Abstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan minat ditinjau
dari pendapatan keluarga, jurusan dan tingkat pendidikan orang tua.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Populasi penelitian yang
digunakan adalah siswa kelas XII SMK sejumlah 169 siswa, dengan jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 121 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah three way anova. Hipotesis penelitian , ada
perbedaan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari tingkat pendapatan
keluarga, jurusan, tingkat pendidikan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan minat ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua, jurusan dan tingkat
pendidikan orangtua.
Hasil analisis three way anova menunjukkan tidak ada perbedaan m inat
melanjutkan studi ditinjau dari pendapatan keluarga b e r d a s a r nilai F sebesar
2,353 dan signifikansi p = 0,076 > 0,05. Tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi
ditinjau dari jurusan di SMK yang ditunjukkan oleh nilai F sebesar 2,216 dan nilai
signifikansi p = 0,080 > 0,05. Tidak ada perbedaan minat berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua yang ditunjukkan oleh nilai F sebesar 2,251
d e n g a n signifikansi p = 0,085 > 0,05.
Minat siswa SMK untuk melanjutkan Pergurun Tinggi tidak berhubungan
dengan latar belakangpendapatan orangtua,asal jurusan siswa dan tingkat
pendidikan orangtua.
1
SMK hal ini juga bisa merupakan alasan rasa keterikatan pada suatu hal atau
minat siswa untuk tetap melanjutkan aktivitas tanpa ada yang menyuruh
studi ke jenjang pendidikan yang lebih (Slameto, 2010). Minat dapat
tinggi yaitu perguruan tinggi. Perguruan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik
tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang berasal dari dalam diri maupun
yang menyelenggarakan pendidikan dan dari luar diri.
berbagai macam keahlian.
“Pendidikan tinggi Faktor-faktor yang dapat
diselenggarakan untuk menyiapkan mempengaruhi minat siswa melanjutkan
peserta didik menjadi anggota pendidikan di perguruan tinggi dapat
masyarakat yang memiliki kemampuan diklasifikasikan dalam dua kategori
akademik dan atau profesional yang besar yaitu faktor intern dan faktor
dapat menerapkan, mengembangkan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
dan atau menciptakan ilmu ada dalam diri individu yang sedang
pengetahuan, teknologi dan atau belajar, sedangkan faktor ekstern
kesenian” (2007). Oleh karena itu, adalah faktor yang ada di luar
perguruan tinggi sebagai satuan individu. Faktor intern yang
pendidikan yang menyelenggarakan mempengaruhi minat seseorang untuk
pendidikan tinggi sangat memberikan masuk ke perguruan tinggi adalah bakat
peranan dalam menciptakan sumber atau kemampuan, intelegensi, motivasi
daya manusia yang berkualitas, dan sikap. Sedangkan faktor ekstern
sehingga perubahan-perubahan global yang ikut mempengaruhi minat
yang begitu cepat dapat direspon oleh seseorang yaitu faktor lingkungan
produk pendidikan yang ada. keluarga, ekonomi dan lingkungan
Hal ini juga bisa melihat PP No. sekolah.
56 Tahun 1998 lulusan sekolah Faktor yang mempengaruhi minat
menengah kejuruan juga dapat siswa untuk melanjutkan studi ke
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi diantaranya adalah
perguruan yang lebih tinggi, dengan prestasi belajar dan status sosial
harapan lebih bisa mengembangkan ekonomi orang tua. Syah (2011)
diri sehingga mampu menghadapi menyebutkan bahwa “Prestasi belajar
ketatnya persaingan di dunia kerja di adalah tingkat keberhasilan siswa
era globalisasi saat ini. Tingkat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
pendidikan yang memadai akan dalam sebuah program”. “Status sosial
memudahkan seseorang memperoleh ekonomi orang tua dapat berpengaruh
pekerjan sesuai yang diinginkan. terhadap minat melanjutkan ke
Seseorang yang memiliki gelar sarjana perguruan tinggi, karena dengan
dapat memperoleh pekerjaan dengan kemampuan sosial ekonomi yang
posisi yang jauh lebih baik memadai maka minat anak dalam
dibandingkan seseorang yang hanya melanjutkan pendidikan ke perguruan
lulus sekolah dasar. Meskipun tidak tinggi, akan tinggi dan sebaliknya”
selamanya tingkat pendidikan menjamin (Slameto, 2010).
kesuksesan seseorang. Hasil survei di SMK Negeri 1
Namun, saat ini minat siswa Sukoharjo, Wonosobo menunjukkan
SMK untuk melanjutkan pendidikan ke minat siswa melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi masih sedikit. perguruan tinggi masih rendah. Hal ini
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan terlihat pada tabel berikut ini.
2
2013/2014 168 16 9,52 %
2014/2015 171 8 4,67 %
Sumber: SMKN 1 Sukoharjo Wonosobo
3
Tabel 4. Uji Normalitas
MINAT
N 121
Normal Parametersa,,b Mean 161.26
Std. Deviation 23.659
Kolmogorov-Smirnov Z .645
Asymp. Sig. (2-tailed) .800
Tabel 4 di atas menunjukkan nilai asymp.sig sebesar 0,800. Nilai tersebut lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau
dari tingkat pendapatan keluarga
Levene Statistic df1 df2 Sig.
0,747 3 117 0,526
4
Tabel 8. Uji Anova Tiga Jalur
Type III Sum
Source of Squares df Mean Square F Sig.
a
Corrected Model 29428.885 7 4204.126 2.418 .024
Intercept 1623227.314 1 1623227.314 933.435 .000
pendidikan 11220.261 2 3610.130 2.251 .085
pendapatan 12276.920 3 4092.307 2.353 .076
jurusan 14230.789 2 3115.395 2.216 .080
Error 196504.950 113 1738.982
Total 2604539.000 121
Corrected Total 225933.835 120
R Squared = .130 (Adjusted R Squared = .076)
5
Tingkat pendidikan orang tua baik (lingkungan) di luar dirinya seperti latar
dari pendidikan dasar (SD-SMP), dari belakang pendapatan orangtua, asal
pendidikan menengah (SMA-SMK) dan Jurusan ataupun latar belakang
pendidikan tinggi (PT) tidak pendidikan orangtua siswa. Faktor-faktor
mempengaruhi minat siswa melanjutkan internal yakni motivasi menjadi faktor
studi. Siswa dengan latar belakang pendorong siswa untuk berminat
orangtua dengan pendidikan SD bisa melanjutkan studi.
memiliki keinginan dan minat untuk
melanjutkan studi yang diawal penelitian
diasumsi tidak memiliki minat melanjutkan D. SIMPULAN
studi. Demikian juga dengan siswa yang Berdasarkan hasil analisis
memiliki orangtua berpendidikan tinggi data dan pembahasan yang telah
bisa juga tidak memiliki minat meneruskan diuraikan sebelumnya dapat diambil
studinya. Hasil ini mengindikasikan siswa simpulan bahwa tidak ada
tidak terbelenggu cita-cItanya meneruskan perbedaan minat melanjutkan Studi
studi hanya karena orangtuanya Ke Perguruan Tinggi ditinjau dari
berpendidikan rendah. Mereka tetap Tingkat Pendapatan Keluarga,
percaya diri dengan kondisi orangtua Jurusan dan Pendidikan Orang Tua.
mereka. Hasil penelitian ini konsisten Tidak ada perbedaan minat
dengan penelitian Indriyanti (2013) yang melanjutkan studi pada siswa SMK
membuktikan bahwa tingkat pendidikan N 1 Sukarjo Wonosobo ditinjau dari
orang tua tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan orang tua. Tidak
minat siswa untuk melanjutkan studi. Hal ada perbedaan minat melanjutkan
yang ng lebih berpengaruh dalam studi pada siswa SMK N 1 Sukarjo
penelitian tersebut adalah adalah motivasi Wonosobo ditinjau dari jurusan.
diri siswa itu sendiri. Tidak ada perbedaan minat
Penelitian ini menunjukkan melanjutkan studi pada siswa SMK
bahwa minat siswa untuk melanjutkan N 1 Sukarjo Wonosobo ditinjau dari
studi di Perguruan Tinggi tidak tingkat pendidikan orang tua.
dipengaruhi faktor-faktor eksternal
E. DAFTAR PUSTAKA
6
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Soetopo H, ( 1982) Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan: Surabaya.
Usaha Dagang
Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Thoha, M. (2006). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo
Todaro, M P. (2003). Pembangunan Ekonomi di Dunia. Jakarta: Erlangga
Toneko, S. B. (2007). Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: Rajawali Press
Windarto, R. (2013). Minat Siswa SMP Negeri Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari
Sosial Ekonomi Keluarga di Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3,
(1).1-14
Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
Zahara, I & Lisma, J. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Grasindo