Jum’ah rahimakumullah. Kaum Muslimin yang berbahagia!
Dari wasiat Imam Al-Hasan Al- Mengingat jatah umur kita yang Basri dapat kita ketahui betapa sedikit, tidak seperti umat-umat yang sangat pentingnya waktu sehingga terdahulu tentunya kita harus perlu kita gunakan waktu di dunia ini berlomba, berinisiatif, berhasrat sebaik mungkin, mengingat untuk membuat monumen pahala keterbatasan umur kita. yang pahalanya bisa mengucur kepada kita. Namun ingat jangan Kaum Muslimin yang sampai niatan itu semua malah berbahagia! terjerumus pada riya’ yang hanya Coba renungkan pertanyaan ingin dikenang manusia dan tak dibawah ini? dapat apa-apa dihadapan Allah. l Sudah berapa umur kita yang Adapun monumen pahala tersebut berlalu begitu saja ? simak Hadist berikut yang artinya: l Sudah berapa teman atau saudara Sab’un (tujuh) yajrii (yang tetap kita seusia yang telah tiada? Dan mengalir) lil’abdi (kepada seorang kita akan menyusulnya! hamba) ajrahunna (pahalanya) wa l Sudah berapa amal baik yang huwa (sekalipun dia) fii qabrihii (di telah kita kumpulkan sebagai dalam kubur) ba’da mautihi (setelah investasi di akherat ? kematiannya) : man allama ilman l Sudah berapa pula, amal maksiat (siapa yang mengajarkan ilmu), aw yang telah kita lakukan yang (atau) ajra (mengalirkan) nahran menyebabkan kita terseret ke (sungai) aw hafara bi’ran (menggali dalam neraka sumur), aw gharasa nakhlan (menanam tanaman) aw banaa Kaum muslimin yang berbahagia! Kaum Muslimin yang masjidan (membangun masjid) aw Syukur Alhamdulillah pada hari berbahagia! waratsa mushafan (mewariskan ini kita masih diberi kesempatan Memang betul, hidup ini mushaf) aw taraka waladan berkumpul menghadiri undangan sebentar sekali, kadang kita tak (meninggalkan anak) yastaghfiru Allah, selaku umat Islam laki-laki mengira setiap detik yang terlewati lahuu (yang memintakan ampun yang diwajibkan untuk menunaikan sebenarnya adalah mengurangi jatah untuknya) ba’da mautihi (sesudah Shalat Jum'at. Ini semua pertanda hidup kita di dunia untuk itu kematiannya). (Shahih Jami’). Allah masih memberikan nikmat yang mengukir prestasi amal yang baik di besar kepada kita, untuk itu marilah dunia adalah suatu keharusan. Kaum Muslimin yang kita tingkatkan iman dan takwa kita Prestasi manakah yang akan kita berbahagia! kepada-Nya, dengan menggunakan ukir? Tentunya prestasi barrun, Dari Riwayat Hadist di atas bahwa waktu yang baik ini kita gunakan taqiyyun, karimun (baik, takwa, amalan yang dapat sebagai monumen untuk sedikit merenung akan sebuah mulia!) bukan fajirun, syaqiyun, bagi pelaku / pembuat amal adalah: wasiat Imam Al-Hasan Al-Bashri dlalilun (ahli maksiat, celaka, hina) 1. Yang mengajarkan ilmu. yang artinya: Ilmu adalah penerang bagi “Wahai manusia, ketahuilah Kaum Muslimin yang kegelapan, maka orang berilmu bahwasanya engkau adalah berbahagia! yang mengajarkan ilmunya yang (kumpulan) hari-hari, setiap ada Untuk itu marilah segera bertobat bermanfaat bagi manusia sehari yang berlalu, maka dan bergerak ‘mengukir” dengan pahalanya sangat besar. Dan hilanglah sebagian dari dirimu.” amal taat terhadap Allah dan Rasul- Allah Ta’ala mengabarkan Nya untuk bekal amal yang banyak di keadaan suatu kaum yang Ma’asyiral Muslimin, jamaah negeri akherat nanti. diberikan ilmu, namun ilmu yang SUARA MUHAMMADIYAH 14 / 95 | 16 - 31 JULI 2010 31 Khutbah Jum'at ada pada mereka tidak bermanfaat 5. Mendirikan masjid. karena tak diamalkan. Dan ilmu Membangun masjid termasuk yang bermanfaat pada hakikatnya perintah agama. Rasulullah saw merupakan sumber pahala bagi menganjurkan umatnya untuk yang mengajarkanya . membangun masjid di mana saja 2. Mengalirkan sungai. mereka berada. Sebagaimana Mengalirkan sungai disebut pengakuan para sahabatnya : Khutbah Kedua sebagai bentuk amalan tak putus “Rasulullah saw telah menyuruh pahalanya. Sebab dengan aliran kami membangun masjid di sungai banyak makhluk yang tempat tinggal kami dan supaya dapat mengambil manfaat. kami menjaga kebersihannya.“ Sejatinya Allah-lah yang (HR. Ahmad dan Tarmidzi). menggerakkan air-Nya di muka 6. Meninggalkan anak yang shalih, bumi ini, tetapi sumber-sumber air yang mau mendoakan kedua itu tersembunyi, dan orangtuanya setelah tiada. dikaruniakan-Nya kepandaian Meninggalkan generasi shalih kepada seorang hamba-Nya dan shalihah adalah investasi kita untuk dapat membendung dan di akherat. Sebagaimana Hadist mengalirkan air itu dalam sebuah riwayat Muslim di atas yakni : aliran panjang. Apabila anak Adam (manusia) 3. Membuat sumur. Untuk meninggal dunia, maka putuslah menggali (membuat) sumur segala amal perbuatannya kecuali adalah amalan yang juga tak tiga perkara, yaitu : sedekah jariah putus pahalanya. Pembuatan (termasuk membangun masjid), Marilah kita berdoa, semoga kita sumur di daerah langka air ilmu yang bermanfaat dan anak mendapatkan rahmat Allah SwT sungguh bagaikan menurunkan yang shalih yang mendoakan dalam segala amal kehidupan kita. hujan dari langit bagi makhluk di kedua orangtuanya“ (HR. sekelilingnya. Terlebih bisa Muslim). ditinggalan bagi generasi yang akan datang Jamaah yang dirahmati Allah. 4. Menanam tanaman. Itulah jalan menuju insvestasi Menanam tanaman yang amal kita di akherat nanti, namun kemudian hasilnya dinikmati oleh ingat semua itu akan sia-sia dan tak makhluk pun memberikan pahala akan berguna bila tanpa disadari yang tak terputus. Tanaman apa keikhlasan dan mengharap ridla Allah pun itu, sekalipun hanya rumput. semata Sebab banyak orang beramal Dengannya tanah dapat menahan namun hanya karena ingin dilihat air yang melimpah dari hujan yang manusia. Itulah ujian Allah kepada tercurah dari langit, mencegah kita, sebagaimana sabda Rasul saw banjir dan luapan air di tempat- yang artinya. tempat yang rendah. Biji yang “(Jalan) menuju jannah itu ditanam dan berkembang menjadi penuh dengan sesuatu yang tidak pohon yang daunnya rindang disukai manusia, dan (jalan) melebar, menjadi tempat bernaung neraka itu dilingkupi sesuatu yang dan sebagai tempat ternyaman disukai oleh syahwat” untuk tidur-tiduran segala Semoga Allah selalu memberi makhluk pada siang hari bolong. kekuatan ikhlas dan menggerakan “Siapa yang menanam tumbuh- hati kita untuk berbuat yang lebih tumbuhan, kemudian banyak. Sehingga termasuk orang sebagiannya dimakan anak yang beruntung. Amin.l Adam atau makhluk Allah Penulis Mantan Ketua DPD lainnya, niscaya baginya IMM Jateng, Tim Pendiri Pondok (pahala) shadaqah” Pesantren Muhammadiyah Manafiul (HR.Bukhari). Ulum Boyolali 32 4 - 19 SYAKBAN 1431 Khutbah Jum'at BERSIAP MEMASUKI RAMADLAN MUSTOFA W HASYIM
Allah untuk menyampaikan risalah perintah menjalankan ibadah puasa
Islamiyah kepada kita dan seluruh di bulan Ramadlan. umat manusia di muka bumi. Dengan Hai orang-orang yang beriman, memperbarui kesadaran bersyahadat telah diwajibkan kepadamu untuk ini maka makin mantaplah kita dalam berpuasa, sebagaimana diwajibkan ber-Islam dan beriman kepada Allah kepada umat-umat terdahulu SwT. Juga makin kuatlah landasan sebelum kami, agar kamu sekalian kita dalam berihsan, dalam termasuk orang-orang yang makin mempraktikkan akhlakul karimah bertakwa. (Q. s. Al Baqarah: 183) sesuai yang dicontohkan oleh Nabi Bunyi ayat itu sudah sangat jelas. Muhammad dalam kehidupan sehari- Kita semua diwajibkan untuk hari. menjalankan ibadah puasa, Setelah itu, marilah kita semua sebagaimana telah diwajibkan kepada menyampaikan shalawat dan salam umat-umat sebelum kita. Tujuan dari untuk junjungan kita Nabi pelaksanaan ibadah puasa juga jelas. Muhammad, semoga kemuliaan dan Agar kita makin bertambah takwa. rahmat senantiasa melimpah ruah Kalau dimaknakan, maka perintah tercurahkan kepada beliau, kemudian menjalankan ibadah puasa erat melimpah kepada para sahabat dan kaitannya dengan perintah para pengikutnya sampai akhir menjalankan ibadah Jum’at zaman. Amin. sebagaimana yang siang ini kita Dan yang sangat penting karena laksanakan. Salah satu rukun ibadah menjadi inti dari penyelenggaraan Jum'at adalah khatib dalam ibadah Jum'at adalah, marilah kita khutbahnya harus menyampaikan semua memperbarui takwa kita, anjuran untuk menjaga takwa marilah kita menambah kualitas takwa jamaahnya. Nah, kalau dalam ibadah Hadirin jamaah Shalat Jum’at kita kepada Allah. Karena hanya Jum’at ada anjuran untuk yang dirahmati Allah. dengan bekal takwa itulah kita akan mempersegar kesadaran kita bahwa Petama-tama patutlah kita semua selamat menjalani hidup di dunia dalam hidup ini yang namanya takwa bersyukur kepada Allah SwT yang sampai akhirat nanti. Sebagaimana harus senantiasa ada dan terjaga telah mengaruniai kita semua nikmat difirmankan oleh Allah, dalam diri kita. Maka dalam perintah umur, nikmat harta dan nikmat agama "Sesungguhnya sebaik-baiknya menjalankan ibadah puasa jelas-jelas dan iman sehingga hari ini kita punya bekal itu adalah takwa". disebutkan bahwa tujuannya untuk kesempatan untuk hadir dalam menjadikan kita makin bertambah majelis ibadah Jum'at yang sangat Hadirin Jamaah Jum’at yang takwa itu. Dan keduanya, kalau mulia ini. Dengan senantiasa senantiasa dimuliakan Allah. dicermati sama-sama memiliki dua mensyukuri nikmat Allah semoga kita Orang yang bertakwa, dalam dimensi hubungan keagamaan kita. dijauhkan dari azab Allah dan kita ajaran agama kita disebut muttaqun. Pertama, dalam ibadah Jum’at dan didekatkan dengan hadirnya nikmat- Dan untuk mencapai kualitas seperti ibadah puasa ada dimensi hubungan nikmat yang baru yang sangat kita itu banyak caranya. Salah satunya vertikal, yaitu hablu minallah. Kedua, butuhkan. adalah erat kaitannya dengan topik dalam ibadah Jum'at dan ibadah Kemudian, marilah kita senantiasa khutbah siang ini. Yaitu puasa juga sama-sama mengandung memperbarui syahadat kita dengan mempersiapkan diri memasuki bulan hubungan horizontal atau hablu terus memperbarui kesadaran bahwa Ramadlan. minannas. memang Allah-lah Tuhan sesembahan Untuk mempersegar ingatan kita Pengertian di atas dapat kita kita. Dan memang Nabi Muhammad- marilah kita baca kembali bunyi ayat simak pada ayat yang artinya: lah Nabi dan Rasul yang diutus oleh yang menjadi dasar dari datangnya (Yaitu) pada beberapa hari yang SUARA MUHAMMADIYAH 14 / 95 | 16 - 31 JULI 2010 33 Khutbah Jum'at ditentukan. Maka, barangsiapa di selain menjalankan kewajiban, maka antara kamu sakit atau bepergian, jika ada di antara kita yang menabur maka gantilah puasa itu (yang kebaikan seperti memberi makan takjil Hadirin yang terhormat yang tidak dapat dilaksanakan karena bagi orang yang berpuasa, memberi senantiasa diberkahi oleh Allah. sakit atau dalam perjalanan itu) di sedekah, menggembirakan keluarga Marilah kita mulai siang ini betul- hari lain. Dan terhadap orang- dalam berpuasa dengan cara betul mempersiapkan diri kita untuk orang yang sangat berat baginya membuat suasana makan asyik dan memasuki bulan Ramadlan. Caranya mengerjakan puasa, wajib baginya lebih lezat suguhannya, asal tidak adalah dengan menata niat kita, untuk membayar fidyah (yaitu) berlebihan, juga menabur kebaikan dengan menyucikan tubuh kita, hati memberi makan kepada orang yang lain selama puasa maka kita, dengan membersihkan pikiran miskin, dan barangsiapa sukarela pahalanya akan berlipat ganda. Ini kita dan jiwa kita dari semua hal yang mengerjakan kebaikan, maka itulah dapat dimaknakan bahwa ibadah mengotorinya. Mari kita persiapkan yang lebih baik baginya, dan puasa puasa memiliki dimensi hablu istri kita, anak-anak kita, cucu kita, itu lebih baik baginya jika kamu minannas. keluarga kita, tetangga kita, jamaah mengetahui. (Q.s. Al-Baqarah: 184). Lebih-lebih lagi, secara konkret masjid kita untuk memasuki bulan dan nyata, praktik ibadah puasa itu yang mulia, bulan yang penuh Ibadah puasa ini, kelihatannya kan mencegah kita dari hal-hal yang berkah, rahmat dan ampunan, yaitu berat. Tetapi sesungguhnya mudah membatalkannya. Yaitu makan, bulan puasa. memudahkan manusia. Kalau minum, tidak berhubungan biologis Semoga kita semua dapat dilaksanakan dengan ikhlas maka suami isteri dan tidak mengeluarkan menjalankan ibadah puasa dan selain akan mendapat status sebagai kata-kata kotor yang menyakitkan ibadah yang lain untuk melengkapi orang yang bertakwa maka orang hati orang lain. Dengan demikian, puasa kita di bulan Ramadlan yang yang berpuasa sesungguhnya puasa dapat menjaga kita semua sebentar lagi datang. Marilah kita sedang menjalankan ikhtiar untuk selamat dari api neraka yang berasal akhiri khtubah ini dengan berdoa memperbaiki kesehatannya. Yaitu dari perbuatan kita terhadap diri kepada Allah dengan khusuk.l memberi istirahat kepada alat sendiri atau perbuatan kita terhadap pencernakannya pada siang hari dan orang lain. dengan puasa manfaat kesehatan Demikianlah kutbah singkat kami, yang lain juga akan didapat. Terjadi semoga kita semua mulai siang ini pembersihan kotoran di dalam tubuh dapat mempersiapkan diri kita untuk dan dalam darah, sehingga orang memasuki bulan Ramadlan dengan yang berpuasa akan makin sehat. sebaik-baiknya. Amin. Meski demikian, jika pada saat bulan Ramadlan ada di antara kita yang tengah sakit atau bepergian, maka diberi keringanan untuk tidak berpuasa pada saat itu. Boleh diganti di hari lain. Dan bagi orang yang memang sangat berat untuk menjalankan puasa karena sudah tua Khutbah kedua atau ada gangguan kesehatan atau karena kerja berat tidak memungkinkan berpuasa maka mereka dapat mengganti puasanya dengan membayar fidyah. Yaitu memberi makan kepada orang miskin. Meringankan sekaligus memberi manfaat kepada orang miskin yang membutuhkan makanan pada bulan puasa itu. Dalam ayat, ada kata-kata barangsiapa sukarela mengerjakan Yogyakarta, 5 Juli 2010 kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Maksudnya adalah, 34 4 - 19 SYAKBAN 1431