Anda di halaman 1dari 224

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG I–1


1.2. MAKSUD DAN TUJUAN I–1
1.3. SASARAN KEGIATAN I–1
1.4. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN I–2
1.5. KELUARAN I-3
1.6. LAPORAN I–3
1.7. SISTEMATIKA LAPORAN. I–4

BAB II
HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI

2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI II – 1


2.1.1. Letak Geografis dan Topografi II – 1
2.1.2. Tata Guna Lahan II – 1
2.1.3. Data Curah Hujan II – 2
2.1.4. Data Pos Duga Air II – 3
2.1.5. Pemotretan Udara II – 4
2.2. KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA II – 5
2.2.1. Saluran Primer II – 10
2.2.2. Saluran Sekunder II – 16
2.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal II – 32
2.3. BANJIR/GENANGAN II – 36
2.3.1. Kali Bekasi. II – 44
2.3.2. Kali Cikeas. II – 48
2.3.3. Kali Galaksi/Bulevar II – 48
2.3.4. Kali Cakung II – 48
2.3.5. Kayu Ringin Jaya. II – 49
2.3.6. Kali Jatikramat II – 49
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA i
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.4. PENYEBAB BANJIR/GENANGAN. II – 49


2.5. PERMASALAHAN DRAINASE II – 50
2.6. POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN. II – 51
2.7. RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR. II – 51

BAB III
ANALISA DAN PERHITUNGAN

3.1. ANALISA HIDROLOGI III – 1


3.2. ANALISA DATA HUJAN III – 1
3.3. ANALISA FREKWENSI III – 2
3.3.1. Gumbel III – 3
3.3.2. Log Pearson III – 4
3.4. PERHITUNGAN DEBIT RENCANA III – 4
3.4.1. Menghitung Intensitas Curah Hujan (I) III – 4
3.4.2. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional III – 5
3.4.3. Analisa Genangan (dari hujan ) III – 6
3.4.4. Analisa Debit Saluran Drainase III – 6
3.4.5. Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler) III – 6
3.5. ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI III – 7
3.5.1. Dengan cara Gumbel III – 8
3.5.2. Dengan cara Log Pearson III – 14
3.6. PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN III – 21

BAB IV
MASTER PLAN DRAINASE

4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI IV – 8


4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI IV – 24
4.3. SKENARIO MASTER PLAN IV – 50
4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target IV – 50
4.3.2. Scoring Wilayah Target IV – 52
4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM IV – 72
4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI IV – 74
4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK IV – 76
4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE IV – 76

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA ii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB V
KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN TERPADU DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN

5.1. PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM V–1


5.2. KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN V–1
PERSAMPAHAN, AIR LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI
5.2.1. Permasalahan Drainase Akibat Persampahan. V–1
5.2.2. Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah. V–4
5.3. KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN V–6
5.3.1. Pengertian/definisi V–6
5.3.2. Konsep Penanganan Air Limbah V–7
5.3.3. Konsep Pengelolaan Sampah V – 11
5.3.4. Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan V – 15
lingkungan Biofilter
5.3.5. Konsep Pengurangan Debit Limpasan V – 17

BAB VI
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN
WILAYAH KOTA BEKASI

6.1. LATAR BELAKANG VI – 1


6.2. ARAHAN PERIZINAN VI – 3
6.2.1. Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) VI – 3
6.2.2. Perizinan Lokasi VI – 4
6.2.3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) VI – 4
6.3. ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF VI – 5
6.4. KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE VI – 6
6.4.1. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung. VI – 6
6.4.2. Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai VI – 7
6.4.3. Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air VI – 7
6.4.4. Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS VI – 8
6.4.5. Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase VI – 9

BAB VII
ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI

7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL


ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI VII – 1
7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek VII – 1
7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi VII – 1
7.1.3. Estimasi Manfaat VII – 3
7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi VII – 3
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA iii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial VII – 4


7.1.4. Proses Analisis Kelayakan VII – 4
7.1.5. Indikator Kelayakan VII – 5
7.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) VII – 5
7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR ) VII – 5
7.1.6. Analisis Dampak VII – 6
7.1.7. Perkiraan Biaya VII – 7

BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. KESIMPULAN VIII – 1


8.2. SARAN VIII – 1

LAMPIRAN

™ Dokumen Lelang (RKS)


™ Standar Operasi dan Pemeliharaan (SOP)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA iv
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tata Guna Lahan II – 1
Tabel 2.2. Data Curah Hujan Harian Maximum II – 2
Tabel 2.3. Data Debit Sungai (m³/det) II – 3
Tabel 2.4. Debit extreem yang pernah terjadi II – 3
Tabel 2.5. Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di
Permukiman. II – 33
Tabel 2.6. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009 II – 37
Tabel 2.7. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009. II – 38
Tabel 2.8. Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir II – 39
Tabel 2.9. Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010 II – 43
Tabel 3.1. Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim
Perdanakusumah III – 2
Tabel 3.2. Koefisien Limpasan III – 5
Tabel 3.4. Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam III – 11
Tabel 3.3. Tabel Nilai Yn dan Sn III – 10
Tabel 3.5. Perhitungan Periode Ulang III – 12
Tabel 3.6. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang III – 13
Tabel 3.7. Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim
Perdanakusumah III – 15
Tabel 3.8. Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n III – 16
Tabel 3.9. Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan
Besarnya Sampel n III – 16
Tabel 3.10. Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam III – 17
Tabel 3.11. Perhitungan Periode Ulang III – 18
Tabel 3.12. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang III – 19
Tabel 4.1. Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi IV – 28
Tabel 4.2. Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) IV – 47
Tabel 4.3. Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis
Material IV – 48
Tabel 4.4. Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi IV – 56
Tabel 4.5. Daftar Peta Dasar IV – 72
Tabel 4.6. Penjadwalan Tahapan DED & Pelaksanaan Konstruksi
Drainase Kota Bekasi IV – 77
Tabel 4.7. Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 –
2023 IV – 78
Tabel 5.1. Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah V – 19
Tabel 7.1. Kerugian Tanpa Proyek VII – 3
Tabel 7.2. Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan
Finansial VII – 5
Tabel 7.3. Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi VII – 7
Tabel 7.4. Rencana Pembiayaan dan Penjadwalan Proyek Drainase Kota
Bekasi (Rp Milyar) VII – 9
Tabel 7.5. BCR Proyek Drainase Kota Bekasi VII – 10

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA v
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni II – 4
Gambar 2.2. Peta Jalur Terbang II – 5
Gambar 2.3. Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah
Studi. II – 7
Gambar 2.4. Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K.
Bekasi. II – 9
Gambar 2.5. Bendung Cikeas. II – 11
Gambar 2.6. Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi. II – 12
Gambar 2.7. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali
Bekasi II – 13
Gambar 2.8. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong II – 15
Gambar 2.9. Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung. II – 17
Gambar 2.10. K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang II – 18
Gambar 2.11. Bagian Udik Syphon. II – 19
Gambar 2.12. Jembatan Jalan Kali Malang. II – 20
Gambar 2.13. Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga. II – 20
Gambar 2.14. Bangunan Pengatur Banjir II – 22
Gambar 2.15. Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali II – 24
Gambar 2.16. Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong. II – 24
Gambar 2.17. Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali
Malang II – 25
Gambar 2.18. Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk
Polder. II – 27
Gambar 2.19. Tanah Kosong Bisa Untuk Polder. II – 30
Gambar 2.20. Lokasi Banjir 2007 II – 45
Gambar 2.21. Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi II – 46
Gambar 2.22. Pompa Air II – 46
Gambar 2.23. Pompa Penyedot Genangan. II – 47
Gambar 3.1. Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel III – 14
Gambar 3.1. Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Log-Pearson III – 20
Gambar 4.1. Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat Yang
Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah
Waktu Respon Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. IV – 5
Gambar 4.2. Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) IV – 10
Gambar 4.3. Urutan Nomor Orde Sungai IV – 12
Gambar 4.4. Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri IV – 48
Gambar 4.5. Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier IV – 49
Gambar 4.6. Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota
Bekasi IV – 73
Gambar 5.1. Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk pada
Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi V–2
Gambar 5.2. Sarana persampahan disetiap perumahan V–3
Gambar 5.3. Kondisi saluran drainase dengan persampahan V–4
Gambar 5.4. Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini V–5
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA vi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.5. Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai V–6
Gambar 5.6. Skema Pengelolaan air Limbah Domestik V – 10
Gambar 5.7. Kondisi sampah sungai kota Bekasi V – 12
Gambar 5.8. Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi V – 13
Gambar 5.9. Saringan Sampah Manual V – 14
Gambar 5.10. Pembuangan Sediment dilokasi setempat V – 16
Gambar 5.11. Contoh Pengolahan sediment V – 17
Gambar 5.12. Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai V – 18
Gambar 5.13. Contoh peletakan sumur resapan individual V – 20
Gambar 5.14. Contoh peletakan sumur resapan kolektif V – 21
Gambar 5.15. Gambar tampak atas Biopori V – 22
Gambar 5.16. Typical Saluran Drainase V – 24
Gambar 5.17. Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan
Menanam Vegetasi untuk Renaturalisasi Sungai V – 25
Gambar 5.18. Perkuatan Tebing; V – 26
Gambar 6.1. Diagram Konsepsi Sistem Perizinan VI – 3

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA vii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang
baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman,
khususnya wilayah perkotaan. Pengelolaan (penanganan) drainage yang tidak baik
sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman penduduk
(pemukim dan gangguan banjir dan pencemaran) tidak terpenuhi.

Pengelolaan drainase yang tidak baik, seringkali timbul, dan berkaitan dengan
masalah masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Kota Bekasi sebagai pendukung ibu kota Negara juga tidak luput permasalahan
diatas.

Memahami hal tersebut, Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa


Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
menyelenggarakan jasa konsultasi pada tahun anggaran 2010 untuk pekerjaan
“Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Kota Bekasi”.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk menyusun Master Plan dan DED
Drainase di Wilayah Bekasi yang mutakhir dan memenuhi kaidah-kaidah
perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta aplikatif di lapangan.

1.3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran pekerjaan ini adalah sebagai berikut:


a. Mengurangi genangan air hujan di permukiman pada beberapa wilayah
sasaran di Kota Bekasi.
b. Mengendalikan limpahan air hujan pada beberapa wilayah sasaran di Kota
Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Terbentuknya pengelolaan sistem drainase yang baik dan aman pada


beberapa wilayah sasaran di Kota Bekasi.
d. Tersedianya data dan peta topografi dengan hasil yang memadai untuk
keseluruhan lokasi di wilayah Kota Bekasi.
e. Tersedianya Master Plan dan DED Drainase kota Bekasi yang memenuhi
kaidah-kaidah perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
aplikatif di lapangan.
f. Tersedianya Program Jangka Menengah (PJM) sistem drainase Kota Bekasi.

1.4. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan ialah:


a. Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi
Skala 1 : 5000, dengan luas tinjau ± 13.000 ha
b. Membuat peta garis digital Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi Skala 1:
5.000, dengan luas yang ditinjau ± 13.000 ha
c. Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, dengan luas
yang ditinjau 13.0000 ha.
d. Membuat peta garis digital Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, kawasan terpilih
untuk dilakukan DED.
e. Tergambarnya kondisi sistem drainase eksisting di Kota Bekasi yang
mencakup sistem alamiah dan sistem buatan.
f. Melakukan review terhadap sistem drainase eksisting dan survey
lapangan/penelitian serta kajian secara teknis terhadap sistem drainase
internal dan ekternal mencakup aspek karakteristik dan kondisi fisik lokasi
dan sebagainya.
g. Melakukan foto udara dengan luasan kota ± 13.000 ha yang ditinjau dengan
teknik orthofoto digital pada skala 1 : 1.000 dan dicetak pada skala 1 :
5.000, peta garis berwarna skala 1 : 5.000 serta peta garis skala 1 : 1.000
untuk beberapa daerah terpilih.
h. Melakukan survey topografi untuk menggambarkan potongan memanjang
(skala 1 : 1,000) dan melintang (skala 1 : 100) sesuai dengan keperluannya.
i. Pengukuran situasi dan pembuatan profil memanjang dan melintang saluran
pada lokasi perencanaan.
j. Penyusunan konsep sistem penyaluran drainase.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

k. Perhitungan dimensi saluran drainase beban aliran limpasan hujan.


l. Membuat prosedur pengoperasian dan pemeliharaan sistem.
m. Membuat perhitungan biaya operasi dan pemelihaan.
n. Membuat perhitungan biaya pembangunan (RAB).
o. Menyusun rancang bangun (desain rinci) sistem drainase dilokasi
perencanaan, yang meliputi:
1) Gambaran umum daerah perencanaan.
2) Penyusunan rencana teknis rinci.
3) Penggambaran (untuk desain rinci).

1.5. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah dokumen Master Plan dan DED
yang terdiri dari:
• Laporan Teknis.
• Gambar Teknis.
• Daftar Kuantitas Barang dan Pekerjaan.
• Rencana Anggaran Biaya.
• Dokumen Tender.
• Foto Dokumentasi.

1.6. LAPORAN

Dalam rangka pelaksanaan tugas, Konsultan diwajibkan menyerahkan laporan


berupa:

1. Laporan Pendahuluan
Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 1 (satu) bulan kalender
setelah SPMK diterbitkan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2. Laporan Antara
Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan kalender
setelah SPMK diterbitkan.

3. Konsep Laporan Akhir


Konsep Laporan Akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh)
buku, dan harus diserahkan selambat lambatnya 5 (lima) bulan kalender
setelah SPMK diterbitkan.

4. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan Konsep Laporan Akhir dengan
memasukan semua saran/pendapat dari semua fihak yang terkait dengan
pekerjaan.
Laporan akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku,
dan harus diserahkan selambat lambatnya 7 (tujuh) bulan kalender setelah
SPMK diterbitkan.
Laporan akhir juga harus juga diserahkan dalam bentuk softcopy (CD).

1.7. SISTEMATIKA LAPORAN.


1. Bab I - Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang, latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan,
sasaran kegiatan, lingkup kegiatan Konsultan, lokasi kegiatan, keluaran, dan
laporan.

2. Bab II - Gambaran Umum Daerah Perencanaan.


Bab Ini menguraikan tentang gambaran umum daerah perencanaan yang
terdiri dari lokasi kegiatan pekerjaan, kondisi alam, profil wilayah, dan
penduduk.

3. Bab III – Analisa Hidrologi dan Hidrolika


Bab ini menguraikan tentang pengumpulan data hidrologi yang meliputi data
curah hujan dan debit sungai. Data yang terkumpul dan capable dianalisa

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

sesuai kebutuhan untuk desain dimensi saluran, maupun polder dan lain-lain
bangunan penunjang.

Bab IV - Master Plan Drainase


Bab ini menguraikan tentang langkah langkah yang ditempuh konsultan untuk
melaksanakan kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan
Kota Bekasi.

Bab V – Konsep Pengelolaan Drainase Perkotaan Terpadu dan Berwawasan


Lingkungan
Bab ini menguraikan mengenai pengelolaan drainase kota secara umum yang
berwawasan lingkungan, kegiatan sanitasi berbasisi masyarakat, Kegiatan 3 R
dan rencana eco drain plain

Bab VI – Kelembagaan Drainase Kota Bekasi


Bab ini menguraikan tentang lembaga terkait dalam pengelolaan drainase.

Bab VII – Kesimpulan dan Saran


Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I- 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB II
HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI

2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI

2.1.1. Letak Geografis dan Topografi


Secara geografi Kota Bekasi berada pada posisi 106º55' Bujur Timur dan 6º7'- 6º15'
Lintang Selatan dengan sebagian besar pusat pemerintahan berada pada
ketinggian rata-rata 18 sampai 20 meter dari permukaan laut (dpl) dan disekitar
ruas jalan Tol Bekasi – Jakarta yaitu di sekitar wilayah Kelurahan Jatiwarna dan
Kelurahan Jatiasih berada disekitar 26 sampai 40 meter diatas permukaan laut
(dpl), sedangkan bagian ujung utara yaitu Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan
Medan Satria berada pada ketinggian 4 sampai 10 meter dpl. Pada ujung selatan
disekitar wilayah kelurahan Jati Karya Kecamatan Jati Sampurna berada pada
ketinggian 82 meter dpl.

2.1.2. Tata Guna Lahan


Berdasarkan peta tata guna lahan yang dimodifikasi pada tahun 2007 oleh
Pemerintah Kota (Lampiran 1), maka tata guna lahan daerah penelitian di
perkotaan Bekasi telah diidentifikasikan ke dalam 10 jenis penggunaan lahan,
seperti Tabel 2.1. dibawah ini.

Tabel 2.1.
Tata Guna Lahan
No. Penggunaan Lahan Luas (ha) Percentase dari Total (%)
1 Perumahan teratur 2626,00 19,72
2 Perumahan tidak teratur 41,54 0,31
3 Pertanian Lahan Kering 3468,00 26,05
4 Pertanian Lahan Basah 1102,33 8,28
5 Taman/Jalur Hijau/Hutan Kota 1313,00 9,86
6 Kawasan Industri 308,19 2,31
7 Perdagangan & Jasa 151,60 1,14
8 Kawasan Perkantoran 108,41 0,81
9 Kawasan Komersil 29,98 0,23
10 Lahan Kosong 3163,92 23,77
Total 13313,16

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.1.3. Data Curah Hujan


Data curah hujan diperoleh dari 5 stasiun pengamatan curah hujan yaitu dari
stasiun Halim Perdanakusumah (periode 1996 -2009), Bendung Bekasi (periode
1996 – 2005), Cibongas (periode 2006 – 2009), Kranji (2003 – 2009) dan Klapa
Nunggal (periode 2003 – 2009)

Berdasarkan data curah hujan Stasiun Halim Perdanakusumah, Cibongas, Kranji


dan Klapa Nunggal musim hujan (bulan basah dengan curah hujan > 200 mm per
bulan) jatuh pada periode bulan Oktober sampai Maret, sedangkan musim kemarau
(bulan kering dengan curah hujan < 100 mm per bulan) jatuh Juni sampai
September.

Sedangkan berdasarkan data curah hujan Stasiun Bendung Bekasi, bulan basah
terjadi pada Januari, Pebruari dan April dan bulan kering dengan terjadi Juni
sampai September.

Seluruh data dari 5 stasiun diatas diperlihatkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2.
Data Curah Hujan Harian Maximum
Curah Hujan Harian Max (mm/hari) Stasiun
Halim
No Tahun Bendung Kranji Klapa
Perdana Cibongas **)
Bekasi *) **) Nunggal**)
Kusumah *)
1 1996 99 125 - - -
2 1997 165 78 - - -
3 1998 108 89 - - -
4 1999 120 80 - - -
5 2000 115 221 - - -
6 2001 97 65 - - -
7 2002 108 100 - - -
8 2003 99 75 - 45 65
9 2004 123 70 - 45 60
10 2005 157 115 - 82 97
11 2006 94 - 94 85 69
12 2007 259 - 84 80 133
13 2008 136 - 81 132 141
14 2009 140 - 159 77 210
Sumber : *) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II
**) Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.1.4. Data Pos Duga Air


Data pengamatan ketinggian muka air sungai hanya diperoleh di 3 sungai, yaitu
Sungai Cileungsi (periode 2009) , Sungai Cikeas (periode 2006 – 2009) dan Kali
Bekasi (periode 2005-2009). Ke tiga data diatas berdasarkan pengamatan harian
dari pos duga air yang terpasang, di ketiga sungai tersebut. Pos duga air sungai
Cileungsi bertempat di Jembatan Wika sekitar 5 km dari pintu tol Cibinong, dan
Pos duga air sungai Cikeas berada di Kampung Jembatan dua Kecamatan Citeureup
sekitar 30 km dari Bogor, sedangkan Pos duga air Kali Bekasi bertempat di
Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan.
Tidak diperoleh data pengamatan ketinggian muka air otomatis (Automatic Water
Level Recorder). Seluruh data yang terkumpul diperlihatkan pada Lampiran 3.

Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai terlihat pada
Tabel 2.3 Data Debit Sungai.

Tabel 2.3.
Data Debit Sungai (m³/det)
Debit Rerata harian (m³/det)
Nama
Bulan
Kali
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
Cikeas 9,72 3,85 2,84 2,91 3,75 2,58 1,84 1,41 1,78 2,82 3,25 3,72
Bekasi 13,72 24,14 16,65 24,0 44,74 18,24 15,64 13,53 17,30 23,62 15,43 16,66
Cileungsi 0,135 0,266 0,319 0,24 0,141 0,011 0 0,002 0,002 0,25 0,21 0,28
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.

Debit extrem yang pernah terjadi, adalah seperti terlihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4.
Debit extreem yang pernah terjadi

Debit tertinggi Tanggal Debit terkecil Tanggal


Nama Kali
(m³/det) Terjadi (m³/det) Terjadi

Cikeas 31,82 12 April 2008 0,82 24 Juli 2008


Bekasi 310,95 14 Peb 2006 1,301 21 Juni 2005
Cileungsi 27,82 10 Jan 2004 Tidak ada data -
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.1.5. Pemotretan Udara


Pekerjan yang telah diselesaikan adalah:
a. Persiapan administrasi dan teknis.
b. Pemasangan tugu dan premark.
Tugu yang dipasang sejumlah 30 (tiga puluh) buahdengan jarak ± 2 (dua)
sampai 4 (empat) km. Tugu dibuat dengan campuran semen, pasir dan krikil
dan dengan perbandingan 1:2:3.

Premark dipasang dengan material plastik berwarna oranye, bentuk dan


ukuran mengikuti spesifikasi teknis yang telah ditentukan (lihat Gambar 2.1)

75

40

Gambar 2.1.
Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni

c. Pemotretan Udara.
Yang dilaksanakan dalam pemotretan udara adalah:
• Jumlah jalur terbang sebanyak 22 buah.
• Jumlah ekposure foto sebanyak 1813.

Jalur terbang dapat dilihat pada peta Gambar 2.2.

Untuk proses kegiatan selanjutnya, bisa dilihat pada laporan tersendiri di lampiran
pekerjaan Photo Udara.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 2.2.
Peta Jalur Terbang

2.2. KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA

Di Wilayah Kota Bekasi terdapat 4 Kali besar yang berfungsi sebagai saluran primer,
yaitu Kali Cileungsi, Kali Cikeas, Kali Bekasi, dan Kali Sunter. K. Cileungsi dan K.
Cikeas bermuara di K. Bekasi. Disamping itu terdapat sejumlah Kali yang
bersumber di Wilayah Kota Bekasi yang berfungsi sebagai saluran sekunder.

Pengelolaan Empat sungai besar yang menjadi saluran primer tersebut menjadi
wewenang dan tanggungjawab Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Ciliwung-Cisedane dan Kali lainnya yang terletak di wilayah Kota Bekasi
menjadi tanggungjawab dan wewenang Pemerintah Kota Bekasi. Untuk jelasnya
lihat Gambar 2.3.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tiga (3) dari Saluran Primer tersebut diatas, terletak di daerah studi yaitu K.
Cikeas, K. Bekasi, dan K. Sunter.

Untuk dapat menggambarkan hubungan antara kali kali tersebut dibuat skema
hubungan antar kali. Skema tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase, khusus didaerah studi
yaitu Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

= Wewenang Pemda Kota


Bekasi
K. Bekasi
= Wewenang BPSDA Wil.
Ciliwung-Cisadane

K.Sunter

K. Cilengsi
K. Cikeas

Gambar 2.3.
Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah Studi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Batas

Kab. Bekasi
Kota Bekasi

Laut
K. Kapuk
K. Jatiluhur

K. Galaksi/ Sal. BSD

K. Rawa Tembaga
Bulevar

K. Pekayon
K. Baru

K. Cikeas

K. Bekasi

K. Cilengsi Laut

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Situ Pulo K. Bojong


Rongkong

Banjir Kanal
Timur
K. Cakung

Kota Bekasi
Batas
DKI

Banjir Kanal
Timur

K. Taman Sari K. Buaran I K. Buaran II

K. Jatikramat
K. Buaran

Kota Bekasi
Batas
Banjir Kanal DKI
Timur
Banjir Kanal
Timur

Gambar 2.4.
Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.2.1. Saluran Primer


a. Kali Cikeas
Kali Cikeas berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan
dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder dan
juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan di
perumahan – perumahan yang berada di bagian timur wilayah kelurahan
Jatiasih, kelurahan Jatiluhur, Kelurahan Jatisari dan Kelurahan Jatirangga.

Bagian hulu K. Cikeas terdapat bendung (Gambar 2.5.)untuk irigasi yang


sekarang tidak berfungsi, dan dibagian hulunya terdapat delta seluas ± 3,20
ha milik negara (PU).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Bendung
Pelimpah

Hilir Udik
Bendung Pelimpah

Pertemuan aliran dari


Bendung dan Pelimpah Hilir
Pelimpah

Hilir
Pelimpah
Gambar 2.5.
Bendung Cikeas.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

b. Kali Bekasi
Kali Bekasi berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan
berasal dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder
dan juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan
di perumahan – perumahan yang berada di wilayah kecamatan Bekasi Utara,
Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Kondisi Kali Bekasi di sebagian tanggulnya
diberi pasangan batu dengan ketinggian sekitar 3.00 – 4.00m. Pada saat ini
sedang dikerjakan pemasangan bronjong dan beton bertulang untuk
memperkuat pasangan batu dinding penahan. Pekerjaan tersebut
dilaksanakan di:

1. Pondok Gede Permai.


Gambar 2.6. menunjukan pelaksanaan pekerjaan perkuatan tebing
dengan beton bertulang.
Disamping melakukan perkuatan tebing, perlu juga dilakukan
normalisasi penampang kali agar dapat menampung debit air yang
terjadi sehingga bahaya banjir dapat dikurangi. Untuk itu, pertama
tama yang harus dilakukan adalah membersihkan Kali dari segala
tumbuhan yang akan menghambat aliran air dan mengurangi luas
penampang basahnya.

Daerah
Perumahan

Beton Bertulang

Gambar 2.6.
Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2. Kemang Ifi Graha


Pekerjaan dinding penahan dari beton tulang sedang dikerjakan untuk
memperkuat dindinding penahan yang sudah ada. Disamping itu juga
dikerjakan pekerjaan bronjong untuk memperkuat tebing bagian luar
Kali Bekasi. Pekerjaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.7

Pekerjaan Perkuatan Tebing dari Bronjong Pekerjaan Dinding Penahan dari Beton Bertulang
Gambar 2.7.
Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali Bekasi

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3. Pondok Mitra Lestari.


Di Pondok Mitra Lestari sedang dikerjakan dinding penahan dari beton.
Tebing pada tikungan luar kali perlu diperkuat dengan pasangan
bronjong untuk mengurangi penggerusan lebih lanjut. Pada tikungan
dalam tampak adanya penurunan tanah dengan terlihat adanya retakan
dipermukaannya. Apa bila terjadi penurunan lebih lanjut maka akan
menambah kurangnya penampang basah dan ada kemungkinan pada
debit yang relatif kecil akan mempunyai kemampuan untuk menggerus
tebing pada tikungan luar. Tikungan luar kali yang perlu diperkuat dan
tikungan dalam yang perlu digali dapat dilihat pada Gambar 2.8.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Perlu Perkuatan Tebing


dgn Bronjong

Timbunan di Tikungan
Dalam harus dikeluarkan.

Kali bisa meluap lewat permukaan yg


belum ada dinding penahannya.

Ada retakan, tanda


tanah turun

Tanah perlu digali pada tikungan dalam Perlu Perkuatan Tebing dgn Bronjong pada Tikungan Luar

Gambar 2.8.
Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong

c. Kali Sunter
Kali Sunter mengalir dari selatan kearah utara dan Kali Sunter ini merupakan
batas Kota Bekasi dan Propinsi DKI. Sungai ini berfungsi sebagai Saluran
Primer dari drainase jalan dan pemukiman di beberapa kelurahan di Wilayah
Kecamatan Jati Sampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede Kota Bekasi
yang terletak dibagian Timur K. Sunter.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2.2.2. Saluran Sekunder


Saluran Sekunder yang sebagian merupakan anak sungai dari ke tiga Saluran
Primer tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. Kali Cakung
Kali Cakung yang berasal dari Situ Pulo mengalir dari selatan kearah utara
dan bermuara Banjir Kanal Timur.

Berfungsi sebagai drainase jalan dan permukiman Wilayah Kecamatan


Jatisampurna, Jatiasih, dan Bekasi Barat, dan Medan Satria; daerah bagian
barat kelurahan di lingungan Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan dan Medan
Satria; dan bagian timur kelurahan di Kecamatan Pondok Melati, dan Pondok
Gede.

Diperumahan Bumi Nasio Indah kali menyempit menjadi 2,00 m.


Bangunan semi siphon dengan 3 lubang ukuran 2,00 * 2,50 m dibawah Kali
Malang merupakan bangunan perpotongan dengan K. Cakung. Dibangunan
tersebut terdapat juga bangunan pelimpah samping. (Gambar 2.9).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Pelimpah samping
Kali Malang

K. Cakung

Gambar 2.9.
Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung.

b. Kali Pekayon
Kali Pekayon berasal dari Pondok Pekayon Indah dan pada bagian hilir
bermuara di K. Rawa Tembaga. Gambar 2.10 menunjukan hilir jembatan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 2.10.
K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. K. Galaksi/Bulevar, Saluran BSK, dan K. Rawa Tembaga.


Kali Galaksi/Bulevar berasal dari wilayah Perumahan Villa Galaxy menuju K.
Bekasi dengan beberapa kali perubahan nama di bagian hilirnya yaitu,
Saluran BSK, dan Kali Rawa Tembaga.

K. Bulevar mengalir ke utara memotong Kali Malang melalui Bangunan siphon


dengan 3 (tiga) lubang ukuran 2,00 m * 2,50 m. Dibagian udik siphon
dilengkapi ruang penangkap lupur yang hanyut sebelum air masuk ke siphon.
Pada Gambar 2.11 nampak ruang tersebut sudah dipenuhi sampah yang
mengambang. Pada waktu peninjauan ada kegiatan pengangkatan lumpur.

Hasil Pengangkatan
Lumpur

Gambar 2.11.
Bagian Udik Syphon.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Setelah melewati syphon, K. Bulevar memotong jalan, bangunan perpotong


an tersebut berupa jembatan (Gambar 2.12).

Gambar 2.12.
Jembatan Jalan Kali Malang.

Kali Rawa Tembaga yang melalui perumahan ada yang diperkuat dengan
pasangan batu kali, misalnya di Kelurahan Kayu Ringin Jaya kondisi pasangan
masih baik. Pada waktu ini penampang basahnya berkurang akibat
pengendapan lumpur. Perkuatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya

Gambar 2.13.
Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Di K. Rawa Tembaga hilir Gorong gorong Jl. Jend A Yani terdapat bangunan
pengatur yang berfungsi untuk menahan luapan air yang berasal dari K.
Beksai yang mengalir ke arah udik K. RawaTembaga.

Bila terjadi banjir di K. Bekasi dan bersamaan dengan air pasang, arah air di
K. Rawa Tembaga berbalik menuju ke udik. Agar tidak terjadi banjir di udik
bangunan pengatur maka pintu ditutup dan untuk mengalirkan air dari udik
bangunan pengatur, dipasang pompa untuk mengalirkan air dari udik ke hilir
bangunan. Rencana akan dipasang 4 (empat) unit pompa dengan kapasitas 4
* 1,50 m3/dt, sekarang baru akan dipasang 2 unit.

Pada waktu banjir 2007 debit K. Bekasi mencapa 764 m3/dt dan terjadi
aliran masuk ke K. Rawa Tembaga dan mengakibatkan genangan setinggi
0,70 – 1,50 m selama 24 jam pada 15 perumahan. Bangunan Pengatur banjir
dapat dilihat pada Gambar 2.14.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tempat
4 pompa

Udik
Udik Bangunan Bangunan

Hilir
Bangunan Tinggi Banjir
2007 Hilir
Bangunan

Ke K. Bekasi

Ke K. Bekasi

Gambar 2.14.
Bangunan Pengatur Banjir

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

d. Kali Baru, K. Jatiluhur, dan K. Kapuk


Berasal dari K. Cikeas dan bermuara di laut wilayah Kabupaten Bekasi.
Sebelum mencapai laut mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu K.
Jatiluhur, dan K. Kapuk. Berfungsi sebagai Saluran Sekunder untuk
menampung air yang berasal dari drainase jalan/permukiman.

Dibagian K. Jatiluhur disamping mengalirkan air dari K. Baru, juga menerima


air dari Saluran BSK, namun pada suatu saat tertentu aliran berbalik arah
dari K. Kapuk (bagian hilir) menuju ke K. Jatiluhur lalu ke Sal. BSK dan
masuk ke K. Rawa Tembaga.

Kali Kapuk menampung air buangan dan hujan dari wilayah Kelurahan
Pejuang, Medan Satria dan Harapan Jaya.

Telah terjadi pendangkalan dan penyempitan penampang basah saluran


akibat buangan sampah dan tanaman yang tumbuh di saluran, antara lain di
gorong gorong pada lintasan dengan jalan kereta api. Akibatnya air
terbendung.

Penyempitan saluran terjadi antara lain di Kelurahan Harapan Jaya dan


Kelurahan Pejuang.

Gambar 2.15. menunjukan sampah yang tertahan didepan gorong gorong


lintasan kereta api dan penyempitan saluran.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Sampah di Kali Kapuk yang Penyempitan dan pendangkalan Kali Kapuk


menumpuk di lintasan kereta api. karena buangan sampah dan tumbuhan.

Gambar 2.15.
Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali

e. Saluran Bojong Rangkong


Saluran Bojong Rangkong berawal di wilayah Kelurahan Jati Kramat Kec.
Pondok Gede dan mengalir sampai perbatasan dengan DKI. Berfungsi sebagai
penampung limbah dan air hujan dari wilayah kelurahan Jatikramat,
Jatibening, Bintara Jaya, dan Bintara.

Pada K. Bojong Rangkong terdapat bangunan silang dibawah jalan raya


dengan 2 (dua) lubang yang ber ukuran 2,00 m * 2,50 m (lihat Gambar 2.16).

Gambar 2.16.
Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Perumahan di udik bangunan silang yang memotong Kali Malang mengalami


genangan setinggi 0,60 m pada waktu banjir. Untuk mengurangi lama
genangan dipasang sebuah pompa isap persis diudik bangunan silang.
Kapasitas pompa sebesar 80 lt/dt. Perumahan dan udik persilangan dapat
dilihat pada Gambar 2.17.

Pompa Isap
80 lt/dt

Udik Bangunan Persilangan

Tinggi genangan 60 cm
diatas jalan.
Gambar 2.17.
Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali Malang

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

f. Kali Taman Sari dan Kali Jatikramat


Kali Taman Sari berawal dari wilayah Kelurahan Jati Melati dan di Kelurahan
Jati Kramat berubah nama menjadi K. Jatikramat.

Kali Jatikramat merupakan kelanjutan dari K. Taman Sari dan disamping


meneruskan air K. Taman Sari juga menampung air limbah dan hujan dari
wilayah Kelurahan Jati Kramat, Jati Bening, Jatimelati, Jatiwarna,
Jatimakmur, dan Jatibening Baru.

Kali Jatikramat perlu normalisasi karena pendangkalan.

Kali Jatikramat Di Hulu Gorong Gorong-gorong K. Jatikramat di


Gorong di Bawah Jalan Tol Bawah Jalan Tol

Untuk mengurangi volume debit pada waktu banjir, perlu dibuat polder.
Polder tersebut dapat dibuat pada tanah kosong dibagian hulu kali yang
terletah diujung Perumahan pegawai Taman Mini. Lokasi tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2.18

Agak kehilir yaitu antara Perumahan Candra Baru dan Candra Lama terdapat
juga tanah kosong dan kemungkinan dapat dibuat polder lagi. Tanah
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.19

Di Perumahan IKIP kali menyempit menjadi 2,00 m yang sebelumnya 6,00 m.

Terjadi penghambatan aliran di syphon di bawah Kali Malang yang


mengakibatkan genangan. Penyebabnya bisa dimensi atau pendabglan di hilir.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tanah Kosong
Bisa untuk Polder.
Perumahan
Taman Mini.

Gambar 2.18.
Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk Polder.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Jalan Naik
Jalan Naik

Tergenang

Kiri Kanan Jalan naik

Tanah
Kosong

Tanah Kosong
Tanah Kosong

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tinggi air Banjir

Tinggi Banjir

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Saluran drain jalan di Jatikramat I Bangunan Mesjid diatas Kali


Jatikramat

Gambar 2.19.
Tanah Kosong Bisa Untuk Polder.

g. Kali Buaran.
Kali Buaran berawal di wilayah Kelurahan Jati Waringin Kec. Pondok Gede
dan bersatu dengan Kali Jatikramat di wilayah DKI.

h. Kali Alam Galur dan Kali Blencong


Kali Alam Galur berawal dari sekitar utara Saluran Kali Baru di Kelurahan
Harapan Mulya Kec. Medan Satria, dan berubah nama menjadi Kali Blencong
di wilayah Kelurahan Kaliabang Tengah Kec. Medan Satria. Berfungsi
menampung limbah dan air hujan Kelurahan Harapan Mulya, Margamulya,
Harapan Jaya.

Kali Blencong merupakan kelanjutan dari K. Alam Galur dan mengalir ke


utara.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Kali Alam Galur di Kelurahan Harapan Mulya K. Alam Galur di Villa Mas Garden Kel
Perwira

i. Kali Abang Tengah


Kali Abang Tengah berawal dari Saluran Kali Abang Tengah di Kelurahan
Harapan Jaya Kec. Bekasi Utara. Berfungsi menampung limbah dan air hujan
di wilayah Kelurahan Harapan Jaya dan Kali Abang Tengah Kec. Bekasi Utara.

Kali Abang Tengah di Graha Persada Sentosa Kali Abang Tengah di Kel. Abang Tengah

j. Kali Rawa Rotan


Kali Rawa Rotan bermula dari Kelurahan Marga Mulya Kec. Bekasi Utara
mengalir ke utara melampaui perbatasan Wilayah Kabupaten Bekasi.
Berfungsi sebagai penampung air limbah dan hujan di wilayah Kelurahan
Marga Mulya, Harapan Baru, Perwira, dan Teluk Pucung.

Kondisi sungai pada saat ini mengalami pendangkalan, karena sampah yang
dibuang ke kali tersebut.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Sampah yang tertahan di jembatan Kali Sal. Drain Jl. Perjuangan yang mengalir ke arah
Bojong Rerotan. Kali Bojong Rerotan.

2.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal


Konsultan telah melakukan survey dan inventarisasi saluran didaerah permukiman
di 8 (delapan) Kecamatan dan terdiri dari 56 (lima puluh enam) desa diwilayah
studi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 dibawah ini.

Sebagian besar lokasi yang didata merupakan permukiman yang dibangun


pengembang, oleh karena itu saluran nya diperkuat dengan pasangan batu dan
kondisinya masih baik.

Yang perlu diatasi adalah kelancaran aliran limbah dan air hujan menuju ke
penampungan akhir atau badan penerima air.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 32
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 2.5.
Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di Permukiman.
KONDISI EXISTING DRAINASE
NO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL
Jalan Sal Sal (m) Sal
I Kec. Bekasi Selatan
a. Kel. Kayu Ringin Jaya
1 Per.Cevest Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
2 Pulo Permata Sari Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
3 Jl. KH Nur Ali Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
4 Jl.Nangka Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
5 Bumi Satria Kencana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
6 Kompl.Kejaksaan Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
7 Perumnas Bekasi I Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 - 0,80 Terbuka Baik
b. Kel. Pekayon Jaya
8 Per Taman Galaxy Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
9 Penensula Garden Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
c. Kel. Jaka Setia
10 Pondok Timur Mas Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

II Kec. Medan Satria


a. Kel. Harapan Mulya
1 Harapan Indah Jalan Beton Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
2 Harapan Indah Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
b. Kel. Harapan Jaya
3 Taman Titian Indah Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
c. Kel. Pejuang
4 Pondok Sani Pas Batu Terbuka Baik
5 Bulevar Hijau Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik

III Kec. Bekasi Utara


a. Kel. Marga Mulya
1 Jl.Perjuangan Aspal Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
b. Tkel. eluk Pucung
2 Taman Wisma Asri II Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
3 RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3 Pas Batu Pas Batu segi 3 0,60 Terbuka Baik
4 Villa Indah Permai Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
5 RW 5-8,11,18,19 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
c. Kel. Kali Abang Tengah
6 Pondok Ungu Permai Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
7 Graha Persada Sentosa Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
d. Kel. Harapan Jaya
8 RW4,12,19,25,26 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
9 RW 7,10,11,16 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
10 RW 5&Kp.Bulak Macan Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
11 Jatu Unggul & Barata Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
12 RW 1,18,28 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
13 RW 2,9,20,23 Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
e. Kel. Perwira
14 Villa Mas Garden Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
15 Villa Mas Indah Pas Batu Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KONDISI EXISTING DRAINASE


NO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL
Jalan Sal Sal (m) Sal
IV. Kec.Jati Asih
a. Kel. Jatirasa
1 PML,KIG,PGP Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
b. Kel. Jati Asih
2 Mandosih Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
c. Kel. Jati Kramat
3 Duta Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
d. Jati Mekar
4 Graha Indah,Bumi Nasio Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
e. Jati Luhur
5 Nusapala,Grya Harmoni Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
d. Kel. Jati Kramat
6 Jati Kramat I ,II,PAM,AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

V. Kec. Pondok Gede


a. Kel. Jati Makmur
1 Komplek Sigmu Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
2 Duta Indah & Intan Lestari Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
3 Kavling AURI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
4 Raflesia & Bank of Tokyo Aspal Pas Batu segi 4 0,80 Terbuka Baik
5 Komplek AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
6 Perum Wirana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
7 Perum Iqro Aspal Pas Batu segi 4 0,80 Terbuka Baik
8 Jati Kalayan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
9 Bukit Kencana Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
10 Jati Waringin Asri Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
b. Kel. Jati Bening Baru
11 Jati Bening 2 Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
12 Komplek San Garden Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
13 Jati Bening 1 Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
14 Komplek Mirna Putra Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
15 Jl.Swakarsa Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
16 Jl.Pangrango Terusan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
c. Kel. Jati Waringin
17 Bumi Jati Waringin Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik
18 Jl.Raya Jati Waringin Hotmix Precast segi 4 0,80-0,10 Terbuka Baik
19 Jl.Lingkar Pasar Hotmix Precast segi 4 0,80-0,10 Terbuka Baik
20 Housing Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik
21 Perum DDN Aspal Pas Batu segi 4 0,40-0,60 Terbuka Baik
22 Perum BKKBN Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
23 Perum Asri I & II Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KONDISI EXISTING DRAINASE


NO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL
Jalan Sal Sal (m) Sal
Kec. Pondok Gede
d. Kel. Jati Bening
24 Jl.Kincan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
25 Komplek Depkes II Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
26 Jl.Jati Bening Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
27 Jl. Cempaka Raya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
28 Komplek AL Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
29 Jati Bening Estate Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
30 Jati Bening Permai Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
31 Jati Bening Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
32 Pondok Cikunir Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
33 Komplek Depkes I Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
e. Jati Cempaka
34 Perum Rawa Indah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
35 Kavling BNI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
36 Perum Antilop Maju Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
37 Perum Bina Lindung Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
38 Jl.Raya Jati waringin Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
39 Jl Curug Batas DKI Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
40 Jl.Anugrah Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
41 Jl,Setia I Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
42 Sekitar Kantor Kelurahan Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

VI Kec.Pondok Melati
a. Kel. Jati Rahayu
1 Nyai Putu Bawah Hotmix Sal Tanah segi 4 0,60 Terbuka Baik
2 Perum Chandra RW 21 Hotmix Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
3 Perum Chandra RW 15,16 Aspal Pas Batu segi 4 1,00 Terbuka Baik
4 Perum Akasia Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
5 Perum Kodam Jaya Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
6 Perum Paranti Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
7 Pondok Cemara Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
8 Pondok Artha Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
9 Inkopau Aspal Sal Tanah segi 4 1,00 Terbuka Baik
10 Jl.Tarumanagara Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik

VII Kec.Jati Sampurna


a. Kel. Jati Ranggon
1 Wahana Pondok Gede Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
2 Perumahan LIA Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Rusak
b. Kel. Jati Batu
3 Perum AL Belum ada sal.drain
c. Kel. Jati Sampurna
4 Jl.Raya Hankam Belum ada sal.drain
5 Kranggan Permai

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KONDISI EXISTING DRAINASE


NO LOKASI Konst Konst Bentuk Dimensi Type KONDISI SAL
Jalan Sal Sal (m) Sal
VIII Kec. Bekasi Barat
a. Kel. Kranji
1 Kel. Kranji
b. Kel. Kota Baru
2 Rawa Bebek Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
Bintara
3 Griya Bintara&Pond Cipta Rigid Beton Pas Batu segi 4 o,80 Terbuka Baik
4 Bintara Permai &Masnaga Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
c. Kec. Jaka Sampurna
5 Fajar & Pengairan Paving Block Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
6 Grya Jatisari Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik
7 Prumnas I Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
d. Kel. Bintara Jaya
8 RW 8 & 12 Aspal Pas Batu segi 4 0,40 Terbuka Baik
9 Bintara Jaya Permai Aspal Pas Batu segi 4 0,60 Terbuka Baik

2.3. BANJIR/GENANGAN

Pada tahun 2007 terjadi banjir yang mengakibatkan dua puluh tujuh (27) lokasi di
Kota Bekasi dengan total luas 58,5 Ha rawan banjir/genangan (lihat Tabel 2.6).
Sebanyak 18 (delapan belas) lokasi terletak di sebelah Barat Kali Bekasi yang
merupakan daerah studi dan sembilan (9) lokasi di sebelah timur K. Bekasi. Lokasi
tersebut terdapat pada Tabel 2.7.

Konsultan juga melakukan survey dan inventarisasi lokasi banjir/genangan di 8


(delapan) wilayah Kecamatan yang meliputi 57 (limapuluh tujuh) Kelurahan yang
hasinya tercantum pada Tabel 2.8. Data yang dihasilkan termasuk hasil
wawancara dengan penduduk serta aparat desa.

Pada tanggal 14 Oktober terjdi banjir di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Barat, Pondok
Melati dan Pondok Gede di daerah studi (Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi); dan
Kecamatan Rawa Lumbu di Kota Bekasi Bagian Timur K. Bekasi. Banjir terjadi
karena curah hujan tinggi dengan durasi yang lama dan saluran/kali tidak dapat
menampung debit yang ada. Akibat bajir tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.9.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 36
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 2.6.
Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009

NO ID LOKASI KECAMATAN KELURAHAN KALI


1 18 Kali Cakung, Prm. Duta Kranji Bekasi Barat Kranji Cakung
2 19 KaliBaru, Perum Fajar Indah, Perumna Bekasi Barat Kranji Baru
3 21 Komplek Bintara II Bekasi Barat Bintarajaya
4 24 Pasar Baru, Bintara Bekasi Barat Bintara
5 11 Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy Bekasi Selatan Pekayonjaya
6 12 Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II Bekasi Selatan Kayuringin Jaya Rawa Tembaga
7 25 Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka Bekasi Selatan Pekayonjaya Baru
8 13 Saluran Margahayu, Perum Margahayu Bekasi Timur Margahayu
9 14 Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya Bekasi Timur Aren Jaya
10 15 Wisma Anggrek Bekasi Timur Duren Jaya
11 16 Danita Bekasi Timur Duren Jaya
12 26 Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama Bekasi Timur Duren Jaya
13 0 Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI Bekasi Utara Telukpucung
14 28 Saluran PLN, Prm. SBS Bekasi Utara Harapanjaya
15 3 Antilope IKIP Jatiasih D. Jatikramat
16 5 Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri Jatiasih Jatimekar
17 6 Villa Jatirasa Jatiasih D. Jatirasa
18 20 Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara Medan Satria Medan Satria Baru
19 0 JATIBENING ESTATE Pondokgede Jatibening
20 1 JATIBENING II Pondokgede Jatibening
21 2 Antilope maju, Jatiwaringin Pondokgede Jatiwaringin
22 22 Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm Pondokgede Jatibening
23 23 Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe Pondokgede Jatibening
24 10 Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker Rawalumbu Sepanjangjaya Bekasi
25 7 Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede Rawalumbu Bojongmenteng Cikeas
26 8 Pool PPD Rawalumbu Bojongmenteng
27 9 Unisma, Perum Rawalumbu Rawalumbu Sepanjangjaya
Sumber : Hasil Analisis, 2009

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 2.7.
Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009.

NO. LOKASI KECAMATAN KELURAHAN KALI


I Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi
1 Kali Cakung, Prm. Duta Kranji Bekasi Barat Kranji Cakung
2 Kali Baru, Perum Fajar Indah, Perumna Bekasi Barat Kranji Baru
3 Komplek Bintara II Bekasi Barat Bintarajaya
4 Pasar Baru, Bintara Bekasi Barat Bintara
5 Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy Bekasi Selatan Pekayonjaya Rawa Tembaga
6 Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II Bekasi Selatan Kayuringin Jaya Rawa Tembaga
7 Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka Bekasi Selatan Pekayonjaya Baru
8 Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI Bekasi Utara Telukpucung
9 Saluran PLN, Prm. SBS Bekasi Utara Harapanjaya
10 Antilope IKIP Jatiasih D. Jatikramat
11 Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri Jatiasih Jatimekar
12 Villa Jatirasa Jatiasih D. Jatirasa
13 Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara Medan Satria Medan Satria Baru
14 JATIBENING ESTATE Pondokgede Jatibening
15 JATIBENING II Pondokgede Jatibening
16 Antilope maju, Jatiwaringin Pondokgede Jatiwaringin
17 Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm Pondokgede Jatibening
18 Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe Pondokgede Jatibening

II Kota Bekasi Sebelah Timur K. Beksai


1 Saluran Margahayu, Perum Margahayu Bekasi Timur Margahayu
2 Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya Bekasi Timur Aren Jaya
3 Wisma Anggrek Bekasi Timur Duren Jaya
4 Danita Bekasi Timur Duren Jaya
5 Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama Bekasi Timur Duren Jaya
6 Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker Rawalumbu Sepanjangjaya Bekasi
7 Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede Rawalumbu Bojongmenteng Cikeas
8 Pool PPD Rawalumbu Bojongmenteng
9 Unisma, Perum Rawalumbu Rawalumbu Sepanjangjaya
Sumber : Hasil Analisis, 2009

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 38
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 2.8.
Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir
MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKAN
NO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Dimensi Sungai Keterangan
(ha) (jam) (m) Jalan Bang KK
1 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Per.Cevest 2 4 0.3-0.5 1 0 0 0 Kali Rawa Tembaga L=15 T= 3 b = 10
2 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Pulo Permata Sari 10 3s/d24 0.5-1,5 3 1000 m 100 100 Sal BSK L=6 T= 2 b = 4
3 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Jl. KH Nur Ali 0,06 3 0,2 2 150 m 0 0 Kali Rawa Tembaga L=20 T= 3-5 b = 16
4 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Jl.Nangka 2 4 0.3-0.4 1 0 0 150 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 10
5 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana 2 24 0.2-0.3 2 1000 m 300 300 Sal BSK L=4 T= 1,5 b = 4
6 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Kompl.Kejaksaan 1 3 0.2-0.3 1 0 0 60 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 10
7 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi I 95 14 hr 0,6-1,60 sh 5000 5000 Kali Kayu Ringin L=15 T= 3 b = 10 DED sudah ada di PU Kota
8 Bekasi Selatan Pekayon Jaya Per Taman Galaxy 40 5s/d24 0.6 - 1.0 sh 1000 Sal Bulevar L=6 T= 3 b = 6
9 Bekasi Selatan Pekayon Jaya Penensula Garden 5 24 0.3-0.5 1 0 0 150 Kali Pekayon
10 Bekasi Selatan Jaka Setia Pondok Timur Mas 5 3s/d24 0.5 - 1,5 1 1000 m 0 100 Sal Bulevar L=6 T= 2 b=4

1 Medan Satria Harapan Mulya Harapan Indah 0,5 24 0,3 - 0,4 1 150 m 1 150 L=2,8 T= 1,5 b = 2,5
2 Medan Satria Harapan Mulya Harapan Indah 0,4 24 0,5 - 0,8 1 0 20 30 Pabuaran L=16 T= 2 b = 10
3 Medan Satria Harapan Jaya Taman Titian Indah 80 3 0,4 - 0,5 3 400 m 30 30 Kali Kapuk/R.Bambu L=8 T= 2 b=7
4 Medan Satria Pejuang Pondok Sani 0,36 24 0,2-0,3 3 1200 m 200 200 Kali Blencong/K.Gani L=2,5 T= 1,5 b=2
5 Medan Satria Pejuang Bulevar Hijau 0,3 24 0,2-0,3 3 900 m 150 150 Kali Kapuk L=7 T= 2 b=7

1 Bekasi Utara Marga Mulya Jl.Perjuangan 1 1s/d2 0,20 - 0,40 3 200 m 0 300 Kali Bekasi L=30 T= 4 b = 30
2 Bekasi Utara Teluk Pucung Taman Wisma Asri II 175 5 1,00 - 1,50 3 1000 m 100 1350 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b=1
3 Bekasi Utara Teluk Pucung RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3 5 48 1.00-2.00 1 272 Kali Bekasi L=30 T= 4 b=
4 Bekasi Utara Teluk Pucung Villa Indah Permai 10 2 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b=1
5 Bekasi Utara Teluk Pucung RW 5-8,11,18,19 10 1 0,20 2 Kali Bekasi L=30 T= 4 b = 30
6 Bekasi Utara Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai 89 12 0,25 - 0,3 3 500 m 200 200 Sal Sekonder L=6 T= 1,5 b=5
7 Bekasi Utara Kali Abang Tengah Graha Persada Sentosa 5 24 0,50 - 1,50 2 176 Bojong Rerotan L=2 T= 1 b=1
8 Bekasi Utara Harapan Jaya RW4,12,19,25,26 5 24 0,60 - 0,75 4 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b=1
9 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 7,10,11,16 5 24 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b=4
10 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 5&Kp.Bulak Macan 2 24 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b=4
11 Bekasi Utara Harapan Jaya Jatu Unggul & Barata 1 12 0,60 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b=4
12 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 1,18,28 2 12 0,60 - 1.00 2 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b=4
13 Bekasi Utara Harapan Jaya RW 2,9,20,23 4 24 0,60 - 1,5 3 Sal.Sekonder L=2 T= 1 b=1
14 Bekasi Utara Perwira Villa Mas Garden 3 24 0,15 - 0,30 1 150 Kali Alam Galur L=5 T= 2,5 b=4

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

15 Bekasi Utara Perwira Villa Mas Indah 3 24-48 0,15 - 0,30 2 250 Kali Alam Galur L=6 T= 1,5 b = 5

1 Jati Asih Jatirasa PML,KIG,PGP,IFI,J.Kencana 583 24 2,5 - 4.0 1 1215 m 4504 1965 Kali Bekasi L=40 T= 4 b = 30 Prioritas ke 1
2 Jati Asih Jati Asih Mandosih 1 48 1 - 1,5 1 200 m 3 200 Kali Cikeas L=40 T= 4 b = 30 Rawan
3 Jati Asih Jati Kramat Duta Indah 3 72 0.5 - 1 1 600 m 250 450 Jati Kramat L=4 T= 2 b=3
4 Jati Asih Jati Mekar Graha Indah,Bumi Nasio 15 48-72 1,5 - 2,5 4 1156 1156 Kali Cakung L=4 T= 3 b=4
5 Jati Asih Jati Luhur Nusapala,Grya Harmoni 0,2 4 0,5 - 1. 1 200 m 25 25
6 Jati Asih Jati Kramat Jati Kramat I ,II,PAM,AL 6 0,5 - 1 2 Bojong Rangkong L=4 T= 3 b=2

1 Pondok Gede Jati Makmur Komplek Sigmu 2 24 0.3-0.5 1 326 Kali Duta Indah L=4 T= 2 b=3
2 Pondok Gede Jati Makmur Duta Indah & Intan Lestari 1 24 0,3-0,5 1 500 Kali Duta Indah L=4 T= 2 b=3
3 Pondok Gede Jati Makmur Kavling AURI 2,5 0,75-1,0 1 400 Tdk ada saluran
4 Pondok Gede Jati Makmur Raflesia & Bank of Tokyo 1,3 24 0,3-0,5 2 300 Tdk ada saluran
5 Pondok Gede Jati Makmur Komplek AL 0,75 24 0,20-0,45 2 75 Tdk ada saluran
6 Pondok Gede Jati Makmur Perum Wirana 1 15 0,30-0,60 2 125 Tdk ada saluran
7 Pondok Gede Jati Makmur Perum Iqro 1 24 0,3-0,5 2 200 Tdk ada saluran
8 Pondok Gede Jati Makmur Jati Kalayan 0,3-0,5 2 Tdk ada saluran
9 Pondok Gede Jati Makmur Bukit Kencana 1,2 1,5 0,3-0,5 2 300 Tdk ada saluran
10 Pondok Gede Jati Makmur Jati Waringin Asri 1 24 0,30-0,60 2 2500 m 1 250 Tdk ada saluran
11 Pondok Gede Jati Bening Baru Jati Bening 2 djs 2 0,10-0,60 shd 1600 Kali IKIP djs=di jalan saja
12 Pondok Gede Jati Bening Baru Komplek San Garden djs 1 0,10-0,30 shd shd= setiap hujan
13 Pondok Gede Jati Bening Baru Jati Bening 1 600 m² 1 0,30-0,40 shd 500 m 1600 deras perlu check
14 Pondok Gede Jati Bening Baru Komplek Mirna Putra 2 0,50 0,10-0,20 shd 750
15 Pondok Gede Jati Bening Baru Jl.Swakarsa Raya 500 m² 1 0,10-0,20 2 500 m perlu check
16 Pondok Gede Jati Bening Baru Jl.Pangrango Terusan 600 m² shd 600 m perlu check
17 Pondok Gede Jati Waringin Bumi Jati Waringin 1,5 2 0,3-0,5 2 75
18 Pondok Gede Jati Waringin Jl.Raya Jati Waringin 2 0,2-0,4 50 m
19 Pondok Gede Jati Waringin Jl.Lingkar Pasar 4 0,3-0,4 shd 250 m
20 Pondok Gede Jati Waringin Housing 2 1 0,30 - 1,00 2 850 m 225 Kali Sunter
21 Pondok Gede Jati Waringin Perum DDN 0,5 1 0,2-0,4 2 11
22 Pondok Gede Jati Waringin Perum BKKBN 1 1,5 0,35-0,6 shd 500 m 155 Kali Baru L=2 T= 1,2 b = 1,8
23 Pondok Gede Jati Waringin Perum Asri I & II 17 1,5 0,30-0,60 2 3500 m 375 Anak Kali Baru
24 Pondok Gede Jati Bening Jl.Kincan 2 0,20-0,30 shd 150 m

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 40
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKAN


NO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Dimensi Sungai Keterangan
(ha) (jam) (m) Jalan Bang KK
25 Pondok Gede Jati Bening Komplek Depkes II 0,5 1 0,3-0,5 shd 700
26 Pondok Gede Jati Bening Jl.Jati Bening Raya 1 0,10-0,20 500 m
27 Pondok Gede Jati Bening Jl. Cempaka Raya 1 200 m
28 Pondok Gede Jati Bening Komplek AL 20 24 0,30-0,60 2 1000
29 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Estate 14 24 0,30-0,50 2 1475
30 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Permai 24 0,10-0,50 2 850
31 Pondok Gede Jati Bening Jati Bening Indah 24 0,10-0,50 2 1500
32 Pondok Gede Jati Bening Pondok Cikunir 12 24 0,10-0,50 2 855
33 Pondok Gede Jati Bening Komplek Depkes I 1,2 1 0,25 shd 350 m 325
34 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Rawa Indah 1,5 0,30-0,60 Kali Baru
35 Pondok Gede Jati Cempaka Kavling BNI 3 4 0,30-1,00 shd 450 m 250
36 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Antilop Maju 9,5 3 0,60-1,30 shd 2300 m 1325 Kali Buaran L=6 T= 2,5 b = 5
37 Pondok Gede Jati Cempaka Perum Bina Lindung 7,5 36 0,30-1,50 shd 3500 m 823 Kali Sunter
38 Pondok Gede Jati Cempaka Jl.Raya Jati waringin 2 0,25-0,50 shd 500 m
39 Pondok Gede Jati Cempaka Jl Curug Batas DKI 3 0,25-0,30 shd
40 Pondok Gede Jati Cempaka Jl.Anugrah 2 0,50-0,60 shd 1150 m
41 Pondok Gede Jati Cempaka Jl,Setia I 1 0,20-0,30 shd 1520 m
42 Pondok Gede Jati Cempaka Sekitar Kantor Kelurahan 2 1,5 0,40-0,60 2 250 m 75

1 Pondok Melati Jati Rahayu Pura Melati Indah 300 m² 120 0,60-1,00 3 102 120 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 7
2 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 21 400 m² 72 0,20 shd 600 m 238 Kali Jati Kramat L=3 T= 1,5 b=3
3 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 15,16 1 72 0,60-0,70 shd 900 m 420 420 Kali Jatikramat L=3 T= 1,5 b=3
4 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Akasia 5 24 0,50-0,70 1 300 m 150 Kali Jatikramat L=2 T= 1 b = 1,5
5 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Kodam Jaya 2 24 0,50-1,00 1 500 m 70 Kali Jatikramat
6 Pondok Melati Jati Rahayu Perum Paranti 300 m² 24 0,50-1,00 1 80 Kali Jatikramat
7 Pondok Melati Jati Rahayu Pondok Cemara 3 0,50-1,00 1 100 112 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 7
8 Pondok Melati Jati Rahayu Pondok Artha 0,50-1,00 5
9 Pondok Melati Jati Rahayu Inkopau 0,2 0,50-1,00 1 100 m 20 20
10 Pondok Melati Jati Rahayu Jl.Tarumanagara 500m² 24 6 200 m 10 10 Kali Rawa Daun

1 Jati Sampurna Jati Ranggon Wahana Pondok Gede 2 3 0,50 - 1,00 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
2 Jati Sampurna Jati Rangga Perumahan LIA 700 m² 0,50 - 1,00 1 50 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
3 Jati Sampurna Jati Batu Perum AL 4 0,30 -0,50 1 20 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 7
4 Jati Sampurna Jati Sampurna Jl.Raya Hankam 0,60 -1,00 shd 1000 m Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
5 Jati Sampurna Jati Sampurna Kranggan Permai 0,3 0,60 -1,00 shd 20 Kali Sunter L=7 T= 3 b = 7

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 41
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

MASALAH GENANGAN KERUGIAN/KERUSAKAN


NO KECAMATAN KELURAHAN LOKASI Luas Lama Tinggi Frek Infra Infra Jumlah Nama Sungai Dimensi Sungai Keterangan
(ha) (jam) (m) Jalan Bang KK

1 Bekasi Barat Kranji Kel. Kranji 20 4 0,80 shd 5000 m 250 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
2 Bekasi Barat Kota Baru Rawa Bebek 80 6 !.00 -2,50 shd 20000 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
3 Bekasi Barat Bintara Griya Bintara&Pond Cipta 22 4 0,50 -1,00 shd 4000 Kali Bj. Rangkong L=6 T= 2,5 b = 6
4 Bekasi Barat Bintara Bintara Permai & Masnaga 10 6 0,70 -1,00 shd 819 Kali Bj. Rangkong L=6 T= 2,5 b = 6
5 Bekasi Barat Jaka Sampurna Fajar $ Pengairan 10 5 0,50 -2,00 shd 1000 Kali Jatiluhur L=4 T= 2,5 b=3
6 Bekasi Barat Jaka Sampurna Grya Jatisari 3 5 0,50 -2,00 shd 300 BSK L=4 T= 2,5 b=3
7 Bekasi Barat Jaka Sampurna Perumnas I 3 4 0,50 -2,00 shd 300 BSK L=4 T= 2,5 b=3
8 Bekasi Barat Bintara Jaya RW 8 & 11, 12 7 5 0,50 -1,00 shd 800 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6
9 Bekasi Barat Bintara Jaya Bintara Jaya Permai 3 4 0,50 -1,00 shd 300 Kali Cakung L=6 T= 2,5 b = 6

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 42
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 2.9.
Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010
Genangan Luas Lama
No Lokasi Keterangan
Tinggi (m) (ha) (jam)
I Kec. Jatiasih
1. Perum. Nasio 0,7-1,4 26,00 36,00 • Tanggul pembatas Perm. Nasio dgn. dgn Perum. Angkasa Puri jebol 20 m,
2. Perum. Graha Indah 0,4-0,7 18,00 18,00 ada penyempitan di K. Cakung.
3. Perum. Buana 0,8-1,4 5,00 36,00
4. Perum. Cahaya Kemang Permai 0,4-0,8 10,00 16,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada.
5. Perum. Komplek Dosen IKIP 0,6-1,5 20,00 18,00 • Terdapat penyempitan di hilir K. Jatikramat.

II. Kec. Bekasi Barat


1. Perum. Duta Kranji. 0,2-0,4 25,00 15,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yang ada.
2. Perum Harapan Baru II 0,3-0,6 27,00 8,00 • Outlet K. Cakung ke BKT belum sempurna

III. Kec. Pondok Melati


1. Perum. Candra Lama 0,25-0.6 25,00 14,00 • Saluran (K. Jatikramat) tidak dapat menampung debit yg. ada.
2. Perum. Candra Baru 0,2-0,5 15,00 14,00

IV. Kec. Pondok Gede


1. Perum. Jatibening I 0,2-0,6 16,00 6,00 • Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada
2. Perum. Jatibening II 0,3-0,8 38,00 18,00 • Beberapa bagian terutama hilir K. Jatikramat terdapat penyempitan.
3. Perum. Sari Gaferi 0,3-0,5 10,00 8,00

V. Kec. Rawalumbu
1. Perum. Narogong 0,4-0,7 35,00 12,00 • Dibagian hilir kali di wilayah Kabupaten ada penyempitan.
2. Per. Pondok Hijau Permai II 0,4-1,0 24,00 14,00 • Ada hambatan di persilangan dengan TOL dan Kali Malang.
3. Perum. Bumi Bekasi Baru Utara. 0,3-0,7 32,00 10,00

Sumber : Laporan KaBid Tata Air Disbimarta Kota Bekasi 18/10/10

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Hampir semua Kali diwilayah studi berpotensi mendatangkan banjir. Beberapa


tempat secara rutin setiap tahun menderita karena banjir dan genangan. Kali kali
yang mendatangkan banjir antara lain:

2.3.1. Kali Bekasi.


Permukiman yang menderita akibat banjir K. Bekasi antara lain:
a. Perumahan Pondok Gede Permai.
Banjir yang terjadi pada tahun 2007 mencapai tinggi 60 cm diatas dinding
penahan banjir dan mencapai tinggi 300 cm diatas permukaan tanah Lihat
Gambar 2.20.

Untuk menanggulangi banjir telah diupayakan memperkuat dinding penahan


dengan konstruksi beton bertulang.

Disamping itu perlu diperhatikan pula penampang basah kali. Tanaman yang
terdapat dibantaran kali harus dibuang agar penampang basah cukup dan
hambatan terhadap aliran kali dapat dikurangi. Pada Gambar 2.21 terlihat
bahwa pohon pisang tumbuh sangat rapat, mengakibatkan permukaan air
meninggi.

Perumahan Pondok Gede Permai dan permukiman disekitarnya merupakan


daerah yang dikelilingi daerah yang agak tinggi sehingga air banjir agak sulit
untuk keluar dari daerah ini secara gravitasi. Untuk itu di permukiman ini
tersedia pompa untuk mengeringkan air akibat banjir (lihat Gambar 2.22).
Menurut warga setempat penggenangan berlangsung sekitar 24 jam.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dinding Penahan.

Penahan
Banjir 60 cm di atas

Dinding

Banjir
300 cm
Tinggi Banjir

Gambar 2.20.
Lokasi Banjir 2007

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Pohon Pisang menghambat aliran dan


mengurangi penampang basah kali.

Gambar 2.21.
Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi

Gambar 2.22.
Pompa Air

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

b. Kemang Ifi Graha.


Banjir di daerah ini juga mencapi tinggi 2.00 – 300 cm. Untuk mempercepat
pengeringan tersedia pompa air (lihat Gambar 2.23). Perlu diperhatikan
permukaan tanah tempat menerima air yang jatuh dari pipa keluaran pompa.
Sebab lubang akibat gerusan air jatuh bisa mengarah ke arah dinding
penahan dan bisa mmbahayakan fondasi dinding penahan. Perlu penguat
ditempat air jatuh sebagai peredam energi air jatuh. Peredam tidak perlu
konstruksi yang kaku.
Air Jatuh

Air

Air dari pompa jatuh disini.


Tanah ini perlu perkuatan agar
tidak membahayakan fondasi.

Gambar 2.23.
Pompa Penyedot Genangan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Pondok Mitra Lestari.


Letak Pondok Mitra Lestari di sebelah utara atau sebelah hilir Kemang Ifi
Graha. Tinggi banjir juga sekitar 250 cm.

2.3.2. Kali Cikeas.


Akibat banjir dari K. Cikeas 2007 Perumahan Mandosih di Kelurahan Jatiasih
Kecamatan Jatiasih yang berada disebelah tebing kiri Kali Cikeas, mengalami
genangan sedalam 1,00 – 1,50 meter dan sebanyak 200 KK mengalami penderitaan
banjir.

2.3.3. Kali Galaksi/Bulevar


Banjir menimpa Perumahan Taman Galaxy di Kelurahan Pekayon Jaya dari Kali
Bulevar setinggi 60 – 100 cm seluas genanan 40 ha dan 1000 KK selama 5- 24 jam.
Sampai sekarang belum ada rencana penanggulangannya.

Kali Baru yang mengakibatkan banjir di Perumnas di Wilayah Jl.Mawar yang pernah mengalami banjir selama
Bekasi I. 14 hari.

2.3.4. Kali Cakung


Pada banjir th. 2007 Perumahan Bumi Nasio dan Graha Indah mengalami genangan
banjir sedalam 150 – 250 cm selama 2- 3 hari dengan jumlah 1156 KK. Frekwensi
genangan 4 kali dalam setahun dengan luas genangan 15 ha.

Ketika terjadi hujan llebat dengan durasi yang cukup lama, terjadi banjir dan
genangan di Kec. Jatiasih ( Perum. Nasio, dan Graha Indah), setinggi antara 0.40
sd. 1,40 m; dan Kec. Bekasi Barat ( Perum. Duta Kranji, dan Harapan Baru II).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 48
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Banjir dan genangan tersebut disamping karena hujan, juga adanya beberapa
bagian K. Cakung terjadi penyempitan, sehingga tidak dapat menampung debit
yang terjadi.

2.3.5. Kayu Ringin Jaya.


Akibat banjir Kali Kayu Ringin Jaya maka di Perumnas Bekasi I Kelurahan Kayu
Ringin Jaya terjadi genangan setinggi 60 – 160 cm selama 14 hari. DED untuk
Perumnas Bekasi I sudah disiapkan oleh Dinas PU Bidang Tata Air.

2.3.6. Kali Jatikramat


Perumahan Duta Indah yang berpenduduk 450 KK mengalami genangan yang
berasal dari luapan Kali Jatikramat, selama 3 hari dengan kedalaman 0,50 – 1,00
meter.

Kali Jatikramat yang mengalir di pintu gerbang Kali Jatikramat yang mengalir di bagian tengah
Perumahan Duta Indah. Perumahan Duta Indah.

Akibat hujan deras dengan durasi yang lama pada tanggal 14 Oktober 2010 terjadi
luapan air dari K. Jatikramat yang mengakibatkan genangan di Kec. Pondok Melati
(Perumahan Candra Lama dan Baru), Kec. Pondok Gede (Perumahan Jatibening I,
Jatibening Baru II, dan Sari Gaferi), dan Kec. Jatiasih (Perumahan Cahaya Kemang
Permai, dan Komplek Dosen IKIP).

2.4. PENYEBAB BANJIR/GENANGAN.

Banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi disebabkan oleh beberapa faktor
yang teridentifikasi yaitu antara lain:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

a. Adanya hambatan saluran air dari arah selatan ke utara oleh :


• Jalan tol
• Kalimalang
• Jalan kereta api
• Selokan/gorong-gorong yang ada saat ini kapasitasnya sudah tidak
memenuhi lagi

b. Faktor alamiah saluran itu sendiri karena terjadinya penggerusan dan


terbawanya material saluran oleh aliran air, sehingga terjadi pendangkalan
dan sedimentasi yang mengakibatkan terjadinya penyempitan dimensi
saluran drainase.

c. Faktor pola perilaku masyarakat yang membuang sampah ke dalam saluran


drainase dan pembangunan fisik yang tidak memperhatikan garis sempadan
saluran menyebabkan penyumbatan dan kerusakan saluran drainase.

d. Adanya pengembangan wilayah kota yang mengubah tata guna lahan,


mengakibatkan bertambahnya debit air di saluran. Luapan/genangan terjadi
karena pertambahan debit tersebut tidak disertai dengan perencanaan ulang
saluran drainase eksisting.

2.5. PERMASALAHAN DRAINASE

Permasalahan drainase yang terjadi sampai saat ini adalah sebagai berikut :
a. Beberapa jalan penghubung antara kecamatan ada sebagian besar yang
belum mempunyai saluran samping, sehingga air hujan yang turun dijalan
tersebut mengalir secara alamiah tidak terkendali mengikuti permukaan
tanah yang menurun. Misalnya Jalan Perjuangan di Kec. Bekasi Utara menuju
ke Kecamatan Medan Satria.
b. Drainase yang sudah ada kurang pemeliharaan.
c. Belum tersusunnya program master plan untuk penanganan drainase baik
untuk jangka menengah maupun jangka panjang, sehingga penanganan
drainase masih belum terarah.
d. Masih belum ada bagian/seksi khusus di Dinas Tata Air Kota Bekasi, yang
tugas pokok dan fungsinya secara operasi dan pemeliharaannya menangani

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 50
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

drainase yang terintegrasi secara keseluruhan mulai dari drainase tersier,


sekonder sampai ke drainase primer.

2.6. POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN.

Penanganan Drainase di Kota Beksi antara lain:


a. Untuk daerah yang telah ada jaringan saluran drainasenya maka pekerjaan
yang dilakukan adalah perbaikan saluran dan bangunan yang rusak dan
pengangkatan lumpur akibat sedimentasi.
b. Untuk daerah yang belum ada jaringan drainasenya perlu pembangunan
jaringan drainase.
c. Normalisasi Kali dengan melakukan normalisasi penampang melintangnya
dengan melakukan pengerukan tanah pada bagian yang mengalami
pendangkalan akibat sedimentasi, agar dapat menampung debit banjir,
perapihan/pembenahan bantaran yang rusak dan pembuatan penguat tebing,
terutama pada bagian tikungan luar kali.
d. Untuk melindungi bantaran sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan
membatasi wilayah sungai agar tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah
sungai, dilakukan revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai,
pembuatan taman dan pembuatan siring)
e. Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan
menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman.
f. Pembangunan polder – polder didaerah tertentu yang terpilih disesuaikan
dengan topografi medan.

2.7. RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR.

Rencana penataan sistem drainase dan pengendalian banjir Kota Bekasi antara lain
meliputi:
a. Penataan Sistem Drainase
Penataan sistem drainase Kota Bekasi terdiri dari :
• Penyusunan Master Plan atau rencana teknis drainase perkotaan
Bekasi.
• Menata ulang struktur hirarki drainase dan mengintegrasikan saluran
drainase pada daerah-daerah yang baru dikembangkan;
• Optimalisasi fungsi saluran primer dan rehabilitasi saluran sekunder;

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

• Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.

b. Pengendalian Banjir.
Pengendalian banjir dapat dilakukan denga beberapa alternatif yaitu:
• Pengembalian fungsi situ sebagai sistem retensi.
• Pembangunan sistem pounding di sepanjang saluran primer dan
sekunder.
• Peninggian tanggul banjir untuk mengendalikan banjir.
• Pembuatan kolam ataupun waduk resapan di perumahan baru pada
daerah yang tidak memiliki badan penerima air (tanggung jawab
pengembang).
• Pembuatan sumur resapan di kawasan budidaya: permukiman, industri
dan perdagangan dan jasa.
• Membuat bangunan pintu klep dan pompa untuk mengatasi backwater.
• Pengendalian dan penertiban bangunan pada Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang ada.
• Pelestarian fungsi kawasan resapan air di daerah tangkapan air.
• Menormalisasi kali lama di hilir Kali Bekasi dan integrasi sistem
jaringan drainase pengendali banjir Kota Bekasi.
• Meningkatkan kerjasama pembangunan drainase dan pengendalian
banjir dengan pemerintah daerah sekitar melalui pembuatan program
pembangunan bersama.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA II- 52
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB III
ANALISA DAN PERHITUNGAN

3.1. ANALISA HIDROLOGI

Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada Pekerjaan Master Plan dan DED
Drainase Perkotaan Bekasi adalah untuk menghitung potensi dari debit air
maximum yang ada di lokasi rencana sistem Drainase Kota Bekasi guna
mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap
musim hujan. Analisa hidrologi ini sangat penting artinya dalam perencanaan
disain konstruksi untuk Drainase Kota Bekasi.

3.2. ANALISA DATA HUJAN

Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi perencanaan Master
Plan dan DED Drainase Perkotaan Bekasi adalah bersumber dari data curah hujan
yang representative dapat mewakili dan terdekat ke daerah studi, yaitu berasal
dari Stasiun Halim Perdanakusumah, periode tahun 1996 – 2009. Untuk
memprediksi debit air yang mengalir di Kali Bekasi yang berasal dari anak Kali
Cikeas dan Kali Cileungsi dan untuk keperluan desain konstruksi saluran drainase
juga akan digunakan data curah hujan harian maximum yang berasal dari stasiun
di HalimPerdanakusumah, seperti terlihat pada Tabel 3.1.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.1.
Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim Perdanakusumah

No. Tahun Curah Hujan Harian Maksimum (Xi)


1 1996 99
2 1997 165
3 1998 108
4 1999 120
5 2000 115
6 2001 97
7 2002 108
8 2003 99
9 2004 123
10 2005 157
11 2006 94
12 2007 259
13 2008 136
14 2009 140
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

3.3. ANALISA FREKWENSI

Analisis frekuensi adalah analisa untuk memperkirakan harga besaran hidrologi


(variate) yang masa ulangnya panjang, atau digunakan untuk peramalan dalam arti
menentukan peluang terjadinya suatu peristiwa bagi tujuan perencanaan di masa
datang. Variate terbesar yang didapatkan dari pengamatan hujan dan banjir,
biasanya tidak ada sebesar atau lebih besar dari pada variate yang besarnya
diperkirakan sebelumnya. Karena itu suatu ekstrapolasi secara tepat hanya
mungkin jika persamaan matematis dari lengkungannya diketahui. Analisis
frekuensi dilakukan untuk mengetahui distribusi yang sesuai dengan rentetan data
hujan ekstrim yang ada.

Berdasarkan data hidrologi yang berhasil dikumpulkan, dilakukan analisa curah


hujan maksimum, yaitu analisa frekuensi untuk menghasilkan curah hujan rencana
titik dengan periode ulang 5,10, 20, 25 ,50 dan 100 tahun.

Analisa frekuensi yang dilakukan untuk memperkirakan/meramalkan curah hujan


maksimum digunakan Metode:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.3.1. Gumbel
Persamaan Gumbel adalah sebagai berikut :

XTr = X + Sx(0, 78Y − 0, 45)


dengan:

Sx =
∑ ( Xi − X ) 2

(n − 1)

⎛ ⎛ T −1 ⎞ ⎞
Y = ⎜ − Ln − Ln ⎜ ⎟⎟
⎝ ⎝ T ⎠⎠
Atau

⎛ ⎛ T ⎞⎞
Y = Ln ⎜ Ln ⎜⎜ ⎟⎟ ⎟⎟

⎝ ⎝ (T − 1) ⎠ ⎠

dimana :
XTr : Curah hujan dengan kala ulang Tr tahun

X : Curah hujan tahunan rata-rata


Sx : Simpangan baku
Y : Perubahan reduksi
n : Jumlah data
Xi : Data curah hujan harian maksimum (24 jam)
T : Kala ulang dalam tahun
Ln : Log Normal

Bentuk lain dari persamaan Gumbel adalah :

X Tr = X + S x .K

dengan:
Yt − Y n
K=
Sn

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

dimana :
K = Konstanta
Yt = Reduksi sebagai fungsi dari probabilitas
Yn & Sn = Besaran yang merupakan fungsi dari jumlah data (n)

3.3.2. Log Pearson


Persamaan Log Pearson adalah sbagai berikut:

3.4. PERHITUNGAN DEBIT RENCANA

Untuk memperkirakan debit sungai atau saluran terjadi dapat dilakukan analisa
hidrologi dengan menggunakan berbagai metoda seperti metode rasional atau
metode hidrograf. Pemilihan metode yang digunakan tergantung dari data yang
tersedia. Debit saluran ini digunakan dalam simulasi perilaku hidrolik untuk
mengetahui tinggi muka air maksimum sungai atau saluran. Secara umum prosedur
perhitungan debit rencana sungai atau saluran drainase adalah sebagai berikut:

3.4.1. Menghitung Intensitas Curah Hujan (I)

Intensitas curah hujan rata-rata dalam t jam (It) dinyatakan dengan rumus :
m
R24 ⎛ 24 ⎞
I= ⎜ ⎟
24 ⎝ t ⎠

Dimana :
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = lamanya curah hujan (menit), atau dalam jam
m = tetapan
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.4.1. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional


Q = C. I. A

dimana
Q = debit maksimum (m3/det)
C = koefisien pengaliran/limpasan
I = intensitas curah hujan rata-rata (mm/jam)
A = daerah pengaliran (km2).

Pada persamaan ini nilai koefisien limpasan (C) tergantung pada luas coverage
area berupa tata guna lahan. Tabel 3.2 berikut ini merupakan tabel nilai koefisien
aliran terhadap jenis tata guna lahan.

Tabel 3.2
Koefisien Limpasan

Karakteristik Tanah Tata Guna Lahan Koefisien Limpasan ( C )


Campuran pasir Pertanian 0.20
dan/atau Padang Rumput 0.15
campuran kerikil Hutan 0.10
Pertanian 0.40
Geluh dan sejenisnya
Padang Rumput 0.35
Hutan 0.30
Pertanian 0.50
Lempung dan sejenisnya
Padang Rumput 0.45
Hutan 0.40

Cara perhitungan nilai koefisien limpasan (C) :


1. Tentukan besar wilayah tata guna lahan
2. Tentukan besarnya pembobotan wilayah tata guna lahan terhadap luas DAS
3. Hitung nilai koefisien limpasan (C) yang mewakili seluruh wilayah DAS dengan
rumus :

C = C1*% wilayah + C2*% wilayah +……+ Cn*% wilayah

C dapat dilihat dari peta tataguna lahan di Kota Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.4.2. Analisa Genangan (dari hujan )


Volume genangan = tinggi genangan x luas area genangan
tinggi genangan = diasumsi 20 cm (maximum)
luas area genangan = luas tiap SWPG(Luas tiap satuan wilayah pengendalian
genangan)

3.4.3. Analisa Debit Saluran Drainase


Q sal = (Jumlah volume hujan + volume genangan) / waktu surut 4 jam

3.4.4. Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler)


Perencanaan saluran drainase memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
ƒ Saluran yang direncanakan terdiri dari saluran yang tedapat pada Sistem
Drainase Utama dan Drainase Lokal.
ƒ Prinsip yang digunakan adalah saluran gravitasi dengan dibatasi oleh
kecepatan ijin yang tidak menyebabkan erosi dan sedimentasi.
ƒ Pemantauan Debit Aliran
ƒ Perhitungan debit berdasarkan gambar skema Jaringan drainase.
ƒ Kapasitas saluran harus memperhitungkan setiap kapasitas banjir dengan
periode ulang tertentu yang disepakati.
ƒ Elevasi muka air banjir rencana pada saluran lingkungan Kota Bekasi harus
memperhitungkan ketinggian peil Banjir di area Kota Bekasi
ƒ Perhitungan hidrolis harus disesuaikan dengan debit rencana yang ada.
ƒ Perencanaan saluran harus mengikuti standar perencanaan Drainase
Perkotaan.
ƒ Jaringan yang perlu dihitung dimensinya terdiri dari Sistem Drainase Utama
dan Drainase Lokal. Selain itu perlu dipertimbangkan fungsi masing-masing
saluran tersebut.
ƒ Bentuk saluran drainase dengan lining untuk aliran langgeng yang paling stabil
dan ekonomis adalah bentuk segi empat.

Metode yang bisa digunakan untuk menghitung dan menetapkan dimensi saluran
adalah Metode Strickler, dengan formula sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Qp = VxF
V = KxR 3 xI 2
2 1

R = F/P
F = ( B + mxH ) xH
P = B + 2 xmxHx(1 + m 2 ) 0,5

Atau dengan Metode Manning dengan formula sebagai berikut:


Qp = V X F
2 1
1
V= x R3 x I 2
n
F
R=
P
F = ( B + Mh) H
p = B 2mH (1 + m 2 )

dimana:
Qp = Debit puncak banjir hujan + genangan (m3/detik)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
F = Luas penampang basah saluran (m2)
K = Koefisien kekasaran Strickler
n = Koefisien kekasaran Manning
R = Jari-jari hidrolis
I = Kemiringan dasar saluran
P = Keliling basah saluran (m)
B = Lebar dasar saluran (m)
H = Tinggi kolom air (m)
m = Kemiringan talud saluran (1 V:m H)

3.5. ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI

Berdasarkan data curah hujan harian maximum stasiun Halim Perdanakusumah


yang terdapat pada Tabel 3.1, dilakukan perhitungan curah hujan untuk kala
ulang 5 tahun dengan cara Gumbel dan log Pearso sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.5.1. Dengan cara Gumbel


a. Menentukan Perubahan reduksi Y
Y = Ln(Ln(T5/(T5-1))
= Ln(Ln(5/(5-1))= 1.49994

b. Menentukan Curah hujan tahunan rata rata X


X = ( ∑ Xi ) / n = 1.820/14 = 130

c. Menentukan frekuensi faktor K5 untuk kala ulang 5 tahun T5


K 5 = (0.78Y − 0.45)
= 0.78*1.49994 − 0.45
= 0.71995
d. Menentukan simpang baku Sx

Sx =
∑ ( Xi − X ) 2

(n − 1)
∑(Xi – X)^2 = 34,380
n-1 = 14 – 1 = 13
Sx = (34,380/13)^0,5 = 43.31

e. Curah hujan denga kala ulang 5 thun Tahun (X5).


X5 = X +Sx*K5
= 130 + 43,31*0,711995 = 161,17808485

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.3.
Tabel Nilai Yn dan Sn
Tabel Yn
m 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0.4952 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5220
20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343 0.5353
30 0.5362 0.5371 0.5380 0.5388 0.5396 0.5402 0.5410 0.5418 0.5424 0.5430
40 0.5436 0.5442 0.5448 0.5453 0.5458 0.5463 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481
50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518
60 0.5521 0.5524 0.5527 0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540 0.5543 0.5545
70 0.5548 0.5550 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567
80 0.5569 0.5570 0.5572 0.5574 0.5576 0.5578 0.5580 0.5581 0.5583 0.5585
90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
100 0.5600

Tabel Sn
m 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 10.095 10.206 10.316 10.411 10.493 10.565
20 10.628 10.696 10.754 10.811 10.864 10.915 10.961 11.004 11.047 11.086
30 11.124 11.159 11.193 11.226 11.255 11.285 11.313 11.339 11.363 11.388
40 11.413 11.436 11.458 11.480 11.499 11.519 11.538 11.557 11.574 11.590
50 11.607 11.623 11.638 11.658 11.667 11.681 11.696 11.708 11.721 11.734
60 11.747 11.759 11.770 11.782 11.793 11.803 11.814 11.824 11.834 11.844
70 11.854 11.863 11.873 11.881 11.890 11.898 11.906 11.915 11.923 11.930
80 11.938 11.945 11.953 11.959 11.967 11.973 11.980 11.987 11.994 12.001
90 12.007 12.013 12.020 12.026 12.032 12.038 12.044 12.049 12.055 12.060
100 12.065

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.4.
Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam
Hujan Harian Maksimum
No. Tahun
(mm) Xi Xi - Xr (Xi - Xr)2

1 1996 99,0 99,0 -31,00 961,00


2 1997 165,0 165,0 35,00 1225,00
3 1998 108,0 108,0 -22,00 484,00
4 1999 120,0 120,0 -10,00 100,00
5 2000 115,0 115,0 -15,00 225,00
6 2001 97,0 97,0 -33,00 1089,00
7 2002 108,0 108,0 -22,00 484,00
8 2003 99,0 99,0 -31,00 961,00
9 2004 123,0 123,0 -7,00 49,00
10 2005 157,0 157,0 27,00 729,00
11 2006 94,0 94,0 -36,00 1296,00
12 2007 259,0 259,0 129,00 16641,00
13 2008 136,0 136,0 6,00 36,00
14 2009 140,00 140,0 10,00 100,00

Total 1.820 24380,00


Rata-rata hujan (Xr)
= 130,00 mm
Data (n)
= 14
Standart Deviasi
43,31
(Sx) =

Reduced Mean (Yn) = 0,51


Reduced Standard Deviation (Sn) = 1,0095

Dimana :
Xi : Hujan maksimum 24 jam (mm)
Yn & Sn : Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi
dari jumlah sampel data n.

Sx = ∑((Xi - Xr)2/(∑(n-1)))(1/2)
Xr = (∑Xi)/n

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.5.
Perhitungan Periode Ulang
Xr = 130,00
Sx = 43,31
Yn = 0,51
Sn = 1,0095

Tr
No Ytr K Xtr
(Tahun)
1 2 0,3665 -0,1421 123,84
2 5 1,4999 0,9806 172,47
3 10 2,2504 1,7240 204,66
4 20 2,9702 2,4370 235,54
5 25 3,1985 2,6632 245,33
6 50 3,9019 3,3600 275,51
7 100 4,6001 4,0517 305,46

Ytr =Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang


' - ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ]
K =Faktor frekwensi dari distribusi Gumbel
(Ytr - Yn) / Sn
Xtr =Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjir
'X + K . Sx dengan return periode tertentu.
X = curah hujan rata2
K = frekuensi factor untuk return periode T K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1))
Sx = standart deviasi
T = return periode 1,25
K= 0,71995319
X= 161,18 mm
Curah Hujan Rata2 X = 130,00
Standart Deviasi Sx = 43,31

PERHITUNGAN CURAH HUJAN


Periode 0,78 Ln Frekuensi Curah
No. Ulang T Ln ( T/T-1 )
(tahun) Ln (T/T-1) Faktor K Hujan Xt
1 2 0,69314718 (0,28588008) (0,16411992) 1 22,89267007
2 5 0,22314355 (1,16995319) 0,71995319 1 61,17808485
3 10 0,10536052 (1,75528652) 1,30528652 186,52636076
4 20 0,05129329 (2,31675229) 1,86675229 210,84103558
5 25 0,04082199 (2,49485672) 2,04485672 218,55397456
6 50 0,02020271 (3,04351215) 2,59351215 242,31388809
7 100 0,01005034 (3,58811640) 3,13811640 365,89836214

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.6.
Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang
Durasi Hujan Intensitas Hujan untuk Periode Ulang
(menit) 2 Th 5 Th 10 Th 20 Th 50Th 100Th

10 141,77 197,42 234,28 269,62 280,84 315,38 349,66


15 108,19 150,66 178,79 205,76 214,32 240,68 266,84
20 89,31 124,37 147,58 169,85 176,92 198,68 220,27
30 68,15 94,91 112,63 129,62 135,01 151,62 168,10
40 56,26 78,35 92,97 107,00 111,45 125,16 138,76
50 48,48 67,52 80,12 92,21 96,04 107,86 119,58
60 42,93 59,79 70,95 81,66 85,05 95,51 105,90
70 38,74 53,95 64,02 73,68 76,75 86,19 95,55
80 35,44 49,36 58,57 67,41 70,21 78,84 87,42
90 32,77 45,63 54,15 62,32 64,91 72,89 80,81
100 30,54 42,53 50,47 58,09 60,50 67,95 75,33
110 28,66 39,92 47,37 54,51 56,78 63,76 70,70
120 27,05 37,67 44,70 51,44 53,58 60,17 66,71
130 25,64 35,71 42,37 48,77 50,80 57,04 63,24
140 24,41 33,99 40,33 46,42 48,35 54,29 60,20
150 23,31 32,46 38,52 44,33 46,17 51,85 57,49
160 22,33 31,09 36,90 42,46 44,23 49,67 55,07
170 21,44 29,86 35,43 40,78 42,48 47,70 52,89
180 20,64 28,74 34,11 39,26 40,89 45,92 50,91
190 19,91 27,73 32,90 37,87 39,44 44,29 49,11
200 19,24 26,79 31,80 36,59 38,12 42,80 47,46
210 18,62 25,94 30,78 35,42 36,90 41,43 45,94
220 18,06 25,15 29,84 34,34 35,77 40,17 44,54
230 17,53 24,41 28,97 33,34 34,72 39,00 43,23
240 17,04 23,73 28,16 32,41 33,75 37,90 42,03
250 16,58 23,09 27,40 31,54 32,85 36,89 40,90
260 16,15 22,50 26,69 30,72 32,00 35,93 39,84
270 15,75 21,94 26,03 29,96 31,20 35,04 38,85
280 15,37 21,41 25,41 29,24 30,46 34,20 37,92
290 15,02 20,92 24,82 28,56 29,75 33,41 37,04
300 14,68 20,45 24,26 27,93 29,09 32,67 36,22
310 14,37 20,01 23,74 27,32 28,46 31,96 35,43
320 14,07 19,59 23,24 26,75 27,86 31,29 34,69
330 13,78 19,19 22,77 26,21 27,30 30,65 33,99
340 13,51 18,81 22,32 25,69 26,76 30,05 33,32
350 13,25 18,45 21,90 25,20 26,25 29,47 32,68
360 13,00 18,11 21,49 24,73 25,76 28,93 32,07

I = Intensitas curah hujan (mm/jam)


^m
t = Lamanya curah hujan (menit) atau dalam Jam 24
Xr24
m = tetapan 24 I= 24
Xr24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam 24 t

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar
Grafik 2. LENGKUNG 3.1.
INTENSITAS HUJAN - GUMBEL
Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel
410
400
390
380
370
360
350
340
330
320
310
300
INTENSITAS HUJAN (mm/jam)

290
280
270
260
250
240
230
220
210
200
190
180
170
160
150
140
130
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
10
15
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
DURASI HUJAN (menit)

Periode Ulang 2 Th Periode Ulang 5 Th Periode Ulang 10 Th Periode Ulang 20 Th Periode Ulang 50 Th Periode Ulang 100 Th

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.5.2. Dengan cara Log Pearson


Perhitungan curah hujan dengan menggunakan metode Gumbel dan Log Peason
tersebut diatas mendapatkan hasil untuk kala ulang diatas 5 tahun. Tata cara
perhitungan tersebut diatas, digunakan juga untuk kala ulang 2, 10, 20, 25, 50,
100 tahun dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Periode X tr Gumbel Xtr Log Pearson


YTr KTr
Ulang (mm/24 jam) (mm/24 jam)

2 0.3665 -0.014331897 123.84 122.85


5 1.4999 0.096698668 172,47 163.71
10 2.2504 0.170199843 204,66 206.00
20 2.9702 0.21273511 235,34 246,93
25 3.1985 0.240713166 245,33 259.50
50 3.9019 0.263097571 275,51 281,07
100 4,6001 0.33200431 305,46 302,50

Sesuai dengan Petunjuk Teknis dari Dirjen Cipta Karya No. CT/Dr/Re-TC/001/98
tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bab II Kentuan
Ketentuan, Pasal 2.2 Teknis, Ayat 2.2.3 Kriteria Perencanaan Hidrologi, hal 1)
hujan, dalam butir (2) menyatakan "analisa frekuensi terhadap curah hujan,
menggunakan metode log Pearson tipe III, atau sesuai dengan kala ulang 1, 2, 5,
10 dan 25 tahun (mengacu pada tata cara perhitungan debit desain saluran)".

Berdasarkan petunjuk teknis tersebut kami akan memakai metode log Pearson
tipe III.

Serta berdasarkan Nilai Yn dan Sn yang terdapat pada Tabel 3.2, maka diperoleh
curah hujan harian maximum rerata, dan standard deviasi, seperti terlihat pada
Tabel 3.3.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.7.
Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim Perdanakusumah
Tahun Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Max
1996 71.0 99.0 27.0 49.0 3.0 62.0 34.0 38.0 9.0 83.0 70.0 71.0 99.0
1997 165.0 47.0 49.0 81.0 75.0 1.0 1.0 0 0 0 34.0 28.0 165.0
1998 50.0 40.0 52.0 42.0 52.0 76.0 108.0 38.0 46.0 76.0 35.0 56.0 108.0
1999 40.0 74.0 52.0 120.0 33.0 59.0 53.0 5.0 15.0 25.0 31.0 49.0 120.0
2000 59.0 52.0 18.0 49.0 83.0 44.0 30.0 38.0 24.0 28.0 115.0 10.0 115.0
2001 61.0 41.0 97.0 52.0 58.0 39.0 50.0 58.0 67.0 41.0 72.0 62.0 97.0
2002 104.0 108.0 79.0 99.0 53.0 11.0 22.0 0 2.0 15.0 42.0 51.0 108.0
2003 46.0 72.0 81.0 43.0 36.0 1.0 0 0 50.0 99.0 63.0 46.0 99.0
2004 29.0 75.0 51.0 89.0 54.0 18.0 123.0 0 10.0 72.0 40.0 67.0 123.0
2005 97.0 52.0 62.0 27.0 38.0 78.0 157.0 19.0 91.0 28.0 17.0 56.0 157.0
2006 51.0 94.0 89.0 57.0 37.0 42.0 33.0 2.0 1.0 6.0 32.0 83.0 94.0
2007 63.0 259.0 43.0 58.0 11.0 55.0 6.0 14.0 2.0 32.0 51.0 76.0 259.0
2008 45.0 136.0 39.0 102.0 35.0 33.0 0 22.0 23.0 36.0 27.0 52.0 136.0
2009 76.0 53.0 69.0 140.0 102.0 30.0 37.0 5.0 95.0 125.0 82.0 53.0 140.0
Sumber : Badan Mereorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Jakarta Selatan

Satu milimeter setara dengan air sejumlah satu liter dalam luasan satu meter persegi
Pengamatan dilakukan dari jam 07.00 pagi kemarin sampai jam 07.00 pagi hari ini pada setipa harinya.
0 : Tidak ada Hujan
Blank : Tidak ada Data

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.8.
Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n

n Yn n Yn n Yn

10 0.4592 26 0.5320 42 0.5448


11 0.4996 27 0.5332 43 0.5453
12 0.5035 28 0.5343 44 0.5458
13 0.5070 29 0.5353 45 0.5463
14 0.5100 30 0.5362 46 0.5468
15 0.5128 31 0.5371 47 0.5473
16 0.5157 32 0.5380 48 0.5477
17 0.5181 33 0.5388 49 0.5481
18 0.5202 34 0.5396 50 0.5485
19 0.5220 35 0.5402
20 0.5236 36 0.5410
21 0.5252 37 0.5418
22 0.5268 38 0.5424
23 0.5283 39 0.5430
24 0.5296 40 0.5436
25 0.5309 41 0.5442

Tabel 3.9.
Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan Besarnya Sampel n

n Sn n Sn n Sn

10 0.9496 26 1.0961 42 1.1458


11 0.9676 27 1.1004 43 1.1480
12 0.9833 28 1.1047 44 1.1499
13 0.9971 29 1.1086 45 1.1519
14 1.0095 30 1.1124 46 1.1538
15 1.0206 31 1.1159 47 1.1557
16 1.0316 32 1.1193 48 1.1574
17 1.0411 33 1.1226 49 1.1590
18 1.0493 34 1.1255 50 1.1607
19 1.0565 35 1.1285
20 1.0628 36 1.1313
21 1.0696 37 1.1339
22 1.0754 38 1.1363
23 1.0811 39 1.3880
24 1.0864 40 1.1413
25 1.0915 41 1.1436

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.10.
Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam

Hujan Harian
m P (%) r = R - Rr r² X= log R (X-Xr)^2
Maksimum R (mm)

1 0.06666667 94.0 -36.0 1296.00 1.973128 0.015276


2 0.13333333 97.0 -33.0 1089.00 1.986772 0.012090
3 0.2 99.0 -31.0 961.00 1.995635 0.010219
4 0.26666667 99.0 -31.0 961.00 1.995635 0.010219
5 0.33333333 108.0 -22.0 484.00 2.033424 0.004007
6 0.4 108.0 -22.0 484.00 2.033424 0.004007
7 0.46666667 115.0 -15.0 225.00 2.060698 0.001298
8 0.53333333 120.0 -10.0 100.00 2.079181 0.000308
9 0.6 123.0 -7.0 49.00 2.089900 0.000047
10 0.66666667 136.0 6.0 36.00 2.133539 0.001355
11 0.73333333 140.0 10.0 100.00 2.146128 0.002441
12 0.8 157.0 27.0 729.00 2.195900 0.009836
13 0.86666667 165.0 35.0 1225.00 2.217484 0.014583
14 0.93333333 259.0 129.0 16641.00 2.413300 0.100220
11 2006

Total 1820.0 - 24380.00 29.35415 0.18590


Rata-rata hujan (Rr) = 130.00 mm 2.113943352
Data (n) = 14
Standart Deviasi (Sx) = 0.11958

Reduced Mean (Yn) = 0.51


Reduced Standard Deviation (Sn) = 1.0095

Dimana :
R : Hujan maksimum 24 jam (mm)
Yn & Sn : Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi dari jumlah sampel
data n.

2 (1/2)
Sx = ∑((R - Xr) /(∑(n-1)))
Xr = (∑R)/n
(T/T-1)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.11.
Perhitungan Periode Ulang
Sx = 0.11958

Xr 2.10

Yn = 0.51
Sn = 1.0095

Tr
No Ytr K Xtr(mm/Hr) Xtr
(Tahun)
1 2 0.3665 (0.14213678) 122.8471 2.0797
2 5 1.4999 0.98062406 163.7057 2.2140
3 10 2.2504 1.72398943 205.9969 2.3029
4 20 2.9702 2.43704334 246.9301 2.3882
5 25 3.1985 2.66323354 259.4935 2.4152
6 50 3.9019 3.360018482 281.0745 2.4985
7 100 4.6001 4.051658471 302.4961 2.5812

Ytr = Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang


- ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ]
K= Faktor frekwensi dari distribusi Log Pearson
(Ytr - Yn) / Sn
Xtr = Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjir
Xr + K . Sx dengan return periode tertentu.
Xr = curah hujan rata2
K = frekuensi factor untuk retur K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1))
Sx = standart deviasi
T = return periode 1.25
0.223143551
-1.16995319
-0.71995319
0.71995319
K= 0.71995319

130.09 mm

Curah Hujan 130.00


Standart Dev 0.11958

PERHITUNGAN CURAH HUJAN

No. Per. Ulang T (tahun) Ln ( T/T-1 ) 0,78 Ln Ln (T/T-1) Frek Fac K Curah Hujan (mm/hr) Curah Hujan Xt
1 2 0.69315 (0.28588) (0.16412) 123.0574 2.0943
2 5 0.22314 (1.16995) 0.71995 157.0001 2.2000
3 10 0.10535 (1.75536) 1.30536 221.8967 2.2700
4 20 0.05129 (2.31675) 1.86675 239.2842 2.3372
5 25 0.04082 (2.49486) 2.04486 244.8005 2.3585
6 50 0.02020 (3.04351) 2.59351 261.7937 2.4241
7 100 0.01005 (3.58812) 3.13812 278.6613 2.4892

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 3.12.
Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang

Durasi Hujan Intensitas Hujan untuk Periode Ulang (tahun)


(menit) 2 Th 5 Th 10 Th 20 Th 50Th 100Th
(menit) 2 5 10 20 25 50 100

10 140.62 187.40 235.81 282.66 297.05 321.75 346.27


15 107.32 143.01 179.95 215.71 226.69 245.54 264.25
20 88.59 118.05 148.55 178.07 187.13 202.69 218.14
30 67.61 90.09 113.36 135.89 142.80 154.68 166.47
40 55.81 74.37 93.58 112.18 117.88 127.69 137.42
50 48.09 64.09 80.65 96.67 101.59 110.04 118.42
60 42.59 56.75 71.42 85.61 89.96 97.44 104.87
70 38.43 51.21 64.44 77.25 81.18 87.93 94.63
80 35.16 46.85 58.95 70.67 74.26 80.44 86.57
90 32.50 43.31 54.50 65.33 68.65 74.36 80.03
100 30.30 40.37 50.80 60.90 64.00 69.32 74.60
110 28.43 37.89 47.68 57.15 60.06 65.05 70.01
120 26.83 35.75 44.99 53.93 56.67 61.39 66.06
130 25.44 33.89 42.65 51.13 53.73 58.20 62.63
140 24.21 32.26 40.59 48.66 51.14 55.39 59.61
150 23.12 30.81 38.77 46.47 48.84 52.90 56.93
160 22.15 29.51 37.14 44.52 46.78 50.67 54.53
170 21.27 28.34 35.67 42.75 44.93 48.67 52.37
180 20.47 27.28 34.33 41.16 43.25 46.85 50.42
190 19.75 26.32 33.12 39.70 41.72 45.19 48.63
200 19.09 25.43 32.00 38.36 40.32 43.67 47.00
210 18.47 24.62 30.98 37.14 39.03 42.27 45.49
220 17.91 23.87 30.03 36.00 37.83 40.98 44.10
230 17.39 23.17 29.16 34.95 36.73 39.78 42.82
240 16.90 22.52 28.34 33.97 35.70 38.67 41.62
250 16.45 21.92 27.58 33.06 34.74 37.63 40.50
260 16.02 21.35 26.87 32.21 33.85 36.66 39.45
270 15.62 20.82 26.20 31.41 33.01 35.75 38.47
280 15.25 20.32 25.57 30.65 32.21 34.89 37.55
290 14.90 19.85 24.98 29.95 31.47 34.09 36.68
300 14.57 19.41 24.42 29.28 30.77 33.33 35.86
310 14.25 18.99 23.90 28.64 30.10 32.60 35.09
320 13.95 18.59 23.40 28.04 29.47 31.92 34.35
330 13.67 18.21 22.92 27.47 28.87 31.27 33.66
340 13.40 17.86 22.47 26.93 28.30 30.66 32.99
350 13.14 17.51 22.04 26.42 27.76 30.07 32.36
360 12.90 17.19 21.63 25.93 27.25 29.51 31.76

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 3.2.
Lengkung Intensitas Hujan (Kurva IDF) – Log Pearson

371

330

289
INTENSITAS HUJAN (mm/jam)

247

206

165

124

82

41

0
10
15
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
(menit)

Periode Ulang 100 Th Periode Ulang 5 Th Periode Ulang 10 Th Periode Ulang 20 Th


Periode Ulang 25 Th Periode Ulang 50 Th Periode Ulang 100 Th
DURASI HUJAN (menit)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3.6. PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN

Dalam menentukan kriteria dimensi awal saluran drainase serta jenis material apa
yang digunakan pada suatu daerah, besarnya debit aliran yang masuk maupun
elevasi lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Sebab
dengan mengetahui besarnya debit yang mengalir kita akan dapat memperkirakan
besarnya dimensi saluran minimum yang dibutuhkan air agar tidak melimpas. Dan
dengan mengetahui kemiringan dari nilai elevasi yang ada, kita dapat
memperkirakan besarnya kecepatan air yang melimpas sehingga kita dapat
memilih jenis material yang tepat bagi saluran tersebut.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jenis bahan yang baik
digunakan dengan kecepatan aliran air berbeda-beda.

Jenis Bahan Kecepatan aliran air yang diijinkan (m/s)


Pasir halus 0,45
Lempung kepasiran 0,50
Lanau Aluvial 0,60
Kerikil Halus 0,75
Lempung Kokoh 0,75
Lempung Padat 1,10
Kerikil Kasar 1,20
Batu-batu besar 1,50
Pasangan Batu 1,50
Beton 1,50
Beton Bertulang 1,50

Perhitungan Dimensi Saluran Drainase


Untuk menghitung dimensi saluran kita gunakan :

F=Q/V

Dimana F = Luas Penampang basah (m2)


Q = Debit (m3/dt)
V = Kecepatan aliran

Kecepatan aliran dapat dihitung dengan rumus Manning :

V = (1/n) R2/3 S½

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dimana V = kecepatan aliran


N = Koefisien kekasaran menurut manning
R = jari-jari hidraulis
S = Kemiringan saluran

Untuk daerah aliran sungai yang menjadi sistim saluran primer di wilayah Kota
Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran ssungai. Debit di wilayah perbatasan dengan
kabupaten/kota lain dapat kita lihat pada tabel berikut ini.

No Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 K Buaran 625,86 5,8 0,0020 2,606 2,50 11,80


2 K Jt Keramat 1299,18 9,74 0,0020 5,409 3,50 14,00
3 K Bj Rangkong 1153,95 8,75 0,0020 4,804 3,00 15,50
4 K Cakung 2229,88 27,05 0,0019 9,284 3,00 19,50
5 K Jt 1183,42 16,30 0,0006 4,927 3,50 22,00
Luhur/Baru/Kapuk
6 K Bolevard/ 438,53 5,20 0,0002 1,826 3,20 17,00
Galaxy/BSK
7 K Pekayon 249,60 4,23 0,0014 1.039 2,00 8,50
8 K Abang Tengah 494,17 5,85 0,0007 2.057 2,50 15,00
9 K Alam Galur 489,80 6.65 0.0005 2.039 2,45 18,00
10 K Rawa Rotan 293,40 3,10 0.0010 1,222 2,00 11,50
11 K RawaTembaga 413,30 4,65 0,0011 1,721 2,00 10,00

Untuk normalisasi Saluran Jatikramat hasil perhitungan dimensi saluran adalah


seperti tabel beikut :

No Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 1299,18 0,124 0,00180 5,409 3,50 14.00


2 P1 – P9 1282,56 0,180 0,00170 5,341 3,50 7.00
3 P9 – P19 1258,52 0,424 0,00180 5,195 3.00 7,00
4 P19 – P36 1201,86 0,591 0,00250 5,004 3.00 7.00
5 P36 – P69 1123,02 1,393 0,00050 4,676 2,50 6.00
6 P69 –P92 937,04 1,059 0,00110 3,902 3.00 4.00

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Untuk Saluran Drainase Primer lainnya dapat dilihat pada halaman berikut ini.

KALI BUARAN
Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 625,86 5,800 0,00200 4,776 3,40 13,00


2 P1 – P2 625,86 0,491 0,00387 2,604 0,80 8,00
3 P2 – P3 565,16 0,124 0,00080 2,351 0,87 8,00
4 P3 – P4 549,80 1,057 0,00284 2,287 0,78 6,00
5 P4 – P5 419,09 0,300 0,00667 1,743 0,68 6,00
6 P5 – P6 382,02 2,190 0,00365 1,589 0,78 4,00
7 P6 – Hulu 111,37 0,744 0,00006 0,463 0,95 4,00
8 P4 – P7 BuaranII 382,02 1,350 0,00378 1,589 0,77 4,00
9 P7- P8 BuaranII 134,98 0,991 0,00143 0,562 0,60 4,00
10

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.
P1 : Toll Cikampek
P2 : Jl Antelope Raya
P3 : Jl MTSN Nurul Huda
P4 : Cabang Pertemuan Buaran I dengan Buaran II
P5 : Jl Jati Makmur dengan Kali Buaran II
P6 : Pertemuan Kali Buaran I dengan Kali Buaran II
P7 : Jembatan Jl Gamprit dengan K Buaran I
P8 : Jembatan Jl Jati Makmur dengan K Buaran I
Kali Buaran I : P0 sd P6
Kali Buaran II : P4-P7-P8.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BOJONG RANGKONG


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 1153,95 8,750 0,00200 4,804 3,00 15,50


2 P1 – P2 1153,95 0,835 0,00058 4,800 0,98 11,00
3 P2 – P3 1075,67 1,732 0,00988 4,475 0,70 11,00
4 P3 – P4 913,40 0,121 0,01087 3,800 0,71 8,00
5 P4 – P5 902,03 0,028 0,00029 3,752 1,13 8,00
6 P5 – P6 899,44 1,695 0,00106 3,742 0,92 8,00
7 P6 – P7 740,59 1,895 0,00369 3,081 0,88 6,00
8 P7 – P8 563,04 1,077 0,00231 2,342 0,84 6,00
9 P8 – P9 462,09 1,808 0,00110 1,922 0,83 6,00
10 P9 - Hulu 380,31 2,251 0,00489 1,582 0,70 6,00

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.
P1 : Cabang aliran ke Kali Cakung
P2 : Jl Harapan Baru Regency
P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA)
P4 : Jl Garden Raya
P5 : Jl Bintara Raya
P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing
P7 : Kali Malang
P8 : Toll Cikampek
P9 : Jl Ikan Paus – Mesjid Al Iman

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI CAKUNG
Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 2229,88 27,050 0,00190 9,284 3,00 19,50


2 P1 – P2 2092,57 1,666 0,00096 8,705 0,99 15,00
3 P2 – P3 1991,71 1,224 0,00082 8,286 1,00 15,00
4 P3 – P4 1997,99 0,144 0,00069 8,312 1,05 15,00
5 P4 – P5 1859,00 1,465 0,00061 7,733 1,10 12,00
6 P5 – P6 1638,93 2,669 0,00075 6,818 1,02 12,00
7 P6 – P7 1630,03 0,107 0,00927 6,781 0,77 10,00
8 P7 – P8 1566,76 0,767 0,01042 6,518 0,75 10,00
9 P8 – P9 1427,61 1,688 0,00178 5,939 0,94 10,00
10 P9 – P10 1262,27 2,005 0,00050 5,251 1,06 10,00
11 P10 – P11 1059,23 2,463 0,00041 4,406 1,05 10,00
12 P11 – P12 506,79 6,701 0,00373 2,108 0,70 8,00
13 P12 – P13 350,85 1,891 0,00212 1,460 0,73 6,00
14 P13 – Hulu 126,68 2,719 0,00325 0,527 0,65 4,00

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT).
P1 : Jl Wahabi
P2 : Jl Kali Baru Barat
P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA)
P4 : Jl Bintara Raya
P5 : Kali Malang
P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing
P7 : Toll Bekasi/Cikampek
P8 : Jl Antelope Raya
P9 : Jl Jati Keramat
P10 : Toll JORR Cikunir-Pd Indah
P11 : Jl Payangan
P12 : Jl Lurah Namat – Mesjid Al-Makmur
P13 : Jl Raya Arteri Cibubur (Terusan Jl Yogi SM)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI JATI LUHUR / KALI BARU / KALI KAPUK


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 1183,42 16,300 0,00060 4,927 3,50 22,00


2 P1 – P2 1093,57 1,354 0,00031 4,549 1,10 10,00
3 P2 – P3 1049,60 0,662 0,00151 4,366 0,87 10,00
4 P3 – P4 971,66 1,175 0,00085 4,042 0,91 10,00
5 P4 – P5 916,95 0,825 0,00364 3,815 0,79 8,00
6 P5 – P6 866,66 0,758 0,00237 3,605 0,83 8,00
7 P6 – P7 776,45 1,360 0,00015 3,230 1,20 8,00
8 P7 – P8 744,53 0,481 0,00208 3,097 0,80 8,00
9 P8 – P9 729,22 0,230 0,00433 3,034 0,80 6,00
10 P9 – P10 687,37 0,631 0,00174 2,859 0,87 6,00
11 P10 – P11 523,57 2,469 0,00077 2,178 0,90 6,00
12 P11 – P12 481,90 0,628 0,00318 2,005 0,78 5,00
13 P12 – P13 219,35 3,958 0,00152 0,913 0,73 5,00
14 P13 – Bendung 128,02 1,377 0,00145 0,533 0,66 5,00
Cikeas

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT).
P1 : Jl Taman Harapan Baru
P2 : Jl Palem Raya
P3 : Jl Pejuang
P4 : Bersilangan dgn Saluran Kali Bekasi Tengah
P5 : Jl Alexindo
P6 : Saluran Bekasi Tengah
P7 : Jalan Rel Kereta Api (KA)
P8 : Jl Sudirman (Jalan Nasional Jakarta-Bekasi)
P9 : Cabang saluran ke Kali Bolevard/Galaxy/BSK
P10 : Kali Malang
P11 : Toll Cikampek
P12 : Jl Dewi Sartika
P13 : Jl Swatantra

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK DAN KALI ANAK PEKAYON KECIL
Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 438,53 5,200 0,00020 1,826 3,20 17,00


2 P1 – P2 356,10 0,937 0,00011 1,481 1,16 5,00
3 P2 – P3 247,70 1,232 0,00081 1,030 0,78 5,00
4 P3 – P4 237,47 0,116 0,00340 0,988 0,68 5,00
5 P4 – P5 161,74 0,861 0,00023 0,673 0,87 4,00
6 P5 – Hulu 35,94 1,430 0,00028 0,150 0,70 4,00
7 K RwTemb – P6 125,45 1,202 0,00183 0,522 0,67 4,00
8 P6 – P7 119,11 0,123 0,00146 0,495 0,60 4,00
9 P7- P8 113,98 1,224 0,00041 0,474 0,75 4,00

Catatan :
P0 : Lokasi Kali Rawa Tembaga sebagai Outletnya.
P1 : Cabang K BSK dgn K Rawa Tembaga
P2 : Kali Malang
P3 : Toll Cikampek
P4 : Jembatan Jl Pondok Mas
P5 : Jembatan dekat Masjid Az-Zikro / Rumah Sakit Medika Galaxy
P6 : Kali Malang dengan Kali Anak Pekayon Kecil
P7 : Pertemuan kali kecil dengan Kali Anak Pekayon Kecil
P8 : Toll Cikampek dengan Kali anak Pekayon Kecil.
Kali Bolevard/Kali Galaxy/BSK : P0-P1-P2-P3-P4-P5-Hulu Kali Bolevard.
Kali Anak Pekayon Kecil : P6-P7-P8-Hulu Kali Anak Pekayon Kecil

KALI PEKAYON
Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 249,60 4,230 0,00140 1,039 2,00 8,50


2 P1 – P2 231,73 0,200 0,00150 0,964 0,60 6,00
3 P2 – Hulu 67,89 1,834 0,00126 0,282 0,60 6,00

Catatan :
P0 : Lokasi Kali Bekasi sebagai Outletnya.
P1 : Tepi Jl Raya Pekayon
P2 : Cabang saluran ke Ketapang

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI ABANG TENGAH


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 494,17 5,850 0,00070 2,057 2,50 15,00


2 P1 – P2 364,21 1,588 0,00140 1,515 0,73 8,00
3 P2 – P3 191,65 2,109 0,00166 0,797 0,70 8,00
4 P3 – Hulu 166,52 2,036 0,00100 0,693 0,65 8,00

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi
P1 : Bersilangan dengan Saluran Irigasi Tanah Tinggi
P2 : Pertemuan dengan Kali Kecil (Anak K Abang Tengah)
P3 : Jembatan Jl Raya Kali Abang Tengah

KALI ALAM GALUR / KALI BLENCONG


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 489,80 6,650 0,00050 2,039 2,45 18,00


2 P1 – P2 290,46 3,380 0,00089 1,208 0,72 8,00
3 P2 – Hulu 131,63 2,693 0,00056 0,548 0,66 8,00

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi
P1 : Jembatan jalan raya
P2 : Jembatan

KALI RAWA ROTAN / KALI ROROTAN

No Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 293,40 3,100 0,00100 1,222 2,00 11,50


2 P1 – P2 161,27 2,721 0,00110 0,671 0,65 8,00
3 P2 – Hulu 113,82 2,344 0,00085 0,474 0,63 8,00

Catatan :
P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi paling ujung dengan Kab. Bekasi
P1 : Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi
P2 : Cabang Aliran Kali Rawa Rotan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI RAWA TEMBAGA

No Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
Primer Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 P0 – P1 413,30 0,774 0,00110 1,721 2,00 10,00


2 P1 – P2 293,40 1,004 0,00477 1,221 0,65 7,00
3 P2 – P3 282,65 0,213 0,00096 1,176 0,76 6,00
4 P3 – P4 237,95 0,635 0,00129 0,990 0,74 5,00
5 P4 – P5 152,22 0,934 0,00047 0,633 0,78 4,00
6 P5 – P6 134,02 0,650 0,00011 0,558 0,86 3,50

Catatan :
P0 : Lokasi Kali Bekasi di wilayah Kota Bekasi
P1 : Jalan Veteran
P2 : Jl A Yani
P3 : Lokasi pertemuan dengan Kali Anak Pekayon Kecil
P4 : Jalan Kayu Ringin
P5 : Pertenuan dengan K Bolevard/Galaxy/BSK

Mengingat kondisi wilayah Kota Bekasi yang relatif datar sehingga saluran drainase
sekunder yang ada kebanyakan dari saluran drainase jalan yang masuk ke saluran
drainase primer.
Untuk itu perlu dilakukan normalisasi saluran drainase sekunder dan saluran
drainase tertier di sesuaikan dengan luas catchment area dari kawasan perumahan
yang ada.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Untuk Saluran Sekunder di sarankan dimensi saluran drainasenya sebagai berikut

SALURAN DRAINASE SEKUNDER


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Sekunder Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 CA < 50 Ha 50 1,000 0,00050 0,208 0,53 0,80


2 50Ha<CA<100Ha 100 1,414 0,00050 0,416 0,73 0,80
3 100Ha<CA<150Ha 150 1,732 0,00050 0,624 0,78 1,00
4 150Ha<CA<200Ha 200 2,000 0,00050 0,833 0,86 1,00
5 200Ha<CA<250Ha 250 2,236 0,00050 1,041 0,89 1,20
6 250Ha<CA<300Ha 300 2,449 0,00050 1,249 0,90 1,50
7 300Ha<CA<350Ha 350 2,646 0,00050 1,457 0,95 1,50
8 350Ha<CA<400Ha 400 2,828 0,00050 1,665 0,90 2,00
9 400Ha<CA<500Ha 450 3,185 0,00050 2,082 1,00 2,00

Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran sekunder menggunakan dimensi
lebar 80 cm, 100 cm, 120 cm, 150 cm dan 200 cm.

SALURAN DRAINASE TERTIER


Saluran Drainase Luas CA Panjang Slope Debit (Q) Dimensi Saluran (m)
No
Tertier Ha Km (m3/det) H (m) L (m)

1 CA < 5 Ha 5 0,316 0,00050 0,021 0,30 0,40


2 5Ha<CA<10Ha 10 0,447 0,00050 0,042 0,55 0,40
3 10Ha<CA<15Ha 15 0,548 0,00050 0,062 0,37 0,60
4 15Ha<CA<20Ha 20 0,632 0,00050 0,083 0,41 0,60
5 20Ha<CA<25Ha 25 0,707 0,00050 0,104 0,46 0,60
6 25Ha<CA<30Ha 30 0,775 0,00050 0,125 0,49 0,60
7 30Ha<CA<35Ha 35 0,837 0,00050 0,145 0,50 0,70
8 35Ha<CA<50Ha 50 0,894 0,00050 0,166 0,55 0,70

Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran tertier menggunakan dimensi lebar 50 cm, 60
cm, dan 70 cm.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB IV
MASTER PLAN DRAINASE

Berdasarkan kondisi drainase saat ini dan hambatan-hambatan yang ditemui serta kondisi
drainase yang diinginkan, disusunlah strategi untuk menyusun rencana dan pelaksanaan
pembangunan Drainase sebagai berikut:

1. Drainase perkotaan adalah drainase diwilayah kota yang berfungsi mengendalikan air
permukaan, sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat
bagi kegiatan kehidupan manusia. Rencana induk sistim drainase perkotaan adalah
perencanaan dasar yang menyeluruh pada suatu daerah perkotaan untuk jangka
panjang.

2. Sistim saluran drainase untuk Kota Bekasi terdiri atas:


a. Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dar saluran sekunder
dan menyalurkannya ke badan penerima air.
b. Saluran sekunder adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tertier
dan menyalurkannya ke saluran primer
c. Saluran tertier adalah saluran drainase yang menerima air dari sistim drainase
lokal dan menyalurkannya ke saluran sekunder.

3. Sistim saluran drainase yang ada saat ini di Kota Bekasi masih belum berpola dan
terstruktur dengan baik (saluran Primer, Sekunder, dan Tersier). Pembangunan
saluran baru sebagian besar dilakukan secara parsial. Untuk mengatasi hal itu perlu
dibuat suatu rancangan (Master Plan) drainase kota, sehingga walaupun
pembangunan dilakukan secara parsial, tetapi yang dilakukan merupakan bagian dari
rencana induk pembangunan drainase (pembangunan mengikuti master plan).
Langkah awalnya adalah dengan melakukan pemetaan photo udara kota Bekasi.

4. Topografi yang rendah dan pengaruh pasang surut air, diatasi secara kasus per kasus.
Untuk jalan-jalan protokol dan jalan yang mempunyai nilai perekonomian yang tinggi
sebaiknya dilakukan peningkatan permukaan jalan sampai batas diatas level banjir
tertinggi. Untuk daerah bisnis perdagangan dan pusat pemerintahan akan dilakukan
sistim polder tetapi membutuhkan biaya operasi dan pemeliharaan yang tinggi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

5. Pertumbuhan rumah, toko dan ruko-ruko yang pembangunannya dilakukan


pengurugan lahan tidak diimbangi dengan penambahan sistim drainase pada kawasan
yang baru berkembang, sebaiknya disiasati dengan pembangunan drainase utama
secepatnya. Demikian juga pembangunan bangunan baru yang mengakibatkan
tertutupnya sistim drainase yang lama, akan dibuatkan gorong - gorong untuk
menghindarkan terjadinya genangan serta akan dilakukan pengawasan secara ketat
selama pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu sistim drainase yang sudah ada,
termasuk pembuatan akses masuk rumah, toko atau lahan parkir agar tidak
menghalangi atau mempersempit saluran.

6. Menurunnya kapasitas saluran diakibatkan oleh beberapa hal. Sering kali ditemukan
saluran-saluran yang kapasitas awalnya mencukupi, namun akibat pemeliharaan yang
tidak memadai, terjadi pengendapan lumpur yang mempersempit saluran secara
perlahan-lahan, sehingga kapasitas saluran yang ada sudah tidak mencukupi lagi
untuk menampung debit maksimal. Kasus seperti ini dapat diatasi dengan
meningkatkan pemeliharaan saluran dalam satu tahun sekali sampai tiga kali
pembersihan, serta usaha yaitu dengan pengadaan perlombaan kebersihan tingkat
kota dan lomba angkat lumpur. Saluran yang secara fisik dimensinya kurang
(umumnya akibat dimensi yang tidak seragam pada saluran di depan rumah, dimana
pada rumah-rumah tertentu terjadi perubahan umumnya mengecil), akan dilakukan
pembangunan saluran dengan dimensi yang seragam dan cukup mengalirkan debit air
sehingga tidak lagi terjadi hambatan pada aliran air hujan.

7. Pembangunan perumahan oleh developer ada yang kurang/tidak memperhatikan


sungai/kali yang berada disekitar lahan, sehingga saluran yang sudah ada tertimbun
tanah galian yang menjadikan sungai/kali menjadi dangkal dan sempit.

8. Pemukiman di bantaran dan badan sungai, diatasi dengan mengadakan koordinasi


dengan Dinas Tata Kota, Bapedalda, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan pada
penerapan Perda Sungai. Saat ini dalam tahapan sosialisasi Rencana Perda Garis
Sepadan Sungai, Dinas Tata Air Pekerjaan Umum sebaiknya berkoordinasi dengan
Pemerintah Kota agar menugaskan dan mendesak aparat Kecamatan dan Kelurahan
untuk melakukan pra-sosialisasi tentang Rencana Perda Garis Sepadan Sungai
semaksimal mungkin untuk menjamin Perda itu dapat diterapkan secara menyeluruh.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan pembangunan siring/tanggul pengaman


bantaran, setelah dilakukan penyuluhan/pembebasan lahan.

9. Strategi untuk mengatasi berubahnya tata guna lahan dimana areal resapan dibangun
menjadi kawasan perumahan, pertokoan serta kawasan komersial lainnya adalah
dengan melakukan koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air Kota
Bekasi, karena dapat memberikan input areal mana yang harus dipertahankan untuk
daerah resapan dan areal mana yang boleh dibangun. Termasuk dalam point ini
adalah agar Dinas Pekerjaan Umum Tata Kota Bekasi konsisten menjaga agar tidak
terjadi pembangunan rumah ataupun toko diatas saluran seperti yang sering terjadi
selama ini. Jika lahan resapan terpaksa harus dibangun diusahakan pelaksanaan
pembangunan dilakukan dengan konstruksi yang tidak banyak pengaruhnya/ tidak
merubah fungsi lahan resapan (rumah panggung/ tidak diurug)

10. Perubahan kepemimpinan disertai dengan kebijakan baru disiasati dengan pembuatan
pembangunan drainase dituangkan dalam Pola Pembangunan jangka Pendek,
menengah dan panjang yang diketahui banyak pihak (termasuk dewan atau
masyarakat luas). Kesepakatan dibuat berdasarkan Master Plan yang ada.

11. Untuk lahan yang dibangun pengembang/developer kedepan diupayakan agar


pengelolaan drainase dilakukan sepenuhnya oleh pengembang, berkoordinasi dengan
dinas teknis terkait , jadi bisa mengurangi beban Bidang Tata Air Kota Bekasi. Jika
pengembang tidak bisa meneruskan pengelolaan, maka masyarakat dikomplek
tersebut harus mengelola dengan swadaya mereka sendiri.

12. Lemahnya koordinasi antar sektor, kedepan diusahakan dengan memanfaatkan tim
Pokja sanitasi. Tim ini diharapkan menjadi koordinator antar dinas dalam
melaksanakan tugasnya.

13. Dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah/ tinja
ke sungai/saluran, selama ini telah dilakukan dengan menyebarkan pamflet-pamflet
himbauan untuk tidak membuang sampah ke saluran, pada waktu perlombaan angkat
lumpur dilaksanakan. Namun hal ini dapat ditingkatkan dengan berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan untuk mengadakan sosialisasi/kampanye PHBS

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

agar masyarakat tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran
drainase/ sungai.

14. Kurangnya SDM berkwalitas serta peralatan yang terbatas akan dilakukan pelatihan
dan pengadaan secara bertahap. Sementara belum terpenuhi, kegiatan pemeliharaan
masih dilakukan dengan bantuan pihak ketiga dengan jadwal tetap. Untuk
penanganan darurat, dadakan dilakukan kerjasama dengan kontraktor yang bersedia
sebagai penyandang dana sementara/talangan.

Adapun Target yang ada Yang ingin Dicapai sampai dengan tahun 2030 meliputi:
a. Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa
mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air sesudah
terjadi hujan.
b. Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan berwawasan
lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada ditata dan difungsikan
secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota Bekasi, dengan memperhatikan
fungsi ekologisnya. Oleh karena itu perlunya peran aktif Dinas Tata Air Kota Bekasi
dalam memberikan ’rekomendasi perencanaan penataan sistim tata air untuk
pengembang/investor’, sehingga pengembangan yang terjadi di wilayah Kota Bekasi
dapat dikendalikan dengan baik.
c. Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta
masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan
pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga
lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan program penyadaran
masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan lingkungan. Dialog sampai di tingkat
RW dan RT merupakan program yang paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran
lingkungan ini tercapai.
d. Untuk mengantisipasi kecepatan perubahan tata guna lahan di Kota Bekasi, maka
Pemerintah Kota Bekasi harus segera mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah
(RAPERDA) yang mengatur mengenai Garis Sepadan Sungai. Hal ini sangat penting
untuk memberikan kekuatan dan kepastian hukum bagi Dinas Tata Air – Pekerjaan
Umum dalam mengatur dan menjaga kelestarian daerah aliran sungai, selain itu garis
sepadan sungai juga bermanfaat untuk menjaga kelestarian badan sungai dari
penggunan/penyerobotan/penyempitan alur sungai sehingga setiap

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

pembangunan/perizinan di sepanjang aliran sungai harus memperhatikan ketentuan


mengenai Garis Sepadan Sungai.
e. Menyiapkan lebar saluran untuk DAS yang berbatasan dengan wilayah kabupaten/kota
diluar wilayah Kota Bekasi yang cukup lebar sehingga dapat di fungsikan untuk
sementara sebagai ”dam parit/kolam retensi/penampungan sementara” apabila lebar
saluran sungai diwilayah kabupaten/kota berikutnya belum siap (belum cukup lebar).
f. Dam parit merupakan salah satu teknik bangunan panen air dengan membendung dan
menampung air hujan dan aliran permukaan dengan volume tertentu dalam suatu
jalur aliran berupa parit atau anak sungai. Bangunan dam parit dapat dibuat secara
bertingkat (cascade series) dari hulu ke hilir sehingga dampak terhadap pengurangan
volume dan intaensitas banjir dan luas layanan irigasi makin meningkat. Skema
pembangunan dam parit secara bertingkat disajikan pada Gambar 2.
g. Keuntungan dam parit dapat antara lain: (a) dapat menurunkan resiko banjir ,
sehingga dapat mengurangi resiko erosi/sedimentasi di wilayah hilir, (b) dapat
menekan resiko kekeringan dan meningkatkan luas areal irigasi karena terjadi
peningkatan cadangan air (water stock) menurut skala ruang dan waktu, (c) adanya
irigasi suplemen dapat menciptakan diversifikasi jenis tanaman yang dibudidayakan
dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani (d)
penyediaan air bagi keperluan rumah tangga, (Balitklimat, 2007).

Gambar 4.1.
Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat
Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon
Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Desain pengembangan dam parit dilakukan dengan memperhatikan unsur posisi,


dimensi/kapasitas tampung dan jumlahnya dalam suatu kawasan sub DAS atau DAS.
Berdasarkan penelitian tahun 2005-2008 dam parit ternyata dapat mengurangi
ntensitas banjir dan kekeringan yang cukup signifikan, sehingga teknologi ini layak
untuk dikembangkan dalam suatu sistem pegelolaan DAS.

h. Selain itu di dalam program jangka panjang juga perlu dilakukan pembangunan
beberapa kolam retensi (retarding basin),seperti ilustrasi gambar di bawah ini.

Filosofi metode kolam retensi ini adalah mencegah air yang mengalir dari hulu
dengan membuat kolam-kolam retensi (retarding basin) sebelum masuk ke hilir.
Metoda ini sudah pernah di implementasikan untuk mengurangi resiko banjir di kota-
kota wilayah jerman dan belanda di bagian hilir dengan membuat kolam retensi di
beberapa aliran sungai Rhein.
Retarding basin dibuat di bagian tengah dan hulu kanan-kiri alur sungai-sungai yang
masuk kawasan yang akan diselamatkan. Retarding basin harus didesain ramah
lingkungan, artinya bangunannya cukup dibuat dengan mengeruk dan melebarkan
bantaran sungai, memanfaatkan sungai mati atau sungai purba yang ada,
memanfaatkan cekungan-cekungan, situ, dan rawa-rawa yang masih ada di sepanjang
sungai, dan dengan pengerukan areal di tepi sungai untuk dijadikan kolam retarding
basin.
Disarankan, dinding retarding basin tidak diperkuat pasangan batu atau beton karena
selain harganya amat mahal, juga tidak ramah lingkungan dan kontra produktif
dengan ekohidraulik bantaran sungai. Desain retarding basin cukup diperkuat dengan
aneka tanaman sehingga secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas ekologi
dan konservasi air.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

i. Untuk upaya melakukan pembangunan berkelanjutan maka Dinas Tata Air PU Kota
Bekasi perlu melaksnakan konservasi air tanah. Pemerintah dan masyrakat dapat
mengusahakan suatu kawasan atau wilayah tertentu yang khusus diperuntukan
sebagai daerah pemanen (peresapan) air hujan yang dijaga diversifikasi vegetasinya
dan konstruksi apa pun tidak boleh dibangun di atas areal tersebut.
Untuk keperluan ini harus dipilih daerah yang mempunyai peresapan tinggi dan bebas
dari kontaminasi polutan. Konsep ini belum banyak dikenal di Indonesia, maka setiap
daerah perlu segera mencari lokasi atau kawasan yang dapat dikembangkan menjadi
cagar alam resapan air hujan ini.

j. Upaya lain yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah revitalisasi
danau/rawa/situ yang ada di Kota Bekasi, dengan melakukan inventarisasi dan
penataan kembali. Revitalisasi danau, telaga, atau situ kaitannya dengan memanen
air hujan sebaiknya dilakukan dengan konsep ekologi-hidraulik, yaitu upaya
memperbaiki dan menyehatkan seluruh komponen ekologi (flora-fauna) dan hidraulik-
hidrologi (sistem keairan) penyusun danau, telaga, atau situ yang bersangkutan,
sehingga dapat berfungsi menampung air yang dapat digunakan untuk keperluan air
bersih masyarakat, meresapkan air hujan untuk pengisian air tanah, dan dapat
berkembang menjadi wilayah ekosistem wilayah danau, situ dan telaga yang hidup
dan lestari.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

k. Perlunya dilakukan koordinasi antar instasi/dinas terkait terutama untuk mengatasi


pelebaran/perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran di beberapa titik rawan
persilangan daerah aliran sungai (DAS) dimasa mendatang, seperti:
1. Jalan Tol JORR
2. Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
3. Jalan Nasional Jakarta-Bekasi
4. Jalan Kereta Api.
5. Saluran Irigasi Kali Malang.
Sampai saat ini kapasitas saluran di persilangan yang ada masih mencukupi, namun
dengan perkembangan Kota Bekasi dan rencana normalisasi penataan daerah aliran
sungai tentunya perlu di persiapkan mekanisme dan koordinasi yang baik sebagai
persiapan awal penataan eco-drainase daerah aliran sungai di Kota Bekasi.

l. Target berikutnya adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan
berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air
tertinggi tidak sampai meluap/menggenangi jalan/halaman. Pengeringan total lahan
di kota Bekasi tidak mudah dicapai, karena daerah sebelah utara berada didataran
rendah dengan kemiringan relatif datar (0 - 2%). Selain itu pengeringan total juga
tidak dianjurkan karena situ/rawa sangat diperlukan untuk menyerap debit-debit
puncak pada saat muka air di sungai meninggi. Lokasi pentargetan penanganan dibagi
menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria wilayah dan kepadatan
penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 20 (dua puluh) tahun. Tahap
pertama akan dilaksanakan sampai 2030, sebab kawasan ini harus secepatnya
ditangani yang merupakan tampak depan kota. Kedua tahapan tersebut kami uraikan
pada rencana jadwal kegiatan Tabel 4.2.

4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI

Sistim Drainase Perkotaan Kota Bekasi mengikuti konsep sistim drainase


berkelanjutan dengan menerapkan kaidah ”satu sungai satu manajemen”
terutama untuk sungai yang memiliki daerah pengaliran di bagian hulunya berada
di wilayah Kota Bekasi sehingga akan mempermudah dalam pola penanganannya.

Sistim drainase berkelanjutan merupakan implementasi Sistim Eco-drainase yang


sangat memperhatikan masalah lingkungan yang berkelanjutan. Selama ini sistim
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

drainase menerapkan sistim konvensional, dimana sungai hanya difungsikan


sebagai upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke
sungai terdekat. Konsep ini sejak tahun 1970-an sampai sekarang hampir tidak
berubah dan terus diajarkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan sebagai
konsep dasar yang digunakan para praktisi dalam pembuatan Masterplan Drainase
di seluruh kota besar dan kecil di Indonesia.

Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke di suatu
wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke
laut. Jika hal ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai
masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir.

Konsep Ecodrainase juga akan berusaha menerapkan manajemen satu sungai


dengan satu sistim, sehingga penanganannya lebih mudah dan koordinasi
penanganannya lebih jelas.

Pengendalian banjir dilakukan berdasarkan konsep pengelolaan sumber daya air


secara utuh dalam kesatuan wilayah sungai dari hulu sampai dengan hilirnya
melalui kerangka “Satu Sungai, Satu Rencana, dan Satu Pengeloaan Terpadu”.
Kebijakan sumber daya air dengan pedoman pengendalian dan penanggulangan
daya rusak air serta peningkatan kesiapan dan keswadayaan masyarakat
menghadapi bencana banjir dan daya rusak lainnya guna mengamankan daerah
produksi pangan dan permukiman serta memulihkan ekosistem dari kerusakan
akibat daya rusak air.

Penerapan eco-drainase dapat dilakukan dengan pendekatan hidromorfometri


yang menjelaskan hubungan antara aspek-aspek morfometri dan variabel-variabel
hidrologi (Seyhan, 1976). Pendekatan hidromorfometri dapat menjelaskan respon
limpasan maupun masukan air ke tanah di dalam suatu sistem DAS sebagai reaksi
dari variabel morfometri DAS terhadap masukan hujan. Selain variabel
morfometri, variabel fisik permukan lahan lainnya seperti vegetasi, penggunaan
lahan, yang membantu dalam analisis hidrologi.

Suatu “daerah aliran sungai” atau DAS adalah sebidang lahan yang menampung air
hujan dan mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya bermuara ke danau

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

atau laut. Istilah yang juga umum digunakan untuk DAS adalah daerah tangkapan
air (DTA) atau catchment atau watershed. Batas DAS adalah punggung perbukitan
yang membagi satu DAS dengan DAS lainnya.

Gambar 4.2.
Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS)

Karena air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah
sepanjang lereng maka garis batas sebuah DAS adalah punggung bukit sekeliling
sebuah sungai. Garis batas DAS tersebut merupakan garis khayal yang tidak bisa
dilihat, tetapi dapat digambarkan pada peta.

Batas DAS kebanyakan tidak sama dengan batas wilayah administrasi. Akibatnya
sebuah DAS bisa berada pada lebih dari satu wilayah administrasi.

Karakteristik DAS yang ada di Kota Bekasi termasuk type bulu burung yang
memiliki karakteristik ”Jalur anak sungai di kiri dan kanan sungai utama mengalir
menuju sungai utama, debit banjir kecil karena waktu tiba banjir dari anak anak
sungai berbeda beda dan banjir berlangsung agak lama”.

Kawasan hulu DAS merupakan suatu daerah topografi lebih tinggi dengan
kemiringan antara 2-5 %, alur sungai rapat dan merupakan daerah konservasi.
Kemiringan yang terjal menyebabkan aliran langsung permukaan sangat tinggi
akan tetapi apabila konservasi pada daerah hulu ini relative baik, vegetasi dengan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

kerapatan tinggi dan system drainase yang tertata serta kondisi tanah yang stabil
maka aliran langsung permukaan tersebut akan tertahan dan sebagian besar
meresap ke dalam tanah, sehingga cadangan air dalam tanah sangat tinggi. Akan
tetapi apabila konservasi daerah hulu yang buruk baik dari segi pengelolaan
vegetasi dan tanah maka air hujan yang jatuh sebagian besar akan menjadi aliran
langsung permukaan dan masuk pada system sungai. Hal ini dapat menyebabkan
longsor pada wilayah hulu dan menjadikan banjir di kawasan tengah dan hilir DAS.
Wilayah hulu DAS merupakan daerah yang penting karena berfungsi sebagai
perlindungan terhadap seluruh DAS karena konservasi yang dilakukan pada hulu
DAS akan berdampak pada seluruh DAS.

Karakteristik DAS pada umumnya tercermin dari penggunaan lahan, jenis tanah,
topografi, kemiringan, panjang lereng, serta pola aliran yang ada. Pola aliran
dalam das dapat terbentuk dari karakteristik fisik dari DAS. Pola aliran merupakan
pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari lembah-lembah, baik yang
dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak dialiri sungai (riil). Pola aliran
dipengaruhi oleh lereng, kekerasan batuan, struktur, sejarah diastrofisme, sejarah
geologi dan geomerfologi dari daerah alairan sungai. Dengan demikian pola aliran
sangat berguna dalam interpretasi kenampakan geomorfologis, batuan dan
struktur geologi.

Orde atau tingkat percabangan sungai adalah posisi percabangan alur sungai di
dalam urutannya terhadap induk sungai dalam satu AS (Soewarno, 1991). Alur
sungai paling hulu yang tidak memiliki cabang disebut orde pertama, pertemuan
dua orde pertama disebut orde kedua, pertemuan orde pertama dengan orde
kedua disebut orde kedua, dan pertemuan dua orde kedua disebut orde ketiga,
begitu seterusnya. Secara umum dapat dinyatakan bahwa pertemuan dua orde
yang sama menghasilkan nomor orde satu tingkat lebih tinggi, sedangkan
pertemuan dua orde sungai yang berbeda memberikan nomor orde yang sama
nilainya dengan nomor orde tertinggi diantarakedua orde yang sungai yang
bertemu.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 4.3.
Urutan Nomor Orde Sungai

Masalah banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi dapat terjadi akibat:
1. Banjir kiriman: aliran banjir yang datangnya dari daerah hulu di luar kawasan
yang tergenang. Hal ini terjadi jika hujan yang terjadi di daerah hulu
menimbulkan aliran banjir yang melebihi kapasitas sungainya atau banjir
kanal yang ada, sehingga terjadi limpasan. Banjir kiriman yang besar
tercatat pada tahun 2002, 2007, 2009.
2. Banjir lokal: genangan air yang timbul akibat hujan yang jatuh di daerah itu
sendiri, hal ini dapat terjadi kalau hujan yang terjadi melebihi kapasitas
sistem drainase yang ada. Banjir lokal, ketinggian genangan air antara 0.2-
0.7 m, lama genangan antara 1-8 jam. Terdapat pada daerah rendah,
wilayah yang sering tergenang biasanya berada di daerah cekungan.
3. Banjir back water (rob) akibat meluapnya Kali Bekasi dan Kali Sunter: banjir
yang terjadi baik akibat aliran langsung air pasang akibat banjir dari Kali
Bekasi (Kali Sunter), dan/atau air balik dari saluran drainase anak sungai Kali
Bekasi akibat terhambat oleh air pasang. Banjir pasang, merupakan banjir
rutin akibat Kali Bekasi meluap (banjir kiriman dari Kabupaten Bogor) yang
terjadi pada wilayah sepanjang aliran Kali Bekasi maupun Kali Sunter.
Ketinggian genangan antara 0,20-0,70 m dengan lama genangan antara 3
hingga 6 jam.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tiga sungai penyumbang banjir terbesar di Kota Bekasi adalah: Kali Bekasi, Kali
Cikeas, dan Kali Sunter rutin menyumbang banjir tahunan di wilayah berikut ini:
1. Kecamatan Pondok Gede (Perumahan Bina Lindung)
2. Kecamatan Pondok Melati (Perumahan Chandra RW 15, Perumahan Pondok
Melati Indah, Perumahan Nyai Putu Bawah).
3. Kecamatan Bekasi Selatan (Perumahan Jaka Kencana)
4. Kecamatan Jati Asih (Pondok Mitra Lestari, Jati Asih Indah, Kemang IFI
Graha, Pondok Gede Permai, Villa Jati Rasa, Perumahan Mandosi).
5. Kecamatan Jati Sampurna (Perumahan Citra Grand).

Berdasarkan hasil indentifikasi saluran yang ada di Kota Bekasi ada 18 (delapan
belas) saluran, namun setelah dilakukan analisa dan evaluasi sistim drainase Kota
Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran sungai yang mengalir dari selatan ke utara,
yaitu:
1. Kali Buaran
2. Kali Jati Keramat
3. Kali Bojong Rangkong
4. Kali Cakung
5. Kali Jati Luhur atau Kali Baru, Kali Kapuk
6. Kali Bolevard/Galaxy/BSK dan Kali Pekayon Kecil
7. Kali Rawa Tembaga (asalnya saluran irigasi namun berubah fungsi menjadi
saluran pembuang).
8. Kali Pekayon
9. Kali Alam Galur, Kali Blencong
10. Kali Abang Tengah
11. Kali Rawa Rotan atau Kali Rorotan

Untuk lebih jelasnya aliran sungai yang ada di dalam Master Plan Sistim Drainase
Kota Bekasi dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI

Panjang Elevasi Sungai Sloope Catchment Area


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Hulu Hilir (S) DAS Keterangan
[ Km ] [m] [m] [%] [ Ha ]

1 Kali Sunter *2) 20.00 33.00 12.00 0.209302 1,358.00 Pengelolan BBWS
Ciliwung - Cisadane
1' Saluran Irigasi Kali Baru (dekat K Sunter) 6.5 17 12 0.076923 0 Saluran Irigasi untuk
air minum / PDAM
2 Kali Buaran *2) 5.80 21.00 12.00 0.209302 625.86

3 Kali Jati Keramat / K Taman Sari *2) 9.74 31.42 11.22 0.207498 1,299.18

4 Kali Bojong Rangkong *2) 8.75 29.00 11.00 0.205714 1,153.95

5 Kali Cakung *2) 27.05 68.00 17.00 0.188545 2,229.88

6 Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk *2) 16.30 27.00 18.00 0.055215 1,183.42

7 Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak pekayon 5.20 19.00 18.00 0.019231 318.85
--> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga *2)
Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa Tembaga *2) 1.75 19.00 18.00 0.057143 119.68

8 Kali Pekayon *2) 4.23 24.00 20.00 0.094563 249.60

9 Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) *1) 6.58 17.00 12.00 0.075999 - Saluran Irigasi untuk
air minum Kab. Bekasi
10 Kali Abang Tengah *2) 5.85 16.00 12.00 0.068376 494.17

11 Kali Alam Galur dan Kali Blencong *2) 6.65 17.00 14.00 0.045113 489.80

12 Kali Rorotan atau K Rawa Rotan *2) 3.10 18.00 15.00 0.096774 684.60

13 Saluran Irigasi Bekasi Utara *1) 6.00 17.00 12.00 0.083333 -

14 Saluran Irigasi Bekasi Tengah *1) 6.57 16.00 8.00 0.121766 - Saluran Irigasi untuk
air minum Kab. Bekasi
15 Saluran Irigasi Pulo Timeka *1) 1.80 12.00 10.00 0.111111

16 Kali Bekasi *2) 26.65 27.00 12.00 0.05629 1,796.00 Pengelolan BBWS
Total panjang sungai K Cikeas + K Bekasi Ciliwung - Cisadane
= 49.92019 Km. Rata sloope saluran 0,042067%
17 Kali Cikeas *2) 23.27 33.00 27.00 0.025782 955.00 Pengelolan BBWS
Ciliwung - Cisadane
18 Kali Rawa Tembaga *2) 4.65 17.00 12.00 0.107527 413.30

Jumlah 196.43 13,371.29

Catatan:
*1) Saluran Irigasi yang ada di Kota Bekasi dan pemanfaatannya untuk air bersih/PDAM
*2) Saluran drainase Kota Bekasi dan berfungsi sebagai saluran pembuang.
Saluran Drainase dan pengelolaannya di bawah BBWS Ciliwung Cisadane

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

MASTER PLAN DIAGRAM SISTIM DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI


DAERAH ALIRAN SUNGAI SISTIM SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI

BATAS WILAYAH BATAS WILAYAH


Inlet dari Kali Sunter (BBWS Ciliwung Cisadane) Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta
BKT
Kab.Bogor ( BBWS Ciliwung-Cisadane )
Kali Buaran I Kali Buaran
Wilayah o BKT Saluran Drainase Primer I
Kab. Bogor
Kali Buaran II
Hulu Sungai Kali Jati Keramat Wilayah DKI Jakarta
Kompl BKT Saluran Drainase Primer II
Bulog

Hilir Saluran Irigasi Kali Baru (SIKB)


berada di daerah Rawa Bebek, Kel Kota Baru - Kec. Bekasi Barat
Kali Bojong Rangkong
BKT Saluran Drainase Primer III

Kali Cakung
Situ Pulo BKT Saluran Drainase Primer IV

Wilayah Bendungan Kali Jati Luhur Kali Baru Kali Kapuk Wilayah DKI Jakarta
Kab. Bogor Cikeas I o o BKT Saluran Drainase Primer V

Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi Tengah


Sal Irigasi Kali Baru
Kel Kali Baru, Kec Medan Satria

K Rawa Tembaga
Kali Bolevard / Galaxy/Sal BSK Kali Rawa Tembaga K Rawa Tembaga Wilayah Kab. Bekasi
o o 2 Aliran Kali Bekasi Saluran Drainase Primer VI &VII
sampai ke pantai /
Perum Griya Metropolitan K Bekasi laut
dan Tmn Cempaka Kali Pekayon Kecil

Kali
Bekasi
Wilayah Kali Pekayon Wilayah Kab. Bekasi
Kab. Bogor 1 Aliran Kali Bekasi Saluran Drainase Primer VIII
sampai ke pantai /
laut

Kel Harapan Mulya dan Kali Alam Galur Kali Blencong


Kel Marga mulya o Aliran Kali Bekasi Saluran Drainase Primer IX
Kec Bekasi Utara sampai ke pantai /
laut
Saluran Irigasi Kali Baru (SIKB)
Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU) mengalir dari timur ke barat
sampai ke daerah Rawa Bebek, memotong sungai alam seperti K Cakung, K Kapuk, K Bojong Rangkong, K Bolevard
dan berfungsi sebagai hulu (inlet) dari saluran irigasi: Saluran Irigasi Bekasi Tengah,
Kali Alam Galur Aliran Kali Bekasi
sampai ke pantai /
laut
Perumahan Kali Abang Tengah
Pesona ] [ Aliran Kali Bekasi Saluran Drainase Primer X
Anggrek sampai ke pantai /
Kel Marga Mulya Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) Laut
Hulunya cabang dari
Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU)

Kali Rawa Rotan atau Kali Rorotan


Saluran Drainase Saluran Drainase Primer XI
Kab Bekasi Pantai
Hulu saluran dari Sal Irigasi Pulo Timeka
Sal Irigasi Bekasi Utara

Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU) Saluran Irigasi


Bekasi Pantai Saluran Irigasi masih berfungsi

Inlet dari Kali Cikeas (BBWS Ciliwung Cisadane) Kali Bekasi (BBWS Ciliwung Cisadane) Wilayah Kab. Bekasi
Kab.Bogor o 1 2 Aliran Kali Bekasi ( BBWS Ciliwung-Cisadane )
sampai ke pantai /
laut
Kali Cileungsi
Inlet dari
Kab.Bogor

CATATAN :
Saluran Irigasi
Saluran Drainase dan saluran pembuang

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dari masing masing aliran sungai yang ada di Kota Bekasi, masing masing memiliki
wilayah pelayanannya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

WILAYAH PELAYANAN SALURAN DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI


Panjang Wilayah Pelayanan
No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]

KALI SUNTER Pengelolaan di bawah BBWS Ciliwung-


Kali Sunter 20.00 Pd Gede Jati Cempaka Perum Bina Lindung [7] *) Cisadane
Pd Gede Jati Cempaka Molek Housing dan Wisma Jaya *) Daerah banjir
Pd Melati Jati Rahayu Perum Dirjen Anggaran
Pd Melati Jati Rahayu Taman Pondok Gede
Pd Melati Jati Rahayu Wisma Kusuma Indah
Pd Melati Jati Rahayu Perum Chandra RW 15 [18] *)
Pd Melati Jati Rahayu Pura Melati Indah/Nyai Putu Beach [17] *)
Pd Melati Jati Warna Jati Warna Indah
Pd Melati Jati Warna Pondok Cemara (7)
Pd Melati Jati Melati Pondok Arta (8)
Jati Jati Raden Keranggan Permai (5)
Sampurna

1 Kali Buaran 5.80 Pd Melati Jt Rahayu Bukit Kencana I


Pd Gede Jt Waringin Wisma Ratu
Pd Gede Jt Waringin Bukit Kencana II
Pd Gede Jt Makmur
Pd Gede Jt Cempaka Jati Waringin
Pd Gede Jt Cempaka Jati Waringin (10)
Pd Gede Jt Bening (sebagian)

2 Kali Jati Keramat / K Taman Sari 9.74 Pd Melati Jt Melati Kompl Yanapera Bulog
Pd Melati Jt Melati Pondok Arta (8) *) Daerah banjir
Pd Melati Jt Warna Bukit Kencana I
Pd Melati Jt Rahayu Candra Baru (12) [2] *)
Pd Melati Jt Rahayu Candra Lama (3) [2] *)
Pd Melati Jt Rahayu Kodam V Jaya (5) [19] *)
Pd Melati Jt Rahayu Kompl TNI AU (9)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Panjang Wilayah Pelayanan


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]
Pd Melati Jt Rahayu Perum Akasia (14)
Pd Melati Jt Rahayu Pondok Melati Indah [2] *)
Pd Melati ? Jt Makmur
Pd Gede Jt Keramat
Pd Gede Jt Bening Pondok Bening
Pd Gede Jt Bening Jati Bening 2 [2] *)
Pd Gede Jati Warna Bukit Kencana II
Jt Asih Jt Bening Barat
Jt Asih Jt Mekar
Jt Asih Jati Keramat Perum IKIP [2] *)
Jt Asih Jati Keramat Cahaya Kemang Permai [2] *)
Jt Asih Jt Makmur Intan Lestari [20] *)
Jt Asih Jt Makmur Duta Indah [2] *)
Jt Asih Jati Makmur Raflesia [2] *)
Jt Asih Jati Makmur Bank of Tokyo [20] *)
Jt Asih Jati Makmur Sigma [20] *)

3 Kali Bojong Rangkong 8.75 Jt Asih Jt Keramat


Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Permai
Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Indah
Pd Gede Jt Bening Baru Kompl Ab (25)
Pd Gede Jt Bening Baru Jt Bening Estate (29)
Bks Barat Bintara Jaya
Bks Barat Harapan Jaya
Bks Barat Kranji
4 Kali Cakung 27.05 Jt Sampurna Jt Karya Situ Pulo
Jt Sampurna Jt Sampurna *) Daerah banjir
Jt Sampurna Jt Rangon Wahana Pondok Gede (1)
Jt Sampurna Jt Sari
Jt Sampurna Jt Raden Perwira AL (3)
Jt Sampurna Jt Raden Bumi Eraska
Jt Sampurna Jt Raden Kranggan Permai
Pd Melati Jt Rangon (sebagian)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Panjang Wilayah Pelayanan


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]
Jt Asih Jt Luhur (sebagian)
Jt Asih Jt Asih Perum Buana [22] *)
Pd Melati Jt Murni Puri Gading
Pd Melati Jt Melati
Jt Asih Jt Mekar Bumi Nasio Indah [5] *)
Jt Asih Jt Kramat (sebagian)
Pd Gede Jt Bening Baru Pondok Cikunir (34) sebagian
Bks Sel Jt Mulya
Bks Brt Bintara Jaya
Bks Brt Jaka Sampurna (sebagian)
Bks Brt Bintara
Bks Brt Kranji
Bks Brt Kota Baru Rawa Bebek dan Griya Bintara [21] *)
Mdn Satria Medan Satria

5 Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk 16.30 Jt Asih Jt Asih Saluran Irigasi berubah
Jt Asih Jt Rasa fungsi jadi saluran
Bks Sel Jt Mulia pembuang
Bks Sel Jaka Setia
Bks Brt Jaka Sampurna Perum Jati luhur
Bks Brt Jaka Sampurna Perum Fajaar (5)
Bks Brt Kranji
Mdn Satria Kali Baru
Mdn Satria Kota Baru
Bks Utr Harapan Jaya

6 Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak 5.20 Bks Sel Jaka Setia Pondok Timur Mas (10)
pekayon
--> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga Bks Sel Pekayon Jaya Perum Taman Galaxy [4] *) *) Daerah banjir
Bks Sel Pekayon Jaya Perum Intan Garden (9)
Bks Brt Jaka Sampurna Villa Jati Rasa (6)
Bks Brt Jaka Sampurna Taman Cikas Garden
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Panjang Wilayah Pelayanan


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]
Bks Brt Jaka Sampurna Pondok Timur Mas [9] *)
Bks Brt Jaka Sampurna Bumi Taman Galaxy (8) [4] *)
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumahan Cevest
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Pulau Permata Sari [8] *)
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Jl KH Nur Ali
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Jl Nangka
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana (BSK) [15] *)
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Komp Kejaksaan
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi I [1] *)

Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa 1.75 Bks Sel Pekayon Jaya Pondok Pekayon Indah
Tembaga
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Taman Cikas Garden
(sebagian)

7 Kali Pekayon 4.23 Bks Sel Jaka Setia Perum Surya Mandala
Bks Sel Pekayon Jaya Taman Peninsula Garden (9)

Pondok Pekayon Indah


8 Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) 6.58 Bks Utr Harapan Baru SITT bersilangan dgn
Bks Utr Perwira Kali Abang Tengah
Bks Utr Marga Mulya

9 Kali Abang Tengah 5.85 Bks Utr Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai
Bks Utr Kali Abang Tengah Graha Persada Sentosa [11] *) *) Daerah banjir
Bks Utr Perwira Villa Mas Garden
Bks Utr Kali Abang Tengah Pondok Ungu Permai
Bks Utr Harapan Jaya Perum Pesona Anggrek
Bks Utr Harapan Jaya RW 4, 12,9,25,26 [14] *)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Panjang Wilayah Pelayanan


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]
10 Kali Rorotan atau K Rawa Rotan 3.10 Bks Utr Harapan Baru Villa Indah Permai
Bks Utr Harapan Baru Villa Mas Indah (15)
Bks Utr Harapan Baru Villa Mas Garden (14)
Bks Utr Perwira
Bks Utr Teluk Pucung Villa Indah Permai

11 Kali Rawa Tembaga 4.65 Bks Brt Jaka Sampurna Villa Jati Rasa (6) Saluran Irigasi berubah fungsi jadi
saluran
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Perumnas Bekasi II (3) pembuang
Bks Sel Kayu Ringin Jaya Bumi Satria Kencana (BSK) Kali Rawa Tembaga ketemu dgn K Bekasi
Bks Sel Marga Jaya Kompl Kejaksaan (6) di Kel. Marga Jaya
Bks Sel Marga Jaya Perumahan Cevest (1)

12 Kali Bekasi Utara 6.00 Bks Utr Harapan Mulya Saluran Irigasi berubah
Bks Utr Marga Mulya fungsi jadi saluran
Bks Utr Harapan Baru Villa Indah Permai pembuang
Bks Utr Teluk Pucung Taman Wisma Asri II [13] *) *) Daerah banjir
Bks Utr Teluk Pucung Taman Wisma Asri I [10] *) Ada Saluran Timaka -->anak SBU

13 Kali Alam Galur dan Kali Blencong 6.65 Mdn Satr Harapan Mulya Titian Indah (2) Hulu Kali Alam Galur ketemu dengan
Bks Utr Harapan Jaya Perum Jati Unggul (11) K Rw Tembaga di Kel. Harapan Mulya
Bks Utr Harapan Jaya RW 5,7,10,11,16 [16] *)
Bks Utr Harapan Jaya Barata *) Daerah banjir
Bks Utr Harapan Jaya RW 2,9,20,23 [12] *)
Mdn Satr Pejuang Harapan Indah (3)
Mdn Satr Pejuang Perum Pondok Sari (4)
Mdn Satr Pejuang Perum Bolevard Hijau (5)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Panjang Wilayah Pelayanan


No Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Keterangan
Kecamatan Kelurahan Perumahan
[ km ]
KALI BEKASI DAN KALI CIKEAS Pengelolaan dibawah BBWS Ciliwung-
Kali Bekasi 26.65 Bks Utara Teluk Pucung () Cisadane.
Kali Bekasi Bks Selatan Jaka Setia Jaka Kencana [3] *)
Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Pondok Mitra Lestari [3] *) *) Daerah banjir
Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Jati Asih Indah
Kali Bekasi Jt Asih Jt Rasa Kemang IFI Graha ( 1) [3] *)
Kali Cikeas 23.27 Jt Asih Jt Rasa Pondok Gede Permai [3] *) Pertemuan Cikeas+Cileungsi jadi K
Bekasi
Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Villa Jati Rasa ( ) di Kel. Jati Rasa
Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Mandosi [6] *)
Kali Cikeas Jt Asih Jt Asih Puri Sapala ( )
Kali Cikeas Jt Sampurna Jt Karya Citra Grand (62)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Adaptasi dalam perencanaan pembangunan


Master Plan Drainase Perkotaan Kota Bekasi saat ini perlu melakukan adaptasi
masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup semata, namun juga perkembangan
tata guna lahan yang sangat pesat menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
Kota Bekasi. Oleh karena itu koordinasi semua instansi terkait dan badan
perencanaan nasional perlu mempertimbangkan dampak perubahan iklim ini ke
dalam program masing-masing. Berbagai persoalan besar seperti pengentasan
kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan tata ruang, ketahanan
pangan, pemeliharaan infrastruktur, pengendalian penyakit, perencanaan
perkotaan, semuanya mesti ditinjau ulang dari perspektif perubahan iklim.

Tantangannya adalah membuat perencanaan pembangunan menjadi ‘tangguh


terhadap iklim’. Dampak perubahan iklim terhadap ekonomi dan pembangunan
manusia harus dievaluasi secara seksama dan dipetakan. Kemudian strategi
adaptasi harus diintegrasikan ke dalam berbagai rencana dan anggaran, baik pada
tingkat pusat maupun daerah. Upaya-upaya pengentasan kemiskinan harus
ditingkatkan di bidang-bidang yang khusunya rentan terhadap perubahan iklim dan
dibutuhkan berbagai investasi tambahan untuk menggiatkan pengurangan risiko
bencana.

Semua upaya ini juga harus dipadukan ke dalam berbagai upaya di tingkat
masyarakat dan rumah tangga. Bagaimanapun, masyarakat sudah berpengalaman
lama dalam beradaptasi – dengan berbagai tindakan yang sudah dipraktikkan
selama berabad-abad. Orang-orang yang tinggal di wilayah yang rentan banjir
sejak dulu membangun rumah panggung dan banyak masyarakat masa kini masih
meneruskan praktik ini, meski bahan-bahan yang digunakan sudah modern seperti
tiang beton atau genteng besi.Di wilayah rawan longsor, orang-orang membangun
tanggul penahan longsor yang kukuh. Para petani yang terpapar kemarau panjang
sudah belajar untuk mendiversifikasikan sumber pendapatan mereka, menanam
tanaman pangan yang tahan kekeringan dan mengoptimalkan penggunaan air yang
terbatas, bahkan bermigrasi sementara untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Apakah itu melalui prakarsa di tingkat publik atau individual, adaptasi hendaknya
mencakup penguatan sumber-sumber penghidupan dan mengurangi
kerentanannya. Hal ini akan mempersyaratkan suatu perubahan dalam arah
pembangunan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Di masa lalu sebagian besar pembangunan di Indonesia didasarkan pada eksploitasi


sumber daya alam – dengan manfaat ekonomi yang dinikmati di perkotaan dan
biaya lingkungannya dibebankan ke wilayah pedesaan. Pola itu harus diubah. Baik
masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan sudah seyogyanya menargetkan
pembangunan manusia yang berkelanjutan dan ancaman perubahan iklim kini
makin mendesakkan kepentingannya. Jika kita tidak mengubah pola
pembangunan,maka seluruh sumber daya yang tersedia bagi rakyat – pangan, air,
dan wilayah pemukiman kemungkinan dapat menjadi makin sulit didapat.
Perubahan pola pembangunan ini memerlukan strategi adaptasi yang lebih luas
yang melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta – memadukan
antara pendekatan pada tingkat pemerintahan dan kelembagaan dengan
pendekatan bottom-up yang berakar pada pengetahuan kewilayahan, kebangsaan,
dan lokal. Sementara adaptasi merupakan faktor vital dalam seluruh aktivitas
pembangunan, secara khusus adaptasi penting dilakukan dalam bidang-bidang
pertanian,wilayah pesisir, penyediaan air, kesehatan dan wilayah perkotaan,
dengan air memainkan peran lintas sektoral di berbagai bidang ini.

4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI

Hasil analisa dan evaluasi sistim drainase untuk wilayah Kota Bekasi terdapat 11
(sebelas) aliran sungai/saluran yang bisa dijadikan sebagai saluran
drainase/pembuang dan penanganannya dilakukan oleh Dinas Tata Air PU Pemda
Kota Bekasi.

1. Umum
Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk
secara alamiah, mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di
bagian hilir. Air hujan yang jatuh di atas permukaan bumi dalam
perjalanannya sebagain kecil menguap dan sebagian besar mengalir dalam
bentuk alur-alur kecil, kemudian menjadi alur-alur sedang seterusnya
mengumpul menjadi satu alur besar atau utama. Dengan demikian dapat
dikatakan sungai berfungsi menampung curah hujan dan mengalirkannya ke
laut.
Dilihat dari fungsi mengalirkan atau mendrainasi, sungai sering disebut
drainasi alam dan daerah yang dikeringkan merupakan drainage area
(Catchment Area). Lebih jauh, daerah darimana sungai memperoleh air
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

merupakan daerah tangkap hujan yang biasanya disebut dengan Daerah


Aliran Sungai (DAS). Dengan demikian DAS dapat dipandang sebagai suatu
unit kesatuan wilayah tempat air hujan mengumpul ke sungai menjadi aliran
sungai. Garis batas antara DAS ialah punggung permukaan bumi yang dapat
memisahkan dan membagi air hujan sewaktu menyentuh tanah, ke masing-
masing DAS.
Sesuai dengan karakteristik fenomena hidrologi suatu DAS, debit sungai yang
bersangkutan berubah-ubah tidak beraturan, oleh karenanya sukarlah untuk
meramalkan besarnya debit yang akan melintasi suatu penampang sungai
secara pasti pada suatu saat tertentu. Di dalam periode existensinya,
bangunan ini diharapkan untuk dapat dilalui dengan aman oleh banjir-banjir
sampai dengan ketinggian dan debit tertentu tanpa terjadi kerusakan
ataupun kehancuran pada bangunan yang bersangkutan.

2. Geometri Sungai
Kemiringan lereng suatu DAS merupakan salah satu faktor yang perlu
mendapat perhatian khusus karena kemiringan tersebut sangat
mempengaruhi pola alur sungai dan tingkat sedimen yang akan terjadi.
Kemiringan lereng rata-rata antara dua lokasi ketinggian dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut :

i
Id =
w
Di mana :
Id = Kemiringan lereng (m/km)
I = Interval kontur (m)
w = a/e
a = Luas bidang diantara dua kontur (km2)
e = Panjang rata-rata dua kontur (km)

Geometri DAS lainnya yang perlu diketahui adalah panjang dan lebar rata-
rata serta luas genangan di dalam DAS yang dimaksud. Panjang DAS adalah
jarak datar dari muara sungai ke batas sebelah hulu sepanjang sungai induk.
Sedangkan lebar DAS dihitung dari luas DAS dibagi panjang.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3. Pola Aliran dan Bentuk DAS


Meskipun semua jaringan alur sungai bercabang-cabang dengan cara yang
sama akan tetapi masing-masing menunjukkan pola yang berbeda satu
dengan yang lain tergantung pada medan dan kondisi geologinya. Pola sungai
akan menentukan bentuk dari suatu Daerah Aliran Sungai. Bentuk suatu DAS
mempunyai arti penting dalam hubungannya dengan aliran sungai, yaitu
berpengaruh terhadap kecepatan terpusatnya aliran. Secara fisik setelah
batas DAS ditentukan garis batasnya, maka bentuk DAS nya dapat diketahui.
Pada umumnya dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu aliran sungai
berbentuk :
a. Memanjang
Biasanya induk sungai memanjang dengan anak-anak sungai langsung
mengalir ke induk sungai. Kadang-kadang berbentuk seperti bulu
burung.
b. Radial
Bentuk ini karena arah sungai seolah-olah memusat pada suatu titik
sehingga menggambarkan adanya bentuk radial, kadang-kadang
gambaran tersebar memberi bentuk kipas atau lingkaran.
c. Paralel
DAS ini dibentuk oleh dua jalur DAS yang bersatu di bagian hilir.
d. Komplek
Merupakan bentuk kejadian gabungan dari beberapa bentuk DAS yang
dijelaskan di atas.

Untuk sungai di wilayah Kota Bekasi unumnya memiliki bentuk memanjang


seperti bulu burung, dengan lebar catchment areanya yang kecil. Hal ini bisa
terjadi mengingat wilayah Kota Bekasi memiliki areal relatif datar dengan
kemiringan rata-rata 2%, dengan memperhatikan bentang alam yang ada
umumnya aliran sungai yang ada mengalir dengan kecepatan rendah di
daerah resapan air (dahulunya sebagai daerah endapan sungai atau daerah
genangan).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

4. Alur Sungai
Secara sederhana alur utama sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Bagian hulu
Bagian hulu merupakan daerah sumber erosi sungai melalui daerah
pegunungan, perbukitan atau lereng gunung api yang kadang-kadang
mempunyai cukup ketinggian dari muka laut. Alur sungai di bagian hulu
ini biasanya mempunyai kecepatan aliran yang lebih besar dari pada
bagian hilir, sehingga pada saat banjir material hasil erosi yang
diangkut tidak saja partikel sedimen yang halus akan tetapi juga pasir,
kerikil bahkan batu.
b. Bagian tengah
Merupakan daerah peralihan dari bagian hulu dan hilir. Kemiringan
dasar sungai lebih landai sehingga kecepatan aliran relatip lebih kecil
dari pada bagian hulu. Umumnya penampang sungai berbentuk V
sehingga daya tampung masih mampu menerima aliran banjir.
c. Bagian hilir
Biasanya melalui daerah pedataran yang terbentuk dari endapan pasir
halus sampai kasar, lumpur, endapan organik dan jenis endapan yang
lainnya yang sangat labil. Alur sungai yang melalui daerah pedataran
mempunyai kemiringan dasar sungai yang landai sehingga kecepatan
alirannnya lambat, keadaan ini memungkinkan terjadi proses
pengendapan.
Gambaran secara umum untuk wilayah Kota Bekasi berada di daerah
Middle Strean dan Downs Stream seperti terlihat pada gambar di bawah
ini.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Catatan:
Wilayah Kota Bekasi berada di daerah Middle Stream dan Downs Stream

Tabel 4.1.
Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi
DAS Luas Ha Panjang Alur Kemiringan Rata-
Sungai (km) rata
K Buaran 625 5.80 0,0021
K Jati Kramat 1.299 9.74 0,0021
K Bj Rangkong 1.154 8.95 0,0021
K Cakung 2.230 27.05 0,0019
K Jt Luhur 1.183 16.30 0,0006
K Bolevard 439 6.95 0,0002
K Pekayon 250 4.23 0,0014
K Abang Teng 494 5.85 0,0007
K Alam Galur 490 6.65 0,0005
K Rw Rotan 293 3.10 0,0010
K RwTembaga 413 4.65 0,0011

Sungai yang melintas di wilayah Kota Bekasi secara umum dapat di


gambarkan berdasarkan asal kejadiannya sesuai arah jurus dan
kemiringan formasinya sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Pola Sungai Berdasarkan Arah Jurus dan Kemiringan (Asal Kejadiannya)


1) Sungai konsekuen (K) adalah sungai yang alirannya mengikuti
kemiringan batuan.
2) Sungai subsekuen (S) adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan
jurusa lapisan batuan.
3) Sungai obsekuen (O) adalah sungai yang arah alirannya berlawanan
dengan arah kemiringan lapisan batuan.
4) Sungai resekuen (R) adalah sungai yang arah alirannya searah dengan
sungai konsekuen dan alirannya masuk ke sungai subsekuen.
5) Sungai insekuen (I) adalah sungai yang arah alirannya miring terhadap
sungai konsekuen atau jurus batuan.

5. Sketsa Kondisi Daerah Aliran Sungai


Aliran sungai yang ada di Kota Bekasi umumnya memiliki satu alur yang
panjang dan lurus, secara prinsip masing masing anak sungai dari DAS
terbentuk akibat perkembangan kota yang pesat dan terbentuknya daerah
pemukiman sebagai enclave-enclave sehingga untuk memenuhi kebutuhan
saluran pembuangan membuat saluran drainase/pembuangan yang
dihubungkan dengan aliran sungai yang ada.
Kondisi inilah yang menyebabkan sistim drainase yang ada di Kota Bekasi
tidak tertata dengan baik, di tambah perkembangan pembangunan
perumahan tidak bersamaan (sesuai dengan perkembangan kota dan
investasi pengembang perumahan). Akibatnya saluran drainase yang
dibangun pada awalnya hanya untuk satu kawasan perumahan disambung
dengan perumahan berikutnya yang berada di belakangnya menyebabkan
beban saluran drainase tidak mencukupi dan terjadi limpasan/luapan banjir.
Saluran drainase yang ada di kawasan perumahan umumnya adalah saluran
drainase jalan, mengingat pembangunan saluran drainase biasanya di buat di
kiri dan kanan jalan sesuai dengan pola site plan perumahan. Jadi tidak
heran apabila terkajinya banjir bukan hanya disebabkan alirannya tidak
lancar tetapi bisa juga akibat luapan dari limpasan dari sungai yang
mengalami debit ekstrim dan menjadi effek balik ke areal perumahan.
Kondisi topografi yangrelatif darat menimbulkan problem tersendiri,
misalnya di beberapa aliran sungai ternyata alirannya bolak-balik
(reversible).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Kondisi yang sangat memprihatinkan untuk penataan saluran drainase Kota


Bekasi adalah akibat adanya ”buffer zone” yang membatasi aliran air secara
alamiah dengan sistim gravitasi tidak bisa berjalan dengan semestinya dan
terjadi penumpukan di areal sebelah selatan dari buffer zone tersebut.
Ada 5 (lima) lokasi buffer zone di wilayah Kota Bekasi mulai dari selatan ke
utara, yaitu :
1. Jalan Tol JORR (Tol Pondok Indah-Cakung-Cilincing)
2. Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
3. Jalan Nasional Jakarta-Bekasi
4. Jalan Kereta Api.
5. Saluran Irigasi Kali Malang.
Sesuai dengan kewenangan dan pengelolaannya maka kondisi daerah aliran
sungai yang berada di wilayah Kota Bekasi ada 2 katagori, yaitu:
1. DAS yang dikelola dan ditangani oleh BBWS Ciliwung Cisadane, terdiri
dari: Kali Sunter, Kali Cikeas dan Kali Bekasi.
2. DAS yang dikelola dan di tangani Dinas Tata Air PU Kota Bekasi ada 11
(sebelas) daerah aliran sungai.
Masing masing daerah aliran sungai yang ada di wilayah Kota Bekasi memiliki
kendala dan permasalahannya yang berbeda beda, jadi sangat spesifik untuk
setiap DAS dan perlu dicermati dengan teliti. Oleh karena itu pengelolaan
”satu sungai, satu manajemen” merupakan solusi terbaik untuk pengelolaan
DAS di wilayah Kota Bekasi.
Untuk lebih jelasnya, masing-masing daerah aliran sungai akan di buatkan
sketsa/diagram kondisinya secara umum.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

SKETSA DIAGRAM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KOTA BEKASI

KALI SUNTER
1. Kali Sunter pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS Ciliwung-Cisadane

2. Kali Sunter merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan walikota Jakarta
Timur (Propinsi DKI Jakarta), memiliki panjang sungai 20,0 km. (panjang sungai sepanjang
wilayah Kota Bekasi, bukan panjang total Kali Sunter).

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.358 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Sunter (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan Jati Cempaka-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati,
Kelurahan Jati Warna-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Melati-Kec Pondok Melati,
Kelurahan Jati Raden-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Sunter di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ALIRAN SUNGAI BESAR DI BAWAH BBWS CITARUM-CISADANE


ARAH ALIRAN KALI SUNTER (Arah aliran Kali Sunter dari Selatan Ke Utara)

CATCHNENT CATCHNENT CATCHNENT CATCHNENT


AREA AREA AREA AREA
WILAYAH DKI WILAYAH DKI WILAYAH DKI WILAY AH DKI
JAKARTA JAKARTA JAKARTA JAKARTA

INLET DARI
CATCHMENT AREA Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter Kali Sunter
DILUAR KOTA O O O O
BEKASI (DARI KAB. 1 2 3 4 Aliran Kali Sunter masuk ke
BOGOR)
CATCHNENT CATCHNENT CATCHNEN Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)
CATCHNENT AREA KEC ARE A KEC T AREA KEC
AREA KEC JATI PONDOK PONDOK PONDOK
SAMPURNA MELATI MELATI GEDE

1. Batas Kec Jati Sam purna dengan Kec Pondok Melati


2. Saluran Kali Sunter di bawah Jalan Toll JORR Bagian selatan Toll Cikampek
3. Batas Kec. Pondok Melati dengan Kec. Pondok Gede
4. Batas Wilayah di luar Kota Bekasi

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI CIKEAS DAN KALI BEKASI


1. Kali Cikeas dan Kali Bekasi pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS
Ciliwung-Cisadane

2. Kali Cikeas merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor,
memiliki panjang sungai 23,27 km. Sedangkan Kali Bekasi adalah sungai yang membelah
Kota Bekasi menjadi 2 bagian, dan Kali Bekasi berasal dari aliran Kali Cikeas dengan Kali
Cileungsi yang memiliki hulu sungai di wilayah Kabupaten Bogor.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata Kali Cikeas S = 0,00026, Kali Bekasi S= 0,00056 dan rata
rata slope Kali Cikeas-Bekasi adalah S = 0,00042

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi untuk Kali Cikeas = 955 Ha, Kali
Bekasi = 1.796 Ha dan Kali Cikeas-Bekasi adalah 2.751 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Cikeas dan Kali Bekasi (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi)
meliputi: Kelurahan Jati Karya-Kec. Jati Sampurna, Kelurahan Jati Asih-Kec.Jati Asih,
Kelurahan Jati Rasa-Kec. Jati Asih, Kelurahan Jati Setia-Kec Bekasi Selatan, Kelurahan Teluk
Pucung-Kec Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Cikeas dan Kali Bekasi di bagian hilir masuk ke sistim saluran Bekasi Cikarang
Pantai kea rah laut.

ARAH ALIRAN SUNGAI CIKEAS DAN SUNGAI BEKASI

Diusulkan Areal Wilayah Delta Bendung Cikeas dibuat


Situ/Waduk Resapan, Supply PDAM u/ air minum, rekreasi, pelestarian lingkungan.

CATCHNENT CATCHNENT CATCHNEN CATCHNENT CATCHNENT CATCHNENT


AREA KEC. CATCHNENT
AREA KEC. T AREA AREA KEC. AREA KEC. AREA KEC.
JATI AREA KEC.
JATI KEC. JATI BEKASI BEKASI BEKASI
SAMPURNA JATI ASIH
SAMPURNA ASIH SELATAN SELATAN UTARA

Bendungan
INLET DARI
CATCHMENT AREA Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Outlet Kali Bekasi
DILUAR KOTA O O O O O O
BEKASI (DARI KAB. 1 2 3 4 5 6 7
BOGOR) CATCHNEN CATCHNEN CATCHNEN CATCHNEN
CATCHNEN CATCHNEN T AREA WIL T AREA WIL T AREA WIL T AREA WIL
CATCHNEN
T AREA WIL T AREA WIL SISI TMR SISI TMR SISI TMR SISI TMR
T AREA WIL
KAB BOGOR KAB BOGOR KOTA KOTA KOTA KOTA
KAB BOGOR
INLET DARI BOGOR BEKASI BEKASI BEKASI
KALI CILEUNGSI
AREA KOTA
BEKASI
1. Bendung Cikeas I dan II di belakang Perumahan Sakura
2. Batas Kec. Jati Sampurna dengan Kec. Jati Asih
3. Pertemuan Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi
4. Batas Kec. Jati Asih dengan Kec. Bekasi Selatan
5. Saluran Kali Bekasi di bawah Jalan Toll Cikampek
6. Batas Kec. Bekasi Selatan dengan Kec. Bekasi Utara
7. Batas Wilayah di luar Kota Bekasi
Usulan pembuatan dan perkuatan tanggul sepanjang Kali Cikeas dan Kali Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 32
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BUARAN
1. Kali Buaran pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Buaran memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan
wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai
6,5 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 625 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Buaran (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede,
Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede,
Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Buaran di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN SALURAN KALI BUARAN

Masalah penyempitan aliran K Buaran dan sampah


perlu kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta
Jemb Jembatan Toll Cikampek
Perum Wisma
Ratu, Komp BDN / Kali Buaran Kali Buaran K. Buaran Kali Buaran
BKKBN, Taspen ][ ][ ][ Kompl. | Batas Wilayah DKI Jakarta
Bumi M Kel. Permata
1 2 3 Timur
4
Jati Rahayu KOMP Jati
Waringin Perumahan Antelope
Asri
Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan jalan raya


2. Jembatan jalan raya
3. Saluran Kali Buaran melintas dibawah Toll Cikampek
4. Batas Wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI JATI KERAMAT


1. Kali Jati Keramat pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota
Bekasi.

2. Kali Jati Keramat memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya
merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki
panjang sungai 9,74 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00207

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.299 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Jati Keramat (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi)
meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok
Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok
Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Jati Keramat di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN SALURAN KALI JATI KRAMAT Masalah adanya penyempitan saluran K J Kramat
Masalah penyempitan aliran K J Kramat di belakang PDAM Aerta Jakarta perlu koordinasi
setelah jembatan dan peninggian jembatan
JORR Jembatan
KOMP Saluran Taman Sari Saluran Taman Sari K. Jt Kramat Kali Jati Kramat PDAM Aliran Kali Jati Kramat
YANATERA Perum AERTA
][ ][ ][ Kompl. ][ ] [ | Batas Wil DKI Jakarta JAKARTA
][
BULOG Jati
1 2 3 IKIP 4 5 6 7 Langsung ke Saluran BKT
Bening II
KOMP
TNI AU
Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Saluran melintas di bawah Jalan Tol JORR


2. Jembatan jalan raya
3. Jembatan jalan raya
4. Jembatan jalan raya di depan Komplek IKIP
5. Saluran melintas di bawah Jalan Toll Cikampek
6. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta
7. Saluran melintas di bawah Saluran Irigasi Kali Malang (diluar Wilayah Kota Bekasi)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BOJONG RANGKONG


1. Kali Bojong Rangkong pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda
Kota Bekasi.

2. Kali Bojong Rangkong memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya
merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki
panjang sungai 8,75 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00206

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.153 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Bojong Rangkong (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi)
meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok
Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok
Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Bojong Rangkong di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT)
.

ARAH ALIRAN SALURAN BOJONG RANGKONG


JORR sebelah Utara Tol Cikampek
Perum
Villa Jati
Tol Cikampek Rel KA
Kel. Jati K. Bojong Rangkong Bening Kali Bojong Rangkong K Bj Rangkong K Bj Rangkong Saluran Bj Rangkong
Kramat SITU
][ Perum ][ ][ ]:::[ RAWA
Kel. Jati Bening 1 Bumi 2 3 4 BEBEK I Saluran Bojong Rangkong setelah melewati
Kompl. AL Indah Wilayah DKI Jakarta kemudian masuk ke BKT
/ PAM Cikeas
BKT (Banjir Kanal Timur).

1. Saluran K Bj Rangong melintas di bawah Jalan Tol Cikampek


2. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah aliran Kali Malang
3. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah JORR sebelah utara Toll Cikampek
4. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah Rel Kereta Api

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI CAKUNG
1. Kali Cakung pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Cakung memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan
wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai
27,05 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00189

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 2.229 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Cakung (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede,
Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede,
Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Cakung di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN KALI CAKUNG Masalah penyempitan Aliran K Cakung

Toll Cikampek
JORR JORR
Kali Cakung Kali Cakung K Cakung Kali Cakung Perum K Cakung K Cakung K Cakung
SITU Perum. Inti
][ ][ ][ ][ Bumi Nasio ][ ]] [[ ][
PULO Alam
Indah
1 2 Permai 3 4 5 6 7
Kel. Jati Luhur
Kel. Jati Asih

Kali Malang Rel KA Perum


Harapan
Baru II Kelurahan
Kali Cakung K Cakung Medan
][ ][ ]:::[ ][ Satria | Batas DKI Jakarta
8 9 10 11 Aliran K Cakung terus ke Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)
12
Perum
Duta
Kranji Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan jalan raya


2. Jembatan jalan raya
3. Jembatan Jalan raya
4. Aliran K Cacung melintas di bawah Jalan Toll JORR
5. Jembatan di depan Perumahan Bumi Nasio Indah
6. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll Cikampek
7. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll JORR
8. Aliran K Cakung melintas di bawah Aliran Irigasi Kali Malang
9 Jembatan jalan di daerah Perumahan Duta Kranji
10 Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Rel Kereta Api
11. Aliran K Cakung melintas di bawah Saluran Kali Baru di daerah Perum. Harapan Baru II
12. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 36
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BARU / KALI JATILUHUR / KALI KAPUK


1. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata
Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan
hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi,
memiliki panjang sungai 16,3 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00055

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.183 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk (Daerah Tangkapan Air di wilayah
Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-
Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec
Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir
Kanal Timur (BKT) .

ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )

Kali Baru Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk Kali Kapuk
Perum. Bumi
Asih Indah
][ ][ O ][ ]:::[ ][ ][ ][ | Batas Wilayah DKI Jakarta
1 2 3 4 5 6 7
Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. Pejuang
Perum. Perum.
Bekasi I Jaya Griya
Perum.
Harapan
1. Saluran di bawah Toll Cikampek Harapan
Indah
2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang Permai
3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional)
4. Rel Kereta Api Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta
5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah)
6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. Pajuang
Catatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan
Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK


1. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil pengelolaan dan penanganannya
di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi.

2. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil memiliki hulu sungai di wilayah
Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan
Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,95 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00057

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 437 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil (Daerah
Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati,
Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede,
Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil di bagian hilir masuk ke
sistim saluran Kali Rawa Tembaga terus ke Kali Bekasi .

KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD


Perum. Wijaya
Di usulkan dibangun polder Kanya

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi


Kelurah Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga
an Jaka ][ ][ O O ][
Setia
1 2 3 4 5

Perum. Bumi Kali Rawa Tembaga alirannya masuk


Satria Kencana
ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century
(BSK)
Kelurahan Pekayon
1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek
2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang
3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur.
4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?)
5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal

KALI PEKAYON KECIL (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya


Perum. Griya
Metropolitan Kali Pekayon K. Pekayon Kali Pekayon Kecil (?)
dan Taman ][ ][ o
Cempaka 1 2 3

1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek


2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang
3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 38
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI PEKAYON
1. Kali Pekayon pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota
Bekasi.

2. Kali Pekayon memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan
wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai
4,23 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00143

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 249 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Pekayon (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede,
Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede,
Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna.

6. Aliran Kali Pekayon di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi.

ARAH ALIRAN KALI PEKAYON

KALI BEKASI
KOMPLEK
PEMDA BLOK Kali Pekayon
A
Kelurahan Jaka Satria

Kali Rawa Tembaga alirannya masuk


ke Kali Bekasi Kelurahan Pekayon

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI ABANG TENGAH


1. Kali Kali Abang Tengah pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda
Kota Bekasi.

2. Kali Kali Abang Tengah memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya
merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki
panjang sungai 5,85 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00068

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 494 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Kali Abang Tengah (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi)
meliputi: Kelurahan Kali bamg tengah-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi
Utara, Kelurahan Harapan Jaya-Kec. Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Kali Abang Tengah di bagian hilir masuk ke sistim saluran melewati Kabupaten
Bekasi terus ke laut .

ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN


| Wilayah DKI Jakarta
3 Saluran Ahir ke Saluran BKT
Kali Rawa Rotan

Perum.Pesona Kali Abang Tengah


Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Rawa Rotan
Anggrek (Kel
Perwira Kec. ][ ][ O | Wilayah DKI Jakarta
1 2 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT
Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan di Jl raya
2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi Kali Rawa Rotan
3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

Perum Titian Kali Rawa Rotan Kali Rawa Rotan


Kencana
(Kel Perwira
O ALIRAN KALI BEKASI
Kec. 1

1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 40
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI ALAM GALUR DAN KALI BLENCONG


1. Kali Alam Galur pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota
Bekasi.

2. Kali Alam Galur memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan
wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai
6,65 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000451

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 489 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Alam Galur (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan harapan mulya-Kec. Medan Satria, Kelurahan Harapan Jaya-Kec.Bekasi Utara,
Kelurahan Pejuang-Kec Medan Satria.

6. Aliran Kali Alam Galur di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .

ARAH ALIRAN KALI ALAM GALUR


Diusulkan pembuatan polder

Saluran
Kali Baru Kel. Harapan Kali Alam Galur Kali Blencong
Mulya dan
O | Wilayah DKI Jakarta
Kel. Marga
Mulya Kec. Permata Harapan Baru Perum Kali Blencong aliran ahirnya ke Saluran BKT
Bekasi Utara 1 Taman 2 BKT (Banjar Kanal Timur)
Harapan
Baru
1. Pertemuan aliran Kali Alam Galur dengan Kali Blencong
2. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 41
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI RAWA ROTAN


1. Kali Rawa Rotan pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota
Bekasi.

2. Kali Rawa Rotan memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan
wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai
3,10 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000968

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 293 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Rotan (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi:
Kelurahan Harapan Baru-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan
Teluk Pucung-Kec.Bekasi Utara.

6. Aliran Kali Rawa Rotan di bagian hilir masuk ke sistim saluran di wilayah Kabupaten Bekasi .

ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN


| Wilayah DKI Jakarta
3 Saluran Ahir ke Saluran BKT
Kali Rawa Rotan

Perum.Pesona Kali Abang Tengah


Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Kali Rawa Rotan
Anggrek (Kel
Perwira Kec. ][ ][ O | Wilayah DKI Jakarta
1 2 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT
Wilayah Kota Bekasi Wilayah DKI Jakarta

1. Jembatan di Jl raya
2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi Kali Rawa Rotan
3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta

Perum Titian Kali Rawa Rotan Kali Rawa Rotan


Kencana
(Kel Perwira
O ALIRAN KALI BEKASI
Kec. 1

1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 42
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

KALI RAWA TEMBAGA


1. Kali Rawa Tembaga pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota
Bekasi.

2. Kali Rawa Tembaga memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya
merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki
panjang sungai 4,65 km.

3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00107

4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 413 Ha.

5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Tembaga (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi)
meliputi: Kelurahan Jaka Sampurna-Kec. Bekasi Barat, Kelurahan Kayu Ringin Jaya-Kec.
Bekasi Selatan, Kelurahan Marga Jaya-Kec. Bekasi Selatan.

6. Aliran Kali Rawa Tembaga di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi .

Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk
][ ][ O ][ ]:::[ ][ ][
1 2 3 4 5 6
Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. P
Perum. Perum.
Bekasi I Jaya Griya
Harapan
alang Permai
sional)

gah)
ng
i lama dari Bendungan
di saluran pembuang.

Perum. Wijaya
Kanya

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi


Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga
][ O O ][
2 3 4 5

Perum. Bumi Kali Rawa Tembaga alirannya masuk


Satria Kencana
ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century
(BSK)
Kelurahan Pekayon
mpek
Malang
embaga dan Kali Baru/Jatiluhur.
n (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya


Kali Pekayon Kecil (?)
][ o
2 3

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

ARAH ALIRAN KALI BARU, SALURAN/KALI JATI LUHUR, KALI GALAXY/ DAN KALI KAPUK

ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )

Kali Baru Kali Baru Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Jatiluhur Kali Kapuk Kali Kapuk
Perum. Bumi
Asih Indah
][ ][ O ][ ]:::[ ][ ][
1 2 3 4 5 6
Kel. Kali Baru Kel. Harapan Kel. P
Perum. Perum.
Bekasi I Jaya Griya
1. Saluran di bawah Toll Cikampek Harapan
2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang Permai
3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional)
4. Rel Kereta Api
5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah)
6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. Pajuang
Catatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan
Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.

KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD


Perum. Wijaya
Di usulkan dibangun polder Kanya

Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Bekasi


Kelurah Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Galaxy Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga
an Jaka ][ ][ O O ][
Setia
1 2 3 4 5

Perum. Bumi Kali Rawa Tembaga alirannya masuk


Satria Kencana
ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century
(BSK)
Kelurahan Pekayon
1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek
2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang
3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur.
4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?)
5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal

KALI PEKAYON KECIL (?)

Kel. Kayu Ringin Jaya


Perum. Griya
Metropolitan Kali Pekayon K. Pekayon Kali Pekayon Kecil (?)
dan Taman ][ ][ o
Cempaka 1 2 3

1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek


2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang
3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

6. Parameter Data Aliran Sungai


Apabila ditinjau dari segi hidrologi, alur sungai mempunyai dua peranan
yaitu mengalirkan air dan membawa atau mengendapkan partikel sedimen
yang terangkut. Berdasarkan peranannya itu maka parameter data hidrologi
sungai yang utama dan langsung bermanfaat dalam perencanaan bangunan
pengamanan sungai adalah data :
a. tinggi muka air;
b. besar aliran;
c. debit sedimen dan;
d. data hujan sebagai sumber air sungai.

7. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kota Bekasi


Kondisi daerah aliran sungai di wilayah kota bekasi memang sangat rumit,
mengingat wilayah Kota Bekasi sejak jaman dahulu direncanakan sebagai
lumbung padi. Oleh karena itu kondisi yang ada di lapangan saat ini masih
banyak sistim jaringan irigasi yang masih berfungsi namun pemanfaatanya
sekarang menjadi bahan baku untuk supply air minum (PDAM) di wilayah DKI
Jakarta, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
Sehingga perlu analisa debit banjir maksimum DAS di Kota Bekasi dapat
dilihat pada tebel berikut.
Analisa debit banjir DAS diperlukan untuk menentukan dimensi saluran (lebar
badan air) di bagian hilir DAS (perbatasan dengan wilayah kabupaten/kota
diluar wilayah Kota Bekasi) yang efektif untuk perencanaan banjir 50
tahunan.

Berikut perhitungan debit banjir maksimum :


QSDA = 112,00 0 m3/det
QBandara = 1,204 m3/det
Qmax = 113,204 m3/det

Jadi, debit yang digunakan untuk menentukan dimensi Saluran Badan Sungai
adalah Qmax yaitu 113,204 m3/det. Dengan menggunakan rumus persamaan
Manning.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

• Kecepatan Aliran air (V)


Hs = H u - H i ; Hs = Beda tinggi
Ho = Elevasi hulu Saluran Badan Sungai rencana
Hi = Elevasi hilir Saluran Badan Sungai rencana
Hu = 97.02 m
Hi = 85.85 m
Hs = (97.02 – 85.85) m = 11.17 m
V = 20 (Hs/L)0.6
L = 665.33 m
V = 20 (11.17/665.33)0.6
= 1.722 m/det

• Luas Penampang Basah (A)


Q = V.A
A = Q/V
A = 113.204 / 1.722
= 65.74 m2
• Perhitungan Dimensi Saluran Badan Sungai
A = (b.n).h
Dengan cara coba-coba,
n = 7 buah
w = (0.5 – 1.0) m (Q >15 m3/det)
b = 3.5 m
btot = (3.5 x 7) m = 24.5 m
h = 65.74 m2/24.5 m = 2.68 m
htot = (2.68 + 0.5) m = 3.15 m
untuk efisiensi dan keamanan, maka Htot ~ 3.5 m

• Dimensi Saluran Badan Sungai


bxhxn = (3.5 x 3.5) m x 7
L = 665.33 m

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

8. Tipikal Struktur Drainase Sekunder dan Tertier


Analisa Saluran Drainase
Perencanaan saluran drainase tergantung pada besarnya debit rencana dan
curah hujan rencana. Kapasitas saluran harus mampu menampung air agar
tidak terjadi genangan.
Tipe konstruksi yang akan digunakan pada Bandar Udara Mutiara adalah :
• Saluran terbuka berbentuk trapesium;
• Gorong-gorong
• Box culvert

Kapasitas dan Dimensi


Dimensi dan ukuran mengacu kepada grafik dan parameter yang terkait
dengan bentuk dari masing masing saluran. Dalam hal ini untuk saluran
dianggap menggunakan ukuran standar yang biasa digunakan.
Ketentuan tentang hubungan antara debit saluran (kapasitas saluran) dengan
tinggi jagaan (Freeboard), kaitannya dengan dimensi saluran, dapat dilihat
pada Tabel 4.2. dan Tabel 4.3.

Tabel 4.2.
Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr)
3
Q (m /dt) Fr (m)
0,00 0,30
0.30 - 0.50 0,40
0.50 - 1.50 0,50
1.50 - 15.0 0,60
15.00 - 25.00 0,75
> 25.00 1,00
Sumber : Salamun, Diktat Kuliah Irigasi, UNDIP - 1999.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 4.3.
Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material
Kecepatan Aliran yang
Jenis Bahan
diizinkan (m/detik)
Pasir halus 0,45
Lempung kepasiran 0,50
Lanau alluvial 0,60
Kerikil halus 0,75
Lempung kokoh 0,75
Lempung padat 1,10
Kerikil kasar 1,20
Batu-batu besar 1,50
Pasangan batu 1,50
Beton 1,50
Beton Bertulang 1,50
Sumber : Tata cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, Dewan Standarisasi Nasional –
DSN

Bentuk Typikal Saluran Drainase Sekunder dan Tertier


Bentuk saluran drainase sekunder di wilayah perumahan di pakai beberapa
jenis dengan bentuk typikal sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
Namun untuk nilai estetika kawasan pemukiman, sebaiknya di gunakan
saluran yang memiliki dimensi yang seragam sesuai kebutuhan. Nilai estetika
akan menambah kenyamanan dan keasrian kawasan pemukiman seperti
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.4.
Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 48
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Ada 4 (empat) bentuk saluran yang bisa dipakai untuk wilayah perumahan,
yaitu: Single Box culvert, U Ditch dengan penutupnya, Saluran berbentuk
Trapesium dan Gorong gorong bulat.

Box Culvert Saluran U Channel Tertutup

Saluran Trapesium Gorong-gorong

Gambar 4.5.
Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

4.3. SKENARIO MASTER PLAN

Pola penanganan penataan sungai / saluran Drainase di Kota Bekasi bisa di bagi
dalam beberapa program kegiatan, antara lain :
1. Pemeliharaan jaringan Drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau
jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaan
berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan Lumpur/tanah
akibat sedimentasi.
2. Pembangunan saluran Drainase, program ini dilakukan pada jalan atau
daerah yang belum ada jaringan drainasenya sehingga diperlukan
pembangunan saluran Drainase.
3. Normalisasi Sungai (pembersihan endapan lumpur, perapihan/pembenahan
bantaran siring yang rusak dan pembuatan siring penahan tanah), program
ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga
memerlukan pengerukan untuk tetap memperlancar aliran sungai.
4. Revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai, pembuatan taman
dan pembuatan siring), program ini dilakukan untuk melindungi bantaran
sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan membatasi wilayah sungai agar
tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah sungai dengan membangun siring.
5. Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan
menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman dengan adanya
pergantian air yang bisa dilakukan pada saat terjadi pasang dan surut.
6. Sistim pompanisasi, program ini dilakukan karena secara geografis Daerah
Bekasi dikecamatan-kecamatan Bekasi Utara, Medan Satria,Bekasi Barat,
Bekasi Selatan relatif datar dengan kemiringan lahan 0 -2%, sehingga apabila
terjadi musim penghujan dan bersamaan dengan air pasang maka air hujan
lambat keluar dari daerah permukiman sehingga harus dipompakan. Dengan
catatan bahwa daerah yang dilayani dengan pompanisasi ini harus sudah
dilakukan pembangunan polder

4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target


Target yang ingin dicapai pada sektor drainase dibagi dua tahap pencapaian,
yaitu:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 50
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tahap Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa
mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air
sesudah pasang atau hujan.

Tahap Kedua adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan
berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air
tertinggi tidak sampai meluap/ menggenangi jalan/halaman. Lokasi pentargetan
penanganan dibagi menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria
wilayah dan kepadatan penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 5 (lima)
tahun, kecuali untuk tahap yang pertama. Tahap pertama akan dilaksanakan
sampai 2015, sebab kawasan ini harus secepatnya ditangani yang merupakan
tampak depan kota. Keempat tahapan tersebut adalah;

Tahap 1 – Pusat kota dan jalan protokol


Yaitu pusat kota (Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Selatan), sepanjang jalan di
wilayah Perumnas Bekasi I, Jalan diwilayah perkantoran Pemerintah Kota

Tahap 2 – Permukiman tengah kota


Yaitu permukiman penduduk yang sudah ada dan berkembang
bersama perkembangan kota. Kebanyakan perumahan yang dibangun secara
perorangan. Jalan kurang tertata dengan baik dan sebagian tampak kumuh.

Tahap 3 – Permukiman pinggiran kota


Merupakan permukiman yang baru berkembang saat ini. Sebagian besar adalah
komplek perumahan yang dibangun oleh developer. Jalan-jalan sudah tertata
dengan baik, tetapi untuk sarana drainase saat ini belum tersedia,seperti
Jl.Perjuangan di Kelurahan Teluk Pucung dan kalaupun ada tidak bisa berfungsi
dengan baik. Luas

Tahap 4 – Daerah pinggiran kota


Merupakan daerah pesisir kota yang saat ini sebagian besar adalah lahan terbuka/
lahan pertanian. Seperti Kecamatan Pondok Melati dan Kecamatan Jati
Sampurna.Diperkirakan lahan ini nantinya juga akan menjadi kawasan pemukiman.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Bertitik tolak dari Peta genangan dan banjir Tahun 2007 dan data survey yang
dilakukan oleh Konsultan dibantu oleh staf-staf Dinas PU Bidang Tata Air, seperti
terlihat pada Tabel 2.5. dan Tabel 2.8; dimana untuk Kota Bekasi dibagi 11 zona
sistem aliran sungai maka dari data diatas disusn analisis prioritas penanganan
drainase Bekasi sepereti dibawah ini.

4.3.2. Scoring Wilayah Target


Untuk penentuan wilayah target, digunakan angka-angka scoring sebagai berikut:
a. Wilayah Pusat Kota, nilai : 5, pinggir kota : 1
b. Wilayah Pusat Pemerintah an Perdagangan, nilai : 5
c. Wilayah yang sering tergenang, nilai : 5
d. Wilayah yang masih kurang saluran drainase, nilai : 5

Dengan ke 4 (empat) angka-angka scoring di atas, dihasilkan nilai sebagai berikut:

No. Nama Kecamatan a b c d Jumlah


1. Bekasi Utara 3 2 5 5 15
2. Medan Satria 3 2 5 4 14
3. Bekasi Barat 5 5 2 2 14
4. Bekasi Selatan 5 5 5 4 19
5. Jatiasih 4 3 5 4 16
6. Pondok Gede 3 2 4 5 14
7. Pondok Melati 3 3 3 5 14
8. Jati Sampurna 2 2 3 5 12

Dengan nilai tersebut, maka Kecamatan Bekasi Selatan dan Jatiasih menjadi
prioritas utama dalam penanganan masalah drainase.

Penetapan score berdasarkan dua dimensi, yaitu kondisi dan tingkat urgensinya
sebagai contoh diantaranya:
a. Urgensi fisik (5) dan kondisi genangan permanen (5); genangan >4 jam (4);
kondisi saluran tidak berfungsi (5)
b. Urgensi tata guna lahan dan kepadatan (4) dan kondisi kawasan insutri (5)
perdagangan (4); kepadatan >50 org/ha (5), 100 s/f 200 org/ha (4)

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 52
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Urgensi sarana dan prasarana umum (3) dan kondisi jalan rusak (5); kawasan
kantor (4); rumah sakit (4); sekolah (4)
d. Urgensi lingkungan (2) dan kondisi; kawasan kumuh (5) aluran saluran septik
(4); saluran disposal sampah (4).

Contoh Kawasan A:
a. Urgensi fisik; genangan permanen; kondisi saluran rusak; maka nilai score =
{5} x (4+5) = 45
b. Urgensi lahan: kawasan padat, nilai score = {4} x (5) = 20
c. Urgensi sarana publik: saluran rusak 5; bangunan sekolah 4, nilai score {3} x
(5+4) = 18
d. Urgensi lingkungan: kawasan kumuh 5; aliran drainase septik 5; penuh
sampai 5, nilai score = 2 x (5+5+5)= 30

Total score kawasan A = 45+20+16+30 = 112, jadi harus dibanding sscore kawasan
lain melihat tingkat

Kecamatan Bekasi Selatan.


Didalam Kecamatan Bekasi Selatan terdapat pula 5 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score
sebagai berikut:

Total
No. Nama Wilayah Genangan a b c d
Score
1. Perumnas Bekasi I 70 32 36 26 164
2. PerumTamanGalaxy 65 32 39 26 162
3. Pulo Permata Sari 60 32 36 24 152
4. Pondok Timur Mas 60 32 39 18 149

5. Bumi Satria Kencana 60 32 32 18 142

Kecamatan Jatiasih.
Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score
sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 53
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Total
No. Nama Wilayah Genangan a b c d
Score
1. PML,KIG,PGP,J.Kencana 65 36 36 26 163
2. Mandosih 60 32 39 26 157
3. Duta Indah, Jatibening, Perum 70 32 36 26 164
Dosen IKIP
4. Graha Indah,Bumi Nasio 65 36 32 26 159

Kecamatan Bekasi Utara.


Didalam Kecamatan Bekasi Utara terdapat pula 7 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score
sebagai berikut:
Total
No. Nama Wilayah Genangan a b c d
Score
1. Taman Wisma Asri II 45 36 36 26 143
2. RT 6,7,8 RW28;RT1 RW3 60 32 32 18 142
3. Graha Persada Sentosa 60 32 32 24 148
4. RW 4,12,19,25,26 45 36 36 26 142
5. RW 7,10,11,16 45 32 24 26 127
6. RW 5 & Kp.Bulak Macan 45 32 24 16 117
7. RW 2,9,20,23 60 32 36 16 144

Kecamatan Pondok Gede.


Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score
sebagai berikut:
Total
No. Nama Wilayah Genangan a b c d
score
1. Komplek AL,Jati Waringin Asri 45 36 24 18 119
2. Jatibening Estate 45 32 24 18 114
3. Jatibening Permai 45 32 24 18 114
4. Jatibening Indah 45 32 24 18 114
5. Pondok Cikunir 45 32 24 18 114
6. Perum Bina Lindung 60 32 36 26 154

Kecamatan Pondok Melati.


Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score
sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 54
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Total
No. Nama Wilayah Genangan a b c d
Score
1. Pura Melati Indah 45 32 24 24 125
2. Perum Chandra Lama 45 32 24 24 125
3. Perum Chandra Baru 45 32 24 18 119
4. Perum Kodam Jaya, Perum Akasia. 45 36 24 18 119
5. Perum Paranti 45 32 24 10 111
6. Pondok Artha 45 32 24 8 109

Kecamatan Medan Satria


Didalam Kecamatan Medan Satria terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai
berikut:
Nama Wilayah Total
No. a b c d
Genangan Score
1. Harapan Indah 45 32 24 10 111
2. Pondok Sani 45 36 24 8 113
3. Bulevar Hijau 45 32 24 8 109
4. Titian Indah 45 36 24 8 113

Kecamatan Bekasi Barat.


Didalam Kecamatan Bekasi Barat terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu
ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai
berikut:

No. Nama Wilayah Genangan a b c d Jumlah


1. Rawa Bebek & Grya Bintara 60 32 24 10 116
2. BintaraPermai, Masnaga 45 24 24 18 109
3. Perum Fajar & Jatiluhur 45 32 24 8 109
4. Grya Jatisari 45 36 24 8 113

Kecamatan Jati Sampurna.


Di Kecamatan Jati Sampurna tidak ada banjir yang permanen, berdasarkan data
survey yang tercantum pada Tabel 2.8. genangan surut < 4 jam, sehingga tidak
diperlukan analisa prioritas penanganan drainase.

Berdasarkan hasil analisa nilai score diatas, maka disusunlah penentuan urutan
prioritas penanganan drainase perkotaan Bekasi seperti diperlihatkan pada Tabel
4.4 di bawah ini.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 55
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 4.4.
Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi
Nilai
No. Lokasi Kecamatan Kelurahan
Score
1 Kali Jatiluhur/Perumnas Bekasi I Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 164
2 Kali Jatikramat/Perum Dosen IKIP Jatiasih Jt.Kramat,Jt.Bening 164
3 PML,KIG,PGP,JK Jatiasih Jatirasa 163
4 Perum Taman Galaxy Bekasi Selatan Pekayon Jaya 162
5 Bumi Nasio & Graha Indah Jatiasih Jatimekar 159
6 Perum Mandosi Jatiasih Jatimekar 157
7 Perum Bina Lindung Pondok Gede Jati Cempaka 154
8 Pulo Permata Sari Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 152
9 Pondok Timur Mas Bekasi Selatan Jaka Setia 149
10 RT 6,7,8/RW 2, RT1/RW 3 Bekasi Utara Teluk Pucung 148
11 Graha Persada Sentosa Bekasi Utara Kali Abang Tengah 148
12 RW 2,9,20,23 Bekasi Utara Harapan Jaya 144
13 Taman Wisma Asri II Bekasi Utara Teluk Pucung 143
14 RW 4,12,19,25,26 Bekasi Utara Harapan Jaya 142
15 Bumi Satria Kencana Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya 142
16 RW 5,7,10,11,16 Bekasi Utara Harapan Jaya 142
17 Pura Melati Indah Pondok Melati Jati Rahayu 125
18 Perum Chandra Lama Pondok Melati Jati Rahayu 125
19 Perum Akasia,Kodam Jaya Pondok Melati Jati Rahayu 119
20 Perum Sigmu,AL,Bank Tokyo,Intan Pondok Gede Jati Makmur 119
Lestari, Jati Waringin Asri
21 Rawa Bebek & Grya Bintara Bekasi Barat Kota Baru& Bintara 116

Berdasarkan nilai score diatas maka maka urutan prioritas penanganan drainase di
Perkotaan Bekasi adalah sebagai beikut :

1. Perumnas Bekasi I
Perumnas Bekasi I menjadi prioritas ke 1, dimana untuk Pekerjaan DED,
diusulkan penanganan Kali Jatiluhur dan Kali Bulevar hilir ( setelah syphon
jalan Tol sampai dengan Pertemuan Kali Jatiluhur) dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 1.
b. Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran
mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu
penanganan peninggian tebing kedua saluran tersebut.
c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kel.Kayu Ringin Jaya dan Jati Sampurna
Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan
bisnis Kota Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 95 ha,

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 56
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2) lama genangan 14 hari,


3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,60 m,
4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali Bulevar : Panjang 3,45 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m
Kali Jatiluhur : Panjang 16,300 km, Lebar 10 m. Kedalaman 3 m
Kedua sungai tersebut bermuara ke Kali Kapuk.
f. DED sudah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang
Tata Air Kota Bekasi.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan pembuatan / penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan
air hujan di Perumnas Bekasi I dapat mengalir di kedua sungai tersebut
dengan lancar.

2. Kali Jatikramat.
Kali Jatikramat bagian hulunya ada di daerah perumahan Bulog mengalir dari
selatan kearah utara melewati komplek perumahan-perumahan Chandra
Lama, Chandra Baru, Duta Indah, Cahaya Kemang, Komplek Dosen IKIP, Jati
Bening II kemudian melewati syphon dipintu Tol arah Pondok Gede. Setelah
melewati jalan tol ,tak jauh dari jalan tol tersebut sungai melewati alur
yang menyempit sepanjang 150 m. Karena hal tersebut dan diperkirakan
dimendsi syphon yang kurang capable maka pada tahun 2007 diperumahan
Duta Indah, Dosen IKIP dan Jatibening II genangan banjir mencapai 3 hari 2
malam dengan kedalaman 1 – 2,5 m.
Oleh karena hal diatas dan berdasarkan data survey dan analisis urgensi
prioritas Kali Jatikramat masuk keurutan prioritas ke 2 dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a. Terletak di Zona 7 dan wilayah penanganan 2.
b. Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran
mendangkal di lokasi perumahan – perumahan Dosen IKIP sehingga
perlu penanganan normalisasi saluran.
c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati 5 Kelurahan
yaitu di Kelurahan Jati Melati, Kelurahan Jatiwarna, Jati makmur,

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 57
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Jatikramat dan Jatibaru yang berada Kecamatan Jatiasih dan Podok


Gede, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 81 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,00 m,
4) Frekwensi genangan 1-2 kali per tahun.

e. Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 9,767 km dengan lebar di


bagian hulu 2-3 m, kedalaman tebing 2-3 m; di Bagian tengan lebar 3-5
m,kedalaman tebing 2-3 m; sedangkan dibagian hilir lebar 5-7 m,
kedalaman tebing 2-3 m.
f. Sungai ini bermuara ke Saluran Banjir Kanal Timur.
g. DED sudah dilaksanakan oleh Konsultan bersamaan dengan penyusunan
laporan Master plan ini yang terdiri 2 jenis pekerjaan yaitu normalisasi
sungai Jatikramat dan perbaikan drainase permukiman.
h. DED untuk 2 unit Polder perlu dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan
Tata Air pada tahun anggaran 2011 dan pelaksanaan konstruksi pada
tahun anggaran 2012.
i. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi untuk pekerjaan Normalisasi sungai
dan untuk pekerjaan drainase permukiman dari dana APBN Dirjen Cipta
Karya.
j. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah
adanya penyempitan Kali Jatikramat di belakang PDAM Aerta Jakarta,
sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan
Pemerintah Kota jakarta Timur.

3. Perumahan Pondok Mitra Lestari,Kemang If Graha,Pondok Gede Permai


dan Jaka Kencana.
Pada saat banjir yang terjadi pada tahun 2007 tebing tembok yang berada di
ke empat perumahan diatas mengalami kerusakan dan pada saat ini kondisi
rawan/kritis akan jebol jika terjadi hujan extreem dan luapan Kali Bekasi
akan menggenangi perumahan-perumahan diatas, jika disepanjang tebing-
tebing kritis tidak dilakukan perbaikan dan perkuatan tebing.pada tahun

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 58
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2007 akibat jebolnya tanggul/tebing di Pondok Mitra Lestari mengakibatkan


genangan seluas 583 ha dengan kedalaman genangan 2,5 – 4 meter selama
24 jam. Sehubungan dengai ini lokasi perumahan – perumahan diatas masuk
prioritas urutan ke 3 dalam dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 3.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu
penanganan normalisasi saluran dan perkuatan tebing.
c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati Kelurahan
yaitu di Kelurahan Jatirasa dan Kelurahan Jakasetia Kecamatan
Jatiasih dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kecamatan
Jatiasih.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 583 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 2,50 – 4,00 m,
4) Frekwensi genangan 1 kali per tahun.
e. Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 26,650 km dengan lebar
sungai 40 m dan kedalaman tebing 4 m. Sungai ini bermuara ke laut
Jawa.
f. DED sudah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air, dengan
rincian sebagai berikut :
1) Perkuatan Tebing di Perum Pondok Gede Permai sepanjang 317
m.
2) Perkuatan Tebing di Perum Kemang Ifi Graha sepanjang 120 m.
3) Perkuatan Tebing di Perum Jaka Kencana sepanjang 120 m.
Perkuatan tebing di Pondok Mitra Lestari sudah dilaksanakan pada
tahun anggaran 2010.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011.
h. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali
Bekasi merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane,
sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan
instansi tersebut.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 59
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

4. Perum Taman Galaxy.


Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 4, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan
syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan :
a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 4.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan
sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan
Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota
Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 40 ha,
2) lama genangan 5 - 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,00 m,
4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.
e. Luas genangan adalah 42 ha,dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Bulevar : Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur.
f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi
pada tahun Anggaran 2011.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan
pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan
di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar.

5. Bumi Nasio Indah & Graha Intan.


Perumahan Bumi Nasio Indah & Graha Intan menjadi prioritas ke 5, dimana
untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali Cakung dengan
pertimbangan sebagai berkut :
a. Terletak di Zona 5 dan wilayah penanganan 5.
b. Lebar sungai menyempit seperti di hilir jembatan jalang prnghubung
kecamatan hanya tinggal 2,5 m padahal dibagian hulu lebarnya 4 m,
kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan
sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 60
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Berada di permukiman tengah kota, yaitu di Kelurahan Jatimekar


Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan centra bisnis
kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 40 ha,
2) lama genangan 48 - 72 jam,
3) Kedalaman genangan 1,50 – 2,50 m,
4) Frekwensi genangan 4 kali per tahun
e. Kali Cakung : Panjang 27.050 km, Lebar 4 m, Kedalaman 3 m Sungai
tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi
pada tahun Anggaran 2012.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2013 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan
pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan
di kedua Perumahan diatas dapat mengalir dengan lancar.

6. Perum Mandosi.
Perumahan Mandosi menjadi prioritas ke 6, dimana untuk Pekerjaan DED,
diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Cikeas dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a. Terletak di Zona 1 dan wilayah penanganan 6.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan
sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di Permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jatiasih
Kecamatan Jatiasih, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis
Kota Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 1 ha,
2) lama genangan 48 jam,
3) Kedalaman genangan 1,0 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan 1 kali per tahun
e. Luas genangan adalah 1 ha,dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Cikeas : Panjang 23,270 km, Lebar 40 m, Kedalaman 4 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 61
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi
pada tahun Anggaran 2013.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2014 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
h. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali
Cikeas merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane,
sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan
instansi tersebut.

7. Perumahan Bina Lindung.


Perumahan Bina Lindung menjadi prioritas ke 7, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Sunter dengan
pertimbangan sebagai berikut :
a. Terletak di Zona 9 dan wilayah penanganan 7.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan
sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jatia Cempaka
Kecamatan Pondok Gede, dimana merupakan pengembangan bisnis
Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 36 ha,
2) lama genangan 36 jam,
3) Kedalaman genangan 0,80 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Sunter : Panjang 20 km, Lebar 7 m, Kedalaman 3 m
Sungai tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh
Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur,
karena kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung
– Cisadane.
Pelaksanaan DED dijadwalkan pada tahun anggaran 2014 dan
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2015 .

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 62
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

8. Perumahan Pulo Permata Sari.


Perumahan Pulo Permata Sari menjadi prioritas ke 8, dimana untuk
Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 8.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu
pengerukan dasar saluran tersebut.
c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi
Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota
Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 10 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.
f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota
Bekasi pada Tahun anggaran 2015 dari dana APBD.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2016 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

9. Pondok Timur Mas.


Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 9, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan
syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan :
a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 9.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan
sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi
Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota
Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 5 ha,
2) lama genangan 3 - 24 jam,

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 63
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,


4) Frekwensi genangan 1 kali pertahun.
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Bulevar : Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m, sungai
tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur.
f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi
pada tahun Anggaran 2016.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2017 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
Dengan pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan
air hujan di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar.

10. RT6,7,8/RW 2 Kelurahan Teluk Pucung.


Perumahan RT 6,7,8 /RW 2 menjadi prioritas ke 10, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Bekasi dengan
pertimbangan:
a. Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 10.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu
penanganan normalisasi saluran dan perbaikan tebing.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung
Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 5 ha,
2) lama genangan 48 jam,
3) Kedalaman genangan 1,00 – 2,00 m,
4) Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali Bekasi : Lebar 30 m, Kedalaman 4 m
Sungai tersebut bermuara ke laut.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 .
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2018.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 64
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

h. Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh


Pemerintah Kota Bekasi dengan BBWS Ciliwung – Cisadane. karena kali
Bekasi merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung – Cisadane.

11. Graha Persada Sentosa.


Perumahan Graha Perada Sentosa menjadi prioritas ke 11, dimana untuk
Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Bojong Rerotan
dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 11.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu
penanganan normalisasi saluran Bojong Rerotan.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Kali Abang
Tengah Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah
perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 5 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali Bekasi : Panjang 3,10 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2019.

12. RW 2, 9, 20, 23 Kelurahan Harapan Jaya.


Perumahan RW 2,9,20,23 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke 12,
dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Alam
Galur, dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 12.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu
penanganan normalisasi Kali Alam Galur.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 65
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya


Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 4 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali Bekasi : Panjang 6,65 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m
Sungai tersebut bermuara ke Bnjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2020.

13. Perumahan Taman Asri II.


Perumahan Taman Asri II menjadi prioritas ke 13, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan
dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 9, 10, 13, 15 dan wilayah penanganan 13.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di sepanjang Jl. Perjuangan, sehingga perlu penanganan
normalisasi saluran tersebut..
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung
Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 175 ha,
2) lama genangan 5 jam,
3) Kedalaman genangan 1,00 – 1,50 m,
4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Saluran sekonder: Panjang 2,800 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m.
Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 66
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2021.

14. RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya.


Perumahan RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke
14, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran
sepanjang jalan penghubung kelurahan Harapan Jaya – Kelurahan Teluk
Pucung dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 14, 6, 12, dan di wilayah penanganan 14.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di sepanjang jalan penghubung tersebut, sehingga perlu
penanganan normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya
Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 5 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 – 0,75 m,
4) Frekwensi genangan 4 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Saluran sekonder: Panjang 2,050 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m.
Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2022.

15. Perumahan Bumi Satria Kencana.


Perumahan Bumi Satria Kencana menjadi prioritas ke 15, dimana untuk
Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 15.
b. Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu
pengerukan dasar saluran tersebut.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 67
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi


Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota
Bekasi.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 2 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,20 – 0,30 m,
4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 4 m, Kedalaman 1,5 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.
f. DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota
Bekasi pada Tahun anggaran 2022 dari dana APBD.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2023 dari
Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.

16. RW 5, 7,10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya.


Perumahan RW 5,7, 10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke
16, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali
Alam Galur dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 12 dan di wilayah penanganan 16.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di Kali Alam galur, sehingga perlu penanganan normalisasi
saluran tersebut.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya
Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 2 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 m,
4) Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
e. Dimensi ke dua sungai tersebut adalah:
Saluran sekonder: Panjang 6,65 km , Lebar 5 m,Kedalaman 2,5 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 68
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2024.

17. Pura Melati Indah.


Perumahan Pura Melati Indah Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas ke 17,
dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Sunter
dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 1.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di Kali Sunter, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran
tersebut.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu
Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 300 m²,
2) lama genangan 120 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 - 1,00 m,
4) Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Sunter : Panjang 20,00 km , Lebar 7 m,Kedalaman 3 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2024 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2025.
h. Kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS ciliwung –
Cisadane, sehingga perlu dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

18. Perum Chandra Lama dan Chandra Baru


Perumahan Chandra Lama (RW 15) Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas
ke 18, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan polder dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 18.
b. Di lokasi perumahan Chandra Lama dan Baru terdapat lahan kosong
yang dapat dimanfaatkan sebagai kolam penampungan air untuk

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 69
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

mengurangi air banjir dari Kali Jatikramat ebih cepat, dengan cara
membuat polder.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu
Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 1 ha,
2) lama genangan 72 jam,
3) Kedalaman genangan 0,60 - 0,70 m,
4) Frekwensi genangan setiap hujan deras.
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Jatikramat : Panjang 3,5900 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2,5 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2026.

19. Perumahan Akasia dan Kodam Jaya.


Perumahan Akasia dan Kodam Jaya Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas
ke 19, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan normalisasi Kali Jatikramat
hulu dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 19.
b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di Kali Jatikramat, sehingga perlu penanganan normalisasi
saluran tersebut.
c. Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu
Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan
bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 7 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,
4) Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 70
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

e. Dimensi sungai tersebut adalah:


Kali Jatikramat : Panjang 1,903 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2026 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2027.

20. Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari.
Perumahan Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari
Kelurahan Jati Makmur menjadi prioritas ke 20, dimana untuk Pekerjaan
DED, diusulkan normalisasi saluran drainase jalan penghubung antara
Kecamatan Pondok Gede dan Jatiasih dengan pertimbangan:
a. Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 20.
b. Kedalaman saluran drainase jalan penghubung tidaka memadai karena
sedimentasi dan sampah-sampah, sehingga perlu penanganan
normalisasi saluran drainase jalan penghubung tersebut.
c. Berada di permukiman pinggiran tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jati
Makmur Kecamatan Pondok Gede dimana merupakan wilayah
perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 5 ha,
2) lama genangan 24 jam,
3) Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,
4) Frekwensi genangan 1 – 2 kali setiap tahun.
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Saluran drainase jalan : Panjang 2,300 km ,Lebar 0,60 m, Kedalaman
0,60 m.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2027 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2028

21. Perumahan Rawa Bebek


Perumahan Rawa Bebek dan Grya Jatisari Kelurahan Kota Baru Kecamatan
Bekasi Barat menjadi prioritas ke 21, dimana untuk Pekerjaan DED,
diusulkan normalisasi Saluran Bojong Rangkong hilir dengan pertimbangan:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 71
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

a. Terletak di Zona 10 dan di wilayah penanganan 2.


b. Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampah-
sampah di Kali Bojong Rangkong, sehingga perlu penanganan
normalisasi saluran tersebut.
c. Berada di permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Kota Baru dan
Jaka Sampurna Kecamatan Bekasi Barat dimana merupakan wilayah
perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d. Data genangan adalah :
1) Luas genangan adalah 83 ha,
2) lama genangan 6 jam,
3) Kedalaman genangan 1,00 - 2,00 m,
4) Frekwensi genangan setiap hujan deras .
e. Dimensi sungai tersebut adalah:
Kali Jatikramat : Panjang 3,150 km , Lebar 6 m,Kedalaman 2,5 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f. DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2028 oleh Dinas Bina
Marga dan Tata Air.
g. Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2029.

4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM

Peta dasar yang digunakan bersumber dari Pemerintah Kota Bekasi. Jenis peta
dasar tesebut adalah peta administrasi kecamatan, sungai-sungai besar dan
jaringan Jalan. Format peta berupa shape file yang merupakan file pdf. Status
Koordinat merupakan koodinat Universal Trasmercator (UTM).

Peta ini disajikan dengan skala 1: 25.000, ukuran kertas A3 dengan menampilkan
dua sistem koordinat yaitu UTM dengan satuan meter dan satuan derajat, menit
dan detik. Daftar Peta Dasar dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5.
Daftar Peta Dasar
No. Jenis Peta Format Koordinat Skala
1. Administrasi Kec & Kel Kota Bekasi Pdf Arc view UTM 1:25000
2. Jaringan Drianase & Sungai Pdf Arc view UTM 1:25000
3. Jaringan Jalan Pdf Arc view UTM 1:25000

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 72
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 4.6.
Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 73
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI

Peta Master Plan Drainase Kota Bekasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 74
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

PETA MASTER PLAN DRAINASE

Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Bekasi (PJD – 02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 75
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK

Jadwal pembangunan fisik perlu disusun guna mencapai hasil yang optimal dari
program pemerintah dalam pembangunan. Dalam hal ini pemerintah kota Bekasi
melalui Badan Perencana Pembangunan kota Bekasi telah melaksanakan
penyusunan rencana induk sistem drainase kota Bekasi. Berdasarkan rencana induk
tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan langkah – langkah
ketahap berikutnya.

Langkah – langkah yang telah dan perlu disiapkan adalah meliputi :


™ Penyusunan Master Plan Drainase kota Bekasi, yang sesuai penyusunan
laporan ini.
™ Berdasarkan master plan ini disusun pula Detail Engineering Desain (DED),
dimana berdasarkan hasil analisis, diskusi dengan pemerintah daerah yang
diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air dan Satuan Kerja
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Barat yang
mewakili Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka disusunlah prioritas tahapan
jadwal pembangunan seperti diperlihatkan pada Tabel 4.6.

4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE

Berdasarkan tahapan jadwal pembangunan drainase seperti dalam Tabel 4.6,


maka perkiraan kebutuhan biaya selama periode tahun 2011 – 2023 adalah sebesar
Rp. 793.850.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh tiga milyar delapan ratus lima
puluh juta rupiah), dengan rincian seperti pada Tabel 4.7.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 76
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 4.6.
Tahapan Jadwal Pembangunan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 77
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 4.7.
Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023
Biaya
No. Uraian Pekerjaan Jenis Pekerjaan
Rp.(x1000.000)
1 Kali Jatiluhur/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel Pelaksanaan Konstruksi 5.000
2 Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Pel.Konstuksi NormalisasiSungai 11.350
Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Perencanaan 2 bh Polder 1.500
Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Pel.Konstruksi 2 bh Poder 70.000
3 PML,KIG,PGP,JK/Jatirasa/ Jatiasih Perkuatan Tebing K.Bekasi 25.000
4 Perum Taman Galaxy/Pekayon Jaya/Bekasi Sel DED Normalisasi Saluran 1.000
(Normalisasi Saluran Bulevar) Pel.Konstuksi Saluran 10.000
5 Bumi Nasio&Graha Indah/Jati Mekar/Jatiasih DED Normallisasi Saluran 2.000
(Normalisasi Kali Cakung) Pel.Konstuksi Saluran 100.000
6 Perum Mandosi/Jati Mekar/Jatiasih DED Perkuatan Tebing 1.000
(Perkuatan tebing kali Cikeas) Pel.Konstuksi Kali Cikeas 15.000
7 Perum Bina Lindung/Jati Cempaka/Pondok Gede DED Perkuatan Tebing 1.500
(Perkuatan tebing kali Sunter) Pel.Konstuksi Kali Sunter 100.000
8 Pulo Permata Sari/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel DED Revitalisasi SAL.BSK 1.000
(Revitalisasi Saluran BSK) Pel.Konstuksi Saluran 10.000
9 Pondok Timu Mas/Jaka Setia/Bekasi Selatan DED Polder & Sal.Bulevar 1.500
(Polder & Saluran Bulevar) Pel. Konstruksi Polder&Sal 40.000
10 RT 6,7,8(RW2);RT 1(RW3)/Teluk Pucung/B.Utara DED Perkuatan Tebing 1.500
(Perkuatan tebing kali Bekasi) Pelaksanaan Konstruksi 50.000
11 Graha Persada Sentosa/K.Abang tengah/B.Utara DED Normalisasi Saluran 1.000
(Normalisasi Kali Bojong Rerotan) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
12 RW2,9,20,23/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.500
(Normalisasi Kali Alam Galur) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
13 Taman Wisma Asri II/Teluk Pucung/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.500
(Normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
14 RW 4,12,19,25,26/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.000
(Normalisasi Sal.Sekonder) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
15 Bumi Satria Kencana/Kayu Ringin Jaya/Bek Sel DED Normalisasi Saluran 1.000
(Normalisasi Saluran BSK) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
16 RW 5,7,10,11,16/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 1.000
(Normalisasi Kali Alam Galur) Pelaksanaan Konstruksi 10.000
17 Nyai Putu Baw ah/Jati Rahayu/Pondok Melati DED Normalisasi Saluran 1.500
(Perkuatan tebing kali Sunter) Pelaksanaan Konstruksi 40.000
18 Perum Chandra RW 15/Jati Rahayu/Pondok Melati DED Sal Drinase Jalan 1.000
(Saluran Drainase Jalan) Pelaksanaan Konstruksi 10.000
19 Per Paranti,Kodam Jaya/Jt Rahayu/Pondok Melati DED Normalisasi Saluran 1.500
(Normalisasi Kali Baru) Pelaksanaan Konstruksi 15.000
20 Per Sigmu,AURI/AL/Bank Tokyo/Intan Lestari/Jati DED drainase Jalan Perum 1.500
Waringin Asri/Kel.Jati Makmur/Pondok Gede Pelaksanaan Konstruksi 30.000
21 Raw a Bebek, Grya Bintara/Kota Baru,Bintara/Bek Barat DED Normal Saluran & Polder 2.000
(Normalisasi Kali Cakung & 1 bh Polder) Pelaksanaan Konstruksi 75.000
22 Perum Harapan Regency/Harapan Jaya/Bekasi Utara DED Normalisasi Saluran 2.000
(Normalisasi Kali Cakung & 1bh Polder) Pelaksanaan Konstruksi 75.000

Jumlah Perkiraan Kebutuhan Biaya 793.850

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 78
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Sketsa Typical Systim Polder

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 79
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Contents
BAB IV ...................................................................................................... 1
MASTER PLAN DRAINASE................................................................................ 1
Gambar 4.1. .............................................................................................. 5
Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat ............................................. 5
Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon ............. 5
Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. ............................................................ 5
4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................. 8
Gambar 4.2. ............................................................................................. 10
Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) ........................................................10
Gambar 4.3. ............................................................................................. 12
Urutan Nomor Orde Sungai ...........................................................................12
4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI .................................................24
Tabel 4.1. .................................................................................................28
Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi ...................................28
Tabel 4.2. .................................................................................................47
Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) ....................................................47
Tabel 4.3. ................................................................................................ 48
Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material ............................48
Gambar 4.4. ............................................................................................. 48
Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri ......................................................48
Gambar 4.5. .............................................................................................. 49
Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier.....................................................49
4.3. SKENARIO MASTER PLAN ......................................................................50
4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target .......................................................50
4.3.2. Scoring Wilayah Target .....................................................................52
Tabel 4.4. ................................................................................................ 56
Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi ......................................56
4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM ........................................72
Tabel 4.5. ................................................................................................ 72
Daftar Peta Dasar .......................................................................................72
Gambar 4.6. ............................................................................................. 73
Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi ...............................73
4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI .............................................74
4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK ................................................76
4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE .......................................76
Tabel 4.6. ................................................................................................ 77
Tahapan Jadwal Pembangunan ......................................................................77
Tabel 4.7. ................................................................................................ 78
Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023 .............................78

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 80
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Banjarmasin (PSDP)


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA IV - 81
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB V
KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN
TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

5.1. PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM

Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang
baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman,
khusunya wilayah perkotaan. Pengelolaam (penanganan) drainase yang ada tidak
baik sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman
penduduk (pemukim) dari gangguan banjir dan pencemaran tidak terpenuhi.

Pengelolaan drainase yang tidak baik sering kali timbul dan berkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Kota Bekasi sebagai pendukung
ibu kota Negara juga tidak luput dari permasalahan diatas.

Penanganan masalah diatas, memerlukan suatu pendekatan yang


menyeluruh/holistik, karena pada dasarnya sistem drainase adalah suatu sistem
yang mengatur penyaluran dan mengendalikan limpasan air hujan sesuai dengan
karakteristiknya (pola dan intensitasnya) ke badan penerima air.

Pengelolaan drainase harus didekati dari sisi konservasi, bukan semata membuang
kelebihan air secapat dan sebanyak banyaknya, namun penyaluran kelebihan air
hanya dilakukan jika usaha mengendalikan (menahan dan memanfaatkan) air
hujan telah dilakukan secara optimal. Inilah yang dinamakan dengan pengelolaan
drainase berwawasan lingkungan.

5.2. KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN PERSAMPAHAN, AIR


LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI

Dari hasil survey lapangan dan informasi dari beberapa instansi terkait dengan
pekerjaan ini, lokasi-lokasi genangan sebagian besar adalah merupakan lingkungan
perumahan yang dibangun oleh pengembang, yang mana fasilitas persampahan dan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

air limbah sudah disediakan oleh pengembang dengan mengikuti pola pengelolaan
sampah dan air limbah kota Bekasi.

5.2.1. Permasalahan Drainase Akibat Persampahan.


a. Pola Penanganan Sampah Saat Ini.
Pola penanganan persampahan di tiap perumahan yang terkena genangan
atau banjir adalah pola komunal tidak langsung, artinya setiap penduduk
mengumpulkan timbulan sampah di setiap TPS (Tempat Penampungan
Sampah Sementara) atau Container kemudian dari TPS/Container diangkut
ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah dengan menggunakan Truk
atau Dump Truck. Lokasi TPA Sampah di Bantar Gebang Kabupaten Bekasi.
Lebih jelasnya pola penanganan sampah saat ini lihat Gambar 5.1, dan 5.2.

BIN D UMP T RUCK


RUMAH T AN GGA

BIN P IC KUP
RUMAH T AN GGA

RUMAH T AN GGA

CON TAINER
ARM RO LL TRUCK
RUMAH T AN GGA

BIN
T PS D UMP T RUCK

BIN G EROB AK
D UMP T RUCK
TPA
TPA SAMPAH
T PS
P AS AR D AN P ERTO KOAN

BIN G EROB AK
CON TAINER ARM RO LL TRUCK

BIN
D UMP T RUCK

J ALAN

BIN CON TAINER


A RM RO LL TRUCK

Gambar 5.1.
Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk
pada Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAK SAMPAH DI TPS-SAMPAH


PERUMAHAN

BAK SAMPAH PINGGIR CONTAINER


SUNGAI

Gambar 5.2
Sarana persampahan disetiap perumahan

b. Permasalahan.
Permasalahan sistem drainase yang disebabkab oleh sampah di saluran-
saluran drainase baik tersier, sekunder maupun primer menimbulkan dampak
negatif terhadap kelancaran aliran pembuangan air hujan, yang mana pada
akhirnya akan menimbulkan genangan bahkan tidak menutup kemungkinan
akan terjadi banjir.

Dikota Bekasi saluran drainase terutama disaluran badan penerima air


banyak ditemukan sampah-sampah yang menumpuk dipinggiran sungai dan
bahkan badan sungai. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif,
juga dari segi estetika kurang nyaman untuk dilihat, lihat Gambar 5.3.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

SAMPAH SAMPAH DISALURAN


DI S. RAWA ROTAN DI S.RAWAROTAN

Gambar 5.3
Kondisi saluran drainase dengan persampahan

Dokumentasi diatas memperlihatkan bertumpuknya sampah di sungai sebagai


akibat penduduk yang berdomisili di pinggir sungai membuang sampah ke
saluran badan penerima air, juga adanya kiriman sampah dari beberapa
wilayah yang terlintasi oleh sungai tersebut dan akibat adanya
keterlambatan pengangkutan sampah dari TPS (Tempat Penampungan
Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan akhir) sampah untuk masyarakat
yang ada di perumahan yang pada akhirnya penduduk perumahan membuang
langsung sampah ke badan penerima air.

5.2.2. Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah.


a. Pola Penanganan Air Limbah Saat Ini.
Limbah Domestik terbagi menjadi 2 jenis air limbah yaitu :
1. Air bekas (grey water), yaitu air yang berasal dari mandi, mencuci,
urinoir, dan kegiatan lainya selain yang menimbulkan air bekas.
2. Air Kotor (black water), air yang berasal dari kegiatan WC yang
menghasilkan limbah tinja.
Pola penanganan air limbah domestik yang ada diperumahan saat ini
dilakukan dengan sistem Pengolahan Setempat (On Site Sanitation) yaitu
pengolahan limbah dilakukan ditempat secara biologis yaitu dengan
memanfaatkan mikroorganisme an aerob untuk menguraikan limbah
domestik menjadi zat organik yang sempurna.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Limbah air bekas dialirkan ke bangunan kedap air yang mana over flow
bangunan itu masuk ke bidang resapan dan ada yang langsung masuk badan
penerima air.
Limbah air kotor dari masing-masing rumah di tampung di septik tank dan
limpasannya masuk keresapan kemudian dalam periode ulang tertentu
dilakukan penyedotan lumpur tinja dengan truk tinja oleh Dinas Kebersihan
Kota Bekasi untuk langsung dibuang ke IPLT (instalasi pengolahan lumpur
tinja) yang telah ada. Lebih jelasnya lihat Gambar 5.4.
- Untuk daerah perumahan

IPLT
Instalasi pengolahan Lumpur
Tinja

Septik tank

Resapan

penampung

- Penduduk dipinggir sungai

IPLT
Istalasi Pengolahan Lumpur Tinja

Septik tank sungai

Gambar 5.4
Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

b. Permasalahan.
Penanganan air limbah seperti ini tentunya tidak semua wilayah dapat
diterapkan mengingat lahan yang tersedia dan akses jalan untuk truk
penyedot lumpur tinja tidak bisa masuk kelokasi septik tank, terutama lokasi
diluar daerah perumahan yang padat penduduknya, sehingga dengan
demikian ada sebagian penduduk diluar perumahan yang berdekatan dengan
sungai ada yang membuang limbah domestiknya ke sungai. Lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 5.5.

BUANG AIR LIMBAH BUANG AIR LIMBAH


KE KALI KAYURINGIN KE KALI KAYURINGIN

Gambar 5.5
Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai

Kondisi tersebut diatas apabila tidak diantisipasi akan mengakibatkan


kualitas air sungai akan tercemar, dan akumulasi lumpur akan semakin
bertambah selain akibat sedimentasi lainnya dari iritasi tanah yang terbawa
saat air pada debit puncak dihulu sepanjang sungai.

5.3. KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN

5.3.1. Pengertian/definisi
Maryono (2001)1 mengusulkan Konsep Eko-Drainase (Eco-Drainage Concept) yaitu,
Eko-drainase diartikan suatu usaha membuang/mengalirkan air kelebihan ke
sungai dengan waktu seoptimal mungkin sehingga tidak menyebabkan terjadinya
masalah kesehatan dan banjir di sungai terkait (akibat kenaikan debit puncak dan
pemendekan waktu mencapai debit puncak). Dari pengertian ini dapat
diuraikankan ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan dalam konsep eko-drainase

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

yakni pendekatan eko-hidraulik, yakni pengelolaan drainase yang dilakukan


dengan memperhatikan fungsi hidraulik dan fungsi ekologi, serta pendekatan
kualitas air, yakni upaya meminimalkan dan atau meniadakan pencemaran air
yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan flora-fauna.

5.3.2. Konsep Penanganan Air Limbah


Tujuan pengolahan limbah cair adalah untuk menurunkan kadar zat-zat pencemar
yang terkandung di dalam air limbah sampai memenuhi persyaratan effluent yang
berlaku. Proses pengolahan air limbah apapun tidak mungkin dapat menghilangkan
sama sekali kadar zat pencemar, melainkan hanya dapat menurunkan sampai
batas-batas yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku. Dalam menentukan
sistem pengolahan air limbah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :

a. Peraturan tentang air limbah


Peraturan yang berlaku terhadap badan penerima air yang bersangkutan.
Peraturan ini tergantung dari peruntukan (benificial use) badan penerima air
yang dimaksud. Pada dasarnya terdapat dua peraturan, yaitu
• Stream standard (peraturan kualitas badan penerima penerima air),
• Effluent standard (peraturan yang mengatur air limbah yang akan
dibuang ke badan penerima air ).
Stream standard lebih cocok dari pada effluent standard, sebab dalam
stream standard yang diatur adalah beban airnya, yang lebih mudah
mengontrolnya. Disamping itu yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah
badan penerima air bukan limbahnya. Sedangkan effluent standard jauh
lebih sulit mengontrol pelaksanannya, karena menyangkut banyak sekali hal
yang harus diawasi.
Tetapi mengingat kondisi badan penerima air di tanah air kita, khususnya di
kota-kota besar, badan penerima air nya sudah tercemar, maka stream
standard belum dapat dilaksanakan. Sehingga effluent standard-lah yang
diberlakukan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

b. Konsep Penanganan air limbah Domestik


Konsep penanganan air limbah dalam pekerjaan ini adalah menjaga agar air
limbah yang dihasilkan tidak mencemari kualitas air yang ada disaluran
drainase. Konsep penanganan drainase berwawasan lingkungan merupakan
konsep yang paling tepat dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan
tersebut diatas.
Konsep penanganan air limbah tentunya tidak mudah dilakukan mengingat
kondisi lapangan sudah sangat sulit dilakukan karena keterbatasan lahan
yang tersedia. Oleh karena diperlukan upaya semua pihak yang tersangkut
dengan permasalahan tersebut diatas. Langkah langkah yang perlu dilakukan
adalah :
1. Adanya peraturan daerah yang jelas dan tegas terhadap pelaku
penghasil pencemar.
2. Diperlukan pola penangangan air limbah dengan melibatkan
masyarakat sebagai pelaku program dan instansi/dinas terkait yang
akan memberi arahan mengenai cara dan bentuk pengolahan yang akan
diterapkan (proyek itu diantaranya SANIMAS (sanitasi berbasis
masyarakat).
Proyek ini cukup unik karena bekerja berdasarkan inisiatif masyarakat dan
bukan inisiatif pemerintah. Proyek ini bertujuan membantu masyarakat
madani dan pemerintah daerah menerapkan sanitasi berbasis masyarakat
dalam komunitas miskin kota. Proyek ini akan mengembangkan lebih lanjut
dan menguji pendekatan berdasarkan permintaan untuk sanitasi berbasis
masyarakat di Indonesia, memberikan demonstrasi di wilayah-wilayah baru,
dan mengembangkan permodalan untuk meningkatkan perencanaan
pembangunan kota terpadu.
Dengan adanya pengembangan program pembangunan prasarana dan sarana
sanitasi yang berbasis pada masyarakat diharapkan dapat melengkapi dan
menambah prasarana dan sarana sanitasi yang dibangun dan diusahakan
dengan inisiatif dari masyarakat, termasuk dalam pengelolaan,
pengoperasian dan pemeliharaan.
Penanganan permasalahan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang
berbasis pada masyarakat (SANIMAS) dilakukan dengan metoda Supply Driven
Approach/memberi pengarahan dengan pendekatan kepada keinginan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

msayarakat. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan adalah sebagai


berikut:
a. Kebutuhan dari masyarakat adalah bagian dari pertimbangan
b. Pengguna diletakkan pada proses, sehingga mempunyai rasa memiliki
yang besar
c. Ada usaha untuk mengatur, mengembangan dan meningkatkan
kemampuan masyarakat
d. Dampak positif yang besar
e. Kepuasan pengguna yang besar
f. Berkesinambungan (sustainable).
Partisipasi Masyarakat dan Rencana Aksi Masyarakat (Community Action
Plan) berupa kegiatan :
a. Pelatihan dan transfer pengetahuan/keterampilan
b. Pembiayaan dan pengadaan bahan/peralatan
c. Konstruksi dan supervisi
d. Pelaporan.
Sedangkan hasil yang diharapkan adalah :
a. Peningkatan kesehatan masyarakat, perilaku masyarakat, pelayanan
kesehatan masyarakat
b. Ketersediaan, cost-effective, kemudahan dalam akses pelayanan air
bersih dan sanitasi
c. Kesinambungan (sustainability) dan efektifitas melalui partisipasi
masyarakat.

c. Rencana penanganan limbah domestik


Rencana penanganan air limbah domestik diusulkan masih mengikuti pola
pengolahan limbah yang ada yaitu on site Sanitation. Pembuangan air
limbah yang berasal dari WC disalurkan ke Septik Tang yang dilengkapi
dengan tempat bidang resapan atau bisa menggunakan sistem wet land.
Sedang air limbah yang berasal dari urinoir, tempat cuci,dll disalurkan
keruang penampungan dan over flownya disalurkan ke ruang resapan atau
pun ke Wet land.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V-9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Pelaksanaan sistem ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat


dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan, hal mana pelaksanaan proyek
ini akan membutuhkan lahan yang cukup luas dalam penempatan posisinya.
Lumpur tinja yang tertampung di Septik tang dalam periode ulang tertentu
di sedot menggunakan mobil tinja untuk di angkut kelokasi pengolahan
limbah domestik yang ada (IPLT), lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
5.6.

IPLT
Instalasi pengolahan Lumpur
Tinja

Septik

Resapan/ Wet land

penampun

Gambar 5,6
Skema Pengelolaan air Limbah Domestik

d. Rencana penanganan limbah industri


Rencana penanganan limbah industri mengikuti pola pengolahan limbah yang
direncanakan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota,
Rencana sistem penyaluran air limbah industri yang memiliki bahan
berbahaya beracun diharuskan melalui proses pengolahan di IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah Industri) sebelum dialirkan ke badan penerima air.
Pada Tahun Anggaran 2004 sudah disusun DED IPAL Terpadu Industri yang ada
di Bekasi Utara dan DED IPAL Terpadu Industri yang ada di Bantar Gebang.
Dalam DED IPAl Terpadu tersebut direncanakan IPAL terpadu Bekasi utara
diperuntukan untuk mengolah limbah industri dengan kapasitas air limbah
Tahap I sebanyak 1000 m3/hari dan 3000 m3/hari pada tahap II. IPAL tersebut
nantinya direncanakan dapat digabungkan dengan sistem yang lain yang
telah ada di Kota Bekasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Untuk IPAL Terpadu Bantar Gebang direncanakan untuk mengolah limbah


industri yang ada di Kecamatan Bantar Gebang yang berjumlah ± 142 industri
dengan kapasitas pengolahan limbah sebesar 1000 m3/hari dengan 2 modul
(2 x 1000 m3/hari.

5.3.3. Konsep Pengelolaan Sampah


a. Pengertian dan Klasifikasi Sampah
Sampah adalah limbah yang bersifat padat atau setengah padat, yang terdiri
dari zat organik dan anorganik, berasal dari kegiatan manusia, yang dianggap
tidak berguna lagi. Sampah disini tidak termasuk kotoran padat manusia dan
sampah harus dikelola agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan
mencemari lingkungan serta untuk menyelamatkan investasi pembangunan.
Sumber sampah diantaranya meliputi:
• Daerah pemukiman (rumah tangga)
• Daerah komersil (pasar dan pertokoan)
• Daerah industri
• Perkantoran, pariwisata, sarana umum
• Kandang hewan atau pemotongan hewan
• Jalan dan taman, dan lain-lain.

b. Sampah sungai
Sampah yang diproduksi oleh permukiman, daerah perkantoran dan
perdagangan, dan fasum dan fasos di perkotaan dan perdesaan tidak semua
dapat terangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) atau tereduksi dengan
kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Resycle) dan komposting, ternyata masih ada
sebagian dari prosentase sampah tersebut yang dibuang ke badan penerima
air (sungai, danau dan pantai/laut). Lebih jelasnya lihat Gambar 5.7.
Jenis sampah yang sering dibuang ke sungai dan saluran-saluran drainase
tersebut diantaranya adalah sampah basah seperti sampah sisa-sisa makanan
dan sayur-mayur, buah-buahan; sampah kering seperti kayu, plastik,
pakaian, kasur, dan bantal, logam, kaca, keramik; sampah balokan seperti
batang pohon tumbang, balok kayu; sampah binatang seperti bangkai kucing,
bangkai ayam, bangkai anjing, dan bangkai tikus; dan sampah industri
pertanian dan perkebunan seperti sisa-sisa pestisida dan herbisida.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Sampah-sampah tersebut ada yang kondisi terapung, melayang dan berada di


dasar saluran/sungai/waduk. Hal ini terjadi tergantung pada sifat-sifat fisik
sampah (berat jenis, permukaan), yang mana akan menentukan konsep
penanganan pemeliharaan dan operasional sarana (O&P) dan prasarana
drainase. Sampah-sampah tersebut selain menyebabkan dibutuhkannya
kegiatan O&P seperti kegiatan pengerukan, pembuatan screen/floating
screen, juga menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan prasarana dan
sarana drainase dan pengendalian banjir.

Gambar 5.7
Kondisi sampah sungai kota Bekasi

c. Konsep Penanganan Sampah


Penanganan permasalahan sampah sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Kota Bekasi. Program pengelolaan sampah dari sumber timbulan sampah
sudah dilakukan untuk mengantisipasi berlebihnya pengangkutan sampah ke
Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Kegiatan yang sedang dilaksanakan
adalah salah satunya metode 3R.

Konsep penanganan sampah 3R (Reuse, Recycle, Reduce) ini sangat efektif


dilaksanakan di daerah perkotaan selain dapat mengurangi beban TPA
sampah juga hasilnya dapat menambah pendapatan masyarakat. Lebih
jelasnya contoh kegiatan pengomposan dapat dilihat pada Gambar 5.8.

Kegiatan-kegiatan dalam metode 3R, diantaranya sebagai berikut:


1. Meminimalkan penggunaan plastik/kertas pembungkus;

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2. Meminimalkan penggunaan berbagai bahan pembungkus makanan/


minuman/barang pada industri kecil/rumah tangga seperti;
penggunaan daun pisang/pepaya/kelapa dan lainnya,
3. Pemanfaatan kembali plastik/kertas pembungkus untuk penggunaan
lainnya;
4. Pemanfaatan ember/kaleng/botol/ban bekas sebagai pot bunga atau
hiasan rumah/kerajinan lainnya;
5. Pembuatan bubur kertas dari kertas bekas, kertas koran, dus dlsb;
6. Composting;

Gambar 5.8
Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi

Upaya teknis lainnya yang dapat mengurangi sampah di dalam saluran/sungai


adalah dengan pembangunan saringan sampah. Peletakannya saringan
sampah dapat pada permukaan saja (surface area) yang sifatnya mengapung
atau terkonstruksi sampai dengan dasar saluran. Ukuran saringan sampah
disesuaikan dengan target sampah yang akan ditangkap/dihalangi. Disekitar
bangunan saringan sampah juga dibangun bak sampah permanen/non
permanen sebagai penampung sampah yang disaring yang kemudian dibawah
oleh petugas kebersihan menuju ke TPS/transper depo. Gambar visual
beberapa saringan sampah dapat dilihat pada Gambar 5.9.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 13
B a ja L 5 0 .5 0 .5
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
B esi Ø 10 m m
10 140 10
A
5 5 5 5 S am bungan D i Las B esi Ø 10 m m
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
2

15
15
5

B esi Ø 10 m m

PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA


D E T A IL A
S k a la 1 : 2

B esi Ø 10 m m

S am bungan B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
D i Las

130
130
5
5

Gambar 5.9
5
5

D E T A IL B
S k a la 1 : 2

5
5

5
5

Saringan Sampah Manual


5
5

5
5

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
B
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5

20
20

7
TA M P A K D E P A N P O T. M E M A N JA N G
S k a la 1 : 1 0
S k a la 1 : 1 0
10 B esi Ø 10 m m
5 2

S am bungan D i Las B esi Ø 10 m m


LAPORAN AKHIR

7
C
5 5 5 5 B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
6

6
P O T . M E L IN T A N G D E T A IL C
S k a la 1 : 1 0 S k a la 1 : 2

V - 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT

Saringan Sampah model Trash Boom


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dalam pekerjaan ini peletakan saringan sampah diletakan disetiap out fall
saluran drainase dari lingkungan perumahan dengan dimensi sesuai rencana
saluran drainase. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbunan sampah dari
perumahan masuk ke badan penerima air.

5.3.4. Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan lingkungan Biofilter
Biofilter atau biasa disebut parit tumbuhan adalah saluran alamiah yang didesain
sedemikian rupa dimana terdapat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi mengelola
pengaliran limpasan sehingga lebih lambat mengalir diantara tumbutuhan untuk
saluran alamiah/ sungai yang tidak mendatangkan banjir.

Biofilters efektif jika arus lambat dan dangkal pada saluran parit alamiah. Kondisi
ini dapat dicapai bila kontur kawasan dan kemiringan lereng mendukung
pengaliran limpasan diatas. Untuk sistem biofilter, kondisi yang menyebabkan
konsentrasi aliran, seperti tahanan dan belokan, dan saluran yang langsung
crossing ke seberang jalan, harus diperkecil. Gerakan melambat dari aliran melalui
tumbuh-tumbuhan menyediakan kesempatan untuk terjadinya sedimentasi dan
tersaringnya partikulat dan degradasi oleh aktivitas biologi. Dalam berbagai jenis
tanah, biofilter juga menyebabkan terjadinya penyerapan hujan ke dalam tanah,
lebih lanjut mengurangi polusi air dan mengurangi debit limpasan (yang akhirnya
mengurangi potensi banjir).

Aliran Lambat, aliran limpasan halus dapat dijaga dengan biofilter yang dibangun
dengan menjaga kemiringan kedua sisi (kemiringan maksimum 3 :1, minimal
kemiringan memanjang (direkomendasikan 1 – 2%, dengan check dam untuk
kemiringan yang lebih curam), dan suatu flowpath panjangnya sedikitnya 10 feet
(minimal 3 meter). Konsep utamanya adalah menggerakan aliran air dengan
lambat melalui tumbuh-tumbuhan.

Bioremediasi
Bioremediasi adalah teknik pengurangan atau penghilangan tingkat toksitas,
mobilitas dan kuantitas bahan pencemar (kontaminan) pada sumber air dan tanah
terkontaminasi menggunakan microorganisma.
Dalam pekerjaan ini ada kemungkinan muncul pekerjaan penerukan sedimen
disaluran drainase dengan kapasitas yang cukup besar.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dari hasil kunjungan lapangan banyak ditemukan pengerukan lumpur disaluran


drainase ditumpuk dipinggir saluran sehingga dengan kondisi tersebut apabila
terjadi hujan ada kemungkinan sedimen tersebut terbawa kembali ke saluran.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.10.

Gambar 5.10
Pembuangan Sediment dilokasi setempat

Berangkat dari kondisi tersebut maka perlu adanya pengolahan mulai penyimpanan
sampai pemamanfaatan kembali sedimen/lumpur yang dihasilkan. Mengingat lahan
ada sekarang disekitar saluran drainase yang sempit maka proses pengolahan harus
dilakukan di lahan /tempat lain (ex situ). Proses pengolahan yang akan diterapkan
adalah dengan cara Land Farming.

Pengolahan ex situ tentunya membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk


pengangkutan sedimentasi ke lokasi land farming, selain itu membutuhkan tempat
yang cukup luas.lebih jelasnya contoh pengolahan sedimen dapat dilihat pada
Gambar 5.11.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.11
Contoh Pengolahan sediment

5.3.5. Konsep Pengurangan Debit Limpasan


a. Danau Resapan
Konsep pengurangan debit limpasan di lokasi perumahan yang terkena
genangan/banjir belum banyak ditemukan. Hanya diperumahan Vila Indah
Permai ditemukan danau resapan seluas ± 1000 m2.

Keberadaan danau tersebut dipergunakan untuk menampung limpasan air


hujan yang yang terjadi. Saat ini danau tersebut dipergunakan sebagai
tempat hiburan mancing oleh penduduk setempat.

Usulan penanganan pengurangan debit limpasan adalah dengan


mengharuskan setiap perumahan menyediakan sumur-sumur resapan, dan ini
akan bisa terealisasi apabila didukung oleh Perda (Peraturan Daerah).
Gambar 5.12, menunjukan danau resapan yang sudah ada di Vila Indah
Permai.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.12
Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai

Setelah dilihat dilapangan kondisi saluran tidak dilengkapi dengan


penampungan lumpur sebelum masuk danau resapan, dengan demikian
lumpur dari saluran drainase yang terbawa aliran masuk langsung ke danau
resapan. Hal ini bisa mengakibatkan terakumulasi lumpur dilahan basah
danau resapan yang berdampak terhadap penyempitan terhadap lahan basah
danau resapan dan daya tampung danau resapan menjadi berkurang.

b. Sumur Resapan
Fungsi sumur resapan adalah sebagai berikut :
1) Menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah.
2) Untuk menjaga keseimbangan hidrologi air tanah sehingga mencegah
instrusi air laut.
3) Dapat mereduksi dimensi saluran drainase.
4) Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.
5) Mempertahankan tinggi muka air tanah.
6) Mengurangi debit limpasan sehingga mencegah banjir.

Sebagai acuan dasar untuk menentukan volume air resapan dalam pekerjaan
ini dengan kondisi permeabilitas tanah rendah dapat dilihat pada Tabel 5.1.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 5.1
Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah
Volume resapan
Volume resapan
Luas Kav tidak ada saluran
No ada saluran drainase
(m2) drainase pelimpahan
pelimpahan (m3)
(m3)
1 50 1,3 – 2,1 2,1 - 4
2 100 2,6 – 4,1 4,1 – 7,9
3 150 3,9 – 6,2 6,2-11,9
4 200 5,2-8,2 8,2-15,8
5 300 7,8 – 12,3 12,3-23,4
6 400 10,4-16,4 16,4-31,6
7 500 13 – 20,5 20,5-39,6
8 600 15,6 – 24,6 24,6-47,4
9 700 18,2 – 28,7 28,7-55,3
10 800 20,8 – 32,8 32,8-63,2
11 900 23,4 – 36,8 36,8 – 71,1
12 1000 26-41 41- 79
Sumber : SK Gubernur DKI N0.17 Th 1992

Contoh peletakan sumur resapan yang individual dan kolektif dapat dilihat
pada Gambar 5.13 dan Gambar 5.14.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Contoh peletakan sumur resapan individual


variable

Gambar 5.13
variable

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Contoh peletakan sumur resapan kolektif


Jalan
Sumur Resapan Pipa pengantar air hujan

Gambar 5.14
Saluran air hujan

Saluran Drainase
SALURAN DRAINASE
SALURAN PELIMPAH

SUMUR RESAPAN

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

c. Biopori
Biopori adalah suatu upaya untuk menyerapkan air hujan kedalam tanah
dengan pembuatan lubang-lubang berpori setiap 2 m2. Dimensi biopori
lubang dengan diameter 30 cm kedalaman 100 cm.

Lubang lubang ini nantinya dipakai untuk menampung buangan sampah


organik.

Lubang-lubang/pori pori tanah akan terbentuk setelah terjadi pembusukan


sampah dalam periode ulang tertentu sebagai akibat adanya binatang tanah
seperti cacing yang memerlukan sampah yang sudah membusuk.
Pembuatan biopori bisa menggunakan pipa paralon yang dlubang /
perforated. Lebih jelasnya tampak atas peletakan biopori dapat dilihat pada
Gambar 5.15.

Pipa paralon
2 2m Perporated
100 cm

2m A
Sampah organik

A
Potongan A - A

Gambar 5.15
Gambar tampak atas Biopori

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

d. Persinggungan Antara Komponen Drainase dengan Kelestarian Lingkungan


Dari uraian diatas dapat disimpulkan kegiatan yang dapat dilakukan terkait
dengan hubungan persinggungan antara komponen drainase dan
persampahan sebagai berikut:
1) Pembangunan saringan sampah (manual) diletakan disetiap out fall
pada sistem drainase utama untuk mengurangi sampah padat yang
dapat menyebabkan degradasi kapasitas saluran drainase yang pada
akhirnya menyebabkan banjir dan genangan.
2) Pengembangan konsep 3R di kawasan atau daerah bantaran sungai
yang termasuk dalam daerah potensial sumber pembuang sampah ke
badan penerima air. Usaha ini melibatkan peran serta masyarakat.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan terkait dengan hubungan


persinggungan antara komponen drainase dan kelestarian lingkungan yaitu:
1) Penanaman pohon/rumput yang berfungsi sebagai biofilter.
2) Pembuatan sumur sumur resapan dan bipori, yang berfungsi
mengurangi debit limpasan air hujan yang masuk ke badan air, karena
sebagian air akan menyerap kedalam tanah dan mempertahankan
kestabilan kondisi air tanah.

Berikut ini disampaikan beberapa usulan kegiatan penanganan saluran


drainase di lokasi prioritas dan lokasi yang menyusul akan ditangani sebagai
kegiatan lanjutan dari kegiatan ini dengan konsep Eco-Drainase.

a. Typical Saluran Drainase


Mengingat lokasi proyek yang relatif datar dan lahan cukup sempit maka
design typikal saluran drainase diusulkan adalah dengan adanya ruang atau
tempat terakumulasinya lumpur dan stabilitas aliran bisa mengalir terus,
selain itu penampang basah saluran menjadi lebih besar. Lebih jelasnya lihat
Gambar 5.16

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.16
Typical Saluran Drainase

Sedangkan saluran drainase yang diusulkan pada trase saluran drainase di


sepanjang bahu sungai Kali Bekasi adalah saluran yang ramah lingkungan.
Tebing saluran dibuat dari bronjong dengan maksud agar pada suatu saat
akan tumbuh rumput – rumput yang bisa menambah kekuatan bronjong itu
sendiri.

b. Usulan Penataan Bantaran Saluran Drainase


Didaerah penampang basah tidak dibenarkan ada pohon besar atau ditanami
pohon besar, karena pada saat banjir dihawatirkan tumbang akibat gerusan
air, oleh karena itu dianjurkan memakai perkuatan bronjong. Lebih jelasnya
lihat Gambar 5.17.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.17.
Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan Menanam Vegetasi
untuk Renaturalisasi Sungai

Perkuatan tebing konstruksi ekologis biasanya terbentur oleh keberadaan


luas lahan yang tersedia. Dengan demikian pada tempat tertentu perkuatan
tebing tetap menggunakan konstruksi non ekologis seperti terlihat pada
Gambar 5.18.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.18
Perkuatan Tebing;

Bagian kanan harmoni antara pembangunan dan karakteristik sungai (talud


ramah lingkungan) sedang bagian kiri tidak harmoni antara pembangunan
dan karakteristik sungai (talud tidak ramah lingkungan).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA V - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB VI
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN
WILAYAH KOTA BEKASI

Terhambatnya pergerakan arus barang dan jasa maupun pergerakan orang akibat banjir
dan genangan air permukaan yang secara periodik melanda kota Bekasi, mempunyai
dampak sosial dan ekonomi yang cukup luas. Secara ekonomi, dampak banjir terhadap
aktifitas sosial ekonomi masyarakat dapat dijelaskan dengan teori eksternalitas, yaitu
kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan pemkot Bekasi, banjir dan genangan air tersebut
salah satu penyebabnya adalah disfungsi sistem drainase perkotaan. Atas dasar itu, maka
guna mengantisipasi penurunan produktifitas sosial ekonomi masyarakat yang lebih luas
lagi, maka pemkot Bekasi sangat berkepentingan untuk segera mereview sistem drainase
perkotaan dan selanjutnya membuat perencanaan sistem drainase baru yang terintegrasi
dengan tata ruang kota.

6.1. LATAR BELAKANG

Kebijakan pengelolaan drainase perkotaan di wilayah Bekasi dapat dikatakan


sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997,tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi
dimana Depok termasuk didalamnya dan Kawasan Bogor- Puncak-Cianjur,
dikategorikan sebagai kawasan tertentu, yang memerlukan penanganan khusus.
Pemanfaatan ruang kawasan Bopunjur yang selama ini diatur berdasarkan
Keppres Nomor 114 Tahun 1999 harus tetap dipertahankan perannya sebagai
kawasan konservasi air dan tanah, yang terkait langsung dengan pemanfaatan
ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, baik secara fisik, sosial
maupun ekonomi, mengingat bahwa Kabupaten/Kota dalam kawasan Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur,
merupakan satu kesatuan ekosistem, sehingga memerlukan perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang yang terpadu.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagai
pengganti Undang-Undang 24 tahun 1992, membawa perubahan yang cukup
mendasar bagi pelaksanaan kegiatan penataan ruang, salah satunya pada aspek
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

pengendalian pemanfaatan ruang, selain pemberian insentif dan disinsentif juga


pemberian sanksi yang merupakan salah satu upaya sebagai perangkat tindakan
penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
dan peraturan zonasi.

Berdasarkan PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN mengenai arahan pengendalian


ruang terdiri dari indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perijinan, arahan
pemberian insentif dan disinsentif serta arahan sanksi.

Pemberian sanksi ini tidak hanya diberikan kepada pemanfaatan ruang yang tidak
sesuai dengan ketentuan perijinan pemanfaatan ruang, tetapi juga dikenakan
kepada pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan ijin pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Diharapkan rencana tata ruang yang
telah disusun dapat dijadikan pedoman untuk:
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota;
d. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor;
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
f. Penataan ruang kawasan strategis kota.

Disamping itu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 memberikan


kejelasan tugas dan tanggung jawab serta pembagian wewenang antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
Kabupaten/Kota di dalam penyelenggaraan penataan ruang.

Sejalan dengan perubahan mendasar tersebut di atas, maka di dalam Undang-


Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang diamanatkan ketentuan
bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diberikan waktu selama 3 (tiga) tahun
untuk melakukan penyesuaian terhadap rencana tata ruangnya, yaitu dengan
melakukan peninjauan kembali atau penyempurnaan rencana tata ruang agar
sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

6.2. ARAHAN PERIZINAN

Upaya pengendalian pemanfaatan ruang selain dilakukan melalui pengawasan dan


penertiban, juga dilakukan melalui mekanisme perizinan yang berlaku. Secara
umum, mekanisme perizinan yang diterapkan pada masing-masing daerah terkait
dengan jenis perizinan yang berlaku di daerah yang bersangkutan. Namun, secara
garis besar konsepsi sistem perizinan berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan
ruang adalah sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Kegiatan
Usaha
Persyaratan Pemanfaatan Pengolahan Konstruksi
Lingkungan Ruang Lahan Bangunan

Kegiatan
Khusus

Perijinan Kegiatan Perijinan Perijinan Perijinan Lahan Perijinan


Lingkungan Pemanfaatan Konstruksi
Perijinan Khusus Ruang

Gambar 6.1.
Diagram Konsepsi Sistem Perizinan

6.2.1. Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT)


Bagi warga masyarakat dan instansi-instansi yang akan memanfaatkan lahan,
misalnya untuk kawasan perumahan, industri perdagangan, pariwisata, dan lain-
lain, terlebih dahulu harus memperoleh izin penunjukan dan penggunaan lahan
(site plan). Istilah yang dipergunakan untuk perizinan ini berbeda-beda antar
daerah yang satu dengan daerah lain. Di Kabupaten Sumedang dan Bekasi,
perizinan dimaksud disebut site plan, sedangkan di DKI Jakarta disebut izin
penunjukan penggunaan tanah. Kewajiban untuk memperoleh izin ini dimaksudkan
agar Pemerintah Daerah dapat mengendalikan rencana penggunaan lahan oleh
masyarakat sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Tata Ruang Kota.

Untuk memperolah izin penunjukan penggunaan lahan tersebut, masyarakat perlu


membayar sejumlah uang retribusi yang besarnya bervariasi antara daerah yang
satu dengan daerah lainnya. Adapun instansi yang memberikan pelayanan

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

berkaitan dengan pemberian izin ini pada umumnya adalah Bappeda, dan di
daerah tertentu ada pula yang ditangani oleh Dinas PU.

6.2.2. Perizinan Lokasi


Izin lokasi merupakan salah satu alat pengendalian pemanfaatan lahan agar sesuai
dengan tata guna tanah. Perizinan ini dilayani oleh Kantor Pertanahan (BPN).
Diharapkan dengan penerapan perizinan lokasi ini arah penataan dan
pengembangan kota dapat diarahkan sesuai dengan rencana tata ruang yang ada.
Dalam hubungannya dengan kebijakan pengelolaan drainase perkotaan perizinan
ini dikendalikan secara ketat terutama dilokasi sepanjang aliran sungai dan
disekitar situ dan atau danau. Perizinan lokasi ini dirasa sangat relevan dengan
kebijakan pengelolaan drainase perkotaan terutama dalam upaya mereduksi
tingkat pencemaran, sedimentasi, dan penyempitan palung sungai.

6.2.3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)


IMB merupakan salah satu persyaratan yang perlu dipenuhi untuk pendirian suatu
bangunan. IMB tersebut baru dapat diberikan oleh Pemda Tingkat II apabila
bangunan yang akan didirikan memenuhi persyaratan teknis dan administratif.
Persyaratan teknis bangunan tersebut antara lain bahwa bangunan tersebut :
• Tidak mengganggu ketertiban umum dan memenuhi persyaratan teknis
planologis.
• Tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan sesuai persyaratan arsitektur
yang baik.
• Aman bagi jiwa manusia, dilengkapi dengan peralatan keamanan,
konstruksinya kuat/sesuai persyaratan, dan sebagainya.
• Fungsional, dilengkapi dengan peralatan bangunan yang memungkinkan
bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, misalnya dapat dilihat dari
bentuk dan jumlah ruangan, instalasi listrik, air, dan lain-lain.
• Tidak melanggar garis sempadan jalan (SPJ), garis sempadan bangunan
(SPB), koefisien dasar bangunan (KDB), dan koefisien lantai bangunan (KLB).

Di samping aspek tertib bangunan, IMB diharapkan pula menjadi alat kendali bagi
laju pertumbuhan fisik kota, pencegahan terhadap bahaya kerusakan dan
pencemaran lingkungan, pengurangan nilai-nilai estetika, kenyamanan dan
keamanan bangunan, sehingga berbagai investasi fisik dapat mencapai nilai
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

manfaat sebesar-besarnya, terlindung dari berbagai rasa kurang aman, serta


terhindar dari berbagai ancaman bahaya, terlebih bila dikaitkan dengan kondisi
DAS yang telah terdegradasi sedemikian rupa, maka apabila kerusakan kawasan
DAS dibiarkan terus serta tidak ada upaya pengendalian pembangunan saran-
prasarana fasilitas umum, industri dan pemukiman, dikhawatirkan akan terjadi
bahaya banjir dan genangan air permukaan yang lebih besar dan meluas yang
berdampak pada penurunan fungsi tata kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
semakin sulit ditangani. Oleh sebab itu penerbitan SIMB perlu dikontrol dan
dikendalikan secara konsisten.

6.3. ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

Seluruh jenis perangkat insentif dalam pemanfaatan ruang selalu mempunyai sifat
memberikan kemudahan-kemudahan bagi terlaksananya pemanfaatan ruang sesuai
rencana yang ada, khususnya melalui pengaturan:
a. Di bidang ekonomi melalui tata cara pemberian kompensasi, imbalan, dan
tata cara penyelenggaraan sewa ruang dan urun saham; atau
b. Di bidang fisik melalui pembangunan serta pengadaan sarana dan prasarana
seperti jalan, listrik, air minum, telepon, dan sebagainya untuk melayani
pengembangan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang.

Di lain pihak, seluruh jenis perangkat disinsentif dalam pemanfaatan ruang adalah
selalu ditujukan untuk mempersulit munculnya pemanfaatan ruang yang tidak
sesuai atau tidak sejalan dengan rencana tata ruang yang ada. Contoh penerapan
disinsentif misalnya adalah:
a. Pengenaan pajak atau retribusi tinggi; atau
b. Ketidaktersediaan sarana dan prasarana.

Tentunya definisi yang sesungguhnya dari perangkat insentif dan disinsentif itu
tidak sesederhana versi UU Penataan Ruang tersebut, karena secara prinsipil
terdapat perangkat-perangkat di luar dari perangkat ekonomi (pajak, retribusi,
subsidi, atau pengenaan tarif pemakaian/user charge) dan perangkat fisik
(pengadaan dan/atau pemilikan langsung oleh pemerintah atas ruang tertentu,
pelayanan umum, dan prasarana umum), yaitu perangkat politik dan/atau
hukum/perundang-undangan/regulasi.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Dengan demikian dalam konteks ini yang disebut dengan perangkat insentif dan
disinsentif adalah perangkat-perangkat atau instrumen-instrumen
ekonomi/keuangan, fisik, politik, regulasi/kebijaksanaan, yang dapat mendorong
atau menghambat pemanfaatan ruang agar tetap sesuai dengan rencana tata
ruang.

Jenis perangkat/mekanisme insentif dan disinsentif dikelompokkan menjadi:


a. Pengaturan/regulasi/kebijaksanaan
b. Ekonomi/keuangan
c. Pemilikan/pengadaan langsung oleh pemerintah

6.4. KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE

Mengacu pada ketentuan umum sebagaimana diuraikan di atas, maka kebijakan


pemkot Bekasi tentang pengelolaan drainase tidak dapat ditetapkan secara
parsial, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi sebagimana tertuang dalam
rancangan peraturan daerah, sebagai berikut:

6.4.1. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung.


Kawasan hutan lindung adalah kawasan yang memiliki sifat khas yang mampu
memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai
pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan
tanah.

Rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan hutan lindung menjadi sangat


relevan, mengingat bahwa kawasan resapan air adalah daerah yang mempunyai
kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat
pengisian air bumi yang berguna sebagai sumber air, terlebih lagi bila dikaitkan
dengan fakta di lapangan yang mengindikasikan menurunnya tingkat resapan air
terutama di kawasan bawahannya. Untuk kepentingan itu maka pemkot Bekasi
telah membuat rancangan program pengelolaan kawasan lindung antara laian
adalah :

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

a. Mempertahankan kawasan resapan air di lahan Karang Kitri Kecamatam


Bekasi Timur.
b. Perencanaan perluasan kawasan resapan air dan kolam resapan air pada
lahan kritis di Sumur Batu yang semula akan digunakan untuk IPLT
Kecamatan Bantar Gebang.

6.4.2. Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai


Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk
sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting
untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Untuk menjaga kelestariannya
dibuat peraturan perundangan daerah tentang pembersihan sempadan sungai dari
bangunan liar dan sosialisasi tentang larangan mendirikan bangunan disepanjang
sempadan sungai Cikeas, sungai Cileungsi, kali Bekasi, kali Sunter, dan sungai
Cikiwul.

Dalam mengendalikan kawasan ini, pemkot Bekasi tidak akan menerbitkan Surat
Ijin Mendirikan Bangunan (SIMB) pada kawasan sempadan sungai yang belum
terbangun, sehingga arah dan intensitas aliran sungai tidak akan terhambat oleh
bangunan baru, sementara kegiatan masyarakat yang mengarah pada peningkatan
fungsi perlindungan sempadan sungai boleh dilaksanakan dengan kontrol yang
ketat agar tidak berubah fungsi dikemudian hari, seperti kegiatan pertanian
dengan jenis tanaman tertentu.

6.4.3. Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air


Situ, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan, adalah wadah genangan
air diatas permukaan tanah yang airnya berasal dari tanah atau air permukaan
berfungsi sebagi siklus hidrologis, merupakan kawasan yang juga harus dijaga
kelestariannya serta ditatakelola sedemikian rupa agar memberikan nilai guna
ekonomi maupun nilai guna sosial yang tinggi.

Kebijakan tentang pengelolaan kawasan di sekeliling waduk/danau/situ, sangat


diperlukan untuk mempertahankan kelestarian waduk/danau/situ.
Dalam konteks ini pemkot Bekasi telah menyusun peraturan perundangan daerah
tentang pengukuran, pematokan, dan sertifikasi lahan situ, disamping perda
tentang pembersihan sekitar situ dari bangunan liar, dan sosialisasi tentang

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

pentingnya peran masyarakat dalam pembersihan sampah dan gulma disekitar


situ, serta larangan mendirikan bangunan baik disekitar Situ Rawa Lumbu dan Situ
Pulo.

Kegiatan yang diutamakan adalah penghutanan atau tanaman tahunan yang


produksinya tidak harus dilakukan dengan penebangan pohon. Sedangkan kegiatan
yang mengganggu kelestarian daya tampung waduk seperti pendirian bangunan,
pemukiman, dan pertanian tanaman semusim yang akan mempercepat proses
pendangkalan tidak diperkenankan dan dilarang. Demikian juga kegiatan
masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya penutupan jalannya mata air
serta mengganggu keberadaan dan kelestarian mata air, akan dikontrol dengan
ketat oleh pemerintah.

Adapun kegiatan masyarakat yang masih diperkenankan adalah kegiatan yang


berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, rumah makan, tempat rekreasi, dengan
tetap mengupayakan pembangunan fisik yang mampu mencegah terjadinya
sedimentasi ke dalam danau dan mata air.

6.4.4. Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS


Makin meluasnya lahan kritis disepanjang daerah aliran sungai serta perilaku
masyarakat yang masih saja menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan
limbah rumahtangga maupun industri, menyebabkan terdegradasinya hampir
seluruh daerah aliran sungai (DAS) di Bekasi. Hal inilah antara lain yang disinyalir
sebagai penyebab terjadinya penyempitan palung sungai yang pada ahkhirnya
menjadikan tersumbatnya sistem drainase perkotaan. Akibatnya hanya karena
datangnya hujan deras secara lokal saja, beberapa kecamatan di kota Bekasi
kebanjiran padahal debit air sungai dari hulu tidak mengalami peningkatan yang
berlebihan. Kondisi inilah yang mendorog pemkot Bekasi segera mengeluarkan
peraturan tentang pengembangan fungsi pelayanan daerah aliran sungai dengan
rancangan program pembangunan syphon kali Bekasi, penyediaan lahan di wilayah
DAS sebagai area IPA di kali Cileungsi, kali Sunter, kali Buaran, kali Cakung, kali
Sasak Jarang, dan kali Cibitung.

Komitmen pemkot Bekasi untuk melaksanakan program pengembangan fungsi


pelayanan daerah aliran sungai (DAS), sangat selaras dengan spirit pemerintah

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

pusat untuk penyelamatan DAS yang dikuatkan dengan ditetapkannya kegiatan


pengelolaan DAS sebagai program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2010-2014. Dalam konteks ini kementrian kehutanana telah
menetapkan 108 DAS sebagai prioritas untuk ditangani dalam 5 tahun ke depan.
Dalam hal pengelolaan DAS, mantan menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Prof.Dr. Emil Salim mengungkapkan bahwa DAS tidak mengenal batas-batas dalam
pengelolaannya. Oleh karena itu pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu.
Penataan ruang kawasan hulu dan hilir harus dilakukan secara integratif antara
kebijakan, strategi, dan program dengan memperhatikan keseimbangan
kemempuan hulu sebagai sumberdaya dan kawasan hilir sebagai pengguna. Dengan
pengelolaan DAS secara integral serta pengelolaan sistem drainase perkotaan yang
komprehensif, diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir dan genangan air
permukaan di kawasan Bekasi.

6.4.5. Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase


Terkait dengan Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), peraturan tentang
pendidikan lingkungan sebagai upaya mengubah paradigma serta meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perlu dipertimbangkan
secara seksama dan dimasukan dalam program secara terpadu, mengingat bahwa
selama ini tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya masih
sangat rendah. Melalui pendidikan lingkungan yang terprogram diharapkan
membuka wawasan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi sungai dan air,
sehingga mampu melihat dan turut serta berperan aktif dalam mangelola DAS
mulai dari hulu sampai kehilir, serta memandangnya sebagai kesatuan ekosistem
dimana masyarakat sendiri sebagai unsur utama disamping hewan, tumbuhan, air,
dan udara. Saatnya masyarakat membuka hati bahwa masing-masing unsur tadi
memilki fungsi penting dalam tata kehidupan sosial ekonomi sehingga perlu dijaga
keseimbangannya. Sehubungan dengan itu, pemkot Bekasi telah merancang
program pengendalian banjir dan drainase wilayah kota Bekasi, antara lain :
a. Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase.
b. Optimalisasi fungsi saluran primer.
c. Rehabilitasi saluran sekunder.
d. Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.
e. Pengembalian fungsi situ-situ sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah.
f. Perencanaan DED.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

g. Pengerukan dan pembersihan situ-situ.


h. Pembangunan sistem pounding disepanjang saluran primer dan sekunder.
i. Pengembangan sumur resapan di kawasan pemukiman, dan pembuatan
sumur-sumur resapan air hujan sebanyak 4000 unit.

Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase, optimalisasi fungsi saluran


primer, dan rehabilitasi saluran sekunder, diharapkan dapat mengendalikan banjir
dan genangan air permukaan di wilayah kota Bekasi, sedangkan pemeliharaan dan
penembangan saluran tersier direncanakan untuk dilaksanakan diseluruh kawasan
pemukiman dan pusat pertokoan. Adapun program pengembalian fungsi situ
sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah, yang menjadi prioritas program
adalah situ Rawa Lumbu, situ Rawa Gede, dan situ Rawa Pulo.

Sedangkan pengembangan sistem pounding disepanjang saluran primer dan


sekunder, meliputi Harapan Regensi di Kecamatan Bekasi Barat, Taman Permata
Cikunir di Kecamatan Bekasi Selatan, Puri Gading dan Bendung Cikeas di
Kecamatan Jati Asih, Rawa Lele, Jati Bening 2 di Kecamatan Pondok Gede, serta
Kompleks Kodam Jaya di Kecamatan Pondok Melati.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VI - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB VII
ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN
WILAYAH KOTA BEKASI

7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL


ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI

7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek


Layout rencana induk drainase perkotaan kota Bekasi diupayakan sedapat mungkin
menghasilkan konstruksi-konstruksi yang efisien dan ekonomis, baik dalam
pembangunannya maupun dalam operasionalnya tanpa mengurangi mutu
konstruksi. Selain itu juga dalam pelaksanaan pembangunannya tidak memakan
waktu terlalu lama.

Bencana, baik banjir maupun bencana alam lainnya yang diakibatkan oleh
aktivitas manusia, cenderung mengalami peningkatan intensitas dan
kompleksitasnya, sehingga kerugian yang ditimbulkan juga terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu maka untuk setiap rencana
proyek pembangunan sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu tingkat
kelayakannya baik secara ekonomi, financial, maupun social, agar proyek tersebut
selain berdayaguna secara ekonomi, juga memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi
masyarakat.

7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi


Secara teoritis, metode penilaian kerugian bencana dapat diklasifikasikan
menjadi:

7.1.2.1. Kerugian Tanpa Proyek


1. Kerugian langsung (Direct Losses) : yaitu kerugian yang dihitung atas dasar
kerusakan fisik langsung akibat banjir dan genangan air.
Banjir di kota Bekasi rata-rata terjadi 2 kali per tahun, disamping frekuensi
rata-rata per tahun tersebut, banjir senantiasa menggenangi kota Bekasi
setiap terjadi hujan deras, dengan luas daerah yang kena dampak mencapai
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

kurang lebih 1442 Ha, dengan lama genangan rata-rata 15,8 jam dengan
ketinggian rata-rata 0,6m.
Kondisi tersebut telah menyebabkan kerugian fisik secara langsung (direct
losses) berupa kerusakan jalan kurang lebih sepanjang 34.935 meter dengan
lebar rata-rata 8 meter atau kurang lebih 279.480 M2. Sedangkan jumlah
bangunan yang terkena dampak banjir mencapai 12.692 unit dengan luas
bangunan rata-rata lebih 70M2. Dengan demikian volume bangunan yang
terkena dampak kurang lebih 888.440M2, dengan tingkat kerusakan rata-rata
diperkirakan mencapai 20%, dengan demikian total biaya perbaiakandengan
estimasi harga pasar untuk hotmix per M2 dengan ketebalan 5 cm sebesar Rp
75.000,-, maka kerugian atas kerusakan jalan mencapai Rp 20,96 Milyar,
sedangkan kerusakan bangunan dengan menggunakan estimasi harga NJOP
sebesar Rp 2,5 juta per M2, adalah sebesar Rp 444,22Milyar. Jadi total
kerugian fisik secara langsung diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 465,18
Milyar, sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1.

2. Kerugian tidak langsung (Indirect Losses): yaitu konsekuensi yang harus


ditanggung akibat kerusakan fisik. Data hasil survey mencatat kurang lebih
sebanyak 59.188 KK yang terkena dampak, sehingga mereka harus
menanggung kerugian berupa hilangnya kesempatan bekerja rata-rata 2 hari
setiap kali banjir, serta kerugian lain berupa peningkatan biaya perawatan
kesehatan, perawatan peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Kerugian tidak
lansung diperkirakan sebesar Rp 32,55 Milyar, teridiri dari nilai kehilangan
penghasilan 59.188 KK selama 2 hari dengan penghasilan rata-rata per hari
berdasarkan PDRB per kapita kota Bekasi adalah Rp 70.000,-, atau sebesar
Rp 8,88 Milyar, serta biaya rata-rata cek dan perawatan kesehatan sebesar
Rp 100.000,- per jiwa, dengan asumsi satu KK rata-rata teridiri dari 4 jiwa,
maka nilai kerugian mencapai Rp 23,67 Milyar.
Dengan demikian akumulasi kerugian langsung langsung dan tidak langsung
yang harus dipikul masyarakat diperkirakan sebesar Rp 497.145.520.000,-
sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1 di bawah ini:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 7.1.
Kerugian Tanpa Proyek
Jumlah
No URAIAN Volume Harga
(RP)
I Direct Losses
1. Bangunan 888.440M2(0,2) Rp 2,5 jt/M2 444.220.000.000,-
2. Jalan 279.486 M2 Rp 75.000 20.961.000.000,-

II Indirect Losses
1.Kehilangan Pendapatan 59.188 KK(2) Rp 70.000/hari 8.286.320.000,-
2.Perawatan Kesehatan 59.188(4) Rp 100.000 23.675.200.000,-

III Total Kerugian 497.145.520.000,-

7.1.3. Estimasi Manfaat


Sebelum analisis kelayakan dilakukan, terlebih dahulu perlu diteliti dan dianalisis
tentang manfaat, yaitu nilai tambah baik langsung maupun tidak langsung dari
dibangunnya system drainase kota Bekasi. Adapun Komponen Manfaat (benefit
components) pembangunan dan pengoperasian system drainase terpadu yang
dipertimbangkan dalam analisis kelayakan adalah sebagai berikut: Pengurangan
frekuensi banjir dan genangan diperkirakan proporsional dengan tahap
pembangunan proyek, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit meningkat
secara linier.

7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi


Analisis manfaat ekonomi diperlukan untuk mengukur tingkat pengembalian yang
dihitung antara lain berdasarkan manfaat penghematan biaya perbaikan dan
pemeliharaan rumah, penghematan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan,
waktu perjalanan dan biaya transportasi, accident saving untuk keperluan
berjaga-jaga, dan perkembangan wilayah yang ditimbulkan oleh keberadaan
system drainase kota yang memadai.

Manfaat ekonomi dalam analisis ini dijelaskan dengan berkurangnya nilai kerugian
masyarakat sebagai dampak positif dari pembangunan proyek drainase. Dari data
pada Tabel VII.1, dapat diketahui bahwa manfaat ekonomi dengan proyek adalah
sebesar sebesar tingakat sensitivitas proyek yaitu diasumsikan 15% kali nilai
kerugian langsung (direct Losses) tanpa proyek, atau kurang lebih sebesar Rp
69,47 Milyar,-.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial


Sedangkan analisis manfaat finansial adalah tingkat pengembalian yang dihitung
berdasarkan sejumlah uang yang diperoleh masyarakat baik rumahtangga, petani,
dan industry dari potensi penerimaan tanpa banjir dan genangan air.

Penilaian manfaat dilakukan menurut dua situasi, yakni untuk skenario tanpa
proyek drainse (without project) dan dengan proyek pembangunan drainase (with
project).

Berdasarkan data pada Tabel VII.1, total financial loss tanpa proyek adalah
sebesar Rp 32,55 Milyar. Maka yang dimaksud dengan manfaat financial dalam
analisis ini adalah berkurangnya kerugian financial setelah adanya proyek. Dengan
tingkat sensitivitas proyek sebesar 15%, maka kerugian akan berkurang secara
proporsional berdasarkan tahap pekerjaan, yaitu secara akumulasi diperkirakan
berkurang sebesar Rp 4,88 Milyar.

7.1.4. Proses Analisis Kelayakan


Perbandingan biaya (cost) dan manfaat (benefit) merupakan salah satu instrumen
dalam menentukan kelayakan ekonomi dan finansial dari pembangunan dan
pengoperasian fasilitas publik, termasuk pembangunan system drainase kota
Bekasi ini.

Proses analisis kelayakan dilakukan dalam 3 tahapan, yakni:


1. proses estimasi biaya ekonomi/finansial (biaya konstruksi, operasi, dan
pemeliharaan).
2. melakukan estimasi manfaat ekonomi dan pendapatan finansial dari proyek
tersebut.
3. melakukan analisis kelayakan untuk mengetahui sejumlah indikator
kelayakan, Net Present Value (NPV), dan Benefits Cost Ratio (BCR).

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Tabel 7.2.
Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial

No Aspek Ekonomi Finansial


1 Sudut Pandang Publik Privat
2 Tujuan Efisiensi Laba
3 Kriteria NPV, dan BCR IRR
4 Aplikasi Proyek Pemerintah Proyek swasta,
Dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh
Pemerintah/Swasta swasta dg orientasi
Untuk kepentingan publik pada laba

7.1.5. Indikator Kelayakan


7.1.5.1. Net Present Value ( NPV )
Net Present Value adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi
denganPresent Value Cost. Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak
secara financial adalah yang menghasilkan nilai NPV bernilai positif. Dalam hal ini
semua rencana akan dilaksanakan apabila NPV > 0, atau persamaan di atas
memenuhi :

Net Present Value (NPV) = PVBenefit - PVCost > 0

Hal tersebut berarti bahwa pembangunan konstruksi terminal akan memberikan


keuntungan, dimana benefit/ cash flow positif akan lebih besar dari pada cost/
cash flow negatif.

7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR )


Benefit Cost Ratio adalah Perbandingan antara Present Value Benefit dibagi
dengan Present Value Cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan layak secara
finansial bila nilai BCR adalah lebih besar dari 1. Nilai ini dilakukan berdasarkan
nilai sekarang, yaitu dengan membandingkan selisih manfaat dengan biaya yang
lebih besar dari nol dan selisih manfaat dan biaya yang lebih kecil dari nol.
Persamaan umum untuk metoda ini adalah sebagai berikut :

Present Value Nett Benefits


B / CNett =
Capital Cost

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Nilai B/Cnet yang lebih kecil dari satu menunjukkan investasi yang buruk. Hal ini
menggambarkan bahwa manfaat yang diperoleh dari pembangunan system
drainase lebih kecil daripada investasi yang dikeluarkan.

Perhitungan kerugian yang disebabkan oleh banjir meliputi seluruh kerugian yang
harus ditanggung semua komponen masyarakat (all members of the society),
dengan menggunakan harga pasar (market prices) untuk menggambarkan nilai
sebenarnya (true value) bagi kerugian sebagai dampak langsung, dengan terlebih
dahulu menetapkan batas-batas wilayah yang dinilai kerugian ekonominya secara
seksama melalui pendekatan with and without disaster, bukan before and after
disaster.

Disamping itu, dalam rangka upaya mengurangi tingkat kerugian serta


meningkatkan kesejahteraan social ekonomi masyarakat yang selama ini sering
menanggung kerugian akibat banjir, maka dalam pembuatan rencana induk
drainase ini perlu memasukkan pula upaya-upaya penurunan risiko bencana
kedalam perencanaan pembangunan yang terintegrasi. Mengingat integrated
development planning bersifat multisektoral, maka diperlukan pendekatan
multisektor dalam perencanaannya, karena pembangunan public utility berkorelasi
langsung dengan aktifitas social- ekonomi masyarakat. Mengingat bahwa rencana
pembangunan system drainase kota Bekasi termasuk dalam kategori
pengembangan investasi pada proyek proyek yang ditujukan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka dalam pelaksanaannya disarankan
untuk mengintegrasikan risiko bencana pada setiap tahapan proyek.

7.1.6. Analisis Dampak


Masyarakat yang berada di daerah pemukiman merupakan bagian terbesar yang
terkena dampak banjir dan genangan, oleh sebab kelayakan proyek dari sektor
ekonomi sangat ditentukan seberapa besar dampak proyek tesebut terhadap
terhadap tingkat penurunan beban yang harus dipikul masyarakat antara kondisi
sekarang tanpa proyek dengan kondisi yang akan datang setelah pembangunan
proyek.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

7.1.7. Perkiraan Biaya


Dalam pelaksanaan pembangunan system drainase perkotaan di kota Bekasi
meliputi 8 kecamatan. Pembangunan konstruksi, seluruh komponen proyek yang
diusulkan diperkirakan dapat dilaksanakan dalam 10(sepuluh) tahun anggaran,
dibagi dalam tiga tahap pelaksanaan pembangunan konstruksi, Tahap pertama
mulai Tahun2011sampaidengan 2013 dengan perkiraan biaya sebesar Rp 26,8
Milyar, Tahap Kedua Tahun 2014 – 2016 diperkirakan menghabiskan biaya sebesar
Rp 22,7 Milyar, sedangkan tahap ketiga yaitu tahun 2017 -2020 dianggarkan
sebesar Rp33,8 Milyar. Sehinggatotal biaya konstruksi dari komponen proyek
diperkirakan sebesar Rp. 88.300.000.000,-. Dengan perincian sebagaimana
terlihat pada Tabel VII.3 di bawah ini.

Tabel 7.3.
Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi
BIAYA
No JENIS KEGIATAN
(Rp)
I. Pekerjaan Persiapan 132.450.000,-
II. Pekerjaan Konstruksi 26.490.000.000,-
III. Pekerjaan jaringan utama dan tertier 61.677.550.000,-
Sub Total 88.300.000.000,-
PPn 10% 8,830.000.000,-
Jumlah 97.130.000.000,-
Terbilang
Sembilan puluh tujuh milyar seratus tiga puluh juta rupiah.

Jadwal pembiayaan proyek diusulkan dibagi sesuai dengan jadwal pelaksanaan


proyek yang diusulkan. Namun jadwal pembiayaan proyek ini direncanakan selama
10 (sepuluh) tahun anggaran, dan dibagi menjadi 3 paket.
Asumsi-asumsi dasar dalam merencanakan jadwal pembiayaan proyek adalah:
Faktor konversi finansial-ekonomi untuk konstruksi sebesar 0,90.

Dalam perhitungan biaya-biaya ekonomi, keuntungan kontraktor sebesar 10% tidak


dimasukkan sehingga nilai konversinya sama dengan 0, administrasi proyek
ditetapka 5%, laju inflasi rata-rata per tahun 5%

Pajak sebesar 10% hanya masuk dalam biaya finansial saja dan tidak termasuk
dalam biaya ekonomi hingga nilai konversinya = 0.

Berdasarkan perhitungan terlihat jumlah total pembiayaan proyek selama 10


(sepuluh) tahun anggaran nilai ekonominya adalah sebesar Rp 78.718.500.000,-
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

sedangkan berdasarkan biaya financial jumlahnya diperkirakan mencapapi Rp


116.706.975.000,- . Rencana pembiayaan dan penjadwalan proyek baik secara
financial maupun secara ekonomi disajikan secara terperinci pada Tabel VII.4

Analisis Ekonomi
Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi perhitungan NPV dan BCR, dengan
menggunakan asumsi asumsi sebagai berikut:
• Discount rate sebesar 10%.
• Usia guna proyek adalah selama 10 tahun.
• Lama konstruksi adalah 10 tahun.

Pengurangan frekuensi banjir dan genangan diperkirakan proporsional dengan


tahap pembangunan proyek dengan tingkat sensitivitas proyek terhadap total loss
diperkirakan sebesar 15%, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit
meningkat secara linier.

Berdasarkan asumsi tersebut selanjutnya dibuat perhitungan dengan perkiraan


hasil sebagaimana lihat pada Tabel 7.4 di bawah ini.

Tabel 7.4.
BCR Proyek Drainase Kota Bekasi
Tahun
Biaya Manfaat Manfaat Bersih
ke
1 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)
2 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)
3 11,865,699,997.00 (11,865,699,997.00)
4 10,050,425,000.00 22,597,523,640.00 12,547,098,640.00
5 10,050,425,000.00 20,543,203,310.00 10,492,778,310.00
6 10,050,425,000.00 18,689,681,200.00 8,639,256,200.00
7 11,223,712,500.00 14,432,160,930.00 3,208,448,430.00
8 11,223,712,500.00 15,439,301,860.00 4,215,589,360.00
9 11,223,712,500.00 13,123,405,960.00 1,899,693,460.00
10 11,223,712,500.00 10,835,222,360.00 (388,490,140.00)
6,279,503,869.00 6,279,503,869.00
5,707,430,424.00 5,707,430,424.00
5,180,590,692.00 5,180,590,692.00
Total 110,643,224,991.00 115,660,499,260.00 5,017,274,269.00
NPV 5,017,274,269.00
BCR 1,045
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rencana


pembangunan sistem drainase kota Bekasi mempunyai nilai ekonomis yang baik
dengan NPV sebesar Rp 5.017.274.269,- dan benefit , ratio (BCR=1,045).

Atas dasar analisis tersebut, maka proyek drainase secara ekonomi layak untuk
diteruskan.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

Contents
7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL ENGENERING
DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................................................................... 1

7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek................................................................................................. 1

7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi................................................................................................ 1

7.1.2.1. Kerugian Tanpa Proyek .................................................................................................. 1

Tabel 7.1............................................................................................................................................... 3

Kerugian Tanpa Proyek...................................................................................................................... 3

7.1.3. Estimasi Manfaat .................................................................................................................. 3

7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi ................................................................................ 3

7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial ................................................................................ 4

7.1.4. Proses Analisis Kelayakan ................................................................................................. 4

Tabel 7.2.................................................................................................................................................. 5

Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial .................................................. 5

7.1.5. Indikator Kelayakan ............................................................................................................ 5

7.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) ............................................................................................. 5

7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR ) ............................................................................................. 5

7.1.6. Analisis Dampak ................................................................................................................... 6

7.1.7. Perkiraan Biaya.................................................................................................................... 7

Tabel 7.3............................................................................................................................................... 7

Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi ....................................................................... 7

Tabel 7.4.................................................................................................................................................. 8

BCR Proyek Drainase Kota Bekasi .......................................................................................................... 8

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VII - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. KESIMPULAN

1. Permasalahan drainase di kota Bekasi adalah sebagai berikut:


− Dimensi saluran yang ada sebagian besar tidak memenuhi syarat teknis
drainase, disebabkab oleh pendangkalan oleh sedimentasi dan
penyempitan saluran akibat perkembangan pembangunan perumahan
yang kurang meperhatikan saluran alam yang ada. Kali/sungai yang ada
banyak tertimbun oleh urugan tanah dan keserakahan penghuni rumah
untuk memperlusa lahan pekarangan rumahnya. Banyak gulma air yang
tumbuh di saluran/sungai sehingga menghambat aliran air.
− Daerah di Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Medan Satria yang
relatif datar mengakibatkan aliran air di kali dan sungai kurang lancar
lebih lagi jika berbarengan dengan ROB air laut, sehingga genangan di
di kedua wilayah tersebut meskipun dangkal tetapi relati luas.
Pemanfaatan MCK dan pembuangan sampah ke saluran atau sungai
sehingga menutup saluran drainase.

2. Kegiatan DED dan pembangunan fisik drainase sampai dengan tahun 2030
direncanakan untuk daerah yang dianggap cruisal dan urgen demi
kelancarana perkembangan perekonomian.

8.2. SARAN

Konsep Pengelolaan untuk Kota Bekasi


Berdasarkan kondisi fisik Kota Bekasi, prinsip dasar dalam penyusunan Rencana
drainase Kota Bekasi adalah sebagai berikut:
1. Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan
berwawasan lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada
ditata dan difungsikan secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota
Bekasi, dengan memperhatikan fungsi ekologisnya.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

2. Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta
masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan
pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya
menjaga lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan
program penyadaran masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan
lingkungan. Dialog sampai di tingkat RW dan RT merupakan program yang
paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran lingkungan ini tercapai.
3. Saluran drainase perkotaan harus difungsikan sebagai saluran kolektor dan
long storage.
4. Optimalisasi dan normalisasi sungai-sungai yang ada untuk meningkatkan
daya tampung dan kemampuan alirnya.
5. Sungai-sungai besar (Kali Bekasi, Kali Cikeas dan kali Sunter) sebagai saluran
primer menggunakan alur pematusan alami, sedangkan saluran sekunder dan
tersier mengikuti pola tata ruang dan jaringan jalan, anak sungai dan sungai
kecil yang tersebar di kota Bekasi.
6. Perhitungan debit aliran didasarkan pada rencana penggunaan lahan di masa
sekarang dan masa yang akan datang.
7. Perlu ditetapkan batasan tinggi genangan yang dapat diterima dalam
perencanaan, baik untuk pemukiman, jalan, area industri/bisnis maupun
area yang penting lainnya. Hal ini sangat penting mengingat bahwa
penanganan drainase di kota Bekasi sangat sulit untuk membebaskan area
dari genangan sehingga harus ada batasan tinggi genangan yang masih bisa
ditolerir.
8. Air hujan secepatnya dialirkan ke badan air terdekat untuk memperpendek
panjang saluran.
9. Saluran maupun infrastruktur drainase lainnya direncanakan secara ekonomis
dalam pembangunan, operasional dan pemeliharaannya
10. Berkoordinasi dengan masyarakat di daerah hulu (mengatur Role Sharing)
agar bersedia malakukan peresapan air hujan ke dalam tanah dan konservasi
daerah hulu untuk mengurangi volume limpasan permukaan.
11. Perlunya tinjauan aspek kelembagaan dalam operasional dan pemeliharaan.

Terkait dengan pelaksanaan konsep ekodrainase (drainase ramah lingkungan)


secara terpadu, pengelolaan tersebut diatas harus ditunjang dengan usaha atau
upaya sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT
Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286

LAPORAN AKHIR

1. Sektor Drainase, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Konservasi dan pemeliharaan sungai-sungai di dalam kota Bekasi secara
integratif, yakni melalui kegiatan: mempertahankan kondisi abiotik
dan biotik sungai/saluran, revitalisasi – restorasi sungai (river
restoration), dan koreksi bangunan-bangunan sungai skala kecil.
b. Secara berkala membebaskan daerah bantaran sungai dari hunian atau
konstruksi lain (re-naturalization).
c. Penerapan sistem monitoring dan perencanaan integral dari hulu
sampai hilir terhadap segala kegiatan yang dapat menyebabkan banjir
(holistic concept).

2. Sektor Pemulihan Kualitas Air, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Penerapan pemulihan kualitas air dengan proses bioremediasi, yang
low cost, mudah dalam operasional, dan berkelanjutan.
b. Pengembangan sistem pengolahan air limbah secara komunal dan
jaringan perpipaan air limbah terbatas (high on sanitation) dengan
konsep berbasis masyarakat (SANIMAS) di daerah sub-sub zona
pengaliran pada outlet ke sungai/saluran makro.
c. Pengolahan kualitas air dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) di inlet-inlet sungai/waduk/ bezoem/situ dan atau
pengolahan air di lokasi waduk/ bezoem/situ.

3. Sektor Pengelolaan Persampahan, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Pengembangan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan
kegiatan 3 R (reduce, reuse and recycle), terutama pada permukiman
di daerah bantaran sungai/saluran yang potensial sebagai sumber
timbunan sampah sungai.
b. Pembangunan dan pengadaan saringan sampah sungai/saluran (trash
rake) manual maupun automatic.

PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02)
PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA VIII - 3

Anda mungkin juga menyukai