Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum'at

MENGUKIR MONUMEN PAHALA


PUJIONO, S.SI., MM.

Jum’ah rahimakumullah. Kaum Muslimin yang berbahagia!


Dari wasiat Imam Al-Hasan Al- Mengingat jatah umur kita yang
Basri dapat kita ketahui betapa sedikit, tidak seperti umat-umat yang
sangat pentingnya waktu sehingga terdahulu tentunya kita harus
perlu kita gunakan waktu di dunia ini berlomba, berinisiatif, berhasrat
sebaik mungkin, mengingat untuk membuat monumen pahala
keterbatasan umur kita. yang pahalanya bisa mengucur
kepada kita. Namun ingat jangan
Kaum Muslimin yang sampai niatan itu semua malah
berbahagia! terjerumus pada riya’ yang hanya
Coba renungkan pertanyaan ingin dikenang manusia dan tak
dibawah ini? dapat apa-apa dihadapan Allah.
l Sudah berapa umur kita yang Adapun monumen pahala tersebut
berlalu begitu saja ? simak Hadist berikut yang artinya:
l Sudah berapa teman atau saudara Sab’un (tujuh) yajrii (yang tetap
kita seusia yang telah tiada? Dan mengalir) lil’abdi (kepada seorang
kita akan menyusulnya! hamba) ajrahunna (pahalanya) wa
l Sudah berapa amal baik yang huwa (sekalipun dia) fii qabrihii (di
telah kita kumpulkan sebagai dalam kubur) ba’da mautihi (setelah
investasi di akherat ? kematiannya) : man allama ilman
l Sudah berapa pula, amal maksiat (siapa yang mengajarkan ilmu), aw
yang telah kita lakukan yang (atau) ajra (mengalirkan) nahran
menyebabkan kita terseret ke (sungai) aw hafara bi’ran (menggali
dalam neraka sumur), aw gharasa nakhlan
(menanam tanaman) aw banaa
Kaum muslimin yang berbahagia! Kaum Muslimin yang masjidan (membangun masjid) aw
Syukur Alhamdulillah pada hari berbahagia! waratsa mushafan (mewariskan
ini kita masih diberi kesempatan Memang betul, hidup ini mushaf) aw taraka waladan
berkumpul menghadiri undangan sebentar sekali, kadang kita tak (meninggalkan anak) yastaghfiru
Allah, selaku umat Islam laki-laki mengira setiap detik yang terlewati lahuu (yang memintakan ampun
yang diwajibkan untuk menunaikan sebenarnya adalah mengurangi jatah untuknya) ba’da mautihi (sesudah
Shalat Jum'at. Ini semua pertanda hidup kita di dunia untuk itu kematiannya). (Shahih Jami’).
Allah masih memberikan nikmat yang mengukir prestasi amal yang baik di
besar kepada kita, untuk itu marilah dunia adalah suatu keharusan. Kaum Muslimin yang
kita tingkatkan iman dan takwa kita Prestasi manakah yang akan kita berbahagia!
kepada-Nya, dengan menggunakan ukir? Tentunya prestasi barrun, Dari Riwayat Hadist di atas bahwa
waktu yang baik ini kita gunakan taqiyyun, karimun (baik, takwa, amalan yang dapat sebagai monumen
untuk sedikit merenung akan sebuah mulia!) bukan fajirun, syaqiyun, bagi pelaku / pembuat amal adalah:
wasiat Imam Al-Hasan Al-Bashri dlalilun (ahli maksiat, celaka, hina) 1. Yang mengajarkan ilmu.
yang artinya: Ilmu adalah penerang bagi
“Wahai manusia, ketahuilah Kaum Muslimin yang kegelapan, maka orang berilmu
bahwasanya engkau adalah berbahagia! yang mengajarkan ilmunya yang
(kumpulan) hari-hari, setiap ada Untuk itu marilah segera bertobat bermanfaat bagi manusia
sehari yang berlalu, maka dan bergerak ‘mengukir” dengan pahalanya sangat besar. Dan
hilanglah sebagian dari dirimu.” amal taat terhadap Allah dan Rasul- Allah Ta’ala mengabarkan
Nya untuk bekal amal yang banyak di keadaan suatu kaum yang
Ma’asyiral Muslimin, jamaah negeri akherat nanti. diberikan ilmu, namun ilmu yang
SUARA MUHAMMADIYAH 14 / 95 | 16 - 31 JULI 2010 31
Khutbah Jum'at
ada pada mereka tidak bermanfaat 5. Mendirikan masjid.
karena tak diamalkan. Dan ilmu Membangun masjid termasuk
yang bermanfaat pada hakikatnya perintah agama. Rasulullah saw
merupakan sumber pahala bagi menganjurkan umatnya untuk
yang mengajarkanya . membangun masjid di mana saja
2. Mengalirkan sungai. mereka berada. Sebagaimana
Mengalirkan sungai disebut pengakuan para sahabatnya : Khutbah Kedua
sebagai bentuk amalan tak putus “Rasulullah saw telah menyuruh
pahalanya. Sebab dengan aliran kami membangun masjid di
sungai banyak makhluk yang tempat tinggal kami dan supaya
dapat mengambil manfaat. kami menjaga kebersihannya.“
Sejatinya Allah-lah yang (HR. Ahmad dan Tarmidzi).
menggerakkan air-Nya di muka 6. Meninggalkan anak yang shalih,
bumi ini, tetapi sumber-sumber air yang mau mendoakan kedua
itu tersembunyi, dan orangtuanya setelah tiada.
dikaruniakan-Nya kepandaian Meninggalkan generasi shalih
kepada seorang hamba-Nya dan shalihah adalah investasi kita
untuk dapat membendung dan di akherat. Sebagaimana Hadist
mengalirkan air itu dalam sebuah riwayat Muslim di atas yakni :
aliran panjang. Apabila anak Adam (manusia)
3. Membuat sumur. Untuk meninggal dunia, maka putuslah
menggali (membuat) sumur segala amal perbuatannya kecuali
adalah amalan yang juga tak tiga perkara, yaitu : sedekah jariah
putus pahalanya. Pembuatan (termasuk membangun masjid), Marilah kita berdoa, semoga kita
sumur di daerah langka air ilmu yang bermanfaat dan anak mendapatkan rahmat Allah SwT
sungguh bagaikan menurunkan yang shalih yang mendoakan dalam segala amal kehidupan kita.
hujan dari langit bagi makhluk di kedua orangtuanya“ (HR.
sekelilingnya. Terlebih bisa Muslim).
ditinggalan bagi generasi yang
akan datang Jamaah yang dirahmati Allah.
4. Menanam tanaman. Itulah jalan menuju insvestasi
Menanam tanaman yang amal kita di akherat nanti, namun
kemudian hasilnya dinikmati oleh ingat semua itu akan sia-sia dan tak
makhluk pun memberikan pahala akan berguna bila tanpa disadari
yang tak terputus. Tanaman apa keikhlasan dan mengharap ridla Allah
pun itu, sekalipun hanya rumput. semata Sebab banyak orang beramal
Dengannya tanah dapat menahan namun hanya karena ingin dilihat
air yang melimpah dari hujan yang manusia. Itulah ujian Allah kepada
tercurah dari langit, mencegah kita, sebagaimana sabda Rasul saw
banjir dan luapan air di tempat- yang artinya.
tempat yang rendah. Biji yang “(Jalan) menuju jannah itu
ditanam dan berkembang menjadi penuh dengan sesuatu yang tidak
pohon yang daunnya rindang disukai manusia, dan (jalan)
melebar, menjadi tempat bernaung neraka itu dilingkupi sesuatu yang
dan sebagai tempat ternyaman disukai oleh syahwat”
untuk tidur-tiduran segala Semoga Allah selalu memberi
makhluk pada siang hari bolong. kekuatan ikhlas dan menggerakan
“Siapa yang menanam tumbuh- hati kita untuk berbuat yang lebih
tumbuhan, kemudian banyak. Sehingga termasuk orang
sebagiannya dimakan anak yang beruntung. Amin.l
Adam atau makhluk Allah Penulis Mantan Ketua DPD
lainnya, niscaya baginya IMM Jateng, Tim Pendiri Pondok
(pahala) shadaqah” Pesantren Muhammadiyah Manafiul
(HR.Bukhari). Ulum Boyolali
32 4 - 19 SYAKBAN 1431
Khutbah Jum'at
BERSIAP MEMASUKI RAMADLAN
MUSTOFA W HASYIM

Allah untuk menyampaikan risalah perintah menjalankan ibadah puasa


Islamiyah kepada kita dan seluruh di bulan Ramadlan.
umat manusia di muka bumi. Dengan Hai orang-orang yang beriman,
memperbarui kesadaran bersyahadat telah diwajibkan kepadamu untuk
ini maka makin mantaplah kita dalam berpuasa, sebagaimana diwajibkan
ber-Islam dan beriman kepada Allah kepada umat-umat terdahulu
SwT. Juga makin kuatlah landasan sebelum kami, agar kamu sekalian
kita dalam berihsan, dalam termasuk orang-orang yang makin
mempraktikkan akhlakul karimah bertakwa. (Q. s. Al Baqarah: 183)
sesuai yang dicontohkan oleh Nabi Bunyi ayat itu sudah sangat jelas.
Muhammad dalam kehidupan sehari- Kita semua diwajibkan untuk
hari. menjalankan ibadah puasa,
Setelah itu, marilah kita semua sebagaimana telah diwajibkan kepada
menyampaikan shalawat dan salam umat-umat sebelum kita. Tujuan dari
untuk junjungan kita Nabi pelaksanaan ibadah puasa juga jelas.
Muhammad, semoga kemuliaan dan Agar kita makin bertambah takwa.
rahmat senantiasa melimpah ruah Kalau dimaknakan, maka perintah
tercurahkan kepada beliau, kemudian menjalankan ibadah puasa erat
melimpah kepada para sahabat dan kaitannya dengan perintah
para pengikutnya sampai akhir menjalankan ibadah Jum’at
zaman. Amin. sebagaimana yang siang ini kita
Dan yang sangat penting karena laksanakan. Salah satu rukun ibadah
menjadi inti dari penyelenggaraan Jum'at adalah khatib dalam
ibadah Jum'at adalah, marilah kita khutbahnya harus menyampaikan
semua memperbarui takwa kita, anjuran untuk menjaga takwa
marilah kita menambah kualitas takwa jamaahnya. Nah, kalau dalam ibadah
Hadirin jamaah Shalat Jum’at kita kepada Allah. Karena hanya Jum’at ada anjuran untuk
yang dirahmati Allah. dengan bekal takwa itulah kita akan mempersegar kesadaran kita bahwa
Petama-tama patutlah kita semua selamat menjalani hidup di dunia dalam hidup ini yang namanya takwa
bersyukur kepada Allah SwT yang sampai akhirat nanti. Sebagaimana harus senantiasa ada dan terjaga
telah mengaruniai kita semua nikmat difirmankan oleh Allah, dalam diri kita. Maka dalam perintah
umur, nikmat harta dan nikmat agama "Sesungguhnya sebaik-baiknya menjalankan ibadah puasa jelas-jelas
dan iman sehingga hari ini kita punya bekal itu adalah takwa". disebutkan bahwa tujuannya untuk
kesempatan untuk hadir dalam menjadikan kita makin bertambah
majelis ibadah Jum'at yang sangat Hadirin Jamaah Jum’at yang takwa itu. Dan keduanya, kalau
mulia ini. Dengan senantiasa senantiasa dimuliakan Allah. dicermati sama-sama memiliki dua
mensyukuri nikmat Allah semoga kita Orang yang bertakwa, dalam dimensi hubungan keagamaan kita.
dijauhkan dari azab Allah dan kita ajaran agama kita disebut muttaqun. Pertama, dalam ibadah Jum’at dan
didekatkan dengan hadirnya nikmat- Dan untuk mencapai kualitas seperti ibadah puasa ada dimensi hubungan
nikmat yang baru yang sangat kita itu banyak caranya. Salah satunya vertikal, yaitu hablu minallah. Kedua,
butuhkan. adalah erat kaitannya dengan topik dalam ibadah Jum'at dan ibadah
Kemudian, marilah kita senantiasa khutbah siang ini. Yaitu puasa juga sama-sama mengandung
memperbarui syahadat kita dengan mempersiapkan diri memasuki bulan hubungan horizontal atau hablu
terus memperbarui kesadaran bahwa Ramadlan. minannas.
memang Allah-lah Tuhan sesembahan Untuk mempersegar ingatan kita Pengertian di atas dapat kita
kita. Dan memang Nabi Muhammad- marilah kita baca kembali bunyi ayat simak pada ayat yang artinya:
lah Nabi dan Rasul yang diutus oleh yang menjadi dasar dari datangnya (Yaitu) pada beberapa hari yang
SUARA MUHAMMADIYAH 14 / 95 | 16 - 31 JULI 2010 33
Khutbah Jum'at
ditentukan. Maka, barangsiapa di selain menjalankan kewajiban, maka
antara kamu sakit atau bepergian, jika ada di antara kita yang menabur
maka gantilah puasa itu (yang kebaikan seperti memberi makan takjil Hadirin yang terhormat yang
tidak dapat dilaksanakan karena bagi orang yang berpuasa, memberi senantiasa diberkahi oleh Allah.
sakit atau dalam perjalanan itu) di sedekah, menggembirakan keluarga Marilah kita mulai siang ini betul-
hari lain. Dan terhadap orang- dalam berpuasa dengan cara betul mempersiapkan diri kita untuk
orang yang sangat berat baginya membuat suasana makan asyik dan memasuki bulan Ramadlan. Caranya
mengerjakan puasa, wajib baginya lebih lezat suguhannya, asal tidak adalah dengan menata niat kita,
untuk membayar fidyah (yaitu) berlebihan, juga menabur kebaikan dengan menyucikan tubuh kita, hati
memberi makan kepada orang yang lain selama puasa maka kita, dengan membersihkan pikiran
miskin, dan barangsiapa sukarela pahalanya akan berlipat ganda. Ini kita dan jiwa kita dari semua hal yang
mengerjakan kebaikan, maka itulah dapat dimaknakan bahwa ibadah mengotorinya. Mari kita persiapkan
yang lebih baik baginya, dan puasa puasa memiliki dimensi hablu istri kita, anak-anak kita, cucu kita,
itu lebih baik baginya jika kamu minannas. keluarga kita, tetangga kita, jamaah
mengetahui. (Q.s. Al-Baqarah: 184). Lebih-lebih lagi, secara konkret masjid kita untuk memasuki bulan
dan nyata, praktik ibadah puasa itu yang mulia, bulan yang penuh
Ibadah puasa ini, kelihatannya kan mencegah kita dari hal-hal yang berkah, rahmat dan ampunan, yaitu
berat. Tetapi sesungguhnya mudah membatalkannya. Yaitu makan, bulan puasa.
memudahkan manusia. Kalau minum, tidak berhubungan biologis Semoga kita semua dapat
dilaksanakan dengan ikhlas maka suami isteri dan tidak mengeluarkan menjalankan ibadah puasa dan
selain akan mendapat status sebagai kata-kata kotor yang menyakitkan ibadah yang lain untuk melengkapi
orang yang bertakwa maka orang hati orang lain. Dengan demikian, puasa kita di bulan Ramadlan yang
yang berpuasa sesungguhnya puasa dapat menjaga kita semua sebentar lagi datang. Marilah kita
sedang menjalankan ikhtiar untuk selamat dari api neraka yang berasal akhiri khtubah ini dengan berdoa
memperbaiki kesehatannya. Yaitu dari perbuatan kita terhadap diri kepada Allah dengan khusuk.l
memberi istirahat kepada alat sendiri atau perbuatan kita terhadap
pencernakannya pada siang hari dan orang lain.
dengan puasa manfaat kesehatan Demikianlah kutbah singkat kami,
yang lain juga akan didapat. Terjadi semoga kita semua mulai siang ini
pembersihan kotoran di dalam tubuh dapat mempersiapkan diri kita untuk
dan dalam darah, sehingga orang memasuki bulan Ramadlan dengan
yang berpuasa akan makin sehat. sebaik-baiknya. Amin.
Meski demikian, jika pada saat
bulan Ramadlan ada di antara kita
yang tengah sakit atau bepergian,
maka diberi keringanan untuk tidak
berpuasa pada saat itu. Boleh diganti
di hari lain. Dan bagi orang yang
memang sangat berat untuk
menjalankan puasa karena sudah tua Khutbah kedua
atau ada gangguan kesehatan atau
karena kerja berat tidak
memungkinkan berpuasa maka
mereka dapat mengganti puasanya
dengan membayar fidyah. Yaitu
memberi makan kepada orang miskin.
Meringankan sekaligus memberi
manfaat kepada orang miskin yang
membutuhkan makanan pada bulan
puasa itu.
Dalam ayat, ada kata-kata
barangsiapa sukarela mengerjakan Yogyakarta, 5 Juli 2010
kebaikan, maka itulah yang lebih
baik baginya. Maksudnya adalah,
34 4 - 19 SYAKBAN 1431

Anda mungkin juga menyukai