5617 19224 1 PB

Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial e-ISSN 2540-7694 http://ejournal.upi.edu/index.
php/jpis
JPIS Volume 26, Nomor 2, Desember 2017 p-ISSN 0854-5251 jurnaljpis@upi.edu
Analisis Minat Peserta Didik untuk Melanjutkan

Pendidikan Tinggi
Siti Khadijah1, Henny Indrawati2, Suarman2
1 cithie.khadijah27@gmail.com
1,2 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Riau
ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that affect the interests of students pursue higher
education. Respondence of this study are 185 students from SMA Negeri 2 Tambang
Kampar. Analysis of data using mean scores and multiple linear regression. The results
showed that motivation, aspirations, wishes, school and family environment jointly
significant effect on the interests of students pursue higher education. Variables that
have the most significant influence is the motivation of students for higher education,
due to high motivation will emphasize a strong interest in the students to pursue higher
education. While the variables that had a significant influence is the school
environment, the cause of alumni and peers do not support students to pursue higher
education. Meanwhile, the school should provide constructive motivation to the
students to pursue higher education and schools to provide complete information
about college students.
Keywords: motivation, ideals, wishes, school environment, family and interest in
continuing higher education.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat
peserta didik melanjutkan pendidikan tinggi. Responden penelitian ini adalah 185
peserta didik dari SMA Negeri 2 Tambang Kabupaten Kampar. Analisis data
menggunakan mean score dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa motivasi, cita-cita, kemauan, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat peserta didik
melanjutkan pendidikan tinggi. Variabel yang memiliki pengaruh signifikan paling
besar adalah motivasi peserta didik melanjutkan pendidikan tinggi, karena motivasi
yang tinggi akan menumbuhkan minat yang kuat di dalam diri peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan tinggi. Sedangkan variabel yang memiliki pengaruh tidak
signifikan adalah lingkungan sekolah, penyebabnya alumni dan teman sebaya tidak
mendukung peserta didik untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Kata Kunci: motivasi, cita-cita, kemauan, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga
dan minat melanjutkan pendidikan tinggi.
PENDAHULUAN Atas sebagai lembaga pendidikan formal

Mendidik dalam arti luas tingkat atas, sesuai dengan fungsi SMA
merupakan tugas pokok sekolah dalam dalam rangka keseluruhan pendidikan.
rangka menciptakan kesempatan yang Sebagaimana telah dijelaskan salah satu
seluas-luasnya bagi peserta didik untuk fungsi institusional dari SMA yaitu
mengembangkan diri seoptimal mungkin membekali kemampuan yang diperlukan
sesuai dengan potensi dan untuk peserta didik yang akan
lingkungannya. Di samping tugas pokok melanjutkan studi ke perguruan tinggi
sekolah, dapat dijelaskan pula tentang dan setiap warga negara mempunyai hak
tujuan institusional Sekolah Menengah yang sama untuk memperoleh
Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 178

JPIS | Volume 26, Nomor 2, Desember 2017
pendidikan, maka orang tua harus melanjutkan pendidikan ke perguruan
berperan serta dalam memilih satuan tinggi. Minat peserta didik melanjutkan
pendidikan dan memperoleh informasi pendidikan ke perguruan tinggi juga
tentang perkembangan pendidikan masih rendah, salah satu faktor
anaknya. Pendidikan anak tidak hanya penghambat peserta didik melanjutkan
selesai di bangku SMA saja. pendidikan ke perguruan tinggi
Untuk itu, orang tua dan pihak disebabkan dari segi status sosial
pemerintah harus turut serta ekonomi orang tua [1].
berpartisipasi dalam mendorong anak Faktor status sosial ekonomi
melanjutkan sekolah ke jenjang orang tua berperan penting dalam
perguruan tinggi. Partisipasi orang tua kelanjutan pendidikan peserta didik.
dan keluarga dalam hal ini untuk Peserta didik yang berasal dari keluarga
memperhatikan dan mengarahkan dengan ekonomi yang cukup,
pendidikan yang dipilih anak serta mempunyai kesempatan yang lebih luas
menyediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan kemampuannya
dalam menunjang kegiatan pendidikan. melalui pendidikan tinggi dibandingkan
Sedangkan partisipasi aktif pemerintah peserta didik yang berasal dari keluarga
adalah memberikan kemudahan kepada yang ekonominya rendah. Sementara itu,
peserta didik-peserta didik yang ingin banyak kemudahan yang diberikan
melanjutkan pendidikan tinggi, seperti perguruan tinggi kepada peserta didik
memberikan beasiswa bagi peserta didik- untuk melanjutkan pendidikan tinggi,
peserta didik yang berprestasi dibidang diantaranya kemudahan untuk
akademik atau non akademik. mengakses informasi tentang perguruan
Berdasarkan data yang diperoleh tinggi, beragam beasiswa yang
dari Badan Pusat Statistik Provinsi Riau ditawarkan di perguruan tinggi dan
pada tahun 2016 jumlah peserta didik kesempatan untuk mendapatkan
yang melanjutkan pendidikan tinggi pekerjaan yang lebih baik setelah lulus
sebanyak 11,036 orang, sedangkan dari perguruan tinggi.
jumlah lulusan dari pendidikan tinggi Melanjutkan pendidikan
pada tahun 2016 sebanyak 5,871 orang. perguruan tinggi akan menambah
Dari data tersebut dapat disimpulkan wawasan dan pengetahuan serta
bahwa terjadi kesenjangan antara minat pengalaman bagi remaja yang nantinya
peserta didik yang melanjutkan akan berguna untuk masa depan remaja
pendidikan tinggi dengan lulusan yang itu sendiri karena zaman sudah semakin
dikeluarkan dari universitas pada tahun maju dan modern, banyak orang yang
2016. berlomba-lomba menempuh pendidikan
Begitu pula dengan peserta didik agar dapat memperbaiki kualitas
pada SMA Negeri 2 Tambang Kabupaten hidupnya [2].
Kampar minat peserta didik yang Berdasarkan latar belakang
melanjutkan pendidikan ke perguruan masalah tersebut, maka penelitian ini
tinggi masih dibawah 50%, dapat bertujuan untuk mengetahui apakah
dikatakan bahwa minat peserta didik terdapat pengaruh motivasi, cita-cita,
melanjutkan pendidikan ke perguruan kemauan, lingkungan sekolah dan
tinggi masih rendah. Ada dugaan bahwa lingkungan keluarga terhadap minat
faktor lingkungan keluarga dan peserta didik melanjutkan pendidikan
rendahnya ketertarikan untuk tinggi pada SMA Negeri 2 Tambang.
menambah ilmu pengetahuan ikut
mempengaruhi rendahnya minat peserta
didik SMA Negeri 2 Tambang untuk
179 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

KAJIAN LITERATUR perhatian, ketertarikan, keinginan,
Minat Melanjutkan Pendidikan Tinggi kebutuhan, dorongan dan kemauan
Minat adalah suatu rasa lebih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal yang lebih tinggi setelah lulus sekolah
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh menengah, yaitu perguruan tinggi.
[3]. Dalam hal ini adanya perasaan
senang untuk memperhatikan suatu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
kegiatan mendorong seseorang untuk Minat
berminat terhadap kegiatan tersebut. Ada beberapa faktor yang
Dalam definisi lain disebutkan bahwa mempengaruhi minat peserta didik
minat diekspresikan melalui pernyataan untuk melanjutkan pendidikan tinggi,
yang menunjukkan bahwa seseorang diantaranya:
lebih menyukai suatu hal daripada hal
lain, diwujudkan melalui partisipasi dalam Motivasi
suatu aktivitas [4]. Dengan demikian Motivasi adalah suatu perubahan
setiap kegiatan yang dilakukan dengan energi dalam pribadi seseorang yang
minat yang kuat maka akan cenderung ditandai dengan timbulnya perasaan
dilakukan dengan rasa suka dan (afektif) dan reaksi untuk mencapai
keterikatan sehingga dapat menambah tujuan [7]. Sebelum timbul minat
semangat atau kuatnya minat dalam terdapat motif dan motivasi. Motif
kegiatan tersebut. adalah penggerak dari dalam diri
Minat pun dapat diartikan sebagai seseorang untuk melakukan aktivitas-
kecenderungan dan kegairahan yang aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan
tinggi atau keinginan yang besar tertentu. Lalu, motivasi diartikan juga
terhadap sesuatu [5]. Lalu, definisi lin sebagai karakteristik psikologi manusia
menyebutkan bahwa minat diartikan yang memberi kontribusi pada tingkat
sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila komitmen seseorang [8]. Motivasi dapat
seseorang melihat ciri-ciri atau arti dikatakan sebagai keseluruhan daya
sementara situasi yang dihubungkan penggerak di dalam diri peserta didik
dengan keinginan-keinginan atau yang menimbulkan kegiatan belajar,
kebutuhan-kebutuhannya sendiri [6]. sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
Minat merupakan kecenderungan afektif subjek belajar itu dapat tercapai.
seseorang untuk membuat pilihan Motivasi mempunyai peranan besar
aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat dalam keberhasilan seseorang [6].
merubah minta seseorang sehingga
dapat dikatakan minat tidak stabil Cita-cita
sifatnya. Cita-cita merupakan keinginan
Berdasarkan pengertian- untuk meraih kondisi yang lebih baik dari
pengertian yang telah dijelaskan keadaan sekarang [9]. Cita-cita
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat menimbulkan minat
minat adalah fungsi kejiwaan atau peserta didik untuk melanjutkan
sambutan yang sadar untuk tertarik pendidikan ke perguruan tinggi. Setiap
terhadap suatu obyek baik berupa benda manusia memiliki cita-cita di dalam
atau yang lain. Minat menjadi motor hidupnya, termasuk para peserta didik.
penggerak untuk dapat mencapai tujuan Cita-cita juga mempengaruhi minat
yang diinginkan. Minat peserta didik peserta didik melanjutkan pendidikan ke
melanjutkan pendidikan ke perguruan perguruan tinggi, bahkan cita-cita juga
tinggi adalah kecenderungan yang dapat dikatakan sebagai perwujudan dari
mengandung unsur perasaan senang, minat seseorang dalam prospek

kehidupan dimasa yang akan datang peserta didik senang membuat
sehingga cita-cita senantiasa dikejar dan kelompok bergaul dengan kelompok
diperjuangkan. Cita-cita akan yang disenangi. Bila teman pergaulannya
mempengaruhi seseorang memiliki memiliki minat masuk perguruan tinggi,
perilaku dengan tujuan dapat mencapai maka minat temannya tersebut akan
cita-cita tersebut [10]. Seorang peserta mempengaruhi dirinya dalam masuk
didik tentunya tidak ingin putus sekolah perguruan tinggi. Peran alumni juga
tetapi ingin melanjutkan pendidikan. dapat mempengaruhi minat bagi peserta
Cita-cita tersebut akan mempengaruhi didik. Alumni merupakan contoh nyata
semangat peserta didik untuk belajar bagaimanakah seorang peserta didik
untuk dapat mencapai cita-cita tersebut. yang telah lulus dari sekolah. Dengan
melihat para alumni maka peserta didik
Kemauan mendapatkan gambaran pengalaman
Kemauan adalah dorongan tentang apa yang harus mereka lakukan
kehendak yang terarah pada tujuan- setelah lulus dari sekolah mereka.
tujuan hidup tertentu, dan dikendalikan
oleh pertimbangan akal budi [11]. Adanya Lingkungan Keluarga
kemauan memberikan dorongan pada Keluarga merupakan media
peserta didik untuk melanjutkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-
pendidikan tinggi. Kemauan adalah suatu hari seseorang akan selalu berinteraksi
kegiatan rohaniah yang menyebabkan dengan lingkungan. Lingkungan tersebut
seorang manusia sanggup melakukan dapat berupa lingkungan keluarga,
berbagai tindakan yang perlu untuk masyarakat maupun sekolah
mencapai tujuan tertentu. Pada saat ada Pengalaman yang diperoleh oleh individu
kemauan dari peserta didik untuk masuk baik yang dilihat, didengar maupun
perguruan tinggi maka peserta didik dialami seringkali akan ditiru oleh
tersebut akan berusaha mencapai tujuan individu dalam bertingkah laku. Keluarga
tersebut. Dari pengertian tersebut maka adalah kelompok sosial kecil yang
dapat disimpulkan bahwa indikator umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak
kemauan adalah Keinginan yang mempunyai hubungan sosial relatif
memperdalam ilmu pengetahuan, tetap dan didasarkan atas ikatan darah,
kemauan ingin mencapai status sosial perkawinan dan atau adopsi [13].
yang lebih baik, Keinginan mengejar Keluarga adalah unit terkecil dari
karir, dan keinginan belajar lebih lanjut. masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang
Lingkungan Sekolah terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
Lingkungan sekolah merupakan bawah suatu atap dalam keadaan saling
situasi yang turut serta mempengaruhi ketergantungan. Faktor lingkungan
minat peserta didik [3]. Guru merupakan keluarga yang mempengaruhi minat
salah satu unsur dari lingkungan sekolah. peserta didik melanjutkan pendidikan
Guru berperan membantu peserta didik tinggi adalah pendidikan orang tua,
memahami diri dan lingkungannya, ekonomi orang tua dan saudara.
membantu peserta didik memelihara dan
menumbuh kembangkan potensi dan METODE PENELITIAN
kondisi positif yang dimiliki peserta didik Penelitian ini dilaksanakan di SMA
[12]. Selanjutnya lingkungan sekolah juga Negeri 2 Tambang Kabupaten Kampar
berpengaruh dari teman bergaul peserta pada bulan November sampai dengan
didik lebih cepat masuk dalam jiwanya. bulan Januari tahun 2017. Untuk
Sesuai dengan perkembangannya, menentukan jumlah sampel dalam

penelitian ini dengan menggunakan responden 45,94% memiliki lingkungan
Stratified Proportional Random Sampling, sekolah yang baik untuk melanjutkan
sehingga diperoleh sampel sebanyak 185 pendidikan tinggi, dan sebanyak 9,72%
orang. Adapun data yang digunakan memiliki lingkungan sekolah yang buruk
dalam penelitian ini adalah data primer untuk melanjutkan pendidikan tinggi,
yang diambil menggunakan angket yang faktor yang menyebabkan buruknya
disebarkan kepada peserta didik dan lingkungan sekolah adalah alumni dan
data sekunder yang berupa profil teman sebaya yang tidak mendukung
sekolah dan data peserta didik SMA peserta didik untuk melanjutkan
Negeri 2 Tambang. pendidikan tinggi. Lingkungan keluarga
Analisis data menggunakan mean menggambarkan bahwa sebagian
score dan regresi linier berganda untuk responden 71,35% memiliki lingkungan
mengetahui faktor-faktor yang keluarga yang sangat baik untuk
mempengaruhi minat melanjutkan melanjutkan pendidikan tinggi. Dengan
pendidikan tinggi. Uji yang digunakan demikian dapat dikatakan bahwa secara
adalah uji F, uji t dan uji R2. Sebelum keseluruhan peserta didik SMAN 2
melakukan uji tersebut, dilakukan uji Tambang memiliki lingkungan keluarga
validitas, reabilitas, normalitas, yang sangat baik untuk melanjutkan
homegenitas dan multikolinieritas yang pendidikan ke perguruan tinggi. Data
digunakan dengan SPSS V.21. perhitungan disajikan pada Tabel 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Penilaian Minat Peserta

Deskripsi Variabel Penelitian didik SMA Negeri 2 Tambang
Berdasarkan penelitian yang Sangat
Baik Rendah
dilakukan di SMA Negeri 2 Tambang No Variabel Baik
(%) (%)
(%)
Kabupaten Kampar memperlihatkan
1 Minat 83,78 16,22 0
bahwa sebagian besar responden 83,78% 2 Motivasi 78,38 21,62 0
memiliki minat yang sangat tinggi untuk 3 Cita- Cita 77,29 21,08 1,63
melanjutkan pendidikan tinggi dan tidak 4 Kemauan 65,94 29,73 2,16
ada satupun responden yang memiliki 5 Lingkungan 44,32 45,94 9,72
minat sangat rendah dan rendah. Sekolah
6 Lingkungan 71,35 27,57 1,08
Motivasi peserta didik untuk melanjutkan Keluarga
pendidikan tinggi menggambarkan Sumber: Olahan data penelitian, 2017
bahwa sebagian besar responden 78,38%
memiliki motivasi yang sangat tinggi Analisis Statistik Penelitian
untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Uji F (Uji Koefisien Regresi Secara Besama-
Cita-cita peserta didik untuk melanjutkan Sama)
pendidikan tinggi menggambarkan Berdasarkan hasil uji F pada Tabel
bahwa sebagian besar responden 77,29% 2 dapat dilihat bahwa F hitung sebesar
memiliki cita-cita yang sangat tinggi 93,749 dengan signifikansi 0,000. Artinya
untuk melanjutkan pendidikan tinggi, bahwa motivasi, cita-cita, kemauan,
Kemauan peserta didik untuk lingkungan sekolah dan lingkungan
melanjutkan pendidikan tinggi keluarga secara bersama-sama
menggambarkan bahwa sebagian besar berpengaruh signifikan terhadap minat
responden 65,94% memiliki kemauan melanjutkan pendidikan tinggi.
yang sangat tinggi untuk melanjutkan
pendidikan tinggi.
Sedangkan lingkungan sekolah
menggambarkan bahwa sebagian

Tabel 2. Uji Simultan (Uji Secara Bersama- pendidikan tinggi. Sedangkan variabel
Sama) yang memiliki pengaruh paling rendah
ANOVAa adalah lingkungan sekolah dengan t
Sum of Mean
Model
Squares
Df
Square
F Sig. hitung (3,794) > t tabel (1,973) dan Sig.
Regression 14.605 5 2.921 93.749 .000b (0,000) < 0,05. Faktor yang
1 Residual 5.577 179 .031 menyebabkan rendahnya pengaruh
Total 20.183 184
lingkungan sekolah terhadap minat
Sumber: Olahan data penelitian, 2017 peserta didik melanjutkan pendidikan
tinggi adalah alumni yang tidak
Koefisien determinasi (R2) memberikan gambaran positif tentang
Berdasarkan hasil uji koefisien perguruan tinggi tempat mereka kuliah,
determinasi pada Tabel 3 dapat dilihat serta para alumni tidak mendapatkan
bahwa sumbangan atau kontribusi pekerjaan yang layak setelah mereka
variabel motivasi, cita-cita, kemauan, lulus dari perguruan tinggi, selanjutnya
lingkungan sekolah dan lingkungan teman-teman yang tidak melanjutkan
keluarga terhadap minat peserta didik pendidikan tinggi mengecilkan minat
melanjutkan pendidikan tinggi adalah peserta didik untuk melanjutkan
sebesar 71,6 %. Sedangkan sisanya 28,4 % pendidikan ke perguruan tinggi.
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model regresi ini, Tabel 4. Uji t (Uji Koefisien Regresi
seperti fasilitas yang disediakan orang Secara Parsial)
tua atau sekolah untuk menunjang minat Coefficientsa
peserta didik melanjutkan pendidikan UnstandardizedStandardized
Coefficients Coefficients
tinggi, bakat dan prestasi belajar peserta Model T Sig.
Std.
didik. B Beta
Error
(Constant) .296 .151 1.964 .051
Tabel 3. Koefisien Determinasi (R2) Motivasi .276 .048 .304 5.694 .000
Cita-Cita .293 .048 .335 6.141 .000
Model Summaryb Kemauan .162 .050 .181 3.228 .001
Std. Lingkungan
R Adjusted Error of Durbin- .038 .044 .046 .864 .389
Model R Sekolah
Square R Square the Watson Lingkungan
.169 .045 .192 3.794 .000
Estimate Keluarga
1 .851a .724 .716 .17652 2.125 Sumber: Olahan data penelitian, 2017
Sumber: Olahan data penelitian, 2017
Persamaan Regresi Linear Berganda
Uji t (Uji Koefisien Regresi Secara Parsial) Dari hasil regresi maka dapat
Berdasarkan hasil uji t pada Tabel disusun persamaan regresi linear
4 dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh berganda sebagai berikut:
yang positif dan signifikan antara
motivasi, cita-cita, kemauan, lingkungan Y = 0,296+ 0,276X1+ 0,293X2+ 0,162X3 +
sekolah dan lingkungan keluarga 0,038X4+ 0,169X5
terhadap minat melanjutkan pendidikan
tinggi pada SMAN 2 Tambang Kabupaten Berdasarkan persamaan regresi
Kampar. Variabel yang memiliki tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
pengaruh paling tinggi adalah motivasi konstanta (a) sebesar 0,296. Artinya
melanjutkan pendidikan tinggi dengan t apabila variabel independen diasumsikan
hitung (5,694) > t tabel (1,973) dan Sig. nol (0), maka minat melanjutkan
(0,000) < 0,05. Motivasi yang tinggi akan pendidikan tinggi sebesar 0,296. Nilai
menumbuhkan minat yang kuat di dalam koefisien regresi motivasi sebesar 0,276.
diri peserta didik untuk melanjutkan Artinya bahwa setiap peningkatan

motivasi sebesar 1 satuan maka akan penyebabnya adalah alumni dan teman
meningkatkan minat melanjutkan sebaya yang tidak mendukung untuk
pendidikan tinggi sebesar 0,276 dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan
asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien tinggi.
regresi cita-cita sebesar 0,293. Artinya Penelitian ini sejalan dengan
bahwa setiap peningkatan cita-cita pendapat Slameto [3] yang menyatakan
sebesar 1 satuan maka akan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan
meningkatkan minat melanjutkan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
pendidikan tinggi sebesar 0,293 dengan aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
asumsi variabel lain tetap. Nilai koefisien Minat melanjutkan studi ke perguruan
regresi kemauan sebesar 0,162. Artinya tinggi adalah kecenderungan yang
adalah setiap peningkatan kemauan mengandung unsur perasaan senang,
sebesar 1 satuan maka akan keinginan, perhatian, ketertarikan,
meningkatkan minat melanjutkan kebutuhan, harapan, dorongan, dan
pendidikan tinggi sebesar 0,162 dengan kemauan untuk melanjutkan pendidikan
asumsi variabel lain tetap. ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus
Sedangkan nilai koefisien regresi sekolah menengah yaitu pendidikan
lingkungan sekolah sebesar 0,038. tinggi.
Artinya adalah bahwa setiap peningkatan Motivasi berpengaruh terhadap
lingkungan sekolah sebesar 1 satuan minat peserta didik melanjutkan
maka akan meningkatkan minat pendidikan tinggi pada SMAN 2 Tambang
melanjutkan pendidikan tinggi sebesar Kabupaten Kampar. Makna dari hasil
0,038 dengan asumsi variabel lain tetap. analisis regresi tersebut yaitu
Nilai koefisien regresi lingkungan menunjukkan semakin tinggi motivasi
keluarga sebesar 0,169. Artinya adalah peserta didik, maka akan semakin tinggi
bahwa setiap peningkatan lingkungan pula minat peserta didik melanjutkan
keluarga sebesar 1 satuan maka akan pendidikan tinggi, sedangkan Motivasi
meningkatkan minat melanjutkan yang rendah menyebabkan minat
pendidikan tinggi sebesar 0,169 dengan melanjutkan pendidikan tinggi yang
asumsi variabel lain tetap. rendah pula. Berarti terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan variabel
Faktor-faktor yang Mempengaruhi motivasi terhadap minat peserta didik
Minat Melanjutkan Pendidikan Tinggi melanjutkan pendidikan tinggi. Oleh
Berdasarkan hasil analisis karena itu dapat dikatakan bahwa
diperoleh bahwa terdapat pengaruh semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh
yang positif dan signifikan motivasi, cita- peserta didik akan memberikan
cita, kemauan, lingkungan sekolah dan pengaruh yang signifikan terhadap minat
lingkungan keluarga terhadap minat peserta didik melanjutkan pendidikan ke
melanjutkan pendidikan tinggi pada perguruan tinggi.
SMAN 2 Tambang Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Variabel yang memiliki pengaruh paling penelitian yang dilakukan oleh Ninuk
besar adalah variabel motivasi Indriyanti [1] yang menyatakan bahwa
melanjutkan pendidikan tinggi, karena Setiap orang memiliki kepribadian yang
motivasi yang tinggi akan menumbuhkan khas dan berbeda antara satu dengan
minat yang kuat di dalam diri peserta lainnya. Kepribadian berkembang dan
didik untuk melanjutkan pendidikan dipengaruhi oleh faktor-faktor baik dari
tinggi. Sedangkan variabel yang memiliki dalam maupun dari luar. Kepribadian
pengaruh paling sedikit adalah variabel juga bisa menjadi faktor yang
lingkungan sekolah, karena faktor mendorong seseorang untuk melakukan

suatu tindakan. Sikap positif ditunjukkan Kemauan berpengaruh terhadap
berupa suatu usaha untuk bisa mencapai minat melanjutkan pendidikan tinggi.
tujuan yang diharapkan. Maknanya semakin tinggi kemauan
Selain itu, adanya dorongan peserta didik, maka akan semakin tinggi
berupa motivasi eksternal akan pula minat peserta didik melanjutkan
berpengaruh terhadap sikap atau pendidikan tinggi. Berarti terdapat
keputusan yang akan diambil seseorang. pengaruh yang positif dan signifikan
Misalnya, seorang peserta didik kemauan terhadap minat peserta didik
memutuskan untuk melanjutkan melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu
pendidikan. Peserta didik tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
mendapatkan beasiswa karena memiliki kemauan yang dimiliki oleh peserta didik
prestasi yang baik. Selama di sekolah akan memberikan pengaruh yang
sering membicarakan tentang perguruan signifikan terhadap minat peserta didik
tinggi dengan teman-temannya. Selain melanjutkan pendidikan ke perguruan
itu, orang tua peserta didik sangat tinggi.
mendukung dengan keputusan tersebut. Sementara itu, kemauan peserta
Hal-hal itulah yang menjadi pendorong didik SMAN 2 Tambang Kabupaten
peserta didik untuk melanjutkan Kampar dikategorikan sangat tinggi.
pendidikan setelah lulus sekolah Temuan penelitian ini sejalan dengan
menengah. penelitian yang dilakukan oleh Fajar
Cita-cita berpengaruh terhadap Prasetyo [10] yang menyatakan bahwa
minat melanjutkan pendidikan tinggi. kemauan memiliki pengaruh tidak
Maknanya adalah semakin tinggi cita-cita langsung terhadap minat melanjutkan
peserta didik, maka akan semakin tinggi studi melalui variabel faktor keluarga.
pula minat peserta didik melanjutkan Kemauan seorang peserta didik akan
pendidikan tinggi. Berarti terdapat mempengaruhi pertimbangan orang tua
pengaruh yang positif dan signifikan cita- untuk mendukung pilihan anaknya dalam
cita terhadap minat peserta didik memiliki sekolah untuk melanjutkan
melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu pendidikan tinggi.
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Lingkungan sekolah tidak
cita-cita yang dimiliki oleh peserta didik berpengaruh terhadap minat
akan memberikan pengaruh yang melanjutkan pendidikan tinggi. Beberapa
signifikan terhadap minat peserta didik faktor yang mempengaruhi rendahnya
melanjutkan pendidikan ke perguruan lingkungan sekolah peserta didik untuk
tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan melanjutkan pendidikan tinggi adalah
penelitian yang dilakukan oleh Fajar alumni tidak memberikan gambaran
Prasetyo [10] yang menyatakan bahwa positif tentang perguruan tinggi tempat
adanya pengaruh signifikan cita-cita mereka kuliah, para alumni tidak
peserta didik terhadap minat mendapatkan pekerjaan yang layak
melanjutkan pendidikan. Cita-cita setelah mereka lulus dari perguruan
seorang akan mempengaruhi seseorang tinggi, selanjutnya teman-teman yang
memiliki perilaku dengan tujuan dapat tidak melanjutkan pendidikan tinggi
mencapai cita-cita tersebut. Seorang mengecilkan minat peserta didik untuk
peserta didik tentunya tidak ingin putus melanjutkan pendidikan ke perguruan
sekolah tetapi ingin melanjutkan tinggi. Penelitian ini tidak sejalan dengan
pendidikan. Cita-cita tersebut akan penelitian yang dilakukan oleh Fajar
mempengaruhi semangat peserta didik Prasetyo [10] yang menyatakan bahwa
untuk belajar untuk dapat mencapai cita- faktor sekolah memiliki pengaruh
cita tersebut. terhadap minat melanjutkan studi tetapi

faktor sekolah lebih kuat pengaruh tentunya hal ini juga akan mempengaruhi
secara tidak langsung terhadap minat minat melanjutkan pendidikan tinggi.
melanjutkan studi karena dimediasi
pengaruhnya oleh faktor keluarga. KESIMPULAN
Seorang guru dalam proses Terdapat pengaruh yang positif
pendidikan juga dapat memberikan dan signifikan antara motivasi, cita-cita,
motivasi dan dorongan terhadap peserta kemauan, lingkungan sekolah dan
didik dalam menumbuhkan minatnya. lingkungan keluarga terhadap minat
Dengan pemberian pendapat atau melanjutkan pendidikan tinggi pada SMA
tanggapan tentang pendidikan tinggi Negeri 2 Tambang Kabupaten Kampar.
kepada peserta didik dapat memberikan Variabel yang memiliki pengaruh paling
dorongan terhadap minat peserta didik besar adalah variabel motivasi
melanjutkan pendidikan tinggi. melanjutkan pendidikan tinggi, karena
Sedangkan lingkungan keluarga motivasi yang tinggi akan menumbuhkan
berpengaruh signifikan terhadap minat minat yang kuat di dalam diri peserta
melanjutkan pendidikan tinggi pada didik untuk melanjutkan pendidikan
peserta didik SMAN 2 Tambang tinggi. Sedangkan variabel yang tidak
Kabupaten Kampar. Tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap minat
orang tua akan menentukan cara orang peserta didik melanjutkan pendidikan
tua dalam membimbing dan tinggi adalah lingkungan sekolah, faktor
mengarahkan anaknya dalam hal penyebabnya adalah alumni dan teman
pendidikan, dengan tingkat pendidikan sebaya yang tidak mendukung peserta
yang dimiliki orang tua akan berbeda- didik untuk melanjutkan pendidikan ke
beda antara lulusan sekolah dasar, perguruan tinggi.
lulusan sekolah menengah pertama, Motivasi peserta didik memiliki
lulusan sekolah menengah atas, lulusan pengaruh yang sangat tinggi terhadap
perguruan tinggi. Jadi tingkat pendidikan minat peserta didik melanjutkan
orang tua menjadi salah satu faktor yang pendidikan tinggi pada SMAN 2 Tambang
mempengaruhi orang tua dalam Kabupaten Kampar. Adanya dorongan
membimbing dan mengarahkan anaknya berupa motivasi akan berpengaruh
untuk melanjutkan pendidikan ke terhadap sikap atau keputusan yang
perguruan tinggi. Dengan lingkungan akan diambil oleh peserta didik. Salah
keluarga yang sangat baik dapat satu faktor yang mempengaruhi minat
meningkatkan minat peserta didik peserta didik melanjutkan pendidikan
melanjutkan pendidikan tinggi. tinggi adalah motivasi, maknanya
Penelitian ini sejalan dengan semakin tinggi motivasi peserta didik
penelitian yang dilakukan oleh Siti maka akan semakin tinggi pula minat
Nurmala [14] yang menyatakan bahwa peserta didik untuk melanjutkan
terdapat pengaruh langsung yang positif pendidikan tinggi dan begitu juga
dan signifikan antara variabel sebaliknya. Sedangkan lingkungan
pengetahuan peluang kerja, kultur sekolah tidak berpengaruh terhadap
keluarga, pemahaman diri, dan latar minat melanjutkan pendidikan tinggi.
belakang ekonomi terhadap minat Beberapa faktor yang mempengaruhi
peserta didik untuk melanjutkan rendahnya lingkungan sekolah peserta
pendidikan. Hal ini berarti semakin tinggi didik untuk melanjutkan pendidikan
latar belakang ekonomi keluarga dan tinggi adalah alumni tidak memberikan
pendidikan orang tua maka semakin baik gambaran positif tentang perguruan
pula kultur keluarga peserta didik dan tinggi tempat mereka kuliah, para alumni
tidak mendapatkan pekerjaan yang layak

setelah mereka lulus dari perguruan DAFTAR PUSTAKA
tinggi, selanjutnya teman-teman yang [1] Ninuk Indriyanti. dkk. (2013). Faktor-
tidak melanjutkan pendidikan tinggi Faktor yang Memengaruhi Minat
mengecilkan minat peserta didik untuk Melanjutkan Pendidikan ke
melanjutkan pendidikan ke perguruan Perguruan Tinggi pada Peserta didik
tinggi. Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6
Surakarta Tahun 2013. Jurnal
REKOMENDASI pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi.
Bagi pihak sekolah hendaknya FKIP Universitas Sebelas Maret.
memberikan motivasi yang membangun Surakarta.
kepada peserta didik agar melanjutkan [2] Meilianawati. (2015). Hubungan
pendidikan tinggi. Alumni diharapkan antara Dukungan Sosial Orang Tua
memberikan gambaran yang positif dengan Minat Melanjutkan
tentang perguruan tinggi kepada peserta Pendidikan Perguruan Tinggi pada
didik yang akan melanjutkan pendidikan Remaja di Kecamatan Keluang Musi
tinggi, serta teman-teman yang tidak Banyuasin. Jurnal Fakultas Psikologi.
melanjutkan pendidikan tinggi agar tidak Universitas Bina Darma.
mengecilkan minat teman-teman yang Palembang.
ingin melanjutkan pendidikan tinggi. [3] Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-
Sekolah dapat memberikan pelajaran Faktor yang Mempengaruhinya.
tambahan di luar jam sekolah, Rineka Cipta. Jakarta.
melengkapi fasilitas belajar dengan [4] Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan.
memperbaiki sarana dan prasarana PT Bumi Aksara. Jakarta.
sekolah, dan memberikan beasiswa bagi [5] Muhibbin Syah. (2011). Psikologi
peserta didik yang kurang mampu dan Belajar. PT Raja Grafindo Persada.
peserta didik yang memiliki prestasi baik Jakarta
dibidang akademik ataupun bidang [6] Sardiman. (2011). Interaksi dan
lainnya. Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja
Bagi orang tua, penelitian ini Grafindo Persada. Jakarta.
diharapkan untuk dapat memberikan [7] Oemar Hamalik. (2008). Kurikulum
dukungan agar anaknya lebih termotivasi dan Pembelajaran. Bumi Aksara.
untuk melanjutkan pendidikan tinggi Jakarta.
dengan cara memberikan gambaran [8] Nursalam. (2008). Manajemen
tentang kemudahan masuk perguruan Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
tinggi, seperti biaya kuliah di perguruan Keperawatan Profesional. Salemba
tinggi yang berkualitas masih bisa Medika. Jakarta.
dijangkau dengan beragam beasiswa [9] Tohirin. (2009). Psikologi
yang ditawarkan perguruan tinggi. Pembelajaran PAI. Raja Grafindo
Bagi peserta didik yang memiliki Persada. Jakarta.
motivasi, cita-cita, kemauan diharapkan [10] Fajar Prasetyo Aji Suyitno. (2016).
untuk meningkatkan prestasi belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
menambah ketertarikannya untuk Minat Peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan Melanjutkan Studi ke SMK Jurusan
tinggi, serta berusaha mendapatkan Tkr di SMPN 34 Purworejo. Jurnal
informasi yang lengkap tentang Pendidikan Teknik Otomotif. FKIP.
perguruan tinggi agar sesuai dengan Universitas Muhammadiyah
minat dan bakatnya. Purworejo.

[11] Khairani Makmum. (2013). Psikologi [13] Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati.
Belajar. Aswaja Pressindo. (2007). Ilmu Pendidikan. Rineka
Yogyakarta. Cipta. Jakarta.
[12] Henny Indrawati. (2013). Upaya [14] Siti Nurmala. (2012). Faktor-Faktor
Peningkatan Kompetensi Profesional yang Mempengaruhi Minat Peserta
Guru Mata Pelajaran Ekonomi dalam didik untuk Melanjutkan ke Sekolah
Proses Pembelajaran. Jurnal Menengah Kejuruan. Jurnal
Pendidikan Vol. 04 No. 02. Lembaga Kependidikan. Volume 42. Nomor 2.
Penelitian Universitas Riau. Kalimantan Selatan.

5617 19224 1 PB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

5617 19224 1 PB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial e-ISSN 2540-7694 http://ejournal.upi.edu/index.

Analisis Minat Peserta Didik untuk Melanjutkan

PENDAHULUAN Atas sebagai lembaga pendidikan formal

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 178

179 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 180

181 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Penilaian Minat Peserta

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 182

183 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 184

185 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 186

187 Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik…

Siti Khadijah | Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik… 188

Anda mungkin juga menyukai