Kimia Praktikum
Kimia Praktikum
Henry Hess, seorang ahli kimia dari Rusia kelahiran Swiss, menemukan cara lain untuk dapat
menentukan kalor reaksi, yaitu berdasarkan data termokimia yanga ada, jadi tidak harus
melalui percobaan.
Dengan mengukur kenaikan suhu didalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor
yang diserap oleh larutan serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus :
qlarutan = m.c.∆t
keterangan :
q= jumlah kalor
Kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh larutan, tetapi tandanya berbeda.
qreaksi = -qlarutan
I. Alat & Bahan :
Ø Kalorimeter
Ø Termometer
Ø 2 Gelas Ukur
Ø Batang Pengaduk
Ø Larutan NaOH 1 M
Ø Larutan HCl 1 M
Ø Tissue
III. Pengamatan :
Percobaan pertama :
Ø Suhu Awal NaOH 1 M = 300C
Ø Suhu Awal HCl 1 M = 320C
Ø Suhu akhir setelah ke duanya dicampur = 360C
Percobaan ke dua :
Ø Suhu Awal NaOH 1 M = 300C
Ø Sehu Awal HCl 1 M = 310C
Ø Suhu akhir setelah ke duanya dicampur = 350C
VII. Analisis Data :
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H20 (l)
↓ ↓
1 M (25mL) 1 M (25mL)
mol NaOH = M.V
= 1.0,025
= 0,025 mol
Percobaan Pertama :
Ø Suhu Awal NaOH 1 M = 300C
Ø Suhu Awal HCl 1 M = 320C
Ø Suhu Awal Ke duanya = ( 30 + 32 ) : 2
= 62 : 2
= 310C
∆t = takhir – tawal
= 360C - 310C
= 50C
Q = m.c.∆t
= 50.4,2.5
= 1050 J
= 1,05 kJ
qreaksi = -qlarutan
= -1,05 kJ
∆H = q reaksi
mol
= -1,05
0,025= - 42 kJ/mol
Percobaan ke dua :
∆t = takhir – tawal
= 350C – 30,50C
= 4,50C
Q = m.c.∆t
= 50.4,2.4,5
= 945 J
= 0.945 kJ
qreaksi = -qlarutan
= -0,945kJ
∆H = q reaksi
mol
=-0,945
0,025
= - 37,8 kJ/mol
VIII. Kesimpulan :
Percobaan pertama :
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H20 (l) ∆Hr = - 42 kJ/mol
Percobaan kedua :
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H20 (l) ∆Hr = - 37,8 kJ/mol
Reaksi yang terjadi pada ke dua percobaan tersebut adalah reaksi eksoterm, karena ∆H
bernilai (-).