Untuk
KELAS VII SEMESTER 1
OLEH :
ALHISA WAHID HERIANSYAH, S.Pd
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari larutan asam, basa dan garam adalah dua hal sering kita
gunakan. Dari mulai bangun tidur sampai beraktivitas semua berhubungan dengan larutanlarutan tersebut. Saat mandi, sabun dan shampoo yang kita gunakan, ternyata larutan
tersebut adalah larutan yang bersifat basa. Dimana dalam sabun dan shampoo tersebut
terdapat moleku-molekul yang berperan sebagai ekor pengangkat kotoran. Tidak hanya itu,
saat kita makan, sayur yang kita makan mengandung garam. Buah jeruk yang kita makan
juga ternyata merupakan larutan asam. Dalam modul ini akan dibahas secara detail
mengenai larutan asam, basa dan garam tersebut, dimana disesuaikan dengan standar
kompetensi kelas VII Siswa Menengah Pertama (SMP) dalam kurikulum 2013 dengan
kompetensi dasar sebagai berikut :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
1.3 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
1.4 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar
menggunakan indikator buatan maupun alami
Dengan menyajikan berbagai contoh yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan
dengan eksperimen yang sudah dikemas dalam modul ini, diharapakn peserta didik dapat :
1.
2.
3.
4.
Selain itu, juga diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat mengaplikasikan
pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
PENDAHULUAN1
DAFTAR ISI. 2
KEGIATAN BELAJAR. 3
A. Asam5
B. Basa.8
C. Garam.11
D. Indikator Penguji Asam, Basa..13
E. Mari BerEksperimen17
F. Rangkuman.20
G. Soal Evaluasi22
H. Soal Tantangan..27
I. Kunci Jawaban31
MINI ENSIKLOPEDIA SAINS33
KAMUS SAINS..37
KEGIATAN BELAJAR
Tahukah Kamu
Mengapa besi dapat
berkarat jika kita
diamkan di luar
ruangan yang terkena
air hujan?
Mengapa Sabun
TerasaLicin dan Pahit?
Temukan jawabannya
pada kegiatan belajar ini!
Bagaimana
Ternyata larutan asam dan basa sudah melekat sedemikian dekat dengan kehidupan kita.
Jeruk yang biasa kita makan ternyata salah satu contoh dari larutan asam, sedangkan
sabun yang biasa kita gunakan adalah salah satu contoh larutan basa. Untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai apa itu larutan asam, basa dan garam, simak kajian berikut ini.
mengenai larutan asam Konsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa, serta yang
tetap diterima hingga sekarang, dikemukakan oleh Arrhenius pada tahun 1884. Menurut
Arrhenius, asam adalah zat-zat yang dalam air melepaskan ion hidronium (H3O+). Mari
lihat gambar 2 :
Misalnya, bila suatu molekul polar seperti asam klorida (HCl) dilarutkan dalam air,
daerah bermuatan negatif pada molekul air menarik daerah bermuatan positif dari
molekul HCl. H+ akan terpisah dari molekul yang polar dan akan terbentuk ion
hidronium, H3O+, seperti ditunjukkan dalam Gambar 9.
HCl(aq)
H3O + (aq) +
H2 O (l)
Gambar 3. (Bila asam klorida dilarutkan dalam air, akan mengalami ionisasi
menghasilkan ion hidronium dan ion klorida.)
Contoh :
1) HCl (aq)
H+(aq) +
Cl-
2) NaOH(aq)
Na+(aq) + OH(aq)
Untuk lebih memperjelas pemahaman mengenai larutan asam berikut ada beberapa ciriciri umum yang terdapat pada larutan asam.
Ciri-Ciri umum larutan asam yaitu :
1.
Terasa masam
2.
Bersifat korosif
3.
4.
5.
6.
PH < 7
STUDI KASUS
Mengapa Besi Berkarat?
lebih
lanjut,
simaklah
kajian
dibawah
ini.
Berdasarkan
kemampuannya terurai menjadi ion H+ dalam air, larutan asam dapat dibedakan
menjadi dua macam yakni, Larutan Asam Kuat dan Larutan Asam Lemah. Lalu
apa itu larutan asam lemah? Apa itu larutan asam kuat?
Asam Kuat
Asam Lemah
dikatakan
molekul-molekulnya
Suatu
asam
dapat
terurai
Contoh :
CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan
lain-lain.
lain-lain
pahit
bukan?
Pahit
yang
dijelaskan,
bahwa
menurut
Arrhenius, basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH, dengan pembawa sifat
basa adalah ion OH. Contoh reaksi basa dalam larutan amonia yang dilarutkan di dalam
air, zat ini akan menghasilkan ion hidroksida.
Contoh :
Gambar 5. (Bila amonia dilarutkan dalam air, akan mengalami ionisasi menghasilkan ion
amonium dan ion hidroksida)
1.
Rasanya pahit
2.
Bersifat licin
3.
4.
5.
(kaustik)
6.
PH > 7
STUDI KASUS
Mengapa Sabun Terasa
Licin dan Pahit?
Mengapa sabun itu pahit dan terasa licin? Sabun terasa pahit dan
licin disebabkan karena basa yang terdapat pada sabun tersebut.
Jika kita perhatikan, saat kita mandi, kalu kita membilas dengan
air sedikit maka masih terasa licin di kulit bukan? Maka dari itu
kalau membilas harus dengan air yang banyak. Licinnya sabun
yang terasa di kulit tersebut menandakan kalau kotoran yang
terdapat di kulit belum sepenuhnya terangkat. Sabun mempunyai
mekanisme membersihkan kotoran, dengan menggunakan ekorekor yang terdapat pada molekul-molekul basa tersebut, kotoran
dapat terangkat.
10
BASA LEMAH
Suatu larutan dapat dikatakan sebagai basa Suatu larutan dapat dikatakan sebagai
kuat jika dalam air, sebagian besar atau larutan basa lemah jika dalam air, sebagian
seluruh
molekul-molekulnya
ion OH-.
Contoh :
B. GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Atau garam adalah
senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).
Gambar 7 Garam
Garam dapur yang biasa kita gunakan di rumah, adalah senyawa NaCl (Natrium
Chlorida). Biasanya garam dapur berwarna cerah atau putih. NaCl mempunyai rasa asin.
Tapi ternyata garam ada beragam macamnya tergantung molekul unsur penyusunnya.
ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII
11
Warnanya juga beragam ada yang kuning, jingga, merah dan lain-lain. Berikut adalah
berbagai macam garam :
NAMA GARAM
WARNA
Natrium kromat
kuning
Natrium Dikromat
Jingga
Kalium Ferisianida
Merah
mauve
biru
kalium permanganate
ungu
hijau
natrium klorida/garam
putih
dapur
Magnesium Sulfate
tidak berwarna
Heptahidrat
mangan dioksida
hitam
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)
namun dari berbagai macam garam diatas yang boleh dikonsumsi hanya Natrium Chlorida
atau garam dapur. Karena mengandung ion-ion yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh.
Dari uraian laruta asam basa yang sudah kita bahas tentu dalam tubuh kita pun sangat
membutuhkan peran dari asam dan basa untuk mengatur keseimbangan dan kesehatan
tubuh. Hal ini sudah diatur dalam firmanyang menerangkan segala sesuatu ciptaannya
untuk dimanfaatkan olah manusia Allah Azza Wa Jahla dalam surah (Q.S Al-Anam [6]:
95) :
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan,
Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih
berpaling
12
INDIKATOR
PENGUJI
ASAM, BASA
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa, salah satunya dapat
menggunakan indikator asam basa. Indikator asam- basa adalah zat yang mengalami
perubahan warna dalam larutan dengan sifat yang berbeda. Indikator asam-basa ada yang
berupa indikator alami dan indikator buatan.
1. INDIKATOR BUATAN
Indikator buatan pertama yang mudah dijumpai dan digunakan adalah
Kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru
merupakan contoh dari indikator buatan. Dalam larutan asam, lakmus
biru berubah warnanya menjadi merah, sedangkan lakmus merah tetap
merah. Dalam larutan basa, lakmus merah berubah warnanya menjadi
biru, sedangkan lakmus biru tetap biru. Jika ke dalam suatu larutan kita
masukkan kertas lakmus merah atau lakmus biru dan ternyata tidak
terjadi perubahan warna kertas lakmus, maka larutan tersebut bersifat
netral
13
14
2. INDIKATOR Alami
Selain indikator buatan yang sering kita jumpai ternya
semuanya itu berasal dari indicator alam yang tersebar
No. banyak
Indikator
Perubahan
Warnakadang Trayek
disekitar kita
yang
kita pH
tidak banyak
Metil Jingga
Merah Kuning
2,9 4,0
mengetahuinya bahkan jarang menggunakanya sebagai
Metil Merah
Merah Kuning
4,2 6,3
2.
indikator asam dan basa. Indikator alami merupakan
Bromtimol Biru
Kuning Biru
6,0 7,6
3.
indikator
yang
berasal
dari
bahan
alam.
kunyi,
Fenolftalein
Tak berwarna Merah
8,3 Contohnya
10,0
4.
1.
sepatu, daunMerah
bayam
merah dan daun
kubis ungu.
Lakmus
biru
5,5 8,0
5. bunga
15
Bahan
Asam
Basa
Netral
Merah
Kehijauan
Merah
Merah orange
Merah ungu
Kehijauan
Merah orange
Hijau
Merah ungu
16
Mari
Bereksperimen
MENGUJI SIFAT
LARUTAN ASAM, BASA
DAN GARAM
Tujuan :
Siswa dapat Mengidentifikasi
ciri-ciri larutan Asam, Basa
dan Garam.
Siswa dapat Menyebutkan
contoh larutan asam, basa
dan garam dalam kehidupan
sehari-hari.
17
1. Gelas kimia
Bahan :
1. Asam cuka
2. Air sabun
3. Air jeruk
4. Pipet tetes
4. Air detergen
5. Plat tetes
5. Air putih
6. pH Indikator Universal
6. Air garam
Langkah Kerja :
1. Ambil air dari kran menggunakan gelas kimia. Air ini digunakan untuk membersihkan
pipete.
2. Ambil menggunakan pipet tetes masing-masing bahan kedalam plat tetes, kurang lebih
3-4 tetes. (masing-masing bahan menempati 2 cekungan yang ada pada plat tetes).
3. Ujilah masing-masing larutan menggunakan kertas lakmus merah dan kertas lakmus
biru. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
4. Masukkan data hasil pengamatan pada table yang sudah disediakan.
18
BAHAN
Asam cuka
Air sabun
Air jeruk
Air detergen
Air garam
Air putih
LAKMUS
MERAH
LAKMUS
BIRU
SIFAT
LARUTAN
PH
Pertanyaan :
1. Berdasarkan percobaan, sebutkan yang termasuk asam dan yang termasuk basa. Serta
jelaskan perubahan warna yang terjadi !
2. Sebutkan ciri-ciri asam dan basa !
Kesimpulan :
19
RANGKUMAN
1. Larutan asam adalah asam yang jika dilarutkan dalam air moleklulnya akan terurai
menjadi ion H+. Asam terbagi menjadi dua macam yakni asam kuat dan asam
lemah.
2. Larutan basa adalah basa yang jika dilarutkan dalam air, molekulnya akan terurai
menjadi ion OH-. Basa terbagi menjadi dua macam yakni basa kuat dan basa
lemah.
3. Ciri-ciri larutan Asam :
a.
Terasa masam
b.
Bersifat korosif
c.
d.
e.
Rasanya pahit
b.
Bersifat licin
c.
d.
e.
5. Indikator asam dan basa adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda
pada larutan asam dan basa. Misalnya kertas lakmus merah dan kertas lakum biru.
6. Jika larutan bersifat asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah,
sedangkan kertas lakmus merah tidak akan berubah warna (tetap berwarna merah).
7. Jika suatu larutan bersifat basa, maka kertas lakmus biru tidak akan berubah warna
(tetap biru) sedangkan kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru.
20
Mari Taklukkan
Soal Pada Bab
Ini Dengan
Kecerdasanmu!!
Soal Evaluasi
Meliputi :
Pilihan Ganda
Essay
Uraian
21
Mari Kerjakan
Pilihan Ganda. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang benar!
1.
2.
Sifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami dan buatan, berwarna .
a. kemerahan
b. kebiruan atau kehijauan
c. keunguan
d. kehitaman
3.
Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut .
a. basa
b. garam
c. asam
d. larutan
4.
5.
22
6.
7.
Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena
larutan asam adalah ....
a. ember plastik
b. cobek batu
c. gergaji
d. rak kayu
8.
9.
10. Zat asam dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion .
a. H2O
b. H+
c. OH
d. H11. Berikut ini adalah sifat-sifat asam kecuali .
a. dapat menghantarkan arus listrik
b. berasa asam
c. melepaskan ion hydrogen (H ) dalam air
d. berwarna merah pada kertas lakmus
ASAM, BASA DAN GARAM KELAS VII
23
24
1.
2.
Sebutkan masing-masing dua contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan
mengandung basa!
3.
Apa bukti bahwa suatu larutan bersifat asam dan bersifat basa?
4.
Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral?
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sebuah larutan diukur dengan pH-meter memiliki pH = 3,21. Apakah sifat dari larutan
25
13.
Suatu larutan memiliki nilai pH = 8,5. Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus merah
dicelupkan ke dalam larutan tersebut?
14.
Suatu larutan dapat memerahkan kertas lakmus biru. Berapakahnilai pH larutan tersebut?
15.
Suatu zat jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+. Apa yang akan terjadi
jika kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan tersebut? Berapakah nilai pH larutan
tersebut?
26
SOAL
TANTANGAN
Lanjutkan
Pertempuranmu
Dengan Soal
Tantangan Ini!!
27
Mari Kerjakan
1. Larutan elektrolit menghantarkan arus listrik karena larutan .
a. terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya
b. terurai menjadi ion-ion yang bergerak membawa muatan
c. dilewati elektron-elektron dari satu molekul ke molekul lain
d. terdiri dari atom logam dan atom nonlogam
2. Perhatikan gambar rangkaian berikut ini. Jika pada kegiatan tersebut lampu tidak menyala
maka larutan X adalah .
a. asam belerang
b. kaustik soda
c. terusi
d. air murni
3. Zat di bawah ini bersifat asam kuat adalah larutan .
a. karbohidrat
c. cuka
b. klorida
d. sitrat
c. ammonium hidroksida
28
b. natrium hidroksida
d. kalium hidroksida
5. Sebuah lakmus merah dicelupkan dalam suatu larutan. Setelah dicelupkan, lakmus tersebut
berubah menjadi biru. Jadi, larutan ini adalah .
a. basa
c. asam
2.
3.
4.
7. Suatu asam melepaskan dua ion hidrogen dari tiap molekul yang terionisasi. Asam-asam
tersebut adalah sebagai berikut, kecuali .
a. asam sulfat (H2SO4)
9. Larutan yang akan berwarna merah muda jika ditetesi dengan indikator fenolftalein adalah
larutan .
a. jeruk
c. cuka
b. soda kue
d. asam aki
c. basa lemah
29
b. basa kuat
d. asam lemah
Untuk mengasah pemahamanmu akan bab ini, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan tepat.
1.
Suatu larutan di tes dengan lakmus. Ternyata, larutan itu mengubah lakmus biru menjadi
merah, tetapi pada saat lain, larutan itu mengubah lakmus merah menjadi biru. Mungkinkah
itu terjadi?
2.
3.
Mengapa perubahan warna mahkota bunga di suatu tempat dapat digunakan untuk
mengindikasikan adanya polusi asam atau basa?
4. Suatu larutan diuji dengan indikator universal menghasilkan warna oranye. Termasuk asam
atau basakah zat itu? Berapa pH-nya? Termasuk jenis kuat atau lemahkah larutan itu?
5. Setelah menggunakan sabun untuk mencuci tangan, kadang-kadang sukar menghilangkan
sisa-sisa rasa licin. Jelaskan, mengapa mencuci tangan dengan jeruk dapat mengurangi rasa
licin?
6. Beberapa orang sering mencampur shampoo rambut dengan jus lemon atau cuka yang encer.
Mengapa hal ini dilakukan?
7. Sebuah perusahaan air minum mineral memerlukan suatu alat untuk mengukur nilai pH air
mineral yang diproduksinya. Coba kamu jelaskan alasannya! Bagaimana jika perusahaan air
minum mineral tersebut tidak mengukur nilai pH air mineral yang diproduksinya?
30
KUNCI JAWABAN
ESSAY
UJI KEMAMPUAN DAN
PEMAHAMAN
1.C
11.A
2.B
12.B
3.C
13.B
4.B
14.B
5.A
15.B
6.D
16.C
7.C
17.C
8.D
18.B
9.A
19.B
10.B
20.B
1.Asam = pH < 7
Bersifat korosif
Basa = Ph > 7
Bersifat kaustik
2.Asam : Jeruk, cuka
Basa : Sabun mandi, shampo
3.Asam : memerahkan lakmus biru
Basa
4. Menggunakan pH indikator
5. Alat ukur asam basa
6. Lakmus merah, lakmus biru dan pH
universal
7.Indikator alami adalah alat ukur asam basa
yang berasal dari alam
Contoh: kunyit dan manggis
8.Jeruk dan belimbing wuluh
9.Sebagai cuka
10.Akan terionisasi menjadi K+ dan OH-
31
KUNCI JAWABAN
SOAL TANTANGAN
SOAL TANTANGAN
Pilihan Ganda
1. B
2. D
3. B
4. C
SCORE =
5. A
6. C
7. D
8. A
10
9. B
8-9
10. B
6-7
<6
= Memuaskan. Pertahankan
Prestasi.
=
Baik. Tingkatkan Prestasi.
=
Cukup. Banyak Berlatih.
=
Kurang. Perlu giat belajar!
32
33
Selain diperkirakan sebagai pembawa muatan listrik, ion-ion tersebut juga dianggap
sebagai pembawa aktivitas kimia. Untuk ini, konstanta aktivitas digunakan untuk
menghubungkan jumlah aktual dari ion-ion tersebut dengan jumlah ion dalam larutan
encer. Ide Arrhenius yang paling penting adalah, baik garam maupun air bukanlah
konduktor: yang menjadi konduktor adalah larutan garam. Sedikit berbeda dengan
Faraday yang menyatakan bahwa ion-ion dihasilkan dari proses elektrolisis, Arrhenius
mengajukan teori, tanpa keberadaan aliran listrik sekalipun, larutan garam tetap
mengandung ion. Hal ini mendorongnya untuk menyatakan bahwa reaksi kimia di dalam
larutan merupakan reaksi antarion.
Di mata para penguji, teori ionik miliknya dinilai terlampau revolusioner untuk
ukuran masa itu. Karya ilmiahnya pun lolos dengan nilai paling rendah, hampir tidak
lulus. Peluang untuk meniti karier akademik pun nyaris pudar. Tidak ada yang dapat
memperkirakan bahwa justru berkat disertasinya ini kelak Arrhenius mendapatkan
penghargaan Nobel bidang kimia di tahun 1903.
Panspermia dan zaman es
Arrhenius tak hanya akrab dengan isu sains, terutama kimia, tapi juga cinta pada
alam, seni, dan juga sastra. Ia seorang ilmuwan yang mahir menulis, seorang penggagas
pengubahan bahasa Inggris agar dapat digunakan sebagai bahasa universal, dan
pengamat lingkungan.
Arrhenius merupakan orang pertama yang mencetuskan konsep panspermia secara
rinci. Konsep ini dilontarkannya sebagai bentuk protes terhadap kegagalan para biolog
dalam menemukan asal mula kehidupan. IDi bidang lingkungan, Arrhenius pernah
mengembangkan sebuah teori guna menjelaskan zaman es. Ia menyatakan bahwa
perubahan kadar karbon dioksida di atmosfer dapat mengubah temperatur bumi melalui
fenomena greenhouse effect. Berdasarkan hasil perhitungannya, peningkatan kadar CO2
sebanyak dua kali dari sebelumnya akan meningkatkan temperatur bumi sebesar 5oC.
Arrhenius berharap peningkatan tersebut berlangsung selama 3.000 tahun, aktivitas
industri justru menjadikannya hanya berlangsung 1 abad. Sebagaimana yang kita
ketahui kini, kita memang terhindar dari zaman es. Akan tetapi terbukti bahwa
pemanasan global merupakan ancaman yang perlu disikapi sama seriusnya dengan
zaman es.
34
Air hangat atau panas mencairkan lemak dan minyak sehingga lebih mudah bagi sabun
atau deterjen untuk melarutkan kotoran dan menariknya ke dalam air bilasan. Deterjen
mirip dengan sabun, tapi mereka cenderung kurang untuk membentuk buih dan tidak
dipengaruhi oleh adanya mineral dalam air (air keras).
35
KAMUS SAINS
Melarutkan (kk) membuat larut suatu zat padat atau gas dalam cairan,
misalnya melarutkan gula dalam kopi, melarutkan garam dapur dalam
air. Bandingkan dengan mencair, bila gula dipanaskan akan mencair,
tapi bila dimasukkan ke dalam air, gula akan melarut tanpa perlu
dipanaskan.
Bahan terlarut, solute (kb) semua zat padat atau gas yang aakn larut
bila ditambahkan pada air atau zat cair lainnya, misalnya bila garam
dapur ditambah air, garam adalah bahan terlarut.
Bahan pelarut, solven (kb) zat cair untuk melarutkan bahan terlarut,
misalnya bila cat dilarutkan dalam terpentin, cat merupakan bahan
terlarut dan terpentin merupakan bahan pelarut.
Larutan (kb), hasil yang diperoleh setelah melarutkan bahan terlarut di
dalam bahan pelarut, misalnya larutan garam yang merupakan garam
yang dilarutkan dalam air.
Mengencerkan (kk), mengurangi konsentrasi larutan dengan cara
menambahkan bahan pelarut. Pengenceran (kb)
Encer (ks), keadaan suatu larutan setelah diencerkan, atau larutan
yang berkonsentrasi rendah.
Misibel, dapat bercampur (ks), zat cair yang dapat bersatu dengan zat
cair lain, missal alcohol dengan air.
ISTILAH ISTILAH
Melarutkan
Bahan Terlarut
(Solute)
Bahan Pelarut
(Solven)
Larutan
Mengencerkan
Encer
Misibel (Dapat
bercampur)
Impisibel (Tidak
dapat bercampur)
Campuran
Impisibel, tidak dapat bercampur (ks), zat cair yang tidak dapat
bercampur dengan zat cair lain, misalm minyak kelapa dan air.
Keterangan :
Campuran (kb,), materi yang dibuat dari penggabungan dua zat atau
lebih menjadi satu. Tiap zat dalam campuran tetap mempertahankan
sifat aslinya.
kb = kata benda
kk = kata kerja
ks = kata sifat
36
KAMUS SAINS
Berbuih (kk), sejumlah besar gelembung gas akibat adanya reaksi
kimia, missal suatu asam bereaksi dengan kapur.
Korosi (ks), perusakan lambat pada suatu logam akibat kegiatankegiatan zat-zat kimia seperti asam atau oksigen atmosfer, missal
tembaga yang diletakkan diudara terbuka akan terkorosi dan
membentuk suatu lapisan hijau.
Korosif (ks), agen korosi dari suatu logam, dan juga zat yang dapat
menyerang jaringan hewan.
ISTILAH-ISTILAH
Berbuih
Korosi
Korosif
Elektrolit
Asam
Asam (kb), suatu zat yang membentuk ion hydrogen dalam larutan,
mengandung hydrogen yang dapat diganti dengan logam untuk
membentuk garam. Bersifat kiorosif dan kebanyakan dapat
mengubah indicator.
Basa (kb), suatu zat yang bereaksi dengan suatu asam untuk
membentuk garam dan air saj, umumnya berupa suatu oksida logam
atau hidroksida logam.
Garam (kb), senyawa yang terbentuk bila hydrogen dari suatu asam
diganti oleh suatu logam. Garam dinaamkan menurut logam dan
asam yang membentuknya. Bila larut, garam membentuk ion di
dalam larutan , satu kation dari logam dan anion dari asam.
Nonelektrolit
Basa
Garam
Keterangan :
kk = kata kerja
kb = kata benda
ks = kata sifat
37
KAMUS SAINS
Indikator (kb), suatu zat yang akan mengalami perubahan warna
bila dimasukkan ke dalam asam dan alkali. Indikator digunakan
untuk menentukan apakah netralisasi telah sempurna, misalnya
lakmus.
Lakmus (kb), suatu zat yang dapat larut berwarna ungu yang
diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Di dalam asam warnanya
berubah menjadi merah dan di dalam alkali menjadi biru. Pada
netralisasi, lakmus biasanya dimasukkan ke dalam suatu alkali (di
ISTILAH ISTILAH
Indikator
Lakmus
Nilai pH
Keterangan :
kk = kata kerja
kb = kata benda
ks = kata sifat
38