Anda di halaman 1dari 6

Tugas Perancangan Proses Kimia TK ____

Sintesis Vanilin dari Limbah Daun Cengkeh


Laras Wuri Dianningrum (13007075)

Vanili (Vanilla planifolia Andrews) adalah tanaman tropis bernilai ekonomi tinggi karena
merupakan rempah termahal kedua yang diperdagangkan di dunia internasional. Permintaan
yang tinggi akan ekstrak vanili menyebabkan diproduksinya vanilin sintetik yang berasal dari
eugenol (minyak cengkeh), lignin (limbah bubur kertas) dan guaiakol (petrokimia). Namun
yang menjadi perhatian dalam pembahasan ini adalah bagaimana alur sintesis vanillin dengan
bahan baku limbah cengkeh yang mengandung eugenol.

Gambar 1. Tanaman vanili

Minyak daun cengkeh berwarna kuning pucat, bila kena cahaya matahari akan segera berubah
menjadi coklat gelap. Minyak dapat larut dalam dua bagian : etanol 70 % volume dan dalam etanol
90% volume dan eter.
Berat Jenis (25°C) = 1,014 -1,054
Putaran Optik (20°C) = 0 -15
Indeks Bias (20°C) = 1,528 -1,537

Limbah cair proses perajangan cengkeh adalah limbah cair dari proses admoist dan flatenner yang
merupakan hasil samping proses perajangan bunga cengkeh sebelum dilakukan proses perajangan
(cutting) di mesin rajang (Molline Rotary Tobacco Cutting Machine/MRTCM). Hasil samping ini
berupa limbah berwarna coklat yang mengandung eugenol (2-metoksi-4-(2-propenil)fenol) ( 1), ß–
kariofilen (4,11,11-trimetil-8-metilen bisiklo [7.2.0]undek-4-ena) ( 2) dan humulena (2,6,6,9-
tetrametil-1,4,8-siklo undeka-trena) (3) (Holil, 1999).

Eugenol merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat, dapat larut dalam alkohol,
eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 ' bobot molekulnya adalah 164,20 dan titik
didih 250 -255°C. Rumus bangunnya adalah :

Gambar 2. Eugenol

Sampai saat ini sejumlah teknologi sintesis vanilin masih terus dikembangkan. Pengubahan
minyak cengkeh menjadi vanillin dapat dilakukan melalui rute sintesis yang terdiri dari
beberapa tahap reaksi, yaitu isolasi eugenol dari minyak cengkeh, isomerisasi eugenol menjadi
isoeugenol, asetilasi isoeugenol menjadi isoeugenil asetat, oksidasi isoeugenil asetat menjadi
vanilin asetat, dan hidrolisis vanillin asetat menjadi vanilin. Diagram alir reaksi pembuatan
vanilin dari minyak cengkeh dapat dilihat pada gambar 3.

limbah daun
ISOMERISASI
Eugenol Isoeugenol
OKSIDASI
Isoeugenil Vanilin asetat
Vanilin
cengkeh asetat

ISOLASI
ASETILASI HIDROLISIS
EUGENOL

Gambar 3. Tahapan pembuatan vanillin dari limbah daun cengkeh


1. Isolasi eugenol

Limbah daun Larutan NaOH 5%


cengkeh volume

Kocok dengan kuat


selama 5 menit

Larutan NaOH
Limbah daun 0.25-0.5 kali
cengkeh volume limbah
cengkeh

Dibiarkan selama
semalam dalam
keadaan tertutup
rapat

Limbah daun
Air cengkeh dalam
corong pisah

Larutan HCl pekat

Limbah daun
3x 10 mL
cengkeh bersifat
Diklorometan
asam

ekstraksi
3x 10 mL
Diklorometan
Keringkan,klorome
tan dievaporasi

Eugenol

2. Isomerisasi eugenol

Berdasarkan suatu penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia, Farida
Hanum, reaksi isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol menggunakan Mg-Alhidrotalsit sebagai
katalis padatan basa. Pembuatan Mg-Al hidrotalsit dilakukan dengan mencampurkan larutan
Mg(NO3)2 dan Al(NO3)3 dengan perbandingan mol 4 : 1. Reaksi isomerisasi eugenol dengan
katalis Mg-Al hidrotalsit menghasilkan campuran cis-isoeugenol, trans-isoeugenol, dan senyawa
lain yang belum diidentifikasi. Dari hasil isomerisasi, diperoleh kondisi optimum, yaitu pada
penggunaan pelarut DMSO dengan suhu reaksi 150 oC, berat katalis 0,6 g, dan reaksi selama 5
jam dengan persentase selektivitas isoeugenol sebesar 21,98%.

3. Asetilasi eugenol

Asam sulfat 0.01 Asam asetat


Eugenol 16.4 gr Benzena 75 mL
mol anhidrida 0.1 mol

Dimasukkan
ke labu leher
tiga

Campuran

Refluks
selama 6,5
jam pada
suhu 120oC

Campuran
mendidih

Didinginkan, sisa asam asetat dan


katalis dicuci dengan natrium
bikarbonat jenuh

Campuran dingin

Dicuci dengan air,keringkan


dengan natrium sulfat anhidrous
Benzena

Disaring

Eugenol asetat,
dapat dimurnikan
lagi dengan
distilasi vakum
4. Oksidasi isoeugenol

MgSO4 3,5gr KMnO4 8 gr FTC 0,1 gr

Dicampur dalam labu erlenmeyer, diaduk


dengan 100 mL H2O and 100 mL CH2Cl2

3.56 gr Metil iso


CH2Cl2 5 mL Campuran
eugenol

Tunggu 15 menit
sambil diaduk,
disaring dengan
penyaring
Buchner

Filtrat

Ekstraksi dengan
CH2Cl2,
dipisahkan
dengan corong
pemisah

Lapisan bawah:
Lapisan atas: air larutan CH2Cl2 dan Na2SO4 anhidrous
metil vanilin

Disaring,
dievaporasi
Lapisan bawah:
larutan CH2Cl2 dan
metil vanilin

Metil vanilin
REFERENSI

http://www.kphjember.com/files/Vanili.pdf
http://molucasablog.blogspot.com/2010/06/isolasi-eugenol-dari-bunga-cengkeh-dan.html
http://www.damandiri.or.id/file/indrianasatyamintartiiipbbab1.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-11795-1407201001-CHAPTER1.pdf
http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-rumondang.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20KIMIA/196904191992032%20-
%20RATNANINGSIH%20EKO%20SARDJONO/abstrak%20OKSIDASI%20ISOEUGENIL%20ASETAT
%20MENJADI%20VANILIN%20ASETAT%20MENGGUNAKAN%20MICROWAVE%20SEBAGAI
%20SALAH%20SATU%20TAHAP.pdf
digilib.ui.ac.id/Lontar/opac/themes/libri2/abstrakpdf.

Anda mungkin juga menyukai