Kelompok 1
• Pajanan
• Dosis
• Hubungan Dosis dengan Respons
TOKSIKOLOGI DALAM SEKTOR DUNIA KERJA
PAJANAN PAPARAN
dapat diartikan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh
kontak antara toksikan adanya kontak antara
dengan manusia. Kontak toksikan dengan manusia
tersebut dapat terjadi melalui
inhalasi, kulit, ingesti, maupun
injeksi (intentional poisoning)
RUTE PAJANAN TOKSIKAN
SUMBER DAN JALUR PAJANAN TOKSIKAN
Interval waktu atau Rute pajanan dapat Variasi individu Lingkungan seperti
meliputi :
seberapa sering seorang melalui saluran kondisi, suhu udara,
• Usia
pekerja terpajan suatu pernafasan (inhalasi), tempat bekerja,
• Jenis kelamin &
toksikan di tempat kerja. kontak kulit maupun status hormonal sarana istirahat,
mata, saluran • Genetik kebiasaan, polusi
Frekuensi dibedakan
pencernaan (ingesti), • Diet udara & riwayat
menjadi 2, yaitu sekali
• Status nutrisi
atau melalui jalur pajanan sebelumnya.
dan berulang • Status kesehatan
injeksi.
DOSIS
• Dosis didefinisikan sebagai jumlah atau konsentrasi agen, bahan kimia atu
toksikan yang terabsorpsi oleh manusia
• Dosis sering juga disebut sebgai jumlah toksikan per kg berat badan organisme
hidupdibedakan menjadi 2 macam : Total dose & Fraction dose
• Dosis
Total dose : jumlah total agen yang terbasorpsi dalam satu periode tertentu
Fraction dose : sebagian dosis
• Satuan dosis dapat dinyatakan berdasarkan rute pajanannya, yaitu :
- Oral dan kulit : mg/kg berat badan
- Inhalasi : mg/m3 atau ppm
PERBEDAAN PAJANAN DAN DOSIS
Pajanan dan Dosis dapat dibedakan berdasarkan kriteria :
DOSIS EXTERNAL
Jumlah(PAJANAN)
toksikan dimana manusia
terpajan (melalui kulit, oral atau
inhalasi), atau dosisi ini merupakan dosis
sebelum absorpsi
Distribusi Ekskresi
Absorpsi Metabolisme
• Dosis internal adalah dosis yang terabsorpsi dan siap untuk didistribusikan ke
seluruh tubuh
• Dosis target adalah dosis toksikan atau hasil metabolismenya yang berikatan
dengan organ target, dimana respon toksik akan teramati.
EFEK TOKSIK
• Efek toksik adalah efek merugikan atau efek buruk yang ditimbulkan oleh
penggunaan atau pajanan terhadap agen, bahan kimia atau toksikan.
• Efek ini sangat bervariasi, mulai dari keluhan ringan seperti gatal atau sakit
kepala hingga kondisi berbahaya seperti kematian.
• Banyak faktor yang mempengaruhi efek toksik, diantaranya adalah dosis agen
atau toksikan.
• Efek toksik pajanan agen terhadap system biologi akan muncul bila agen atau
hasil biotransformasinya telai mencapai organ target dengan konsentrasi dan
waktu yang cukup untuk memunculkan efek tersebut.
RESPONS
Efek lokal adalah efek yang muncul dimana toksikan tersebut kontak dengan
Efek
lokal tubuh manusia. Contoh : kontak antara asam klorida dengan kulit, akan
menyebabkan iritasi pada kulit dimana asam klorida tersebut kontak.
Efek sistemik adalah efek yang muncul pada organ target dan jauh dari lokasi
Efek
pertama kali kontak. Efek ini muncul setelah toksikan mengalami proses
sistemik
absorpsi, distribusi dan metabolisme.
Beberapa toksikan memperlihatkan efek local dan sistemik secara bersamaan, seperti Tetraetillead
(TEL) yang menimbulkan efek pada kulit (efek local) dan sistem saraf pusat (efek sistemik)
KATEGORI RESPONS
Efek non
Tidak dapat dibalik
reversibel
Kemampuan organ tubuh yang menentukan apakah suatu efek bersifat reversible atau tidak.
Efek pada hati umumnya bersifat reversible karena kemampuan hati dalam melakukan regenerasi.
Sedangkan sistem saraf pusat, yang tidak bisa melakukan regenerasi,
maka terpajan toksikan dapat menyebabkan cedera yang non reversible.
HUBUNGAN DOSIS - RESPONS
2. Respons Quantal
Respons Individu atau “graded”
LD50 : dosis toksikan dimana 50% dari populasi percobaan menunjukkan efek letal. Satuannya,
mg/kg BB.
LC50 : konsentrasi toksikan diudara dimana 50% dari populasi percobaan menunjukkan efek letal.
IC50 : konsentrasi sebuah toksikan yang menghambat atau mengurangi 50% efek toksik.
EC50 :umum,
Secara
konsentrasi sebuah toksikan yang memberikan 50% dari respon maksimal.
prinsip yang berlaku dalam hubungan dosis-respons:
a. Respons disebabkan oleh toksikan yang diuji
b. Tingkat respons berbanding lurus dengan konsentrasi toksikan
c. Terdapat metode untuk menghitung dan menyajikan toksisitas
PARAMETER KEAMANAN
Selain beberapa parameter keamanan dan bahaya diatas, dikenal beberapa terminology lain yang
berkaitan dengan tingkat pengaruh toksisitas suatu toksikan, yaitu :
• NOEL (No Observable Effect Level) : dosis yang terlihat tanpa efek
• NOAEL (No Observable Adverse Effect Level) : nilai dimana pada dosis tersebut tidak ditemukan
efek buruk
• LOAEL (Lowest Observable Adverse Effect Level) : dosis terendah yang memperlihatkan efek buruk
• GRAS (Generally Recognized as Save) : dosis yang secara umum dianggap aman
KATEGORI TOKSISITAS RELATIF
Sifat toksik dari suatu zat kimia terhadap tubuh dipengaruhi
oleh beberapa hal, seperti beberapa karakter dibawah ini: