Anda di halaman 1dari 20

Program Studi Teknik Industri

Jurusan Teknik Mesin dan Industri


Universitas Gadjah Mada

LAPORAN FRANCHISE

disusun oleh:

Wenes A. Sarastit07/251254/TK/32648
Amelia N. Fariza07/250970/TK/32502
Nurrokhmah F. Putri07/251798/TK/32656
Herlinawati07/251881/TK/32682
Mas Imam A. Azmi07/256580/TK/33349

2010/2011
1. Profil Franchise

iCook merupakan perusahaan franchise yang bergerak di bidang usaha kursus


memasak. Berikut adalah profil dari perusahaan iCook.
Nama franchise : iCook
Tahun berdiri : Desember 2010
Bidang usaha : jasa/kursus memasak
Pemilik : Herlinawati
Alamat : Pohruboh Jl. Aster 2/32 Condong Catur, Sleman, Yogyakarta
Bentuk Usaha : Firma

2. Customer Needs Identification


Memasak adalah salah satu kegiatan rutin wanita saat wanita tersebut memasuki
kehidupan berumah tangga. Tentunya kemampuan ini tidak datang dengan sendirinya dan
tidak dapat dikuasai secepat dan semudah membalikan telapak tangan. Kemampuan ini
didapat dengan pelatihan khusus dan praktek langsung. Namun tidak banyak orang yang
mengadakan demo memasak setiap saat. Selain itu, kemampuan ini akan lebih terasah jika
dilakukan secara teratur agar semakin hari kemampuannya semakin baik.
Di kota-kota besar di Indonesia, seperti yang diketahui bahwa gaya hidup yang sibuk
dengan berbagai aktivitas telah menjadi sebuah tren. Gaya hidup tersebut tentunya
mempengaruhi beberapa kalangan, dalam hal ini kalangan wanita muda. Dengan adanya
gaya hidup tersebut, kini banyak ditemukan wanita muda, bahkan ibu-ibu rumah tangga yang
tidak memiliki kemampuan dalam bidang memasak. Sebagian besar dari kalangan tersebut
merasa kewalahan dalam berlatih memasak. Banyak dari kalangan ini yang merasa kesulitan
dalam mencari tempat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam hal memasak.
Terlebih lagi saat menjadi ibu rumah tangga, dimana memasak adalah kewajiban dan
kebutuhan dalam kehidupan rumah tangganya.
Di pandang dari sisi kesehatan, tren yang ada saat ini adalah mulai munculnya
kepedulian masyarakat terhadap konsumsi masakan sehat. Melihat banyaknya makanan yang
tidak sehat di pasaran, kini ibu-ibu rumah tangga kembali memilih memasak di rumah untuk
keluarganya daripada membeli di luar. Tentunya kebiasaan memasak sendiri ini harus diikuti
dengan adanya kemampuan memasak yang baik agar masakan yang dihasilkan berkualitas
dalam hal rasa dan gizi.
Usaha frenchise pelatihan memasak atau homecooking course ini cukup menjanjikan
untuk dijalankan di lokasi usaha di kota-kota besar di Indonesia (seperti Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya) dimana gaya hidup modern
dengan berbagai kesibukan dan aktivitas telah menjadi tren di kalangan wanita mudanya.
Alasan pemilihan homecooking course cukup sederhana. Homecooking course banyak dicari
para wanita muda karena mereka membutuhkan pelatihan yang instan namun efektif untuk
mengasah kemampuan memasak mereka.Selain itu, homecooking course masih jarang
ditemukan di kota-kota besar di Indonesia, karena sebagian besar cooking course
menyediakan pelatihan memasak dengan masakan “ala chef”. Alasan lain yang mendasari
adalah wanita muda dan ibu rumah tangga sebagian besar membutuhkan pelatihan untuk
memasak makanan rumahan.

3. Problem Statement
Wanita muda usia 20-29 tahun yang hidup di kota besar menginginkan kursus
memasak yang mengajarkan cara memasak masakan yang praktis, mudah, dan dapat
dimasak setiap hari.

4. Analisis Produk
a. Deskripsi Produk
iCook merupakan usaha jasa yang bergerak di bidang memasak. Oleh karena itu
produk yang dihasilkan berupa pelayanan (service) yaitu jasa pelatihan memasak, bukan
berupa barang berbentuk fisik. iCook memberikan jasa pelatihan memasak ( cooking
course) khusus masakan rumah yang terdiri dari beberapa kelas pelatihan. Kelas-kelas yang
kami tawarkan antara lain :

1. Kelas Menu Sayuran


Biaya : Rp 150.000,00
 Sop
 Sayur Bening
 Lodeh
 Tumis
 Lotek/Gado-Gado/Pecel
 Bobor
 Sayur Asem
2. Kelas Menu Ayam
Biaya : Rp 200.000,00
 Ayam Goreng/Bakar
 Semur Ayam
 Ayam Presto
 Nugget Ayam
 Ayam Rica-Rica
 Ayam Lada Hitam
 Ayam Bumbu Bali
3. Kelas Menu Daging Merah
Biaya : Rp 250.000,00
 Gule
 Tongseng
 Rawon
 Brongkos
 Rendang
 Bistik
 Sate
4. Kelas Seafood dan Ikan
Biaya : Rp 300.000,00
 Seafood Asam Manis
 Seafood/Ikan Goreng Tepung
 Pepes Ikan
 Tom Yam
 Siomay
 Mangut
 Otak-Otak/Pempek
5. Kelas Soto
Biaya : Rp 200.000,00
 Soto Betawi
 Soto Banjar
 Coto Makasar
 Soto Ayam
 Soto Kudus
 Soto Mie Bogor
 Soto Surabaya
6. Kelas Kue Kering dan Roti
Biaya : Rp 300.000,00
 Nastar
 Castengles
 Bolu Gulung
 Semprong
 Blackforest
 Donat
 Putri Salju
7. Kelas Kue Basah/Jajanan Pasar
Biaya : Rp 250.000,00
 Martabak
 Lumpia
 Sosis Solo
 Kue Lumpur
 Pukis
 Risoles
 Pastel
8. Kelas Bekal dan Sarapan
Biaya : Rp 50.000,00
 Omelet
 Sandwich
 Pisang Penyet
 Pizza Mie
 Sosis Mie
 Nasi Goreng
 Mie Goreng

Satu periode kelas pelatihan dibuka untuk tujuh kali pertemuan. Masing-masing
kelas terdiri dari 5-10 orang peserta. Satu kali pertemuan berdurasi 1,5 jam kecuali untuk
kelas kue dan roti berdurasi 2-2,5 jam tiap sesinya. Selain itu tersedia 2 program, program
reguler (1x pertemuan perminggu) dan program akselerasi (2x pertemuan per minggu).

Setiap peserta nantinya akan mendapatkan fasilitas berupa bahan dan resep
masakan yang diajarkan pada akhir sesi pelatihan. Peralatan memasak sudah disediakan
langsung oleh kami.

Selain itu ada paket khusus bagi peserta yang tidak bisa ikut belajar di ruang kelas,
yakni dapat belajar segala macam pelajaran melalui VCD dan instruksi yang lengkap berupa
resep dengan foto-foto berwarna. Dengan hal ini peserta bisa belajar kapan saja dan di
mana saja, tanpa hadir di kelas kursus

b. Analisis Cost of Good Solds


Fixed Capital

Deskripsi Unit Harga/unit Jumlah


Cooking set 24 Rp3,000,000.00 Rp72,000,000.00
Meja besar 25 Rp300,000.00 Rp7,500,000.00
Kursi 46 Rp200,000.00 Rp9,200,000.00
Papan Tulis 5 Rp300,000.00 Rp1,500,000.00
Training Pegawai Ahli 4 Rp300,000.00 Rp1,200,000.00
Total Investasi Rp90,200,000.00
Fixed Cost
Variable Cost
1. Kelas Sayur
Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan sayuran 42 Rp5,000.00 Rp210,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Bumbu 42 Rp3,500.00 Rp147,000.00
Minyak 2 Rp11,000.00 Rp22,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp469,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

2. Kelas Ayam
Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan ayam 42 Rp15,000.00 Rp630,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Bumbu 42 Rp3,500.00 Rp147,000.00
Minyak 6 Rp11,000.00 Rp66,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp933,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang
3. Kelas Daging Merah
Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan daging 42 Rp25,000.00 Rp1,050,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Bumbu 42 Rp4,000.00 Rp168,000.00
Minyak 4 Rp11,000.00 Rp44,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp1,352,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

4. Kelas Seafood dan Ikan

Deskripsi Jumlah paket Biaya/Paket Jumlah


Bahan ayam 42 Rp30,000.00 Rp1,260,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Bumbu 42 Rp7,500.00 Rp315,000.00
Minyak 4 Rp11,000.00 Rp44,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp1,709,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

5. Kelas Soto
Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan ayam 42 Rp10,000.00 Rp420,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Bumbu 42 Rp2,500.00 Rp105,000.00
Minyak 2 Rp11,000.00 Rp22,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp637,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

6. Kelas Kue Kering dan Roti


Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan kue 42 Rp15,000.00 Rp630,000.00
Gas Elpiji 12kg 6 Rp15,000.00 Rp90,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp720,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

7. Kelas Kue Basah


Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan kue 42 Rp5,000.00 Rp210,000.00
Gas Elpiji 12kg 3 Rp15,000.00 Rp45,000.00
Minyak 1 Rp11,000.00 Rp11,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp255,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

8. Kelas Bekal dan Sarapan


Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
Bahan bekal 42 Rp3,500.00 Rp147,000.00
Gas Elpiji 12kg 1 Rp15,000.00 Rp15,000.00
Bumbu 42 Rp1,000.00 Rp42,000.00
Minyak 1 Rp11,000.00 Rp11,000.00
Total Biaya Variabel per Kelas Rp215,000.00

Dari table di atas terdapat beberapa asumsi, yaitu:


 Minyak dan gas merupakan jumlah yang digunakan dalam 1 paket kelas yakni
selama 7 pertemuan
 Jumlah murid diasumsikan maksimal yaitu 10 orang

9. Paket DVD Demo Memasak


Jumlah
Deskripsi paket Biaya/Paket Jumlah
DVD 1 Rp7,000.00 Rp7,000.00
Biaya bahan 7 Rp6,000.00 Rp42,000.00
Gas Elpiji 12kg 1 Rp15,000.00 Rp15,000.00
Bumbu 1 Rp7,000.00 Rp7,000.00
Minyak 0.25 Rp11,000.00 Rp2,750.00
Cover 1 Rp2,000.00 Rp2,000.00
Total Biaya Variabel per Paket Rp75,750.00

c. Analisis Harga Jual Produk


Produk dijual dengan penawaran yang terbagi menjadi beberapa kelas yang
memudahkan peserta untuk memilih. Harga jual produk ditentukan dari harga bahan
makanan yang digunakan serta tingkat kesulitan pembuatan masakan. Berikut adalah harga
jual produk untuk masing-masing kelas:
Nama Kelas Biaya
Kelas Sayur Rp 150.000,00
Kelas Ayam Rp 200.000,00
Kelas Daging Merah Rp 250.000,00
Kelas Seafood dan Ikan Rp 300.000,00
Kelas Soto Rp 200.000,00
Kelas Kue Kering dan Roti Rp 300.000,00
Kelas Kue Basah/Jajanan Pasar Rp 250.000,00
Kelas Bekal dan Sarapan Rp 50.000,00
VCD demo memasak Rp. 75.000,00

5. Analisis Aspek Waralaba


a. Analisis Kelayakan Waralaba
Di dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, sistem franchise diatur di
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. Pengertian
waralaba / franchise terdapat di dalam Pasal 1 angka 1 PP ini. Menurut pasal
tersebut, "waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau
badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka
memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba".
Berdasarkan peraturan ini, syarat suatu usaha dapat dikatakan Franchise / waralaba
tercantum di Pasal 3. Syarat untuk dapat disebut waralaba antara lain :
1. Memiliki ciri khas usaha
iCook tentunya memiliki cirri khas tersendiri yakni jenis franchise
edukasi di bidang memasak. Franchise di budang ini belum mulai disentuh
oleh beberapa pengusaha. Selain itu, kursus yang disediakan oleh iCook
merupakan kursus khusus yakni kursus memasak masakan rumahan. Dengan
beberapa cirri khas ini tentunya iCook dapat terdaftar sebagai usaha
franchise.
2. Terbukti sudah memberikan keuntungan
Pada outlet pertama iCook, melalui perhitungan keuangan yang telah
diberikan, terlihat bahwa usaha ini mampu memberikan keuntungan yang
tidak sedikit, hal ini dikarenakan besarnya segmen pasar untuk iCook.
3. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan
yang dibuat secara tertulis
iCook memang tidak menawarkan barang untuk dijual, namun jasa
kursus yang diberikan iCook tentunya memiliki standar dikarenakan
berhubungan dengan resep dan cara memasak. Standar tersebut tertuang
dalam buku resep yang dimiliki iCook dimana akan digunakan saat dilakukan
training pegawai ahli dan pada saat kursus dilaksanakan.
4. Mudah diajarkan dan diaplikasikan
Tentunya franchise ini mudah untuk diaplikasikan karena dengan
pegawai ahli yang telah diberi training, pembelajaran saat kursus
berlangsung akan sangat mudah dan bermanfaat bagi peserta kursus.
5. Ada dukungan yang berkesinambungan
Seiring berjalannya iCook, tentunya income yang didapat tidak dapat
dikatakan sedikit, income inilah yang nantinya akan menjadi dukungan dari
sector keuangan. Selain itu, sumber daya yang terlatih ini juga mampu
menopang berlangsungnya usaha iCook. Di sisi lain, dengan adanya
penjualan DVD demo memasak, akan muncul income lain.
6. Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar
Memiliki Hak Kekayaan Intelektual sehingga produk/merek iCook
tidak dapat dipalsukan, sehingga iCook memiliki kekuatan brand yang baik.

b. Deskripsi Konsep Waralaba


iCook mempunyai dua tipe partner usaha :
A. Paket Standard
Tipe Investasi : Standard
Luas Bangunan : x m2
Jangka Waktu Perjanjian : 1 tahun
Paket Franchise : Rpxxxxx
Paket Franchise A termasuk :
• Cooking set lengkap (24set)
Kompor + gas
Penggorengan
Panci
Oven
Solet dan saringan
Sendok sayur
Piring + mangkuk
Capitan
Pemanggang
Ulekan
Pisau + talenan
Sendok + garpu
Mixer
• Alat Promosi
Banner
Leaflet
Papan nama
• Pegawai Ahli (3 orang)
Tidak termasuk :
 Properti
 Renovasi bagunan
 Sebagian kecil peralatan & perlengkapan pendukung
 Fasilitas tambahan (Komputer,AC, CCTV dll)
 Ijin usaha
 Biaya operasional
 Lokal marketing
B. Paket Premium
Tipe Investasi : Premium
Luas Bangunan : x m2
Jangka Waktu Perjanjian : 1 tahun
Paket Franchise : Rpxxxxx
Paket Franchise B termasuk :
• Cooking set lengkap (24set)
Kompor + gas
Penggorengan
Panci
Oven
Solet dan saringan
Sendok sayur
Piring + mangkuk
Capitan
Pemanggang
Ulekan
Pisau + talenan
Sendok + garpu
Mixer
• Alat Promosi
Banner
Leaflet
Papan nama
• Pegawai Ahli (4 orang) + 1 buruh
• Pencarian lokasi usaha yang strategis
• Pelatihan jika menginginkan pegawai ahli tambahan (pegawai ahli tambahan
dicari sendiri oleh pemilik Franchise)
Tidak termasuk :
• Properti
• Renovasi bagunan
• Sebagian kecil peralatan & perlengkapan pendukung
• Fasilitas tambahan (Komputer,AC, CCTV dll)
• Ijin usaha
• Biaya operasional
• Lokal marketing
Syarat Calon Partner
1. Mengajukan usulan lokasi tempat (untuk paket standar)
2. Melakukan pengawasan secara menyeluruh atas perlalatan, disiplin karyawan, dan
3. Melakukan pembelian bahan baku sesuai standart iCook (paket premium dapat
dilakukan oleh buruh)
4. Bertanggung jawab atas hasil penjualan
5. Secara terus menerus memberikan support kepada karyawan dalam tugas sehari-hari.
6. Melakukan promosi radius 1 km dari outlet
7. Memahami keuntungan dan resiko bergabung dengan bisnis iCook

6. Analisis Pasar
a. Market Segmenting, Targeting, and Positioning
Langkah awal yang dilakukan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat
adalah STP, yaitu Segmenting, Targeting dan Positioning. Segmenting dilakukan untuk
mengelompokkan pasar, agar lebih mudah menentukan target pasar. Targeting dilakukan
setelah proses segmentasi, dan positioning adalah tahap dimana dapat dilihat posisi produk
dalam persaingan.

Segmentasi terhadap potensi pasar didasarkan pada gaya hidup (psikografis), usia, dan
wanita muda sibuk usia 18-21
wanita muda sibuk usia >21
ibu rumah tangga
laki-laki sibuk usia >21
melakukan segmentasi potensi pasar, ditentukan target pasar, yaitu:
utama: wanita muda sibuk usia >21 tahun
ekunder:
muda sibuk usia 18-21 th
mah tangga
sibuk usia >21

roduk ‘kursus masak’ di sini memiliki keunikan yaitu jenis masakan yaitu masakan rumah, berbeda dengan kursus lain yang lebih ke ma
b. Market Sizing
Peluang pasar dari bisnis franchise kursus memasak iCook ini adalah kota-kota
besar di wilayah Indonesia. Target yang akan dicapai adalah 1 franchisee untuk 1 kota.
Sedangkan, untuk pasar dari franchisee itu sendiri adalah seluruh wanita Indonesia berusia
di atas 17 tahun, dimana target khususnya adalah wanita sibuk usia di atas 21 tahun yang
jumlahnya saja di Indonesia mencapai lebih dari 10 juta jiwa.

c. Analisis Persaingan
Analisis persaingan dari bisnis franchise iCook akan dijelaskan dalam bagan SWOT
berikut:

STRENGTH WEAKNESS
• harga lebih murah daripada tempat • trainer masih pemula, belum
kursus memasak yang lain expert
• uniqueness pada produk masakan • belum dikenal dekat oleh
yang disajikan yaitu masakan rumah masyarakat mengenai kursus
• franchise yang tersebar di setiap memasak
kota

OPPORTUNITY THREAT
• belum ada kursus memasak yang • tempat kursus memasak dengan
difranchise-kan trainer yang handal dapat menjadi
• peluang pasar yang cukup menarik pesaing berat
untuk segmen pasar yang tepat (wanita
muda aktif dan produktif)

7. Analisis Aspek Pemasaran


a. Competitive Advantage
Franchise dari iCOOK menjual produk dengan kualitas yang tinggi namun
tetap berada pada harga yang sewajarnya. Hal ini dilakukan untuk mampu bersaing
dengan usaha kursus yang lain. Pengemasan bisnis dalam bentuk franchise dirasa
mampu menjadi salah satu keunikan dalam usaha kursus memasak, dimana usaha
kursus ini nantinya akan tersebar di kota besar dan sekitarnya dengan mengangkat
brand yang unik dan berkualitas.

b. Competitive Strategy
Strategi yang digunakan untuk pemasaran iCook sendiri terbagi menjadi 3
proses, yaitu pelayanan, promosi dan distribusi. Dari segi pelayanan, iCook
menyiapkan tenaga berpengalaman untuk mengajar di kelas kursus. Selain dari
pelatih yang berpengalaman, pelayanan juga memberikan penawaran kelas yang
sesuai dengan kebutuhan peserta.
Promosi dilakukan di tempat-tempat umum seperti kampus, kantor, dan
mall. Promosi berupa demo memasak langsung di depan calon peserta. Selain
melalui demo memasak, promosi juga dilakukan melalui media internet, masuk ke
kelompok/komunitas wanita muda.
Distribusi dilakukan merata di kota-kota besar dan sekitarnya yang memiliki
prospek pasar yang baik.

c. Marketing Mix
Berikut ini adalah strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh iCook. Strategi yang
dilakukan adalah marketing mix dimana mempertimbangkan masalah price, promotion,
product dan place yang dijelaskan pada bagan di bawah ini:
8. Analisis Aspek Manajemen
a. Struktur Organisasi

Corporate
Manager

Manajer Master Manajer Master Manajer Manajer


Training Franchisee Operasional Franchisee Keuangan Pemasaran

Franchisee Franchisee

b. Deskripsi Pekerjaan
1. Corporate Manager
 Memimpin jalannya perusahaan
 Mengambil keputusan-keputusan utama dalam perusahaan
2. Manajer Training
 Memberikan pelatihan proses pembuatan produk
 Melakukan training pekerja secara berkala
 Memeberikan pembekalan terhadap franchisee
3. Master Franchisee
 Melaksanakan promosi merek
 Memegang lisensi dari perusahaan untuk cakupan wilayah tertentu
4. Manajer Operasional
 Melakukan tender pembuatan display dan alat-alat lain yang dibutuhkan
 Mengatur operasional internal perusahaan
5. Manajer Keuangan
 Mengelola penerimaan royalti dan penjualan lisensi
 Melakukan analisa keuangan
 Membuat rencana keuangan perusahaan
6. Manajer Pemasaran
 Merancang strategi bisnis
 Merancang strategi promosi
 Memilih media promosi
 Mengidentifikasi peluang pasar
 Melakukan studi kelayakan
7. Franchisee
 Memegang lisensi merek
 Memantau kinerja pekerjanya
 Mematuhi perjanjian yang telah dilakukan dengan perusahaan

c. Analisis Keuangan untuk Franchisee


i. Initial Investement
Projected Startup Costs  
Business Startup Year 2011
Initial Lease Payments and Deposits Rp 5.000.000,00
Working Capital Rp 62.558.000,00
FF&E Rp 20.000.000,00
Franchise Royalty Rp 175.000.000,00
Leasehold Improvements Rp 15.000.000,00
Security Deposits Rp 20.000.000,00
Insurance Rp 2.000.000,00
Building Rent Rp 30.000.000,00
Miscellaneous and Unforeseen Costs Rp 5.000.000,00
Total Startup Costs Rp 334.558.000,00

Financing  
Equity Contributions  
Management Investment Rp 100.000.000,00
   
   
   
Total Equity Financing Rp 100.000.000,00
Banks and Lenders  
Banks and Lenders Rp 234.558.000,00
Total Debt Financing Rp 234.558.000,00
Total Financing Rp 334.558.000,00

Use of Funds

6% 19% Initial Lease Payments and Deposits


9%
4% 1% 1% Working Capital
1% FF&E
6% Franchise Royalty
Leasehold Improvements
Security Deposits
52%
Insurance
Building Rent
Miscellaneous and Unforeseen Costs

ii. Balance Sheet Statement


Proforma Balance Sheet - Yearly      
Year 2011 2012 2013
Assets
Cash Rp 232.106.046,48 Rp 455.499.228,95 Rp 836.764.396,57
Fixed Capital Rp 65.000.000,00 Rp 65.000.000,00 Rp 65.000.000,00
       
       
Accumulated Depreciation Rp (111.519.333,33) Rp (136.519.333,33) Rp (136.519.333,33)
Total Assets Rp 185.586.713,15 Rp 383.979.895,61 Rp 765.245.063,23

Liabilities and Equity


Accounts Payable Rp - Rp - Rp -
Long Term Liabilities Rp 160.621.044,17 Rp 82.513.462,86 Rp 4.405.881,54
Other Liabilities Rp - Rp - Rp -
Total Liabilities Rp 160.621.044,17 Rp 82.513.462,86 Rp 4.405.881,54

Net Worth Rp 24.965.668,98 Rp 301.466.432,76 Rp 760.839.181,69


Total Liabilities and Equity Rp 185.586.713,15 Rp 383.979.895,61 Rp 765.245.063,23

Proforma Balance Sheet

Rp800,000,000.00
Rp700,000,000.00
Rp600,000,000.00
Rp500,000,000.00
Rp400,000,000.00 Total Assets
Rp300,000,000.00 Total Liabilities
Rp200,000,000.00 Net Worth
Rp100,000,000.00
Rp-
2011 2012 2013
Year

iii. Cash Flow Statement


Proforma Cash Flow Analysis - Yearly      
Year 2011 2012 2013
Cash From Operations Rp 476.970.004,63 Rp 603.001.527,56 Rp 927.557.260,95
Cash From Receivables Rp - Rp - Rp -
Operating Cash Inflow Rp 476.970.004,63 Rp 603.001.527,56 Rp 927.557.260,95
Other Cash Inflows
Equity Investment Rp (100.000.000,00) Rp - Rp -
Increased Borrowings Rp 234.558.000,00 Rp - Rp -
Sales of Business Assets Rp - Rp - Rp -
A/P Increases Rp - Rp - Rp -
Total Other Cash Inflows Rp 134.558.000,00 Rp - Rp -

Total Cash Inflow Rp 611.528.004,63 Rp 603.001.527,56 Rp 927.557.260,95

Cash Outflows
Repayment of Principal Rp 73.936.955,83 Rp 78.107.581,31 Rp 82.513.462,86
A/P Decreases Rp - Rp - Rp -
A/R Increases Rp - Rp - Rp -
Asset Purchases Rp 67.000.000,00 Rp - Rp -
Dividends Rp 238.485.002,31 Rp 301.500.763,78 Rp 463.778.630,47
Total Cash Outflows Rp 379.421.958,14 Rp 379.608.345,09 Rp 546.292.093,33

Net Cash Flow Rp 232.106.046,48 Rp 223.393.182,47 Rp 381.265.167,62


Cash Balance Rp 232.106.046,48 Rp 455.499.228,95 Rp 836.764.396,57

Proforma Cash Flow (Yearly)

Rp1,000,000,000.00

Rp800,000,000.00

Rp600,000,000.00
Total Cash Inflow
Rp400,000,000.00 Total Cash Outflows

Rp200,000,000.00 Cash Balance

Rp-
2011 2012 2013
Year

iv. Financial Feasibility Analysis


 BEP : Bulan ke-10
Monthly Break Even Analysis    
Year 2011 2012 2013
Monthly Revenue Rp 24.760.719,71 Rp 24.937.441,41 Rp 34.338.497,17
Yearly Revenue Rp 297.128.636,55 Rp 299.249.296,94 Rp 412.061.965,99
Break Even Analysis

Rp500,000,000.00
Rp400,000,000.00
Rp300,000,000.00
Rp200,000,000.00 Monthly Revenue
Rp100,000,000.00 Yearly Revenue

Rp-
2011 2012 2013
Year

 IRR : 44%
Nilai IRR yang cukup tinggi melebihi dari bunga bank saat ini
menunjukkan bahwa bisnis franchise ini layak untuk dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai