Anda di halaman 1dari 4

Nama : Puji Kholifah

Kelas : KAC 15.2


NPM : 888740310150072
Makul : PKN

Pertanyaan
1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan Demokrasi.
2. Sebutkan macam-macam demokrasi berdasarkan prinsip ideologi.
3. Apa yang dimaksud dengan demokrasi liberal?
4. Sebutkan ciri-ciri demokrasi liberal.
5. Jelaskan secara singkat sejarah demokrasi liberal di indonesia.
6. Sebutkan ciri-ciri demokrasi liberal di indonesia.
7. Ada berapakah kabinet di indonesia pada masa liberal? Sebutkan.
8. Jelaskan program dan hasil dari kabinet sukiman.
9. Sebutkan hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet Wilopo.
10. Sebutkan hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet Alisastroamijoyo I.
11. Sebutkan hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet Djuanda.
12. Sebutkan faktor penyebab melemahnya ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi
Liberal.
13. Sebutkan 2 masalah yang harus di hadapi pemerintah pada masa Demokrasi Liberal.
14. Jelaskan 7 kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi pada masa
demokrasi liberal.
15. Jelaskan tujuan dan dampak dari FINEK di Indonesia pada masa Liberal.

Jawaban :
1. Demokrasi berasal dari bahasa yunani dari kata Demokratia yang berarti
"kekuasaan rakyat". Demokratia terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan.
2. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

Demokrasi Liberal adalah demokrasi yang didasarkan dari hak individu suatu
warga negara. Dimana setiap individu dapat mendominasi dalam demokrasi
ini. Pemerintah tidak akan banyak ikut campur dalam kehidupan masyarakat
dimana pemerintah memiliki kekuasaan terbatas.
- Demokrasi Komunis adalah demokrasi yang berdasarkan dari hak pemerintah
di negaranya dimana pemerintah mendominasi atau kekuasaan tertinggi
dipegang oleh penguasa atau pemerintah. Demokrasi komunis tidak dibatasi
dan bersifat totaliter yang membuat hak setiap individu tidak ada pengaruhnya
pada pemerintah.
- Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang didasarkan dari ideologi
Indonesia, yaitu Pancasila berdasarkan dari tata sosial dan budaya bangsa
Indonesia. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang dianut Negara
Indonesia.
3. Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang
melindungi secara konstitusional hak hak individu dari kekuasaan pemerintah
Dalam demokrasi liberal, keputusan keputusan mayoritas (dari proses
perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang bidang
kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasanpembatasan agar keputusan
pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak hak individu seperti
tercantum dalam konstitusi.
4. Ciri-ciri demokrasi liberal
- Kedudukan badan legislatif lebih tinggi daripada badan eksekutif.
- Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
- Perdana Menteri dan menteri-menteri dalam kabinet di angkat dan di
berhentikan oleh parlemen.
- Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.
- Demokrasi liberal sering disebut sebagai demokrasi parlementer.
- Kontrol terhadap negara, alokasi sumber daya alam dan manusia dapat
terkontrol.
- Kekuasaan eksekutif dibatasi secara konstitusional.
- Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh peraturan perundangan.
- Kelompok minoritas (agama,etnis) boleh berjuang untuk memperjuangkan
dirinya.

5. Sejarah demokrasi liberal di Indonesia


Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu,
yakni Undang Undang Dasar Sementara 1950. Kondisi ini bahkan sudah dirintis
sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 16 Oktober 1945 dan
maklumat tanggal 3 November 1945, tetapi kemudian terbukti bahwa demokrasi
liberal atau parlementer yang meniru sistem Eropa Barat kurang sesuai diterapkan
di Indonesia. Tahun 1950 sampai 1959 merupakan masa berkiprahnya parta-partai

politik. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti
memimpin kabinet.
6. Ciri-ciri demokrasi liberal di Indonesia
- Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat
- Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
- Presiden bisa dan berhak berhak membubarkan DPR
- Perdana Menteri diangkat oleh Presiden
7. Pada masa liberal di Indonesia jumlah kabinet sebanyak 7 kabinet diantaranya:
- Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951)
- Kabinet Sukiman (27 April 1951-03 April 1952)
- Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953)
- Kabinet Alisastroamijoyo i (31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
- Kabinet Burhanuddin Haeahap (12 Agustus 1955- 03 Maret 1956)
- Kabinet Alisastroamijoyo II (20 Maret 1956 - 04 Maret 1957)
- Kabinet Djuanda (09 April 1957 05 Juli 1959)
8. Program dan hasil pada masa kabinet Sukiman
Program:
- Menjamin keamanan dan ketentraman.
- Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar
sesuai dengan kepentingan petani.
- Mempercepat persiapan pemilihan umum.
- Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta memasukkan Irian
Barat ke dalam wilayah RI secepatnya
Hasil:
Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjtkan program Natsir
hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya,
seperti awalnya program Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman
selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
9. Hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet wilopo
- Adanya kondisi krisis ekonomi.
- Terjadi defisit kas negara.
- Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme.
- Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952.
- Munculnya peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan
di Sumatera Timur (Deli).
10. hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet Alisastroamijoyo I.
- Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggota parlemen yang akan
diselenggarakan pada 29 September 1955.
-

Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

11. hasil dari program yang diterapkan pada masa kabinet Djuanda.
- Mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi
Djuanda.
- Terbentuknya Dewan Nasional.
- Mengadakan Musyawarah Nasional (Munas)

Diadakan Musyawarah Nasional Pembangunan untuk mengatasi masalah


krisis dalam negeri tetapi tidak berhasil dengan baik.
12. faktor penyebab melemahnya ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.
- pengakuan kedaulatan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949
- Defisit yang harus ditanggung oleh Pemerintah pada waktu itu sebesar 5,1
Miliar.
- Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor terutama hasil bumi
- Politik keuangan Pemerintah Indonesia tidak di buat di Indonesia melainkan
dirancang oleh Belanda.
- Tidak stabilnya situasi politik dalam negeri
- Angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar.
13. 2 masalah yang harus di hadapi pemerintah pada masa Demokrasi Liberal.
Masalah jangka pendek yang harus dihadapi pemerintah adalah :
- Mengurangi jumlah uang yang beredar
-

Mengatasi Kenaikan biaya hidup.


masalah jangka panjang yang harus dihadapi adalah :

- Pertambahan penduduk dan tingkat kesejahteraan penduduk yang rendah.


14. 7 kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi pada masa demokrasi
liberal.
- Gunting syfruddin
- Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
-

Nasionalisasi De Javasche Bank

Sistem ekonomi Ali Baba

Persaingan Finansial Ekonomi (FINEK)

Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Musyawarah Nasional Pembangunan

15. Tujuan dan dampak dari FINEK di Indonesia pada masa Liberal.
Tujuannya untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda.
Sehingga, tanggal 3 Mei 1956, akhirnya Presiden Sukarno menandatangani
undang-undang pembatalan KMB.
Dampaknya Banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya,
sedangkan pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan Belanda
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai