Anda di halaman 1dari 7

Keadaan Umum Kecamatan Jatinangor merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sumedang, dengan posisi Astronomi berada pada

108, 6, 41,71 dtk (BT) dan 1, 50, 36,38 dtk (LS). Wilayah Kecamatan Jatinangor meliputi luas 26,2 Km dengan jarak antar Batas Wilayah dari Utara-Selatan 5 Km dan dari arah Barat-Timur 7 Km. Secara administratif Kecamatan Jatinangor terbagi kedalam 12 Desa, 56 Dusun, 128 RW dan 479 RT. Sedangkan bila dilihat dari posisi Georafisnya, Kecamatan Jatinangor berada di Wilayah Bagian Timur Kabupaten Sumedang dengan Batas-batas Wilayah Aministratif Pemerintahan sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Suksari dan Kecamatan Tanjungsar Sebelah Timur : Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Cimanggung Sebelah Selatan : Kecamatan Kecamatan Rancaekek Kab. Bandung Sebelah Barat : Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Keadaan Topografi Kecamatan Jatinangor merupakan Daerah Perbukitan dengan ketinggian antara 725-800 m diatas permukaan air laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata per tahun mencapai 492,64 mm. sedangkan orbitasi ke Ibu Kota Kabupaten Sumedang sepanjang 21,5 Km dengan jarak tempuh 1 Jam Perjalanan dengan kendaraan darat. Dilihat dari penggunaan lahannya, sebagian besar wilayah merupakan Lahan permukiman/pekarangan yang luasnya mencapai 1.217 Ha (54,1%), sedangkan luas penggunaan lahan lainnya adalah berupa tegal/kebun 615 Ha (27,3%), kolam 14 Ha, Hutan Rakyat 273 Ha, Hutan Negara 130 Ha dan penggunaan lainnya 125,15 Ha. Kondisi Demografis Kecamatan Jatinangor antara lain jumlah penduduk berdaarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2008 adalah sebanyak 87.974 Jiwa, yang terdiri dari 44.151 orang laki-laki, 43.821 orang perempuan dan 20.525 Kepala Keluarga (KK). Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Jatinangor termasuk tinggi secara relatif yaitu sebesar 2,04% per tahun (tahun 2007), bila dibandingkan dengan angka laju pertumbuhan penduduk kabupaten sebesar 1,9. Hal ini menunjukan bahwa bukan saja tingkat kelahiran bayi masih tinggi tapi juga, sebagai kawasan pendidikan dan industri, Kecamatan Jatinangor sangat menarik bagi pendatang, baik dari lokal maupun nasional. Sedangkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap 100 orang penduduk wanita (sex Ratio) sebesar 1,03. Kepadatan penduduk di Kecamatan Jatinangor adalah 3.384 orang per Km. jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2006 sebanyak 50.380 orang yang terdiri dari laki-laki 25.350 orang dan perempuan 25.030 orang. Dari penduduk usia kerja tersebut, terdapat pengangguaran terbuka 1.671 orang dan 2.825 orang pengangguran tertutup. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Jatinangor kebanyakan penduduk bekerja di Sektor Pertanian (8,5 %), Perdagangan (11,2 %), Karyawan/Buruh (36,2 %), PNS, POLRI, TNI (7,3%), dan Wiraswasta (36,8%). Sedangkan kerukunan beragama berlangsung stabil, dengan komposisi penduduk berdasarkan agama yang dianut adalah sebagai berikut : 97,3 % memeluk Agama Islam, 0,86% memeluk agama Katholik, 1,3 memeluk agama Kristen Protestan, 0,25% memeluk agama Hindu dan 0,2% memeluk agama Budha. b. Kondisi Pegawai Pegawai Kecamatan Jatinangor berjumlah 36 orang yang terdiri dari 25 orang PNS dan 11 orang Tenaga Sukarelawan (Sukwan), dengan golongan kepangkatan yaitu golongan IV 1 orang, golongan III 18 orang, dan golongan II 4 orang dan golongan I 1 orang. Latar belakang pendidikan yaitu Pasca Sarjana (S.2) 1 orang, Sarjana (S.1) 17 orang, Diploma (D.III) 3 Orang, SLTA 12, SLTP 1 orang dan SD 2 orang. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Kecamatan Serta Susunan Organisasi Kecamatan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 31 tahun

2009 (Bab III pasal 3), yakni : Camat Camat mempunyai tugas pokok untuk membantu Bupati melalui Sekretaris Daerah, melaksanakan tugas umum pemerintah dalam lingkup kecamatan dan tugas pembantuan serta Pelimpahan sebagian urusan Pemerintahan dari Bupati. Untuk lebih jelasnya uraian Tugas Pokok Camat adalah sebagai berikut : Menetapkan Administrasi dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan ketatausahaan, rumah tangga, keuangan dan kepegawaian; Mengawasi koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat; Mengawasi koordinasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan; Mengawasi koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum; Mengawasi koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan; Mengawasi pembinaan penyelenggaraan desa dan atau kelurahan; Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan pelimpahan sebagian tugas dari bupati; Mengawasi pelayanan masyarakat berdasarkan urusan yang belum atau tidak dapat dilaksanakan oleh desa dan atau kelurahan; Mengawasi pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan atau kelurahan; Mengawasi pemberian bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan desa dan atau kelurahan; Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa dan atau Kelurahan; Mengawasi pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan atau kelurahan; Mengawasi evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau Kelurahan di tingkat kecamatan; Menetapkan akta tanah; Mengawasi administrasi pertanahan dan pelaksanaan ke PPAT-an; Mengawasi dan mengendalikan pelayanan administrasi umum bidang tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, pelayanan umum dan ketentraman ketertiban umum; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Sekretaris Kecamatan Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, sarana kerja, keuangan dan rencana kerja kecamatan. Untuk uraian Sekretaris Kecamatan adalah sebagai berikut : Merumuskan rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian kepegawaian kecamatan; Merumuskan dan mengendalikan administrasi kepegawaian Kecamatan; Merumuskan dan mengendalikan kegiatan tata usaha dan kearsipan kecamatan; Merumuskan system informasi Kecamatan; Merumuskan kegiatan humas dan protocol Kecamatan; Merumuskan rencana kerja dan anggaran Kecamatan; Merumuskan dan mengendalikan administrasi keuangan dan pembendaharaan Kecamatan; Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga Kecamatan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kasubag Program Tugas pokok Kasubag Program adalah membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan kegiatan bidang program kerja dan pelaporan.. Uraian tugas pokok Kasubag Program adalah sebagai berikut : Menyusun rencana dan program kerja Kecamatan; Melaksaanakan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkingan Kecamatan; Menyusun rencana strategis Kecamatan; Menyusun sistem informasi Kecamatan;

Menyusun laporan kegiatan/kinerja Kecamatan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kasubag Umum dan Kepegawaian Tugas pokok Kasubag Umum dan Kepegawaian adalah membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian dan sarana kerja Kecamatan. Uraian tugas pokok Kasubag Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut : Menyusun rancangan usulan kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai kecamatan; Menyusun dan melaksanakan administrasi kepegawaian kecamatan; Menyusun dan melaksanakan kegiatan tata usaha dan kearsipan kecamatan; Merumuskan dan mengendalikan kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga kecamatan; Menyusun dan melaksanakan kegiatan humas dan protokol Kecamatan; Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kasubag Keuangan Tugas pokok Kasubag Keuangan adalah membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan kegiatan bidang administrasi keuangan dan perbendaharaan. Uraian tugas pokok Kasubag Keuangan adalah sebagai berikut : Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan kecamatan; Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaaan kecamatan; Melaksanakan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan kecamatan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kepala Seksi Tata Pemerintahan Tugas pokok Kepala Seksi Tata Pemerintahan adalah membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan Tata Pemerintahan. Uraian tugas pokok Kepala Seksi Tata Pemerintahan adalah sebagai berikut : Melaksanakan koordinasi penyelengaraaan pemerintahan di kecamatan; Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan atau kelurahan; Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan atau kelurahan; Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan atau lurah; Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan atau kelurahan; Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan di tingkat kecamatan; Menyusun akta tanah; Melaksanakan koodinasi penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan; Melaksanakan administrasi pertanahan dan kePPATan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Tugas pokok Kepala Seksi Ekonomi adalah membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut : Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa; Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/ kelurahan dan kecamatan;

Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan; Melakukan evalusi terhdap brbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta; Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan; Merumuskan usulan strategi pengembangan dan pembangunan ekonomi lokal; Melaksanakan tugas pembantuan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kepala Seksi Sosial Tugas pokok Kepala Seksi Sosial adalah membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan Sosial Uraian tugas pokok Kepala Seksi Sosial adalah sebagai berikut : Melaksanakan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang sosial; Melaksanakan pelayanan masyarakat berdasarkan pelimpahan sebagai tugas Bupati di bidang sosial; Melaksanakan inventarisasi dan fasilitasi penanggulangan masalah kesejahteraan sosial; Melaksanakan fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; dan Menyusun usulan strategi pemberdayaan sosial local; Melaksanakan penanggulangan dini terhadap penyakit masyarakat dan bencana alam; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kepala Seksi Pelayanan Umum Tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Umum adalah membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan pelayanan umum. Uraian tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Umum adalah sebagai berikut : Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak swasta dalam pemeliharaan prasarana dan faslitas pelayanan umum; Melaksanakan penanggulangan dini kerusakan prasarana dan fasilitas umum; Melaksanakan pelayanan administrasi umum; Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan; Menyelengarakan pelayanan perijinan terpadu satu pintu di kecamatan; dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Tugas pokok Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah membantu Camat dalam melaksanakan kegiatan ketentraman dan ketertiban umum. Uraian tugas pokok Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban adalah sebagai berikut : Melaksanakan koordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban; Melaksanakan koordinasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan; Melaksanakan koordinasi pelaksanaan operasional penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah dengan instansi terkait; Melaksanakan pembinaan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan instansi terkait; Melaksanakan penanggulangan dini terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban; Malaksanakan fasilitasi dan pembinaan satuan perlindungan masyarakat melalui kesiagaan dan penanggulangan bencana serta peningkatan sumber daya manusia satuan linmas;dan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya. Visi dan Misi Visi dan Misi Provinsi Jawa Barat Visi Jawa Barat adalah : Jawa Barat dengan iman dan taqwa menjadi Provinsi termaju dan mitra terdepan

Ibukota Negara pada Tahun 2010. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka salah satu agenda misi Jawa Barat yaitu: Akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung pencapaian visi Jawa Barat 2010. Visi dan Misi Kabupaten Sumedang Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025, maka visi pembangunan Kabupaten Sumedang adalah Kabupaten Sumedang Sejahtera, Agamis, dan Demokratis Pada Tahun 2025. Visi tersebut dapat diringkas menjadi Sumedang Sehati, yang diartikan sebagai kabupaten yang makin kokoh dan berdaya juang tinggi dalam membangun daerahnya dengan dilandasi orientasi masyararakat berupa : Perilaku yang berpegang pada prinsip sauyunan, sareundeuk saigel, sabobot sapihanean. Maknanya adalah dalam lingkungan kehidupan berpemerintah dan bermasyarakat, senantiasa mengedepankan kepuasan dalam layanan pemerintah dan pembangunan di berbagai bidang. Masyarakat yang telah mengedepankan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam mengelola permasalahan dan kebutuhan masyarakat daerah. Masyarakat yang makin kokoh dalam mewujudkan tanggungjawab untuk meredistribusikan kemakmuran daerah, antara kelompok ekonomi lemah (kaum dhuafa) secara materi namun potensial untuk menopang kemajuan kelompok ekonomi kuat (kaum agnia) yang terus menunjukan kesetiakawanan sosio-ekonominya untuk mengarahkan kaum ekonomi lemah menjadi produktif. Meningkanya pelayanan publik. Visi dan Misi Kecamatan Jatinangor Visi Kecamatan Jatinangor adalah : Mewujudkan Jatinangor sebagai kawasan perkotaan yang berbasis pendidikan tinggi dan simpul ekonomi terpadu sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat . Selanjutnya visi tersebut diterjemahkan dalam bentuk misi kecamatan Jatinangor yang mencakup : o Mewujudkan kualitas manajemen pemerintahan kecamatan dan desa yang semakin baik. o Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing. o Mewujudkan peningkatan perekonomi rakyat yang semakin kokoh. o Meningkatkan tata kelola sarana dan prasarana wilayah serta manajemen bencana yang baik. Tujuan Organisasi Tujuan Organisasi Kecamatan Jatinangor adalah merupakan penjabaran Visi SKPD, dalam hal ini Kecmatan Jatinangor, yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, antara lain : Mewujudkan Jatinangor dengan segenap potensi dan peluang yang dimiliki untuk tumbuh dan menjadi sebuah kawasan perkotaan dalam wilayah Kabupaten Sumedang, yang memiliki sarana dan prasarana serta infrastruktur perkotaan yang representatif bagi warga masyarakatnya. Menjadikan sektor pendidikan tinggi sebagai salah satu modal pembangunan dan salah satu sumber penghidupan masyarakat dengan segenap usaha jasa pelayanan sebagai pendukungnya. Menjadikan Jatinangor sebagai salah satu simpul pertumbuhan ekonomi terpadu di Kabupaten Sumedang yang berbasis industri.

Strategi Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif, yang diwujudkan lebih lanjut dalam kebijakan dan program, antara lain : 1. Meingkatkan kualitas kelembagaan pemerintahan. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana wilayah.

Kebijakan Kebijakan adalah arah yang diambil dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan, antara lain : o Peningkatan fungsi dan peran kelembagaan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dalam menyelenggarakan pelayanan publik. o Peningkatan kualitas sumber daya manusia Kecamatan Jatinangor yang memiliki kompetensi dan daya saing serta beretika melalui kemitraan dengan perguruan tinggi. o Peningkatan produktivitas dan daya beli masyarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat dan kemitraan dengan dunia usaha/ industri. o Peningkatan kualitas pengelolaan dan penyediaan jaringan jalan dan jembatan, irigasi, air bersih serta infrastruktur wilayah lainnya melalui kemitraan dengan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan dunia usaha/ industri. o Peningkatan manajemen pengelolaan bencana melalui sistem tatakelola penanganan bencana alam dan sosial. Sasaran Sasaran yang akan dibidik melalui 5 (lima) kebijakan tersebut antara lain : Sasaran dari kebijakan pertama adalah : 1) Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan pemerintah kecamatan dan desa. 2) Meningkatnya profesionalisme dan kinerja aparatur di berbagai tingkatan. 3) Meningkatnya perbaikan kesejahteraan aparatur di berbagai tingkatan. 4) Meningkatnya kesadaran dan komitmen untuk mewujudkan good governance dan clean government di berbagai tingkatan pemerintahan. Sasaran dari kebijakan kedua adalah : 1) Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat Kecamatan Jatinangor. 2) Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Kecamatan Jatinangor. 3) Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama serta nilai budaya yang relevan. Sasaran dari kebijakan ketiga adalah : 1) Meningkatnya produktivitas lembaga ekonomi rakyat (UMKM). 2) Meningkatnya kemudahan akses pasar bagi dunia usaha. 3) Meningkatnya industri kecil dan menengah yang berbasis potensi wilayah. 4) Berjalannya kemitraan strategis antara UMKM, BUMN dan pengusaha besar. 5) Terbentuknya lembaga keuangan desa Sasaran dari kebijakan keempat adalah : 1) Meningkatnya kondisi jaringan irigasi. 2) Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan. 3) Meningkatnya pengelolaan persampahan dan limbah industri. 4) Meningkatnya ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial perkotaan jatinangor Sasaran dari kebijakan kelima adalah : - Meningkatnya kesiapan dini dan mitigasi bencana. Program dan Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran o Penyediaan surat menyurat o Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik o Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas / operasional

o Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan alat tulis kantor o Penyediaan barang cetakan dan penggadaan o Penyediaan komponen instalasi listrik o Penyediaan peralatan rumah tangga o Penyediaan makanan dan minuman o Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah o Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/ teknis perkantoran o Sarana dan Prasarana o Pengadaan computer o Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor o Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional o Penyediaan jasa sewa kantor/rumah dinas / komputer Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintah Kecamatan o Penyusunan RENJA/RKA, DPA, SKPD o Musrenbang Kecamatan Peningkatan kapasitas Kecamatan dalam pelayanan public o Fasilitasi pelaksanaan Pilkades o Fasilitas bantuan DADU o Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang Manajemen Pemerintah Desa o Penyuluhan dalam Bidang Kependudukan o Pembinaan LINMAS dalam rangka pelaksanaan Siskam Swakarsa o Peringatan Hari Besar Nasiona

Anda mungkin juga menyukai