Anda di halaman 1dari 8

Marlln lnLan nazareLh 26020210110063

Cseanografl 2010 8

TUGAS PENDAHULUAN OSEANOGRAFI FISIKA
1. Jelaskan metode dan prinsip kerja pengukuran temperature dan konduktivitas di laut
dengan menggunakan CTD (Conductivity, Temperature, and Depth Profiler)!Sertakan
gambar alatnya!
Jawab : Sebuah singkatan CTD = Conductivition, Suhu, dan Depth (profiler).
Prinsip Kerja Alat utama untuk menentukan sifat fisik penting dari air laut.
Pada Prinsipnya teknik pengukuran pada CTD ini adalah untuk mengarahkan sinyal
dan mendapatkan sinyal dari sensor yang menditeksi suatu besaran, kemudian
mendapatkan data dari metode multiplexer dan pengkodean (decode), kemudian memecah
data dengan metode enkoder untuk di transfer ke serial data stream dengan dikirimkan ke
kontrolunit via cabel.
CTD diturunkan ke kolom perairan dengan menggunakan winch disertai
seperangkat kabel elektrik secara perlahan hingga ke lapisan dekat dasar kemudian ditarik
kembali ke permukaan. CTD memiliki tiga sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor
temperatur, dan sensor untuk mengetahui daya hantar listrik air laut (konduktivitas).
Pengukuran tekanan pada CTD menggunakan strain gauge pressure monitor atau quartz
crystal.
Tekanan akan dicatat dalam desibar kemudian tekanan dikonversi menjadi kedalaman dalam
meter. Sensor temperatur yang terdapat pada CTD menggunakan thermistor, termometer platinum
atau kombinasi keduanya. Sel induktif yang terdapat dalam CTD digunakan sebagai sensor
salinitas. Pengukuran data tercatat dalam bentuk data digital. Data tersebut tersimpan dalam CTD
dan ditransfer ke komputer setelah CTD diangkat dari perairan atau transfer data dapat dilakukan
secara kontinu selama perangkat perantara (interface) dari CTD ke komputer tersambung.
( Saeon.co.id)

2. Dari No. 1 Jelaskan bagaimana salinitas dan densitas ditentukan dari CTD!
Jawab :
Didalam CTD terdapat sel induktif yang barguna sebagai sensor salinitas, dan didapat nilai
pengukuran data dalam bentuk data digital, dan pengukuran densitas akan dieroleh dengan
mengkonversikan tekanan dalam desibar dan konduktivitas. (Saeon.co.id)

3. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang suhu potensial dan suhu insitu!
Jawab :
Suhu potensial adalah suhu yang didapat setelah sampel air laut dibawa ke permukaan
secara adiabatis.
Suhu nsitu adalah suhu yang diperoleh di suatu kedalaman perairan (secara
langsung). (Modul 1 Oseanografi Fisika, 2011)
Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8

. Gambar dan jelaskan profil temperatur terhadap kedalaman (penjelasan berikut lapisan-
lapisannya)!
Jawab:
Lapisan homogeny (mixed layer) 100 m 150 m, terbentuk karena pengaruh dari
angin dan gelombang laut. Fenomena ini mengaduk lapisan atas dan membentuk suatu
laisan homogen.
Lapisan thermocline 1000 m 1500 m, lapisan yang membagi 2 massa air di
perairan, lapisan ini merupakan lapisan pembatas antara air yang berada di permukaan
dan yang berada di bawahnya, umumnya lapisan ini memiliki flukstuasi suhu yang
sangat tajam dibandingkan dengan lapisan air lainnya. Perubahan suhu terhadap
kedalaman sebesar 0.1C.
Lapisan deep layer (dalam) >1500 m, terbentuk dimana suhu air rendah bahkan
relative konstan yaitu sebesar oC.
(hLLp//oseanograflblogspoLcom/2003/07/LemperaLurealrlauLhLml


5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi ketebalan masing-masing lapisan untyuk
temperature yaitu mixed layer, termoklin, dan deep layer!
Jawab:
ntensitas cahaya matahari :
Cahaya matahari berperan penting terhadap suhu air laut. Wilayah permukaan memiliki
suhu yang lebih tinggi di bandingkan di bagian dalam. Karena wilayah permukaan lebih
banyak terkena sinar matahari dibandingkan bagian dalam perairan lautnya.Cahaya
matahari dapat masuk hingga kedalaman 200 sampai 1000 meter. Hal ini ditandai oleh
hangatnya suhu air pada kedalaman 200 meter dan pada kedalaman antara 200
sampai 1000 meter, suhu air pun berubah secara drastis.
Presipitasi dan evaporasi :
Presipitasi terjadi di laut melalui curah hujan yang dapat menurunkan suhu permukaan
laut, sedangkan evaporasi dapat meningkatkan suhu permukaan akibat adanya aliran
bahang dari udara ke lapisan permukaan perairan.
Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8

Kecepatan angin dan sirkulasi udara :
Menurut McPhaden and Hayes (1991), adveksi vertikal dan entrainment dapat
mengakibatkan perubahan terhadap kandungan bahang dan suhu pada lapisan
permukaan. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi dengan faktor angin yang bekerja
pada suatu periode tertentu dapat mengakibatkan terjadinya upwelling. Upwelling
menyebabkan suhu lapisan permukaan tercampur menjadi lebih rendah. Pada
umumnya pergerakan massa air disebabkan oleh angin. Angin yang berhembus
dengan kencang dapat mengakibatkan terjadinya percampuran massa air pada lapisan
atas yang mengakibatkan sebaran suhu menjadi homogen. .Phaden and Hayes,
1991)
. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi penyebaran temperature secara
horizontal!
Jawab:
Radiasi dari angkasa dan matahari
Konduksi panas dari atmosfir
Kondensasi uap air .Phaden and Hayes, 1991)

7. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang konduktivitas dan salinitas!Jelaskan pula
hubungan dari kedua parameter tersebut!
Jawab : Konduktivitas air laut bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan
mobilitas ion-ion tersebut. Satuannya adalah mS/cm (milli-Siemens per centimeter). Konduktivitas
bertambah dengan jumlah yang sama dengan bertambahnya salinitas sebesar 0,01, temperatur
sebesar 0,01 dan kedalaman sebesar 20 meter. Umumnya, faktor yang paling dominan dalam
perubahan konduktivitas di laut adalah temperatur. Sehingga dapat dikatakan konduktivitas
berbanding lurus dengan salinitas.
(http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/salinitas-air-laut.html






Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8

. Gambar dan jelaskan profil salinitas terhadap kedalaman(penjelasan berikut lapisan-
lapisannya)!
Jawab:
Mixed layer :zona kedalaman >50 m
Haloklin : Zona dimana salinitas bekurang terhadap kedalaman ditemukan pada lintang
rendah dan menengah, yaitu antara lapisan permukaan campuran dan bagian atas
lapisan dalam dimana salinitas konstan. Zona tersebut dikenal sebagai haloklin. Zona
dimana salinitas meningkat dengan cepat zona haloklin berada pada kedalaman 200-
1000m, berkembang pada samudra atlantic dimana salinitas dapat turun dari beberapa
parts per thousand (ppt atau 0/1000) dari permukaan laut sampai 1 km ke bawah.
Deep layer : zona kedalaman >1000 m
9. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi ketebalan masing-masing lapisan untuk
salinitas yaitu mixed layer/homohalin, haloklin dan deep layer!
Jawab :
Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya
tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka
daerah itu rendah kadar garamnya.
Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air
laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas
akan tinggi.
4 Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak
sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan
rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut
tersebut maka salinitasnya akan tinggi. Laevastu dan Hayes ,1981 )
Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8

Salinitas bervariasi tergantung pada keseimbangan antara penguapan dan presipitasi
serta percampuran antara air permukaan dan air kedalaman.
(http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/salinitas-air-laut.html%
10. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi penyebaran salinitas secara horizontal!
Jawab :
Run off dari darat
Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi salinitas ndi lintang ini sangat ditentukan oleh
perbedaan penguapan dan presipitasi . Di lintang yang rendah, presipitas jauh lebih
besar dari penguapan, sabaliknya di lintang yang besar dan mengakibatkan salinitas
rendah, di lintang menengah penguapan jauh lebih besar sehingga salinitasnya tinggi.
Pola sirkulasi air : membantu penyebaran salinitas
Penguapan (evaporasi) : semakin tinggi tingkat penguapan di daerah tersebut, maka
salinitasnya un bertambah atau sebaliknya karena garam-garam tersebut tertinggal di
air.
Curah hujan (Presipitasi) : Semakin tinggi tingkat curah hujan di daerah tersebut, maka
salinitasnya berkurang atau sebaliknya, karena terjadinya pengenceran oleh air hujan.
(http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/salinitas-air-laut.html%
11. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang densitas!
Jawab :
Densitas termasuk salah satu parameter penting dalam mempelajari dinamika perairan
laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal (mis. akibat perbedaan
pemanasan di permukaan) dapat menghasilkan arus laut yang kuat. Oleh karena itu
pengukuran nilai densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi.
Lambang yang digunakan untuk menyatakan densitas adalah p (rho). Densitas
bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada
temperatur di bawah densitas maksimum {Pickard and Emery, Descriptive
Physical Oceanography_ .
12. Gambar dan jelaskan profil densitas terhadap kedalaman (penjelasan berikut lapisan-
lapisannya)!
Jawab :
Mixed layer : densitasnya rendah dan tercampur baik oleh gelombang, arus, dan
pasang surut.
Piknoklin : daerah dimana terjadi kenaikan densitas berdasarkan meningkatnya
kedalaman.
Deep layer : memiliki tingkat densitas yang tinggi dan dipengaruhi oleh pergerakan arus
dalam.
Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8


(http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/densitas-air-laut.html%
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi ketebalan masing-masing lapisan untuk densitas
yaitu mixed layer, piknoklin, dan deep layer!
Jawab :
Letak garis lintang,
Musim,
Arus, dan
Angin
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi penyebaran densitas secara horizontal!
Jawab :
Evaporasi di permukaan laut
Massa air pada kedalaman < 100 m sangat dipengaruhi oleh angin dan
gelombang, sehingga besarnya densitas relatif homogen
Di bawah lapisan ini terjadi perubahan temperatur yang cukup besar
(Thermocline) dan juga salinitas (Halocline), sehingga menghasilkan pola perubahan
densitas yang cukup besar (Pynocline)
Di bawah Pynocline hingga ke dasar laut mempunyai densitas yang lebih padat.
(http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/densitas-air-laut.html%








Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8



15. Dari tabel interpolasi berikut, tentukan nilai D jika diketahui nilai A = 19,50 dan B = 25,50
Dimana XYZ = tiga digit terakhir NM anda !!!
V

2483 2336 26726

A 1936

A 8 2336

178 313

473 8

1936 x 3830213034 u 4368214713
?
322311828 C

2243 498

6 u


,
,
=
- ,
,8

, = , -,
,8 = ,
,
,
=
- ,
, -,

,
,
=
- ,
,

, - ,8
, - ,8
=
-,8
,88 - ,8

lnLerpolasl Lakukan dengan perbandlngan kolom A dan 8 Lerleblh dahulu

19,560-17,8
22,45-17,8

x-3,13
4,98-3,13



ulkall sllang


= 3830213034

erbandlngan l dan lv


ulkall sllang
22 463y 220873

242873 463y

? 322311828

Mencarl nllal u dengan perbandlngan A dan C


0,73
1,890

-3,830215054
1,392903226

1016819333 1890u 7239106432 8233923807 1890u u 4368214713
Marlln lnLan nazareLh 26020210110063
Cseanografl 2010 8


DAFTAR PUSTAKA
http://www.oseanografi.blogspot.com/200/07/salinitas-air-laut.html
Pickard and Emery, Descriptive Physical Oceanography
Laevastu dan Hayes (191)
Saeon.co.id
Artikel Science Daily Harvard's Department of Earth and Planetary Sciences
hLLp//wwwwholedu/lnsLrumenLs/vlewlnsLrumenLdo?ld1003

Anda mungkin juga menyukai