PROTEIN
ASAM AMINO
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat
empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen
(H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai
samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.
Biosintesis
II. LEMAK
1. LEMAK JENUH
Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C
sehingga pada suhu ruang berwujud padatan berwarna putih, dan
mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia: CH 3(CH2)10COOH,
berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut polar,
misalnya air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon
(metil) di satu ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Perilaku ini
dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada sampo. Natrium
laurilsulfat adalah turunan yang paling sering dipakai dalam industri
sabun dan sampo.
b. Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam
palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili
Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis
guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak
kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%).
Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani
juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu,
dan juga daging).
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16
atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat
berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1 °C.