PENANGGULANGAN
KASUS DBD DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
AMBACANG TAHUN
2011
Bab I
Pendahulua
n
Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) merupakan
salah satu masalah kesehatan
masyarakat penting di
Indonesia dan sering
menimbulkan suatu letusan
Kejadian Luar Biasa (KLB)
dengan kematian
40
30
20
10
0
2002
2003
2004
2005
2%
Presentase
1%
1%
0%
2005
2006
2007
6
4
2
0
2008
2009
2010
2011
1.3 Tujuan
Menemukan faktor faktor yang
menyebabkan tingginya angka kasus DBD
wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kuranji.
Menemukan upaya pemecahan masalah
dan alternatif untuk menurunkan kasus
DBD dan menekan angka kematian akibat
DBD di wilayah kerja Puskesmas Ambacang
Kuranji?
Menyusun Plan of Action dalam upaya
penanggulangan kasus DBD di wilayah
kerja Puskesmas Ambacang Kuranji.
1.4 MANFAAT
Dalam penulisan Plan of Action ini
diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada pihak Puskesmas
dalam melaksanakan upaya
penanggulangan kasus DBD di wilayah
kerja Puskesmas Ambacang Kuranji.
Selain itu proses penulisan Plan of
Action ini dapat menjadi bahan
pembelajaran dan menambah
pengetahuan penulis dalam
menganalisa permasalahan dan
memberikan solusi pada permasalahan
yang ditemui di Puskesmas Ambacang.
Bab II
Analisis
Situasi
Jumlah Penduduk
Nomor
Kelurahan
Jumlah Kelurahan
(jiwa)
Ps. Ambacang
16.818
Anduring
13.412
Ampang
6.933
Lb. Lintah
9.737
Total
46.900
tani; 45%
buruh; 15%
PNS; 20%
Jenis Ketenagaan
Pendidikan
Jumlah
Dokter Umum
S1
Dokter Gigi
S1
Apoteker
S1
S1
Perawat Ahli
S1
D3
Nutrisionis
S1
Perawat Kesehatan
SPK
D3
11
SPK ( + )
10
Bidan
11
Sanitarian
D3
12
Perawat gigi
SPRG
13
SMAK
14
Asisten Apoteker
SMF
15
Sopir
SLTP
16
Penjaga Malam
SLTP
45
Jumlah
Struktur
Organisasi
Bab III
Tinjauan
Pustaka
Definisi
Penyakit
febrisvirus
akut
Demam
dengue
(DF)
Demam
Demam
berdarah
berdarah
dengue
dengue
(Dengue
(Dengue
Haemoragic
Haemoragic
kk
Frever/DHF)
Frever/DHF)
Tanda: sakit
kepala,
ruam,
leukopenia,
nyeri tulang,
sendi, atau
otot
Kebocor
an
Plasma
sindrom
syock
dengue
(DSS)
Etiologi
4 Serotipe Arbovirus:
1. Dengue tipe 1 diisolasi
2. Dengue tipe 2 diisolasi
3. Dengue tipe 3 diisolasi
4. Dengue tipe 4 diisolasi
oleh Sabin
oleh Sabin
Sather
Sather
Penularan
Nyamuk Penular : Aedes Aegypti
Dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian
badan, kaki, dan sayapnya
Menggigit biasanya pagi (pukul 09.00-10.00) sampai
petang hari (16.00- 17.00)
Tempat hinggap yang disenangi adalah benda-benda
yang tergantung dan biasanya di tempat yang agak
gelap dan lembab
Mekanisme Penularan
Virus dengue di darah penderita DBD
(positif) atau carier
Darah dihisap nyamuk virus di
lambung nyamuk
Virus berkembang biak di berbagai
jaringan tubuh nyamuk
termasuk di air liur nyamuk
1 minggu kemudian nyamuk menjadi
infektif
Manitestasi
Perdarahan
Tombositopenia yaitu
jumlah trombosit
dibawah 150.000/mm3,
biasanya ditemukan
antara hari ke 3-7 sakit
Hemokonsentra
si yaitu
meningkatnya
hematokrit.
Kenaikan Ht 20.
Upaya
Pemberantasan
Penyakit Demam
Berdarah Dengue
di Indonesia
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Keberhasilan
Pemberantasan DBD
Perilaku Penduduk
Peran Tenaga Kesehatan
Sistem Peringatan Dini
Resistensi Nyamuk terhadap
Insektisida
Kebijakan
Penanggulangan
Penyakit DBD
Peningkat
an
perilaku
dalam
hidup
sehat dan
kemandiri
an
masyarak
at
terhadap
penyakit
DBD,
Meningkat
kan
perlindung
an
kesehatan
masyarak
at
terhadap
penyakit
DBD,
Meningkat
kan ilmu
pengetahu
an dan
teknologi
program
pemberan
tasan
DBD, dan
Memantap
kan
kerjasama
lintas
sektor/lint
as
program.
Program P2-DBD di
Indonesia
Penyelidikan Epidemiologi
Penyuluhan
Pelatihan
Bab IV
Pembahasan
a. Identifikasi Masalah
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahu
n
2010
Tahu
n
2011
Tahu
n
2010
Tahu
n
2011
triwulan I mencapai 22 %
triwulan II mencapai 42
%,
triwulan III mencapai 16
% yang tentunya
jauh dari target yang
ditetapkan yaitu 70%.
Berdasark
an data
tahun
2010
pencapaia
n D/S
adalah
59, 26 %.
kelurahan
Ambacang
70,15%
kelurahan
Anduring 48,47
%
kelurahan
Lubuk Lintah
48,69 %
kelurahan
ampang
67,54%
Belum terbentuknya
POSBINDU
Target : Satu POSBINDU di
tiap kelurahan
Kesenjangan = 100%
b. Prioritas Masalah
Kriteria
Terdapatnya mortalitas dan tingginya
angka kejadian DBD di Puskesmas
Ambacang Kuranji
Urgensi
Intervensi
Biaya
Mutu
Total
Rank
18
13
IV
16
III
17
II
13
c. Analisis
Sebab
Akibat
Masalah
Faktor penyebab
Manusia
a. Masyarakat
Masala
h
1. Masih
rendahnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
penyakit,
cara
penularan,
pengobatan
dan
pencegahan
DBD
Tolak
Ukur
Keteran
gan
69 %
Tahu
Kuesioner
31%
Tidak tahu
Masal
ah
2.
Masyarakat
di
kelurahan
belum
melaksanak
an gerakan
3 M secara
optimal
untuk
mencegah
DBD
Tolak
Ukur
Kuesion
er
Keterang
an
37.5%
62,5%
Masala
h
3. Belum
optimalnya
kinerja
kader yang
berperan
berperan
sebagai
jumantik
(juru
pemantau
jentik)
Tolak
Ukur
Ketera
ngan
Wawancara
Wawancara
dengan
dengan
penanggung
penanggung
jawab
jawab
program
program DBD
dan
dan
penanggung
penanggung
jawab
jawab
program
program
promkes
promkes serta
serta
wawancara
wawancara
dengan
dengan
masyarakat
masyarakat
setempat
setempat.
Terdapat
Terdapat 20
20 orang
orang
kader
kader yang
yang tersebar
tersebar
di
di 28
28 Posyandu.
Posyandu.
Setiap
Setiap kader
kader
bertanggung
bertanggung jawab
jawab
untuk
untuk pelaksanaan
pelaksanaan
semua
semua program
program yang
yang
ada
ada di
di Puskesmas
Puskesmas
termasuk
termasuk untuk
untuk DBD
DBD
khususnya
khususnya juru
juru
pemantau
pemantau jumantik.
jumantik.
Tetapi
Tetapi para
para kader
kader ini
ini
tidak
tidak optimal
optimal dalam
dalam
pelaksanaan
pelaksanaan
tugasnya,
tugasnya, ini
ini terbukti
terbukti
dengan
dengan pelaksanaan
pelaksanaan
pemantauan
pemantauan jentik
jentik
berkala
berkala yang
yang hanya
hanya
satu
satu kali
kali selama
selama
tahun
tahun 2011
2011 harusnya
harusnya
dilakukan
dilakukan setiap
setiap 3
3
bulan.
bulan.
Faktor penyebab
Manusia
b. Tokoh Masyarakat
Tola
Masal
k
ah
Ukur
1. Belum
optimalnya
peran serta RT
dan RW dalam
menghimbau
masyarakat
untuk
melaksanakan
gotong royong
secara teratur
Keterangan
10%
Kuesione
r
90%
Faktor penyebab
Manusia
c. Tenaga Kesehatan
Masalah
Tolak
Ukur
Kurang
optimalnya
peran serta
petugas
puskesmas
untuk
peningkatan
pemberantas
an jentik
nyamuk di
rumah warga
Kuesioner
Keterang
an
10%
90%
Faktor
penyebab
Material
Masala
h
Kurangnya
Kurangnya
pemanfaatan
pemanfaatan
media
media
informasi
informasi
seperti
seperti papan
papan
informasi,
informasi,
poster,
poster,
pamflet,
pamflet, dan
dan
leaflet
leaflet tentang
tentang
penyakit
penyakit DBD
DBD
dan
dan upaya
upaya
pencegahanny
pencegahanny
a
a di
di tempattempattempat
tempat umum.
umum.
Tolak
Ukur
Keteran
gan
1.
1. Data
Data
Promkes
Promkes
mengenai
mengenai
penyuluhan
penyuluhan
luar
luar gedung
gedung
yang
yang belum
belum
mencapai
mencapai
target.
target.
Kurang
Kurang
dimanfaatkann
dimanfaatkann
ya
ya papan
papan
pengumuman
pengumuman
baik
baik itu
itu di
di
puskesmas
puskesmas
ataupun
ataupun di
di
posyandu
posyandu
serta
serta di
di
tempattempattempat
tempat umum
umum
Masala
h
Tolak
Ukur
Kurangnya
pemanfaatan
media informasi
seperti papan
informasi, poster,
pamflet, dan
leaflet tentang
penyakit DBD
dan upaya
pencegahannya
di tempat-tempat
umum.
2.
Kuesioner
Ketera
ngan
12.50%
87.50%
Faktor
penyebab
Metode
Masala
h
A.
A. Belum
Belum
optimalnya
optimalnya
penyuluhan
penyuluhan
kesehatan
kesehatan
mengenai
mengenai
DBD
DBD dimana
penyuluhan
penyuluhan
luar
luar gedung
gedung
hanya
hanya
terbatas
terbatas di
posyandu
posyandu
dan
dan kantor
kantor
lurah
lurah saja
Tolak
Ukur
Keteran
gan
1.Wawanc
ara
dengan
pimpinan
puskesmas
dan
pemegang
program
P2M
Pada tahun
2011 ini
penyuluha
n luar
gedung
telah
dilakukan
sebanyak
42 kali tapi
terbatas
pada
posyandu
dan kantor
lurah
Masala
h
Tolak
Ukur
Keteran
gan
2.
Kuesioner
37,5 %
62,5%
Masala
h
B. Kurang
berjalannya
kerjasama
lintas program
antara bagian
P2M, Kesling
Promkes serta
Pembina
wilayah dalam
pencegahan
dan
penanggulang
an penyakit
DBD
Tolak
Ukur
Keteran
gan
Wawancaar
a dengan
pimpinan
puskesmas
dan
pemegang
program
P2M
Penanggulan
gan kasus
DBD masih
dilakukan
program
terkait tetapi
belum
terintegrasi,
hal ini
dikarenakan
ketidakcocok
an dalam
menyusun
jadwal
Masalah
C. . Belum
berjalannya
pemeriksaan
jentik
berkala
Tolak
Ukur
1.
Pemeriksaan
jentik
harusnya
dilaksanakan
1x3 bulan,
tetapi tidak
terlaksana
Keteran
gan
Pemeriksaan
Jentik
Berkala
hanya
dilakukan
apabila
terjadi kasus
DBD, selama
tahun 2011
terdapat 7
kasus DBD
hanya 1 kali
dilakukan
pemeriksaan
jentik
berkala.
Masala
h
Tolak
Ukur
Ketera
ngan
10 %
2.Kuesio
ner
90 %
Masala
h
D. Belum
optimalny
a program
foging dan
sasaran
program
foging
Tolak
Ukur
Ketera
ngan
1.wawanca
ra dengan
pimpinan
puskesma
Fogging
fokus
idealnya
dilakukan
setiap ada
kasus DBD,
dari 7
kasus DBD
baru 1 kali
dilakukan
fogging
fokus.
Masala
h
Tolak
Ukur
Ketera
ngan
2.Wawanc
ara yang
dilakukan
kepada
masyaraka
t
fogging
hanya
terbatas
pada teras
rumah
Masala
h
Tolak
Ukur
3.
Kuesio
ner
Ketera
ngan
37,5 %
62,5 %
Masala
h
E. Belum
optimalny
a
pelaksana
an gotong
royong
Tolak
Ukur
Ketera
ngan
22,5%
Kuesioner
77,5
%
Faktor penyebab
Lingkungan
Masala
h
Tolak
Ukur
Lingkungan
kurang
bersih dan
tidak sehat
Observasi
lapangan
Ketera
ngan
tidak ditemukan
tempat
pembuangan
sampah rumah
tangga yang
dikelola dengan
baik, sampah
hanya ditumpuk
disuatu tempat
dan tidak
dilakukan
pengolahan
sampah, dan dari
beberapa rumah
yang dikunjungi,
didapatkan saluran
pembuangan
limbah rumah
tangga tidak
tertutup dan
salurannya
tergenang
Gambar Pengelolaan
Sampah yang Tidak Optimal
Diagram Ishikawa
Manusia
Masyarakat
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit, cara penularan, pengobatan dan pencegahan
DBD
Masyarakat dikelurahan belum melaksanakan gerakan
3M secara optimal
Belum optimalnya kinerja kader yang berperan sebagai
jumatik
Tokoh Masyarakat
Belum optimalnya peran serta RT/ RW dalam
menghimbau masyarakat untuk berprilaku hidup bersih
dan sehat seperti program 3M+
Tenaga Kesehatan
Kurang optimalnya peran serta petugas kesehatan
untuk peningkatan pemberantasan jentik nyamuk
Metode
Tingginya Angka
Kasus DBD di
Puskesmas
Ambacang Kuranji
Tahun 2011
Material
Lingkungan
d.
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Memberika
n
Penyuluhan
DBD
kepada
masyarakat
Revitalisasi
peran
petugas
pemantau
jentik
Manusi
a
Penyebara
n leaflet
dan
penempela
n poster
MATERI
AL
Pertemuan
Dengan
Tokoh
Masyarakat
Kerjasama
Lintas
Program
Pemeriksaa
n Jentik
Berkala dan
Pemberian
Bubuk
Abate
METO
DE
Melakukan
Fogging
Focus
Gotong
Royong
Rutin
Lingkung
an
Bab V
Rencana
Pelaksanaan
Program
Tahap Persiapan
Kegiatan
a. Rapat
internal
masingmasing
program
(Promke
s,
Kesling,
P2M
DBD)
Tujuan
Evalua
si
kinerja
petuga
s
puskes
mas
Penangg
ung
Jawab
Pemega
ng
program
P2M
DBD
Waktu
dan
Tempat
Sabtu,
Sabtu, 24
24
Desember
Desember
2011
2011
Jam
Jam 10.00
WIB
WIB
Ruang
Ruang
Rapat
Rapat
Puskesmas
Puskesmas
Tahap Persiapan
Kegiatan
b. Rapat
Lintas
Program
Tujuan
Mening
katkan
kerjasa
ma
lintas
progra
m
Penangg
ung
Jawab
Pemega
ng
program
P2M
DBD,Pro
mkes,
Kesling
Waktu
dan
Tempat
Sabtu,
Sabtu, 24
24
Desember
Desember
2011
2011
Jam
Jam 13.00
13.00
WIB
WIB
Ruang
Ruang
Rapat
Rapat
Puskesmas
Puskesmas
Tahap Persiapan
Kegiatan
c. Rapat
dengan
petugas
JUMANTI
K
Tujuan
Revitalisa
si peran
petugas
JUMANTIK
terhadap
pemantau
an jentik
Penangg
ung
Jawab
Waktu
dan
Tempat
Senin,
Senin, 26
26
Desember
Desember
2011
2011
Pimpinan
Puskesm
as
Jam
Jam 10.00
Ruang
Ruang
Rapat
Rapat
Puskesma
Puskesma
ss
Tahap Persiapan
Kegiatan
Tujuan
d. Rapat
dengan
Tokoh
Masyarak
at
(Lurah/RT
/RW)
Menghimba
Menghimba
u
u tokoh
tokoh
masyarakat
masyarakat
(Lurah,
(Lurah,
Ketua
Ketua RT,
RT,
ketua
ketua RW)
RW)
untuk
untuk
berperan
berperan
serta
serta aktif
aktif
dalam
dalam
menggerakk
menggerakk
an
an
warganya
warganya
untuk
untuk
melaksanak
melaksanak
an
an program
program
3M
3M
Penangg
ung
Jawab
Waktu
dan
Tempat
Senin,
Senin, 26
26
Desember
Desember
2011
2011
Pimpinan
Puskesm
as
Jam
Jam 13.00
WIB
WIB
Ruang
Ruang
Rapat
Rapat
Puskesma
Puskesma
ss
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan
Tujuan
a.
Memberika
n
penyuluha
n tentang
DBD
kepada
masyaraka
t di tiaptiap
kelurahan
Menambah
pengetahu
an
masyaraka
t tentang
penyakit
DBD, cara
penularan
dan
pencegaha
n DBD
dengan
gerakan
3M+
Penangg
ung
Jawab
Pemega
ng
program
Promkes
, Dokter
Muda
IKM
Waktu
dan
Tempat
25
25 Desember
Desember
2011
2011 di
di Mesjid
Mesjid
Raya
Raya Durian
Durian
Tarung
Tarung (Kel.
(Kel. Ps.
Ps.
Ambacang)
Ambacang)
11 Januari
Januari 2012
2012 di
di
Mesjid
Mesjid Raya
Raya
Kebenaran
Kebenaran (Kel.
(Kel.
Anduring)
Anduring)
88 Januari
Januari 2012
2012 di
di
Mesjid
Mesjid Raya
Raya Kp.
Kp.
Kalawi
Kalawi (Kel.Lb.
(Kel.Lb.
Lintah)
Lintah)
15
15 Januari
Januari 2012
2012 di
di
Mesjid
Mesjid Raya
Raya
Ampang
Ampang (Kel.
(Kel.
Ampang)
Ampang)
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan
Tujuan
b.
b.
Penyebara
Penyebara
n
n leaflet
leaflet
dan
dan
penempel
penempel
an
an poster
poster
mengenai
mengenai
penyakit
penyakit
DBD
DBD
Menambah
Menambah
pengetahua
pengetahua
n
n
masyarakat
masyarakat
tentang
tentang
penyakit
penyakit
DBD,
DBD, cara
cara
penularan
penularan
dan
dan
pencegahan
pencegahan
DBD
DBD
dengan
dengan
gerakan
gerakan
3M+
3M+
Penangg
ung
Jawab
Pemega
ng
program
Promkes
Waktu
dan
Tempat
Puskesmas,
Puskesmas,
Posyandu,
Posyandu, Kantor
Kantor
Lurah,
Lurah, Sekolah,
Sekolah,
Masjid,
Masjid, Pasar,
Pasar,
Rumah
Rumah Makan
Makan
tanggal
tanggal 25
25
Desember
Desember 2011201115
15 Januari
Januari 2012.
2012.
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan
c.Pemeriks
aan Jentik
Berkala
dan
pembagia
n bubuk
abate di
wilayah
kerja
Puskesmas
Ambacang
Kuranji
Tujuan
Populasi
nyamuk
menjadi
terkendal
i
Petugas
Petugas dapat
dapat
cepat
cepat tanggap
tanggap
dengan
dengan
lingkungan
lingkungan yang
yang
berpotensi
berpotensi
terjadinya
terjadinya
penyakit
penyakit menular
menular
dengan
dengan vector
vector
nyamuk
nyamuk terutama
terutama
DBD
DBD
Penangg
ung
Jawab
Waktu
dan
Tempat
P2M
DBD
Rumah
Rumah
penduduk
penduduk
di
di
kelurahan
kelurahan
Ambacan
Ambacan
g,
g, Lubuk
Lubuk
lintah,
lintah,
Ampang
Ampang
dan
dan
Anduring.
Anduring.
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan
d.
d.
Bekerjasam
Bekerjasam
a
a dengan
dengan
pihak
pihak DKK
DKK
untuk
untuk
melakukan
melakukan
foging
foging focus
focus
di
di
Kelurahan
Kelurahan
Anduring,
Anduring,
Kelurahan
Kelurahan
Ampang,
Ampang,
dan
dan
Kelurahan
Kelurahan
Lubuk
Lubuk
Lintah
Lintah
Tujuan
Memutus
mata
rantai
penulara
n dan
membun
uh
nyamuk
dewasa
yang
telah
terinfeksi
Penangg
ung
Jawab
Waktu
dan
Tempat
DKK dan
Program
P2M
DBD,
serta
petugas
fogging
fokus
Rumah
Rumah
penduduk
penduduk
di
di
kelurahan
kelurahan
Ambacan
Ambacan
g,
g, Lubuk
Lubuk
lintah,
lintah,
Ampang
Ampang
dan
dan
Anduring.
Anduring.
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan
e.
Melakuka
n gotong
royong
rutin di
lingkunga
n
kelurahan
Tujuan
Terciptan
ya
lingkung
an yang
bersih
dan
sehat
Penangg
ung
Jawab
Pembina
wilayah
dan
pihak
keluraha
n,
RT/RW
setempa
t,
Masyara
kat
Waktu
dan
Tempat
Tiap
Tiap
minggu
minggu
dilakukan
dilakukan
di
di masingmasingmasing
masing
kelurahan
kelurahan
di
di wilayah
wilayah
kerja
kerja
Puskesma
Puskesma
ss
Ambacan
Ambacan
g
g
Tahap Evaluasi
Kegiatan
a. Rapat
internal
masingmasing
program
(Promkes,
Kesling,
P2M DBD)
Tujuan
Menilai
keberha
silan
masingmasing
program
Penangg
ung
Jawab
Pemega
ng
program
P2M
DBD,
Promkes
, Kesling
Waktu
dan
Tempat
Rapat I :
Sabtu,
14
Januari
2012
Ruangan
Ruangan
rapat
rapat
Puskesmas.
Puskesmas.
Lokmin
Lokmin dan
dan
rapat
rapat
dilaksanakan
dilaksanakan
setiap
setiap bulan
bulan
Tahap Evaluasi
Kegiatan
b. Rapat
lintas
sektor
dengan
tokoh
masyarak
at
setempat
(Keluraha
n/RT/RW)
Tujuan
Menilai
keberha
silan
masingmasing
program
Penangg
ung
Jawab
Kepala
Kepala
Puskesma
Puskesma
s,
s,
Pemegang
Pemegang
Program
Program
Promkes,K
Promkes,K
esling,
esling,
P2M
P2M DBD,
DBD,
Lurah,
Lurah,
Ketua
Ketua RT
RT
dan
dan Ketua
Ketua
RW
RW
setempat
setempat
Waktu
dan
Tempat
Rapat I :
Sabtu,
14
Januari
2012
Ruangan
Ruangan
rapat
rapat
Puskesmas.
Puskesmas.
Lokmin
Lokmin dan
dan
rapat
rapat
dilaksanakan
dilaksanakan
setiap
setiap bulan
bulan
Tahap Evaluasi
Kegiatan
c.
Terlaksan
anya
program
pemanta
uan jentik
berkala
dilihat
dari
angka
bebas
jentik
Tujuan
Menilai
efektifit
as
pemant
auan
jentik
berkala.
Penangg
ung
Jawab
Petugas
puskesm
as
Juru
Pemantau
Jentik
(JUMANTIK
)
Waktu
dan
Tempat
Dilakukan
dengan
pemantau
an
terhadap
angka
bebas
jentik satu
kali 3
bulan.
Tahap Evaluasi
Kegiatan
Tujuan
d.Terlaksa
nanya
Abatisasi
Menilai
Menilai
efektifitas
efektifitas
pemberia
pemberia
n
n bubuk
bubuk
abate
abate di
di
rumah
rumah
warga
warga di
di
wilayah
wilayah
kerja
kerja
Puskesma
Puskesma
ss
Ambacan
Ambacan
g.
g.
Penangg
ung
Jawab
Waktu
dan
Tempat
Penanggu
ng jawab
program
P2M DBD
Mengevalua
Mengevalua
si
si pemberian
pemberian
bubuk
bubuk abate
abate
apakah
apakah
tersebar
tersebar
dengan
dengan baik
atau
atau tidak
tidak
pada
pada setiap
setiap
di
di
lakukannya
lakukannya
kegiatan
kegiatan
abatisasi
abatisasi
Tahap Evaluasi
Kegiatan
Tujuan
Penangg
ung
Jawab
e.
Terlaksan
anya
fogging
focus
Menilai
Menilai
efektifitas
efektifitas
fogging
fogging
focus
focus
apakah
apakah
sudah
sudah
mencakup
mencakup
400
400
rumah
rumah
dalam
dalam 1
1
RW
RW
Penanggu
ng jawab
program
DBD dan
DKK
Waktu
dan
Tempat
Evaluasi
dilakukan
setelah
kegiatan
fogging
focus
Tahap Evaluasi
Kegiatan
Tujuan
f.
Penyebar
an
kuesioner
evaluasi
Untuk
Untuk
menilai
menilai
efektifitas
efektifitas
semua
semua
program
program
yang
yang
dirancang
dirancang
untuk
untuk
penanggu
penanggu
langan
langan
penyakit
penyakit
DBD
DBD
Penangg
ung
Jawab
Penanggu
ng jawab
program
DBD dan
DKK
Waktu
dan
Menyebark
Tempat
an
kuesioner
Dengan
jumlah 80
responden
yang
diambil
secara
acak,
masing
kelurahan
20
responden.
Matriks
pelaksanaan
program
Indikator
Keberhasilan
Kegiatan
Memberikan
penyuluhan
tentang DBD
DBD
kepada
masyarakat di
tiap-tiap
kelurahan.
Indikator
Keberhasil
an
Terlaksana
penyuluhan minimal
1 kali di masjid raya
di tiap kelurahan
Angka partisipasi
masyarakat >100
orang
Tingkat
pengetahuan
meningkat
menjadi > 90%
Kegiatan
Penyebaran
leaflet dan
penempelan
poster
mengenai
penyakit
DBD,cara
penularan dan
cara
pencegahan di
wilayah kerja
Puskesmas
Ambacang
Indikator
Keberhasil
an
Terlaksanya penyebaran
leaflet Minimal
tertempel poster di 5
tempat strategis pada
masing-masing
kelurahan, misalnya :
Posyandu,Kantor Lurah,
Sekolah,Masjid,Pasar
Rumah Makan
Kegiatan
Pemeriksaan
Jentik Berkala
dan pembagian
bubuk abate di
wilayah kerja
Puskesmas
Ambacang
Indikator
Keberhasil
an
Terlaksana
pemeriksaan jentik
berkala 1x 3 bulan di
tiap kelurahan
Angka bebas jentik >
95%
Dibagikannya satu bungkus
bubuk abate di tiap rumah
yan telah dilakukan
pemerksaan jentik berkala
Kegiatan
Bekerjasama
dengan pihak DKK
untuk melakukan
foging focus di
Kelurahan
Anduring
,Kelurahan
Ampang, dan
Kelurahan Lubuk
Lintah.
Indikator
Keberhasil
an
Terlaksananya
fogging focus
mencakup 400
rumah dalam 1 RW
Kegiatan
Melakukan gotong
royong rutin di
lingkungan
kelurahan
Indikator
Keberhasil
an
Terlaksana gotong
royong di tiap
kelurahan setiap
minggu
Bab VI
Penutup
Kesimpulan
5.2 SARAN
Agar POA ini dapat dilaksanakan dengan
merealisasikan alternatif pemecahan masalah dan
juga meningkatkan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral sehingga kedepannya penyakit
DBD dapat dicegah dan ditanggulangi.
TERIMA
KASIH.