Biokimia Ginjal Dan Urin Sebagai Fungsi Homeostasis
Biokimia Ginjal Dan Urin Sebagai Fungsi Homeostasis
eabsorbsi HCO3-
absorbsi HCO3-
arbonat yg difiltrasi secara bebas di glomerulus, tdk dpt direabsorbsi ara langsung ke dalam sel tubulus, karena membran luminal sel tubulus ak permeabel terhadap bilarbonat, shg reabsorpsi bikarbonat terjadi ara tdk langsung
dalam lumen tubulus, HCO3- bereaksi dengan H+ membentuk asam bonat (H2CO3)
2 lalu berdifusi masuk ke dalam sel tubulus proksimal dan bergabung ngan H2O membentuk H2CO3 kembali dengan bantuan enzim karbonik hidrase
O3- melewati membran basolateral bersama-sama dengan Na+ masuk cairan intertisial, lalu HCO3- berdifusi pasif ke kapiler peritubulus
da asidosis yg berat seluruh bikarbonat yg difiltrasi akan direabsorbsi, akan meningkatkan buffer bikarbonat di dalam plasma H+ lalu disekresikan ke dalam filtrat melalui antiport Na+ - H+, Na+ akan masuk dari cairan tubulus ke dalam sel tubulus, sedangkan H+ keluar dari sel ke lumen tubulus
uk melawan asidosis, sel tubulus distal dan duktus kilogens ginjal akan mbentuk bikarbonat baru yg bukan berasal dari filtrat, proses ini kuti langsung dgn sekresi ion H+
arbonat tersebut lalu masuk ke dalam plasma, shg menambah buffer arbonat di dalam plasma
CO2 yg berasal dari plasma masuk ke dalam sel tubulus, dan CO2 dari asil metabolisme sel tubulus sendiri bergabung dengan H2O embentuk H2CO3 dengan bantuan enzim karbonik anhidrase
O3- melewati membran basolateral bertukar dengan Cl-, masuk cairan intertisial, lalu HCO3- berdifusi pasif ke kapiler peritubulus H+ disekresikan ke dalam filtrat melalui pompa ion H+
H+ di dalam filtrat akan bereaksi dengan hidrogen fosfat membentuk drogen fosfat
idrogen fosfat tidak dapat menembus membran luminal sel tubulus shg kan dieksresikan
abolisme Glutamin
asidosis berat, proses pembentukan bikarbonat baru dengan cara lain di, yi dengan metabolisme glutamin
amin di dalam sel tubulus akan mengalami metabolisme menjadi amonia bikarbonat
Metabolisme Glutamin
onium lalu disekresikan ke filtrat bertukaran dengan Na+ melalui iport protein
arbonat di dalam sel tubulus menembus membran basolateral bersama ngan Na+ atau bertukaran dgn Cl-, masuk ke cairan intertisial, lalu O3- berdifusi pasif ke kapiler peritubulus
a tubuh mengalami alkalosis, maka mekanisme ginjal mempertahankan darah kembali normal, yi:
Sekresi dan eksresi ion H+ berkurang, terjadi reabsorbsi H+ Bikarbonat yang difiltrasikan ke glomerulus tidak diabsorbsi, terjadi sekresi dan ekskresi bikarbonat