Anda di halaman 1dari 6

LKPD 05

1. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

A. Pembayaran Barter

Masyarakat ditempat Alya tinggal masih menggunakan barter sebagai alat


tukar dengan dalih mempertahankan tradisi. Namun setelah diteliti, terdapat
keraguan masyarakat akan efektivitas uang sebagai alat tukar, ditambah lagi
dengan adanya uang palsu yang beredar. Selain itu sumber daya alam di
daerah Alya masih terjaga dan melimpah, ini menjadi salah satu alasan
pendukung sistem barter di masyarakat

1. Apa yang Ananda ketahui tentang metode pembayaran barter? Jelaskan!


sistem transaksi dengan tukar menukar barang. Barter adalah metode
pembayaran yang telah ada sejak dahulu kala, bahkan sebelum ada mata
uang. Sederhananya, sistem barter adalah kegiatan transaksi berupa
kesepakatan antar pihak untuk menukar barang.
2. Apa yang akan terjadi apabila masyarakat masih terus menggunakan Barter
sebagai alat pembayaran?
Banyaknya kendala seperti sulitnya mencari orang yang membutuhkan
suatu barang di saat bersamaan
3. Jika kamu berada di posisi Alya, hal apa yang kamu lakukan untuk
meyakinkan masyarakat agar berpindah menggunakan uang sebagai alat
tukar?
siapkan uang 100ribu,terus ajak masyarakat ke warung abis itu beli sebungkus
rokok seharga 25ribu,beli 4 bungkus rokok abis itu tanyakan ke salah satu
warga"apakah kalian bisa barter dengan sebungkus rokok?" kalau mereka bisa
menjawab abis itu tanyakan lagi"apakah bisa lagi barter 3 bungkus rokok lagi
dengan yang lebih berharga?" setelah mereka terdiam sesaat,abis itu kamu
jawab"dengan selebar uang kertas ini aku dapat 4 bungkus rokok daripada kalian
barter barang yang lebih berharga dari yang ingin di barter bukannya kalian yang
bakal dirugikan?"

jika para masyarakat bertanya bukannya akan lebih mudah ditipu uang palsu,kamu
jawab"ambil selembar kertas dan selembar uang kalian rasakan perbedaannya
lebih halus uang dan tahan sobek sedikit dibandingkan kertas yang mudah
sobek"jika ada yang bisa menemukan 2 lembar kertas sebanding dengan halus
uang,kamu jawab"kalian lihat code uangnya dibelakang lambang garuda jika sama
semua berarti uangnya palsu"
B. Nilai Tukar Rupiah

Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan


perdagangan hari ini. Koreksi rupiah dalam menghadapi keperkasaan dolar
disinyalir akibat penahanan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan penantian rilis
data suku bunga AS pada Kamis dini hari. Merujuk dari Refinitiv, Rupiah
melemah 0,23% terhadap dolar AS ke angka Rp 15.025/US$ atau kembali
bergerak di atas level psikologis Rp 15.000/US$. Pelemahan Rupiah ini
berlanjut bahkan sempat menyentuh Rp 15.040/US$.
Sumber: Jelang Putusan Suku Bunga The Fed, Rupiah Keok Lawan Dolar AS
Dari potongan artikel di atas ananda diminta untuk:
1. Menjelaskan apa hubungan antara nilai tukar Rupiah dengan suku bunga!

..................................................................................................................................
........................................................................................................
2. Dalam hal ini, bagaimana kamu menanggapi isu melemahnya nilai Rupiah
terhadap dollar AS?
1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor
2.Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
3.Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
C. Lembaga Keuangan

Studi Kasus: Lembaga Keuangan di Masyarakat


Perkembangan aktivitas perdagangan di suatu daerah memicu terjadinya sirkulasi
keuangan. Oleh karenanya di setiap pusat perdagangan yang menjadi tempat aktivitas
banyak orang biasanya terdapat bermacam lembaga keuangan resmi yang diizinkan
beroperasi oleh pemerintah, dari mulai koperasi, perusahaan leasing, pegadaian, hingga
bank. Kehadiran lembaga-lembaga tersebut seakan tidak bisa dipisahkan dari pusat-
pusat keramaian di suatu wilayah. Di samping lembaga-lembaga keuangan resmi,
terdapat juga lembaga keuangan yang tidak memiliki status hukum sehingga
dikategorikan sebagai lembaga keuangan yang tidak resmi. Lembaga keuangan seperti
ini juga tersebar, baik di kota maupun desa. Bentuknya bisa berupa bank keliling yang
kerap meminjamkan uang kepada masyarakat dengan permintaan imbalan bunga yang
cukup tinggi. Ayo kita cari tahu dan pelajari lebih jauh mengenai hal ini.
Amati lingkungan sekitarmu lalu cari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
Selain mengamati, kalian juga bisa bertanya kepada orang lain untuk meminta pendapat
mereka.
a. Apa saja lembaga keuangan yang ada di daerah sekitarku? Bagaimana profilnya?
b. Siapa yang biasanya menggunakan jasa dari lembaga keuangan tersebut?
c. Apakah masyarakat di daerah sekitarku banyak yang menjadi pelanggannya?
d. Apakah kehadiran lembaga keuangan tersebut bermanfaat bagi masyarakat?
Bagaimana komentar masyarakat terhadapnya?
a.

2. INTERAKSI MASYARAKAT ABAD KE-21

Jake adalah seorang pedagang yang memiliki sebuah toko pakaian dipasar,
sebelumnya Jake memiliki pendaptan yang tergolong besar dari hasil dagangannya.
Seiring waktu dengan adanya perkembangan teknologi mayoritas masyarakat
memilih menggunakan E-Commerce sebagai sarana memenuhi kebutuhannya. Hal
tersebut tentunya berdampak pada Jake sebagai pedagang yang belum mahir dan
tidak memiliki akses teknologi. Dari ilustrasi tersebut, jelaskan langkah apa yang
harus dilakukan Jake jika ingin usahanya terus berkembang dan dikenal banyak
orang! 3) Shua merupakan pedagang E-Commerce bodong yang sudah lama
beroperasi dan belum pernah tertangkap. Banyak orang telah menjadi korban
penipuan yang dilakukan Shua. Meskipun telah mendapatkan banyak terror dari
korbannya Shua tidak merasa takut maupun tertekan, dia masih terus melakukan
penipuan

a. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi korban penipuan online
dan tidak mendapat solusi apapun setelah melapor pada pihak berwajib?
..................................................................................................................................
........................................................................................................
b. Proteksi keamanan seperti apa yang kamu lakukan agar terhindar dari
penipuan online?
..................................................................................................................................
.......................................................................................................

3. PERKEMBANGAN TRANSAKSI EKONOMI DI ERA DIGITAL

Perkembangan jaman tidaklah dapat ditahan dan ditolak, maka yang harus
dilakukan kita sebagai mahkluk hidup melakukan adaptasi dengan perkembangan
jaman yang semakin canggih dan modern ini. Mulai dari alat rumah tangga sampai
berbelanja pun saat ini menggunakan dengan teknologi internet.

Menurut ananda jelaskan apa sajakah dampak positif dan negatif dari kemajuan
teknologi ini dalam bidang perdagangan?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.....................................................................................................

Kegiatan yang telah turun temurun yang dilakukan yaitu perdagangan. Namun
sekarang perdagangan tidak lagi pembeli harus datang langsung ke toko.
Namun dari jauh pun sudah dapat melakukan transaksi. Disisi lain hal tersebut
digunakan dengan hal yang tidak baik. Sehingga para pembeli harus pandai-
pandai sebelum melakukan transaksi online.

Menurut Ananda, bagaimana cara Ananda untuk beradaptasi dengan keadaan


perdagangan seperti saat ini?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
......................................................................................................

4. LITERASI FINANSIAL
Menurut Otoritas Jasa Keuangan 2014 Literasi keuangan adalah kemampuan
untuk memahami pengetahuan serta keterampilan untuk mengelola sumber daya
keuangan untuk mencapai kesejahteraan. 10 Krishna dkk mengatakan Literasi
keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari
masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi dari pendapatan
semata (rendahnya pendapatan), kesulitan keuangan juga dapat muncul jika
terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss-management) seperti
kesalahan penggunaan kredit, dan tidak adanya perencanaan keuangan.
Jadi seperti apa perwujudan dari literasi finansial? Apa contoh tindakan yang bisa
kita lakukan untuk menerapkan literasi finansial? Untuk menjawab
pertanyaanpertanyaan tersebut, kita bisa melihat arahan pemerintah dalam
program Gerakan Literasi Nasional di bidang literasi finansial. Berdasarkan arahan
tersebut, ananda sebagai pelajar dapat mempelajari dan mengembangkan
kemampuan literasi finansial dalam enam cakupan berikut:
1. Memiliki pemahaman tentang transaksi ekonomi dan beragam jenis
praktiknya,
2. Mengenali pemasukan (earning),
3. Mengelola pengeluaran (spending),
4. Merancang tabungan (saving),
5. Merancang alokasi berbagi (sharing),
6. Mengenali praktik tidak baik dan kejahatan finansial.

Budi seorang pelajar SMP kelas IX. Setiap bulan orang tuanya memberikan uang
saku sebesar Rp 450.000. Peruntukan uang saku sesuai kesepakatan dengan
orang tuanya adalah untuk beberapa pengeluaran, yaitu makan siang, dana
transportasi, dana komunikasi, dana sosial, dan menabung.

Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan.Bagaimana


pengelolaan uang tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai
pengeluaran?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
......................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai