Anda di halaman 1dari 9

L0 = panjang pegas

semula
Lt = panjang pegas saat

L0 digantung beban
bermassa m

Lt ∆y = simpangan pegas
Beban
M
∆y = Lt – L0

Beban
M
Untuk menentukan nilai konstanta pegas,
berlaku hukum Hooke yang dirumuskan
sebagai berikut :

F  k y
Dengan F = Gaya pegas (newton)
K = konstanta pegas (N/m)
∆y = simpangan (meter)
Contoh :
Pegas mula-mula 10 cm, saat digantung beban 100 gram pegas
bertambah panjang menjadi 15 cm. Tentukan konstanta pegas
tersebut.

m. g
Diketahui : k
L0 = 10 cm y
2
Lt = 15 cm 0,1 kg. 9,8 m / s
∆y = 15-10 cm = 5 cm = 0,05 m
k
0,05 m
m = 100 gram = 0,1 kilogram
0,98
k
0,05
k 19,6 N / m
Pegas jika digantung beban M dan ditarik mencapai simpangan y
kemudian dilepaskan, maka pegas akan bergetar dengan periode
yang teratur.
k
Frekuensi anguler getaran pegas bergantung dari
m

Frekuensi anguler dilambangkan sebagai ω


Maka k

m
2
dengan  
T
2 k
maka 
T m T = periode
M = massa pegas beban (kg)

T m K = konstanta pegas (N/m)


2 k
m
T  2
k
Contoh :
Pegas digantung beban 100 gram, jika pegas bergetar dengan
periode 0,5 sekon. Tentukan konstanta pegas dimaksud.

m
Diketahui : T  2
M = 100 gram = 0,1 kilogram
k
T = 0,5 sekon 0,1 kg
0,5 s  2
k
2 0,1 kg
(0,5)  (2 ) .
2

k
0,1 kg
k  (4 ).
2

(0,5) 2
k  (39,48).(0,4)
k  15,795 N / m
Untuk mengetahui apakah suatu data percobaan sudah memenuhi aturan
ralat kesalahan, maka perlu dicari standar deviasinya (atau lebih dikenal
dengan sebutan simpangan baku).
Anda dapat membuka buku pelajaran matematika yang membahas
mengenai penggunaan standar deviasi yang dirumuskan sebagai :

N = jumlah data
X = nilai item data
X = nilai rata-rata

Simpangan baku
Ralat kesalahan = x 100 %
Nilai konstanta pegas rata-rata
Blog asal-nya

Anda mungkin juga menyukai