Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tedy ahmad Gunawan

Kelas : 1 MEB / 209131046

PAKU KELING ( RIVET)


Pada dasarnya Elemen pengikat terdri dari 2 klasifikasi,yaitu Sambungan yang dapat
dilepas dan sambungan yang tidak dapat di lepas.
Sambungan yang tidak dapat dilepas adalah suatu pengikatan yang diinginkan agar
sambungan yang telah terbentuk tidak terlepas lagi atau tidak untuk dilepaskan / dibongkar.
Diharapkan dari pengikatan yang terbentuk tidak mengalami gerakan sedikitpun, walaupun
sambungan tersebut masih bisa dibongkar atau dilepas dengan merusak ikatannya.
Contoh dari sambungan yang tidak dapat dilepas salah satunya adalah Paku keling atau
Ripet.Sambungan ini sering digunakan selain karena kontruksinya yang kokoh juga mudah
dalam proses pemsangannya, Bentuk dasar paku keling mirip dengan pena ataupun paku.Terbuat
dari bahan logam yang ulet untuk memudahkan pembentukan kepala keling dan juga untuk
melepas ikatan dengan cara merusaknya.

Klasifikasi Paku Keling berdasarkan proses Pembentukannya :

1. Pengelingan Dingin / Cold Forming.


Untuk pengelingan diameter <9 mm.

Pada pengelingan Dingin lubang harus di chamfer(450)terlebih dulu untuk menghindari


terjadinyta konsentrasi tegangan. Selain itu lubang dan paku keling harus memiliki suaian
yang tepat agar tidak terjadi pergeseran elemen yang diikat saat pengelingan. Karena bagian
kepala keling yang menempel permukaan elemen relatif kecil, maka dengan sendirinya gaya
F langsung diterima oleh penampang potong paku keling

 Berdasarkan bentuk Paku Keling


a) Paku Keling Masif / pejal
Paku keling ini penampangnya masif / pejal dengan bentuk yang hampir sama
daan yang membedakannya hanya pada bentuk kepala
b) Paku Keling Berlubang
Paku keling yeng memiliki lubang tembus (hollow) ataupun tidak tembus pada
bagian ujungnya. Lubang berfungsi untuk membentuk kepala penguncian
c) Paku Keling Beralur
Paku keling ini memiliki alur-alur memanjang pada sisi batang. Digunakan untuk
pengikatan pada lubang buntu

2. Pengelingan Panas / Hot Forming.


Untuk pengelingan diameter >10 mm
Bila konstrruksi menuntut Kekuatan dan kerapatan ikatan

Pada pengelingan diamter besar sebenranya dapat dilakukan melalui proses dingin,
namun tentunya memerlukan gaya pembentukan yang besar. Bila dilakukan pengelingan
panas, paku keling dipanaskan hingga temperatur Austenitik 9000-10000 C, maka
pembentukan menjadi ringan.
Pada saat pendinginan, batang dan kepala keling menyusut sehingga antara lubang dan
batang terjadi kelonggaran, namun bagian permukaan kepala menekan elemen. Gaya tekan
ini akan menahan gaya F.

Proses pembentukan kepala Paku Keling


Proses pembentukan Kepala Paku Keling adalah sama,bak untuk pengelngan panas
maupun dingin.
Setelah Paku Keling terpasang pada lubng plat yang akan diikat,kepala pemasangan
diletakkan pada landasan,kemudin ujung lainnya di bentuk kepala dengan perantaraan
alat pembentuk.pembentukan dapat di lakukan dengan di pukul menggunakan palu atau
dengan bnuan mesin Frais.

Klasifikasi Ikatan Paku Keling.

1.Berdasarkan kedudukan/posisi elemen yang diikat


a) Ikatan Berimpit(Lap Joint)
b) Ikatan Bilah(Butt Joint)
c) Ikatan Bilah Ganda

Dari ketiga ikatan diatas, ikatan yang terbaik dan kuat dalam menerima beban tarik
adalah ikatan Bilah Ganda

s Baris Ikatan Pengelingan

Baris Tunggal
Baris Ganda (majemuk 2)
Baris Majemuk 3
Berdasarkan konstruksi ikatan baris ganda dan majemuk, dapat diaturmenjadi bentuk
paralel ataupun zigzag

Berdasarkan Jumlah Penampang Potong


Satu Penampang
Dua Penampang

Anda mungkin juga menyukai