Anda di halaman 1dari 10

1. Jelaskan yang dimaksud dengan biomolekuler, berikan contoh minimal 4.

2. a. Tuliskan karakteristik karbohidrat

b. Tuliskan 3 contoh monosakarida yg beratom 6 C, dan 2 contoh yang

beratom 5 gambarkan struktur Fischer dan Hawort monosakarida

tersebut

c. Tuliskan 4 contoh termasuk disakarida, serta tuliskan monosakarida

penyusunnya,

d. Tuliskan reaksi senyawa D-glukosa dengan pereaksi: fehling, tolens,

benedict, asam nitrat, H2 katalitik , berikan nama produk yang

dihasilkan

e. Tuliskan 4 contoh termasuk polisakarida, serta ikatan apa yang

menghubungkan

monomer penyusun polisakarida tersebut

3. a.Tuliskan karakteristik yg dimiliki asam amino, khususnya asam amino

glisin dan

treonin

b. tuliskan 7 asam amino esensial dan 7 asam amino non esensial

c. Tuliskan minimal 2 contoh asam amino yang gugus R bermutan negatif

(bersifat

asam,), gugus R bermuatan positif (bersifat basa,), Gugus R besifat

non-polar, dan

gugus R mengutup tak bermuatan

d. berapa jumlah asam amino dan ikatan peptide yang terdapat pada

pentapeptida dan

heksapeptida

4. Tuliskan Senyawa organik yang termasuk kelompok Lipida, jelaskan fungsi


lipida-lipida tersebut

5. Jelaskan 3 perbedaan antara lemak dan minyak


6. Tuliskan 6 contoh asam lemak jenuh dan 4 contoh asam lemak tak jenuh

7. jelaskan yang dimaksud dengan: a. asam nukleat b. nukleosida, c.

nukleotida

berikan contoh masing-masing minimal 2

8. Jelaskan fungsi dari asam Nukleat

9. Tuliskan 4 perbedaan antara DNA dengan RNA

Jawaban

1. Biomolekular dimaksudkan adalah molekul-molekul utama yang menunjang

berlangsungnya kehidupan, baik sebagai pembentuk struktur sel, sumber

energi, pengendalian metabolisme hormonal dan transformasi genetik.

Contohnya protein, karbohidrat, lipida dan asam nukleat.

2. a.

b. Contoh Monosakarida yang Beratom 6 C


Contoh Monosakarida yang Beratom 5 C

c. Maltosa

Maltosa adalah disakarida yang diperoleh sebagai hasil

hidrolisispati. Hidrolisis maltosa selanjutnya menghasilkan glukosa. Oleh


karena itu, maltosa terdiri dari dua satuan glukosa, terikat antara satu

dengan yang lain melalui ikatan α-1,4 glikosida.

Selobiosa

Selubiosa adalah disakarida yang diperoleh dari hidrolisis parsial

selulosa. Hidrolisis lebih lanjut dari selulosa menghasilkan D-glukosa. Oleh

karena itu, selubiosa merupakan perpaduan dua molekul D-glukosa melalui

ikatan β-1,4-glikosida, jadi merupakan isomer maltosa.

Laktosa

Laktosa adalah gula utama yang terdapat dalam susu sapi dan

manusia (4-8% laktosa). Hidrolisis laktosa menghasilkan D-glukosa dan D-

galaktosa dalam jumlah yang sama. Karbon anomerik unit galaktosa

mempunyai konfigurasi b pada atom C-1 yang dihubungkan dengan gugus

hidroksil atom C-4 dari unit glukosa.

Sukrosa

Sukrosa lebih populer disebut gula pasir. Sukrosa terdapat pada

semua tanaman yang mengalami fotosintesis dan berfungsi sebagai sumber

energi. Gula ini diperoleh dari tanaman tebu dan bit, terdiri dari satu

satuan glukosa dan satu satuan fruktosa. Ikatan antara unit glukosa

dengan unit fruktosa melalui ikatan glikosida, dengan menggunakan atom

karbon anomerik, yaitu atom C-1 dari unit glukosa terikat melalui oksigen

ke atom C-2 pada unit fruktosa dan fruktosa merupakan bentuk furanosa.

d.

e. Selulosa
Selulosa adalah polimer tak bercabang dari glukosa yang

dihubungkan melalui ikatan 1,4--β-glikosida 300-15000 unit D-glukosa

membentuk rantai lurus, terikat sebagai unit-unit selulosa.

Pati

Pati merupakan polisakarida yang melimpah setelah selulosa.

Berfungsi sebagai penyimpan energi.

- Amilosa, adalah polimer linier dari α-D-glukosa, sekitar 50 sampai 300

unit-unit glukosa yang dihubungkan antara satu dengan lainnya melalui

ikatan 1,4- α -glikosida.

- Amilopektin, adalah suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada

amilosa, mengandung kurang lebih 1000 satuan glukosa per molekul.

Sebagaimana rantai amilosa, amilopektin pun memiliki rantai utama yang

terdiri dari rantai glukosa dengan ikatan 1,4-α-D-glikosida.

Glikogen

Glikogen adalah polisakarida yang berfungsi sebagai penyimpan

glukosa dalam hewan (terutama dalam hati dan otot). Struktur glikogen

mirip amilopektin, yaitu mengandung rantai glukosa yang terikat 1,4-α-

dengan percabangan 1,6-α.

Kitin

Kitin adalah polisakarida linier yang mengandung N-asetil-D-

glukosamin terikat. Hidrolisis kita menghasilkan 2-amino-2 deoksi-D-

glukosa.

3. a.

b. Asam Amino Esensial: (1) Arginin, (2) Histidin, (3) Isoleusin, (4)

Leusin, (5) Metionin, (6) Fenilalanin, dan (7) Threonin.

Asam Amino Non Esensial: (1) Alanin, (2) Aspargin, (3) Asam Aspartat,

(4) Sistein, (5) Glutamin, (6) Asam Glutamat, dan (7) Glisin.
c. Asam Amino yang Gugus R Bermutan Negatif (Bersifat Asam): asam

aspartat dan asam glutamat.

Asam Amino yang Gugus R Bermuatan Positif (Bersifat Basa): lisin,

histidin dan arginin.

Asam Amino yang Gugus R Besifat Non-Polar: gugus alifatik (alanin,

leusin, isoleusin, valin dan prolin) dua dengan R aromatik (fenil alanin dan

triptopan) dan satu mengandung atom sulfur (metionin).

Asam Amino yang Gugus R Mengutup Tak Bermuatan: serin, treonin dan

tirosin.

d. Pentapeptida

- Memiliki 5 asam amino

- Memiliki 5 ikatan peptida

Heksapeptida

- Memiliki 6 asam amino

- Memiliki 6 ikatan peptida

4. a. Lilin

Lilin atau malam adalah sebagian dari kelompok lipid. Secara kimiawi,

lilin merupakan ester dari alkohol. Lilin berguna untuk melindungi

permukaan daun dari penguapan air dan serangan mikroba. Lilin juga

melipisi kulit, rambut dan bulu unggas, sehingga tetap lentur dan kedap air.

Banyak lilin alami telah digantikan oleh bahan tiruan, terutama dari

golongan polimer. Salah satu di antaranya adalah Carbowax, yakni polimer

dari etilen glikol. Lilin tiruan ini sering digunakan dalam kosmetik dan

bahan-bahan baku industri.

b. Trigliserida

Trigliserida adalah triester dari asam lemak dan gliserol. Asam lemak

adalah karboksilat berantai panjang, yang umumnya memiliki jumlah atom


karbon genap, dan dapat memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua (tidak

jenuh). Lemak hewan dan minyak nabati merupakan beberapa trigliserida

campuran. Trigliserida campuran dalam lemak mentega misalnya,

mengandung paling sedikit 14 macam asam karboksilat. Ukuran kuantitatif

yang dapat digunakan untuk menyatakan banyaknya ikatan ester ialah

bilangan penyabunan.

c. Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid berupa ester asam posfat. Dalam membran sel

terdapat dua jenis utama fofolifid, yaitu fosfogliserida dan sfingomyelin.

Contohnya ikatan ester fosfat (fosfotidat) dengan kolin menghasilkan

fosfotidilkolin yang lebih dikenal sebagai lesitin yang berfungsi sebagai

bahan pelumas sel syaraf dan otak.

d. Glikolipid

Glikolipid ialah molekul lipid yang mengandung unit gula (karbohidrat)

biasanya dari gula sederhana seperti glukosa atau galaktosa. Serebrosida

adalah salah satu dari glikopid. yang tersusun atas satu sfingosin, asam

lemak dan gula. Serebrosida terdapat milimpah dalam jaringan otak.

e. Steroid

Steroid adalah kelompok lipid yang banyak dijumpai dalam tumbuhan dan

hewan. steroid tak tersabunkan, karena tak dapat dihidrolisis dalam media

basa, berbeda dengan trigliserida dan lipid kompleks. Beberapa senyawa

steroid yang sangat penting dalam kelansungan hidup mahluk hidup, yaitu

hormon, garam empedu, kolesterol dan sejenisnya.

f. Terpen

Salah satu senyawa organik bahan alam yang banyak dijumpai dalam

mahluk hidup terutama tumbuhan adalah kelompok terpen. Terpen yang

lebih sederhana dikenal sebagai minyak atsiri. Kelompok senyawa ini

banyak digunakan sebagai bahan baku farfun dan obat. Terpen terbentuk
dari satuan-satuan isopren yang terkondensasi membentuk senyawa terpen

yang sederhana monoterpen hingga politerpen seperti karet alam.

5. Perbedaan Lemak dan Minyak, yaitu:

(1) pada suhu kamar lemak berwujud padat, sedangkan minyak berwujud

cair. Titik leleh dari lemak dan minyak tergantung pada strukturnya,

umumnya meningkat dengan bertambahnya jumlah atom karbon.

(2) Pada lemak memiliki gliserida asam lemah jenuh lebih banyak,

sedangkan pada minyak gliserida asam lemak tak jenuh yang lebih banyak.

(3) Berdasarkan sumbernya, lemak berasal dari hewan, sedangkan minyak

berasal dari tumbuhan.

6. Contoh Asam Lemak Jenuh

(1) CH3CH2CH2COOH = Asam butirat (dari Mentega)

(2) CH3(CH2)4COOH = Asam kaproat (dari Mentega)

(3) CH3(CH2)6COOH = Asam kaprilat (dari Minyak kelapa)

(4) CH3(CH2)8COOH = Asam kaprat (dari Minyak kelapa)

(5) CH3(CH2)10COOH = Asam laurat (dari Minyak sawit)

(6) CH3(CH2)12COOH = Asam miristat (dari Minyak biji pala)

Contoh Asam Lemak Tak Jenuh

(1) CH3(CH2)5CH=CH(CH3)3COOH = Asam palmitoleat (dari Mentega)

(2) CH3(CH2)3CH=CH(CH2)3COOH = Asam oleat (dari Minyak zaitun)

(3) CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH = Asam linoleat (dari Minyak

kedele)

(4) CH3CH2(CH-CHCH2)3(CH3)6COOH = Asamlinolenat (minyak biji kapas)

7. (a) Asam Nukleat

Adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan

tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam

nukleat berperan sebagai pengemban kode genetik bagi mahluk hidup.


Contohnya: (1) Asam deoksiribonukleat (DNA) dan (2) Asam ribonukleat

(RNA).

(b) Nukleosida

Adalah senyawa yang tersusun dari gugus basa nitrogen heterosiklik dan

gula pentosa. Nukleosida terbentuk akibat pengikatan secara kovalen

antara unit karbohidrat dengan derivat basa nitrogen purin atau pirimidin.

Contohnya:

(c) Nukleotida

Nukleotida (nukleosida fosfat) merupakan ester asam fosfat dari

nukleosida. Asam fosfat terikat pada gugus hidroksil dari salah satu atom

karbon dalam cincin pentosa. Nukleotida terdapat bebas di dalam sel, dan

dapat terbentuk dari hidrolisis bertahap asam nukleat dengan enzim

nuklease. Contohnya:

8. Asam nukleat berperan sebagai pengemban kode genetik bagi mahluk

hidup. Asam nukleat adalah suatu makromolekul yang mempunyai fungsi

esensial dalam kelangsungan hidup organisme.


Fungsi asam nukleat yang amat penting adalah, peranan asam nukleat

dalam mekanisme molekular, yaitu menyimpan, mereplikasi dan

mentranskripsi informasi genetika. Dalam sel asam nukleat juga berperan

dalam hubungannya dengan metabolisme antara dan reaksi-reaksi

transformasi energi. Selain itu, ditemukan pula beberapa nukleotida yang

berperan sebagai ko-enzim, antara lain sebagai ko-enzim pembawa energi,

perpindahan asam asetat, zat gula, senyawa amina dan biomolekul lainnya,

juga sebagai ko-enzim dalam oksidasi reduksi.

9. Perbedaan DNA dan RNA, yaitu:

(1) Perbedaan kedua asam nukleat tersebut terletak pada unit

karbohidratnya. Karbohidrat yang terdapat pada asam nukleat di dalam

inti sel adalah β-D-2-deoksiribosa, sehingga asam nukleatnya disebut

Deoksiribonucleic acid (DNA). Sedangkan gula yang terdapat pada asam

nukleat dalam sitoplasma adalah β-D-2-ribosa dan asam nukleatnya dikenal

dengan Ribonucleic acid (RNA).

(2) Ada empat macam basa nitrogen yang terdapat pada DNA, dua

diantaranya merupakan derivat basa nitrogen purin yakni adenin dan

guanin disingkat (A) dan (G), dan dua adalah derivat basa nitrogen

pirimidin yakni sitosin (C) dan timin (T). Dalam RNA juga dijumpai empat

macam basa yaitu adenin, guanin, sitosin, dan urasil, masing-masing

disingkat (A), (G), (C), dan (U). Urasil derivat dari basa nitrogen pirimidin.

(3) DNA adalah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA adalah

gugus asam amino rantai pendek.

(4) Komponen gula yang menyusun DNA adalah Deoksiribosa sedangkan

gula yang menyusun RNA adalah Ribosa.

Anda mungkin juga menyukai