LAPORAN PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK BAHAN HASIL PERTANIAN
(Pengukuran Kekeran BHP dengan Fruit Penetrometer dan Tekstur Analyzer)
Oleh:
Nama : Diah Ayu Pitaloka
NPM : 240110180009
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 29 Oktober 2019
Waktu / Shift : 10.00 – 12.00 WIB / A1
Asisten Praktikum : 1. A. Zahra Nursyifa
2. Maya Irmayanti
3. Nunung Nurhaijah Hudairiah
4. Zhaqqu Ilham Alhafidz
PENDAHULUAN
Keterangan :
P = Tekanan (kgf/cm2)
F = Gaya (kgf)
A = Luas (cm2)
Luasan alat penekan berbentuk lingkaran, oleh karena itu maka persamaan
matematis di atas menjadi seperti berikut.
F
P=1 ………… (3)
⁄4𝜋𝑑 2
Keterangan:
d = diameter (cm)
Ulangan ke -
Standar Deviasi (SD)
Buah 1 2 3
Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2
Kiwi 1,95 9,95 2,21 11,28 2,8 14,29 0,435 2,22
Pir 2,85 14,51 2,9 14,7 2,9 14,7 0,028 0,109
Apel 2,92 14,897 2,83 14,438 2,5 12,755 0,221 1,127
Anggur 2,1 10,695 2,09 10,663 2,18 11,105 0,0493 0,246
Pepaya 1,29 6,851 1,33 6,785 1,15 5,867 0,094 0,482
Ulangan ke -
Standar Deviasi (SD)
Buah 1 2 3
Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2
Pir 10,641 3,39 10,681 3,400 10,651 3,39 0,020 5,7 x 10-3
4.2 Perhitungan
Diketahui :
d = 0,5 cm
1
A= π d2
4
1 1
= 4 π (0,5)2 = π = 0,196 cm2
16
d = Diameter; A = Luas
Rumus mencari tekanan :
F
P= P = Tekanan; F = Gaya
A
2. Kelompok 2 (Pir)
Ulangan ke-1 :
F 2,85 kgf kgf
P= = = 14,51 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
Ulangan ke-2 :
F 2,9 kgf kgf
P= = = 14,7 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Ulangan ke-3 :
F 2,9 kgf kgf
P= = = 14,7 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Standar Deviasi (SD) :
F 0,028 kgf kgf
P= = = 0,109 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
3. Kelompok 3 (Apel)
Ulangan ke-1 :
F 2,92 kgf kgf
P= = = 14,897 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Ulangan ke-2 :
F 2,83 kgf kgf
P= = = 14,438 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
Ulangan ke-3 :
F 2,5 kgf kgf
P= = = 12,755 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Standar Deviasi (SD) :
F 0,221 kgf kgf
P= = = 1,127 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
4. Kelompok 4 (Anggur)
Ulangan ke-1 :
F 2,1 kgf kgf
P= = = 10,695 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Ulangan ke-2 :
F 2,09 kgf kgf
P= = = 10,663 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Ulangan ke-3 :
F 2,18 kgf kgf
P= = = 11,105 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
Standar Deviasi (SD) :
F 0,0493 kgf kgf
P= = = 0,245 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
5. Kelompok 5 (Pepaya)
Ulangan ke-1 :
F 1,29 kgf kgf
P= = = 6,581 ⁄ 2
A 0,196 cm2 cm
Ulangan ke-2 :
F 1,33 kgf kgf
P= = = 6,785 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Ulangan ke-3 :
F 1,15 kgf kgf
P= = = 5,867 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
Standar Deviasi (SD) :
F 0,094 kgf kgf
P= = = 0,482 ⁄ 2
A 0,196 cm 2 cm
4.3 Grafik
Grafik 1 Pengukuran Tekstur Analyzer Buah Pir (Kloter 1)
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah:
1. Perbedaan kekerasan pada setiap buah hal tersebut dapat mempengaruhi
derajat kelembutan atau kerenyahan pada buah;
2. Pengukuran kekerasan pada buah dapat menjadi sebuah acuan jika buah
tersebut tahan terhadap tekanan pada saat masa simpan;
3. Pengaruh kematangan buah pepaya mempengaruhi tekstur jika buah sudah
matang maka kadar air akan banyak dan akan membuat tekstur buah lebih
lunak dan kekerasan pada buah berkurang;
4. Perhitungan nilai tekanan pada buah digunakan untuk mengetahui besar
kecilnya tahanan buah terhadap tekanan semakin besar nilai tekanan maka
tahanan buah karena tekanan akan semakin besar;
5. Perhitungan nilai standar deviasi untuk mengetahui nilai keragaman buah
terhadap tekanan;.
6. Pengaruh kekerasan yaitu suhu, ukuran, kematangan, dan kadar air;
7. Hasil pengukuran dengan fruit penetrometer belum sesuai dengan teoritis;
8. Fruit penetrometer mengukur derajat kekerasan suatu bahan hasil pertanian
secara objektif.; dan
9. Prinsip kerja fruit penetrometer adalah dengan mengukur kedalaman tusukan
dari jarum penetrometer per-bobot beban tertentu dalam satuan waktu.
6.2 Saran
Saran praktikum kali ini adalah
1. Sebaiknya alat dan bahan lebih lengkap agar praktikan dapat mencoba
semua alat yang dipraktikumkan;
2. Alat untuk praktikum diharapkan dalam kondisi yang baik agar data
praktikum yang didapat lebih akurat; dan
3. Sebaiknya alat yang digunakan lebih memenuhi jumlah kelompok
praktikan agar praktikum tidak membutuhkan waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Ihekonye. 1985. Integrated Food Science and Technology for the Tropics.
Macmillan Pulbs, Ltd. Terdapat pada : http://www.eajournals.org/wp-
content/uploads/Production-and-Quality-Assessment-of-Enriched-
Cookies-from-Whole-Wheat-and-Full-Fat-Soya2.pdf (Diakses pada
Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB)
Komar. 2012. Teknik Penyimpanan Bawang Merah Pasca Panen di Jawa Timur.
Tersedia pada: http://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/ar/download/123/483
(Diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 10.40 WIB)
Mandiri. 2013. Tester Untuk Mengetahui Kekerasan Buah. Terdapat pada: https://
jurnal.unpad.ac.id (Diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 10.05
WIB)
Novita. 2011. Penentuan pola peningkatan kekerasan kulit buah manggis selama
penyimpanan dingin dengan metode NI spectroscop(Tesis). Institut
Pertanian Bogor. Terdapat pada: https://journal.undip.ac.id (Diakses
pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 10.20 WIB)
Sinuarti. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. PT. Rineka Cipta: Jakarta. Terdapat
pada:https://jurnal.upi.edu%2F18106%2F5%2FS.PTA.1100082_Bibli
ography.pdf&usg=AOvVaw0R4IAr6JzK9GnioKuwFuZ1. (Diakses
pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 09.22 WIB)
Suwanto. 2012. Studi dan Perancangan Penetrometer Digital sebagai Alat Uji
Konsistensi Bahan Berbasis Mikrokontroler. Tersedia pada :
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-25424-1108100061-Paper.pdf
(Diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 09.40 WIB)
Qanytah. 2004. Kajian perubahan mutu buah manggis (Garcinia mangostana L.)
dengan perlakuan precooling dan penggunaan giberrelin selama
penyimpanan. (Tesis). Institute Pertanian Bogor. Terdapat pada:
https://journal.ipb.ac.id (Diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul
10.33 WIB)
Dokumentasi Pribadi