Anda di halaman 1dari 1

Helping Indonesia to Grow

PASCA PANEN KOPI ARABICA


PROSES PASCA PANEN KOPI ARABIKA MELIPUTI :
1.
PANEN BUAH KOPI
Petiklah buah kopi yang sudah merah betul (Gbr 1.1). Jangan memetik buah kopi yang masih hijau, kuning atau masih separuh merah (Gbr 1.2). Buah yang kering di pohon atau yang jatuh di tanah dibersihkan dan ditimbun dalam tanah agar tidak menularkan hama/penyakit. Setelah buah dipetik, harus segera digiling dengan mesin pulper.
1. Memanen kopi

PENYORTIRAN DAN PENCUCIAN


Setelah difermentasi 1 malam, pagi harinya kopi dapat dicuci. Pencucian biji kopi harus menggunakan air bersih dan tidak berbau, agar tidak merusak aroma dari kopi (Gbr 4.1) Biji yang terapung menandakan biji kosong atau sudah rusak. Sedang biji yang tenggelam menandakan biji yang bagus. Biji yang terapung serta kulit buah hasil gilingan, dimasukkan dalam sebuah lubang dan ditimbun dalam tanah. Tujuannya agar tidak menularkan hama/penyakit khususnya hama penggerek buah kopi (PBKo) yang bersarang didalam biji kopi. Disamping itu dapat digunakan untuk pupuk kompos dikemudian hari.
4.1. Pencucian biji kopi dalam ember

4.

1.2 Buah yang masih hijau, kuning dan separuh merah

PENJEMURAN
Setelah biji bersih dari lendir, kemudian dijemur. Alas / tempat penjemuran kopi dapat berupa lantai semen (Gambar 5.1), para-para (Gambar 5.2) goni atau terpal (Gambar 5.3), harus bersih, tidak kotor dan berbau. Lama penjemuran 4 jam bila panas matahari cukup. Agar pengeringan merata, biji harus dibalik setiap saat.

5.

1.1 Buah kopi merah betul

2.

PENGUPASAN
Sebelum dikupas, buah hijau, buah kuning, buah setengah merah dan buah kering dipisah terlebih dahulu (Gbr 2.1dan Gbr 2.2). Setelah itu dapat dilakukan pengelupasan kulit buah dengan menggunakan mesin pulper (Gbr 2.3). Hasil penggilingan seperti Gambar 2.4. Mesin pulper harus dibersihkan terlebih dahulu dan tidak boleh tercampur dengan oli atau minyak. Sebelum dikupas, buah direndam sebentar dalam air atau disiram dengan air agar memudahkan pengelupasan kulit buah.

5.1. Penjemuran kopi dengan lantai semen.

5.2. Penjemuran kopi dengan System para-para.

2.1. Sortir buah hijau, kuning, setengah merah dan merah dengan tangan.

2.2 Sortir buah system perambangan dengan air

5.3. Penjemuran kopi dengan menggunakan terpal.

PENYIMPANAN
Biji kopi yang sudah kering dapat disimpan dalam karung goni atau wadah yang bersih. Tidak dibenarkan menyimpan biji kopi dalam karung bekas pupuk, apalagi masih berbau. Setelah disimpan dalam goni, biji kopi harus segera dijual. Lama penyimpanan tidak boleh lebih dari 1 hari 1malam, karena dapat menyebabkan kopi berjamur atau berbau lapuk. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pasca panen kopi adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

6.

2.3. Pengupasan kulit buah dengan Mesin Pulper

2.4 Biji kopi hasil pengupasan dengan mesin pulper.

3.

FERMENTASI
Biji kopi yang telah dikupas kemudian dimasukkan dalam karung, tong plastik atau wadah yang bersih dan ditutup, agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik (Gbr 3.1). Proses fermentasi cukup 1 malam saja dan tidak boleh lebih, agar tidak merusak mutu kopi.
3.1. Wadah Proses Fermentasi

Jangan menyimpan kopi dalam karung bekas pupuk. Gudang tempat penyimpanan harus bersih, jangan dekat bahan bahan kimia seperti Pestisida, sabun, oli/minyak dan sebaagainya. Menggunakan air yang bersih dan tidak berbau. Jangan menyimpan kopi gabah terlalu lama. Jangan memanen buah kopi yang masih hijau atau kuning atau kelewat masak. Buah yang baru dipetik harus segera dikupas, jangan dibiarkan bermalam. Buah yang rusak dan kulit bekas gilingan dikomposkan dalam lubang. Sisa air pencucian kopi jangan mencemari sungai atau sumber air bersih yang lain.

www.amarta.net

Anda mungkin juga menyukai