Anda di halaman 1dari 2

Waspada Money Game Berkedok Sedekah Oleh: M.

Mukhlisin Sekarang usaha semakin susah mas, harga barang-barang kebutuhan semakin melonjak tinggi keluh Bu Rahayu (35), pedagang nasi uduk keliling kepada penulis. paling tidak harus punya modal untuk memulai usaha lanjutnya. tapi bagaimanapun juga kita tidak boleh menyerah mas, harus berusaha dan berdo a supaya kerja kita lancar lanjut Bu Rahayu menasehati. Masih banyak orang seperti Bu Rahayu, bekerja keras ditengah situasi perekonomian yang kritis. Susahnya mencari pekerjaan, sempitnya lapangan kerja dan peluang usaha berakibat pada degradasi moral bangsa. Tak ayal kemudian muncul segala macam cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Baik cara yang halal atau haram, legal atau illegal, kejujuran atau penipuan. Agama sebagai basis penjaga moral harus berhadapan dengan gelombang degradasi moral yang datang dengan segala bentuk silau iming-imingnya. Bahkan ironisnya nilai-nilai atau simbol agama justru malah diselewengkan untuk melancarkan aksi-aksi penipuan tertentu. Akhir-akhir ini marak penipuan sejenis money game (permainan uang) dengan berkedaok sedekah. Modus operasi dari penipuan money game ini sebenarnya sudah lama mewabah dikalangan masyakat kita. Pasalnya money game merupakan sebuah gaya bisnis dengan mengandalkan sistem perekrutan anggota. Anggota baru akan menjadi downline (bawahan) dari orang yang mengajaknya (upline) untuk bergabung. Kemudian pada saat bergabung downline wajib membayar sejumlah uang untuk proses tertentu. Nah, setiap pendaftaran anggota baru orang yang mengajak (upline) akan mendapat komisi sekian persen. Jadi semakin banyak upline mendapatkan downline. Maka keuntungan uplinepun semakin besar. Money game sistemnya hampir mirip dengan Multi Level Marketing (MLM), tetapi substansinya berbeda. Pasalnya, di MLM selain merekrut anggota downline, mereka juga memasarkan produk tertentu untuk dijual langsung kepada konsumen. Sedangkan money game hanya mengandalkan proses perekrutan anggota. Keuntungan yang diambil dari money game adalah biaya pendaftaran dari anggota baru yang kemudian akan dibagi jatahnya berdasarkan hirarki perekrutan. Seorang money game yang berhasil menduduki hirarki tinggi dan mempunyai downline banyak maka keuntungan juga semakin besar. Jadi money game hanya menjerat anggota-anggota yang berada di posisi bawah. Baru-baru ini berkembang konsep money game ini dengan modus operasi sebagai keajaiban sedekah. Pasalnya, sedekah merupakan bagian amal kebajikan yang dianjurkan oleh agama. Selain itu, sedekah diyakini akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar jika ikhlas dilakukan. Oleh sebab itu, oleh sebagian orang yang dermawan tidak perlu berfikir panjang untuk mengeluarkan sedekah. Keadaan seperti ini yang kemudian dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengeruk keuntungan pribadi. Didalam operasinya money game berkedok sedekah ini banyak ditemukan dalam bentuk selebaranselebaran. Selembaran ini terdiri sekitar 10 halaman yang memuat tentang anjuran dan bagaimana proses bergabung. Biasanya selembaran ini ditemukan di tempat pengambilan uang tunai atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dalam bentuk fotocopian. Seperti layaknya sebuah panduan, dalam selebaran ini juga dilengkapi dengan latarbelakang dan beberapa testimoni untuk meyakinkan orang yang akan membaca.

Untuk meyakinkan calon sasarannya, selebaran ini tidak hanya dilengkapi dengan testimonitestimoni tetapi sampai mencatut nama seorang tokoh agama tertentu. Seperti selebaran yang ditemukan penulis didalam mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di daerah Ciputat, dalam selebaran tersebut tertulis judul besar The Miracle of Giving atau keajaiban sedekah. Disampul selebaran tersebut juga terpampang seorang tokoh ustadz yang tersohor Yusuf Mansyur. Penulis menghimbau supaya jangan tertipu dengan modus sedekah ini, karena jika setelah kita membuka lembaran yang terakhir akan kita temukan kejanggalannya. Dalam halaman akhir tersebut terdapat perintah untuk mentransfer sejumlah uang kepada 4 nomor rekening yang tercantum didalam selebaran tersebut. Besarnya uang yang harus ditransfer kemasing-masing rekening adalah Rp. 20.000. Selain itu, terdapat juga persyaratan harus mempunyai kartu ATM tertentu supaya tidak terkena biaya transfer. Setelah kita melakukan transfer sejumlah uang pada 4 rekening tersebut, langkah selanjutnya adalah menempelkan bukti transfer di lembar tersebut dan menulis nama dan rekening kita pada kolom penerima transfer. Kemudian lembar tadi harus kita fotocopi untuk kita sebarkan sebanyak mungkin. Nah seperti itulah dan kita tinggal menunggu sampai ada orang yang mengirim uang kerekening kita. Dari gambaran ini jelas ini adalah sebuah permainan uang (money game) dimana yang diuntungkan adalah orang-orang yang berada diposisi atas. Ditengah situasi perekonomian yang serba susah, kita harus tetap waspada terhadap sesuatu yang mencurigakan. Tidak terkecuali terhadap sesuatu yang mengatasnamakan nilai-nilai moral agama. Karena agama bisa saja dipelintir untuk digunakan sebagai pemulus kepentingan tertentu. Yah, meskipun keadaan susah yang penting usaha halal dan tidak menipu orang mas kata Bu Rahayu mengingatkan.

Anda mungkin juga menyukai