Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RATNA DELILA

NIM : 012011133029
FAKULTAS : KEDOKTERAN
KELAS : 3.35

Tak Perlu Cemas Lagi, Bantuan KIPK Hadir Bagi Siswa Tak Mampu dalam Meraih
Cita

Setiap orang memiliki impian dalam


hidupnya, impian untuk meraih masa
depan yang cemerlang. Namun, tak
banyak dari mereka yang merasa putus
asa dan tidak yakin dengan impiannya
sendiri. Banyak alasan yang
menjadikan mereka pasrah dengan
keadaan dan tidak lagi memiliki hasrat
untuk bermimpi setinggi mungkin.
Terutama bagi mereka yang merasa
tidak mampu dalam perekonomian.
Mereka menganggap bahwa bersekolah
tinggi adalah suatu kemustahilan, tidak
ada tempat bagi mereka di kampus-
kampus. Padahal semua punya hak
untuk meraih mimpi tak terkecuali bagi
mereka yang tak mampu secara
finansial.
Zaman Sekarang, masalah finansial
tidak boleh lagi menjadi batasan bagi
mereka yang ingin berjuang. Semua
memiliki kesempatan yang sama untuk bisa melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi.
Tidak boleh ada sekat bagi mereka yang ingin sukses. Pendidikan harus mampu menampung
semua anak negeri tanpa melihat latar belakang mereka. Sekarang, tidak perlu cemas lagi,
karena pemerintah telah memfasilitasi berbagai bantuan dalam bentuk beasiswa bagi mereka
yang membutuhkan salah satunya adalah bantuan KIPK.
KIPK atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah merupakan program bantuan pendidikan tinggi dari
pemerintah untuk siswa yang memiliki prestasi akademik namun terkendala biaya. Melalui
bantuan ini akan memperingan beban biaya hidup para mahasiswa karena selain
mendapatkan bantuan biaya UKT juga mendapat biaya tambahan untuk living cost.
Berdasarkan wawancara saya dengan mahasiswi kedokteran di universitas ternama di
Surabaya yang bernama Dhinda Adilia. Menyatakan bahwa dalam proses pendaftaran KIPK
kuliah ini sendiri tidak begitu sulit tetapi juga tidak mudah. Jika siswa sudah memiliki Kartu
Indonesia Pintar /ASKES dari negara akan lebih mudah dalam proses pendaftaran karena
tinggal melampirkannya saja. Tetapi, jika belum memiliki ASKES/KIP maka melakukan
langkah tambahan yaitu dengan meminta surat keterangan tidak mampu /SKTM dari desa.
Selain itu, prosesnya yang cukup lama dan membutuhkan kesabaran karena pengisian biodata
dan lampiran foto rumah beserta isinya yang cukup banyak. Menurut penjelasan dari Dhinda,
bahwa total biaya pendidikan yang diperoleh dari bantuan KIPK ini berbeda di setiap
universitas dan prodi. Dimana untuk biaya pendidikan di prodi kedokteran di kampus Dhinda
yang merupakan kampus negeri di Surabaya sebesar 12.000.000 / semester. Sedangkan,
untuk biaya hidup penerima KIPK itu sama antar mahasiswa tergantung pada status
perguruan tinggi apakah negeri atau swasta, apakah akreditasi A / B. Dhinda sendiri
mendapatkan biaya hidup sebesar 7.500.000. Dhinda sendiri merasa sangat terbantu dengan
adanya bantuan KIPK ini dan berharap agar anak negeri tidak perlu khawatir lagi untuk
melanjutkan kuliah karena pemerintah telah memfasilitasi bagi mereka yang bersungguh-
sungguh ingin melanjutkan kuliah tapi terbatas dari biaya.
Bantuan KIPK merupakan jalan pembuka bagi banyak siswa yang ingin berjuang meraih
mimpi tapi nyatanya terhalang oleh biaya. Tak hanya melalui KIPK saja tetapi masih ada
banyak beasiswa yang disediakan oleh lembaga dan perusahaan-perusahan maupun
komunitas. Maka, janganlah menyerah pada keadaan karena impian harus diperjuangkan.
Impian memanglah milik semua orang tapi kesuksesan adalah milik mereka yang terus
berjuang.

Anda mungkin juga menyukai