Puji syukur kami panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena tanpa pertolongan dan kuasa-Nya, kami tak akan mungkin dapat menyelesaikan paper history ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami tujukan kepada Mr. Iwan Seciady yang telah memberikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses berjalannya paper ini hingga dapat diselesaikan tepat waktu, khususnya kepada Johanes Oentoro Library, tempat kami mencari sumber dan reIerensi untuk pembuatan paper history ini. Tujuan kami membuat paper ini adalah untuk memenuhi tugas history yang diberikan oleh Mr. Iwan Seciady untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Di samping itu, kami menulis paper ini dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai materi yang akan dipelajari pada semester pertama di kelas 11 ini, yaitu mengenai kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia serta hubungannya dengan kehidupan manusia pada zaman sekarang. Selain itu, kami juga membandingkan kerajaan yang menjadi tugas kami, yaitu Sriwijaya, dengan Kerajaan Tua Mesir dan menemukan persamaan dan perbedaannya. Kami juga berharap pembaca juga akan mengerti materi yang akan kami sampaikan melalui presentasi powerpoint yang akan kami sajikan pada saat pelajaran History. Akhir kata, semoga pembaca bisa mengerti materi yang disampaikan di dalam paper ini. Kami mohon maaI jika terdapat kesalahan di dalam paper ini. Terima kasih dan selamat membaca.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
ISI SE1ARAH KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 4 KERAJAAN TUA MESIR 4 KERAJAAN SRIWIJAYA 5
SISTEM POLITIK KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 6 PERSAMAAN KERA1AAN SRIWI1AYA DENGAN KERA1AAN TUA MESIR 6 PERBEDAAN KERA1AAN SRIWI1AYA DENGAN KERA1AAN TUA MESIR 7 KONTRIBUSI KERA1AAN SRIWI1AYA DAN KERA1AAN TUA MESIR 9 KESIMPULAN 11 DAFTAR PUSAKA 12
1. Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir Diantara negara-negara yang memiliki kerajaan di masa lampau, kami memilih untuk membahas tentang dua buah kerajaan kuno dari dua negara yang berbeda. Dua kerajaan tersebut adalah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan salah satu kerajaan Budha terbesar di Indonesia, dan kerajaan Mesir Kuno.
1.1 Kerajaan Tua Mesir Kerajaan kuno pertama adalah kerajaan dari Mesir. Mesir merupakan negara yang berada di sebelah utara dari sungai terpanjang di dunia yaitu Sungai Nil. Peradaban Mesir merupakan peradaban yang bertahan paling lama sejak munculnya kerajaan persatuan di awal masa kekristenan yang mengikis sedikit-demi sedikit kebudayaan Mesir. Puncak peradaban di Mesir dibagi menjadi 3 masa pemerintahan yaitu, Old Kingdom Kerajaan Tua), Middle Kingdom Kerajaan Pertengahan), dan New Kingdom. Jumlah total Mesir memiliki 34 Dinasti. Kerajaan Tua 5-130 SM) adalah kerajaan kuno yang akan kami bandingkan dengan Kerajaan Sriwijaya dari Indonesia. Pemerintah pertama dari Kerajaan Tua adalah Firaun Aha 'Fighter. Firaun merupakan sebutan Bangsa Mesir bagi seorang Raja Mesir. Kerajaan Tua tidak hanya diperintah oleh seorang raja namun terdiri dari 11 Dinasti yang masing-masing memiliki pergantian raja. Masa kejayaan Kerajaan Tua dimulai pada masa Dinasti ke-4 5-500 SM). Kemajuannya sangat terlihat terutama di bidang kesenian, orang-orang menjadi lebih mahir dalam pemahatan batu. Namu ada suatu peristiwa pada saat pemerintahan Raja KhuIu, ia membangun sebuah piramida yang disebut sebagat 'The Great Pyramid di Giza. Ia memiliki obsesi untuk menyelesaikannya bagaimana pun caranya. Ia mempergunakan Herodotus, sejarawan dari Yunani untuk mencari
dana, menyita properti candi di Mesir, dan menyuruh anak perempuannya untuk bekerja di rumah bordil. Namun, pada masa akhir Dinasti ke-, Kerajaan Tua mulai jatuh. Kemungkinan besar dikarenakan oleh krisis yang ditimbulkan oleh Raja KhuIu, sehingga masa pemerintahan Kerajaan Tua berakhir pada Dinasti ke-8, juga didukung oleh pemakaian peraturan yang tidak jelas 130 BC). Silverman)
1.2. Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Indonesia yang akan kami bahas adalah Kerajaan Sriwijaya 00-1500 AD). Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha Indonesia yang bertahan paling lama diantara kerajaan lainnya. Kerajaan ini mulai ditelusuri setelah George Coedes, seorang pelajar dari Perancis menemukannya. Sriwijaya didirikan oleh seseorang yang berasal dari Riau bernama Dapunta Hyang Sri Jayangga atau Datuk Maharaja, yang juga merupakan raja pertama dari Kerajaan Sriwijaya. Ia merantau ke Palembang dan mendirikan kerajaannya di Palembang. Di masa itu, Palembang merupakan kota di mana terdapat tempat untuk mempelajari Buddha Mahayana. Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar karena memiliki peran dalam meyediakan pelabuhan di bagian barat Nusantara untuk dijadikan jalur perdagangan internasional. Masa kejayaan Sriwijaya terdapat pada abad ke- sampai dengan abad ke-13, dan memiliki daerah kekuasaan diantaranya di bagian selatan Sumatera, Bangka Belitung, Lampung, Selat Malaka, Selat Sunda, Laut Jawa, Laut Cina Selatan, dan Selat Karimata. Sriwijaya sempat diserang oleh kerajaan India Selatan yakni Kerajaan Colamandala 300 BC 1 AD) secara terus menerus, namun tidak meruntuhkan Sriwijaya. Mereka hanya merebut sebagian besar wilayah kekuasaan Sriwijaya dan beberapa kota pelabuhannya selama kira-kira 0 tahun. Masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya diakhiri oleh kiriman
tentara dari Kerajaan Majapahit ke Sumatera dan menaklukan Sriwijaya pada tahun 14 dengan masa pemerintahan Sriwijaya dipegang oleh Sri Sanggramawijayatunggawarman.
2. Sistem Politik Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir Sistem Politik antaia uua keiajaan teisebut memiliki peibeuaan yang sangat jelas. Paua awalnya, Nesii meiupakan komunitas-komunitas kecil yang teipisah-pisah. Kemuuian, Seoiang Fiiaun beinama Nenes mempeisatukan uesa-uesa teisebut uan teibentuklah 0lJ KinqJom atau Keiajaan Tua 5-130 BC). Namun, Firaun Menes menggunakan absolute power yang berarti kekuasaan sistem ekonomi, politik, hukum, agama, dan budaya. Seluruh kekuasaan berada di tangan Raja, ia juga mengangkat para bangsawan untuk menjadi bawahannya dalam mengatur sistem politik atas keinginannya sendiri. Budaya politik ini juga terus dilestarikan sampai pada pemerintahan Raja KhuIu yang sewenang-wenang dalam membangun 'The Great Pyramid, ia memaksa agar bagaimana pun caranya ia harus tetap membangun piramida tersebut sehingga Kerjaan Tua tidak dapat berdiri lama. Sedangkan Kerajaan Sriwijaya yang adalah Kerajaan Maritim Laut menggunakan sistem politik yang lebih Ileksibel dibandingkan dengan Kerajaan Tua. Walaupun raja berdaulat atas rakyatnya, dan memengang kekuasaan tertinggi. Namun, para raja dituntut untuk memerintah seperri Dewa Indra yang selalu membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyaakatnta, serta melindungi rakyatnya.
3. Persamaan Kerajaan Sriwijaya Dengan Kerajaan Tua Mesir Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir memiliki beberapa persamaan. Kedua kerajaan ini dapat membangun bangunan yang cukup canggih, yang bertahan sampai sekarang, dan bahkan menjadi keajaiban dunia. Sriwijaya telah membangun Candi
Borobudur, sebuah candi suci bagi orang beragama Buddha yang terletak di Jawa Tengah. Candi ini pernah menjadi salah satu keajaiban dunia. Sekarang ini, candi tersebut telah menjadi tempat parawisata. Sriwijaya juga membangun beberapa candi lain seperti Candi Kalasan, Candi Muara Tikus, dll. Kerajaan Tua Mesir juga telah membangun Piramida Besar Giza Piramida KhuIu atau Cheops). Piramida ini merupakan piramida tertua dan terbesar diantara 3 piramida yang ada di Giza. Piramida ini sekarang masih merupakan salah satu keajaiban dunia. Selain itu, Kerajaan Tua Mesir juga membangun banyak piramida-piramida lain dan juga Sphinx Giza. Pembangunan-pembangunan yang mereka lakukan menunjukkan bahwa mereka mempunyai perkembangan seni yang sangat baik. Mereka dapat membangun-bangunan yang bertahan sangat lama hanya dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti batu, dll. Walaupun mungkin Mesir lebih dulu membangun piramida-piramida tersebut sebelum Sriwijaya membangun candi-candi mereka, tetapi mereka telah menunjukan perkembangan seni yang luar biasa. Selain itu kedua kerajaan tersebut juga memiliki tanah yang cukup subur. Sriwijaya menghasilkan cengkeh, kapulaga, pala, lada, pinang, kayu gaharu, kayu cendana, dll. Ini menunjukkan bahwa Sriwijaya adalah Negara yang cukup subur. Mesir sebenarnya adalah negeri yang sangat kering dan sebagian besar wilayahnya terdiri dari pasir, tetapi akibat banjir yang dihasilkan oleh sungai Nil, mereka masih dapat menanam dengan kesuburan yang cukup.
4. Perbedaan Kerajaan Sriwijaya Dengan Kerajaan Tua Mesir Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Kuno memiliki beberapa perbedaan dalam hal-hal tertentu. Dari sisi keagamaan/kepercayaannya, Sriwijaya memeluk agama yang dianggap sah/universal, yaitu Hindu dan Budha, sedangkan orang-orang Mesir Kuno tidak
8 memiliki agama yang sah/universal, mereka hanya menetapkan agama mereka dalam memeluk kepercayaan akan dewa-dewi dan kekuatan-kekuatan gaib/magis. Lalu dari sisi perdagangannya, Sriwijaya pada zamannya sangat terkenal dalam dunia perdagangan, dan menjadi pengendali jalur perdagangan yang paling mendominasi disebabkan karena kekuasaannya atas Selat Malaka dan Selat Sunda, serta juga dipengaruhi Iaktor kekayaan akan sumber daya alam di nusantara. Sedangkan Mesir Kuno juga melakukan hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga untuk mendapatkan barang-barang/ kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat ditemukan di Mesir, tetapi tidak sampai mendominasi dalam jalur perdagangan. Bangunan-bangunan di Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Kuno, bila dilihat, juga memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Jenis arsitektur bangunan pada Kerajaan Sriwijaya lebih menyerupai candi-candi yang bertingkat-tingkat ke atas, dan juga memiliki struktur yang agak rumit dan kuat. Sedangkan Kerajaan Mesir Kuno lebih menyerupai kuil- kuil yang sederhana, dengan tiang kolom sebagai penyangganya, dan juga piramid-piramid yang besar tapi sederhana dan memiliki struktur yang kuat. Selain itu, peradaban Kerajaan Mesir Kuno lebih maju jika dibandingkan Kerajaan Sriwijaya. Pada zamannya, Mesir Kuno banyak berkontribusi dalam bidang teknik pembangunan, sistem agrikultur, teknik pengobatan, dan lain-lain, layaknya sudah seperti sebuah peradaban di zaman modern. Peradaban Kerajaan Sriwijaya, walaupun juga maju, tetapi tidak semaju Mesir Kuno, yang banyak memberikan kontribusi yang banyak dan bermanIaat pada dunia zaman sekarang. Tabel di bawah menjelaskan dengan singkat perbedaan antara kedua kerajaan tersebut: Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Mesir Kuno Memeluk agama yang sah/universal, yaitu Tidak memiliki agama yang sah/universal,
9 Hindu dan Budha memeluk kepercayaan akan dewa-dewi dan kekuatan gaib/magis Mendominasi dan memegang kendali dalam dunia perdagangan pada zamannya Tidak terlalu mendominasi dalam dunia perdagangan, melakukan hubungan perdangangan dengan negara tetangga hanya untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan yang tidak dapat ditemukan di Mesir Bentuk bangunan berupa candi-candi yang bertingkat-bertingkat. Struktur bangunan lebih detail dan rumit Bentuk bangunan menyerupai kuil-kuil dengan tiang kolom sebagai penyanggahnya, piramid-piramid besar tapi sederhana dan memiliki struktur yang kuat Peradaban maju, tetapi masih kalah dibanding Mesir Kuno. Peradaban hanya mencakup perdagangan dan pelayaran Peradaban lebih maju daripada Kerajaan Sriwijaya. Memberikan kontribusi yang banyak dan bermanIaat bagi dunia pada masa sekarang
. Kontribusi Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Tua Dalam Kehidupan Sekarang Kedua kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mesir Tua masing- masing memberikan banyak kontribusi khususnya pada masa-masa sekarang ini yaitu zaman modern. Kerajaan Sriwijaya berpusat di daerah yang sekarang dikenal sebagai Palembang di Sumatra. Pengaruhnya amat besar meliputi Indonesia, Semenanjung Malaysia dan Filipina. Dari bukti sejarah yang ditemukan, banyak budaya peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang bisa kita nikmati hingga saat ini, contohnya adalah kerajinan songket khas Palembang, pakaian adat Palembang yang terpengaruh dari budaya Cina, hingga tari-tarian tradisional yang kemungkinan besar peninggalan kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Indonesia yang pernah ada. Namanya yang sangat tenar hingga seantero dunia membuat Indonesia dikenal oleh
masyarakat dari Negara lain sebagai negara maritim terbesar, karena pengaruh dari kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya juga meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang berguna untuk orang- orang pada zaman sekarang sehingga dapat mempelajari sejarah Kerajaan Sriwijaya secara mendetil. Peninggalan-peninggalan bersejarah itu dapat berupa prasasti dan sumber berita Tiongkok. Berikut adalah bukti peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya yang berupa prasasti dan sumber berita:
Berbahasa Sanskerta atau Tamil - Prasasti Ligor di Thailand - Prasasti Kanton di Kanton - Prasasti Siwagraha Sumber berita Tiongkok - Kronik dari Dinasti Tang - Kronik Dinasti Sung Prasasti berbahasa Melayu Kuno - Prasasti Kedukan Bukit tanggal 1 Juni 8 Masehi di Palembang - Prasasti Talang Tuo tanggal 3 Maret 84 Masehi di Palembang - Prasasti Telaga Batu abad ke- Masehi di Palembang
Sedangkan pada Kerajaan Tua Mesir kontribusi terdapat pada teknik mengolah daun papirus menjadi kertas yang sampai sekarang masih digunakan hingga saat ini. Lalu, teknik mengawetkan mayat menggunaka bahan kimia / mummiIication yang menjadi ciri khas bangsa Mesir juga menjadi dasar dalam pengawetan mayat menggunakan bahan kimia seperti Iormalin di dunia kedokteran pada zaman sekarang.
Kesimpulan
Dari berbagai hal yang kami dapatkan di atas, kami menyimpulkan bahwa: 1. Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tua Mesir masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri, dalam bagaimana masing-masing kerajaan berkembang hingga menjadi kerajaan yang besar. . Dalam mempelajari sejarah setiap kerajaan, dibutuhkan banyak bukti sejarah yang mencatat sejarah kerajaan itu sendiri. Kerajaan Sriwijaya mempunyai banyak peninggalan sejarah salah satunya adalah prasasti yang mempermudah para ahli sejarah untuk mempelajari sejarah kerajaan Sriwijaya. Selain itu peninggalan sejarah dapat juga berupa bangunan seperti pada kerajaan Tua Mesir, orang mempelajarinya lewat bangunan seperti Piramida Giza di Mesir, dll. 3. Setiap kerajaan memberikan kontribusinya masing-masing bagi kehidupan manusia pada zaman sekarang.
Daftar Pusaka
Silverman, David P. Ancient Egypt. Ed. Peter Bently. New York: OxIord University Press, Inc., 1. Gahlin, Lucia. EGYPT: Gods, Myths, and Religion. Hermes House, 001. "Sistem Kekuasaan Raja-Raja Mesir." dukasi.net. Web. Oct. 011.http://edukasi.net/index.php?modscript&cmdBahan0Belajar/Modul0Online/ view&id88&uniq13~. Budhi. "KERAJAAN SRIWIJAYA." Catatan Perfalanan. 10 Apr. 008. Web. Oct. 011. http://saloute.multiply.com/journal/item/18/KERAJAANSRIWIJAYA~. Heidhues, Mary Somers. Southeast Asia: A Concise History. Themes and Hudson, 000. Sardesai, D.R. Southeast Asia: Past and Present. FiIth Edition. Westview Press, 003. Soekmono, Dr. R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia . Penerbit Kanisius, 15.