FKM Nurmaini3
FKM Nurmaini3
1. PENDAHULUAN
Dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan
aspek kelestarian lingkungan dan kelanggengan sumber daya sehingga kekayaan
yang sebagian besar tidak diperbahurui, dan ini bisa dimanfaatkan semaksimal
mungkin bukan hanya untuk saat ini tetapi juga generasi yang akan datang, dalam
hal ini lingkungan hidup makin menjadi isu penting yang perlu kita ketahui sehingga
tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
Salah satu isu penting yang mulai dirasakan yaitu mengenai pemanasan
global yang merupakan fenomena naiknya suhu bumi sehingga dikhawatirkan akan
mengancam kesehatan manusia. Meningkatnya panas bumi dalam dekade terakhir
ini berkembang sebagai isu politik dunia. Dalam tahun 2000 yang lalu tidak ada satu
negara pun yang terbebas dari situasi pemanasan global, pemanasan global ini dan
rusaknya lapisan ozon ini pada stratosfer bumi disebabkan terakumulasinya gas-gas
rumah kaca dalam jumlah yang berlebihan, seperti dipergunakannya bahan bakar
fosil .
Pokok permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah banyaknya
zat-zat pencemar baik yang berasal dari industri maupun domestik, yang
berpotensial sebagai Gas Rumah Kaca (GRK), gas-gas inilah yang
bergesekan/bereaksi dengan lapisan ozon yang menyebabkan ozon rusak. Padahal
lapisan ozon inilah yang berfungsi menyerap sinar ultra violet yang berlebihan,
sehingga dapat mencegah makhluk hidup di bumi terkena kanker kulit dan
mencegah rusaknya tanaman dan biota di perairan.
Menurut para ahli penipisan ini karena pemakaian berlebihan dari Chloro
Floro Carbon (CFC) yang banyak dipergunakan sebagai pendingan pada Air
Conditioning (AC), refrigerator, sebagai bahan pengembang pada pembuatan karet,
sebagai isolator pada plastik busa, bahan pembersih pada industri elektronik, dan
sebagainya . Senyawa ini banyak dipergunakan dalam berbagai industri karena
kestabilan sifatnya. Penyelidikan membuktikan CFC menyumbang 15 – 20 %
terjadinya pemanasan global yang berakibat naiknya suhu bumi sehingga bisa
mengakibatkan mencairnya es yang ada di kutub menyebabkan naiknya permukaan
air laut dan ini dikhawatirkan beberapa kota bahkan negara yang rendah atau dekat
dengan pantai kemungkinan akan tenggelam.
6. KESIMPULAN
1. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan bisa menyebabkan pencemaran
lingkungan , pada akhirnya akan menumpuk di atmosfer sebagai perisai yang
bisa memantulkan panas yang akan keluar atmosfer ke bumi kembali .
2. Gas-gas rumah kaca seperti CO2 , NO2 , CFC, Methan, bisa menyebabkan
terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan kenaikan suhu bumi ,
sehingga es di kutub bisa mencair akibatnya air permukaan laut makin tinggi
.
Daftar Pustaka
A. Tresna sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991
Foley Gerald, Pemanasan Global : siapakah yang merasakan panas,Edisi 1,
Jakarta,1993
S. Ryadi, Mekanisme Pencemaran Udara II, Makalah, 1992
Wisnu Arya W, Dampak Pencemaran Lingkungan, Cetakan I, Andi Offset, Yogyakarta,
1995