Familia : Fabaceae
Uraian :
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia,
terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan
antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok
bagi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan
berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi
batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya
membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan – kiri – depan) dalam satu
untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-
biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah
polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk
budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah
kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Soybean (Inggris), Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang
bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung);
Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang);
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus Bahan:
1 genggam biji kedelai hitam Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya Cara menggunakan: diminum 1 kali
sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari. 2. Sakit Ginjal Bahan: 3 sendok makan
biji kedelai. Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1
gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum pada pagi hari
setelah bangun tidur dan dilakukan secarar rutin setiap hari. 3. Reumatik Bahan: 1 sendok
makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa), kemudian
ditumbuk (digiling) sampai halus. Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh,
pagi dan sore.
Komposisi :
Kandungan Kedelai (100 gr.) – Protein 34,9 gram – Kalori 331 kal – Lemak 18,1 gram –
Hidrat Arang 34,8 gram – Kalsium 227 mg – Fosfor 585 mg – Besi 8 mg – Vitamin A 110 SI
– Vitamin B1 1,07 mg – Air 7,5 gram
Meski berbahan dasar sama, produk olahan dari kedelai memiliki kandungan gizi berbeda-beda.
Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Sugiyono, mengatakan, untuk menentukan nilai gizi suatu makanan sebaiknya
diukur dengan kadar kandungan tertentu, misalnya kadar protein, kadar lemak, kadar vitamin
tertentu, kadar serat, dan lain-lain. Nilai gizi suatu makanan sebaiknya juga dikaitkan dengan tujuan
mengonsumsi makanan itu. Bagi orang yang sedang diet, makanan yang rendah kadar lemak
dianggap lebih baik dibandingkan dengan makanan yang tinggi kadar lemaknya. Sebaliknya, bagi
yang kekurangan energi lebih baik mengonsumsi makanan yang tinggi kadar lemaknya. Produk-
produk yang dibuat dari kedelai, menurut Sugiyono, umumnya memiliki kadar protein relatif tinggi.
Tahu pada dasarnya terdiri dari protein dan air sehingga tinggi kadar proteinnya. Sementara, tempe
tidak hanya mengandung protein tinggi, tetapi juga mengandung lemak, vitamin, mineral, dan
memiliki daya cerna yang baik. Kecap dan susu kedelai mengandung protein dan lemak yang tidak
terlalu tinggi (kadar protein dan kadar lemak kurang dari 5 persen). Tauco mengandung protein dan
lemak dari kedelai. Kembang tahu mengandung protein dan lemak yang relatif tinggi. Secara
keseluruhan, menurut Sugiyono, di antara produk-produk di atas, tempe memiliki kadar protein,
kadar lemak, kadar mineral, kadar vitamin, kadar serat, dan daya cerna yang tinggi. Kadar zat antigizi
pada tempe juga rendah. Semakin rendah zat anti gizi, maka semakin bagus kandungan gizi pada
suatu makanan. Penyimpanan Produk kedelai memiliki daya tahan berbeda demikian pula cara
penyimpanannya. Tahu sebaiknya disimpan di lemari es dan dapat tahan selama beberapa hari. Pada
suhu ruang, tahu hanya dapat tahan setengah hari atau satu hari. ”Jika tahu dapat tahan lebih dari
satu hari pada suhu ruang, besar kemungkinan tahu tersebut sudah diberi pengawet,” ungkap
Sugiyono. Susu kedelai juga tidak tahan lama. Untuk itu sebaiknya susu kedelai segera disimpan di
dalam lemari es setelah dibeli atau dibuat, kecuali produk susu kedelai yang sudah disterilkan dalam
kemasan. Adapun tempe, oncom, dan tempe gembus dapat tahan selama satu atau dua hari pada
suhu ruang. Tempe sebaiknya disimpan dalam lemari es sehingga dapat tahan selama beberapa hari.
Kecap dan tauco dapat tahan lama pada suhu ruang. Jika tauco sudah dibuka kemasannya sebaiknya
disimpan dalam lemari es. Kembang tahu, makanan bayi, makanan ringan, dan daging tiruan juga
dapat disimpan pada suhu ruang karena kering dan awet. Demikian juga dengan minyak kedelai.
Uraian :
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru
masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik
ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan.
Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok bagi kedelai adalah
kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan
berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan
kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur
dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar
(kanan - kiri - depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan
batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut
varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah
polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna
coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik
adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Soybean (Inggris), Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang
jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa),
Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung
Pandang);
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
2. Sakit Ginjal
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga
3. Reumatik
sore.
Komposisi :
Kandungan Kedelai (100 gr.) - Protein 34,9 gram - Kalori 331 kal - Lemak 18,1 gram -
Hidrat Arang 34,8 gram - Kalsium 227 mg - Fosfor 585 mg - Besi 8 mg - Vitamin A 110
SI - Vitamin B1 1,07 mg - Air 7,5 gram
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara rutin setiap hari.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai.
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur
dan dilakukan secarar rutin setiap hari.
3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang
hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak
(sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus.
Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan
sore.
Kandungan Kedelai (100 gr.) - Protein 34,9 gram - Kalori 331 kal - Lemak 18,1 gram -
Hidrat Arang 34,8 gram - Kalsium 227 mg - Fosfor 585 mg - Besi 8 mg - Vitamin A 110
SI - Vitamin B1 1,07 mg - Air 7,5 gram
Sumber protein.
Sumber protein untuk manusia ada 2, yaitu :
a. Sumber protein hewani.
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu
seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang.
b. Sumber protein nabati.
Sumber makanan seperti : kacang, kedelai dan hasilnya seperti tempe, tahu, serta kacang-
kacangan lain.
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia,
hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan
kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh
kita.
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning
(cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang
tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan,
dan sebagainya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas,
mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi
lainnya.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan
sebagainya
eranan fosfor adalah untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran
energi (perubahan antara ATP dengan ADP). DNA dan RNA terdiri dari fosfor dalam bentuk
fosfat; demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel.
Dalam bahan pangan, fosfor terdapat dalam berbagai bahan organik dan anorganik. Enzim
dalam saluran pencernaan membebaskan fosfor yang anorganik dari ikatannya dengan bahan
organik. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian
atas duodenum yang bersifat kurang alkalis 70% yang dicerna akan diserap.
Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang
dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Sumber fosfor yang utama adalah bahan makanan dengan kadar protein tinggi seperti daging,
unggas, ikan, dan telur. Biji-bijian terutama bagian lembaganya dan biji-bijian yang utuh
(pecah kulit) juga banyak mengandung fosfor. Bahan pangan yang kaya protein dan kalsium
biasanya juga kaya akan fosfor.