Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA


MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DIDESA SAGARA
KECAMATAN CIBALONG GARUT

(Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian MPI
Kuantitatif Yang Diampu Oleh Bapak Cici Kusnadi .S.Kep.,Ners.,MM)

Disusun Oleh :

Muhamad Sarip Hidayatuloh

PROGRAM STUDI

S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

STAI – MUHAMMADIYAH GARUT

2022
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting dalam menentukan


keberhasilan pembangunan suatu negara. Memasuki era globalisasi dan era digitalisasi,
sumber daya manusia sangat berperan di dalamnya. Kualitas sumber daya manusia
merupakan kunci keberhasilan setiap perkembangan dan kemajuan suatu negara disegala
bidang baik di bidang ekonomi, politik, sosial, dan moral. bangsa Indonesia sangat
membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang
siap menghadapi dunia kerja dalam era globalisasi mendatang.

Pada saat ini bangsa Indonesia membutuhkan generasi muda yang kreatif dan cerdas
dalam mengatasi permasalahan ekonomi, politik, sosial, budaya maupun teknologi. dan
semua hal tersebut dapat dicapai melalui Pendidikan yang tinggi. Krena Pendidikan
memililiki peran dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut,
sehingga kedepannya anak-anak bangsa dapat mengembangkan potensi dan keterampilan
yang dimilikinya. Selain itu pendidikan menjadi salah satu aspek penting dalam proses
pembangunan sosial.

Pada saat ini pendidikan telah tumbuh meluas dan menjadi kebutuhan masyarakat
terutama anak-anak usia sekolah. Masyarakat memahami pentingnya pendidikan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tentu saja akan meningkatkan kehidupan
sosial ekonomi. Pendidikan sering juga dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang
lebih baik di kemudian hari. Karena itu banyak orang tua yang tidak ragu-ragu memberikan
pengorbanan yang besar untuk pendidikan anak-anaknya. Anak yang telah menamatkan
sekolah diharapkan sanggup melakukan pekerjaan sebagai mata pencaharian atau setidaknya
mempunyai dasar yang cukup untuk mancari nafkah. Semakin tinggi pendidikan, semakin
besar harapan untuk memperoleh pekerjaan yang baik

Dalam bidang pendidikan, pemerintah telah membuat banyak program untuk


meningkatkan kesempatan masyarakat agar bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Pada
tingkat Perguruan Tinggi saat ini ada banyak beasiswa yang bisa didapat oleh calon
mahasiswa maupun mahasiswanya, baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Seperti
juga yang diberitakan detik News oleh Ma’arif pada 5 September 2019 bahwa Pemerintah
Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat telah menggagas program beasiswa Jabar Future
Leader (JFL) 2019. Beasiswa ini berlaku untuk mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 di
beberapa kampus yang sudah ditetapkan. (Ma'arif, 2019) Untuk program seleksi masuk ke
Perguruan Tinggi juga terdapat banyak jalur dengan bantuan dari pemerintah, seperti program
BIDIKMISI dan program dari kementrian agama khususnya untuk lulusan Aliyah dan
pesantren yaitu PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi). Dengan berbagai program
pendidikan yang telah dibuat baik oleh pemerintah ataupun non-pemerintah, selayaknya anak
anak yang telah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SLTA tidak memiliki keraguan
maupun kebingungan untuk memilih melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi
lagi.

Pada umumnya orang tua yang berasal dari golongan yang lebih tinggi tingkat
ekonominya akan lebih suka anaknya melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dibandingkan
dengan mereka yang berasal dari keluarga yang tingkat ekonomi rendah. Keluarga dengan
tingkat ekonomi yang lebih rendah didesak untuk mencari pekerjaan guna mempertahankan
nasibnya. Banyaknya pilihan pendidikan itu menyebabkan siswa lebih selektif untuk memilih
pendidikan yang sesuai dengan kemampuan diri dan ekonomi orang tua.

Salah satunya Dikabupaten garut, khususnya didaerah desa sagara kecamatan


cibalong Garut Ekonomi keluarga kemungkinan menjadi salah satu faktor pengaruh atas
keputusan yang diambil oleh anak-anak dalam menentukan pilihan melanjutkan pendidikan
atau bekerja untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tingkat ekonomi
keluarga diduga menjadi hal yang paling umum dan utama, hal ini bersinggungan dengan
biaya pendidikan yang dirasa semakin meningkat di setiap jenjang pendidikan yang
ditempuh.

Walaupun telah banyak program beasiswa dan kuliah grtis yang telah diadakan oleh
pemerintah , persaingan untuk mendapatkannya pun tahun demi tahun semakin ketat dan sulit
mengingat begitu banyak nya siswa siswa yang baru lulus jenjang SLTA yang menginginkan
bantuan tersebut dengan berbagai cara dan jalur beasiswa yang ditempuhnya. Dan juga pada
prakteknya tidak semuanya bisa didapatkan secara gratis. Banyak sektor lain di dalam
menjalankan manajemen sekolah yang membutuhkan biaya. Sekolah bukanlah masalah buku
saja, tetapi juga mengenai fasilitas dan keterampilan tambahan yang diberikan sekolah
kepada peserta didiknya. Semuanya itu membutuhkan dana yang tidak sedikit dan tidak
mungkin pemerintah mampu membiayai semuanya, dibutuhkan partisipasi dari orang tua
murid untuk menunjang semua fasilitas tambahan dari sekolah yang mungkin akan sangat
bermanfaat untuk pengembangan bakat anak dan melatih anak menemukan bakatnya.
Tidak hanya factor ekonomi saja yang diduga menjadi pengaruh minat siswa untuk
melanjutkan studi keperguruan tinggi, ada juga factor lain yang diduga menjadi penyebab hal
tersebut terjadi yaitu salah satunya Pendidikan orang tua yang rendah, pekerjaan orang tua
yang ala kadarnya yang menyebabkan pola pikir dari mereka yang terpaku pada keadaan
tanpa memikirkan hal yang lebih luas dan komplek untuk masa depan anak anaknya. hal
tersebut menyebabkan Sebagian dari anak menganggap apa yang diputuskan oleh orang tua
mereka adalah hal yang baik untuk masa depan nya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu
bagaimana dampak jika kita tidak mengikuti perkembangan jaman seperti sekarang ini.
Biasanya kebanyakan korban dari pemikiran orang tua yang kaya begitu yaitu terjadi pada
pihak Wanita yang di anggap bahwa sepintar apapun dan setinggi apapun Pendidikan yang
ditempuh oleh perempuan nanti pada akhirnya perempuan akan Kembali pada hakikat
mereka sebagai perempuan yaitu menjadi seorang ibu rumah tangga yang keseharian nya
akan berada dirumah mengurusui keperluan rumah tangga.

Sedangkan dampak pada pihak laki laki yang melekat dari pemikiran orang tua yang
sempit kemungkinannya yaitu munculnya pimikiran bahwa lebih baik langsung mencari
pekerjaan secara mandiri agar bisa melangsungkan kehidupannya dengan anggapan untuk
meringankan beban dan membantu perekonomian orang tua mereka. Karena menurut
Sebagian dari mereka dengan berkuliah maka beban orang tua mereka akan lebih meningkat
melihat begitu besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Selain itu juga adanya anggapan bahwa
walaupun kita kuliah itu tidak akan menjamin bahwa kita akan sukses dan hidup kita akan
menjadi lebih baik. Hal tersebut didasarkan pada apa yang mereka lihat kepada orang orang
yang Ketika lulus kuliah tetap saja banyak yang tidak memliki pekerjaan yang layak sesuai
dengan yang mereka inginkan dan cita cita kan Ketika sedang berkuliah.

Untuk minat melanjutkan studi keperguruan tinggi dari pihak anaknya pun
kemungkinan relative kecil karena banyaknya anggapan anggapan dari mereka yang terpaku
pada kondisi ekonomi orang tua dan kondisi lingkungan yang kurang akan relasi dan
informasi seputar Pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu Banyak dari
mereka terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dikarenakan keterbatasan biaya. Dan mereka yang tidak melanjutkan Pendidikan
ke perguruan tinggi terpaksa memilih mencari kerja untuk bisa melangsungkan hidupnya
serta supaya bisa membantu perekonomian keluarga.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa untuk menempuh pendidikan yang lebih
tinggi banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh siswa. Dari sekian banyak faktor
tersebut dapat dipilih beberapa faktor yang diduga dominan berpengaruh terhadap
pembentukan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Faktor tersebut
adalah ekonomi orang tua. Pertimbangannya bahwa ekonomi orang tua merupakan faktor
dominan yang mempengaruhi seorang anak dalam menentukan pilihan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki apakah faktor tersebut
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau tidak.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka selanjutnya penulis mengambil judul


“PENGARUH EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK
MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI”. Penelitian ini merupakan studi
kasus pada siswa jenjang SLTA Didesa Sagara Kecamatan Cibalong Garut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh ekonomi orang tua terhadap minat siswa untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi?
2. Bagaimana minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi Didesa
Sagara Kecamatan Cibalong Garut ?
C. BATASAN MASALAH
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat siswa melanjutkan studi
keperguruan tinggi. Faktor-faktor yang diduga menentukan tinggi rendahnya
minat siswa dalam penelitian ini adalah pengaruh ekonomi orang tua. ekonomi
orang tua biasanya mencakup tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang
tua, dan tingkat pendapatan orang tua.
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ekonomi orang tua terhadap minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Untuk mengetahui Bagaimana minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi Didesa Sagara Kecamatan Cibalong Garut ?
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk
memberi pemahaman dan mengarahkan siswa untuk melanjutkan studi sesuai
yang diinginkannya dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada pada diri siswa
terutama lewat program bimbingan dan penyuluhan.
2. Bagi Penulis
Pelaksanaan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah
pengetahuan, menerapkan teori yang didapat selama perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai