0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
170 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai jenis asam lemak terhadap kesehatan. Asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung, sedangkan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan kolesterol. Dokumen ini juga membedakan antara asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh jamak serta menganjurkan pembatasan asupan asam lemak jenuh.
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai jenis asam lemak terhadap kesehatan. Asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung, sedangkan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan kolesterol. Dokumen ini juga membedakan antara asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh jamak serta menganjurkan pembatasan asupan asam lemak jenuh.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai jenis asam lemak terhadap kesehatan. Asam lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung, sedangkan asam lemak tak jenuh dapat menurunkan kolesterol. Dokumen ini juga membedakan antara asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh jamak serta menganjurkan pembatasan asupan asam lemak jenuh.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
ME 2 ess
Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh
dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan
Ratu Ayu Dewi Sartika®
Abstrak
Dowsainipola makan modem serngchubungkan dengan meningkatnya kadar kolstro det dah. Tingginyakoestero dare dapat mesnicu muncu
ya peraklt degeneral sper stroke den penyait jartungKoronr Jens makanan yang éiduga berp2ngerh erhadaptinbuinya pena degoneral alts
rmekanan yang mengendung asam laa jut dav asam lamak trans. Asam leek tans menrifki pangaruh namo 2 kal pt dalam meringkatian rasio
LOUK HOL dbandingkan dengan asam leak rub, Perubahen pede aso Koester tal HDL-« lau K-LDUK-HDL merupekan predior CHD (Coronary
Hat Cissase)
‘Kata Kune: Asam lemak Jenn, ase leak ans, penyakt degenatit
Abstract
Nowadays modern meal pata is related to the Increase of chalsleal level inthe blood. The igh blood cholesterol can ead to degenerate diseases such
‘as soko and coronary heat esses, Foods tnt suspected toinfunc he occurrence of daganeratve diseases re saturated ft acd and trans faty acid
Trans fatly até can infence almost wie higher in inceasing rato of K-LDLKHDL compare to saluted fatty acid. The change rato of toll choles
{ero/HDL-K o: -LDLIHDL is predictor of coronary heat cease
Koywords : Soluraod fay ax, tans fty acid, doganeraive diseases
“St Poet pare Ge Fale Kanaan ya Une nose, 4, U2 Fae Kein Mya Uris ie, Kanes Sau Ut Deck 1824 (oma
yu din.styaierzon|
om‘Sartka, Pengeruh Asam Lemak Jenuh, Tdok Jonuh dan Asam Lemek Tans lerhadap Kesehatan
Makan merupakan kebutuhan hidup manusia. Kita
adalah cerminan apa yang kita makan, jika kita sehat
naka sesungguhnya apa yang kita makan adalah jenis
makanan yang sehat pula. Namun, makan juga dapat
menimbuikan problem tersendiri bagi kesehatan ter-
totama bila makanan yang dikonsumsi tidak seimbang,
misalnya kelebihan mengkonsumsi karbohidrat dan
lemak serta kurang mengkonsumsi buah dan sayuran
Gangguan kesehatan akibat pola makan ini bisa terjadi
baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang paling
banyak di alam. Perbedaan antara keduanya adalah
perbedaan konsistensi/sfatfisik pada subu kamar, yaitu
lemak berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk
cit, Perbedan titik cair dari lemak disebabkan Karena
perbedaan jumlah ikatan rangkap, panjang rantai
karbon, bentuk cis atau trans yang terkandung di dalam
asa Jemak tidak jenuh.!
Lemak adalah salah satu kompenen mekanan
smultifungst yang sangat penting untuk kehidupan. Selain
‘memiliki sisi positif, lemak juga mempunyai sisi negati
tethadap kesehatan.' Fungsi lemak dalam tubuh antara
lain sebagai sumber energi, bagian dari membran scl,
mediator aktivitas biotogis antar sel, isolator dalam
‘menjaga kescimbangan suhu tubuh, peliedung organ-
organ tubuh serta pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Perambahan lemak dalam makanan memberikan efek
rasa lezat dan tekstur mekanan menjadi lembut serta
gosth. Di dalam tubub, lemak menghasilkan energi dua
kali lebih banyak dibandingkan dengan protein dan
katbohidrat, yaitu 9 Kkal/gram lemak.yang dikonsumsi.?
Komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gli-
serol yang diperoleh dari hasil hidrosis lemak, minyak
maupun senyawa lipid lainnya, Asam lemak pembentuk
lemak dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom C (kat-
bon), ada atau tidaknya ikatan rangkap, jumlah ikatan
rangkap serta letak ikatan rengkap. Berdasarkan struktur
Kimianya, asam lemak dibedakan menjadi esam lemak
jenuh (saturated faity acid/SFA) yaitu asam lemak yang,
tidak memnliki iZatan rangkap. Sedangkan asam lemak
yang memiliki iketan rangkap disebut sebagai asam
lemak tidak jenuh (unsaturated faity acids), dibedakan
menjadi Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA) memili-
Ki 1 (satu) ikatan rangkap, dan Poly Unsaturated Fatty
Acid (PUFA) dengan 1 atau lebih ikatan rangkap?
Jumlah atom Karbon pada asam lemak berkisar antara
4 sampai 24 atom kerbon, dengan pembagian antara lal
‘asam lemak rantai pendek/SCFA (2-4 atom karbon),
rantai mediunYMCFA (6-12 atom karbon) dan rantai
panjang/LCFA (>12 atom kacbo). Semua lemak bahan
angan hewani dan sebagian hesar minyak nehati men-
gandung asam lemak rantai panjang. Titik cair asam
Jemak meningkat dengan bertambah panjangnya rantai
Karbon, Umumnya asam lemak yang menyustin lemak
bahan pangan secara alami terdiri dari asam lemak
dengan konfigurasi posisi cis minyak Kelapa sawit, kede~
Iai, jagung, canola dan kelapa.3
‘Tidak Semua Asam Lemak Memiliki Sifat yang Sama
Salah satu Komponen utama makanan yang membet
kan dampak positif dan negatif terhadap kesehatan
adalah lemak yang tmempunyai multifungsi,yaitu sebag:
penyumbang energi terbanyak (30% atau lebih dari
energi total yang dipertukan tubuh) serta merwpakan
sumber asam lemak esensialfinolest dan linolenat. Sel
sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K, lemak membe
ken cita rasa dan aroma spesifik pada makanan yang ti-
asupan
Temak total per hari pada masyarakat perkotaan sebesar
21,96% dan masyarakat pedesaan sebesar 19,08% dati
energi total
Penelitian yang dilakukan oleh Rustika,® menunjuk-
kan bahwa asupan lemak total scbesar 26,52% dan asam
iemak jenuh sebeser 15,54% dari energi total, dengan
kontribusi tertinggi berasal dari makanan gorenigan seki-
tar 70%. Menurut Marliyati,> berdasarkan Konsumsi
Temak per kapita/hari diperoleh rerata konsumsi tenak
masyarakat perkotaan yang berasal dari pangen nabati
sebesar 82,25% dari lemak total, sedangkan masyarakat
sgedesaan sebesar 88,55% dari lemak total. Sedangkan
kandungan asarm lemak jenuh per kapita/hari sebesar
12,30% (perkotaan) dan 9.30% (pedesaan) dari kon-
sumsi energi total. Rekomendasi asupan Yemak jenuh
menurut American Heart Association (AHA) adalah
-<10% dari konsumsi energi total.4
‘Asam Lemak Jenuh
‘Asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA)
adalah asam lemak yang tidak memifiki ikatan rangkap
pada atom Karbon. Ini berarti asam lemak jenuh tidak
poka tethadap oksidasi dan pembentukan radikal bebas
seperti halnya asam lemak tidak jenuh, Efek dominan
ddact asam lemak jenuh adalah peningketan kadar koles-
terol total dan K-LDL (kolesterol LDL).7 (Lihat
Gambar 1)
185KESIAS, luna Kesohatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No.4, Fetruar 2008
Gambar 1, Saturated Fatty Acid
Saturated Fatty Acid (SFA = Asam Lemak Jenuh)
HH HHH
de bsts ese a
Gambar 2. Mono Unsaturated Fatty Aci
Mono-Unsaturated Fatty acid (MUFA =
H HHH H HH OH
(Bsa Jete bea rel Pat eas Bs
HHH HW
alaeleel
H—C_C—C_C_c¢-C_-¢-CC--0--0-HH
| I
‘Asam lemak tak jor
HH HHH HHO
Ho-c-c—cc0-0c 0000000000
alae late Lee
H HHH HHH
|
HHH
Secara umum makanan yang berasal dari hewani
(daging berlemek, keju, mentega dan krim susu) selain
‘mengandumg asam lemak jenuh juga mengandung koles-
terol, Dengan demikian mengurangi asupan makanan
produk hewani akan lebih menguntungkan berupa pem-
batasan asupan kolesterol. Setiap 4 (empat) ons daging
sapi atau daging ayam mengandung 100 mg kolesterol
yang pada pangan hewani dan asam lemak jenuh dapat
meningkatkan kadar K-LDL (kolesterol LDL). Asam
Jemak jenuh selain banyak ditemukan pada lemak hewani
juga terdapat pada minyak kelapa, kelapa savit serta
rminyak lainnya yang sudah perma dipakai untuk meng-
goreng (jelantah), meskipun pada mulanya adalah asam
Iemak tak jenuh.® Hasil studi subklinik den klinik
menunjukkan bahwa penggantian asam lemak jenuh
dengan asam lerak tak jenuh dalam diet, berhasil menu-
runkan kadar kolesterol total: dan K-LDL tampa menu-
runkan K-HDL (kolesterol HDL), sehingga dapat menu-
runkan risiko penyakit jantung koroner.’
Konsumsi lemak total maksimal per hari yang dian-
jurkan adalah 30% dari energi total, yang meliputi 10%
asam lemak jenuh (SFA), 10% asam lemak tak jenuh
tunggal (MUFA) dan 10% asem lemak tak jenuh jamak
(PUFA). Studi epidemiologi menemukan bahwa maka-
nan tinggi lemak berhubungan erat dengan dengan
kanker usus dan kanker payudara. Asupan rendah lemak
dan tinggi serat seperti pada pola makan vegetarian
dapat menurunkan jumlah penderita kanket.?
Rerata asupan lemak jenuh untuk menurunkan kadar
eee a
eH Lee
HH HHH HH
kolesterol LDL adalah <10% dari energi total. Konsumsi
tinggi lemak jenuh mengakibatkan hati memproduksi
kolesterol LDL dalam jumlah besar yang bethubungan
dengan kejadian penyakit jantung dan meningkatkan
kadar kolesterol dalam darah schingga dapat menyebab-
kan trombosis> Namun, hal tersebut tergantung pada
jenis bahan makanan, Minyak kelapa dan kelapa sawit
banyak mengandung asam lemak jenuh (palmitat), teta-
pi jenis minyak ini tidak menyebabkan peningkatan
kadar kolesterol darah. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa asupan asam lemak jenuh rantai panjang (LCFA)
‘menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah yang
berbeda daripada asam lemak jenuh rantai medium (MC-
FA), Perbedaan tersebut meliputi proses pencernaan dan
metabolisme di dalam tubuh serta menghasilkan produk:
produk komponen zat bioaktif yang berbeda pula
Dengan kata lain, setiap jenis golongen asam lemak
‘mempunyai dampak fisiologis dan biologis yang berbeda
tethadap kesehatan,!.12
‘Asam Lemak Tak Jenuh Tonggal
‘Asam Lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated
Fatty Acid/ MUFA) mecupakan jenis asam lemak yang
‘mempunyai 1 (satu) ikatan rangkap pada rantai atom
Karbon. Asam lemak ini tergolong dalam asam lemak
rantai panjang (CFA), yang kebanyakan ditemukan
dalam minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kacang ta-
nah, minyak biji kapas, dan kanola, Minyak zaitun
adalah salah satu contoh yang mengandung MUFA‘Sartka, Pangaruh Asem Lem Janu Tdek lenuh dan Asam Lemak Trans trhadap Kesehatan
Gambar 5, Poly Unsaturated Fatty Acid
Poly-Unsaturated Fatty Acid (PUFA = Asam lemak tak Jenuh majemuk)
HHH HHH
He ee alee
H-—c—¢—¢-c-0
IEE Ee
HHH H
77%.4 Secara umum, lemak tak jenuh tunggal berpeng-
aruh menguntungkan kadar kolesterol dalam darah, ter-
uutama bila digunakan sebagai pengganti asam lemak je-
‘nuh. Asam Iemak tak jenuh tunggal (MUPA) lebih efek-
‘tif menurunkan kadar kolesterol darah, daripada asam le-
mak tak jenuih jamak (PUFA), sehingga asam oleat lebih
populer dimanfaatkan untuk formulasi makanan olahan
‘menjadi populer.!!+15 (Lihat Gambar 2)
Salah satu jenis MUFA adalah Omega-9 (Oleat), me-
miliki sifat lebih stabil dan lebih baik perannya diban-
dingkan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid/asam \emak
tak jenuh jamak). PUFA dapat menurunkan Kolesterol
LDL, tetapi dapat menurunken HDL. Sebaliknya MUFA
dapat menurunkan K-LDL den meningketkan K-HDL.
Penelitian yang ditakukan oleh Wood," menyatakan
bahwa MUFA dapat menurunkan K-LDL dan mening,
katkan K-4D1, secara lebih besar daripada Omege-3 dan
Omege-6. Substitusi lemak jenuh (S) dengan lemak tak
jenuh jamak (P) dan lemak tak jenuh tonggal (M) atau
yang diformulasikan dengan kenaikan nilai (P+M)/S da-
pat menurunkan kadar kolesterol bai jumlzh kolesterol
total ataupun kolesterol LDL. PUFA terbukti dapat me-
nurunkan K-LDL, sedangkan MUFA selain menurunkan
kolesterol total juga terbukti dapat menurunkan K-LDL
dan meningkatkan K-HDL lebih besar dibandingkan
dengan PUFA. Penuranan rasio K-LDL/K-HDL akan
‘menghambat terjadinya atherosklesosis.”
‘Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty
‘Acid/PUFA)
‘Asam Lemak tak jenuh jamak (Poly Unsaturated
Fatty Acid/PUPA) adaiah asam lemak yang mengandung
dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu ka-
mer babkan tetap cair paca suhu dingin, karena titik
lelehnya lebil rendah dfandingkan dengan MUFA atau
SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak
ikan dan nabati seperti saflower, jagung dan biji meta.
hari. Sumber alami PUFA yang penting bogi kesehatan
adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.'§ Contoh PUFA
adalah asa linoleat (omege-6), dan omega-3, tergolong
H
|
HH HHH HO
Pritt
=C—C—C=C—C—-C-0—C—00—0 0H
Pray
Pritid
HHHH HH HH AHHH H
dalam asam Jemak rantai panjang (LCFA) yang banyak
ditemukan pada minyak nabati/sayur dan minyak ikan.
(Lihat Gambar 3)
PUTA (asam lemak arakhidonat, linoleat dan linole-
nat) antara lain berperam penting dalam transpor dan
metabolisme lemak, fungsi imun, mempertahankan
fungsi dan integritas membran sel. Asam lemak omege-
3 dapat membersihkan plasma deri lipoprotein kilo-
mikron dan kemungkinan juga dari VLDL (Very Low
Density Lipoprotein}, serte menurunken produksi tral:
serida dan apolipoprotein 8 (beta) di dalam hati, Selain
‘berperanan dalam pencegahan penyakit jentung koroner
dan artritis, asam lemak omege-3 dianggap penting un-
tuk memfungsikan otek dan retina secara baik.5.13
‘Asam lemak esensial adalah asam lemek yang
dibutubkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan fungsi
normal semua jaringan yeng tidak dapat disintesis oleh
tubuh, Termasuk delam jenis ini adalah asam alfa linoleat
(omega 6) dan asam alfé linolenat (omega 3). Turunan
sam lemak yang berasal dari asam lemak esensial adalah
asam arakidonat dari sem linoleat, EPA (eikosapen-
tzenoat), dan DHA (éokoszheksaenoat) dari asam linole-
‘nat. Asam lemak esensial merupakan prekursor sekelom.
pok senyawa eikosanoid yang mirip hormon, yeitu
prostaglandin, prostasilin, tromboksan, dan leukotrien.
Senyawa-senyawa ini mengatur tekanan darah, denyut
jantung, fungsi kekebalan, rangsangan sistem saraf, Kon-
traksi otot serta penyembuhan luka.>
‘Asam Lemak Trans
Isomer geometris asamn lemak tidak jentuh sering
disebut isomer cis/trans, terbentuk ketika esam lemak
tidak jenuh dengan konfigurasi cis (struktur bengkok)
terisomerisesi (perubahan bentuk struktur kiia/isomer)
menjadi konfigurasi travis (struktur lebih linier), yang
lebih menyerupai asam lemak jenuh dibandingkan asam
lemak tidak jenuh.3 Schingga diyakini bahwa gabungan
antera asam lemak jenuh dengan asam lemak trans
berpengaruh fisiologis yang lebih besar. Asam lemak
trans merupakan bentuk struktur kimia asam lemak
wKESMAS, Jim Kesehatan Macyarakst Naslonal Vol. 2, No.4 Februar 2008,
Gambar 4, Struktur kimia dari cis-asam lemak tidak jenuh (asam oleat), trarss-asam lemak tidak jenub
{asam elaidat) dibandingkan dengan asam lemak jenuh (asam steas
30%, asam lemak jenuh >10% dari energi total dan
kotesterol >500 mg per hari. Data SKRT tahun 2002
menyebutkon bahwa kematian akibat penyokit jantung
dan pembuluh darah (usia di atas 15 tahun) sebesar
6,0%, dan 8,4% pada SKRT tahun 2005.15
Konsumsi asam lemak trav berdampek negatif sama
seperti asam lemak jenuh yaitu meningkatkan kadar K-
LDL. Yang berbeda adalah bahwa asam lemak jenuh
tidak mempengaruhi K-HDL, schingga efek negatif yang
ditimbulkan oleh asam lemak trans terhadap rasio K-
LDL/K-HDL mendekati 2 kali lebih besar daripada asam
Jemak jenuh."! Konsumsi karbohidret dan asam finoleat
dalam jumish beser juga dapat menurunkan K-HDL, te-
tapi penurunen tersebut disertai dengan penurunan K-
LDL. Efek yang ditimbulkan oleh asam lemak trans ter:
hhadap rasio K-LDL/K-HDL mendekati 2 kali lebih besar
Fungsi kolesterol HDL adalah mengangkut kembali
kelebihan kolesterol yang terdapat di jeringen untuk
dibawa ke hati dan diubah kembali menjadi VLDL.
Sistem LCAT berperan dalam proses pengeluaran koles
terol tidak teresterifikasi yang berlebihan dari lipoprotein
dan jaringan menuju hati. Asam lemak trans dalam
jumlah tinggi dapat menghambat Kerja enzim LCAT
dalam proses pengeluaran kolesterol dari jaringan dan
lipoprotein, sehingga pembentukan HDL» terhambat
dan kolesterol berlebih tidak dapat diangkut kembali
menuju ke hati, Konsentrasi HDLy ini berhubungan se-
cara terbalik dengan insiden ateroskleresis koroner.3
Kesimputan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan (1) Komposist
asam lemak (asam lemak jenuh, asam lemak trans, asem
‘88KESMAS, Jural Kesehalen Masyarakat Nasional VL 2, No.4, Fetus 2008
Temak tak jensh tenggal dan jamak) berhubungan
dengan penyakit kronik (2) Asam Jemak frans mero-
pakan salah satu jenis asam lemak selain asam lemak
jenuh yang kini menjadi sorotan, Asam lemak ini dapat
‘meningkatkan K-LDL (kolesterol jahat), rasio kolesterol
total/ICHDL, rasio K-LDL/K-HDL, serta menurunkan
K-HDL (kolesterol baik), Ada hubungan terbalik antara
asupan asam lemak trans dengan kadar kolesterol HDL.
‘Tingginya asupan asam lemak trans cenderung menu-
runkan kadar kolesterol HDL. (3) Kontribusi tertinggt
asupan asam lemak trans total berasal dari makanan
sgorengan. (4) Asupan asam lemak éravts berhubungan
positif dengan asupan asam lemak jenuh, artinya asupan
‘asamn lemak trans akan meningkat dengen meningkatnya
‘asupan asam lemak jenuh (SFA).
Daftar Pustaka
1. Ketaon S. Pengantr tcknologiminyek dan lemak pangan, Jakarta
Ponerle Universita Indonesia 1986.Fenaems OR. Food chemistry. 5
ced. USA: Meroe! Dekkerlne; 1996, 9.22,
2. Fenmerns OR. Food chemisiry. od, USA: Marcel Dekker Ine: 1996p.
22
5. Mayes PA. Biosintesis som lomo, In: Murty RK, Granner DK. Mayes
PA, Redwell WW, editors. Bioins aka. 2005,
4. Lichtenstein AH, Appel LJ Brands M, Carethon M, Daniels, Franch
HA, etal: Diet and ies reommendaons revision 2006. A scientific
statment from the American Heart Assocation Nutition Commit.
Ciculcon. 2006,
5. Maviyal A. Pemanfsatan sterol emhaga gandum (Tica sp.) wotue
penecgshan ateroskerosis [Tesi]. Bogor: Institut Pevtanian Bogot,
2005,p.404,
usta, Asupan asam lemk jenuh dari makenan gorengan dan
risikongeterhadap koder lipid plasma peda kelompok usta dewasa,
(Disa). Jokars Universi Indonesia, 2005,
Muller H, Lindman AS, Brantssoter AL, Pederson J, The serem
[LDUHDL eholeserl ratios infuenced more favorably by exchanging
saturated with nsoturated ft than by reducing entree fa inthe
tof women J Natt. 2005
Sara, RA. Pengo ssupan asam leak tans teshadap profil pid
ara (Dieta) alate: Universes Indonesia. 2007.
‘YuPaths, Etherion TD, Red CC, Pearson TA, Reed R, Zhao G, el
Lowering ditarystursed fat ad toa fat redsesthe xidtve wa
caput of LDL in healty men and women. | Nat. 2000.
‘Zoek PL, Kater MB. Hydrogenation aleratves: fees of tans fatty
ids and sear cid versus inl aid on sem lips and ipopr.
‘cin in human. J Lipid Res. 1992.
de Roos NM, Bots ML, Katan MB. Replacement of distr saturated fi
ty acids by trans fatty seis lowers satu HDL cholesterol an impairs
doth funedon in balhy men and women, Arterioscler Taromb
ase Biol 2001:21(7):1233-7.
Lichtenstein AH, Appel L) Brands M, Carnthoa M, Daniels, Franch
WA. etal, Dit ond fest rozommendatons reson 2006: siete
tetement from the American Mean Asocason Nutton Comite.
CGiraltin. 2006; 114(1)82-56.
3 Almatsice S, Prisip dato im giz. Jakarta: Gramedia Pustska
{taa:2001.9 3276
‘Wood R, Kubona K, O'Brien B, Tren, Matin G. Effet of bute,
‘monowad poysaurted fatty acleniched bt, rans fatty aid mae-
fine, end cro ans at seid mararinc on serum lipids and ipo
fein in hele men, J. Lipid Res. 1995:34(1)-11
Ascetio A, Wier WC. Healt effect of tank fatty aides Am J Clin
Nate 1997664) 10065-16,
‘Tim Sutkeanas, Studi morbiitas dan disabilias. Survey Kesehatan
Nasional 2004. Jakarta: Badan Penalitian Dalam Pengembangen
‘Keschatan. Departemen Kesehatan RI; 2005,