Anda di halaman 1dari 3

Analisis Hubungan Biaya-Volume-Laba

Posted on 10.53 by Catatan Kuliahku


Pengertian dan Dasar Anggapan Dalam Break Event
Dalam perencanaan laba dengan teknik break event dan analisa hubungan biaya-volume-
laba digunakan dasar anggapan sebagai berikut :
a. Harga jual produk per unit (satuan) yang dianggarkan tetap konstan pada berbagai
tingkatan volume penjualan dalam periode yang bersangkutan
b. Semua biaya yang dianggarkan dikelompokkan ke dalam elemen biaya tetap dan
variabel yang mempunyai tingkatan variabilitas trhadap produk yang diproduksi
c. Harga dari biaya atau masukan yang dianggarkan tetap konstan pada berbagai tingkat
kegiatan
d. Kapasitas yang dimiliki perusahaan tidak berubah karena perubahan akan merubah
pola hubungan biaya-volume-laba
e. Tingkat efisiensi dari perusahaan tidak berubah
f. Tingkat dan metode teknologi yang dimiliki perusahaan tidak berubah, perubahan
teknologi juga akan merubah pola hubungan biaya-volume-laba
g. Apabila perusahaan menjual beberapa macam produk, maka konposisi produk yang
dianggarkan pada berbagai tingkatan penjualan tidak berubah, perubahan komposisi akan
berakibat berubahnya prosentasi batas kontribusi

Perhitungan Titik Impas (Break Even)


Titik Impas dalam Kuantitas atau Volume Penjualan
Titik Impas dalam Jumlah Rupiah Penjualan
Keterangan :
p = Harga jual satuan
b = Biaya variabel satuan
a = Jumlah total biaya tetap
X = Volume atau kuantitas penjualan
p-b = Batas kontribusi per satuan
1 – b/p = Rasio batas kontribusi

Grafik Titik Impas


Asumsi yang diperhatikan:
1. Sumbu tegak lurus (vertikal) atau Sumbu Y menunjukkan jumlah total penghasilan
penjualan (Yr) dan jumlah total biaya (Ye). Yr = p.x sedangkan Ye = a + bx
2. Sumbu mendatar (horisontal) atau Sumbu X menunjukkan volume penjualan dalam
bentuk satuan kuantitas atau rupiah penjualan.
3. Pembuatan garis biaya :
a. Total biaya tetap (a) digambar sejajar dengan Sumbu X, karena dianggap jumlah total
biaya tetap sifatnya konstan sebesar a
b. Total biaya variabel digambar dari titik nol sebesar bX
c. Total biaya sebesar total biaya tetap (a) ditambah total biaya variabel (bX), maka Ye =
a + bX
4. Pembuatan garis penjualan (Yr) digambarkan dari titik nol sebesar pX
5. Pertemuan antara garis penjualan (Yr) dengan garis total biaya (Ye) adlah merupakan
titik impas
6. Daerah antara garis penjualan (Yr) dengan garis total biaya (Ye) pada sebelah kanan
atas titik break even menunjukkan daerah laba, sedangkan daerah antara garis total biaya
(Ye) dengan garis penjualan (Yr) pada sebelah kiri bawah titik impas adalah merupakan
daerah rugi

Analisis Sensitivitas
Adalah analisis faktor yang dapat mempengaruhi laba perusahaan. Faktor-faktor tersebut
adalah :
1. Perubahan harga jual satuan dari barang dagangan, produk atau jasa , disingkat
perubahan p
Perubahan harga jual satuan berpengaruh terhadap hubungan biaya-volume-laba yaitu :
1. titik break even berubah
2. jumlah laba berubah.
Perubahan harga jual satuan berarti bahwa harga jual satuan naik atau harga jual satuan
turun dengan akibat sebagai berikut :
a. Kenaikan harga jual
Rasio volume-laba naik
Penutupan biaya tetap lebih cepat
Daerah laba, diatas titik break even lebih besar atau luas
Daerah rugi, diatas titik break even lebih kecil atau sempit
b. Penurunan Harga Jual
Rasio volume-laba turun
Penutupan biaya tetap lebih lambat
Daerah laba, diatas titik break even lebih besar atau luas
Daerah rugi, diatas titik break even lebih kecil atau sempit
2. Perubahan jumlah total biaya tetap, disingkat perubahan a
Berakibat :
a. Kenaikan jumlah total Biaya Tetap
Garis laba bergeser ke kanan
Titik break even lebih tinggi
Daerah laba sempit, daerah rugi lebih luas
b. Penurunan jumlah total Biaya Tetap
Garis laba bergeser ke kiri
Titik break even lebih rendah
Daerah laba luas, daerah rugi lebih sempit
3. Perubahan biaya variabel satuan dari barang dagangan, produk atau jasa, disingkat
perubahan b
Perubahan harga jual satuan, perubahan biaya variabel satuan berpengaruh terhadap
hubungan biaya-volume-laba yaitu :
1. titik break even berubah
2. jumlah laba berubah
Akibat perubahan biaya variabel satuan adalah :
1. Penurunan Biaya variabel satuan
Rasio volume-laba naik
Penutupan biaya tetap lebih cepat
Daerah laba, diatas titik break even lebih besar atau luas
Daerah rugi, diatas titik break even lebih kecil atau sempit
2. Kenaikan Biaya variabel satuan
Rasio volume-laba turun
Penutupan biaya tetap lebih lambat
Daerah laba, diatas titik break even lebih besar atau luas
Daerah rugi, diatas titik break even lebih kecil atau sempit

4. Perubahan harga jual satuan, volume penjualan, biaya variabel satuan dan biaya tetap
Faktor-faktor yang mempengaruhi laba secara serempak :
a. Penurunan dan kenaikan harga jual satuan
b. Kenaikan dan penurunan volume penjualan
c. Kenaikan dan penurunan biaya variabel satuan
d. Kenaikan dan penurunan jumlah total biaya tetap

Anda mungkin juga menyukai