Makalah Penyakit Lupus
Makalah Penyakit Lupus
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit lupus adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan
kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia
terdeteksi penyandang penyakit lupus mencapai 5 juta orang, dan lebih dari
100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga
tetap sehat. Namun, apa jadinya jika kekebalan tubuh justru menyerang organ
tubuh yang sehat. Penyakit lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi
yang berlebih. Penyakit ini tergolong misterius. Dokter kadang bingung
mendiagnosis penyakit ini.
Jumlah penderita lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka,
di Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia
bisa
dijumpai
sekitar
50.000
penderitanya.
Sedangkan
di
RS
memakai sun block atau sun screen (pelindung kulit dari sengatan sinar
matahari) pada bagian kulit yang akan terpapar.
B. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lupus dalam bahasa Latin berarti "anjing hutan". Istilah ini mulai
dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira
mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi.
Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah
berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat
menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Dr. Rahmat
Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus
adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap
benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ
tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem
kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan,
mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah, (Anonim, 2009).
Buku kecil Care for Lupus (Syamsi Dhuha) menjelaskan, lupus adalah
sebutan
umum
dari
suatu
kelainan
yang
disebut
sebagai
Lupus
8. Gangguan pada otak atau sistem saraf mulai dari depresi, kejang, stroke,
dan lain-lain.
9. Kelainan pada sistem darah di mana jumlah sel darah putih dan trombosit
berkurang. Dan biasanya terjadi juga anemia.
10. Tes ANA (Antinuclear Antibody) positif.
11. Gangguan sistem kekebalan tubuh, (Kusnandari, 2008).
C. Penyebab
Faktor yang diduga sangat berperan untuk seseorang terserang
penyakit lupus adalah faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari, stres,
beberapa jenis obat, dan virus. Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi
faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obatobatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres. Penyakit
ini kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun namun
ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu diduga penyakit ini
berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga
berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan
perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang
berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk gejala lupus. Sering
dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga
tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang
organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem
imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang
berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh.
Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul
berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh
yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini,
bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel
tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan
hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah
atau anemia.
6
apa
itu
lupus,
gejala
yang
ditimbulkan,
dampak
yang
Menghindari stress
Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
mengurangi beban kerja yang berlebihan
menghindari pemakaian obat tertentu.
Odipus dapat memeriksakaan diri pada dokter-dokter pemerhati
Tipe Lupus.
Berat ringannya Lupus.
Organ tubuh yang terkena.
Komplikasi yang ada.
atau suntikan dosis tinggi. Bila kondisi teratasi maka penggunaan dosis
diturunkan hingga dosis terendah untuk mencegah kambuhnya penyakit.
2. Nonkortikosteroid. Kegunaan obat ini adalah untuk mengatasi keluhan
nyeri dan bengkak pada sendi dan otot, (Stephanie, 2007).
Kongres Internasional Lupus di New York melaporkan beberapa obat
baru untuk lupus. Salah satu obat baru adalah LymphoStat-B, bekerja
menghambat protein yang menstimulasi limfosit B (BLyS= B lymphocyte
stimulator). Limfosit B adalah sel yang berkembang menjadi sel plasma yang
memproduksi
antibodi,
antibodi
yang
salah
arah
pada
pasien
BAB III
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
1. Penyakit lupus adalah penyakit inflamasi kronik yang diperantarai oleh
sistem imun, dimana seharusnya sistem ini melindungi tubuh dari berbagai
penyakit justru sebaliknya menyerang tubuh itu sendiri atau, penyakit
lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh
dianggap benda asing (terjadi autoinfeksi). Penyakit Lupus terjadi akibat
produksi antibodi berlebihan. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai
berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal,
sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru,
hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel
darah. tiga jenis lupus, yaitu :
Lupus Eritematosus
Sistemik
(LES),
dapat
menimbulkan
lain.
Lupus Diskoid, lupus kulit dengan manifestasi beberapa jenis
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Apa Itu Lupus?? http://DokterSehat.com. Diakses tanggal 30 Mei
2009
12
2009.
Lupus
Eritematosus
Sistemik.
http://www.
Dede
Farhan.
2008.
Mengeal
Penyakit
Lupus.
Mifa
Putri.
2008.
Gejala
Penyakit
Lupus.
http://
DAFTAR ISI
13
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian......................................................................................................3
B. Gejala-Gejala................................................................................................4
C. Penyebab.......................................................................................................6
D. Pencegahan....................................................................................................7
E. Pengobatan....................................................................................................9
F.
Etika Keperawatan......................................................................................11
14