0 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BOBOT SEMESTER KOMPETENSI MATA KULIAH PERTEMUAN POKOK KE BAHASAN 1 2 1 Pengertian perjanjian internasional. SUB BAHASAN POKOK 3 1. Pengertian perjanjian internasional. 2. Perjanjian internasional sebagai sumber hukum internasional. 1. Syarat syarat untuk terbentukknya perjanjian internasional. 2. Tentang perjanjian internasional 3. Subjek subjek perjanjian internasional. Dasar untuk terbentuknya perjanjian : Hukum Perjanjian Internasional : Hk 35191 : 2 SKS : Genap : Agar pada akhir kuliah, mahasiswa memahami dengan benar ketentuan ketentuan hukum mengenai Perjanjian Internasionaldan dapat menerapkan dalam praktik sehari hari. KOMPETENSI 4 Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan perjanjian internasional dalam kaitannya perjanjian internasional sebagai sumber hukum internasional. Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan syarat untuk terjaduinya perjanjian internasional, arti text perjanjian internasional, subjek subjek perjanjian internasional, dan dasar terbentukknya perjanjian internasional. METODE PENGAJARAN 5 Cr-D DM MEDIA 6 WB OHT TUGAS 7 1,3 PUSTAKA 8 A,B,D EVALUASI 9 3
2-3
Cr-D DM
WB OHT
1,3
A,B,C
internasional. 4 Ratifikasi 1. Istilah ratifikasi 2. Pengertian ratifikasi 3. Siapa yang melakukan ratifikasi. Agar mahasiswa dapat memahami arti ratifikasi dan lembaga yang berwenang melakukan ratifikasi dan lembaga yang berwenang melakukan ratifikasi, serta dampak hukumnya. Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan tahap tahap mulai berlakunya perjanjian internasional, dan menerangkan entry into Force. Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan pentaatan terhadap perjanjian internasional dan menerangkan penerapan perjanjian internasional tersebut. Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan macam macam metode penafsiran dan menerangkan prosedur penafsiran dengan baik. Agar mahasiswa dapat Cr-D DM WB OHT 1,3 A,B,C 3
Cr-D DM
WB OHT
3,5
A,B
Cr-D DM
WB OHT
1,3
A,B
Penafsiran perjanjian
1. Macam macam metode penafsiran. 2. Masalah masalah yang berkaitan dengan penafsiran perjanjian internasional 1. Masalah masalah
Cr-D DM
WB OHT
1,3
A,B
8-9
Perubahan
Cr-D
WB
1,3
A,B,D
perjanjian
yang berkaitan dengan perubahan perjanjian 2. Amandemen dan modifikasi hak, kewajiban dan akibat bagi pihak ketiga.
memehami dan menerangkan prosedur perubahan perjanjian, menerangkan perbedaaan amandemen dengan modifikasi, dan menerangkan hak, kewajiban, sefrta akibatnya bagi pihak ketiga. Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan kaedah ketidaksahan perjanjian, faktor faktor ketidaksahan perjanjian, dan menerangkan Jus Cogen Agar mahasiswa dapat memahami dan menerangkan prosedur pengakhiran perjanjian, akibat hukum pengakhiran perjanjian secara luar biasa.
DM
OHT
10-11
Cr-D DM
WB OHT
1,3
A,B,C,E
12-13
Pengakhiran dan 1. Masalah masalah penangguhan yang berkaitan perjanjian dengan perubahan perjanjian. 2. Amandemen dan modifikasi hak, kewajiban, dan akibat bagi pihak ketiga. Rebus Sic Stantibus Rebus Sic Stantibus
Cr-D DM
WB OHT
4,8
A,B,C
14
Agar mahasiswa dapat menerangkan arti Rebus Sic Stantibus dan penerapannya. Agar mahasiswa dapat menerangkan isi
Cr-D DM
WB OHT
1,3,4
B,E
15-16
Cr-D DM
WB OHT
1,3,8
A,B,C
Konvensi Wina 1969 dan Konvensi Wina 1969 sebagai pangkal kodifikasi Internasional. DAFTAR PUSTAKA : A. Luis Hankin, et.al.Internasional Law; Case & Materials. B. Biduono Kusumohamidjojo, Suatu Studi terhadap aspek Operasional Konvensi Wina tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional. C. Lord MC.Nair. The Law of Trities. Dosen KETERANGAN : 1. METODE PENGAJARAN : Cr, Dis, Sin, PBL, CS, Lat, Sem. 2. MEDIA : LCD, WHITE BOARD (WB), OHP, Komputer, Internet, dsb. 3. PUSTAKA : A, B, C, D, E, F,dsb.
_______________________________