Oleh :
Nur Fauzatun Nikmah
NIM A1H014012
A. Latar Belakang
Disamping pengaruh kondisi pasca panen, mutu buah dan sayur segar
tanah, pupuk, pestisida, tingkat kematangan, dan status air selama penanaman.
Hanya dari bahan baku yang berasal dari hasil panen yang baiklah suatu olahan
yang bermutu baik dapat diproduksi. Di tahap pasca panen, buah maupun sayur
masih tetap termasuk jaringan yang hidup yang tetap aktif melakukan reaksi
metabolisme. Buah dan sayur mengalami proses fisiologi yang berlanjut termasuk
aroma. Perubahan fisiologis yang tidak terkontrol dengan baik akan mempercepat
proses penurunan mutu yang akan berakhir dengan penuaan jaringan hingga
kebusukan
Untuk mengantisipasi mutu buah maka perlu diadakan sortasi. Ukuran dan
warna buah dapat dilakukan secara visual karena tampak dari luar. Tetapi untuk
rasa tidak dapat dicoba satu per satu karena akan merusak buah yang
bersangkutan. Untuk itulah perlu dilakukan pengujian secara non deshuktif tanpa
B. Tujuan
reader.
2. Menguji respon cahaya oleh buah berupa resistansi listrik dengan Rapid
Quality Detector.
II. TINJAUAN PUSTAKA
adalah aktivitas pengujian atau inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui
akan adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak sedikitpun benda
yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin
bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati batas
Metode ini adalah pengujian atau inspeksi terhadap suatu benda untuk
mengetahui akan adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak
sedikitpun benda yang kita tes atau inspeksi. Macam-macam metode yang dapat
antara lain:
1. Metode NIR
Metode ini dapat menduga komposisi kimia dari bahan pangan, produk
hortikultura, dan pakan ternak dalam waktu yang cepat, teliti, lebih sederhana,
dengan menggunakan NIR sangat cepat (30 detik per sampel). Selain itu, biaya
operasional yang dikeluarkan pun kecil karena pemakaian tenaga kerja yang
sedikit, penggunaan listrik yang tidak begitu besar, dan tidak menggunakan
dapat merambat pada ruang hampa sehingga proses transmisi pada ruang
medium padat merupakan fungsi dari massa jenis, modulus young, dan
Kehilangan energi disebabkan oleh beberapa hal yaitu kehilangan energi akibat
adanya penyerapan oleh medium dan peristiwa gelombang pada bidang batas
medium.
objek tanpa berhubungan langsung dengan objek yang diamati. Proses dan
analisanya melibatkan persepsi visual dengan data masukan maupun data
keluaran yang diperoleh berupa citra dari objek yang diamati. Teknik yang
digunakan meliputi penajaman citra, penonjolan fitur tertentu dari suatu citra,
kompresi citra dan koreksi citra yang tidak fokus atau kabur. Citra merupakan
sekumpulan titik-titik dari gambar yang berisi informasi warna dan tidak
diameter, area dan intensitas warna RGB dan HSI objek. Selanjutnya dilakukan
mengatakan bahwa warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang
merupakan bagian dari cahaya yang diteruskan atau dipantulkan. Terdapat tiga
unsur yang penting dari pengertian warna, yaitu benda, mata dan unsur cahaya.
Secara umum, warna didefinisikan sebagai unsur cahaya yang dipantulkan oleh
sebuah benda dan selanjutnya diintrepetasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang
Warna dapat ditinjau dari dua sudut pandang, dari ilmu fisika dan ilmu bahan
(Nugraha, 2008). Lebih lanjut, warna dibagi menjadi dua menurut asal kejadian
warna, yaitu warna additive dan subtractive (Sanyoto, 2005). Warna additive adalah
warna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. Sedangkan warna subtractive
adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Benda berwarna merah
karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap
warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut
menyerap semua warna. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat
beberapa sumber, dan salah satu yang terpenting disebabkan oleh pigmen yang
ada dalam bahan nabati atau hewani secara alami. Secara umum ada lima sebab
1. Pigmen
Pigmen yang secara alami terdapat dalam tanaman dan hewan, misalnya
klorofil berwarna hijau, karoten berwarna jingga atau kuning kemerahan pada
wortel dan jagung, mioglobin menyebabkan warna merah pada daging, likopen
warna biru tua, jingga atau ungu pada bit dan buah kopi. Reaksi karamelisasi
yang terjadi apabila gula dipanaskan membentuk warna coklat, misalnya warna
2. Warna
Warna gelap yang timbul karena adanya reaksi Maillard, yaitu antara
gugus amino protein, dengan gugus karbonil gula pereduksi, misalnya sate
dibakar.
coklat gelap. Reaksi oksidasi ini dipercepat oleh adanya logam serta enzim,
Penambahan zat warna, baik zat warna alami maupun zat wrna sintetik,
Warna dapat diukur pula secara modern dengan sebuah alat, yaitu color
reader. Instrumen ini terdiri atas ujung reseptor, sebuah layar dan empat buah
tombol. Tiga tombol adalah target, lab, Lch yang terletak dibawah layar pada sisi
samping alat, satu tombol terletak pada sisi atas alat yang berfungsi sebagai
tombol start saat penembakan sampel (de Man,1997). Prinsip kerja color reader
adalah sistem pemaparan warna dengan menggunakan system CIE dengan tiga
terdiri dari:
reader.
4. Tombol target: tombol ini ditekan saat sampel ditempelkan pada reseptor.
warna bahan.
Cara kerja alat ini adalah ditempelkan pada sampel, yang akan diuji
lampu menyala dan akan ditampilkan dalam bentuk angka dan kemudian diukur
CIE_L*a*b, CIE_L*c*h.
4. Software analisis warna profesional untuk analisis data warna dan output
kekuningan atau kebiruan. Derajat putih (L) merupakan pengukuran yang umum
metode konvensional. Peran teknologi ini dapat membantu kinerja pada saat pasca
(Zaenudin, 2013).
pertanian adalah sumber cahaya dan sensor cahaya untuk mendeteksi cahaya yang
didistribusikan oleh bahan tersebut. Rapid Quality Detector adalah alat pendeteksi
buah maupun sayur. Rapid Quality Detector merupakan sebuah alat pengukur
kualitas buah yang diamati. Prinsip kerja dari alat ini, produk akan disinari
menggunakan sensor deret LDR dan sumber cahaya putih yang dapat berasal dari
lampu senter, laser atau lampu putih sudah terpasang dengan baik dan sesuai
dengan rancangan yang sudah ditetapkan. Alat ini bekerja dengan menangkap
respon cahaya yang dipantulkan oleh benda (buah) berupa resistansi atau
Resistor). LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas
cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor
LDR terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah
elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram
tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga
hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat
cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR
memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup. Pada saat cahaya
terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut.
Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya
pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga
LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang. Lebih jelasnya dapat
Senter
Ω
LDR
Multimeter
Ruang distribusi
cahaya
Dudukan buah
Buah
1. Color Reader
3. Komoditas Pertanian
B. Prosedur Kerja
1. Pengujian Warna
pengukuran dilakukan pada tiga tempat yaitu pangkal buah, tengah, dan
ujung buah.
A. Hasil
L
Hari
I Rerata
1 2 3
Pangkal 47.3 49.4 47.8 48.16
Tengah 49.2 50.5 43.4 47.7
Ujung 61.5 52.8 51.6 55.3
Rerata 50.38
a-
Hari
I Rerata
1 2 3
Pangkal 16.3 15.2 16.8 16.1
Tengah 18 18.2 15.8 17.3
Ujung 2.4 12.3 10.1 8.26
Rerata 13.88
b+
Hari
I Rerata
1 2 3
Pangkal 36.2 37.7 37.3 37.06
Tengah 39.3 39.6 30.1 36.33
Ujung 39.8 44.9 46.7 43.8
Rerata 39.06
2. Data pengamatan hari kedua
L
Hari
II Rerata
1 2 3
Pangkal 59 54.7 61 58.23333
Tengah 65.2 50.1 60.7 58.66667
Ujung 63 56.8 58.6 59.46667
Rerata 58.78889
a-
Hari
II Rerata
1 2 3
Pangkal 6.9 0.33 8.1 5.11
Tengah 3.2 10.9 10.5 8.2
Ujung 9.7 11.9 10.8 10.8
Rerata 8.036667
b+
Hari
II Rerata
1 2 3
Pangkal 51.5 44.4 54.2 50.03333
Tengah 60.3 37.1 53.7 50.36667
Ujung 56.7 47.5 49.8 51.33333
Rerata 50.57778
L
Hari
III Rerata
1 2 3
Pangkal 58.1 57.8 58,8 48.16667
Tengah 65.4 55,5 51,8 47.7
Ujung 53.1 39,4 55 55.3
Rerata 50.38889
a-
Hari
III Rerata
1 2 3
Pangkal 4.4 5.1 3,4 48.16667
Tengah 3 1,6 11.1 47.7
Ujung 4,6 39,4 2.9 55.3
Rerata 50.38889
b+
Hari
III Rerata
1 2 3
Pangkal 48.8 49.3 50.3 48.16667
Tengah 61,2 1,6 39 47.7
Ujung 39 39,4 41.5 55.3
Rerata 50.38889
B. Pembahasan
1. Metode NIR
Metode ini dapat menduga komposisi kimia dari bahan pangan, produk
hortikultura, dan pakan ternak dalam waktu yang cepat, teliti, lebih sederhana,
dengan menggunakan NIR sangat cepat (30 detik per sampel). Selain itu, biaya
operasional yang dikeluarkan pun kecil karena pemakaian tenaga kerja yang
sedikit, penggunaan listrik yang tidak begitu besar, dan tidak menggunakan
dapat merambat pada ruang hampa sehingga proses transmisi pada ruang
medium padat merupakan fungsi dari massa jenis, modulus young, dan
Kehilangan energi disebabkan oleh beberapa hal yaitu kehilangan energi akibat
adanya penyerapan oleh medium dan peristiwa gelombang pada bidang batas
medium.
objek tanpa berhubungan langsung dengan objek yang diamati. Proses dan
keluaran yang diperoleh berupa citra dari objek yang diamati. Teknik yang
digunakan meliputi penajaman citra, penonjolan fitur tertentu dari suatu citra,
kompresi citra dan koreksi citra yang tidak fokus atau kabur. Citra merupakan
sekumpulan titik-titik dari gambar yang berisi informasi warna dan tidak
diameter, area dan intensitas warna RGB dan HSI objek. Selanjutnya dilakukan
citra.
metode konvensional. Peran teknologi ini dapat membantu kinerja pada saat pasca
(Zaenudin, 2013).
Senter
Ω
LDR
Multimeter
Ruang distribusi
cahaya
Dudukan buah
Buah
Gambar 3. Bagian-bagian prototipe RQD
menggunakan sensor deret LDR dan sumber cahaya putih yang dapat berasal dari
lampu senter, laser atau lampu putih sudah terpasang dengan baik dan sesuai
dengan rancangan yang sudah ditetapkan. Alat ini bekerja dengan menangkap
respon cahaya yang dipantulkan oleh benda (buah) berupa resistansi atau
Resistor). LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas
cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor
cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. pada saat cahaya redup LDR
menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang
besar pada saat gelap atau cahaya redup. Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak
elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih
rata-rata resistensi pada pengamatan tiga hari berturut-turut dengan buah yang
baru setiap harinya. Penyimpanan buah tomat disimpan pada ruang terbuka. Hal
mempengaruhi penurunan nilai resistensi buah tomat adalah adalah suhu, tempat
penyimpanan, respirasi dan transpirasi. Perubahan fisik dan kimia yang terjadi
pada proses pematangan buah dan sayuran meliputi turgor sel, karbohidrat, gula
sederhana, protein, pigmen, dan senyawa lainnya seperti turunan fenol dan asam
organik.
Bentuk dan ukuran sangat penting dalam perhitungan energi untuk
warna, dan dalam pengembangan alat grading dan sortasi (Suhardi dkk, 1998).
Sebab produk harus menarik bagi mata pelanggan, untuk membuat pelanggan mau
membelinya. Hal ini juga terjadi dengan produk makanan yang segar dan belum
tertentu menjadi dasar bagi pelanggan untuk menentukan apakah produk yang
dibeli tersebut segar atau tidak. Oleh karena itu, dewasa ini Banyak produsen
makanan dan minuman menggunakan alat ukur warna untuk memastikan warna
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar, dan menarik bagi konsumen.
Warna merupakan sebuah nama yang muncul atas segala aktivitas pada
retina mata.Selain itu, warna adalah hal penting bagi berbagai macam makanan.
Panjang gelombang warna yang bisa ditangkap mata berkisar antara 380 –
780 nanometer dan panjang gelombang ini menentukan sifat warna. Warna
jugaberartiinterpretasi otak dari campuran warna primer, yaitu merah, hijau dan
Warna dapat diukur secara modern dengan sebuah alat, yaitu color reader
seri CR – 10. Instrumen ini terdiri atas ujung reseptor (A),sebuah layar dan 4 buah
tombol. 3tombol adalah target,lab,Lch yang terletak dibawah layar pada sisi
samping alat.1 tombol terletak pada sisi atas alat yang berfungsi sebagai tombol
reader.
4. Tombol target : tombol ini ditekan saat sampel ditempelkan pada reseptor.
reseptor.
L*a*b* dimodelkan setelah teori warna lainnya yang menyatakan bahwa dua
warna tidak bisa merah dan hijau pada waktu yang sama atau kuning dan biru
biru. Delta/ perbedaan untuk L* (ΔL*), a* (Δa*) dan b* (Δb*) bisa positif (+) atau
Δa* (a* sampel minus a* standar) = perbedaan merah dan hijau (+ = merah,
– = hijau)
Δb* (b* sampel dikurangi b* standar) = perbedaan kuning dan biru (+ =
berikut digunakan:
h* adalah sudut rona/warna. Chroma dan hue dihitung dari koordinat a* dan b* di
L*a*b*. Delta untuk terang/gelap (ΔL*), kroma (ΔC *), dan hue (ΔH *) bisa
ringan, – = gelap)
kusam)
Pada praktikum pasca panen kali ini dilakukan dua kegiatan sekaligus yaitu
menentukan indeks skala warna pada masing-masing sample buat tomat yang
dan membandingkan secara langsung sample buah tomat dengan standar indeks
skala warna yang telah ditetapkan. Perbedaan indeks skala warna tersebut
menunjukkan adanya perbedaan tingkat kematangan pada masing-masing sample
buah tomat.
Eskin et al. (1971), perubahan warna yang terjadi juga dipengaruhi oleh
Hasil pengamatan tomat pada hari pertama dengan nilai rata-rata L 50,38 ;
+a 13,88 dan +b 39,06 menunjukan warna kuning kemerahan. Hari kedua dengan
kuning kemerahan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan perubahan pada buah
A. Kesimpulan
3. LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang
atau pengukur besaran konversi cahaya. pada saat cahaya redup LDR menjadi
konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar
4. Warna merupakan sebuah nama yang muncul atas segala aktivitas pada retina
mata.Selain itu, warna adalah hal penting bagi berbagai macam makanan.
B. Saran
Tim Asisten dan Dosen. 2017. Modul Praktikum Teknik Evaluasi Mutu Komoditas
Pertanian. Prodi Teknik Pertanian Unsoed. Purwokerto
Winarno, F.G. dan M. Arman. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Hudaya.
Jakarta. 97 hal.
Winarno, F.G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.