Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS KUALITATIF ZAT ANORGANIK TUJUAN ??? METODA 1.

KLASIK Dasar : -Reaksi dalam larutan -Pengamatan : warna, bau, bentuk kristal, dsb 2. MODERN Biasanya menggunakan instrumen, misalnya kromatografi

Analisis kualitatif dapat dilakukan -dalam skala mikro, semi mikro, makro -dengan cara kering dan cara basah CARA PENGENALAN 1. Sifat yang langsung dapat diamati Contoh : Warna, bau, bentuk kristal 2. Sifat fisik Contoh : titik didih, titik leleh, indeks bias 3. Reaksi dengan zat lain Pengenal : endapan, gas, kompleks yang berwarna

PEMBENTUKAN KOMPLEKS .Pembentukanion kompleks Mn+ + :L (M:L)n+ atom pusatligan ContohIon Kompleks: .[ .[ .[ .[ Fe Fe Cu Cu (CN)6]4(CN)6 ]3(NH3)4]2+ (CN)4]3-

.Dalamanalisiskualitatif, pembentukankompleksseringdigunakanuntukpemisahanatauidentifikasi. .Terbentuknyaion kompleksantaralain ditandaidenganadanya: -perubahanwarnadalamlarutan -kenaikankelarutan Stabilitaskompleksyang satuberbeda denganyang lainnya. Tetapan kestabilanpenguraianion kompleks disebuttetapanketidakstabilan(Kinst)

CONTOH .Cu 2++ 4 NH3. [Cu (NH3)4]2+ BiruBirutuagelap .Fe2++ CN-. . Fe (CN)6]4HijauMudaKuning .AgCl(p) + 2NH3. . Ag (NH3)2] ++ Cl.AgCN(p) + CN-. . Ag (CN)2 ]-

blue_bubbles_by_rowelld PENGENDAPAN .Banyak digunakan dalam analisis kualitatif anorganik. .Pemisahan Pengendapan .Kelarutan (S) .Kesetimbangan Kelarutan Contoh: AgCl (s) Ag+(aq) + Cl-(aq) Ksp= [Ag+][Cl-] Konstanta Solubility Product ][ ]][[ AgClClAgK

A2B32A3++ 3 B2Ksp= [A3+]2[B2-]3Harga Ksptetap Tetapan hasil kali kelarutan sama dengan hasil kali konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam kesetimbangan dipangkatkan koefisiennya dalam persamaan kesetimbangan. Harga Kspmenentukan kelarutan dan sebaliknya .

Contoh soal 1.Kelarutan perak kromat adalah 0,0279 g/L pada suhu 25oC. Hitunglah KSPdengan mengabaikan hidrolisis ion kromat! Mengubah satuan g/L menjadi M : M Ag2CrO4= = 8,4 x 10-5mol/L Menghitung molaritas masing-masing ion yang terbentuk: Ag2CrO42Ag++ CrO42[Ag+] = 2 x 8,4.10-5M = 1,7.10-4M[CrO42-] = 8,4.10-5M Menghitung harga Ksp: Ksp= [Ag+]2[CrO42-] = (1,7.10-4)2x (8,4.10-5) = 2,4 . 10-12M molgLg/332/0279,0

2. Hasil kali kelarutan timbal fosfat adalah 1,5.10-32. Hitunglah konsentrasi larutan jenuh dalam satuan g/L! Jawab: Pb3(PO4)23 Pb2++ 2 PO43Dimisalkan Kelarutan timbal fosfat adalah S mol/L maka: [Pb2+] = 3S M[PO43-] = 2S M Menentukan harga kelarutan (mol/L): KSP= [Pb2+]3[PO43-]21,5.10-32= (3S)3(2S)2= 108 S5maka kelarutan (S) = = 1,69.107mol/L Mengubah satuan mol/L menjadi g/L : g/L = 1,69.10-7mol / Lx 811 g / mol= 1,37.10-4g/L 53210810.5,1

PEMBENTUKAN ENDAPAN Q = Quotient reaksi = hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan Jika Q > KSPberarti mengendap Q = KSPberarti tepat jenuh Q < KSP berarti larut Makin kecil KSPmakin sukar larut Contoh: Harga KSPuntuk larutan kalsium florida adalah 3,2 . 10-11. Ramalkan apakah terbentuk endapan atau tidak apabila larutan berikut dicampurkan. a.100 mL larutan Ca2+2,0.10-4M + 100 mL larutan F-2,0.10-4M b.100 mL larutan Ca2+2,0.10-2M + 100 mL larutan F-6,0.10-3M

Jawab: CaF2 Ca2++ 2 Fa.-Menghitung konsentrasi Ca2+dan F-setelah dicampurkan: [Ca2+] = 1,0.10-4M [F-] = 1,0.10-4M-Menghitung harga Q Q = [Ca2+][F-]2= (1,0.10-4) x (1,0.10-4)2= 1,0.10-12-Membandingkan harga Q denga n KSPQ < KSPTidak terbentuk endapan b. b. -Menghitung konsentrasi Ca2+dan F-setelah dicampurkan: [Ca2+] = 1,0.10-2M [F-] = 3,0.10-3M -Menghitung harga Q: Q = [Ca2+][F-]2 = (1,0.10-2) x (3,0.10-3)2= 9,0.10-8 -Membandingkan harga Q dengan KSP Q > KSPTerjadi endapan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN ENDAPAN 1.Suhu Umumnya kelarutan endapan garam anorganik meningkat dengan bertambahnya suhu. 2.Jenis PelarutKebanyakan garam anorganik lebih larut dalam air daripada dalam p elarut organik. 3.Ion SenamaSuatu endapan biasanya lebih larut dalam air murni dibandingkan dala m larutan yang mengandung salah satu ion dari endapan. 4.Pengaruh pHGejala pengaruh ion sejenis dapat dipakai untuk menerangkan mengapa pH berpengaruh pada kelarutan suatu zat. 5.Terbentuknya ion kompleksPembentukan ion kompleks akan mengurangi konsentrasi ion logam bebas dalam larutan, sehingga endapan dari logam akan melarut kembali untuk menggantikan kation yang hilang

Jawab: Kesetimbangan yang terjadi: CaF2(p) Ca2+(aq)+ 2 F-(aq) a.Misal kelarutan molar CaF2= x mol/Lmaka [Ca2+] = x dan [F-] = 2xKSP = [Ca2+] [ F-]24.10-11 = (x) (2x)2= 4 x3 x = 2,1.10-4mol/L Contoh soal pengaruh ion senama: Hitung kelarutan molar dari larutan CaF2 dalam: a.Air b.Larutan CaCl20,010 M c.Larutan NaF 0,010 Mjika diketahui harga KSP = 4,0 . 10-11!

b. Misal kelarutan molar CaF2= x mol/L dalam larutan NaF 0,010 Mmaka [Ca2+] = x; [F-] = (0,010 + 2x) KSP = [Ca2+] [F-]24.10-11 = (x) (0,010 + 2x)2 ; 2x << 0,010 maka: 4.10-11= (0,010)2xx= 1.10-4 x mol/LJadi x (kelarutan molar CaF2) = 4.10-7mol/L b. Misal kelarutan molar CaF2= x mol/L dalam larutan CaCl20,010 M maka [Ca2+] = 0,010 M + x; dan [F-] = 2x KSP = [Ca2+] [F-]2 4.10-11 = (0,010 + x) (2x)2 ; x << 0,010 maka: 4.10-11= 0,010 x4x2 4x2= 4.10-9 Jadi x (kelarutan molar CaF2) = 3,2.10-5mol/L

ANALISIS KUALITATIF ZAT ANORGANIK Tujuan : ??? Metode : 1. Klasik, didasarkan pada: -reaksi dalam larutan-pengamatan: warna, ba u, bentuk kristal, dsb. 2. Modern, menggunakan instrumenMisal : kromatografi. Analisis kualitatif dapat dilakukan: Dalam skala mikro, semimikro, dan makro Dengan cara kering dan cara basah Cara Pengenalan: 1.Sifat yang langsung dapat diamati. Contoh: warna, bau, bentuk kristal 2.Sifat fisikContoh: ttk didih, ttk leleh, daya hantar, indeks bias 3.Reaksi dengan zat lainPengenal, endapan, gas, komples yang berwarna

.Contohlain analisakualitatif: analisapendahuluan Serbukbiru?? Sifatfisik(sulit) berguna diperlukansifatkimia Kesimpulan: sementaradarisifatfisikCuSO4xx atauCuSO4 5H2Ovv Penegasan. 1.CuSO4.5H2O CuSO4+ 5 H2O biruputih 2.SerbukCuSO4 (biru) dilarutkandalamair + NH4OH(aq) 1 tetesend. Birumuda + NH4OH tetesdemitetes s/d jumlahtttmakinbanyak + NH4OH berlebihendp.larut larutanbirutua

.Pers.Reaksi: CuSO45H2O + 2NH4OH Cu(OH)2 + (NH4)2SO4+ 5H2ObirumudaCu(OH)2 + 4NH4OH Cu(NH3)4(OH )2+ 4H2Obirutua

Langkah-langkah Analisis Kualitatif: 1.Pemeriksaan pendahuluan 2.Pemeriksaan kation 3.Pemeriksaan anion Zat yang dianalisis: -zat padat non logam, logam, larutan-zat murni tunggal, cam puran .

PEMERIKSAAN PENDAHULUAN Meliputi : .Pemeriksaan pendahuluan dengan uji kering .Pemeriksaan hasil-hasil yang mudah menguap yang diperoleh dengan larutan NaOH (untuk amonium) .Larutan asam sulfat encer dan pekat (untuk radikal asam atau basa) Pemeriksaan pendahuluan dengan uji kering, meliputi : .Mempelajari rupa dan bentuk zat pada suhu kamar (bentuk, warna, bau) .Memanaskan zat dalam pipa pijar berdasarkan sifat waktu dipanaskan, zat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu : a.Zat-zat yang bentuknya berubah tetapi tidak terurai b.Zat-zat yang terurai

1776_3D_StarFish1024_768.jpg Gejala-gejalayang terlihatadalah: 1.Perubahanwarna Contoh: oTanpapenguraian:

Fe2O3.dingin: coklat panas: hitam ZnO.dingin: putih panas: kuning oDenganPenguraian:

CuSO4.5H2O .dingin: biru panas: putih FeSO4.7H2O.dingin: hijaumuda panas: putih 2.Melumer Tanpapenguraianataudisusuldenganpenguraian: KOH, H2C2O4 DenganPenguraian: CaCl2.6H2Otidakterjadi MgSO4.7H2Operubahanwarna 3.Menyublim Contoh: HgCl2, warnasublimatputih As2S3, warnasublimatkuning 4.Keluarnyauapair 5.Keluarnyauapataugas a)Gas tidakberwarnadantidakberbau, contoh: CO2 b)Gas tidakberwarnatapiberbau, contoh: NH3, H2S c)Gas berwarnadanberbau, contoh:NO2(coklat), I2(merahlembayung)

Pemeriksaan pendahuluan dengan uji kering a.Mempelajari rupa dan bentuk zat pada suhu kamar. b.Memanaskan zat dalam pipa pijarbentuk berubah, tidak teruraiZat teruraiGejala yang dapat dilihat: -Perubahan warna-Melumer-Menyublim-Keluarnya u ap air-Keluarnya gas c.Tes nyala d.Tes mutiara boraks, fosfat, Natrium karbonat e.Tes reduksi arang kayu .

Copy of Sunset_Dream_World1280_960.jpg c.TesNyala Beberapasenyawalogamtertentudapatmenimbulkanwarna-warnayang khaspadanyalapembaka rBunsen, misalnyakuning(Na) danlembayung(K) Tesnyaladilakukanantaralain dengancaramencelupkankawatplatinaataunikromyang tela hbersihkedalamHClpekatlaludisentuhkankedalamzatyang akandiperiksa, kemudiandimasukankedalamnyalapadadaerahoksidasibawah. Warnanyaladapatdilihatdenganmatalangsungataupadakacakobalt. TabelBeberapaWarnaNyala: WarnanyalaWarnanyalamelaluikacakobalt kesimpulan Kuning Lembayung MerahBata MerahTua HijauKekuningan Tidaktampak(tidakadawarna) Merahtua HijauMuda Ungu Hijaukebiruan Na K Ca Sr Ba

Tes Mutiara Boraks Memakai kawat platina, yang ujmung lepas kawatnya dilingkarkanmembentuk loop keci l. Dipanaskan pada nyaala bunsen sampai panas merah Segera dicelupkan pada serbuk boraks, Na2B4O7.10H2O Padatan yang menempel dipanaskan di bagian yang terpanas Garam boraks akan membengkak air kristalnya menguap & menciutPada loop terbentuk padatan semacam mutiara kaca tak berwarna dan tembus cahayaNa2B4O7 2 NaBO2+ B2O3

Pemeriksaan hasil reaksi dengan asam sulfat encer dan pekat Sedikit zat + 1 mL H2SO41M (1 2 mL H2SO4P) Dipanaskan (jika perlu) Terjadi gas: -tidak berwarna (H2S, CO2, HOAc) -berwarna (Br2, NO2, Cl2)

H2S.

Bautelurbusuk

-MenghitamkankertasPbasetat CO2: -Mengeruhkanair barit HoAc: -Kertaslakmusbirumerah -Baucuka

Pemeriksaan kation & anion yang senyawanya mudah menguap 1.Ion amonium-larutan dipanaskan uapnya diuji dengan kertas lakmus merahApa yang terjadi??? Mengapa ??? -Dengan pereaksi Nessler, Celupkan batang pengaduk yang telah mengandung pereaksi Nessler ke dalam larutan yang akan diperiksa pada suasana basa. 2 K2HgI4+ 4OH-+ NH4+NHg2I.H2O + 4K++ 7 ICoklat kuning

2.Ion karbonatCO32-+ 2 H+CO2(g) + H2OCO2+ Ca2++ 2 OH-CaCO3(p)+ H2O 3.Ion Asetat. Zat asal digerus dengan KHSO4adanya bau asam asetat menunjukkan tes positif. 4.Ion hipokloritOCl-+ Pb2++ H2O PbO2 (p)+ 2H++ Cl5.Ion SulfidaS2-+ 2 H+H2S(g) H2S + Pb2+ PbS (p) + 2 H+ H2S + 2 Ag+Ag2S (p) + 2 H+

Untuk cuplikan padat yang non logam pemerikasaan pendahuluan antara lain meliputi rupa (warna ,bau), pemanasan dalam tabung uji, dan tes nyala. Sedangkan untuk cuplikan cairan ( Cuplikan dalam larutan ), selain mengamati tersebut terhadap kertas lakmus. Beberapa contoh senyawa berwarna adalah sebagai berikut : a.Merah jingga : dikromat b.Merah jambu : garam-garam dari mangan dan kobalt yang berhidrat c.Hijau : garam-garam besi (II), garam-garam nikel, danCuCl2.2H2Od. Hitam : MnO2

Bila zat dilarutkan dalam air atau dalam asam encer,warna larutan harus diperhatikan karena mungkin memberikan keterangan yang berharga. Di bawah ini diberikan beberapa contoh warna ion yang terdapat dalam larutan encer. a. Biru : Tembaga (II) b. Hijau : nikel,besi(II), kromium(III) c. Kuning : kromat , heksasianoferat (II) d. Merah jingga : dikromat e. Ungu : permanganatf. Merah jambu : kobalt

Zat + aquades (dingin panas) Yang larut Residu + HCl encer (dingin panas) yang larutResidu + HCl pekatYang larutResidu + HNO3encerYang larut Residu + HNO3 pktYang larut Residu + air rajaGambar 1. Tahapan proses pelarutanBila : HCl pekat diuapkanHNO3/ air raja semua asam dihilangkancaraMenguapkan larutan sa mpai hampir kering+ HCldiuapkanDiencerkan dengan air

2. PemeriksaankationberdasarkanskemaH2S Cara Basah -Cuplikanpadatdilarutkan(sepertitahapanpadagambar1) -Larutandianalisiskationnyasesuaiurutanlangkahanalisiskation: -Pemisahankation-kationkedalamgolongan -Pemisahankation-kationdaritiapgolongan -identifikasitiapkation

Ke dalam 5 mL larutan contoh diteteskan HCl 2N. Bila ada endapan, penambahan HCL diteruskan sampai tidak terbentuk lagi endapan. Lalu disaring Endapan Gol. HCl Filtrat Tidak blh mengeluarkan endapan lagi dng HCl 2N +5 mL HCl 4 N Dipanaskan sp hampir mendidih (+80oC) lalu dialiri gas H2S selama 2 3 menit. Baik ada endapan / tidak, larutan diencerkan sp + 100 mLdng aquades sp keasaman menjadi +0,2 N (periksa dng metil lembayung). Dipanaskan Dialiri H2S selama 10 kemudian disaring Enda Filtrat Pan -Tdk blh mengeluarkan endapan lagi dng H2S Gol. -Lart dimasak u/ menghilangkan H2S (dicek dng kertas Pb asetat) H2S -Ditambah + 2 mL HNO3pkt & dimasak 2 -Ditambah +5 mL NH4Cl -Ditambah NH4OH sampai alkalis lemah -Ditambah (NH4)2S -Lart dimasak lalu disaring 3

Endapan Gol. (NH4)2S Filtrat Tidak blh mengeluarkan endapan lagi dng (NH4)2S Lrt dikisatkan sp +10 mL Ditambah NH4OH dan (NH4) 2CO3berlebih . Dipanaskan sebentar pada suhu +60oC Dibiarkan 5 kemudian disaring Enda Filtrat Pan -Larutan dibagi dua secara tidak sama Gol. -Bag yg sedikit dikisatkan sp kering, residu putih menunjukkan (NH4)2CO3adanya golongan sisa.

Larutan contoh+ HCl encerEndapanFiltratGol I + H2S/H+ (HCl : 2 0,2 N) Endapan FiltratGol II + NH4Cl, +NH4OH, +(NH4)2S t.bEndapan FiltratGol III + NH4O H, +(NH4)2CO3EndapanFiltratGol IV

Endapan gol I : PbCl2, Hg2Cl2, AgCl ( berwarna putih) Endapan gol II : -HgS, PbS dan CuS (berwarna hitam) -CdS, As2S3, As2S5, dan SnS2(berwarna kuning) -Bi2S3, SnS2(berwarna sawo matang) -Sb2S3dan Sb2S5(berwarna merah jingga) Endapan gol III : -FeS, CoS dan NiS (berwarna hitam) -MnS (warna daging) -ZnS (putih) -Cr (OH)3hijau-Al (OH)3putihEndapan gol IV :-BaCO3, SrCO3dan CaCO3(putih) Golongan V : K+, Na+, Mg2+dan NH4+

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I Endapan mungkin mengandung PbCl2, AgCl, dan Hg2Cl2 Cuci endapan di atas kertas saring: Mula-mula dengan 2 mL HCl, lalu 2 3x dengan sedikit air dingin. Air cucian dibuang. Endapan dipindahkan ke dalam gelas kimia kecil tambahkan +15 mL air, kemudian panaskan. Saring pada keadaan panas

Filtrat: Mungkin mengandung PbCl2. Lart didinginkan biasanya PbCl2keluar sbg kristal Filtrat dibagi 3 bagian: 1. + lart K2CrO4 PbCrO4(p) kuning (tdk larut dalam CH3COOH encer) 2. + lart KI PbI2(p) kuning (larut dlm air mendidih lart t.b.) Ketika didinginkan keluar kristal kuning. 3. + H2SO4e PbSO4(p) putih (larut dlm lrtn amonium asetat) Residu Jika hitam terdiri dari Hg(NH2)Cl + Hg Endapan dilarutkan dlm 3-4 mL air raja mendidih, encerkan, saring. Jika perlu + lart SnCl2 endapan putih Hg2Cl2berubah menjadi putih Hg + Filtrat: Mungkin mengandung [Ag(NH3)2]Cl Lartn dibagi 2: 1. Asamkan dng HNO3e AgCl(p) 2. + bbrp tts KI terbentuk AgI (kuning muda) Ag

Residu: -Mungkin mengandung Hg2Cl2 dan AgCl

-Endapan dicuci bbrp kali dng air panas sampai air cucian tidak membbentuk endapan dengan K2CrO4(tanda bahwa Pb sudah tidak ada) -Tambahkan 10-15 mL lart NH4OH (1:1) panas pada endapan. + +

Lart contohAg+, Pb2+, Hg22+ + HCl e Endapan klorida gol I: AgCl, PbCl2, Hg2Cl2 + air panas Filtrat mengandung Pb2+ +K2CrO4 PbCrO4(p) kuning +KI PbI2(p) kuning +H2SO4 PbSO4(p) putih Residu AgCl, Hg2Cl2 + NH4OH Lart Ag(NH3)2+Endapan Hg(NH2)Cl + Hg + air raja +HNO3 AgCl (p) putih +KI AgI (p) kuning HgCl42+SnCl2 Hg2Cl2(p) putih + Hg abu-abu

REAKSI PENGENDAPAN KATION GOL I Ag++ Cl-AgCl (p) putih Pb2++ 2Cl-PbCl2(p) putih 2 Hg++ 2 Cl-Hg2Cl2(p) putih AgCl + 2 NH3 [Ag(NH3)2]++ Cl[ Ag(NH3)2]++ Cl-+ 2H+ AgCl (p) + 2 NH4+ Hg2Cl2+ 2 NH3 Hg(NH2)Cl (p) + NH4++ Cl-+ Hg

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN II (GOL H2S) Kation : Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+, As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+dan Sn4+ Kation-kation di atas jika ditambah H2S dan dipanaskan pada kondisi HCl 2 0,2 N menghasilkan endapan sulfidanya. Sumber H2S antara lain: 1.Reaksi antara FeS dan HCl dalam alat FeS(s) + 2 HCl (aq) FeCl2(aq) + H2S(g) 2.Hidrolisis tioasetamidaSH . CH3C +2H2O CH3COO-+ NH4++ H2SNH Sub gol IIA (sub gol Cu) Gol II Sub gol IIB (sub gol As) Kipp

Gol II A-Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+dan Cd2+ -Sulfida dari sub gol Cu tidak larut dalam amonium polisulfida(membentuk endapan kuning) Gol II B -As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+ -Sulfida dari sub gol As, larut dalam amonium polisulfida membentuk garam tio. -Ion-ion gol II B ini bersifat amfoter -Oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basaMisal : As2O3+ 6 H Cl 2 As3++ 6 Cl-+ 3 H2OAs2O3+ 6 OH-2 AsO33-+ 3 H2O -Semua sulfida dari sub gol As larut dalam (NH4)2S tak berwarna, kecualiSnS. SnS (p) + S2-SnS32-

Pengendapan gol II dan III dibedakan atas dasar pengaturan keasaman. [H+] 2 N Pengendapan gol II diolah dengan [H+] 0,2 N (u/ KSPtinggi) H2S 2 H++ S2Ka = = 6,8 X 10-236,8.10-23= [H+]2[S2-] = 6,8 . 10-246,8 . 10-24Jika pada suasan a HCl 2 M, maka : [S2-] = 22= 1,7 . 10-24Jika konsentrasi kation gol II dan III masing-masing 0,1M. Tentuk an garam sulfida mana yang mengendap (Bandingkan dengan harga KSP). ][ ][][ 222SHSH 1,0][][22SH

.Hasilkali kelarutanbeberapaendapansulfidadanhidroksida Zat HasilkaliKelarutan Zat Hasilkalikelarutan HgS CuS Bi2S3 PbS CdS SnS Sb2S3 As2S3 ZnS CoS NiS FeS MnS 1,6 x 10-52 6,3x 10-36 1,0 x 10-97 1,3 x 10-28 8,0 x 10-27 1,2 x 10-27 1,7 x 10-93 Sangatkecil 1,6 x 10-23 5,0 x 10-22 1,0 x10-22

6,3 x 10-18 1,1 x 10-15 Zn(OH)2 Co(OH)2 Ni(OG)2 Fe(OH)2 Mn(OH)2 Al(OH)3 Cr(OH)3 7,5 x 10 -18 1,6 x 10 -18 6,3 x 10 -18 4,8x 10 -16 4,5 x 10 -14 1,0 x 10 -32 1,0 x 10 -30

TUGAS .CariinformasimengenaicarapemisahandanidentifikasikationgolonganII kemudianbuatb aganalirnya

Bouquet SEKIAN DULUBD19588_ Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai