Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KELAYAKAN

PENGGARUAN MENGGUNAKAN TRAKTOR RODA 4

Disusun Oleh:
Nicolas

(1414071065)

Nopa Andika Putra

(1414071067)

Nur Azis Sigit P.

(1414071069)

Putra Sari

(1414071073)

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Traktor pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak
sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat atau
mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat
didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan.Traktor
roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah
dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya diandengkan atau dipasang
di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan
pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan.
Penggaruan yaitu proses dimana sangat dibutuhkan tenaga yang besar.oleh karenanya dalam
proses ini perlu dan membutuhkan traktor dalam pelaksanaanya agar waktu yang relative
lebih singkat dibandingkan dengan bantuan tenaga makhluk hidup.
Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi pertumbuhan
tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam, walaupun pengolahan
tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan
yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai
saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang
dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk
menilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat
ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
Penggunaan dan kelayakan penggaruan dengan menggunakan traktor
roda 4 pada lahan pertanian baik lahan sempit maupun penggunaan pada
cakupan lahan yang luas. Dalam hal ini sebelum melakukannya perlu
dilakukan perhitungan Analisis Biaya agar dapat diperhitungkan untung
ataupun rugi yang akan didapat jika dilakukannya kegiatan ini.
Penggunaan

peralatan

.mekanis

seperti

peralatan

pembajakan,

penggaruan serta pengguludan tanah akan berpengaruh terhadap biaya

operasional, sehingga pengelolaan mesin-mesin pertanian dirasakan


penting karena berhubungan erat dengan keberhasilan dalani pengelolaan
tanah, tenaga kerja, dan modal agar keuntungan yang diperoleh
memuaskan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dengan dilakukannya analisis kelayakan penggaruan
dengan menggunakan traktor roda 4 yaitu:
1.

Mengetahui biaya pengolahan tanah dengan penggaruan menggunakan

traktor roda 4.
2. Mengetahui biaya operasional traktor.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang akan dicapai setelah dilakukannya analisis biaya ini
yaitu:
1.

Dapat memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan maupun yang

didapatkan dalam penggaruan menggunakan traktor roda 4.


2. Mengetahui biaya pokok penggaruan menggunakan traktor roda 4.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak
sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang untuk menarik serta
menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor
pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: traktor besar, traktor mini dan traktor
tangan (anonimb, 2007).
Prinsip kerja traktor adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak
motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor
digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll.
Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel
posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik. Pengaturan tersebut dilakukan
dengan mamanjangkan atau memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada "tiga
titik penyambungan" (Anonimf, 2010).

Analisis Ekonomi

1. Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah jenis-jenis biaya yang selama satu periode kerja tetap jumlahnya tidak
tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan (Jumlah jam kerja suatu alat/mesin).biaya ini
tetap ada dan harusndiperhitungkan meskipun alat/mesin bekerja dalam waktu yang berbeda
atau bahkan tidak digunakan untuk bekerja besarnya relative tetap .
a) Penyusutan adalah berkurangnya nilai suatu benda modal karena pemakaian
sepanjang umur pakainya akibat berkurangnya fisik benda modal tersebut dan
berkurangnya fungsi benda modal. Harga pembelian mesin adalah harga mesin
sampai di lokasi. Nilai sisa adalah harga jual mesin setelah mencapai umur teknisnya.
Nilai sisa diperkirakan senilai 10% dari harga pembelian. Biaya penyusutan bervariasi
menurut umur desain dan perkiraan umur pemakaian dari mesin atau alat. Penyusutan
dapat didefinisikan sebagai penurunan (pemerosotan) dari nilai modal suatu mesin
atau alat akibat pertambahan umurnya (Salengke, 2011).
Metode Penyusutan ada 4 yaitu :
METODE GARIS LURUS
Straight line method
METODE PENJUMLAHAN ANGKA TAHUN
Sum of the year digits method
METODE KESETIMBANGAN MENURUN BERGANDA
Double declining balance method
METODE SINKING FUND

Sinking fund method


b) Bunga modal
dihitung dengan modal yang dianggap diinvestasikan di tempat lain dengan tingkat
bunga tertentu. Biaya modal (interest) diperhitungkan untuk mengembalikan bunga
modal yang ditanam sehingga akhir umur peralatan diperoleh satu nilai uang yang
sama dengan nilai modal yang ditanam
c) Biaya Pajak Alat/ Mesin Pertanian
Biaya pajak tiap tahun bagi mesin/ alat pertanian sangat bervariasi dari satu negara ke
negara lain. Di Amerika diperkirakan beban pajak yang digunakan besarnya sekitar
2% dari harga awal pertahun, sedangkan beban asuransi kira-kira 0 24% dari harga
awal perubahan. Pada umunya bila diketahui besar pajak maka dapat diperhitungkan
pajak dari bunga serta asuransi dijumlahkan tahunnya.
d) Beban Garasi atau Gudang
Beban garasi/ gudang terhadap mesin alat pertanian tidak nyata nilai uangnya tetapi
dapat terlihat terhadap alat/ mesin pertanian. Umumnya garasi/ gudang dapat
memberikan menejemen yang lebih baik, perbaikan yang mudah dan aman,
penampilan yang teratur dan baik, dapat mengurangi kerusakan tehadap alat/ mesin
akibat terkena suhu pada cuaca tertentu.
2. Biaya tidak tetap
Adalah biaya yang dikeluarkan pada saat alat/mesin beroperasi.besarnya tergantung
pada jumlah jam kerja pemakaian
Komponen Biaya tidak tetap
a) Biaya Bahan Bakar
Pengeluaran untuk Sumber tenaga bensin,solar,atau listrik.Konsumsi bahan bakar ratarata suatu mesin yaitu :
Pada kondisi normal 0.1 l/BHP/jam
Pada Kondisi Berat 0.18 l/BHP/jam
b) Biaya Pelumas
Perkiraan penggunaan minyak pelumas pun tidak diperhitungkan karena tidak
menggunakan pelumas.
c) Biaya Grease
Grease atau yang sering orang sebut dengan gemuk tidak digunakan.

d) Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan


Biaya perbaikan dan pemeliharaan dianggap tetap karena kerusakannya hanya sekali
dalam setahun.
e) Biaya Suku Cadang
Besarnya biaya suku cadang adalah relatif, namun secara umum perkiraan biaya suku
cadang dapat dihitung berdasarkan harga awal pembelian dibagi dengan umur
ekonomis dan di kali dengan jumlah jam kerja per tahun (Sigit Prabawa, 2012).
f)

Operator (Tenaga Kerja)


Operator untuk menggunakan pedal threser hanya membutuhkan satu orang. Biaya
operator biasanya digunakan dalam satuan perjam.

g) Biaya Ban
Karena pedal threser ini tidak menggunakan ban maka tidak ada biaya untuk ban.
Metode uji kelayakan dari pedal threser ini menggunakan metode benefit cost ratio
(B/C). Metode B/C didefinisikan sebagai perbandingan (rasio) nilai ekuivalen dari
manfaat terhadap nilai ekuivalen dari biaya-biaya. Nama lain rasio B/ C adalah rasio
investasi dengan penghematan.

III.

METODELOGI

A. Tempat dan Waktu


Kegiatan penyusunan makalah ini dilakukan di Bandar Lampung, pada bulan November
hingga Desember 2015.

B. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada penyusunan makalah ini adalah laptop, modem, alat
tulis dan kalkulator.
C. Analisis Data
Metode analisis data dilakukan sebagai berikut:
1. Biaya Tetap
a. Biaya Penyusutan (D)
Biaya penyusutan alat dan mesin pertanian setiap tahunnya dapat dihitung dengan
-

menggunakan empat metode, yaitu:


Metode Garis Lurus
Biaya Penyusutan menggunakan metode ini dapat dihitung dengan persamaan berikut:
.
D
crf

= ( P S ) x crf
= ( A/P , i% , N )

D
= ( P S ) ( A/P ,
i% , N )

Dimana:

= Biaya penyusutan (Rp/tahun)

= Harga awal (Rp)

= Harga akhir (Rp)

crf

= capital recovery factor

Metode Penjumlahan Angka Tahun


Biaya Penyusutan menggunakan metode ini dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Nn
D=
(PS )
Y
Dimana:
D
= Biaya penyusutan (Rp/tahun)
P
= Harga awal (Rp)
S
= Harga akhir (Rp)
N
= Umur ekonomis (tahun)
n
= Lama pemakaian pada tahun yang bersangkutan (tahun)
Y
= Penjumlahan angka tahun (tahun)

Metode Kesetimbangan Menurun Berganda


D metode
= ini
Vn-1
dihitung
Vn
Biaya Penyusutan menggunakan
dapat
dengan persamaan berikut:

Vn=P 1

X
n
N

Vn1=P 1

) n1

Dimana:
D
= Biaya penyusutan (Rp/tahun)
P
= Harga awal (Rp)
N
= Umur ekonomis (tahun)
n
= Lama pemakaian pada tahun yang bersangkutan (tahun)
x
= Nilai tetapan
Vn
= Nilai akhir mesin pada tahun ke n (Rp)
Vn-1 = Nilai akhir mesin pada tahun ke n-1 (Rp)
-

Metode Sinking Fund


Biaya Penyusutan menggunakan metode ini dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Dn = ( P S ) ( A/F , i%, N ) ( F/P , i% , n-1 )


NILAI AKHIR MESIN PADA TAHUN ke-n
Vn = P ( P S ) ( A/F , i%, N ) ( F/A , i% , n )
Dimana:
Dn
= Biaya penyusutan pada tahun ke n (Rp/tahun)
P
= Harga awal (Rp)
S
= Harga akhir (Rp)
N
= Umur ekonomis (tahun)
n
= Tahun ke - n
i
= Tingkat bunga modal (%/tahun)
b. Biaya Asuransi (I)
Biaya bunga modal dan asuransi (I) ditentukan dengan persamaan berikut:
I=

iP (N +1)
2N

Dimana:
I

= Total bunga modal dan asuransi (Rp/tahun)

= Total tingkat bunga modal dan asuransi(%/tahun)

P = Harga awal (Rp)


N = Umur ekonomis (tahun)

c. Biaya Pajak (Pj)

Biaya pajak besarnya diperkirakan sekitar 2% dari harga awal pembelian.


........................................6

d. Biaya Bangunan atau Garasi (Bg)


Biaya bangunan atau garasi diperkirakan besarnya 1% dari harga awal pembelian.
....................................... 7
Jadi jumlah biaya tetap (BT) adalah:
...................................

[Catatan : Jumlah biaya tetapnya dihitung untuk masing-masing metode, karena nilai D
(Biaya penyusutan) disini memiliki empat nilai dari metode tersebut]

a.

2. Biaya Tidak Tetap (BTT)


Biaya Bahan Bakar (BB)
Biaya bahan bakar (bb) ditentukan dengan persamaan berikut:

BB= FC x Pm x Fp x Wt
Dimana:
BB = Biaya bahan bakar (Rp/tahun)
FC = Konsumsi bahan bakar (ltr/HP/jam)
Pm = Daya motor (HP)
Fp = Harga bahan bakar (Rp/ltr)
Wt = Jam kerja per tahun (jam/tahun)
b. Biaya Pelumas (BP)
Biaya pelumas ditentukan dengan persamaan berikut:

BP

= OC x Pm x Op x Wt

Dimana:

c.

BB

= Biaya bahan bakar (Rp/tahun)

OC

= Konsumsi pelumas (ltr/HP/jam)

Pm

= Daya motor (HP)

Op

= Harga pelumas (Rp/ltr)

Wt

= Jam kerja per tahun (jam/tahun)

Biaya Grease (Bgr)


Biaya grease diperkirakan sebesar 60% dari biaya pelumas

d. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan (PPa dan PPm)


- Alat
Biaya perbaikan dan pemeliharaan alat (PPa) ditentukan dengan persamaan berikut:
2
n ( n1 ) x2
n
nx n ( n1 ) x
( 1+ x )n=1+ nx +
+ ( 1+ x ) =1+ +
+
1!
2!
1!
2!
PPa=

1,2
PS
X
x Wt
100 100 Jam

Dimana:
PPa = Biaya perbaikan dan pemeliharaan alat per tahun (Rp/Tahun)
P
= Harga pembelian alat (Rp)
S
= Nilai akhir alat, 10% dari harga pembelian (Rp)
Wt = Jam kerja per tahun (jam/tahun)
-

Mesin
Biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin (PPm) ditentukan dengan persamaan berikut:

PPm=

2
PS
X
x Wt
100 100 Jam

Dimana:
PPm
P
S
Wt
e.
-

= Biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin per tahun (Rp/Tahun)


= Harga pembelian mesin (Rp)
= Nilai akhir alat, 10% dari harga pembelian (Rp)
= Jam kerja per tahun (jam/tahun)

Biaya Suku Cadang (SCa dan SCm)


Alat
Biaya suku cadang alat (SCa) ditentukan dengan persamaan berikut:
0,4 xP
SCa=
N
Dimana:
SCa = Biaya suku cadang alat per tahun (Rp/tahun)
P
= Harga pembelian alat (Rp)
N
Wt

= Umur ekonomis (jam)


= Jam kerja per tahun (jam/tahun)

Mesin
Biaya suku cadang mesin (SCm) ditentukan dengan persamaan berikut:

SCm=

0, 9 xP
N

Dimana:
SCm = Biaya suku cadang mesin per tahun (Rp/tahun)
P
= Harga pembelian mesin (Rp)
N
f.

= Umur ekonomis (jam)

Biaya Operator (BO)


Biaya operator ditentukan dengan persamaan berikut;

BO = Wt x Uop
Dimana:
BO = Biaya Operator per tahun (Rp/tahun)
Oup = Upah operator per jam (Rp/jam)
Wt = Jam kerja per tahun (jam/tahun)
g. Biaya Ban (BBan)
Biaya ban ditentukan dengan persamaan berikut:
HBan
BBan=
x Wt
UpBan
Dimana:
BBan
= Biaya ban per tahun (Rp/tahun)
HBan
= Harga ban (Rp)
UPBan
= Umur pakai ban (jam)
Wt
= Jam kerja per tahun (jam/tahun)
Jadi jumlah biaya total adalah:
Biaya Total

= BT + BTT

[Catatan : Jumlah biaya totalnya dihitung untuk masing-masing metode, karena nilai BT
(Biaya tetap) disini memiliki empat nilai dari metode tersebut]
3. Biaya Pokok
Biaya pokok dihitung menggunakan persamaan berikut:
B
Bp=
Wt x k
[Catatan : Jumlah biaya pokoknya dihitung untuk masing-masing metode, karena nilai BT
(Biaya tetap) disini memiliki empat nilai dari metode tersebut]

DAFTAR PUSTAKA

Anonimb.2007.Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan.Fakultas Teknologi


Pangan dan Agroindustri.Universitas Mataram.
Anonimf.2010.Mendalami Traktor Tangan.http://sentanaonline.com
Irwanto.1980. Ekonomi Engeenering di Bidang Mekanisasi Pertanian. Institut
Bogor. Gramedia:Jakarta.

Pertanian

Sigit Prabawa, 2012. Presentasi Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Universitas Lampung. Unila:
Bandar Lampung
Sutrisno. 1999. Mesin-Mesin Peralatan.Bumi Aksara:Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai