Dalam menghadapai persaingan global yang semakin hari persaingannya
semakin ketat ini, seseorang dituntut untuk mampu mengatasi berbagai macam masalah yang dihadapi dengan mengaplikasikan suatu logika pemecahan masalah. Logika atau penalaran ini akan membantu seseorang menyelesaikan permasalahan mulai dari yang paling sederhana hingga yang sangat rumit. Penalaran terkait erat dengan ilmu matematika. Salah satu cabang matematika yang mempelajari materi penalaran adalah matematika diskrit. Matematika diskrit mengkaji objek-objek diskrit.
Survei di lapangan menunjukkan kecenderungan pentingnya kemampuan
dasar matematika dalam dunia kerja. Pekerja tamatan sekolah menengah dengan kemampuan matematika tinggi mempunyai karir yang lebih baik dan tingkat penganggurannya lebih rendah dibanding dengan yang kemampuan matematikanya rendah (Laporan Departemen Pendidikan Amerika Serikat dalam Mathematics Equal Opportunity, 1997). Dalam laporan lain, dikemukakan bahwa penggunaan matematika dalam industri berkembang pesat, dan matematikawan telah memberikan kontribusi pada keunggulan teknis dan penghematan biaya melalui pemodelan, analisis, dan perumusan teori yang cerdik (SIAM Report on Mathematics, 1995).
Perkembangan iptek yang pesat adalah berkat dukungan matematika.
Landasan dukungan disebabkan kekuatan matematika pada struktur dan penalarannya. Dengan mempelajari matematika secara sadar kita akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis. Perkembangan matematika sering merintis kemungkinan penerapannya yang baru pada berbagai bidang ilmu lain. Sebaliknya, tuntutan pemecahan masalah berbagai bidang iptek turut mendorong perkembangan matematika.
Kemajuan ilmu matematika secara langsung maupun tidak langsung
mendukung perkembangan arus globalisasi yang kini tidak terbendung. Kontribusi dan peranan ilmu matematika ke depan akan terus berkembang. Matematika semakin banyak digunakan dalam bidang kehidupan, misalnya bidang perdagangan, jaringan informasi, produksi, dan tenaga kerja.
Tidak cukup dengan penalaran ataupun kemampuan matematika saja,
seseorang juga harus mampu menguasai sumber daya teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan seseorang. Salah satu contoh teknologi yang sangat dominan digunakan dalam pekerjaan adalah komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Sedangkan informasi yang disimpan dan dimanipulasi oleh komputer digital adalah dalam bentuk diskrit.
Untuk itu, diperlukan kemampuan yang cakap dan saling melengkapi
antara matematika (diskrit) dan komputer. Diharapkan dengan menguasai dua hal tersebut akan tercipta sumber daya manusia yang mumpuni, yang memiliki daya saing tinggi dalam menghadapai persaingan global. Karena sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global.
1.2Perumusan Masalah
Di era persaingan global ini banyak orang yang beranggapan bahwa
mempelajari ilmu matematika murni tidak ada kegunaannya. Padahal matematika murni mempelajari tentang logika yang merupakan bahasan matematika diskrit. Apabila seseorang menguasai kemampuan matematika diskrit dengan baik maka akan membantu menyelesaikan permasalahan pada bidang ilmu yang lain. Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa pertanyaan yang menunjukkan persoalan yang terkait untuk dibahas, beberapa materi yang dikemukakan diantaranya adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan matematika diskrit ?
2. Apa saja bentuk-bentuk persaingan global yang kini marak terjadi ?
3. Bagaimana implementasi matematika diskrit pada masing-masing
bentuk persaingan global ?
4. Bagaimana kontribusi matematika diskrit dalam membantu seseorang
menghadapi persaingan global ?
1.3Pembatasan Masalah
Membahas tentang implementasi matematika diskrit akan sangat luas.
Oleh karena itu dibutuhkan batasan ruang lingkup yang mempersempit permasalahan yang telah menyebar di berbagai bidang kehidupan. Cara yang dilakukan adalah dengan membahas permasalahan penerapan ini pada beberapa bidang persaingan saja, yaitu : perdagangan, dan jaringan informasi. Sedangkan persaingan pada bentuk tenaga kerja, produksi pembiayaan, dan lain-lain tidak akan dibahas karena aspeknya yang terlalu melebar dari permasalahan yang lebih terkait untuk dibahas.
1.4Tujuan dan Kegunaan
Mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah, pembuatan
makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui implementasi matematika diskrit pada persaingan global,
yang akan memberikan pengetahuan kepada pembaca sehingga memiliki gambaran terkini apa yang terjadi pada persaingan global.
2. Mengkaji pentingnya matematika diskrit bagi seseorang, terutama
pelajar. 3. Pengetahuan pada matematika diskrit dapat berguna bagi seseorang untuk menentukan langkah-langkah perencaannya dan antisipasi terhadap persaingan global yang kini terjadi.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika Diskrit
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, matematika mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, dan teori peluang. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini.
Mata pelajaran matematika diskrit perlu diberikan karena membekali pelajar
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama yang baik. Kompetensi tersebut diperlukan seseorang untuk memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif pada era globalisasi ini. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika diskrit dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan logika atau penalaran.