Anda di halaman 1dari 2

Pengertian anggaran secara umum

Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan
dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya
organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang.
Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan
pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan
konsekwensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Munandar, (1985 : hal 1), pengertian anggaran yaitu:


“Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang.”

Menurut Y. Supriyanto, (1985:227), pengertian anggaran yaitu:


“Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum
dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan.
Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana
tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan
rencana.”

Batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran adalah:


1. Angka-angka yang dipergunakan dalam anggaran hanya bersifat taksiran dan tidak mutlak.
Semua yang tercantum dalam anggaran itu belum tentu terjadi.
2. Anggaran harus terus disesuaikan dengan keadaan, sesuai dengan perubahan lingkungan.
3. penyusunan anggaran harus melibatkan seluruh jenjang manajemen.
4. Anggaran hanya sebagai alat bantu manajemen, jadi tidak boleh menghilangkan kebutuhan
akan manajer yang cakap.

Manfaat anggaran kas:


Menurut Riyanto, ,manfaat anggaran kas adalah :
1. kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan
2. kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi perusahaan.
3. besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
4. kapan saat kredit itu dibayar kembali.
Dari pernyataan tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa kegunaan dari anggaran kas adalah
untuk menyeimbangkan arus kas masuk dan arus kas keluar dalam suatu periode tertentu dalam
menjalankan operasi kegiatan suatu perusahaan.

Prosedur Penyusunan Anggaran Kas

Menurut Riyanto (1980:90), tahap-tahap dalam penyusunan anggaran kas adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan,
transaksi-transaksi disini merupakan operasi (operation transaction) pada tahun ini dapat
diketahui adanya defisit/surplus karena rencana operasi perusahaan.

2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber
dana lainnya yang operasi perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit
tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi
finansial (financial transactions)

3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
finansial, dan anggaran kas yang final merupakan gabungan dari transaksi operasional dan
transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara
keseluruhan.

Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila di dalam menyusun
transaksi operasi terjadi defisit maka untuk menutup defisit tersebut diperlukan suatu transaksi
keuangan.

Anggaran Statis
Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran maka
keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu yang
digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini bisa
dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya, kemudian ditentukan
anggarannya.

Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali karena
sekali sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi.
Evaluasi terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya terhadap realisasi
setelah periode anggaran selesai.

Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat
anggaran dari beberapa aktivitas. Penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan dengan
overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi overhead pabrik variabel dan
overhead pabrik tetap.

Anda mungkin juga menyukai