TA 2020
I. PENDAHULUAN
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak
sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah.
Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan
kesejahteraan masyarakat, diharapkan dengan ketersediaan air minum
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dapat
mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena
itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu
kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum bagian keempat Landasan Penyelenggaraan SPAM, pasal 5,
disebutkan bahwa landasan penyelenggaraan SPAM terdiri dari
penyusunan Kebijakan dan Strategi SPAM dan Rencana Induk Gambar 2.1. Peta Administratif Kabupaten Sumedang
pengembangan sarana dan prasarana air minum menyebabkan • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan
ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum kurang Kabupaten Bandung;
maksimal sehingga dapat memberikan implikasi penyelenggaraan
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Majalengka
SPAM yang berbeda untuk masing-masing wilayah. Untuk itu
dan Kabupaten Tasikmalaya; dan
dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin
ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung
kondisi di daerah. dan Kabupaten Subang.
Dengan telah disusunnya Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
Lingkup ruang mencakup wilayah Kabupaten Sumedang
di tahun 2015 serta adanya perubahan-perubahan pola ruang akibat
dengan batas berdasarkan aspek administratif dan fungsional
adanya beberapa pembangunan lingkup nasional, serta adanya revisi
yang meliputi wilayah daratan dengan luas kurang lebih
Perda No 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
155.872 (seratus lima puluh lima ribu delapan ratus tujuh
Kabupaten Sumedang Tahun 2011 – 2031 menjadi Perda No. 4 Tahun
puluh dua) hektar meliputi 26 Kecamatan yang terdiri dari
2018 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang
270 Desa dan 7 Kelurahan.
Tahun 2018 – 2038, maka sudah selayaknya Kabupaten Sumedang
mereview Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum serta adanya Penduduk Kabupaten Sumedang berdasarkan proyeksi
arahan dari tim penilai RISPAM Kementrian PUPR dan Inspektorat penduduk tahun 2019 sebanyak 1.152.400 jiwa yang terdiri
Kabupaten Sumedang untuk adanya revisi RISPAM. atas 573.199 jiwa penduduk laki-laki dan 579.201 jiwa
penduduk perempuan. Dibandingkan dengan jumlah
penduduk tahun 2010 hasil Sensus Penduduk (SP2010),
penduduk Sumedang mengalami pertumbuhan sebesar 4,614
persen.
Executive Summary 2
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Executive Summary 3
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Tabel 3.2. Produksi, Distribusi, dan Kehilangan Air PERUMDAM Tirta Medal Kabupaten Sumedang
Executive Summary 4
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Cakupan Pelayanan
Executive Summary 5
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Gambar 4.1. Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk Kab. Sumedang 2020 - 2040
Executive Summary 6
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Gambar 5.1. Grafik Proyeksi Kebutuhan Air Kab. Sumedang 2020 - 2040
Executive Summary 7
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Executive Summary 8
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Executive Summary 9
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
• SPAM Wilayah Pelayanan 1, terdiri dari : • SPAM Wilayah Pelayanan 3, terdiri dari :
– Kecamatan Jatinangor – Kecamatan Paseh
– Kecamatan Cimanggung – Kecamatan Tomo
– Kecamatan Tanjungsari – Kecamatan Ujungjaya
– Kecamatan Sukasari – Kecamatan Conggeang
– Kecamatan Pamulihan – Kecamatan Buahdua
– Kecamatan Rancakalong – Kecamatan Surian
• SPAM Wilayah Pelayanan 2, terdiri dari; • SPAM Wilayah Pelayanan 4, terdiri dari;
– Kecamatan Sumedang Selatan – Kecamatan Situraja
– Kecamatan Sumedang Utara – Kecamatan Cisitu
– Kecamatan Cimalaka – Kecamatan Darmaraja
– Kecamatan Cisarua – Kecamatan Wado
– Kecamatan Tanjungkerta – Kecamatan Jatinunggal
– Kecamatan Tanjungmedar – Kecamatan Jatigede
– Kecamatan Ganeas – Kecamatan Cibugel
Gambar 7.1 Peta Pengembangan Wilayah/Daerah Pelayanan (Zonasi) SPAM Kabupaten Sumedang Tahun 2020 – 2040
Executive Summary 10
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
a. Tingkat pelayanan di tahun awal proyeksi merupakan tingkat pelayanan eksisting yang dihitung berdasarkan rasio
jumlah sambungan terhadap jumlah penduduk di wilayah pelayanan.
b. Mengacu kepada Lampiran Permen PU No.13/2013 tentang KSNP-SPAM dan Permen PU No.27 Tahun 2016 yang
tertuang dalam lampiran kebijakan dan strategi pengembangan SPAM dimana target pemerintah terhadap
pelayanan air minum dalam rangka mengatasi krisis air, yaitu:
Akses terhadap air minum aman pada tahun 2015 sebesar 68,87% dengan proporsi untuk perkotaan sebesar
75,29% dan perdesaan sebesar 65,81%;
Akses terhadap air minum aman pada tahun 2020 sebesar 85% dengan proporsi untuk perkotaan sebesar 95% dan
perdesaan sebesar 75%;
Akses terhadap air minum aman pada tahun 2025 sebesar 100% dengan proporsi untuk perkotaan sebesar 100%
dan perdesaan sebesar 100%.
a. Mengacu kepada Peraturan Bupati Sumedang No. 102 Tahun 2017, tentang Kebijakan dan Strategi Daerah
Pengembangan SPAM dimana skenario pemerintah terhadap pencapaian pelayanan air minum dalam rangka
mengatasi krisis air, yaitu:
Akses terhadap air minum aman pada tahun 2025 sebesar 100% dengan proporsi untuk jaringan
perpipaan sebesar 56,36% dan bukan jaringan perpipaan terlindungi sebesar 37,36%, serta bukan
jaringan perpipaan tidak terlindugi sebesar 6,27%.
Akses terhadap air minum aman pada tahun 2040 sebesar 100% dengan proporsi untuk jaringan
perpipaan sebesar 80% dan bukan jaringan perpipaan terlindungi sebesar 20%, serta bukan jaringan
perpipaan tidak terlindugi sebesar 0%.
b. Daerah pengembangan SPAM Kabupaten Sumedang terdiri dari wilayah administratif Kabupaten Sumedang,
dimana wilayah pengembangan SPAM Kabupaten Sumedang hampir sebagian besar wilayah administratifnya
merupakan perkotaan sesuai dengan arahan RTRW Kabupaten Sumedang Tahun 2018 -2038, maka diasumsikan
bahwa target pelayanan hingga akhir periode perencanaan rencana induk selama 20 tahun ke depan adalah
cakupan pelayanan air minum dengan jenis pelayanan sistem perpipaan.
Executive Summary 11
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
2.500
2.510
2.228 2.412
KAP. 1868 L/DET 2.316
2.222
2.000 2.131
1.868 2.041
KAP. 1483 L/DET 1.954
1.869
dalam L/DET
1.786
1.483 1.706
1.500 1.627
1.550
1.476
1.403
1.333
1.264 KEBUTUHAN RATA-RATA
(L/DET)
1.000 1.129 953
1.000
876
758 OPTIMALISASI SITEM
645 EKSISTING
500
384
-
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Gambar 7.2 Grafik Pentahapan Peningkatan Kapasitas Sistem Rencana Induk SPAM Kabupaten Sumedang Tahun 2020 – 2040
Executive Summary 12
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Skenario pembiayaan investasi sepenuhnya bersumber dari dana equity dari pemerintah, di mana dari sumber APBN dialokasikan untuk
Pembangunan Unit Air Baku + Transmisi (dari APBN-SDA) dan Pembangunan Unit Produksi (APBN-CK). Untuk pemenuhan biaya Pra-
Operasi dan biaya pembebasan lahan, diskenariokan bersumber dari APBD-II. Adapun untuk Pembangunan Unit Distribusi dan
Pembangunan Unit Pelayanan diskenariokan bersumber dari APBD-I / APBD-II.
Tabel 8.2. Rekapitulasi Analisis Sensitivitas Kabupaten Sumedang Tahun 2020 s.d. 2040
3 Skenario 1 dan 2 terjadi bersamaan - 19,81% (19,81%) 229.971.672 10,69% 1,13 11,2 TAHUN
Hasil analisis kelayakan keuangan pengembangan SPAM Kabupaten Sumedang Tahun 2020 – 2040 :
• Skenario 1: Batas penurunan nilai Total Pendapatan Operasi terendah sehingga proyek ini masih layak untuk dilaksanakan
apabila terjadi penurunan maksimum sebesar 37,33% dari proyeksi awal
• Skenario 2: Batas kenaikan total OPEX tertinggi sehingga proyek ini masih layak untuk dilaksanakan apabila terjadi kenaikan
biaya maksimum sebesar 53,44% dari proyeksi awal
• Skenario 3: Dalam situasi terjadi penurunan nilai Total Pendapatan Operasi dan secara bersamaan terjadi kenaikan total OPEX,
maka proyek ini masih dinilai layak untuk dilaksanakan apabila volume penjualan turun sebesar 19,81% dari skenario awal dan
total OPEX membengkak sebesar 19,81% dari skenario awal.
• Meskipun demikian, dari aspek jangka waktu pengembalian investasi, ketiga skenario alternatif di atas masih memiliki nilai
kompetitif karena seluruhnya masih memberikan payback period antara 9,4 s.d. 11,5 tahun atau di bawah 20 tahun (kurang
dari rentang proyeksi umur ekonomis proyek).
Executive Summary 13
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Executive Summary 14
Reviu RISPAM Kabupaten Sumedang
Executive Summary 15
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jl. Prabu Gajah Agung No.9, Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat 45621