Anda di halaman 1dari 1

ASAL MULA KOTA REOG PONOROGO

Singo Barong dan Kelana Suwandana adalah dua orang saudara seperguruan yang telah
lama menjadi musuh bebuyutan. Permusuhan keduanya makin meruncing saat mereka
secara bersamaan mengikuti sebuah sayembara dengan tiga persyaratan yang sangat
mustahil untuk dipenuhi.

Pada sayembara dimana pemenangnya bisa menikahi putri cantik Sanggalangit yang juga
anak penguasa terkemuka di Kediri, peserta diharuskan mempersembahkan tiga syarat
yaitu seratus empatpuluh empat ekor kuda kembar lengkap dengan penunggangnya yang
tampan, mahluk berkepala dua, dan tontonan menarik yang belum pernah disaksikan
siapapun.

Iri Singo Barong makin menjadi saat tahu saingannya berhasil mendapatkan seratus
empatpuluh empat ekor kuda yang tidak cuma kembar namun juga memiliki surai dan
ekor berwarna emas. Dengan licik, ia memerintahkan orang kepercayaannya untuk
merebut persyaratan pertama yang telah sukses dipenuhi Kelana Suwandana tersebut.

Akibatnya terjadi pertempuran sengit yang memakan banyak korban dari kedua belah
pihak, bahkan akhirnya Singo Barong dan Kelana Suwandana harus berhadapan dan
bertarung. Singo Barong nyaris saja menang, sayang matahari terbit yang menjadi
pantangannya keburu muncul.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Kelana Suwandana, yang berhasil mengubah
sosok Singa Barong menjadi mahluk berkepala dua di akhir pertarungan mereka. Kepala
yang pertama adalah singa, sementara yang kedua berwujud merak, mahluk peliharaan
Singa Barong yang selama ini bertengger dikepalanya untuk membersihkan kutu di
kepala pria itu.

Siapa sangka, Singo Barong yang telah berubah wujud singa-merak membuat Kelana
Suwandana sukses memenuhi syarat kedua. Untuk syarat ketiga, Kelana mengarak Singo
Barong yang telah berubah wujud menjadi singa sambil diiringi gamelan unik yang
terbuat dari bambu dan kayu.

Pada akhirnya, Kelana Suwandana tampil sebagai pemenang. Tidak cuma menikahi
Sanggalangit dan menjadi penguasa Kediri, ia juga mewariskan kesenian arak-arakan
singa dan gamelan yang kini dikenal dengan nama Reog Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai