Tugas Individu 1 : Yacobus R 1401124720 Kerjakan tugas kasus: Pekerjaan Mekanik Maskapai Penerbangan (Buku 1, hal 222) Pekerjaan

an Mekanik Maskapai Penerbangan Bahkan dengan gaji yang lebih tinggi, jumlah mekanik maskapai penerbangan terus menurun dan maskapai penerbangan mengalami masa masa sulit untuk merekrut mekanik dalam jumlah yang mencukupi. Alasan mengapa peristiwa ini terjadi dapat diketahui dengan melihat pekerjaan tersebut. Apakah pekerjaan itu adalah mendiagnosis pemasangan kawat yang buruk pada pukul 03.00, mengisi bahan bakar hingga penuh, atau mengganti antenna pada ketinggian 60 kaki dari tanah, pekerjaan seorang mekanik pesawat terbang dilakukan dalam keadaan keadaan yang kurang ideal. Individu tersebut bekerja pada akhir pecan, hari raya, dan shift tengah malam, ketika sebagian besar pemeliharaan maskapai penerbangan sudah selesai. Gajinya sekitar $57.000 per tahun untuk sebuah pekerjaan yang memang mempengaruhi para penumpang maskapai penerbangan dan hidup mereka. Para mekanik tidak kelihatan bagi sebagian besar pelanggan, tetapi kerja mereka merupakan tulang punggung penerbangan. Para mekanik penerbangan berpikir bahwa mereka dianggap sebagai bagian yang lemah dari industry penerbangan, kata Deputy Director of The International Association of Machinists. FAA mempelajari pengaruh rasa lelah dan kerja shift untuk melihat apakah peraturan peraturan kewajiban dibutuhkan untuk para mekanik. Agen bahkan tidak membatasi jumlah jam kerja seorang mekanik seperti halnya pilot pilot maskapai penerbangan. Jumlah lisensi para mekanik yang dikeluarkan telah mengalami penurunan sampai dua pertiga dalam Sembilan tahun dari lebih dari 24.000 setiap tahun pada awal tahun sejak 1990-an sampai hampir 8.000 setiap tahun sekarang. Tambahan lain bagi masalah tersebut adalah besarnya jumlah mekanik yang pada pertengahan kariernya pindah ke pekerjaan lain. Para mekanik meninggalkan maskapai penerbangan dalam jumlah terbesar untuk pekerjaan mekanik yang lebih baik seperti di pembangkit tenaga listrik, perusahaan elektronik, industry kereta api dan mobil, dan bahkan di taman hiburan. Apabila pengurangan terus terjadi dan lebih banyak mekanik baru yang tidak dilatih, hasilnya adalah penundaan penerbangan yang lebih banyak, paket yang terlambat, dan

pesawat terbang yang tidak dapat beroperasi, kata seorang pejabat tinggi. Pertanyaan : 1. Tanpa memperhitungkan masalah masalah yang berhubungan dengan penggajian, bagaimana cara merancang ulang pekerjaan para mekanik maskapai penerbangan? Jawab: Untuk merancang ulang pekerjaan para mekanik maskapai penerbangan, maka diperlukan Analisis pekerjaan. Dalam proses analisis ini akan berbasis pada tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaan. Ada beberapa karakteristik yang nantinya akan dianalisa, diantaranya: Aktivitas dan perilaku kerja Standard kerja Mesin dan peralatan yang digunakn Kondisi bekerja Pengawasan yang diberikan Interaksi dengan orang lain Dari sini nantinya dapat diketahui, sebenarnya seberapa besar tugas, tanggung jawab dan kewajiban seorang mekanik maskapai penerbangan, yang nantinya perlu menjadi pertimbangan perusahaan untuk mekanisme kerja yang paling pas (termasuk asuransi, perlindungan kerja, dan benefit lainnya).

2. Dengan mempertimbangkan pendekatan berbasis tugas dan pendekatan kompetensi, identifikasikan beberapa tugas dan kompetensi guna mengilustrasikan perbedaan perbedaan dalam pendekatan tersebut. Jawab: Berikut adalah tugas dan kompetensi yang harus dilakukan dan dimiliki oleh seorang mekanik maskapai penerbangan : Tugas Kompetensi Melakukan perbaikan pada Pemahaman mengenai mekanik pesawat pesawat dan mampu melakukan perbaikan terhadap kerusakan. Memastikan pesawat layak jalan Pemahaman mengenai mekanik pesawat dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk menyampaiakan secara jelas apabila ada hal-hal yang perlu

disampaikan (membuat keputusan atau rekomendasi pewasat tidak boleh jalan) Memberikan rekomendasi untuk Kemampuan komunikasi yang kondisi pesawat baik (baik secara tertulis dan lisan) Berdasarkan informasi diatas dapat dilihat bahwa, untuk memastikan seseorang mampu melakukan tugas dengan baik, tentunya harus diimbangi dengan kemampuan atau kompetensi yang memadai.