Anda di halaman 1dari 4

Nama : R.

Sarida
Nim : 2103020007

LITERASI MATEMATIKA: PENTINGNYA KEMAMPUAN MATEMATIKA BAGI SISWA

Dalam era modern ini, matematika memiliki peran yang semakin penting dalam berbagai aspek
kehidupan manusia. Salah satu konsep yang sangat relevan dalam kaitannya dengan matematika
adalah literasi matematika. PISA (Program for International Student Assessment) mendefinisikan
literasi matematika sebagai kemampuan individu untuk merumuskan, mempekerjakan, dan
menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Ini mencakup kemampuan merumuskan
pemecahan masalah, menggunakan konsep matematika, dan menginterpretasi fenomena. Dengan
kata lain, literasi matematika mencerminkan kemampuan seseorang untuk berpikir dan berfungsi
secara matematis dalam situasi kehidupan nyata.

Dalam pemahaman lebih mendalam tentang literasi matematika, terdapat dua komponen utama
yang harus dipahami, yaitu pengetahuan dan kompetensi. Pengetahuan mengacu pada
pemahaman dasar konsep dan prosedur matematika yang digunakan untuk mengatasi masalah
sehari-hari. Ini mencakup pengetahuan tentang fakta-fakta, ide-ide, prinsip-prinsip, hukum-
hukum, dan konsep matematika. Di sisi lain, kompetensi mengacu pada kemampuan individu
untuk menerapkan pengetahuan matematika tersebut dalam berbagai konteks kehidupan sehari-
hari. Ini mencakup kemampuan menganalisis masalah, merumuskan rencana, menyelesaikan
masalah, dan menguji solusi.

Literasi matematika juga menekankan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Ini
mencerminkan pandangan bahwa matematika bukan sekadar kumpulan rumus dan angka, tetapi
alat yang dapat digunakan untuk memahami dan mengatasi masalah nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, seseorang harus memiliki kekuatan dalam
menggunakan pemikirannya dalam konteks matematika.

Kemampuan literasi matematika bukan hanya tentang memiliki pengetahuan matematika yang
kuat, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan ini dalam berbagai situasi. Ini
mencakup kemampuan berpikir analitis, memberikan alasan yang kuat, dan mengkomunikasikan
ide-ide dengan efektif. Literasi matematika membantu individu untuk menjadi pemecah masalah
yang lebih baik dan pengambil keputusan yang lebih cerdas dalam berbagai aspek kehidupan.
Pentingnya literasi matematika di abad 21 tidak bisa diabaikan. Dalam era digital dan teknologi
saat ini, matematika adalah landasan penting untuk pengembangan teknologi baru seperti
kecerdasan buatan, analisis data, dan keamanan siber. Kemampuan literasi matematika
memungkinkan individu untuk memahami dan berkontribusi pada perkembangan teknologi yang
semakin pesat.

Di tengah globalisasi, persaingan di pasar kerja semakin ketat. Kemampuan literasi matematika
memberikan keunggulan kompetitif dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi,
keuangan, dan bisnis. Pekerja dengan kemampuan literasi matematika yang baik cenderung lebih
dihargai dan memiliki peluang karier yang lebih baik.

Literasi matematika membantu seseorang dalam mengembangkan pemikiran kritis dan analitis.
Kemampuan untuk memahami data, membuat estimasi, dan memecahkan masalah matematika
membantu dalam pengambilan keputusan yang cerdas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
keuangan pribadi, kesehatan, atau bahkan dalam memahami informasi yang ditemukan di media
sosial.

Matematika adalah bahasa universal yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan
fenomena alam, ekonomi, dan sosial. Kemampuan literasi matematika memungkinkan seseorang
untuk memahami pola-pola, hubungan kuantitatif, dan prinsip-prinsip yang mendasari berbagai
aspek kehidupan.

Meskipun teknologi saat ini memberikan kemudahan akses ke alat-alat matematika, pemahaman
matematika yang kuat tetap penting. Teknologi hanya alat, dan kemampuan literasi matematika
tetap menjadi fondasi yang diperlukan untuk memahami dan menggunakan teknologi secara
efektif. Dalam era ini, kemampuan literasi matematika menjadi prasyarat bagi individu untuk
menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk


meningkatkan literasi matematika siswa. Salah satu program yang diimplementasikan adalah
"Merdeka Belajar," yang menggantikan ujian nasional dengan asesmen kompetensi minimum.
Asesmen ini mencakup kemampuan literasi membaca dan literasi matematika, dengan fokus
pada pemahaman konsep matematika dan kemampuan menerapkannya dalam situasi kehidupan
sehari-hari. Program ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan
memotivasi mereka untuk mengembangkan kemampuan literasi matematika mereka.

Selain itu, penggunaan model blended learning juga dapat berperan penting dalam meningkatkan
kemampuan literasi matematika siswa. Model ini mengintegrasikan pembelajaran berbasis web,
video streaming, dan komunikasi audio untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih
interaktif dan mendalam. Dalam konteks Merdeka Belajar, model blended learning dapat
membantu siswa mengembangkan literasi digital mereka dan menerapkan konsep matematika
dalam konteks teknologi.

Namun, tantangan masih ada dalam pengembangan literasi matematika. Beberapa siswa
mungkin masih kesulitan dalam memahami materi matematika tertentu, dan pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep matematika yang abstrak dapat menjadi
hambatan. Oleh karena itu, guru memiliki peran penting dalam membantu siswa
mengembangkan kemampuan literasi matematika mereka dengan cara yang efektif dan inovatif.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa, ada beberapa langkah yang
dapat diambil. Pertama, pembelajaran matematika harus memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks kehidupan nyata. Kedua, guru matematika
dapat mengadopsi berbagai model dan strategi pembelajaran yang memfasilitasi siswa dalam
pengalaman belajar mereka. Ketiga, pembelajaran harus bersifat kontekstual dan melibatkan
siswa dalam aktivitas matematika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Keempat,
perangkat pembelajaran yang mendukung pengembangan literasi matematika, seperti instrumen
pembelajaran yang menekankan pemecahan masalah dan pemikiran analitis, harus disediakan.

Dalam kesimpulan, literasi matematika adalah kemampuan yang sangat penting di abad 21.
Kemampuan ini membantu individu untuk memahami dunia yang semakin tergantung pada
matematika, berkompetisi di pasar kerja global, mengambil keputusan yang cerdas, dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dengan dukungan dari pemerintah, pendidikan
yang berkualitas, dan penggunaan teknologi yang tepat, kita dapat meningkatkan literasi
matematika siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa
depan. Literasi matematika bukan hanya tentang memiliki pengetahuan matematika yang kuat,
tetapi juga kemampuan untuk menerapkannya dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Ini
mencerminkan pandangan bahwa matematika bukan sekadar kumpulan rumus dan angka, tetapi
alat yang dapat digunakan untuk memahami dan mengatasi masalah nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, seseorang harus memiliki kekuatan dalam
menggunakan pemikirannya dalam konteks matematika.

Dengan kesadaran akan pentingnya literasi matematika ini, kita dapat mempersiapkan generasi
yang lebih unggul dan siap menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan berubah
dengan cepat. Melalui pendidikan yang berkualitas, penggunaan teknologi yang efektif, dan
perhatian yang tepat terhadap pengembangan kemampuan literasi matematika, kita dapat
memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan kesuksesan individu serta kemajuan
bangsa. Semoga upaya-upaya ini dapat membawa Indonesia dan dunia menuju masa depan yang
lebih cerah dan berdaya saing tinggi.

Referensi :

Naufal, H., & Amalia, S. R. (2022). Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Siswa di Era
Merdeka Belajar Melalui Model Blended Learning. Universitas Pekalongan, Vol. 3(1), 1-
15.

Lindawati, S. (2018). Literasi Matematika dalam Proses Belajar Matematika di Sekolah


Menengah Atas. Jurnal PRINSIP Pendidikan Matematika, Vol. 1(1).

Habibi, S. (2020). Literasi Matematika dalam Menyambut PISA 2021 Berdasarkan Kecakapan
Abad 21.

Ice Afriyanti, W. K. (2018). Pengembangan Literasi Matematika Mengacu PISA Melalui


Pembelajaran Abad Ke-21 Berbasis Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai