“tadi habis dari kerjaan dulu, jadi maaf baru bisa datang” Dengan
senyuman pula Dhedy menjawab.
“ga apa- apa kok, aku juga minta maaf” gugup Dhea menimpalinya.
Seberkas perasaan muncul dalam relung hati Dhea yang terdalam,
perasaan yang membawa rasa cintanya yang sudah lama tak bersemi
hadir kembali, lebih tepatnya cinta pada pandngan pertama masuk ke
dalam relung hati Dhea yang terdalam. Walau dirinya menyadari bahwa
rasa ini tak patut ia rasakan..karena Dhea masih menjadi menjadi milik
Awan, dan Dhea tahu Nuri pun pernah menaruh perasaan pada Dhedy.
Namun sindiran itu tak Dhea hiraukan, Dhea malah cepat – cepat
bergegas meninggalkan acara pesta pernikahan itu tanpa berpamitan
terlebih dahulu. Nuri dan Dhedy tertegun melihatnya.
“ga apa – apa kok, gw cuma pengen tau, gw kira teh siapa, ternyata
udah kenal euy..haha.. gga nyangka kak Dhehy keren juga yaa ?” goda
Dhea dengan gaya bicara khas sunda nya.
***
** *