Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapai persaingan global yang semakin hari persaingannya


semakin ketat ini, seseorang dituntut untuk mampu mengatasi berbagai
macam masalah yang dihadapi dengan mengaplikasikan suatu logika
pemecahan masalah. Logika atau penalaran ini akan membantu seseorang
menyelesaikan permasalahan mulai dari yang paling sederhana hingga yang
sangat rumit. Penalaran terkait erat dengan ilmu matematika. Salah satu
cabang matematika yang mempelajari materi penalaran adalah matematika
diskrit. Matematika diskrit mengkaji objek-objek diskrit.

Survei di lapangan menunjukkan kecenderungan pentingnya kemampuan


dasar matematika dalam dunia kerja. Pekerja tamatan sekolah menengah
dengan kemampuan matematika tinggi mempunyai karir yang lebih baik dan
tingkat penganggurannya lebih rendah dibanding dengan yang kemampuan
matematikanya rendah (Laporan Departemen Pendidikan Amerika Serikat
dalam Mathematics Equal Opportunity, 1997). Dalam laporan lain,
dikemukakan bahwa penggunaan matematika dalam industri berkembang
pesat, dan matematikawan telah memberikan kontribusi pada keunggulan
teknis dan penghematan biaya melalui pemodelan, analisis, dan perumusan
teori yang cerdik (SIAM Report on Mathematics, 1995).

Perkembangan iptek yang pesat adalah berkat dukungan matematika.


Landasan dukungan disebabkan kekuatan matematika pada struktur dan
penalarannya. Dengan mempelajari matematika secara sadar kita akan
melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis.
Perkembangan matematika sering merintis kemungkinan penerapannya yang
baru pada berbagai bidang ilmu lain. Sebaliknya, tuntutan pemecahan
masalah berbagai bidang iptek turut mendorong perkembangan matematika.

Kemajuan ilmu matematika secara langsung maupun tidak langsung


mendukung perkembangan arus globalisasi yang kini tidak terbendung.
Kontribusi dan peranan ilmu matematika ke depan akan terus berkembang.
Matematika semakin banyak digunakan dalam bidang kehidupan, misalnya
bidang perdagangan, jaringan informasi, produksi, dan tenaga kerja.

Tidak cukup dengan penalaran ataupun kemampuan matematika saja,


seseorang juga harus mampu menguasai sumber daya teknologi yang
mampu mempermudah pekerjaan seseorang. Salah satu contoh teknologi
yang sangat dominan digunakan dalam pekerjaan adalah komputer.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Sedangkan informasi yang disimpan dan dimanipulasi
oleh komputer digital adalah dalam bentuk diskrit.

Untuk itu, diperlukan kemampuan yang cakap dan saling melengkapi


antara matematika (diskrit) dan komputer. Diharapkan dengan menguasai
dua hal tersebut akan tercipta sumber daya manusia yang mumpuni, yang
memiliki daya saing tinggi dalam menghadapai persaingan global. Karena
sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor kunci
dalam persaingan global.

1.2Perumusan Masalah

Di era persaingan global ini banyak orang yang beranggapan bahwa


mempelajari ilmu matematika murni tidak ada kegunaannya. Padahal
matematika murni mempelajari tentang logika yang merupakan bahasan
matematika diskrit. Apabila seseorang menguasai kemampuan matematika
diskrit dengan baik maka akan membantu menyelesaikan permasalahan
pada bidang ilmu yang lain. Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang
telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa pertanyaan
yang menunjukkan persoalan yang terkait untuk dibahas, beberapa materi
yang dikemukakan diantaranya adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan matematika diskrit ?

2. Apa saja bentuk-bentuk persaingan global yang kini marak terjadi ?

3. Bagaimana implementasi matematika diskrit pada masing-masing


bentuk persaingan global ?

4. Bagaimana kontribusi matematika diskrit dalam membantu seseorang


menghadapi persaingan global ?

1.3Pembatasan Masalah

Membahas tentang implementasi matematika diskrit akan sangat luas.


Oleh karena itu dibutuhkan batasan ruang lingkup yang mempersempit
permasalahan yang telah menyebar di berbagai bidang kehidupan. Cara
yang dilakukan adalah dengan membahas permasalahan penerapan ini pada
beberapa bidang persaingan saja, yaitu : perdagangan, dan jaringan
informasi. Sedangkan persaingan pada bentuk tenaga kerja, produksi
pembiayaan, dan lain-lain tidak akan dibahas karena aspeknya yang terlalu
melebar dari permasalahan yang lebih terkait untuk dibahas.

1.4Tujuan dan Kegunaan

Mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah, pembuatan


makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui implementasi matematika diskrit pada persaingan global,


yang akan memberikan pengetahuan kepada pembaca sehingga
memiliki gambaran terkini apa yang terjadi pada persaingan global.

2. Mengkaji pentingnya matematika diskrit bagi seseorang, terutama


pelajar.
3. Pengetahuan pada matematika diskrit dapat berguna bagi seseorang
untuk menentukan langkah-langkah perencaannya dan antisipasi
terhadap persaingan global yang kini terjadi.

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika Diskrit


Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern, matematika mempunyai peranan penting
dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi dewasa
ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar,
analisis, dan teori peluang. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa
depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini.

Mata pelajaran matematika diskrit perlu diberikan karena membekali pelajar


dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama yang baik. Kompetensi tersebut diperlukan seseorang
untuk memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti,
dan kompetitif pada era globalisasi ini. Selain itu dimaksudkan pula untuk
mengembangkan kemampuan menggunakan matematika diskrit dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan logika atau penalaran.

Anda mungkin juga menyukai