Anda di halaman 1dari 4

1.

1 SISTEM GONDOLA
Fungsi dari gondola digunakan untuk perawatan gedung dengan
spesialisasi gedung bagian luar
1.1.1 Type Gondola
Type gondola akan disesuaikan dengan denah atap gambar
arsitek
1.1.2 Gondola dan Perlengkapannya
a. Sistem penggantung motorized yang dikendalikan secara
manual yang dipasang pada atap beton (lihat gambar rencana
Arsitek) yang dapat mengangkat gondola melampaui parapet
b. Kereta gondola dengan perlengkapannya dengan
menunjukkan ukuran platform yang diusulkan, kontruksinya
serta bahan yang digunakan termasuk roller bumber, roda
karet dan lain-lain
c. Motor penggerak arah vertical lengkap dengan peralatannya.
Agar dijelaskan type motor, merk, kapasitas angkat,
kecepatan, tinggi angkat, motor angkat, power supply, berat
total, operation control, safety device, kabel baja angkat dan
lain-lain yang diperlukan serta system operasinya.
d. Limit switch harus dipasang pada gulungan kabel terakhir dan
di semua sisi peralatan agar tidak membentur bagian
bagunan terkait, bila limit switch tersentuh maka motor akan
auto stop.
1.1.3 Persyaratan Teknis
a. Bahan kereta gondola harus dibuat dari besi galvanized,
platform dari plat aluminium dan pada sisi muka dan belakang
dilapisi dengan galvanized wire-mesh.

b. Sistem kabel hendaknya terdiri dari 2 kabel, yaitu:


- Suspension rope sebagai kabel penggantung utama kereta
gondola (kapasitas kabel disesuaikan dengan loading
capacity) yang dilengkapi dengan pengaman kabel (slack rope
device)
- Safety rope (kabel pengaman) yang harus dapat bekerja
secara otomatis apabila kabel utama putus. Kabel baja harus
galvanized
c. Motor harus dilengkapi dengan peralatan peralatan standard
seperti:
- Tombol untuk penghentian motor bila sampai ke batas
ketinggian maksimum yang ditentukan (top limit switch) dan
gulungan kabel terakhir
- Sistem pengaman yang akan bekerja secara otomatis untuk
menghentikan motor bila kecepatan turun atau naik melebihi
batas kecepatan yang ditentukan (overspeed safety device
with manual reset)
Motor harus dapat berjalan kembali dengan normal setelah
operator memutar tombol reset
- Jendela pengontrol untuk melihat apakah over speed
berfungsi atau tidak (inspection window)
- Petunjuk jam kerja (hour meter) yang menunjukkan berapa
jam motor telah dijalankan

- Tombol tekan untuk menghentikan motor bila petugas yang


berada di kereta melihat kelainan posisi atau keadaan yang
dapat membahayakan. Motor harus dapat dijalankan kembali
dengan normal setelah operator memutar tombol reset
- Tombol tekan untuk menggerakkan motor naik dan turun
(hold and run push button)
- Lampu indicator yang akan menyala apabila aliran listrik
tersambung dengan baik (indicator light). Motor tidak bias
dijalankan sebelum lampu ini menyala
- Posisi kereta gondola harus tetap tergantung di tempatnya
(tidak boleh merosot) jika sambungan listrik terputus secara
mendadak.
Motor harus dapat diturunkan dengan normal tanpa tenaga
listrik dengan cara menarik tuas darurat yang ada pada motor
(no. Power emergency descent level)
- Rem pengaman system magnetic listrik (electro magnetic
brake)
- Dan peralatan standard lainnya

1.1.4 Cara Pengoperasian Gondola


Cara pengoperasian gondola adalah sebagai berikut:
a. Periksa power supply / tegangan
b. Pasang sling pada penggantung yang kokoh dan kuat
c. Pengukuran sling dan kabel power ke sangkar
d. Pemasangan sling ke mesin dapat dilakukan dengan manual
atau electric pada kedua mesin

e. Naikkan sangkar sampai tergantung


f. Pengecekan kemiringan terhadap sangkar melalui selector di
panel control apabila telah terjadi keseimbangan pada
sangkar, maka gondola telah bisa dioperasikan Operator
sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai