Anda di halaman 1dari 53

Dafpus sumber baja

Remove selected items


Today - Thursday, May 12, 2016
1.

2:09 PM
Google
www.google.co.id

2.

2:08 PM
file:///D:/My%20Documents/Downloads/10%20mei%202016/TEKBAN/tekban
%20baja/tabel-profil-baja-baja1.pdf
file:

3.

2:08 PM
Upload a Document | Scribd
www.scribd.com

4.

2:08 PM
Scribd
www.scribd.com

5.

2:07 PM
Upload a Document | Scribd
www.scribd.com

6.

2:07 PM
Scribd
www.scribd.com

7.

2:06 PM
Upload a Document | Scribd

www.scribd.com
8.

2:06 PM
Scribd
www.scribd.com

9.

2:06 PM
Bab 3 Jenis-jenis Baja Profil
www.scribd.com

10.

2:06 PM
BAJA PADUAN Pengetahuan Bahan teknik
www.scribd.com

11.

2:06 PM
MAKALAH BAJA
www.scribd.com

12.

2:06 PM
Download Free
www.instantdownloaderpro.com

13.

2:05 PM
Upload a Document | Scribd
www.scribd.com

14.

2:05 PM
Scribd
www.scribd.com

15.

2:04 PM
Download MATERIKULIAHSTRUKTURBAJAI.ppt in Ziddu

downloads.ziddu.com
16.

2:04 PM
Download MATERIKULIAHSTRUKTURBAJAI.ppt in Ziddu
downloads.ziddu.com

17.

2:03 PM
Mediaku: MATERI KULIAH STRUKTUR BAJA I
bambang-herumanta.blogspot.co.id

18.

2:03 PM
Upload a Document | Scribd
www.scribd.com

19.

2:03 PM
Scribd
www.scribd.com

20.

2:02 PM
https://www.scribd.com/doc/126166348/mata-kuliah-baja-1-pdf
www.scribd.com

21.

2:01 PM

http://www.viva.co.id/bola/read/771369-real-madrid-kukuhkan-diri-sebagai-klub-terkayadi-dunia
www.viva.co.id

Yang dimaksud dengan baja karbon adalah baja yang hanya terdiri dari besi ( Fe ) dan
karbon ( C ) saja tanpa adanya bahan pemadu dan unsure lain yang kadang terdapat

pada baja karbon seperti Si, Mn, P, P hanyalah dengan prosentase yang sangat kecil
yang biasa dinamakan impurities.
https://tehnikmesinindustri.wordpress.com/2010/05/10/baja-karbon/

Selasa, 10 Februari 2015


BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)
BAJA PADUAN (ALLOY STEEL)
Baja Secara Umum
Baja (steel) merupakan material yang sering digunakan dan dijumpai pada kehidupan
kita sehari-hari. Kandungan utama dalam baja adalah ferrous atau iron. Selain ferrous,
ada kandungan lain yang selalu ada pada baja. Kandungan lain yang selalu ada dalam
baja adalah karbon dan manganese.
Baja dapat dibagi menjadi dua kategori yakni baja standar dan baja tool. Berdasarkan
komposisi kimianya, baja standar dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Ketiga kelompok
baja standar antara lain baja karbon, baja paduan, dan baja tahan karat. Berikut akan
dibahas mengenai baja paduan.
Baja Paduan (Alloy Steel)
Baja paduan merupakan baja dengan campuran satu atau lebih elemen seperti carbon,
manganese, silicon, nickel, chromium, molybdenum, vanadium, cobalt, dll. Fungsi
utama dari elemen paduan yaitu untuk meningkatkan atau menyempurnakan sifat-sifat
mekanis dari baja. Sebagai contoh nickel dapat memberi kekuatan pada baja dan dapat
membantu baja dalam proses pengerasan melalui quenching serta tempering.
Chromium dapat mencegah karat. Chromium serta molybdenum dapat membantu baja
dalam meningkatkan kemampuan pengerasan. Vanadium juga dapat meningkatkan
kekuatan baja.
Baja paduan rendah
Pada sistem SAE/AISI, baja paduan rendah diklasifikasikan sebagai berikut:
Baja manganese

dengan nomor SAE/AISI 13xx.

Baja nickel

dengan nomor SAE/AISI 23xx dan 25xx.

Baja nickel-chromium

dengan nomor SAE/AISI 31xx, 32xx, 33xx, dan


34xx.

Baja molybdenum

dengan nomor SAE/AISI 40xx dan 44xx.

Baja chromiummolybdenum

dengan nomor SAE/AISI 41xx.

Baja nickel-chromiummolybdenum

dengan nomor SAE/AISI 43xx, 47xx, 81xx, 86xx,


87xx, 88xx, 93xx, 94xx, 97xx, dan 98xx.

Baja nickelmolybdenum

dengan nomor SAE/AISI 46xx dan 48xx.

Baja chromium

dengan nomor SAE/AISI 50xx, 51xx, 50xxx, 51xxx,


dan 52xxx.

Baja chromiumvanadium

dengan nomor SAE/AISI 61xx.

Baja tungstenchromium

dengan nomor SAE/AISI 71xx dan 72xx.

Baja silicon-manganese

dengan nomor SAE/AISI 92xx.

Baja boron

dengan nomor SAE/AISI xxBxx.

Baja timah

dengan nomor SAE/AISI xxLxx.

Baja vanadium

dengan nomor SAE/AISI xxVxx.

Selain baja-baja paduan di atas, ada jenis baja paduan lain yang penting dan banyak
penggunaannya. Baja paduan tersebut dikenal dengan istilah baja paduan rendah
berkekuatan tinggi (high-strength low-alloy steel disingkat HSLA).Baja HSLA diproduksi
dalam bentuk lembaran, plat, profil, dan batangan. Kekuatan yield dari baja HSLA
berkisar antara 290 sampai 690 MPa. Baja HSLA biasanya menggunakan standar SAE

dan ASTM. Baja-baja HSLA dengan standar SAE antara lain J410, J1392, dan J1442.
Sedangkan baja HSLA dengan standar ASTM antara lain A242, A440, A441, A572,
A588, A606, A607, A618, A633, A656, A690, A709, A714, A715, A808, A812, A841,
A860, dan A871.
Baja HSLA banyak digunakan pada berbagai macam bidang. Penggunaan baja HSLA
antara lain pada konstruksi jembatan, struktur bangunan, landasan sumber minyak dan
gas alam lepas pantai, lambung dan deck kapal, pipa gas, serta tower listrik. Dalam
dunia otomotif, baja HSLA biasanya digunakan untuk membuat pintu tahan
benturan,chassis, dan bumper peredam.
Jenis-jenis lain baja paduan rendah
Ada beberapa jenis baja paduan rendah lainnya yang dikenal dan digunakan di bidang
industri serta energi. Baja paduan rendah tersebut antara lain baja fase ganda, baja trip,
dan baja performa tinggi.
Baja fase ganda merupakan baja yang diproduksi dari baja karbon sedang dengan
tambahan vanadium atau molybdenum yang didinginkan dengan cepat. Baja fase
ganda memiliki karakter yang mampu meredam benturan. Baja tersebut saat ini
diterapkan pada bidang otomotif seperti wheel rim, cakram, dan lokasi-lokasi kritis pada
kendaraan sebagai pengaman bila terjadi tabrakan/benturan.
Baja trip mirip dengan baja fase ganda. Baja trip merupakan baja kekuatan tinggi yang
mampu
meredam
benturan.
Istilah trip diperoleh
dari
mekanisme transformation induced plasticity. Pada saat mengalami perubahan bentuk
akibat forming atau benturan, austenite berubah menjadi martensite. Hal itu dapat
meningkatkan formability dari material ini. Karena kemampuannya tersebut,
baja trip digunakan pada komponen-komponen kendaraan.
Baja performa tinggi merupakan baja paduan rendah yang memiliki tingkat kekuatan
tinggi dan keuletan yang sangat baik. Baja performa tinggi mampu bertahan pada suhu
yang tinggi. Elemen paduan yang digunakan pada baja performa tinggi antara lain
nickel, chromium, molybdenum, dan vanadium. Baja performa tinggi dengan paduan
2,25% Cr dan 1% Mo banyak dijumpai pada heat exchanger, pipa temperatur tinggi,
serta boiler. Baja performa tinggi dengan paduan Ni-Cr-Mo digunakan sebagai rotor
pada generator uap dan motor pada pembangkit listrik. Baja performa tinggi dengan
paduan Ni-Cr-Mo-V digunakan pada pressure vessel reaktor nuklir. Beberapa baja
performa tinggi diberi kode seperti HY80 atau HY100. Angka 80 dan 100 tersebut
menandakan kekuatan yieldminimum material dalam satuan ksi.
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.co.id/2015/02/baja-paduan-alloy-steel.html

http://strukturbaja1.blogspot.co.id/

https://www.google.co.id/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjPmomup
dTMAhVLJZQKHaesBggQjB0IBg&url=https%3A%2F
%2Fhargasemendanbesibaja.wordpress.com%2F2015%2F03%2F31%2Fptwirakusuma-baja-pusat-penjualan-besi-baja-material-bahan-bangunan
%2F&bvm=bv.121658157,d.dGo&psig=AFQjCNGgw8c5Yf300EHqrihV3U7CNWqDmw
&ust=1463134061752269
KOMPOSISI BAJA
http://www.steelindonesia.com/article/01-komposisi_kimia_baja.htm

Sistem Konstruksi BajaBangunan


Posted by admin in Uncategorized | 0 comments

Sistem Konstruksi BajaBangunan

Sistem Konstruksi Baja Bangunan baja WF

Sistem Konstruksi Baja WFmerupakan material yang memiliki sifat struktural yang
sangat baik sehingga pada akhir tahun 1900, mulai menggunakan Baja
WF sebagai bahan struktural (Konstruksi), saat itu metode pengolahan Baja WFyang
murah dikembangkan dalam skala besar. SifatBaja WF memiliki kekuatan tinggi dan
kuat pada kekuatan tarik mauoun tekan dan oleh karena itu Baja WF menjadi elemen

struktur yang memiliki batas yang sempurna akan menahan jenis beban tarik aksial,
tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas serupa dalam pembangunan strukturnya.
Kepadatan tinggi Baja WF , tetapi rasio berat antara kekuatan komponen Baja WFjuga
tinggi sehingga tidak terlalu berat dalam kaitannya dengan kapasitas muat beban,
memastikan selama bentuk struktur (konstruksi) yang digunakan yang bahan yang
digunakan secara efisien.

Sistem konstruksi Baja WF bangunan merupakan kombinasi dari elemen struktur yang
cukup rumit. Dalam sistem struktur Baja WF sistem seperti tujuan ini dapat membawa
beban dengan aman dan efektif semua gaya yang bekerja pada bangunan, kemudian
dikirim ke pondasi. Berbagai beban dan gaya yang bekerja pada bangunan termasuk
beban vertikal, horisontal, perbedaan suhu, getaran dan sebagainya. Dalam sebuah
bangunan baja, selalu ada unsur-unsur yang berfungsi untuk menahan gaya gravitasi
dan gaya lateral.

Gaya gravitasi bekerja ke bawah ke arah gravitasi akan melewati balok ke kolom,
kemudian ke pondasi. Dalam sistem penahan gaya menggunakan konstruksi Baja
WF kaku (rigid). Pada sistem struktur Baja WF lainnya, cara yang berbeda juga bisa
dilakukan. Sistem konstruksi baja menggunakan batang baja sebagai kolom dan
balok, sementara untuk pondasi menggunakan pondasi beton pile atau setapak, atau
sesuai kebutuhan. Kolom yang di sekrup ke atas pondasi. Sistem sambungan antara

kolom, balok dan tras penyangga lantai. diatas tras dapat diletakkan lembaran galvalum
sebagai konstruksi bawah lantai, kemudian diatasnya dapat di cor. Sambungan antara
kolom dan balok menggunakan prinsip sambungan kaku.

Sistem konstruksi bangunan baja memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan


struktur beton bangunan, termasuk:

sistem konstruksi baja memiliki berbagai jenis tampilan estetika dan terlihat modern

sistem konstruksi baja memiliki dimensi lebih kecil dari sistem konstruksi beton

Bekerja dengan struktur baja tidak memerlukan perancah sebagai struktur beton,
kecuali untuk pekerjaan beton / minor tambahan

baja sistem konstruksi dapat dibuat dengan relatif lebih cepat

Baja tersedia dalam berbagai bentuk penampang yang sering dikenal dengan profil.
Berdasarkan cara pembentukan penampang profil baja, dikenal 2 macam baja, yaitu

Hot Rolled Sections dan Cold Rolled Sections. Baja tipe hot rolled section dibentuk
(rolled) pada kondisi panas sedangkan baja tipe cold rolled section dibentuk pada
kondisi dingin. Contoh bentuk profil baja dari masing-masing tipe baja :

Hot Rolled Sections

Cold Rolled Sections

Bangunan dibuat dengan konstruksi baja umumnya memiliki daya tahan dan
kekuatan yang cukup besar. Biasanya dalam membuat desain yang menggunakan baja
mengacu pada American Institute of Steel Construction (AISC) sebagai filosofi
manufaktur dan didasarkan pada ambang batas (limited sates). Desain
konstruksi harus mampu menahan kelebihan dalam hal perubahan fungsi struktur
principle disebabkan oleh penyederhanaan yang berlebihan dalam analisis struktur dan
variasi dalam prosedur konstruksi.

Untuk insinyur sipil, konstruksi baja yang dirancang untuk dapat menjamin keamanan
kemungkinan bahwa berkelanjutan yang berlebihan (overload) sehingga bisa
membahayakan bangunan dalam jangka panjang. Selain itu, juga perlu diperhitungkan
kemungkinan daya tahan atau kekuatan lebih rendah Iranian perhitungan di atas kertas
(understrenght). Secara umum, masalah salah perhitungan ini terjadi pada batang,
menghubungkan atau sistem konstruksi itu sendiri.

Untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan konstruksi baja, ahli bangunan atau
orang-orang yang mendirikan rumah dan bangunan telah menghitung volume material
sebelum strukturnya, khususnya komponen penting yang membuat itu sebagai kolom,
balok, purlins , piring bahan, trekstang, ikatan angina (bracing), jarum keras (turn

buckle), baut, rangka besi datar dan sudut talang. Sementara komponen lain di luar
pokok adalah tie beam / sloof dan diperkuat pelat lantai beton.

Untuk kolom biasanya menggunakan material baja Lebar rim (WF). Ini adalah salaat
satu profil baja struktural fencing yang banyak digunakan dalam semua konstruksi
baja. Sebagian besar pengguna kadang-kadang bingung karena profil jenis ini memiliki
beberapa variasi nama, misalnya, sering disebut profil H, HWF, H-BEAM, IWF atau I.
Beberapa tempat bahkan disebut WH, SH dan MH. Sama dengan kolom, balok baja
juga menggunakan WF. Sementara Gording cenderung menggunakan jenis bahan baja
CNP atau yang biasa disebut sebagai balok purlin, kanal C, C-Channel, profil Gording
C. Selain itu, CNP baja cradle juga digunakan untuk menutupi balok atap, bingkai
komponen arsitektur, dan untuk terus penutup dinding seperti lembaran logam.

Jasa Konstruksi Baja Putra Jaya

Jasa Konstruksi Baja Putra Jaya

Komponen utama di atas lalu dihitung volumenya sesuai dengan gambar konstruksi
baja yang telah direncanakan, untuk menghindari kesalahan dan kegagalan seperti
tekukan, kelelahan, retak dan geser, defleksi, getaran, deformasi permanen dan
rekahan. Oleh karena itu, beban dan ketahanan terhadap beban merupakan variabel
principle harus diperhitungkan. Bahkan, agak sulit untuk melakukan analisis principle
komprehensif Iranian hal-hal principle tidak pasti principle dapat mempengaruhi
pencapaian keadaan batas. Jadi perhitungan kasar dapat digunakan sebagai referensi
umum untuk mencegah kegagalan konstruksi.

Sebagai bahan bangunan, kelebihan baja terletak pada segi bentuk dan struktur yang
solid. Kedua nilai-nilai ini membantu para ahli sipil untuk memprediksi lebih matang lagi
dalam membangun konstruksi baja dengan presisi dan akurasi yang tinggi. Selain itu,

baja juga memiliki daktilitas tinggi, dalam arti bahwa meskipun tarik dan tegangan tinggi
tidak membuat bahan langsung hancur atau putus.

Bandingkan dengan kayu. Kelebihan inilah yang dapat mencegah runtuhnya bangunan
tiba-tiba. Ini adalah salaat satu aspek keselamatan (safety) baja yang dimiliki
dibandingkan bahan lainnya. Jika terjadi gempa bumi yang dahsyat, konstruksi
baja cenderung tetap stabil dan tidak jatuh secara bersamaan. Tak sedikit, untuk
daerah yang rawan gempa, penggunaan konstruksi baja sebagai bahan untuk
pembangunan perumahan sangat dianjurkan.
http://indoputrajaya.com/sistem-konstruksi-baja-bangunan/

CELL FORM STEEL


http://www.steelindonesia.com/company/index.asp?
lang=ID_&id=CMP0000090&index=detailproduk&idprd=2655

Transcript of Baja Konstruksi


Baja Konstruksi
Nama Kelompok:
- Pandu Kerta Wardhana 2113039004
- Aditya Widagdo Putra 2113039009
- Sarin Azistarini 2113039030
- Agung Chandra N 2113039036

Definisi Baja Konstruksi


Baja adalah produk dari pencampuran besi dengan karbon. Asal Muasal Baja Baja
diperoleh dari tambang besi. Bes yang terdapat dalam biji besi dalam bentuk Oksida
besi (Fe2O3). Ketika dibentuk menjadi bentuk dan ukuran tertentu, ini disebut sebagai
baja struktural atau konstruksi.
Baja diproduksi dengan cara melebur biji besi yang diperoleh dari tambang dalam tanur
tinggi atau melebur kembali baja scraps dalam tanur pengolahan baja dengan bahan
dasar biji besi atau besi tua ditambah arang kayu, kokas, oksigen dan bahan imbuh
diolah dalam tanur dengan temperature tinggi. Arang kayu akan bertindak sebagai
bahan bakar sekaligus bahan reduksi. setelah bereaksi dengan udara panas yang
dihembuskan lewat pemanas udara. Pemanasan diperoleh dari pembakaran gas buang

dari tanur. Hasil keluaran dari tanur berupa massa-massa besi mentah dalam ukuran
esar yang disebut pigs dan pig irons. Besi mentah ini masih kotor dan mengandung
karbon yang berlebihan.
Kotoran dan kelebihan karbon ini dihilangkan dengan cara menghaluskan besi tersebut.
Untuk memperoleh mutu tinggi yang berkaitan dengan kekuatan, kelitan, sifat mampu
las, dan ketahanan terhadap karat, perlu ditambahkan elemen-elemen paduan.
Beberapa elemen paduan ini antara lain adalah tembaga, nikel, krom, mangan,
molibden, pospor, silicon, belerang, titan, columbium, dan vanadium. Pengolahan di
dalam tanur ini menghasilkan ingot baja.
Saat produksi baja dengan tanur oksigen dasar (basic oxygen furnance), tanur hearth
terbuka (open heart furnance) dan tanur elektrik, terbentuk inklusi, oksida, silika, sulfide
alumina. Inklusi dapat dihindari dengan mengolah bahan mentah dalam tanur. Bahan
mentah dilebur dalam ruang vakum gas-gas terlarut naik dan mengapung pada
permukaan logam cair dan akhirnya masuk ke ruang vakum dalam tanur.
Di dalam proses dengan oksigen, carbon bereaksi dg oksigen menghasilkan gas
karbonmonoksida. Gas ini harus keluar, kalau tidak akan membentuk gas pockets
(rimming) saat menjadi dingin (rimmed steel).
Untuk menghindari, digunakan deoxidizer : silicon, aluminum. Baja yang dihasilkan :
killed steel atau semi-killed steel. Baja yang dihasilkan dicetak dalam bentuk slab,

bloom atau billet.Baja yang telah dicetak dalam bentuk slab, bloom atau billet tsb
selanjutnya dibentuk menjadi berbagai macam profil seperti H-beam, Angle (siku),
Channel, rel kereta, pelat, pipa (seamless pipe), dsb.
Proses Pembuatan Baja Konstruksi
Jenis-jenis Baja Struktural
Berdasarkan bentuk produk dan kegunaan:
Bentuk Beams
H Beam atau sering di sebut balok H, lebih sering di gunakan untuk Kolom, Balok
Lantai, atau pun yang lain. Dikarenakan bentuk profil arah x mapun arah y nya sama
maka profil ini sering di pakai untuk hal-hal tersebut. adakalanya profil ini juga di
kombinasikan dengan Beton. Baja T-beams adalah profil H yang di potong. Baja ini
banyak di gunakan untuk balok.

Bentuk Pipe (Saluran)


Baja bentuk pipe merupakan bentuk yang banyak digunakan untuk dipakai sebagai
tiang atau tiang pancang.

Bentuk Angle
Angle biasa di sebut juga Profil Siku atau Profil L, Profil ini paling banyak di pakai untuk

perencanaan struktur baja trus, perencanaan tiang tandon trus, kuda-kuda baja,
maupun pekerjaan-pekerjaan yang non struktur (meski harus dihitung sih) seperti jalur
kabel tray dll

Bentuk Cell Form


Cell Form sering digunakan untuk balok-balok pada atap dengan bentang yang cukup
panjang. Atau digunakan untuk struktur-struktur yang lain, ada kalanya bagian ini di
ekspose (diperlihatkan).

Bentuk Honey Comb


Honey Comb adalah profil I yang di potong sedemikian rupa, sehingga kekuatan nya
meningkat pada satu arah, profil ini banyak digunakan sebagai gelagar jembatan dan
lain-lain
Baja Bentuk Cross
Profil ini memiliki Kuat Aksial yang cukup tinggi pada arah X dan arah Y. Maka dari itu
profil ini paling baik digunakan untuk struktur kolom pada bangunan.

Baja Bentuk Pelat


Pelat diproduksi dengan 3mm atau lebih. Plat produk terbarutersedia dengan

peningkatan sifat kenyal, kekuatan, kemungkinan dilas dan ketahanan terhadap korosi.

Berdasarkan unsur pemadunya


Baja Konstruksi Umum
Baja konstruksi umum terdiri atas jenis baja karbondan baja kualitastinggi yang dipadu.
Penggunaan baja ini di dasarkan atas pertimbangan tegangan tarik minimumnyayang
cukup tinggi. Baja ini banyak digunakan pada konstruksi bangunangedung,jembatan
poros mesin dan roda gigi. Baja konstruksi umumnya di perdagangkandalam dua jenis
kualitas yang biasanya di bedakan dengan pemberian nomerkode 2 dan 3. Sebagai
contoh:
St.44-2 untuk kualitas tinggi
St.44-3 untuk kualitas istimewa (khusus)

Baja Otomat
Baja otomat terdiri atas baja kualitas tinggi yang tidak di padu dan baja kualitas tinggi
paduan rendah dengan kadar berelang (S)dan fosfor (P) yang tinggi. Baja ini
mengandung 0,07% - 0,0065% karbon, 0,08s/d0,4% belerang o,6 - 1,5%mangan dan
0,05 - 0,4% silisium. Untuk keperluan menghaluskan permukaan di tambahkan

lagidengan timbal (Pb) 0,15 - 0,3%. Karena mengandung belerang (S) dan fosfor (P)
yang cukup tinggi, maka baja otomat sangat tidak baik untuk pekerjaan las

Baja Case Hardening


Baja Case Hardening di peroleh dengan menaruh baja lunak di antara bahan yangkaya
dengan karbon dan memanaskanya hingga di atas suhu kritis atasnya ( 900-950
C)dalam waktu yang cukuplama untuk mndapatkan lapisan permukaan yang banyak
mengandung karbon. Baja case hardening ini terdiri atas baja kualitas tinggi yng tidak
dipadu dan baja sepesial yang tidak di padu maupun yang di padu. Supaya bnda kerja
tetapliat, di usahakan kandungan karbon pada bagian permuakan benda kerja yang
telah dikarbonisasikan tadi brkisar antara0,6-0,9%.

Klasifikasi Baja Konstruksi


Berdasarkan tinggi tegangan leleh, ASTM membagi baja sebanagi berikut:
a. Carbon Steels (baja karbon) dengan tegangan lelah 210-280 Mpa
b. High-Strenght low alloysteels (baja paduan rendah berkekuatan tinggi) dengan
tegangan lelah 280-490 Mpa
c. Heat treated carbon and high-strenght low alloy (baja paduan rendah dengn

perlakuan karbon panas) mempunyai tegangan leleh 322-700 Mpa


d. Heat-treated constructructional alloy steel (baja struktural paduan rendah dengan
perlakuan panas) dengan tegangan leleh 630-700 Mpa.

Sifat Mekanis Baja Konstruksi


Baja konstruksi mempunyai sejumlah sifat yang dapat membuatnya menjadi
bahanbangun yang baik. Beberapa sifat yang penting yang harus di miliki oleh baja
konstrusi
1. Berdasarkan kekuatan
2. Regangan (e) yaitu besar deformasi perpanjangan awal
3. Tegangan (s) adalah gaya per satuan luas.
4. Kekerasan (hardness) merupakan ketahan bahan terhadap penetrasi dalam
permukaannya. Baja konstruksi sangatlah keras hingga dapat menjadi bahan
bangunan.
5. Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan
ataulentur.
6. Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas batas
pembebanan tertentu, sesudahnya pem-bebanan ditiadakan kembali kepada bentuk
semula.

7. Kekenyalan artinya kemampuan/kesanggupan untuk dapatmenerima perubahan


perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian-kerugian berupa cacat atau
kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek
8. Keloatan (dulcity) yaitu besar regangan maksimal yang dapat terjadi pada saat benda
uji patah/putus
9. Keuletan adalah daya tahan bahan terhadap lenturan berulang-ulang yang diukur
berdsarkan besarnya energy yang diperlukan untuk mematahkan benda uji.,
10. Kekuatan tarik (tensile strength) yaitu besar tegangan (gaya) yang diperlukan untuk
mencapai regangan plastis 0,2 %

Kodefikasi Baja Konstruksi


Terdapat berbagai macam standard dan kodifikasi dalam menentukan jenis baja.
Beberapa contohnya :
SAE (Society of Automotive Engineers)
AISI (American Iron and Steel Institute)
UNS (Unified Numbering System)

1. SAE

Sistem SAE hanya menggunakan nomor - nomor angka.


Angka pertama menunjukkan tanda group Baja, misal:
1. Unalloy steel 10XX
2. Nickel Steel 23XX
3. Chromiun steel 32XX
Dua angka terakhir, bila penomoran 4 digit atau tiga angka terakhir bila penomoran 5
digit menunjukkan rata-rata kandungan karbon per-seratus ( % C ), contoh:
1. SAE 1055, artinya Unalloy steel mengandung 0,55 % C
2. SAE 2345, artinya Ni- steel mengandung 0,3 % Ni, 0,45 % C
3. SAE 52100, artinya Cr-steel mengandung 1,45 % Cr, 1,0 C

2. AISI
Bila terdapat huruf didepan angka maka huruf tersebut menunjukkan proses
pembuatan bajanya
1. A = Basic Open-hearth
2. B = Acid Bassemer
3. C = Basic Open-Heath
4. D = Acid Open-Heath

5. E = Electric Furnace
3. UNS
UNS terdiri dari huruf diikuti oleh lima nomor. Sistem ini hanya menunjukkan komposisi
kimia dari metal atau paduannya dan bukan menunjukkan standar atau spesifikasi dari
metal tersebut

Pengaruh Unsur Paduan


Dalam banyak hal fibrikasi struktur baja dilakukan dengan las, agar tidak terjadi
perlemahan akibat lubang bait. Oleh karena itu baja struktral tidak hanyadituntut
berkekuatan tinggi tetapi juga harus dapat di las. Sayangnya semakin tinggi kekuatan
baja semakin sulit untuk dilas. Beberapa komponen baja terhadap sifat mekanis dan
kemudahan pengelasan dapat diuraikan sebagai erikut.
a. Karbon (C) :
Komponen kimia pokok yang mementukan sifat baja. Semakin tinggi kadar karbon
dalam baja semakin kuat tarik serta tegangan leleh, tetapi koefisien muai bahan turun
dan baja semaikn getas. Karbon mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap
sifat mampu las. Semakin tinggi kadar karbon mengakibatkan sifat mampu las turun.
b. Mangan (Mn)
Mangan menaikkan kekuatan dan kekerasan baja dan sedikit menurunan koefisien

muai bahan dan melawan terhadap kegetasan yang ditimbullkan oleh Sulfur.
c. Silikon (Si)
Slikon meningkatkan tegangan leleh tetapi mengakibatkankegetasn jika kadar terlalu
tinggi (2% atau lebih)
d. Pospor (P) dan Sulfur (S)
Keduanya meningkatkan kegetasan baja sesuai dengan peningkatan kadarnya.
Kegunaan Baja Konstruksi
Pembangunan rumah, apartemen, perusahaan, ritel, jembatan, dan rangka mobil
Fleksibilitas desain, kemudahan konstruksi dan stabilitas
Konstruksi bangunan baja adalah biaya efektif
Biaya pembingkaian baja membuat kurang lebih sama dengan bangunan dibingkai
konvensional
Desain bangunan baja terbukti efektif biaya
Memiliki daya tahan yang baik
https://prezi.com/8v8w2tvfeecn/baja-konstruksi/

http://1.bp.blogspot.com/-qtlcaC7ZH7w/U4SfqFrt_tI/AAAAAAAAcr0/3MCDxJNDpc/s1600/Cell+Form.jpg
SHEET PILE
Dowel Untuk Mengatasi Toe Kick-Off Pada Sheet Pile
Posted on December 21, 2011by irawan firmansyah

Untuk penggalian yang tidak terlalu dalam, dimana tidak diperlukan kekakuan lentur
yang besar, steel sheet pile maupun corrugated concrete sheet pile merupakan
alternatif struktur penahan tanah yang kompetitif baik dari segi biaya maupun
kecepatan pelaksanaan. Akan tetapi penggunaan steel sheet pile maupun corrugated

concrete sheet pile sering kali dibatasi oleh ketidak mampuannya untuk dipancang
menembus lapisan tanah keras. sebagai upaya untuk mendapatkan tahanan lateral
yang cukup pada toe untuk mencegah terjadinya toe kick-off. Hal ini terutama terjadi
pada kondisi ekstrem dimana lapisan soft clay di lapisi dibagian bawahnya (underlain)
oleh lapisan dense sand. Untuk mengamankan sheet pile dari toe kick-off, dapat
digunakan steel dowel yang tertanam pada lapisan tanah keras seperti diilustrasikan
pada Gbr-1. Toe kick-off juga dapat terjadi pada sistim struktur penahan tanah yang
menstabilkan dinding saluran / sungai, yang suatu saat ingin diperbesar discharge
capacity nya dengan memperdalam dasar saluran / sungai. Penggalian ini akan
menyebabkan terjadinya toe kick-off, kecuali dilakukan tindakan pengamanan, misalnya
dengan memasang dowel.
https://irawanfirmansyah.wordpress.com/2011/12/21/dowel-untuk-mengatasi-toe-kickoff-pada-sheet-pile/

http://www.slideshare.net/rhtrusli/desain-struktur-portal-baja-dan-detailing
Kontruksi Baja

Struktur bangunan yang menggunakan material baja atau kontruksi baja biasanya
identik dengan bangunan yang diperuntukkan untuk gudang dalam skala luas,
bangunan industri, pabrik ataupun bangunan struktur dengan ketinggian menengah

hingga high rise dengan jumlah lantai puluhan hingga ratusan,Namun, saat ini ,mulai
banyak dijumpai bangunan rumah tinggal ataupun satu lantai yang menggunakan
kontruksi baja.

Foto 1 : Pemasangan tiang kolom baja pada pedestal

Foto 2: Pemasangan balok dan kolom baja

Foto 3: Crane atau alat untuk mengangkat material baja

Foto 4 :Struktur baja yaitu rangkaian balok dan kolom baja yang sudah berdiri menjadi
satu kesatuan

http://kusreny.blogspot.co.id/

Kamis,

19

Juni

2014

Butuh Keakuratan Tingkat Tinggi dalam Konstruksi Baja


Butuh Keakuratan Tingkat Tinggi dalam Konstruksi Baja

Saat ini sudah banyak struktur bangunan yang memakai konstruki baja. Selain
prosesnya dapat dilakukan dengan cepat (cocok untuk metode fast track), dan dalam
skala besar harganya juga lebih murah (karena waktu pengerjaannya relatif singkat).
Namun pelaksanaannya membutuhkan tingkat keakuratan yang tinggi, karena
hubungan antar sambungan yang mayoritas mengggunakan baut, dimana jika
lubangnya sampai meleset beberapa mili saja, maka bautnya tidak akan pas masuk ke
lubang.

Walaupun dalam perencanaannya sudah matang, namun apa yang terjadi di lapangan
kadang jauh dari harapan.

Gambar 1. Perencanaan Bangunan dengan Struktur Baja (ETABS)

Di lapangan selalu saja ada kasus dimana bautnya tidak pas dengan lubang, ada
banyak faktor penyebabnya, misalnya :
1.

Pengukuran dan pemetaan titik- titik pondasi yang meleset

2.
Penurunan tanah yang tidak serempak antar pondasi satu dengan pondasi yang
lain
3.
Profil baja yang cacat (bisa karena kesalahan pabrikasi atau profil baja yang
melengkung)
4.
Kurangnya ketelitian dan keahlian dalam pelaksanaannya
Berikut ini kami tunjukkan kasus- kasus dimana baut yang tidak pas dengan lubangnya
dan profil- profil yang ukurannya tidak sesuai serta solusi pemecahannya di lapangan:

Gambar 2. Penarikan paksa kuda- kuda rafter bentang 23 m dengan tambang yang
kurang pas dengan lubang bautnya.

Gambar 4. Lubang baut yang di bross (diperbesar) agar bautnya dapat masuk (kasus
sambungan antara poer pondasi dengan kolom baja)

Gambar 5. Kolom baja yang dilubangi hanya karena pipa drainase yang meleset. Kasus
ini lebih karena kurangnya koordinasi antara pekerja dengan bagian plumbing, padahal
pipa drainase tersebut bisa dibuat baru lagi di luar tembok dan tanpa harus merusak
struktur kolom.

Gambar 6. Profil yang tidak sesuai ukuran (bisa karena kesalahan pabrikasi atau
kesalahan gambar).

Gambar 8. Penghalusan permukaan ujung profil balok dengan gerinda

Gambar 9. Profil yang telah dimodifikasi ukurannya

Gambar 10. Profil yang telah pas dan terpasang ke struktur.

Gambar 11. Sambungan kolom dengan kuda- kuda rafter yang renggang dan
menimbukan celah, karena profilnya kurang panjang beberapa cm saja. Solusinya,
dengan menambahkan tulangan sebagai pengganjal. Kemudian di las, agar menjadi
satu kesatuan.

Gambar 12. Profil yang telah diselipkan tulangan dan di las agar menjadi satu kesatuan.

Itulah kejadian- kejadian di lapangan yang sering terjadi. Di teorinya sih emang sudah
pas, tapi pas diaplikasikan di lapangan belum tentu, karena banyak faktor yang tak
terduga.
Pada
saat
inilah
sikap,
ketegasan
dan
solusi
dari
seorang Engineer, khususnya konsultan dan managemen konstruksi sangat diperlukan.

sumber: perencanaanstruktur.com
http://arsitekdansipil.blogspot.co.id/2014/06/butuh-keakuratan-tingkat-tinggi-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai