Anda di halaman 1dari 1

SMK Gilang Kencana Garut

Orientasi Mutu Pendidikan Ketimbang Materi

Diakui atau tidak, hampir tiap penerimaan siswa baru, muncul persoalan bagi sejumlah orang tua, satu
sisi mereka ingin menyekolahkan anaknya sisi lain biaya pendidikan yang semakin mahal sehingga
mereka harus mempersiapkan mulai dari pakaian seragam, peralatan sekolah, sampai DSP tahunan dan
bulanan seakan menjadi harga mati sehingga tidak jarang bagi orang tua yang tidak mampu malah
mengambil jalan pasrah akibatnya anak tidak melanjutkan pendidikan.

Padahal tidak semestinya begitu, jika benar-benar minat belajar anak tinggi tidak harus putus sekolah
masih banyak jalan keluarnya untuk dimusyawarahkan dengan pihak sekolah asal sikap orang tua
terbuka dan proakatif jangan sampai anak sebagai penerus bangsa dan punya nilai lebih kecerdasannya
malah terbunuh karakternya akibat tidak mendapat dukungan orang tua pasrah karena tidak punya
biaya, padahal pemerintah telah menganggarkan biaya pendidikan bagi yang benar-benar yang tidak
mampu tinggal bagaimana pihak sekolah merealisasikannya.

Seperti yang dialami Fitri Apriyanto salah seorang siswa SMK 2 Gilang Kencana Garut jurusan
Otomotif kendati dia belum melunasi DSP tahunan dan bulanan dia bisa menamatkannya sampai kelas
XII tanpa harus adu mulut bahkan menurut Agus Wahyudin, S.Pd.I bidang kesiswaan yang tidak
menghendaki anak didiknya putus sekolah hanya tidak ada biaya “ kami tidak segan-segan membujuk
anak agar tetap sekolah jangan sekali-kali punya perasaan minder lantaran belum bisa bayar bila perlu
kami juga suka mendatangi orang tua siswa sekalian bersilaturahmi tujuannya memberikan motivasi
terutama jika ada siswa yang tidak masuk sekolah dan hikmahnya kami tau kondisi yang sebenarnya
karena selama ini tak jarang siswa yang nakal pergi dari rumah, bolos di sekolah dan jika benar adanya
kami terus membinanya” ujar Agus kepada wartawan. Harapan kami tambahnya agar anak cageur,
bageur, bener manfaat bagi diri masyarakat dan lingkungannya.

Kebijakan ini ternyata bagian dari Visi Misi SMK2 Gilang Kencana Garut, kreatif, Inovatif dan
Produktif seperti disampaikan Drs. Aam Muharam, MM selaku kepala SMK 2 Gilang Kencana bahkan
ketika disinggung soal kebijakan Aam selalu memberikan kebijakan jika memang ada siswa yang
kesulitan salah satu bukti Fitri walau belum melunasi biaya administrasi Ijazah tetap diberikan. Sebab
siapa tau anak mau malamar pekerjaan atau melajutkan pendidikan. Ujar Aam kepada wartawan di
kantornya.

SMK 2 Gilang Kencana, memang salah satu SMK di Kab. Garut berdiri sejak 1978 dibawah yayasan
Gilang Kencana sementara ketua Yayasananya Rd. Sulaeman Anggapraja (alm) salah seorang tokoh
sejarah di Kab. Garut termasuk penggagas dan pendirinya Satriyadi dan Ny. Ramelah, kegiatan khusus
di dunia pendidikan hingga kini terus berkembang mulai dari TK, SMP, SMK bahkan di SMK2 Gilang
Kencan ini satu dari empat SMK di Kab Garut yang mendapatkan nilai sekolah standar nasional
bahkan sempat mendapat bantuan peralatan praktek berstandar nasional dari Dirjen Pusat, itulah
sebabnya para siswa dapat ditunjang oleh pasilitas tersebut baik jurusan instalasi listrik maupun
otomoif.

Sementara prestasi yang telah diraih, kejuaraan Boxing tingkat nasional sebagai juara ketiga, tinju
pelajar, sepak bola sebagai juara ke satu Se-Kabupaten bahkan Ade Sopandi dibidang pencak silat
sempat diikut sertakan ke Francis dan mendapat anugrah penghargaan dari Presiden SBY. (Gan’s/Pu)

Gedung SMK2 Gilang Kencana Garut Tampak Depan Drs. Aam Muharam, MM kiri depan, beserta staff guru.

Anda mungkin juga menyukai