Lapkas Bedah
Lapkas Bedah
LAPORAN KASUS
APPENDISITIS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Alamat
Pekerjaan
No rm
Tgl masuk
NURFAZLINA ( 16174047)
JULIA EKA PUTRI (16174063)
MIKA NURDIANA (16174071)
MUNZIRUL AKBAR AL KHALIFI (16174038)
MEI 2016
: Itawarni
: 16 tahun
: Atu Lintang
: Pelajar
: 138930
: 28 April 2016, jam 09.00 WIB
ANAMNESA
1.
Keluhan Utama
a.
Vital Sign
Kesadaran
: kompos mentis
Pernafasan
: 20 x/i
Nadi
: 80 x/i
Tekanan Darah
: 130/ 80 mmhg
Temperatur
: 36,5
3.
4.
PEMERIKSAAN FISIK
b. Status generalisata
Kepala
: Normal
Mata
: Palpebra Normal
Reflek Pupil +/+ Isokor
konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
03/05/2016
LANJUTAN
Thorak : normal
b. Status lokalis :
Inspeksi : simetris
Perkusi : Timpani
LANJUTAN
b. Urin rutin
Eritrosit
: 2-3
Leukosit : 40-45
Epitel
: (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.
Laboratorium
Leukosit
: 12,49/
Neutrofil
: 90,5%
Limfosit
: 7,0%
Eritrosit
: 4,97
Hb
: 13,8 g/dL
PLT
: 396.000/
Monosit
: 2,3 %
Eosinofil
: 0,1 %
Basofil
: 0,1 %
LANJUTAN
c. USG Abdomen
03/05/2016
DIAGNOSA KERJA
Appendisitis Acute
PENATALAKSANAAN
a. Medikamentosa
Diit MB
Inf. RL 20 tpm
Inj. Cefotaxim 1gr /12 jam
Inj. Ranitidin 1A /12 jam
Inj. Ketorolac 1A/8 jam
b. Tindakan
Appendektomi
KESIMPULAN
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik , penunjang,
dan berdasarkan alvarado score didapatkan nilainya 8,
maka pasien ini didiagnosa dengan appendisitis Acute.
Prinsip penanganan infeksi diberikan antibiotik, dan
analgesik untuk menghilangkan nyeri, serta cairan Rl.
Setelah 1 hari observasi pasien dipuasakan dan dilakukan
operasi pengangkatan apendik. Setelah 3 hari post op
pasien diperbolehkan pulang.
03/05/2016
PEMBAHASAN
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermi formis
atau peradangan infeksi pada usus buntu yang terletak di perut
kuadran kanan bawah dan merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering pada anak-anak maupun dewasa. Appendisitis akut
disebabkan oleh bakteri yang di cetuskan oleh beberapa faktor
resiko.
Gejala klinis appendicitis ditentukan oleh letak apendiks
,Gejala awalnya berupa sakit perut kanan bawah, mual, muntah,
anoreksia dan peningkatan suhu. proses penegakan diagnosa pada
kasus appendisitis yaitu meliputi anamnesia dengan menanyakan
riwayat perjalanan penyakit pasien , pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Penatalaksaan appendisitis akut lebih mengarah pada
penanganan operatif yaitu dengan tindakan appendectomy.
03/05/2016
LAPORAN KASUS
APPENDISITIS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Alamat
Pekerjaan
No rm
Tgl masuk
NURFAZLINA ( 16174047)
JULIA EKA PUTRI (16174063)
MIKA NURDIANA (16174071)
MUNZIRUL AKBAR AL KHALIFI (16174038)
MEI 2016
: Itawarni
: 16 tahun
: Atu Lintang
: Pelajar
: 138930
: 28 April 2016, jam 09.00 WIB
ANAMNESA
1.
Keluhan Utama
a.
Vital Sign
Kesadaran
: kompos mentis
Pernafasan
: 20 x/i
Nadi
: 80 x/i
Tekanan Darah
: 130/ 80 mmhg
Temperatur
: 36,5
3.
4.
PEMERIKSAAN FISIK
b. Status generalisata
Kepala
: Normal
Mata
: Palpebra Normal
Reflek Pupil +/+ Isokor
konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
03/05/2016
LANJUTAN
Thorak : normal
b. Status lokalis :
Inspeksi : simetris
Perkusi : Timpani
LANJUTAN
b. Urin rutin
Eritrosit
: 2-3
Leukosit : 40-45
Epitel
: (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.
Laboratorium
Leukosit
: 12,49/
Neutrofil
: 90,5%
Limfosit
: 7,0%
Eritrosit
: 4,97
Hb
: 13,8 g/dL
PLT
: 396.000/
Monosit
: 2,3 %
Eosinofil
: 0,1 %
Basofil
: 0,1 %
LANJUTAN
c. USG Abdomen
03/05/2016
DIAGNOSA KERJA
Appendisitis Acute
PENATALAKSANAAN
a. Medikamentosa
Diit MB
Inf. RL 20 tpm
Inj. Cefotaxim 1gr /12 jam
Inj. Ranitidin 1A /12 jam
Inj. Ketorolac 1A/8 jam
b. Tindakan
Appendektomi
KESIMPULAN
Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik , penunjang,
dan berdasarkan alvarado score didapatkan nilainya 8,
maka pasien ini didiagnosa dengan appendisitis Acute.
Prinsip penanganan infeksi diberikan antibiotik, dan
analgesik untuk menghilangkan nyeri, serta cairan Rl.
Setelah 1 hari observasi pasien dipuasakan dan dilakukan
operasi pengangkatan apendik. Setelah 3 hari post op
pasien diperbolehkan pulang.
03/05/2016
PEMBAHASAN
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermi formis
atau peradangan infeksi pada usus buntu yang terletak di perut
kuadran kanan bawah dan merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering pada anak-anak maupun dewasa. Appendisitis akut
disebabkan oleh bakteri yang di cetuskan oleh beberapa faktor
resiko.
Gejala klinis appendicitis ditentukan oleh letak apendiks
,Gejala awalnya berupa sakit perut kanan bawah, mual, muntah,
anoreksia dan peningkatan suhu. proses penegakan diagnosa pada
kasus appendisitis yaitu meliputi anamnesia dengan menanyakan
riwayat perjalanan penyakit pasien , pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Penatalaksaan appendisitis akut lebih mengarah pada
penanganan operatif yaitu dengan tindakan appendectomy.