Anda di halaman 1dari 13

Teori

Persamaan
Media
Kelompok
12
ANGGOTA
KELOMPOK

01 02 03
FITRISARI FENY WINARTANIA
210103000 APRIANTI LUSIANA DEWI
3 2101030011 2101030033
Teori Persamaan
Media
(Media Equation
Teori persamaan media ini Reeves dan Nass menjelaskan perbahasan bagaimana
seseorang secara theory)
tidak sadarkan diri apalagi secara langsung menanggapi apa
yang sedang dibicarakan oleh media, seakan - akan media tersebut ialah
manusia.
Teori ini juga membenarkan bahwa media mampu berkontribusi melalui
perbincangan.
Teori persamaan media ini hendak membahas persoalan kenapa seseorang pada
saat tidak sadar dan mungkin secara langsung menanggapi apa yang ia dengar
dari media media dilihat sebagai manusia. Menurut taksiran teori ini, media
dibayangkan sebagai manusia.
Awal Kemunculan
Teori Persamaan
Media
Dalam kajian teoritis, media equation theory yang baru mengemuka
pada tahun 1997 ini merupakan teori yang termasuk baru dalam kajian
ilmu komunikasi. Pasalnya, selama ini dalam teori-teori komunikasi
yang dikenal dalam bangku akademis komunikasi, teori yang dipelajari
menempatkan media massa, selalu sebagai medium yang aktif dan pasif,
tapi bukan sebagai komunikan atau komunikator yang bisa memberikan
pesan atau feedback secara langsung terhadap seseorang maupun sesuatu
yang sedang berinteraksi dengannya.
Tokoh Teori Persamaan
MediaByron Reeves, PhD, adalah Profesor Komunikasi di Sekolah
Pendidikan Stanford. Byron memiliki sejarah panjang
penelitian eksperimental tentang pemrosesan psikologis
media, dan tanggapan yang dihasilkan dan efek. Dia telah
mempelajari bagaimana media mempengaruhi perhatian,
memori dan tanggapan emosional dan memiliki menerapkan
penelitian di bidang sistem dialog pidato, permainan
interaktif, lanjutan display, robot sosial, dan mobil otonom.
Tokoh Pertama Byron baru-baru ini Proyek Screenome Manusia (Alam,
2020), dirancang untuk mengumpulkan perubahan saat demi
saat dalam penggunaan teknologi di seluruh aplikasi, platform
dan layar.
Tokoh kedua
Nass lahir di Jersey City, New Jersey dan dibesarkan di Teaneck,
putra dari Florence dan Jules Nass. Nass memperoleh gelar Bachelor of
Arts cumlaude dalam matematika dari Universitas Princeton pada tahun
1981. Ia memperoleh gelar Master of Arts dan Doctor of Philosophy dalam
sosiologi dari Princeton pada 1986, dan bergabung dengan fakultas di
Universitas Stanford. Dia juga dikenal karena karyanya tentang perbedaan
individu yang terkait dengan multitasking. Nass memegang janji
kehormatan di bidang Ilmu Komputer, Pendidikan, Hukum, dan Sosiologi.
Dia juga berafiliasi dengan program-program di Sistem Simbolik dan
Sains, Teknologi, dan Masyarakat.
Asumsi Teori Persamaan
Media
Dalam teori persamaan ini, media dianggap
sebagai bagian dari kehidupan nyata (media and
the real life are the same). Apa yang dilakukan
manusia, seperti berkomunikasi, bercerita,
memberi nasihat dan menghibur, bisa dilakukan
oleh media. Sehingga lama-kelamaan peran
manusia akan bergeser dan tergantikan oleh
kehadiran media. Media seakan dianggap seperti
manusia oleh manusia itu sendiri. Menurut Reeves
dan Nass bahwa, saat berinteraksi dengan media,
manusia akan memperlakukan media itu seolah-
olah media itu sama dengan manusia.
Penerapan Teori Persamaan
Media
Teori persamaan media dapat diaplikasikan pada
saat melakukan pengolahan data dengan computer,
kita memerintah computer, seolah-olah computer
itu manusia. Memerintah handphone kita untuk
mencarikan keinginan kita, berbicara dengan
Google asistant seperti “hi google” ataupun “siri”.
Secara tidak sadar kita berperilaku seolah-olah
media itu adalah manusia.
Contoh Penerapan Teori Persamaan
Mediasaat di perpustakaan yang saat ini memanfaatkan komputer. Suatu
Contohnya
fakta yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Jika sebelumnya kita
mencari katalog secara manual (dengan mencari daftar buku di laci kecil
perpustakaan yang berisi daftar singkat mengenai sebuah buku dan jika kita
bingung akan bertanya pada petugas perpustakaan), saat ini semua itu sudah
diatasi dengan komputer yang disediakan di perpustakaan, kita tinggal
mengetik judul bukunya saja maka komputer akan menjawab semua persoalan
kita yang berhubungan dengan perpustakaan secara umum dan buku yang
disediakan secara khusus.
Kritik Teori Media Equation
Theory
Dalam teori ini sebenarnya menyediakan beberapa kasus
yang masuk diakal, Tepatnya pada kebutuhan televisi
bagaikan fungsi simbol pada kebudayaan. Gerbner sudah
dikritik katanya beliau sangat menyepelekan suatu
masalah.
Tingkah laku masyarakat mungkin tidak terpengaruh pada
televisi saja, adapun dari media lain, ataupun suatu kejadian
yang dialami secara langsung. Pada suatu sifat orang satu
dengan yang lain relatif sama pada sifat antara seseorang
dan dengan media, Seperti itu suatu permasalahan sosial.
Implementasi Persamaan
Media
Hasil studi yang telah dilakukan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass
menyebutkan bahwa media bukanlah sekedar alat untuk
berkomunikasi melainkan peserta aktual yang hadir di dunia sosial
kita dan kita memberikan respon dengan cara yang bahkan tanpa kita
sadari. Hal ini jelas memberikan dampak yang bersifat positif maupun
negatif. Melihat sejarah perkembangan teknologi komunikasi, sejarah
perkembangan alat komunikasi, serta sejarah teknologi informasi
nyatalah bahwa berbagai teknologi komunikasi yang kita gunakan saat
ini merupakan teknologi yang telah dirancang ramah kepada manusia.
KESIMPUL
AN
Media equation theory ini dapat disimpulkan bahwa efek dari teori
persamaan media untuk melihat bagaimana menjawab permasalahan
manusia, tentang orang - orang yang secara tidak sadar bahkan
secara otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media. Teori
ini melihat bahwa media bisa dijadikan lawan bicara. Sama halnya
dengan komunikasi. interpersonal dua orang dalam situasi face to
face. Teori ini telah membuat manusia cenderung berperilaku
menganggap media bukan sekedar alat berkomunikasi melainkan
kehadirannya di kehidupan nyata diibaratkan sebagai manusia. Inilah
yang dimaksud media equation theory dalam era ini.
TERIMA KASIH
ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai