Anda di halaman 1dari 12

Paper History:

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir






Disusun Oleh:
Clarisa
Claudia Novreica
Felicia Tevani
Siagian Sidarta
Angeline Gloria

XI Honor
UPH College



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena tanpa
pertolongan dan kuasa-Nya, kami tak akan mungkin dapat menyelesaikan paper history ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami tujukan kepada Mr. Iwan Seciady yang telah memberikan
waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu proses berjalannya paper ini hingga dapat diselesaikan tepat
waktu, khususnya kepada Johanes Oentoro Library, tempat kami mencari sumber dan
reIerensi untuk pembuatan paper history ini.
Tujuan kami membuat paper ini adalah untuk memenuhi tugas history yang diberikan
oleh Mr. Iwan Seciady untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Di samping itu, kami menulis
paper ini dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai materi
yang akan dipelajari pada semester pertama di kelas 11 ini, yaitu mengenai kerajaan Hindu
dan Budha di Indonesia serta hubungannya dengan kehidupan manusia pada zaman sekarang.
Selain itu, kami juga membandingkan kerajaan yang menjadi tugas kami, yaitu Sriwijaya,
dengan Kerajaan Tua Mesir dan menemukan persamaan dan perbedaannya. Kami juga
berharap pembaca juga akan mengerti materi yang akan kami sampaikan melalui presentasi
powerpoint yang akan kami sajikan pada saat pelajaran History.
Akhir kata, semoga pembaca bisa mengerti materi yang disampaikan di dalam paper
ini. Kami mohon maaI jika terdapat kesalahan di dalam paper ini. Terima kasih dan selamat
membaca.


Penulis



Daftar Isi

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3


ISI
SE1ARAH KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 4
KERAJAAN TUA MESIR 4
KERAJAAN SRIWIJAYA 5

SISTEM POLITIK KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 6
PERSAMAAN KERA1AAN SRIWI1AYA DENGAN KERA1AAN TUA MESIR 6
PERBEDAAN KERA1AAN SRIWI1AYA DENGAN KERA1AAN TUA MESIR 7
KONTRIBUSI KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 9
KESIMPULAN 11
DAFTAR PUSAKA 12








1. Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir
Diantara negara-negara yang memiliki kerajaan di masa lampau, kami memilih untuk
membahas tentang dua buah kerajaan kuno dari dua negara yang berbeda. Dua kerajaan
tersebut adalah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan salah satu kerajaan Budha terbesar di
Indonesia, dan kerajaan Mesir Kuno.

1.1 Kerajaan Tua Mesir
Kerajaan kuno pertama adalah kerajaan dari Mesir. Mesir merupakan negara yang
berada di sebelah utara dari sungai terpanjang di dunia yaitu Sungai Nil. Peradaban Mesir
merupakan peradaban yang bertahan paling lama sejak munculnya kerajaan persatuan di awal
masa kekristenan yang mengikis sedikit-demi sedikit kebudayaan Mesir.
Puncak peradaban di Mesir dibagi menjadi 3 masa pemerintahan yaitu, Old Kingdom
Kerajaan Tua), Middle Kingdom Kerajaan Pertengahan), dan New Kingdom. Jumlah total
Mesir memiliki 34 Dinasti. Kerajaan Tua 5-130 SM) adalah kerajaan kuno yang akan
kami bandingkan dengan Kerajaan Sriwijaya dari Indonesia. Pemerintah pertama dari
Kerajaan Tua adalah Firaun Aha 'Fighter. Firaun merupakan sebutan Bangsa Mesir bagi
seorang Raja Mesir. Kerajaan Tua tidak hanya diperintah oleh seorang raja namun terdiri dari
11 Dinasti yang masing-masing memiliki pergantian raja. Masa kejayaan Kerajaan Tua
dimulai pada masa Dinasti ke-4 5-500 SM). Kemajuannya sangat terlihat terutama di
bidang kesenian, orang-orang menjadi lebih mahir dalam pemahatan batu. Namu ada suatu
peristiwa pada saat pemerintahan Raja KhuIu, ia membangun sebuah piramida yang disebut
sebagat 'The Great Pyramid di Giza. Ia memiliki obsesi untuk menyelesaikannya
bagaimana pun caranya. Ia mempergunakan Herodotus, sejarawan dari Yunani untuk mencari


dana, menyita properti candi di Mesir, dan menyuruh anak perempuannya untuk bekerja di
rumah bordil. Namun, pada masa akhir Dinasti ke-, Kerajaan Tua mulai jatuh.
Kemungkinan besar dikarenakan oleh krisis yang ditimbulkan oleh Raja KhuIu, sehingga
masa pemerintahan Kerajaan Tua berakhir pada Dinasti ke-8, juga didukung oleh pemakaian
peraturan yang tidak jelas 130 BC). Silverman)

1.2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Indonesia yang akan kami bahas adalah Kerajaan Sriwijaya 00-1500 AD).
Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha Indonesia yang bertahan paling lama diantara
kerajaan lainnya. Kerajaan ini mulai ditelusuri setelah George Coedes, seorang pelajar dari
Perancis menemukannya. Sriwijaya didirikan oleh seseorang yang berasal dari Riau bernama
Dapunta Hyang Sri Jayangga atau Datuk Maharaja, yang juga merupakan raja pertama dari
Kerajaan Sriwijaya. Ia merantau ke Palembang dan mendirikan kerajaannya di Palembang.
Di masa itu, Palembang merupakan kota di mana terdapat tempat untuk mempelajari Buddha
Mahayana. Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar karena memiliki peran dalam
meyediakan pelabuhan di bagian barat Nusantara untuk dijadikan jalur perdagangan
internasional.
Masa kejayaan Sriwijaya terdapat pada abad ke- sampai dengan abad ke-13, dan
memiliki daerah kekuasaan diantaranya di bagian selatan Sumatera, Bangka Belitung,
Lampung, Selat Malaka, Selat Sunda, Laut Jawa, Laut Cina Selatan, dan Selat Karimata.
Sriwijaya sempat diserang oleh kerajaan India Selatan yakni Kerajaan Colamandala 300 BC
1 AD) secara terus menerus, namun tidak meruntuhkan Sriwijaya. Mereka hanya
merebut sebagian besar wilayah kekuasaan Sriwijaya dan beberapa kota pelabuhannya
selama kira-kira 0 tahun. Masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya diakhiri oleh kiriman


tentara dari Kerajaan Majapahit ke Sumatera dan menaklukan Sriwijaya pada tahun 14
dengan masa pemerintahan Sriwijaya dipegang oleh Sri Sanggramawijayatunggawarman.

2. Sistem Politik Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir
Sistem Politik antaia uua keiajaan teisebut memiliki peibeuaan yang sangat
jelas. Paua awalnya, Nesii meiupakan komunitas-komunitas kecil yang teipisah-pisah.
Kemuuian, Seoiang Fiiaun beinama Nenes mempeisatukan uesa-uesa teisebut uan
teibentuklah 0lJ KinqJom atau Keiajaan Tua 5-130 BC). Namun, Firaun Menes
menggunakan absolute power yang berarti kekuasaan sistem ekonomi, politik, hukum,
agama, dan budaya. Seluruh kekuasaan berada di tangan Raja, ia juga mengangkat para
bangsawan untuk menjadi bawahannya dalam mengatur sistem politik atas keinginannya
sendiri. Budaya politik ini juga terus dilestarikan sampai pada pemerintahan Raja KhuIu yang
sewenang-wenang dalam membangun 'The Great Pyramid, ia memaksa agar bagaimana
pun caranya ia harus tetap membangun piramida tersebut sehingga Kerjaan Tua tidak dapat
berdiri lama.
Sedangkan Kerajaan Sriwijaya yang adalah Kerajaan Maritim Laut menggunakan
sistem politik yang lebih Ileksibel dibandingkan dengan Kerajaan Tua. Walaupun raja
berdaulat atas rakyatnya, dan memengang kekuasaan tertinggi. Namun, para raja dituntut
untuk memerintah seperri Dewa Indra yang selalu membawa kemakmuran dan kesejahteraan
bagi masyaakatnta, serta melindungi rakyatnya.

3. Persamaan Kerajaan Sriwijaya Dengan Kerajaan Tua Mesir
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir memiliki beberapa persamaan. Kedua
kerajaan ini dapat membangun bangunan yang cukup canggih, yang bertahan sampai
sekarang, dan bahkan menjadi keajaiban dunia. Sriwijaya telah membangun Candi


Borobudur, sebuah candi suci bagi orang beragama Buddha yang terletak di Jawa Tengah.
Candi ini pernah menjadi salah satu keajaiban dunia. Sekarang ini, candi tersebut telah
menjadi tempat parawisata. Sriwijaya juga membangun beberapa candi lain seperti Candi
Kalasan, Candi Muara Tikus, dll.
Kerajaan Tua Mesir juga telah membangun Piramida Besar Giza Piramida KhuIu
atau Cheops). Piramida ini merupakan piramida tertua dan terbesar diantara 3 piramida yang
ada di Giza. Piramida ini sekarang masih merupakan salah satu keajaiban dunia. Selain itu,
Kerajaan Tua Mesir juga membangun banyak piramida-piramida lain dan juga Sphinx Giza.
Pembangunan-pembangunan yang mereka lakukan menunjukkan bahwa mereka mempunyai
perkembangan seni yang sangat baik. Mereka dapat membangun-bangunan yang bertahan
sangat lama hanya dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti batu, dll.
Walaupun mungkin Mesir lebih dulu membangun piramida-piramida tersebut
sebelum Sriwijaya membangun candi-candi mereka, tetapi mereka telah menunjukan
perkembangan seni yang luar biasa. Selain itu kedua kerajaan tersebut juga memiliki tanah
yang cukup subur. Sriwijaya menghasilkan cengkeh, kapulaga, pala, lada, pinang, kayu
gaharu, kayu cendana, dll. Ini menunjukkan bahwa Sriwijaya adalah Negara yang cukup
subur. Mesir sebenarnya adalah negeri yang sangat kering dan sebagian besar wilayahnya
terdiri dari pasir, tetapi akibat banjir yang dihasilkan oleh sungai Nil, mereka masih dapat
menanam dengan kesuburan yang cukup.

4. Perbedaan Kerajaan Sriwijaya Dengan Kerajaan Tua Mesir
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Kuno memiliki beberapa perbedaan dalam
hal-hal tertentu. Dari sisi keagamaan/kepercayaannya, Sriwijaya memeluk agama yang
dianggap sah/universal, yaitu Hindu dan Budha, sedangkan orang-orang Mesir Kuno tidak

8
memiliki agama yang sah/universal, mereka hanya menetapkan agama mereka dalam
memeluk kepercayaan akan dewa-dewi dan kekuatan-kekuatan gaib/magis.
Lalu dari sisi perdagangannya, Sriwijaya pada zamannya sangat terkenal dalam dunia
perdagangan, dan menjadi pengendali jalur perdagangan yang paling mendominasi
disebabkan karena kekuasaannya atas Selat Malaka dan Selat Sunda, serta juga dipengaruhi
Iaktor kekayaan akan sumber daya alam di nusantara. Sedangkan Mesir Kuno juga
melakukan hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga untuk mendapatkan
barang-barang/ kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat ditemukan di Mesir, tetapi tidak
sampai mendominasi dalam jalur perdagangan.
Bangunan-bangunan di Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Kuno, bila dilihat,
juga memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Jenis arsitektur bangunan pada Kerajaan
Sriwijaya lebih menyerupai candi-candi yang bertingkat-tingkat ke atas, dan juga memiliki
struktur yang agak rumit dan kuat. Sedangkan Kerajaan Mesir Kuno lebih menyerupai kuil-
kuil yang sederhana, dengan tiang kolom sebagai penyangganya, dan juga piramid-piramid
yang besar tapi sederhana dan memiliki struktur yang kuat.
Selain itu, peradaban Kerajaan Mesir Kuno lebih maju jika dibandingkan Kerajaan
Sriwijaya. Pada zamannya, Mesir Kuno banyak berkontribusi dalam bidang teknik
pembangunan, sistem agrikultur, teknik pengobatan, dan lain-lain, layaknya sudah seperti
sebuah peradaban di zaman modern. Peradaban Kerajaan Sriwijaya, walaupun juga maju,
tetapi tidak semaju Mesir Kuno, yang banyak memberikan kontribusi yang banyak dan
bermanIaat pada dunia zaman sekarang.
Tabel di bawah menjelaskan dengan singkat perbedaan antara kedua kerajaan
tersebut:
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Mesir Kuno
Memeluk agama yang sah/universal, yaitu Tidak memiliki agama yang sah/universal,

9
Hindu dan Budha memeluk kepercayaan akan dewa-dewi dan
kekuatan gaib/magis
Mendominasi dan memegang kendali dalam
dunia perdagangan pada zamannya
Tidak terlalu mendominasi dalam dunia
perdagangan, melakukan hubungan
perdangangan dengan negara tetangga hanya
untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan
yang tidak dapat ditemukan di Mesir
Bentuk bangunan berupa candi-candi yang
bertingkat-bertingkat. Struktur bangunan
lebih detail dan rumit
Bentuk bangunan menyerupai kuil-kuil
dengan tiang kolom sebagai penyanggahnya,
piramid-piramid besar tapi sederhana dan
memiliki struktur yang kuat
Peradaban maju, tetapi masih kalah
dibanding Mesir Kuno. Peradaban hanya
mencakup perdagangan dan pelayaran
Peradaban lebih maju daripada Kerajaan
Sriwijaya. Memberikan kontribusi yang
banyak dan bermanIaat bagi dunia pada masa
sekarang

. Kontribusi Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Tua Dalam Kehidupan
Sekarang
Kedua kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Tua masing-
masing memberikan banyak kontribusi khususnya pada masa-masa sekarang ini yaitu zaman
modern.
Kerajaan Sriwijaya berpusat di daerah yang sekarang dikenal sebagai Palembang di
Sumatra. Pengaruhnya amat besar meliputi Indonesia, Semenanjung Malaysia dan Filipina.
Dari bukti sejarah yang ditemukan, banyak budaya peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang
bisa kita nikmati hingga saat ini, contohnya adalah kerajinan songket khas Palembang,
pakaian adat Palembang yang terpengaruh dari budaya Cina, hingga tari-tarian tradisional
yang kemungkinan besar peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Indonesia yang pernah ada.
Namanya yang sangat tenar hingga seantero dunia membuat Indonesia dikenal oleh


masyarakat dari Negara lain sebagai negara maritim terbesar, karena pengaruh dari kerajaan
Sriwijaya.
Sriwijaya juga meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang berguna untuk orang-
orang pada zaman sekarang sehingga dapat mempelajari sejarah Kerajaan Sriwijaya secara
mendetil. Peninggalan-peninggalan bersejarah itu dapat berupa prasasti dan sumber berita
Tiongkok. Berikut adalah bukti peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya yang berupa prasasti
dan sumber berita:

Berbahasa Sanskerta atau Tamil
- Prasasti Ligor di Thailand
- Prasasti Kanton di Kanton
- Prasasti Siwagraha
Sumber berita Tiongkok
- Kronik dari Dinasti Tang
- Kronik Dinasti Sung
Prasasti berbahasa Melayu Kuno
- Prasasti Kedukan Bukit tanggal 1 Juni 8 Masehi di Palembang
- Prasasti Talang Tuo tanggal 3 Maret 84 Masehi di Palembang
- Prasasti Telaga Batu abad ke- Masehi di Palembang

Sedangkan pada Kerajaan Tua Mesir kontribusi terdapat pada teknik mengolah daun
papirus menjadi kertas yang sampai sekarang masih digunakan hingga saat ini. Lalu, teknik
mengawetkan mayat menggunaka bahan kimia / mummiIication yang menjadi ciri khas
bangsa Mesir juga menjadi dasar dalam pengawetan mayat menggunakan bahan kimia seperti
Iormalin di dunia kedokteran pada zaman sekarang.




Kesimpulan

Dari berbagai hal yang kami dapatkan di atas, kami menyimpulkan bahwa:
1. Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir masing-masing memiliki ciri khasnya
sendiri, dalam bagaimana masing-masing kerajaan berkembang hingga menjadi
kerajaan yang besar.
. Dalam mempelajari sejarah setiap kerajaan, dibutuhkan banyak bukti sejarah yang
mencatat sejarah kerajaan itu sendiri. Kerajaan Sriwijaya mempunyai banyak
peninggalan sejarah salah satunya adalah prasasti yang mempermudah para ahli
sejarah untuk mempelajari sejarah kerajaan Sriwijaya. Selain itu peninggalan sejarah
dapat juga berupa bangunan seperti pada kerajaan Tua Mesir, orang mempelajarinya
lewat bangunan seperti Piramida Giza di Mesir, dll.
3. Setiap kerajaan memberikan kontribusinya masing-masing bagi kehidupan manusia
pada zaman sekarang.













Daftar Pusaka

Silverman, David P. Ancient Egypt. Ed. Peter Bently. New York: OxIord University
Press, Inc., 1.
Gahlin, Lucia. EGYPT: Gods, Myths, and Religion. Hermes House, 001.
"Sistem Kekuasaan Raja-Raja Mesir." dukasi.net. Web. Oct.
011.http://edukasi.net/index.php?modscript&cmdBahan0Belajar/Modul0Online/
view&id88&uniq13~.
Budhi. "KERAJAAN SRIWIJAYA." Catatan Perfalanan. 10 Apr. 008. Web. Oct.
011. http://saloute.multiply.com/journal/item/18/KERAJAANSRIWIJAYA~.
Heidhues, Mary Somers. Southeast Asia: A Concise History. Themes and Hudson,
000.
Sardesai, D.R. Southeast Asia: Past and Present. FiIth Edition. Westview Press, 003.
Soekmono, Dr. R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia . Penerbit Kanisius,
15.

Anda mungkin juga menyukai