Asumsi Dasar Dalam metode analisa data seismik diterapkan beberapa asumsi dasar dalam perhitungan, yaitu: 1.

Setiap lapisan batuan adalah homogen dan isotropis. 2. Gelombang seismik diasumsikan sebagai sinar seismik yang memenuhi prinsip Fermat, Huygens dan hukum Snellius. 3. Posisi seluruh receiver (geophone) berada pada bidang datar dipermukaan tanah 4. Kecepatan gelombang seismik membesar untuk lapisan yang lebih dalam. Model kecepatan Secara umum untuk lapisan-lapisan dalam bumi kecepatan gelombang seismik khusus

bertambah seiring kedalaman akibat pemadatan material batuan. Namun secara

terdapat pula lapisan yang menjalarkan gelombang dengan kecepatan lebih rendah dibandingkan lapisan diatasnya atau yang sering dikenal dengan low velocity layer.

Gambar Model kecepatan gelombang tiap lapisan dalam bumi

Model lapisan bumi horisontal dapat diasumsikan menjadi n lapisan tipis dengan kecepatan pada masing-masing lapisan konstan dan selalu bertambah dengan

bertambahnya kecepatan. Dalam hal ini dianggap bahwa tidak ada low velocity layer, sehingga berlaku:

Persamaan model kecepatan pembiasan gelombang menurut hukum Snellius.