Anda di halaman 1dari 6

BAB II. PANDUAN PENULISAN MAKALAH ILMIAH Dr. J.

Hudyono, MS, SpOk bukan pekerjaan mudah aturan harus diikuti perhatikan petunjuk PLAGIARISME Dari kata latin plagiarius = merampok, membajak Merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual Perompak yang suka mencuri atau menculik anak = Plagiarii JENIS-JENIS TULISAN Artikel Asli/Artikel penelitian Tinjauan Pustaka/Literature review Laporan Kasus Editorial Lain-lain: 1. Penyegar 2. Universitaria ARTIKEL ASLI/ARTIKEL PENELITIAN Artikel Asli: Hasil penelitian Semua jenis penelitian Memenuhi kaidah penelitian Tidak mengandung unsur plagiarisme Belum pernah dipublikasi di media lain Format: Secara umum sama untuk semua media Style (gaya selingkung) dapat berbedabeda KERANGKA MAKALAH ARTIKEL PENELITIAN: Judul Nama & Instansi Penulis Abstrak Isi: - Pendahuluan - Bahan dan cara kerja - Hasil - Pembahasan - Kesimpulan Ucapan Terima Kasih Daftar Pustaka JUDUL Sesuai dengan masalah yang diteliti Ringkas, menggambarkan isi makalah Jangan terlalu pendek/panjang (5-15 kata): 12 kata Menarik perhatian, tidak promosi Berupa kalimat positif Ditulis centered, title case Tidak digarisbawahi Tidak ada tanda kutip

Tidak diakhiri tanda titik Tanpa singkatan

Kesalahan: Judul terlalu pendek. Cth: Malaria Judul terlalu panjang. Cth: Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Remaja Menikah yang Hamil Terhadap Kehamilan Remaja serta Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kehamilan Remaja yang Belum Menikah di Kota X Mirip bahasa Koran. Cth: Agar Tercapai Indonesia Sehat 2010 ASI Eksklusif Harus Dimodifikasi PENULIS Penulis utama: motor penelitian Penulis penyerta: kontributor dalam konsepsi, rancangan, analisis/interpretasi data Bertanggung jawab atas isi makalah Penulisan nama: taat azas. Cth: Muhamad Ali Fathoni Fathoni MA Atau ditulis lengkap Muhamad Ali Fathoni Kesalahan: Penulisan nama tidak taat azas dan memuat singkatan nama Gelar dicantumkan Penulis tidak mengetahui namanya tercantum dalam makalah Urutan nama penulis tidak sesuai beban kerja NAMA INSTANSI Tempat penulis bekerja Bukan tempat penelitian Penulis dari beberapa tempat: *, **. Cth: *FKUI, **RSCM Contoh:

Uniform Requirement for Manuscript which Submitted to Medical Journal


Saleha Sungkar*, Sugito Wonodirekso**, Nuryati Chaerani***
* Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ** Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia *** Departemen Patologi Anatomi,
ABSTRAK Berisi seluruh komponen makalah secara ringkas pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan/diskusi (IMRAD) Panjang 150 - 200 kata Satu paragraf, terstruktur

Kata Kunci: Kata-kata pokok Menunjukkan kaitan artikel dengan ranah keilmuan yang relevan Bermakna, berupa kata benda Jika mungkin menggunakan istilah yang termuat dalam tesaurus yang sesuai 3-5 kata Diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah Contoh: Pengaruh Konsumsi Susu Tinggi Vitamin B6 terhadap Keluhan Mual dan Muntah Ibu Hamil
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu tinggi vit B6 terhadap mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Penelitian dilakukan di Bandung, pada bulan Oktober 2003 - Februari 2004. Lima puluh satu ibu hamil yang mual dan muntah mengikuti studi ini. Pengambilan data karakteristik ibu hamil seperti usia ibu, umur kehamilan, asupan zat gizi, dan pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum suplementasi. Susu tinggi vitamin B6, dengan kandungan 5 mg vitamin B6 dan 10 g protein yang diminum dua kali sehari selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan, mual dan muntah tidak terjadi setiap hari. Dari 51 ibu hamil, hanya 22 orang menderita mual setiap hari dan hanya 12 dari 22 ibu muntah setiap hari. Setelah mengkonsumsi susu formula frekuensi mual dan muntah berkurang secara bermakna mulai hari ke-3. Konsumsi susu tinggi vitamin B6 meningkatkan rasio vitamin B6/protein dari 0.0291 + 0.0006 mg B6/g protein menjadi 0.1203 + 0.0022 mg B6/g protein. Disimpulkan bahwa susu tinggi vit B6 dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. Kata kunci: hamil, mual, muntah, vitamin B6 Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu tinggi vitamin B6 terhadap mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Metode: Penelitian dilakukan di Bandung pada bulan Agustus-Februari 2004. Lima puluh satu ibu hamil yang menderita mual dan muntah mengikuti studi ini. Pengambilan data karakteristik ibu hamil seperti usia ibu, umur kehamilan, asupan zat gizi dan pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum suplementasi susu formula tinggi vitamin B6, dg kandungan 5 mg vitamin B6 dan 10 g protein yang diminum dua kali sehari selama 10 hari. Hasil: Mual dan muntah tidak terjadi setiap hari. Dari 51 ibu hamil, hanya 22 orang menderita mual setiap hari dan hanya 12 dari 22 ibu muntah setiap hari. Setelah mengkonsumsi susu formula, frekuensi mual dan muntah berkurang secara bermakna mulai hari ke-3. Konsumsi susu formula meningkatkan rasio vitamin B6/protein dari 0.0291 + 0.0006 mg B6/g protein menjadi 0.1203 + 0.0022 mg B6/g protein. Diskusi: Disimpulkan susu tinggi vitamin mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. Kata kunci: hamil, mual, muntah, vitamin B6 B6 dapat

Kesalahan: Tidak IMRAD. Cth:


Pemberantasan DBD bertujuan untuk mengurangi kecenderungan penyebarluasan wilayah terjangkit demam berdarah dengue, mengurangi kecenderungan peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue dan mengusahakan CFR demam berdarah dengue tidak melebihi 3% per tahun. Pemberantasan DBD dilaksanakan dengan peran aktif masyarakat serta dengan kerjasama lintas program/sektoral dalam koordinasi Pemerintah Daerah setempat. dengan memprioritaskan usaha pencegahan oleh masyarakat. Pelaksanaan pemberantasan diprioritaskan pada daerah penting dari segi epidemiologi dan segi sosial ekonomi dengan menggunakan sumber daya pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

Pemberantasan Demam Berdarah

Memuat singkatan yang tidak lazim. Cth: PUD = Perdarahan Uterus Disfungsional Memuat kutipan pustaka. Cth: Kehamilan remaja di Indonesia menduduki 11,38% dari keseluruhan ibu yang melahirkan di rumah-rumah sakit pendidikan di Indonesia (Asmoro, 1982)

PENDAHULUAN Mengantarkan pembaca kepada topik utama Latar belakang: mengapa penelitian dilakukan, apa yang dilakukan peneliti terdahulu Masalah Tujuan penelitian Ringkas, 1-2 paragraf, tidak lebih dari 1 halaman Tanda baca (titik, koma dsb), tanda kurung, diketik tanpa spasi Kesalahan: Terlalu singkat, terlalu panjang Tidak sesuai dengan: judul, masalah yang diteliti, tujuan Mencantumkan: Bahan dan cara Hasil penelitian Kesimpulan BAHAN & CARA Desain penelitian Tempat dan waktu Populasi dan sampel Teknik pengukuran data Analisis data Gunakan kalimat pasif Gunakan kalimat narasi, bukan kalimat perintah HASIL Data yang didapatkan peneliti Uraikan hasil tanpa komentar/pembahasan Tuliskan dalam urutan logis Bentuk: teks, tabel, gambar Jangan mengulang data dalam tabel

Hasil negatif: laporkan Jelaskan arti statistik (p<0.001)

Kesalahan: Memuat data hasil peneliti lain Urutan tidak logis, loncat-loncat Duplikasi: teks, tabel, gambar Data dalam tabel ditulis ulang Salah menulis angka misal: 16 vs 61, 4.34 vs 43.4, mg vs g TABEL Judul title case Subjudul pada tiap kolom Judul tidak diakhiri titik Simpel, tidak rumit Jangan terlalu banyak Tunjukkan keberadaan tabel dalam teks (misal lihat tabel 1) Hindarkan wild table Tanpa garis vertikal Contoh: Tabel 1. Distribusi Subyek Berdasarkan Berat Badan. Berat Badan Laki-Laki Perempuan (gram) 2500 <2500 Total 60 42 102 40 37 77

PEMBAHASAN Bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah Tujuan pembahasan: Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai. Menafsirkan/analisis hasil Tekankan aspek baru dan penting Bahas apa yang dikemukakan dalam hasil tetapi tidak mengulang hasil Bahas lebih detail, jangan hanya membahas ada perbedaan atau tidak ada perbedaan Bahas dampak penelitian dan keterbatasannya Hubungkan dengan penelitian lain KESIMPULAN Memuat jawaban atas pertanyaan penelitian Kaitkan kesimpulan dengan tujuan Sebaiknya dalam bentuk esai Ditulis secara ringkas dan padat Dibuat berdasarkan data Hasil Sebaiknya tidak mengandung angka Pernyataan harus tegas, jangan ada keraguan hindarkan kata-kata mungkin, barangkali, tampaknya Kesalahan: Kesimpulan tidak berdasarkan data Hasil Menuliskan ada/tidak ada hubungan bermakna tetapi tidak menyimpulkan arti kemaknaan itu sendiri Kesimpulan bukan berasal dari peneliti sendiri tetapi dari peneliti lain Terlalu berani/cepat menyimpulkan Ragu-ragu Contoh kesalahan: Terdapat hubungan bermakna antara kejadian hiperplasi endometrium dengan atau ada tidaknya hiperplasi endometrium. Untuk meningkatkan khasiat polifenol dalam teh dapat dengan cara penyajiannya ditambah asam askorbat. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian obat X dengan dosis y selama sekian hari dapat digunakan sebagai pengganti obat utama dalam pengobatan penyakit Z (padahal sampel cuma 9 pasien dan penelitian cuma 5 hari). UCAPAN TERIMA KASIH Penghargaan kepada yang bukan penulis Penghargaan atas bantuan teknis Penghargaan atas dana dan materi lain TINJAUAN PUSTAKA Telaah (membahas) satu masalah berdasarkan beberapa literatur

Hal-hal yang harus diperhatikan: tidak perlu membuat tabel jika data tidak besar/bisa dipahami hanya dengan narasi. apa yang ditulis di alam tabel harus sesuai dengan judulnya. Cth: jika judul: Gejala Klinis pada 138 Pasien SARS di Hongkong, maka yang dituliskan di dalam tabel pun juga gejala-gejala klinis, bukan hal-hal lain. PERSENTASE Jarang diperlukan lebih dari satu desimal (kecuali subjek sangat besar) Subjek > 100 Reasonable jika subjek > 40 Subjek tidak besar: tidak perlu desimal Subjek kecil: % tidak diperkenankan Contoh: 1 dari 2 pasien eklampsi meninggal (jangan ditulis mortalitas 50%). GAMBAR Nomor urut Keterangan gambar Ijin Foto penderita samarkan

Dapat menjadi langkah awal penelitian Harus asli: o Bahasan o Sudut bahasan Hati-hati plagiarism

Batasan-batasan dalam pembuatan Tinjauan Pustaka atau Literature Review: Telaah satu masalah ditinjau dari berbagai literatur (topiknya 1, literaturnya banyak) Masalahnya harus spesifik Materi: Bagian awal (men-trigger) suatu penelitian: Ringkasan proposal penelitian Topik tersebut menarik untuk diteliti, namun belum disusun proposal, baru terbatas ide dan bahan kepustakaan saja Bahasan itu merupakan hal baru, belum banyak dibahas dan penelitian tentang itu belum ada Kritik terhadap tulisan atau penelitian orang lain Pola Penulisan: Pola Masalah Penyelesaian: mengajukan satu permasalahan dan kemudian menawarkan sebuah solusi/ penyelesaian Pola Kronologis: membicarakan suatu seri kejadian Pola Teori Praktik: membicarakan sesuatu yang ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya atau terjadi gap antara teori dan praktek Pola Sebab Akibat: Membicarakan suatu kejadian yang diposisikan sebagai akibat dan menelusuri penyebabnya. Ini bermanfaat untuk diskusi ilmiah SISTEMATIKA TINJAUAN PUSTAKA Secara struktur hampir sama dengan Artikel Penelitian, hanya tanpa: Metode/Material and Method (bahan dan cara) Hasil penelitian Sistematika TP: Abstrak Pendahuluan Isi dan Pembahasan: kutipan dan pembahasan berbagai literatur yang digunakan Penutup/rangkuman Daftar Pustaka ABSTRAK (IMRAD tidak lengkap) Berisi: Ringkasan pendahuluan Ringkasan isi Ringkasan pembahasan Simpulan (kalau ada)

Penulisan Satu paragraf Terstruktur Panjang: kurang lebih 80-120 kata Diakhiri dengan kata kunci Dibuat dalam 2 bahasa

PENDAHULUAN Memuat: Latar belakang pemilihan topik Tujuan penulisan Harapan penulis Area yang akan dibahas Kesulitan mencari literatur atau data lain Ditulis secara lugas, padat dan menggunakan kata secara efisien Kesalahan: Terlalu panjang, sudah memasuki bagian pembahasan Terlalu pendek, tidak memberi informasi cukup. Tidak runut, pembaca tidak memahami maksud dan tujuan penulisan Penulisan seperti bahan kuliah atau buku ajar ISI Mengulas isi kepustakaan yang menunjang atau melemahkan pendapat yang berlaku saat ini Pendapat tersebut dinyatakan di Pendahuluan Kepustakaan yang digunakan harus yang berusia muda, kecuali untuk topik yang jarang diulas Pembahasan dilakukan secara sistematis dengan teknik piramida terbalik: pembahasan dimulai dari bahasan umum hingga sangat spesifik diakhir pembahasan

Kesalahan: Terlalu bertele-tele, tidak sistematik, terlalu melebar Seperti kuliah: tidak menjawab pertanyaan atau tujuan penulisan tinjauan pustaka yang tercantum di bagian pendahuluan Isi terlalu sederhana: tidak ada hal baru pada pembahasan Mengutip kepustakaan tapi: Tidak mencantumkan dalam daftar pustaka atau Mencantumkan kepustakaan, tapi tidak dikutip/dikutip salah DISKUSI PEMBAHASAN Dapat dipisahkan dari Isi Mendiskusikan kepustakaan yang dikutip dengan fakta yang ada Mengemukakan pandangan penulis dengan dasar kepustakaan yang kuat

Diskusi diperlukan bila kepustakaan yang digunakan saling bertentangan dan keduanya mempunyai dasar yang kuat

Tahap Persiapan: 1. Tentukan Topik yang akan ditulis 2. Batasi ruang lingkup 3. Lakukan penelusuran melalui berbagai jurnal atau perpustakaan untuk mencari topik yang sama 4. Ancang-ancang literatur yang akan digunakan 5. Kumpulkan literatur yang sesuai, pilih bagian yang akan digunakan 6. Kelompokkan literatur menjadi: A: sangat mungkin digunakan B: berhubungan namun tidak terlalu menarik C: berhubungan namun tidak sesuai dengan artikel Beri tanda masing-masing bahan sehingga mudah dicari bila diperlukan (beri nomor) 7. Menyusun kerangka tulisan Teknik Penelusuran Literatur: Tentukan topik Pilih sumber informasi: Hard Copy: o Buku o Jurnal o Proceeding o Sebaiknya tidak dicopy, beri tanda saja bagian yang digunakan Soft copy: o Electronic book (e book) o Website o Simpan pencarian di folder yang mudah dicari Tahapan Penulisan: Untuk memudahkan, tahapan penulisan dibagi menjadi: o Tahap persiapan o Tahap penulisan o Tahap penyelesaian Tahapan ini tidak formal, namun membantu penulis bekerja sistematis Tahapan Pelaksanaan: Selanjutnya menulis pembahasan untuk mengulas masalah yang dijadikan topik bahasan dan rangkuman literatur pada bagian sebelumnya Pembahasan harus menuju ke satu titik yang menjadi simpulan pembahasan Setiap kepustakaan digunakan, langsung cantumkan nomor pustaka sesuai penomoran pada tahap persiapan Urutan daftar pustaka dilakukan setelah naskah selesai

Tahap Penyelesaian: Teknik menulis: Selesaikan seluruh tulisan Minta teman membaca Perbaiki Simpan tulisan beberapa hari Baca kembali Tulisan yang akan dikirim ke jurnal diperiksa sekali lagi untuk memastikan: Format telah sesuai dengan kriteria jurnal tersebut Semua daftar pustaka telah ditulis dengan benar Kirim ke jurnal Jangan lakukan: Menulis sebuah ide tanpa referensi: Tidak ada referensi Lupa mencantumkan referensi Mengabaikan hasil penelitian klasik Membuat konsep berdasarkan pandangan pribadi (tanpa bukti) Menulis seluruh isi/bagian dari referensi Bekerja tanpa struktur yang jelas LAPORAN KASUS Pembahasan satu kasus Umumnya kasus: Baru Unik Jarang Fenomena baru: terapi, diagnosis, dsb. EDITORIAL Tulisan opini Tetap mencantumkan daftar pustaka Topik bebas Format bebas LAIN-LAIN Naskah yang tidak memenuhi salah satu kriteria diatas Naskah bagus tapi tidak sesuai struktur Sayang bila dibuang Cum kecil

Anda mungkin juga menyukai