Anda di halaman 1dari 64

Kognisi Sosial :

Berpikir Mengenai
Dunia Sosial
Kelompok 2

Definisi Kognisi Sosial


Tata cara dimana kita menginterpretasi, menganalisa,
mengingat,
dan menggunakan informasi
tentang dunia sosial (Baron & Byrne, 2004).
Bagaimana individu menyeleksi, menginterpretasikan,
mengingat, dan menggunakan informasi sosial untuk
membuat judgment dan keputusan. (Aronson, Wilson &
Akert, 2010)

Contoh Kognisi
Byrne, 2004)

Sosial

(Baron

&

Pada sebuah perempatan jalan yang ramai, terlihat seorang wanita


sedang mengendarai mobil sambil berbicara serius di telepon
genggamnya. Kemudian, mendadak, meskipun lampu masih merah,
mobil wanita tersebut maju ke depan, langsung menuju tengahtengah perempatan. Brsamaan dengan itu mobil-mobil dari berbagai
arah membunyikan klakson, membanting setir dan mengerem
mendadak untuk menghindari tabrakan dengan mobil perempuan
tersebut. Untungnya perempuan itu berhasil melewati perempatan
dengan selamat, meskipun kemudian dia terlihat termangu, dengan
napas tersengal-sengal mencoba menenangkan dirinya

Hal yang dapat


contoh tsb :

dijelaskan

dari

1. Kognisi sosial sering kali muncul secara otomatis. Dalam berbagai


situasi kita dapat memproses informasi dari lingkungan sekitar
kita secara otomatis, tanpa usaha dan di luar kehendak. Ini
menjelaskan mengapa kita dapat melakukan dua hal sekaligus
dalam waktu bersamaan.
2. Peristiwa tersebut mengilustrasikan bahwa kapasitas kognisi
sosial kita terbatas.
3. Peristiwa tersebut juga mengilustrasikan hubungan antara
kognisi dan afek, bagaimana kita berfikir dan bagaimana kita
merasakan. Hubungan antara kognisi dan emosi bekerja dua
arah: pemikiran kita dapat mempengaruhi emosi/perasaan, dan
perasaan juga dapat membentuk pikiran kita

Hal yang dapat


contoh tsb :

dijelaskan

dari

1. Kognisi sosial sering kali muncul secara otomatis. Dalam berbagai


situasi kita dapat memproses informasi dari lingkungan sekitar
kita secara otomatis, tanpa usaha dan di luar kehendak. Ini
menjelaskan mengapa kita dapat melakukan dua hal sekaligus
dalam waktu bersamaan.
2. Peristiwa tersebut mengilustrasikan bahwa kapasitas kognisi
sosial kita terbatas.
3. Peristiwa tersebut juga mengilustrasikan hubungan antara
kognisi dan afek, bagaimana kita berfikir dan bagaimana kita
merasakan. Hubungan antara kognisi dan emosi bekerja dua
arah: pemikiran kita dapat mempengaruhi emosi/perasaan, dan
perasaan juga dapat membentuk pikiran kita

SKEMA

Apa itu skema?

Apa itu skema?


Skema (schema) adalah struktur mental yang membantu kita
mengorganisasi informasi sosial, dan yang mendukung
pemrosesannya.

Skema adalah kerangka mental yang berpusat pada tema-tema


spesifik yang dapat membantu kita mengorganisasi informasi
sosial

Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:


Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Atensi berkaitan dengan informasi yang kita perhatikan
Pengkodean adalah proses di mana informasi yang kita perhatikan
disimpan dalam ingatan
Mengingat kembali adalah proses di mana kita mengeluarkan
informasi dari ingatan dan menggunakannya untuk keperluan
tertentu

Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:


Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali

Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:


Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Stangor & McMillan, 1992
Pengodeaninformasi apa yang dimasukkan ke dalam ingatan
merupakan fakta bahwa informasi yang menjadi fokus atensi kita lebih
mungkin untuk disimpan dalam ingatan jangka panjang. Namun,
informasi yang sangat tidak konsisten dengan skema kitainformasi
yang tidak sesuai dengan harapan kita terhadap suatu situasikadang
kala juga dikodekan dalam ingatan yang lokasinya terpisah dan ditandai
dengan label unik. Pada akhirnya, sangat di luar harapan kita bahwa
informasi tersebut bisa mendapatkan perhatian kita dan hampir
memaksa kita untuk menempatkannya dalam ingatan jangka panjang.

Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:


Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Stangor & McMillan, 1992
Penelitian ini mengungkapkan bahwa orang cenderung untuk
mengingat dan menggunakan informasi yang konsisten dengan
skema, lebih banyak dibanding informasi yang tidak konsisten.
Informasi yang tidak konsisten dengan skema mungkin muncul
dalam ingatan sekuat atau bahkan lebih kuat daripada informasi
yang konsisten dengan skema, tapi pada umumnya, orang memiliki
kecenderungan untuk melaporkan (menjelaskan) informasi yang
konsisten dengan skema mereka.

Pengaruh Skema terhadap Kognisi Sosial:


Atensi, Pengodean, Mengingat Kembali
Efek skema pada kognisi sosial secara kuat dipengaruhi oleh beberapa
faktor

Kelemahan-kelemahan Skema

Kelemahan-kelemahan Skema

Kelemahan-kelemahan Skema
Efek bertahan: kecenderungan atas keyakinan
(belief) dan skema untuk tetap bertahan tidak
berubah meskipun dihadapkan pada informasi yang
bertolak belakang

Kelemahan-kelemahan Skema

Bukti tentang Karakteristik Pemastian Diri dari Skema:


Kapandan BagaimanaKeyakinan Membentuk
RealitasSkema
Skema memberikan efek yang terkadang dijelaskan sebagai selffulfilling propechyramalan yang membuat ramalan itu sendiri
benar-benar terjadi.
Robert Rosenthal dan Lenore Jacobson (1968) mengungkapkan
bahwa selama masa pergolakan pada sekitar tahun 1960, ada
kekhawatiran tentang kemungkinan pandangan para guru tentang
siswa minoritasskema guru untuk siswa minoritasyang
menyebabkan guru-guru memperlakukan siswa-siswa tersebut
secara berbeda (kurang positif) dibandingkan dengan kelompok
siswa mayoritas dan ini menyebabkan prestasi kelompok siswa
minoritas berada jauh dan semakin jauh di belakang

Bukti tentang Karakteristik Pemastian Diri dari Skema:


Kapandan BagaimanaKeyakinan Membentuk
RealitasSkema
Rosenthal, 1994
Menungkapkan bahwa para guru memberikan perhatian lebih
kepada para siswa yang akan berkembang pesat tersebut dengan
tugas-tugas yang lebih menantang, lebih banyak umpan balik yang
lebih baik, dan kesempatan lebih untuk aktif di kelas.
Pendek kata, para guru bertindak dengan cara-cara yang
menguntungkan para siswa yang mereka harapkan akan berkembang
pesat, sehingga para siswa ini benar-benar menjadi seperti yang
diharapkan.

Bukti tentang Karakteristik Pemastian Diri dari Skema:


Kapandan BagaimanaKeyakinan Membentuk
RealitasSkema
Sadker & Sadker, 1994
Para psikolog menemukan bahwa harapan para guru yang lebih
rendah terhadap siswa minoritas atau wanita untuk bisa sukses
seing kali meruntuhkan kepercayaan diri kelompok-kelompok siswa
ini dan justru berkontribusi pada kinerja yang lebih buruk.

HEURISTIK & PEMROSESAN OTOMATIS

Kejenuhan informasi (information overload)


Suatu keadaan dimana pengolahan informasi kita berada di
luar kapasitas kemampuan yang sesungguhnya

Heuristics
Aturan-aturan dalam membuat keputusan secara cepat dan
relatif tanpa usaha

Keterwakilan (representative)
Semakin sama ciri yang ditunjukkan oleh seseorang dengan
ciri anggota suatu kelompok, semakin mungkin orang
tersebut dianggap merupakan bagian dari kelompok
tersebut.

Ketersediaan ( availability)
Semakin mudah suatu informasi muncul di pikiran kita,
semakin besar pengaruhnya pada keputusan atau penilaian
yang dibuat

Pemrosesan otomatis (automatic processing)


Pemrosesan yang muncul secara otomatis, tanpa usaha, dan
tidak disadari

Sumber-Sumber yang Potensial


Menimbulkan Kesalahan dalam Kognisi
Sosial

Sumber-Sumber yang Potensial Menimbulkan


Kesalahan
dalam Kognisi Sosial
Bias Negativitas
Bias Optimistik
Kerugian yang mungkin terjadi akibat terlalu banyak
berpikir
Pemikiran konterfaktual
Pemikiran magis
Menekan pikiran

Bias Negativitas
= kecenderungan memberikan PERHATIAN yang lebih PADA INFORMASI
NEGATIF.
Misal:
Ani menceritakan seorang lelaki kepada Anda. Dia menyebutkan beberapa hal
positif tentang lelaki itu, seperti tampan, tinggi, ramah, sopan, dan sebagainya.
Namun dia juga menyebutkan 1 hal negatif: orang ini suka menyombongkan
diri.
Apa yang cenderung Anda Ingat???

1 Informasi negatif akan lebih menguatkan Anda bertemu


dengan si Lelaki itu.

Bias Negativitas

MENGAPA DEMIKIAN....?
Informasi negatif hal-hal yang ada di lingkungan yang mungkin mengancam
keselamatan atau kesejahteraan kita. Sehingga dengan alasan inilah kita
sensitif dengan stimulus tersebut dan meresponnya dengan cepat.

Penelitian Ohman, Lundqvist, dan Esteves


(2001)
Bukti Bias Negativitas

Ekspresi Mengancam
lebih banyak
diidentifikasikan dengan
tepat dibanding ekspresi
lain.

Bias Negativitas

Kognisi Sosial dan Neurologi: Penjelasan Neurologi terhadap


Bias Negativitas

Bias negativitas beroperasi pada tahap awal kognisi sosial


(tahap dimana kita pertama kali mengevaluasi rangsangan
pada dimensi positif-negatif yang sederhana.
Kesimpulannya, kta punya kecenderungan kuat untuk
menunjukkan sensitivitas pada informasi negatif

Bias Optimistik
= predisposisi kita untuk mengharapkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik.

Kesalahan
Perencanaan (Planning
Fallacy) =
kecenderungan untuk
membuat prediksi
optimistik berkaitan
dengan berapa lama
waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan
tugas.

Faktor yang berperan dalam


kesalahan perencanaan:
1. Tidak melihat ke belakang
mengenai pekerjaan yang
serupa
2. Motivasi menyelesaikan tugas

Bias Optimistik
Pengecualian Aturan Optimistik
Bias Optimistik dapat beroperasi secara berlawanan dan menjadi
Pesimisme, jika kita mengantisipasi akan menerima berita
buruk yang punya konsekuensi penting bagi kita.
Kita bersiap menghadapi hal buruk yang akan terjadi, dan
menunjukkan peningkatan kecenderungan untuk memperkirakan
hal-hal negatif.

Kerugian Akibat Terlalu Banyak Berpikir


Terkadang, Kecenderungan Melakukan Sesedikit Mungkin Pekerjaan Kognitif Dibenarkan.

Pernahkah Anda Berpikir Berat


dan Lama tentang suatu masalah
atau Keputusan dan Anda malah
semakin bingung???

Kerugian Akibat Terlalu Banyak Berpikir


Terkadang terlalu banyak berpikir dapat menyeret kita ke dalam
kesulitan kognoitif yang serius.
Berpikir Sistematis dan Rasional PENTING

Dilakukan hati-hati dan Berlebihan


BINGUNG dan FRUSTASI

Pemikiran Konterfaktual
apa yang terjadi seandainya
Muncul dalam segala situasi, tidak hanya pada situasi yang mengecewakan.
Upward counterfactuals berpikir kembali mengenai kemungkinan yang
lebih baik
Downward counterfactuals berpikir kembali mengenai kemungkinan yang
lebih buruk.

Pemikiran Magis
Berpikir dengan melibatkan asumsi yang tidak berdasarkan
alasan yang rasional. (Rozin & Nemeroff, 1990).
3 prinsip pemikiran magis (Zusne & Jones, 1998):
hukum penularan
Hukum kesamaan
Pemikiran seseorang dapat memengaruhi lingkungan fisik

Menekan Pikiran
Usaha untuk mencegah pikiran pikiran tertentu memasuki
alam kesadaran.
2 komponen untuk menyimpan pikiran tertentu di luar
kesadaran (Wegner, 1994):
1. Proses pemantauan
Sistem pertongatan awal
2. Proses pengoperasian
Sistem pencegahan aktif

Menekan Pikiran
ketika individu sedang lelah dan pikiran sudah dipenuhi

dengan informasi individu mengalami efek pantulan.


Orang orang denga derajat reaktansi tinggi memiliki
kecenderungan lebih besar untuk mengalami efek ini
dibandingakn dengan orang orang dengan derajat
reaktansi yang lebih rendah.

Kognisi Sosial
Manusia memiliki keterbatasan dalam kapasitas kognitif.
Manusia memang malas melakukan sedikit mungkin
usaha kognitif dalam berbagai situasi.
Namun, manusia bisa memilah milah kembali input yang
ada dengan sangat efisien.

Kognisi Sosial
Jadi, bila kita bisa membayangkan untuk menjadi lebih baik
lagi dalam tugas tugas yang ada, tidak ada alasan untuk
putus asa.

Afek dan Kognisi:


Bagaimana Perasaan Membentuk Pikiran &
Pikiran
Membentuk Perasaan

Afek dan Kognisi


Terdapat hubungan yang saling memengaruhi antara

afek-

suasana hati dan kognisi-cara kita memproses, menyimpan,


mengingat dan menggunakan informasi sosial (Forgas, 1995a;
Isen dan Baron, 1991).

Pengaruh Afek pada Kognisi


1

Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik, dunia ini
merupakan tempat yang lebih menyenangkan.
Dalam suasana hati yang baik, kita cenderung memandang
segala hal dan semua orang di sekitar kita lebih menyenangkan.
Contoh: pengaruh suasana hati saat bertemu dengan orang
yang baru dikenal

Pengaruh Afek pada Kognisi


2

Efek dari suasana hati pada ingatan


Suasana hati memengaruhi apa yang kita ingat melalui dua
mekanisme, yakni:

>> Ingatan yang bergantung pada suasana hati


>> Efek kesesuaian hati

Pengaruh Afek pada Kognisi


Ingatan yang bergantung pada suasana hati

Informasi yang diperoleh


ketika berada dalam
suasana hati yang positif

Lebih mudah mengingat


kembali informasi ketika
berada dalam suasana
hati yang positif

Informasi yang diperoleh


ketika berada dalam
suasana hati yang negatif

Lebih mudah mengingat


kembali informasi ketika
berada dalam suasana
hati yang negatif

Pengaruh Afek pada Kognisi


Efek kesesuaian hati

Suasana hati yang baik

Informasi positif yang


diperhatikan dan diingat

Suasana hati yang buruk

Informasi negatif yang


diperhatikan dan diingat

Pengaruh Afek pada Kognisi


3

Suasana hati memengaruhi kreativitas


Kreativitas akan meningkat saat seseorang berada dalam suasana hati
yang baik.
Mengapa?
Hal ini bisa terjadi karena perasaan senang dapat mengaktivasi ide dan
asosiasi yang lebih banyak dibanding perasaan negatif. Penggabungan
asosiasi-asosiasi tersebut akan dibentuk ke dalam pola baru.

Pengaruh Kognisi pada Afek


Terdapat tiga hal yang dapat menjelaskan pengaruh pikiran
pada perasaan.

Teori emosi dua faktor (two factor theory of emotion)


(Scachter, 1964)
Kita seringkali tidak mengetahui perasaan atau sikap kita sendiri, sehingga
kita menyimpulkannya dari situasi saat kita mengalami reaksi-reaksi internal.
Contoh: timbul perasaan senang karena kehadiran seseorang yang menarik.

Pengaruh Kognisi pada Afek


2

Aktivasi skema yang di dalamnya terdapat komponen afektif


yang kuat
Skema atau stereotip tentang ras, etnik, atau agama yang
teraktivasi dengan kuat dapat sangat memengaruhi perasaan atau
suasana hati.
Contoh: menganggap seseorang sebagai bagian dari suatu
kelompok tertentu melalui ciri yang dimiliki orang tersebut.

Pengaruh Kognisi pada Afek


2

Mengontrol emosi dan perasaan


Terdapat berbagai teknik untuk mengontrol emosi dan
suasana hati, salah satunya melalui mekanisme kognitif,
yakni menggunakan pikiran untuk mengontrol perasaan.
Dalam mekanisme kognitif, terdapat dua taktik yang dapat
digunakan antara lain:
saya tidak pernah memiliki kesempatan dan
menyerah pada godaan

Pengaruh Kognisi pada Afek


saya tidak pernah memiliki kesempatan
Emosi dapat dikontrol melalui pemikiran konterfaktual (counterfactual
thinking), yakni menyesuaikan pemikiran tentang kemungkinan
terjadinya peristiwa negatif yang memang tidak bisa dihindari, sehingga
seseorang tidak terlalu bersedih.
Taktik ini dapat dilakukan dengan meyakinkan diri sendiri bahwa saya
tidak pernah memiliki kesempatan dan secara mental mengurangi
kemungkinan keberhasilan mencapai apa yang dikehendaki.

Pengaruh Kognisi pada Afek


menyerah pada godaan
Seseorang yang mengalami perasaan negatif cenderung
melakukan hal yang tidak baik baginya tetapi dapat membuatnya
merasa lebih baik, setidaknya untuk sementara waktu.
Tice, Bratslavky, dan Baumeister (2000) menyatakan bahwa
perilaku menyerah pada godaan bukan merupakan suatu tanda
kelemahan, melainkan merupakan strategis kognitif yang disadari
untuk mengurangi perasaan negatif.

Memerangi
kesalahan-kesalahan
dalam Kognisi Sosial
Efek pemastian
skema

Bias Negativitas

Bias Optimistik

Peninjauan
Kembali :
Membayangkan
apa yang
mungkin terjadi

Menekan
Pikiran :
Mencoba
menyimpan
pemikiran
tertentu di luar
kesadaran

Peran kondisi
afektif

Kesimpulan
Skema :
kerangka
mental untuk
mengorganisa
si dan/
menggunakan
informasi
sosial

Mengurangi usaha dlm kognisi sosial dapat


meningkatkan efisiensi, tetapi akan
mengurangi ketepatan.
Skema membantu kita dalam memproses
informasi, namun terkadang menyalahkan
sehingga mengganggu pemahaman kita.
Skema menimbulkan pengaruh dalam
pencarian kepastian, sehingga menyebabkan
kita bertindak dalam cara-cara tertentu yang
mendukung skema tersebut.

Kesimpulan
Heuristik dan
Pemrosesan
otomatis :
Bagaimana
mengurangi
usaha kita
dalam Kognisi
Sosial

Untuk menghindari kejenuhan informasi, kita


menggunakan heuristik aturan-aturan untuk
membuat keputusan secara cepat dan relatif
tanpa usaha.
Heuristik terdiri dari dua jenis, yaitu :
Keterwakilan (representativeness); dan
Ketersediaan (availability)
Pemrosesan otomatis adalah cara lain untuk
mengurangi usaha mental.

Kesimpulan
Sumber yang
berpotensi
menimbulkan
kesalahan
dalam kognisi
sosial :
Mengapa kita
sebenarnya
lebih jarang
berfikir secara
rasional dari
pada yang kita

Kita seringkali menunjukan bias negativity


yang bersifat sangat mendasar dan sudah
tertanam dalam fungsi otak.
Kita sering menunjukan bias optimistic yang
akan menimbulkan kesalahan perencanaan
(planning fallacy).
Bias optimistic membuat kita berasumsi bahwa
kita memiliki kemungkinan lebih besar utk
mengalami hal positif dan sebaliknya untuk hal
negatif dibandingkan orang lain.

Kesimpulan
Sumber yang
berpotensi
menimbulkan
kesalahan
dalam kognisi
sosial :
Mengapa kita
sebenarnya
lebih jarang
berfikir secara
rasional dari
pada yang kita

Counterfactual thinking mempengaruhi simpati


kita terhadap orang yang telah megalami hal
negatif.
Dengan berasumsi bahwa kekecewaan atau
peristiwa tragis tidak dapat dihindari, individu
lebih bisa mengatasi kekecewaan.
Seringkali kita melakukan magical thinking
atau berfikir berdasarkan asumsi yang tidak
rasional.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai