Anda di halaman 1dari 2

Tulisan ini merupakan ringkasan wawancara saya dengan Radio Rase FM Bandung dalama acara

Good Morning Bandung (Rabu, 23 Maret 2011) pukul 08.30. Mulanya saya dihubungi oleh
Mbak Iin (produser radio Rase  FM) untuk memberikan sharing di radio tersebut.

Kenapa kok saya ? Alasannnya sangat sederhana, karena saya pernah membuat artikel tentang
hubungan Matematika dan Berkhayal. Silakan bagi pembaca yang belum pernah menyimak
artikel ini,  klik disini.

Berikut wawancara tersebut.

Jawaban:

1. Ada dua hal yang membuat saya menghubungan Matematika dan Berkhayal. Pertama adalah
kisah nyata ahli Matematika, John Nash dari Princeton University dan MIT yang mendapat
Nobel tahun 1994. Kisah nyata ini di-filmkan dalam A Beautiful Mind.  John Nash semasa
kuliahnya sering berabstraksi/berimajinasi untuk memecahkan rumus-rumus Matematika.
Misalnya membuat persamaan burung Merpati yang sedang berkumpul dan makan jagung,
membuat persamaan gerak perampok yang merampas tas seorang ibu di jalan sampai ketika John
Nash ditawari untuk  memecahkan kode rahasia yang dikirimkan oleh tentara Uni Soviet.
Akibatnya, John Nash sering menyendiri, tidak bersosialisasi, tidak membutuhkan orang lain dan
mengurung diri di kamar dan menganggap bahwa orang lain tidak penting. Sampai akhirnya
John Nash menderita skizofrenia paranoid dan membutuhkan waktu lama untuk proses
penyembuhan (terapi.) Namun, berkat rasa cinta dan sayang dari istrinya (bekas mahasiswanya),
John Nash bisa sembuh dari penyakitnya dan memperoleh Nobel karena menciptakan konsep
Ekonomi yang kini dijadikan dasar teori ekonomi kontemporer.

Inspirasi kedua datang dari pengalaman ketika saya kuliah di Matematika yang sering
berimajinasi untuk memecahkan rumus-rumus yang bagi saya sulit. Untuk memecahkan rumus
Matematika kadang dibutuhkan proses, sampai dibawa di rumah, ketika jalan-jalan dan
seterusnya. Berimajinasi merupakan salah satu hal yang saya lakukan untuk membantu
memecahkan rumus-rumus Matematika.

2. Apa hubungan Matematika dan Berkhayal ? Jadi … ada gunanya berkhayal dalam ilmu
Matematika ?
Menurut saya, Berkhayal dan Matematika bukan dua hal yang bertentangan. Berkhayal justru
dapat memudahkan kita dalam menyelesaikan permasalahan Matematika dan ilmu-limu eksakta
lainnya. Matematika membantu memodelkan bentuk nyata dalam keseharian yang kemudian
dibuat dalam model Matematika.

Selain itu dengan berkhayal akan memudahkan kita untuk mengafal rumus-rumus Matematika,
Fisika, Kimia yang kadamg  sulit untuk dihafalkan dan kelihatan abstrak.

Jadi … bagi Anda yang senang berimajinasi janganlah khawatir  ! Berimajinasi membuat kita
semakin kreatif dan kreatif. Asal dengan syarat, jangan keterlaluan berimajinasi (nanti bisa
skizofrenia) dan kaitkan imajinasi Anda dengan permasalahan yang sedang Anda hadapi.

Salam,

Istiyanto

Anda mungkin juga menyukai